Category: Detik.com Tekno

  • Foto-foto Ini Diambil Tepat Sebelum Tragedi Mengerikan Terjadi

    Foto-foto Ini Diambil Tepat Sebelum Tragedi Mengerikan Terjadi

    Foto-foto Ini Diambil Tepat Sebelum Tragedi Mengerikan Terjadi

  • BRIN Sebut Fenomena di Rancaekek Puting Beliung atau Tornado Skala Kecil

    BRIN Sebut Fenomena di Rancaekek Puting Beliung atau Tornado Skala Kecil

    Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan fenomena yang terjadi di Rancaekek merupakan kejadian cuaca ekstrem yang memperlihatkan karakteristik puting beliung yang sangat kuat. Dalam bahasa Inggris, istilah puting beliung dikenal sebagai microscale tornado atau tornado skala kecil.

  • Begini Cara Mudah Mendaftarkan Alamat Rumah di Google Maps

    Begini Cara Mudah Mendaftarkan Alamat Rumah di Google Maps

    Jakarta

    Google Maps merupakan aplikasi peta online yang bisa diakses secara gratis. Lewat Google Maps, kamu dapat mencari alamat, arus lalu lintas di jalan, waktu dan jarak tempuh, hingga rute perjalanan yang akan dituju.

    Selain mencari alamat orang lain, kamu juga bisa mendaftarkan alamat rumah sendiri di Google Maps, lho. Cara ini sangat membantumu agar alamat tempat tinggal lebih mudah dicari.

    Misalnya saat menggunakan aplikasi ojek online. Jika alamat rumah di Google Maps sudah tepat, maka driver ojek tidak akan kebingungan mencari tempat tinggalmu.

    Mendaftarkan alamat rumah di Google Maps juga sangat mudah, lho. Lantas, bagaimana caranya? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

    Cara Mendaftarkan Alamat Rumah di Google Maps

    Masyarakat kini bisa mendaftarkan alamat rumahnya di Google Maps dengan mudah. Dilansir situs Support Google, berikut langkah-langkahnya:

    Cara Mendaftarkan Alamat Rumah di Google Maps Lewat Android

    Buka aplikasi Google Maps di smartphone dan pastikan sudah login dengan akun GoogleMasukkan alamat rumah yang ingin didaftarkan di Google Maps dengan mengetik di kolom pencarianJika sudah menemukan lokasinya dan titik sudah benar, klik bagian alamat tersebut hingga muncul ikon pin warna merah sebagai penanda lokasiLalu akan muncul jendela halaman baru yang berisi informasi lokasiKemudian isi seputar informasi alamat rumah, seperti nama jalan, kategori tempat, kontak, foto lokasi, dan lainnyaJika sudah, kirim permintaan pendaftaran alamat rumah dengan mengklik ‘Submit’Kemudian pihak Google akan menerima dan mengecek form pendaftaran alamat rumah detikers. Nantinya hasil pemeriksaan akan dikirim ke alamat email kamu yang didaftarkan.

    Cara Mendaftarkan Alamat Rumah di Google Maps Lewat iPhone

    Buka aplikasi Google Maps di iPhone dan pastikan sudah login dengan akun GoogleMasukkan alamat rumah yang ingin didaftarkan di Google Maps dengan mengetik di kolom pencarianJika sudah menemukan lokasinya dan titik sudah benar, klik bagian alamat tersebut hingga muncul ikon pin warna merah sebagai penanda lokasiLalu akan muncul jendela halaman baru yang berisi informasi lokasiKemudian isi seputar informasi alamat rumah, seperti nama jalan, kategori tempat, kontak, foto lokasi, dan lainnyaJika sudah, kirim permintaan pendaftaran alamat rumah dengan mengklik ‘Submit’Kemudian pihak Google akan menerima dan mengecek form pendaftaran alamat rumah detikers. Nantinya hasil pemeriksaan akan dikirim ke alamat email kamu yang didaftarkan.

