Category: Detik.com Tekno

  • Kerangka Remaja 2.000 Tahun Ditemukan Tengkurap, Diduga Tumbal

    Kerangka Remaja 2.000 Tahun Ditemukan Tengkurap, Diduga Tumbal

    Jakarta

    Arkeolog di Inggris menemukan kerangka remaja berusia 2.000 tahun yang terkubur dalam posisi tengkurap di dalam sebuah lubang, sebuah posisi pemakaman yang tidak biasa.

    Peneliti dari Bournemouth University melakukan penggalian di sebuah situs Kelt di Dorset, Inggris, awal tahun ini ketika mereka menemukan pemakaman aneh tersebut. Penemuan terjadi saat proses syuting acara Sandi Toksvig’s Hidden Wonders, serial televisi baru.

    “Ini tampak seperti tubuh yang dilempar ke dalam lubang, dengan tangan yang kemungkinan diikat di pergelangan di depan tubuhnya. Kami menduga ia perempuan, meski kami belum sempat uji DNA untuk memastikannya,” kata Miles Russell, arkeolog utama proyek tersebut yang dikutip detikINET dari Live Science.

    Ia ditemukan tanpa barang penguburan dan terbaring tengkurap di dasar lubang yang lama ditinggalkan. Bersama bukti bahwa tangannya mungkin terikat, petunjuk ini mengisyaratkan ia kemungkinan dijadikan korban persembahan suku Durotriges, kelompok Keltik yang hidup di Britania pada Zaman Besi, sebelum invasi Romawi.

    Ia bukan satu-satunya korban pembunuhan di lokasi itu. “Dua jasad lain yang ditemukan tengkurap di lubang berasal dari proyek yang sama. Salah satunya adalah gadis remaja yang ditemukan pada 2024, satu lagi ditemukan pada 2010, perempuan muda yang lehernya digorok,” lanjutnya.

    Pemakaman-pemakaman tak lazim ini ditemukan dalam rangka Proyek Durotriges Bournemouth University, yang berfokus pada permukiman pra-Romawi di wilayah selatan Britania. Kompleks pemakaman itu diperkirakan berasal dari sekitar awal hingga pertengahan abad ke-1 SM, kira-kira satu abad sebelum Romawi berhasil menaklukkan Inggris selatan.

    Dalam studi yang diterbitkan awal tahun ini, peneliti menggunakan analisis DNA untuk menunjukkan kelompok Keltik seperti Durotriges kemungkinan tersusun berdasarkan garis keturunan maternal, sesuai catatan para penulis Romawi tentang bangsa Kelt. Tampaknya para pria yang pindah ke desa istri untuk menikah, bukan sebaliknya.

    Melihat pentingnya hubungan maternal dalam budaya Keltik, cukup mengejutkan ketiga pemakaman aneh itu semuanya diduga merupakan korban persembahan perempuan atau anak perempuan. Individu-individu tersebut mungkin berasal dari lapisan sosial bawah dan dianggap mudah dikorbankan, terutama jika mereka bukan penduduk setempat atau tidak memiliki hubungan dengan keluarga penguasa.

    (fyk/rns)

  • Laut Alor Mendadak Dingin! Bikin Ikan Pingsan dan Lumba-Lumba Bermunculan

    Laut Alor Mendadak Dingin! Bikin Ikan Pingsan dan Lumba-Lumba Bermunculan

    Jakarta

    Fenomena laut yang tak biasa terjadi di perairan Selat Mulut Kumbang, Alor Kecil, Nusa Tenggara Timur. Dalam waktu kurang dari satu jam, suhu air laut di kawasan tropis itu mendadak anjlok dari 28°C menjadi hanya 12°C, penurunan ekstrem yang belum pernah tercatat sebelumnya di dunia.

    Peristiwa ini dikenal sebagai Extreme Upwelling Event (EUE), di mana massa air laut sangat dingin dari lapisan dalam naik secara tiba-tiba ke permukaan. Fenomena tersebut kini menjadi fokus penelitian para ahli oseanografi dari Universitas Diponegoro (Undip) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama mitra dalam dan luar negeri.

