Category: Detik.com Tekno

  • Video Counterpoint: iPhone 15 Jadi HP Terlaris Dunia di Q3 2024

    Video Counterpoint: iPhone 15 Jadi HP Terlaris Dunia di Q3 2024

    Video Counterpoint: iPhone 15 Jadi HP Terlaris Dunia di Q3 2024

  • Video: Alasan Menkomdigi Meutya Tak Jenguk Korban Judol di RSCM

    Video: Alasan Menkomdigi Meutya Tak Jenguk Korban Judol di RSCM

    Video: Alasan Menkomdigi Meutya Tak Jenguk Korban Judol di RSCM

  • Video: Kolaborasi AR Meta x Museum Mesir, Diklaim Pertama di Dunia

    Video: Kolaborasi AR Meta x Museum Mesir, Diklaim Pertama di Dunia

    Video: Kolaborasi AR Meta x Museum Mesir, Diklaim Pertama di Dunia

  • Tampilan Casual, Tapi Performa Gaming Banget

    Tampilan Casual, Tapi Performa Gaming Banget

    PerformaRealme 13 Plus 5G. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Sebelum menjelaskan bagaimana pengalaman detikINET merasakan ketangguhan HP ini, mari mengintip jeroannya terlebih dahulu. Mengapa Realme 13+ 5G bisa begitu ganas? Hal itu dikarenakan ponsel ini ditenagai chipset MediaTek Dimensity 7300 energy.

    Mereka menyebutkan kalau chipset tersebut memakai fabrikasi yang cukup kecil, yaitu 4nm. Makanya smartphone ini bisa lebih hemat daya dan membantu meningkatkan performa cpu sampai 25%.

    Namun tak hanya itu, dalam upaya memberikan pengalaman bermain game mobile lebih memuaskan, Realme 13+ 5G dibekali total RAM 26 GB, yang terdiri dari 12 GB ditambah dengan dynamic RAM 14 GB.

    Kenyamanan bermain game di HP ini juga berkat kehadiran sistem pendingin UAP Stanless, dengan area vapor cooling seluas 6050mm². Diketahui kalau sistem itu mampu mengurangi suhu hingga 19°C di area inti.

    Tentunya beragam keunggulan yang disajikan itu bukan sekadar penghias. Sebab detikINET sudah merasakan sendiri kehebatannya.

    Ketika bermain game berjam-jam, suhu HP memang berubah. Namun perubahannya tidak mengganggu aktivitas bermain, karena hawa panas yang terpancar mampu disebar secara merata. Jadi tidak terlalu panas di satu area sampai harus menyakiti telapak tangan.

    Menariknya, ketika sudah tidak dipakai bermain game, tak lama setelahnya hawa panasnya pun menghilang. Ya, itu berkat sistem pendingin yang sudah disebutkan tadi.

    Lantas bagaimana dengan klaim mereka yang bisa jalan 120fps ketika main game MOBA? DetikINET sudah mencicipinya, dan Realme 13+ 5G terbukti mampu melakukannya.

    Jadi pengujian dilakukan dengan memainkan enam game mobile dengan genre berbeda, mulai dari battle royale, MOBA, dan RPG. Adapun enam game tersebut adalah Honor of Kings, Mobile Legends, PUBG Mobile, Free Fire, Call of Duty: Mobile, dan Genshin Impact.

    Sesuai dengan pernyataan mereka, Realme 13+ 5G bisa jalan di 120fps ketika main Honor of kings dan Mobile Legends. Sementara tiga game lainnya, yaitu PUBG Mobile, Free Fire, dan Call of Duty: Mobile jalan di 90fps.

    Sayangnya ponsel ini masih kesulitan menaklukkan Genshin Impact. Bahkan ponsel gaming ini tak bisa menyentuh 60fps. Kendati demikian angkanya cukup baik, karena mampu melebihi 50fps, meskipun hawa panas yang muncul lebih cepat dibandingkan ketika main lima judul lainnya.