    Cara Mendaftarkan Alamat Rumah di Google Maps Lewat PC/Laptop

    Buka Google Maps di PC/laptop lewat browserPastikan kamu sudah login akun Google di PC/laptop agar bisa mengakses Google MapsJika sudah login, klik ikon titik tiga dan pilih menu ‘Add Place’Kemudian isi seputar informasi alamat rumah, seperti nama jalan, kategori tempat, kontak, foto lokasi, dan lainnya.Jika sudah, kirim permintaan pendaftaran alamat rumah dengan mengklik ‘Submit’Kemudian pihak Google akan menerima dan mengecek form pendaftaran alamat rumah detikers. Nantinya hasil pemeriksaan akan dikirim ke alamat email kamu yang didaftarkan.

    Apabila pihak Google mengabulkan permintaan pendaftaran alamat rumah kamu, maka nama lokasinya langsung berubah di Google Maps sesuai yang telah didaftarkan.

    Demikian cara mendaftarkan alamat rumah di Google Maps dengan mudah. Semoga dapat membantu detikers!

    (ilf/row)

  • 2 Kode Redeem HOK Hari Ini 17 November 2024, Gratis 8 Item Menarik

    2 Kode Redeem HOK Hari Ini 17 November 2024, Gratis 8 Item Menarik

    Jakarta

    Kode redeem Honor of Kings (HOK) terbaru 17 November 2024 sudah rilis nih. Gamer berkesempatan memperoleh total delapan item menarik.

    Sayangnya, tidak diketahui informasi terkait tanggal kedaluwarsa atau berapa batas maksimal pemain yang bisa menggunakannya. Oleh sebab itu, sebaiknya setelah mengetahui kodenya, pemain segera mengklaimnya.

    Dengan melakukan hal tersebut, pemain bisa mendapatkan hadiah. Lantas apa saja hadiahnya? Gamer bisa langsung cek sendiri, dengan menukarkan kodenya sekarang juga.

    Pasalnya, tidak menutup kemungkinan sewaktu-waktu aturannya berubah. Bisa jadi saat artikel ini dibuat, kodenya memang masih berfungsi, tapi beberapa saat setelahnya atau besok, masa aktifnya berakhir dan jumlah orang yang menukar telah mencapai batas.

    detikINET sudah menjajalnya, dan berhasil mendapatkan beberapa item di antaranya Dyadia Trial, Double Exp Card 3d, 100 diamond, 500 starstone, dan 5 rose of affection. Apabila aturannya belum berubah, maka kalian juga akan meraih hadiah yang sama.

    Cara Klaim Kode Redeem HOK

    Untuk cara klaim kode redeem HOK gampang banget. Apabila kalian masih bingung, bisa mengikuti langkah-langkah berikut.

    Masuk ke dalam permainan.Klik ikon kotak empat yang terdapat di pojok kiri bawah.Pilih menu Community.Lalu pilih Gift Code yang berada di atas Player Center.Masukkan UID atau karakter ID pemain.Masukkan kode redeem HOK.Tekan tombol Exchange.Selesaikan tahapan Sexurity VerificationKode Redeem HOK Terbaru

    Setelah mengetahui cara klaimnya, kini waktunya gamer mengetahui kodenya. Berikut kode redeem HOK terbaru 17 November 2024.

    Hadiah akan dikirim ke dalam kotak masuk di dalam permainan. Nantinya total ada delapan email dengan item berbeda-beda.

    (hps/rns)

  • Viral ‘Awan Kinton’ di Kalteng, BMKG: Diduga Gumpalan Uap

    Viral ‘Awan Kinton’ di Kalteng, BMKG: Diduga Gumpalan Uap

    Jakarta

    Sejumlah pekerja pertambangan di Muara Tuhup, Murung Raya, Kalimantan Tengah melaporkan penampakan fenomena alam yang tampak seperti awan jatuh.

    Peristiwa ini terekam dalam video amatir berdurasi lebih dari satu menit dan ramai dibagikan di berbagai media sosial. Sejumlah netizen bahkan ada yang menyebutnya mirip awan kinton seperti dalam cerita Dragon Ball.

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan benda putih yang ditemukan mengambang dari langit hingga perlahan turun ke permukaan tanah itu bukan awan jatuh seperti yang dinarasikan pada video yang viral, melainkan diduga merupakan gumpalan uap.

    “Fenomena tersebut kemungkinan besar bukan awan alami, melainkan kondensasi uap air atau gas akibat aktivitas manusia yang terjadi di wilayah pertambangan,” kata Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani di Jakarta, Sabtu (16/11).