    “Biasanya penurunan suhu akibat upwelling di daerah tropis hanya sekitar dua derajat celcius, tetapi di Alor kami mencatat penurunan hingga sepuluh derajat hanya dalam waktu singkat sekitar satu jam,” jelas Achmad Sahri, Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Sistem Biota BRIN, dikutip dari website, Minggu (2/11/2025).

    Guru Besar Oseanografi Undip Anindya Wirasatriya, yang memimpin riset ini, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi bersamaan dengan pasang purnama (spring tide) yang memicu pergerakan vertikal air laut dengan kecepatan sekitar 0,012 meter per detik.

    “Selain suhu yang anjlok, salinitas air laut juga meningkat dari 30 PSU menjadi 36 PSU, menunjukkan bahwa air yang naik berasal dari lapisan laut yang lebih dalam, di mana suhu lebih rendah dan kadar garam lebih tinggi,” kata Anindya.

    EUE di Alor berlangsung 1-4 hari, dan bisa muncul dua kali sehari mengikuti siklus pasang surut. Karena jarang terjadi di daerah tropis, fenomena ini dianggap unik secara global.

    “EUE ini unik karena belum pernah dilaporkan di wilayah tropis lainnya. Artinya, dinamika dan topografi lokal Selat Mulut Kumbang memiliki karakteristik khusus yang memicu fenomena langka ini,” tambahnya.

    Menurut Anindya, fenomena ini dipicu oleh interaksi kompleks antara arus pasang surut, arus laut dalam, dan bentuk dasar laut yang sempit serta curam. Saat pasang naik, arus membawa air dingin dari kedalaman ke utara melalui saluran bawah laut, sementara arus hangat Indonesian Throughflow (ITF) bergerak ke selatan.

    Disampaikanya bahwa pertemuan dua arus itu menciptakan turbulensi kuat yang mendorong air dingin naik ke permukaan.

    EUE juga hanya terjadi pada periode Agustus-November, saat sistem monsun tahunan mempengaruhi dinamika arus laut. Kombinasi faktor pasang surut, arus laut dalam, topografi, dan monsun menjadikan Selat Mulut Kumbang sebagai lokasi ideal bagi fenomena langka ini.

    Fenomena laut yang tak biasa terjadi di perairan Selat Mulut Kumbang, Alor Kecil, Nusa Tenggara Timur. Dalam waktu kurang dari satu jam, suhu air laut di kawasan tropis itu mendadak anjlok dari 28°C menjadi hanya 12°C, penurunan ekstrem yang belum pernah tercatat sebelumnya di dunia. Foto: BRIN

    Dampak Ekologis dan Potensi Wisata

    Penurunan suhu ekstrem berdampak langsung pada kehidupan laut. Banyak ikan tropis mengalami kejutan termal hingga pingsan, sehingga mudah ditangkap nelayan setempat.

    “Kondisi tersebut juga menarik perhatian lumba-lumba dan mamalia laut lainnya yang memanfaatkan momen tersebut untuk berburu ikan,” ungkap Sahri.

    Selain dampak ekologis, EUE di Alor juga dinilai memiliki potensi ekonomi dan wisata ilmiah. “Masyarakat dapat mengamati lumba-lumba dari bibir pantai atau tubir, tanpa harus menggunakan perahu yang dapat mengganggu tingkah laku biota tersebut,” tambahnya.

    Penelitian ini melibatkan kolaborasi lintas institusi, di antaranya BRIN, Universitas Diponegoro, Universitas Tribuana Kalabahi, Universitas Sriwijaya, Konservasi Indonesia, serta mitra internasional dari University of Maryland, Tohoku University, University of Tsukuba, dan Srinakharinwirot University Thailand. Tim juga bekerja sama dengan DKP Kabupaten Alor dan DKP Provinsi NTT.

    “Kami fokus memahami hubungan antara dinamika oseanografi ekstrem dan respons biologis lumba-lumba di wilayah tersebut,” ujar Sahri.

    Para peneliti berharap temuan ini tak hanya menambah wawasan ilmiah, tapi juga menjadi dasar pengelolaan sumber daya laut dan ekowisata berkelanjutan di Alor dan sekitarnya.