    Namun perlu digarisbawahi, gamer bisa menikmati fps yang sama dengan detikINET bila sudah mengatur fiturnya. Jadi nggak tiba-tiba langsung bisa jalan di 90fps atau 120fps saat kalian main game-game di atas.

    Pertama-tama jangan lupa mengaktifkan GT mode terlebih dahulu. Kemudian lakukan pengaturan grafik setiap akan main game-nya. Di menu grafik masing-masing game, pastikan memilih frame rate tertinggi. Lalu frame rate tersebut sandingkan dengan visual grafik yang agak rendah, supaya dapat berjalan sesuai klaim Realme.

    Sebab detikINET sempat mencoba menggunakan pengaturan grafik yang cukup tinggi di game PUBG Mobile, tapi Realme 13+ 5G hanya mampu jalan di 60 fps. Berikut pengaturan khusus PUBG Mobile.

    Setting PUBG Mobile 90 fps. Foto: (Panji Saputro/detikINET)

    Untuk game Honor of Kings, Mobile Legends, Free Fire, dan Call of Duty: Mobile tidak ada masalah. Keempat game ini bisa langsung diatur ke frame rate dan resolusi maksimal alias rata kanan. Sementara Genshin Impact, memang bisa dinikmati dengan grafik yang lebih tinggi, tapi frame rate tak bisa menyentuh 60fps.

    Berikut pengujian Realme 13+ 5G dengan aplikasi Antutu, PC Mark, dan 3D Mark:

    Hasil test Realme 13+ 5G menggunakan aplikasi 3D Mark, Geekbench 6, dan PC Mark for Android. Foto: (Panji Saputro/detikINET)BateraiRealme 13 Plus 5G. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Baterai Realme 13+ 5G sebesar 5.000 mAh. Tentunya ini kapasitas yang lumayan besar, dan bisa memberikan kepuasan bermain game dalam waktu yang lama.

    Apabila baterai dalam keadaan 100%, gamer bisa menggunakannya untuk bermain game hingga lebih dari delapan jam. Tapi jika kalian hanya memakainya untuk menonton video YouTube, HP ini tahan lebih lama lagi.

    Kalaupun baterainya habis, pengguna tak perlu menunggu lama ketika mengisi dayanya. Mengapa demikian? Karena HP ini dibekali fast charging 80 Watt, sehingga kurang dari satu jam baterai sudah terisi 100%.

    Berikut hasil uji coba baterai menggunakan aplikasi PC Mark for Android:

    Hasil test baterai Realme 13+ 5G menggunakan aplikasi PC Mark for Android. Foto: (Panji Saputro/detikINET)Opini detikINETRealme 13 Plus 5G. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Meskipun Realme 13+ 5G tidak menawarkan desain yang gaming banget, tapi performanya pasti akan membuat kalian terpikat. Tak hanya banyak fitur, HP ini juga terbukti mampu memainkan beragam game mobile kondang dengan sangat lancar.

    Dalam hal ini, chipset MediaTek Dimensity 7300 energy sukses menjalankan perannya. Ditambah sokongan RAM yang totalnya mencapai 26GB, sehingga kemampuannya melahap sederet permainan berat pun semakin mudah dilakukan.

    Bahkan sekelas game mobile kompetitif seperti Honor of Kings dan Mobile Legends bisa jalan di 120fps. Hal ini tak luput dari kecanggihan fitur GT mode, yang dapat meningkatkan performa Realme 13+ 5G. Jadi jangan tertipu dengan tampilannya.

    Bagi detikers yang ingin merasakan langsung keganasan ponsel pintar ini, jangan lupa menyiapkan sejumlah uang ya. Harga Realme 13+ 5G senilai Rp 4.399.000.