    Andri menjelaskan awan tidak dapat jatuh ke permukaan sebagai gumpalan padat, karena partikelnya sangat ringan dan tersebar dengan kerapatan rendah.

    Hal ini dikarenakan awan adalah kumpulan tetesan air atau kristal es yang sangat kecil dan ringan, sehingga tetap melayang di atmosfer dengan bantuan arus udara.

    Partikel awan biasanya menguap sebelum mencapai tanah terutama ketika terjadi perubahan lingkungan. Oleh karena itu, kata dia, fenomena dalam video tersebut kemungkinan besar bukan awan alami, melainkan kondensasi uap air atau gas akibat aktivitas teknis atau operasional.

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    Menurutnya, kondisi ini bisa terjadi karena adanya pelepasan gas bertekanan tinggi dari aktivitas tambang, yang didukung oleh suhu rendah dan kelembapan tinggi sehingga lingkungan tersebut mendukung pembentukan uap kondensasi.

    Fenomena ini tampak seperti awan turun atau jatuh karena gumpalan uap atau gas yang dilepaskan bergerak ke area yang lebih rendah akibat gravitasi atau densitasnya yang lebih berat daripada udara di sekitarnya.

    “Uap atau gas ini sering kali lebih padat daripada awan alami, sehingga tampak seperti bisa disentuh atau dipegang. Namun, ini hanyalah efek visual, karena sebenarnya yang terlihat hanyalah gumpalan uap yang bersifat sementara,” jelasnya.

    BMKG juga menegaskan bahwa fenomena ini tidak berbahaya dan bersifat sementara sehingga masyarakat, khususnya yang ada di lokasi sekitar penemuan tidak perlu khawatir, karena ini bukan tanda adanya gangguan alam.

    *) Artikel ini sebelumnya sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul ‘Heboh Awan Jatuh di Kalteng, BMKG Pastikan Hanya Gumpalan Uap’.

    (rns/rns)

  • Review Marshall Stanmore III, Bodi Kekar Suara Menggelegar

    Review Marshall Stanmore III, Bodi Kekar Suara Menggelegar

    Jakarta

    Beberapa bulan lalu Marshall memperbarui jajaran speaker Homeline-nya dengan merilis tiga speaker baru. Salah satunya Stanmore III, speaker Bluetooth yang ditujukan untuk penggunaan di dalam rumah.

    Perbedaan paling terasa dari ketiga speaker tersebut — Acton, Stanmore, dan Woburn — adalah ukuran dan daya maksimalnya. Stanmore III berada di tengah dengan daya 50W.

    Namun percayalah, suara speaker ini sangat menggelegar. Bahkan selama pengujian, saya tak pernah melewati volume di atas 25% untuk penggunaan di ruangan berukuran 5x5m. Seperti apa kemampuan speaker ini secara keseluruhan?

    Desain

    Dari segi desain, Stanmore III — sama seperti dua speaker lainnya — mengusung bodi yang mengotak dan berdesain retro. Dilengkapi dengan bahan kulit sintetis pada bagian atas, pinggir dan bawah yang membuatnya terasa mewah.

    Desainnya ini sangat ikonik, karena mengikuti desain amplifier gitar yang menjadi produk andalan Marshall sejak tahun 1960an. Varian yang saya terima adalah berwarna hitam, dan terlihat sangat mewah lewat kombinasi warna hitam dan kuningan, lengkap dengan logo Marshall pada bagian tengah.

    Marshall Stanmore III Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Bahan metal dengan warna kuningan ini juga menghiasi panel tempat tombol kontrol Stanmore III di bagian atas, yang terdiri dari tombol power, volume, treble, bass, dan lainnya, juga port 3,5mm auxiliary.

    Marshall Stanmore III Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Pada bagian awal, saya sebut speaker ini sebagai perangkat yang cocok dipakai di rumah. Ini karena speaker ini tak dilengkapi dengan baterai, dan punya dimensi serta bobot yang lumayan. Bobotnya mencapai sekitar 4 kg dengan dimensi 350 x 203 x 188 mm. Untuk mengangkatnya pun tak terlalu mudah karena tak dilengkapi pegangan atau handle untuk mengangkat. Jadi, ya, ini bukan speaker yang mudah untuk dipindah dari satu tempat ke tempat lain.