    “Fenomena ini adalah pengingat betapa dinamisnya laut Indonesia. Di balik keindahannya, terdapat sistem alam yang kompleks dan masih menyimpan banyak misteri untuk diungkap,” pungkas Sahri.

    (agt/agt)

  • Video: Kemkomdigi Berharap Roadmap AI Indonesia Rampung Awal 2026

    Video: Kemkomdigi Berharap Roadmap AI Indonesia Rampung Awal 2026

    Video: Kemkomdigi Berharap Roadmap AI Indonesia Rampung Awal 2026

  • Tim Cook Janjikan Apple Intelligence Lebih Terbuka ke Pihak Ketiga

    Tim Cook Janjikan Apple Intelligence Lebih Terbuka ke Pihak Ketiga

    Jakarta

    CEO Apple Tim Cook memastikan bahwa perusahaan akan membuka ekosistemnya lebih luas bagi teknologi AI pihak ketiga. Dalam wawancaranya dengan CNBC, Cook mengatakan Apple berencana menanamkan lebih banyak alat AI eksternal ke dalam sistem operasi mereka.

    “Niat kami adalah berintegrasi dengan lebih banyak pihak seiring waktu,” ujar Cook dalam wawancara tersebut, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Sabtu (1/11/2025).

    Langkah ini melanjutkan strategi yang sudah dimulai Apple tahun ini, dengan ChatGPT terintegrasi langsung di Siri. Apple juga dikabarkan sedang menyiapkan integrasi Google Gemini, dan bahkan menjajaki kerja sama dengan Anthropic serta Perplexity AI untuk memperkaya pengalaman pengguna di ekosistem iPhone, Mac, dan iPad.

    Pernyataan Cook sejalan dengan yang pernah disampaikan Craig Federighi, SVP Software Engineering Apple, yang tahun lalu mengatakan bahwa Apple “terbuka untuk mengintegrasikan berbagai model AI seperti Google Gemini di masa depan.”

    Dalam earnings call terbaru, Cook menegaskan bahwa pengembangan Siri versi AI-enhanced berjalan sesuai rencana dan dijadwalkan meluncur tahun depan. Ia juga menegaskan Apple tetap terbuka untuk akuisisi strategis jika dapat mempercepat peta jalan AI mereka.

    “Kami terbuka untuk melakukan merger atau akuisisi jika hal itu mempercepat roadmap kami,” kata Cook, menegaskan kembali pernyataannya pada Juli lalu.

    Pernyataan ini muncul bersamaan dengan laporan keuangan kuartal keempat Apple yang mencatat pendapatan rekor sebesar USD 102,5 miliar, naik delapan persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Divisi layanan — termasuk Apple Music, Apple TV, dan iCloud — terus menjadi motor utama dengan pendapatan USD 28,8 miliar, sementara penjualan iPhone menyumbang USD 49,03 miliar.

    Meski seri iPhone 17 baru dirilis bulan lalu, Apple belum sepenuhnya merealisasikan visinya terhadap “Apple Intelligence”, sistem AI terintegrasi lintas perangkat yang menjadi fokus utama tahun depan. Menurut laporan Bloomberg, Apple bahkan tengah menjajaki kolaborasi dengan Google untuk menghadirkan AI-powered search engine di Siri.

    Sementara itu, Google CEO Sundar Pichai telah mengonfirmasi bahwa pihaknya bekerja untuk membawa dukungan Gemini ke iPhone.

    Selain memperluas integrasi AI, Apple juga baru memperbarui lini produknya dengan iPad Pro, MacBook Pro, dan Vision Pro berbasis chip M5, serta tengah menyiapkan iPhone 17e yang lebih terjangkau pada 2026.

    (asj/asj)

  • Video: Koin Jagat Berujung Rusak Fasum, Wamenkomdigi Ajak Diskusi

    Video: Koin Jagat Berujung Rusak Fasum, Wamenkomdigi Ajak Diskusi

    Video: Koin Jagat Berujung Rusak Fasum, Wamenkomdigi Ajak Diskusi

  • Telkom Perkuat Transformasi Korporasi Lewat Strategic Holding-Streamlining

    Telkom Perkuat Transformasi Korporasi Lewat Strategic Holding-Streamlining

    Jakarta

    Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung agenda transformasi BUMN sekaligus memperkuat langkah transformasi jangka panjang sebagaimana arah kebijakan nasional dan mandat efisiensi dari Presiden Republik Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) akan melakukan transformasi menjadi strategic holding dan penguatan portfolio bisnis (streamlining).