    Fitur dan Spesifikasi

    Secara spesifikasi, speaker ini mengugnakan woofer berukuran 5 inch yang mendapat pasokan sinyal dari amplifier class-D 50W. Ada juga 0,75 inch tweeter dua buah, yang mendapat sinyal dari amplifier class D dengan daya 15W.

    Koneksi Bluetooth yang didukung adalah versi 5.2 dan mendukung LE Audio dengan codec LC3. Ini naik jauh dibanding codec SBC yang ada di seri Homeline II. Ada juga opsi input dari port 3,5mm aux (pada bagian atas speaker) dan RCA (pada bagian belakang).

    Soal koneksi ini sebenarnya cukup disayangkan, karena Woburn III — varian terbesar — dilengkapi port HDMI ARC yang membuatnya bisa mendapat input dari TV dan — tampaknya — bisa difungsikan layaknya sebuah soundbar. Dengan harga yang mencapai Rp 6,5 juta, rasanya opsi input AirPlay atau koneksi WiFi pantas disematkan. Sayangnya dua fitur itu tidak ada.

    Soal fitur, sebenarnya seri Homeline III ini dilengkapi fitur yang ada di Android dan iOS. Sayangnya, aplikasi ini terlalu simpel untuk digunakan, atau dengan kata lain, fiturnya sangat terbatas. Aspek yang bisa diatur lewat lewat aplikasi tersebut hanyalah “Placement Compensation”.

    Fitur tersebut membuat speaker mengkompensasi peletakan speaker yang mungkin tidak terlalu optimal di ruangan. Namun saat saya jajal, perubahannya tak terlalu terasa.

    Kualitas suara

    Dari sisi fitur dan spesifikasi, Stanmore III memang tak terlalu menonjol. Untungnya, suara yang dihasilkan cukup memuaskan. Untuk sebuah speaker Bluetooth yang sumber suaranya berasal dari satu titik, soundstage yang dihasilkan cukup lebar.

    Suara yang dihasilkan juga menggelegar, untuk penggunaan di ruangan 5x5m, volume 30% sudah sangat mencukupi. Oh ya, bassnya pun menggelegar dan agak boomy bahkan dengan pengaturan paling kecil, yang tak terlalu cocok dengan preferensi saya.

    Untungnya detail dan clarity-nya tetap terjaga dan tidak tertutupi oleh suara bass-nya, sehingga suaranya masih relatif seimbang.

    Kesimpulan

    Secara keseluruhan, Marshall Stanmore III adalah speaker yang punya suara berkualitas dan desain yang tak malu-maluin untuk dipajang di ruang keluarga di rumah. Harganya yang di kisaran Rp 6 juta rasanya masih cukup sebanding dengan performa dan tampilan desainnya yang tergolong mewah.

    (asj/rns)

  • Fenomena Alam Menakjubkan Tapi Sesungguhnya Mematikan

    Fenomena Alam Menakjubkan Tapi Sesungguhnya Mematikan

    Fenomena Alam Menakjubkan Tapi Sesungguhnya Mematikan

  • Bocoran Terbaru Tanggal dan Lokasi Peluncuran Samsung Galaxy S25

    Bocoran Terbaru Tanggal dan Lokasi Peluncuran Samsung Galaxy S25

    Jakarta

    Galaxy S25 menjadi salah satu HP yang ditunggu kehadirannya. Karena itu bocorannya selalu menarik diikuti, termasuk tanggal peluncuran.

    Beberapa waktu lalu Android Police mengungkap peluncuran Galaxy S25 akan berlangsung 5 Januari. Tanggal tersebut berdasarkan tangkapan layar survei penawaran promosi dari seorang pengguna Samsung di Vietnam.

    Namun banyak yang sangsi, karena tanggal 5 Januari 2025 jatuh pada hari Minggu. Samsung biasanya mengumumkan HP barunya pada hari kerja.

    Kini ada bocoran lebih gres dari dua sumber yang berbeda. Pertama, media Korea yang menyebut Galaxy S25 akan dirilis 23 Januari. Satu lagi menyebut acara peluncuran penerus Galaxy S24 akan berlangsung 22 Januari.

    Keduanya mungkin saja benar, karena ada perbedaan zona waktu. Karena konon acara Galaxy Unpacked akan berlangsung di San Francisco pada 22 Januari, di Korea sudah tanggal 23 Januari.

    Lagi-lagi kepastian tanggal peluncuran Galaxy S25 musti menunggu pengumuman resmi Samsung. Tapi rasanya tidak meleset jauh karena Galaxy S24 juga diluncurkan pada pekan terakhir bulan Januari 2024.

    Selain bocoran tanggal peluncuran tadi, muncul juga informasi soal kapasitas baterai dan hasil benchmark Galaxy S25 Ultra. HP ini akan membawa baterai berkapasitas 5.000 mAh, artinya sama dengan Galaxy S24 Ultra.

    Galaxy S25 Ultra akan disokong chip Snapdragon 8 Elite yang dipadukan dengan RAM 12 GB. Racikan ini menorehkan skor tinggi pada uji Geekbench, yakni 2.481 pada uji single-core dan 8.658 multi-core, demikian dilansir dari TechRadar.

    Hasil Geekbench Foto: undefined

    (afr/rns)

  • Calon Emoji Baru yang Rilis Tahun Depan, Ada Big Foot dan Paus Pembunuh

    Calon Emoji Baru yang Rilis Tahun Depan, Ada Big Foot dan Paus Pembunuh

    Jakarta

    Unicode, konsorsium yang menyusun karakter emoji, baru saja mengumumkan proposal emoji terbaru yang akan hadir di ponsel dan perangkat lainnya. Emoji-emoji baru ini akan dirilis mulai tahun depan sebagai bagian dari update Emoji 17.0.

    Blog terbaru Emojipedia mengungkap Unicode mengusulkan 164 emoji untuk periode 2025/2026. Sembilan di antaranya merupakan emoji baru, bukan hanya sekedar variasi untuk warna kulit saja.

    Unicode Emoji Subcommittee juga memamerkan konsep sembilan emoji baru tersebut, yang dapat dilihat di bawah ini.

    Daftar sembilan emoji baru Foto: Emojipedia

    Berikut deskripsi sembilan emoji baru yang diusulkan Unicode:

    Wajah yang terdistorsi, yang desain sampelnya diambil dari Emoji KitchenSimbol ‘fight cloud’ yang sering muncul di komik dan kartun saat ada karakter yang berkelahiPenari baletApel yang sudah habis digigitPaus pembunuh atau yang dikenal dengan nama orcaMakhluk berbulu yang terinspirasi dari makhluk kriptid seperti Big FootTromboneTanah longsorPeti harta karun

    Emoji penari balet akan mendukung lima standar warna kulit yang ada saat ini. Tapi emoji ini kemungkinan tidak akan hadir dalam versi laki-laki.

    Sementara itu, 150 emoji lainnya yang diusulkan untuk Emoji 17.0 merupakan variasi warna kulit untuk emoji orang dengan telinga kelinci dan dua orang yang sedang gulat, seperti dikutip dari Android Authority, Minggu (17/11/2024).

    Perlu diingat bahwa seluruh 164 emoji yang diusulkan saat ini masih belum bentuk konsep, jadi desainnya mungkin akan berubah sebelum mendapatkan persetujuan akhir. Keputusan akhir soal desain emoji yang akan masuk dalam Emoji 17.0 akan diambil pada September tahun depan.

    Setelah disetujui, emoji-emoji ini tidak akan langsung tersedia di ponsel Android dan iPhone. Masing-masing penyedia platform seperti Google, Samsung, Apple, Microsoft, dan Meta akan menyesuaikan desain emoji yang sudah disetujui dengan gayanya masing-masing dan jadwal rilisnya pun bervariasi.

    Tapi dalam waktu dekat pengguna platform-platform di atas akan kedatangan delapan emoji baru sebagai bagian dari Emoji 16.0 termasuk emoji wajah dengan kantung mata, emoji sidik jari, emoji harpa, emoji sekop, dan lain-lain.

    (vmp/rns)

  • Potret Sang Penjaga Sinyal di Perbatasan Negara RI

    Potret Sang Penjaga Sinyal di Perbatasan Negara RI

    Tapal Batas

    Rifkianto Nugroho – detikInet

    Minggu, 17 Nov 2024 12:00 WIB

    Anambas – Tower BTS penting untuk akses internet dan mendukung ekonomi lokal. Guna menjaga kestabilan sinyal di perbatasan, butuh sosok yang berdedikasi. Ini potretnya.