    Hal tersebut sejalan dengan aspirasi streamlining BUMN yang diamanatkan oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Program ini menargetkan pemangkasan jumlah perusahaan BUMN dari yang awalnya berjumlah 1.000 menjadi sekitar 200-240 melalui konsolidasi dan restrukturisasi guna meningkatkan efisiensi, profitabilitas dan daya saing global.

    Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom, Seno Soemadji menyampaikan bahwa streamlining merupakan bagian penting dalam rangka mendukung Telkom dalam mewujudkan strategic holding dua tingkat (two tier strategic holding) yang berfokus pada penciptaan nilai. Strategi ini dapat memperkuat posisi Telkom sebagai digital telco dan enabler ekosistem digital nasional yang berdaya saing global, sekaligus mendorong efisiensi, improvement, sinergi dan pertumbuhan bisnis berkelanjutan.

    “Streamlining portofolio bisnis kami hadirkan agar Telkom dapat semakin fokus pada bisnis inti yang mendukung pilar transformasi perusahaan. Dengan organisasi yang lebih lean dan efisien, setiap anak perusahaan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi TelkomGroup. Langkah ini diambil sekaligus untuk memperkuat posisi Telkom dalam menjadi perusahaan strategic holding yang lebih solid dan dapat terus bertumbuh,” ujar Seno dalam keterangannya, Sabtu (1/11/2025).

    Hal tersebut disampaikannya pada agenda Forum Group Discussion: Streamlining Anak Usaha untuk Agility & Optimalisasi Bisnis Telkom, Bandung, Jumat (31/10) kemarin.

    Adapun langkah penataan portfolio bisnis atau streamlining bertujuan agar Telkom dapat memastikan fokus pada bisnis inti yang mendukung empat pilar transformasi Telkom 2030. Melalui streamlining, perusahaan diharapkan dapat menjadi lebih ramping, efisien dan tidak terdapat anak usaha dengan portofolio yang hampir serupa. Dengan dilakukan penataan kembali portofolio bisnis, Telkom turut memastikan bahwa setiap anak usaha juga benar-benar memberikan kontribusi dan value creation yang optimal bagi TelkomGroup.

    Lebih lanjut, inisiasi rencana program streamlining Telkom didasarkan pada kajian subsidiary streamlining yang disusun dengan menggunakan framework dari konsultan bisnis independen. Framework tersebut dirancang secara komprehensif untuk mengevaluasi portofolio anak perusahaan Telkom dan menentukan opsi optimal bagi masing-masing entitas, baik melalui cut loss atau divestasi di bawah nilai invested capital, write off atas shareholder loan, maupun pembubaran anak usaha yang dinilai tidak lagi memberikan nilai tambah strategis bagi TelkomGroup.

    Pada kesempatan ini, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI, Muhammad Yusuf Ateh mengatakan apabila ada kerugian yang timbul dari keputusan bisnis yang diambil dengan dasar itikad baik dan dibuktikan tanpa unsur mens rea merupakan risiko bisnis yang wajar, bukan tindak pidana korupsi, sepanjang dijalankan dengan bertanggung jawab.

    “Cut loss merupakan langkah pemutusan kerugian perusahaan tidak semakin besar. Tindakan ini sah dan dapat dilakukan sepanjang dilandasi niat baik untuk memperbaiki kondisi perusahaan, tidak mengandung unsur mens rea, serta dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” ungkap Yusuf.

    “Pelaksanaannya harus disertai dokumentasi yang lengkap dan akurat, serta memperoleh persetujuan dari Danantara, dan akan lebih kuat apabila didukung oleh peraturan internal Danantara yang mengaturnya,” imbuhnya.

    Jaksa Agung Muda Pembinaan, Hendro Dewanto menyampaikan bahwa Sinergi Telkom dengan Danantara, BPKP, BP BUMN, Kejaksaan, dan auditor publik akan menghasilkan model best practice baru bagi tata kelola BUMN di Indonesia. Pada akhirnya, keberhasilan restrukturisasi Telkom akan bermuara pada dua hal, yakni peningkatan nilai Telkom sebagai perusahaan (sehat dari beban masa lalu, lincah meraih peluang baru) dan terjaganya amanat publik (tidak ada kerugian negara tersembunyi, tidak ada pelaku kejahatan yang lolos).

    Selaras, Direktur Legal & Compliance Telkom, Andy Kelana menambahkan, agar inisiatif ini dapat memberikan dampak positif bagi Telkom, pihaknya juga menekankan pentingnya penguatan strategi serta pemahaman mendalam terhadap aspek kepatuhan. Dengan demikian, setiap keputusan strategis diambil secara prudent dengan melibatkan pertimbangan dan masukan dari berbagai pemangku kepentingan.

    “Sejalan dengan itu, Telkom berkomitmen untuk memastikan setiap proses streamlining dilakukan secara akuntabel, transparan, selaras dengan prinsip GRC serta berkoordinasi erat dengan Kejaksaan Agung, BPKP, Danantara, dan Badan Pengaturan BUMN untuk menjamin kepatuhan hukum dan mendukung transformasi menuju korporasi yang lebih gesit, efisien, dan berkelanjutan. Oleh karena itu, kami mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan atas masukan yang telah diberikan untuk mendukung inisiatif ini,” tambahnya.

    Sebagai upaya memastikan proses streamlining berjalan secara hati-hati dan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik, Telkom menekankan pentingnya penguatan strategi serta pemahaman mendalam terhadap aspek kepatuhan. Dengan demikian, setiap keputusan strategis dapat diambil secara prudent. Untuk itu, Telkom melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk ahli akademisi, auditor, dan kejaksaan, guna memastikan pelaksanaan proses streamlining berjalan sesuai koridor hukum.

    Melalui inisiatif streamlining portofolio bisnis TelkomGroup, Telkom juga senantiasa mendukung inisiatif pemerintah dalam upaya menciptakan nilai tambah bagi perekonomian nasional. Telkom berkomitmen untuk tetap menjalankan peran strategisnya dalam mendukung transformasi digital Indonesia yang berkelanjutan.

    Sebagai informasi, agenda Forum Group Discussion diselenggarakan guna memastikan program streamlining yang dijalankan oleh Telkom dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip business judgment rules serta governance risk and compliance (GRC).

    Turut hadir dalam agenda tersebut Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI, Muhammad Yusuf Ateh sebagai keynote speaker dan beberapa narasumber diantaranya, Jaksa Agung Muda Pembinaan, Hendro Dewanto; Deputi Akuntan Negara Badan Pengawasan Keuangan dan Keuangan

    (BPKP), Iwan Taufiq Purwanto, dan Dosen Fakultas Hukum Universitas Mataram, Muhammad Hayyanul Haq. Acara ini dimoderatori oleh Asisten Pemulihan Aset Kejaksaan Tinggi Kalimatan Selatan, Yudhi Kurniawan.

    (akn/ega)

  • Elon Musk Umbar Rencana Tesla Uji Coba Mobil Terbang

    Elon Musk Umbar Rencana Tesla Uji Coba Mobil Terbang

    Jakarta

    Elon Musk kembali sesumbar soal proyek ambisius yang dikembangkan salah satu perusahaannya. Kali ini orang terkaya di dunia itu mengungkap rencana Tesla untuk menguji coba mobil terbang.

    Saat menjadi bintang tamu di podcast Joe Rogan, Musk tiba-tiba berbicara soal entrepreneur Peter Thiel yang pernah berkata bahwa di masa depan seharusnya ada mobil terbang.

    Musk kemudian ditanya apakah ia dan Tesla secara aktif mempertimbangkan untuk membuat mobil terbang listrik. CEO Tesla itu hanya memberikan jawaban yang samar-samar.

    “Saya tidak bisa memamerkan sebelum peluncurannya,” kata Musk, seperti dikutip dari Business Insider, Sabtu (1/22/2025).

    “Saya rasa ini bisa menjadi peluncuran produk paling berkesan yang pernah ada,” sambungnya.

    Musk mengatakan ia tidak yakin apakah kendaraan itu berupa mobil, namun bentuknya terlihat seperti mobil. Saat ditanya apakah mobil listrik itu akan memiliki sayap yang bisa keluar masuk atau menggunakan desain ala pesawat yang terbang dan mendarat secara vertikal, Musk tidak menjawab.

    Diskusi ini mengemuka ketika Musk dan Rogan membicarakan prototipe Tesla Roadster generasi kedua yang sudah lama tidak ada kabarnya. Musk mengatakan mobil baru yang akan dipamerkan Tesla memiliki ‘teknologi gila’ yang bahkan melebihi teknologi di film-film James Bond.

    Musk menambahkan ia sudah semakin dekat untuk mendemonstrasikan prototipe mobil terbaru Tesla. Ia berharap mobil terbang ini dapat dipamerkan sebelum akhir tahun ini, dan berjanji demonstrasinya akan tidak terlupakan.

    Musk sudah berbicara soal mengembangkan mobil terbang sejak tahun 2014. Namun, pria kelahiran Afrika Selatan itu dikenal dengan targetnya yang terlalu optimis dan ambisius, tapi pada akhirnya peluncurannya molor karena satu dan lain hal.

    Sebut saja Tesla Roadster generasi kedua yang dipamerkan pada tahun 2017 dan seharusnya diluncurkan pada tahun 2020. Delapan tahun setelahnya, mobil ini masih belum diantarkan ke konsumen karena produksinya terus tertunda.

    (vmp/vmp)

  • Momen Pesawat Shenzhou-21 Tiongkok Berhasil Diluncurkan!

    Momen Pesawat Shenzhou-21 Tiongkok Berhasil Diluncurkan!

    Pesawat Shenzhou-21 Tiongkok berhasil diluncurkan, pada Jumat (31/10) dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan menggunakan roket Long March-2F. Pesawat kini telah memasuki orbit yang ditentukan.

    Kru yang terdiri dari Komandan Zhang Lu (48) dan dua debutan, Wu Fei (39) serta Zhang Hongzhang (32), akan melakukan misi selama enam bulan. Mulai dari lebih dari dua puluh eksperimen sains (termasuk yang pertama melibatkan tikus) hingga kegiatan luar kendaraan (EVA/Spacewalk).

    Klik di sini untuk menonton video-video lainnya!

  • Huawei Siapkan Mate 70 Air, Pesaing iPhone Air dengan Baterai Jumbo

    Huawei Siapkan Mate 70 Air, Pesaing iPhone Air dengan Baterai Jumbo

    Jakarta

    Vendor ponsel berlomba-lomba meluncurkan ponsel super tipis untuk menyaingi iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge. Setelah Motorola meluncurkan X70 Air, kini giliran Huawei yang sedang menyiapkan ponsel tipis bernama Mate 70 Air.

    Kehadiran Huawei Mate 70 Air pertama kali terendus setelah poster offline yang sepertinya merupakan iklan untuk perangkat tersebut bocor di internet. Poster itu memperlihatkan ponsel misterius berwarna abu-abu dengan tulisan ‘AIR’ di belakangnya.

    Ponsel tersebut memiliki desain yang mirip seperti Mate 70 series, lengkap dengan modul kamera berbentuk bulat, namun dengan bodi yang terlihat lebih tipis. Di modul kamera belakangnya dihiasi logo XMAGE dan panel belakangnya memiliki tekstur seperti Mate 70 Pro+.

    Saat ini informasi tentang Huawei Mate 70 Air masih sangat terbatas. Menurut bocoran yang beredar perangkat ini akan memiliki RAM hingga 16GB, dengan pilihan memori internal 256GB atau 512GB.

    Ukuran layarnya cukup besar, dirumorkan sekitar 6,9 inch dengan resolusi 1,5K. Ponsel ini akan menjalankan HarmonyOS 5.1, dan tersedia dalam pilihan warna hitam, putih, dan emas.

    Huawei Mate 70 Air Foto: InnoGyan

    Belum diketahui seperti apa konfigurasi kamera yang akan diusung Huawei Mate 70 Air, namun kabarnya kamera utamanya akan menggunakan sensor 1/1,3 inch. Kameranya juga diklaim mampu mengambil foto dengan hybrid zoom hhingga 30x, seperti dikutip dari PhoneArena, Sabtu (1/11/2025).

    Namun, Huawei Mate 70 Air sepertinya tidak akan setipis iPhone Air atau Galaxy S25 Edge. Ponsel ini diklaim memiliki ketebalan sekitar 6mm, sedikit lebih tebal jika dibandingkan iPhone Air dan Galaxy S25 Edge yang ketebalannya di bawah 6mm.

    Meski begitu, Huawei Mate 70 Pro akan membawa baterai terbesar di antara pesaingnya dengan kapasitas sekitar 6.000 mAh. Berbeda dengan iPhone Air yang hanya mendukung eSIM, Huawei Mate 70 Air masih mendukung kartu SIM konvensional.

    Huawei Mate 70 Air kabarnya akan diluncurkan di China bulan ini bersama Mate 80 series. Kita tunggu saja pengumuman resmi dari Huawei untuk mengetahui kebenaran rumor ini.

    (vmp/vmp)

  • Parah, Astronot NASA Mau ke Bulan Tapi Tidak Digaji

    Parah, Astronot NASA Mau ke Bulan Tapi Tidak Digaji

    Jakarta

    NASA tengah bekerja keras mempersiapkan Artemis 2, misi berawak pertamanya ke Bulan dalam lebih dari setengah abad. Misi ambisius ini dijadwalkan lepas landas hanya empat bulan lagi.

    Namun ada satu hal yang mengejutkan. Akibat penutupan sebagian pemerintahan Amerika Serikat yang masih berlangsung, pejabat NASA mengonfirmasi kepada bahwa pegawai lembaga itu saat ini bekerja tanpa gaji demi mewujudkan peluncuran bersejarah tersebut, termasuk para astronot yang mempertaruhkan nyawa mereka dalam misi ini.

    Meski tak digaji, pejabat itu mengatakan karyawan tetap bersedia melanjutkan persiapan misi ke Bulan dengan dedikasi dan semangat luar biasa. Adapun kontraktor yang terlibat proyek Artemis 2 masih menerima bayaran saat ini, tapi pendanaan diperkirakan habis dalam waktu dekat.

    “Semua pekerjaan untuk Artemis 2 difokuskan untuk melindungi properti serta mengurangi risiko bagi kru akibat penghentian dan restart yang tak direncanakan. Seluruh kontrak kami masih memiliki pendanaan hingga awal November,” kata sumber kontraktor yang dikutip detikINET dari Futurism.

    Beberapa kontraktor mulai menyuarakan kekhawatiran terkait dampak penutupan pemerintahan ke industri luar angkasa. “Saya pikir kita sedang mendekati titik di mana dampaknya akan jadi sangat signifikan, terutama terhadap infrastruktur,” ujar Kirk Shireman, Wakil Presiden Lockheed Martin yang mengawasi program pesawat luar angkasa Orion.

    “Untungnya saya bekerja di perusahaan besar dengan modal kuat, jadi kami akan baik-baik saja. Namun ada banyak orang, banyak perusahaan kecil. Mereka tidak dibayar, dan pada akhirnya mereka tidak akan bisa terus bekerja,” lanjutnya.

    Semakin lama penutupan berlangsung, makin besar kekacauan timbul. Bulan lalu, pejabat NASA mengumumkan Artemis 2 bisa diluncurkan 5 Februari, sekitar dua bulan lebih awal dari jadwal sebelumnya. Namun kini belum jelas apa jadwal itu masih bisa dipertahankan.

    Jendela peluncuran hanya tersedia beberapa hari setiap bulan, saat posisi Bulan dan Bumi sejajar dengan lintasan pesawat Orion. Artinya, jika jadwal bergeser, misi Artemis 2 bisa tertunda hingga satu bulan penuh.

    Penutupan pemerintahan ini bukan hanya merusak moral dan operasional NASA, tapi juga berpotensi memberi keuntungan bagi pesaing Amerika Serikat dalam perlombaan luar angkasa, terutama China.

    (fyk/fay)