    (hps/afr)

  • 10 Aplikasi Paling Banyak Diunduh Gen Z AS, Ada yang Dilarang di RI

    10 Aplikasi Paling Banyak Diunduh Gen Z AS, Ada yang Dilarang di RI

    Jakarta

    Firma intelijen aplikasi Appfigures merilis daftar aplikasi paling banyak diunduh oleh Gen Z (18-24 tahun). Periode perilisan di Amerika Serikat ini selama Januari hingga Oktober 2024.

    Daftar mencakup berbagai jenis aplikasi, mulai dari marketplace, media sosial, edit foto/video, hingga teknologi finansial. Berikut adalah sepuluh aplikasi yang paling populer di kalangan Gen Z di AS.

    1. Temu – 41,98 juta unduhan

    Temu, aplikasi marketplace asal China, menduduki peringkat pertama dengan 41,98 juta unduhan. Meskipun Temu sangat populer di AS, aplikasi ini dilarang di Indonesia karena model bisnisnya dianggap dapat merugikan UMKM lokal.

    Temu memungkinkan produsen langsung menjual ke konsumen dengan harga yang lebih murah, yang dikhawatirkan bisa mempengaruhi daya saing usaha kecil di Indonesia.

    2. TikTok – 33,23 juta unduhan

    Di posisi kedua ada TikTok, aplikasi video pendek dari ByteDance yang mencatat 33,23 juta unduhan. TikTok populer di kalangan Gen Z karena menawarkan konten yang cepat dan mudah diakses, selain menjadi sumber pencarian musik dan inspirasi konten.

    3. Threads – 32,32 juta unduhan

    Threads, platform media sosial milik Meta yang menyaingi X/Twitter, berhasil diunduh 32,32 juta kali. Di Threads, pengguna dapat membuat postingan hingga 500 karakter, serta menambahkan foto, video, dan tautan.

    4. WhatsApp – 28,42 juta unduhan

    WhatsApp menempati posisi keempat dengan 28,42 juta unduhan. Aplikasi pesan instan ini masih banyak digunakan sebagai media komunikasi utama oleh pengguna Gen Z di AS.

    5. Instagram – 26,29 juta unduhan

    Instagram, aplikasi berbagi foto dari Meta, juga menjadi favorit dengan 26,29 juta unduhan. Platform ini terus menarik pengguna Gen Z yang gemar berbagi momen melalui foto dan video.

    6. ChatGPT – 24,63 juta unduhan

    Aplikasi chatbot AI dari OpenAI, ChatGPT, meraih 24,63 juta unduhan di kalangan Gen Z. ChatGPT populer di kalangan mahasiswa dan pekerja muda karena membantu dalam bidang pendidikan dan pengembangan karier.

    7. CapCut – 21,72 juta unduhan

    CapCut, aplikasi edit video dari ByteDance, juga digemari oleh Gen Z dengan 21,72 juta unduhan. Aplikasi ini menawarkan berbagai efek dan filter yang memudahkan pengguna mengedit video untuk diunggah ke TikTok dan platform lainnya.

    8. Facebook – 20,58 juta unduhan

    Facebook masih menarik pengguna baru, termasuk Gen Z, dengan 20,58 juta unduhan sepanjang periode tersebut.

    9. Snapchat – 19,16 juta unduhan

    Snapchat, aplikasi berbagi foto dan video, masih diminati dengan 19,16 juta unduhan dari pengguna Gen Z di AS. Fitur-fitur kreatifnya memungkinkan pengguna berinteraksi secara visual.

    10. Google Search – 17,65 juta unduhan

    Google Search tetap menjadi pilihan utama untuk kebutuhan pencarian informasi, dengan 17,65 juta unduhan di kalangan Gen Z.

    Daftar di atas menunjukkan preferensi aplikasi dari berbagai kategori yang disukai Gen Z di AS, mulai dari platform sosial hingga alat pendidikan, sejalan dengan kebutuhan mereka dalam hiburan, komunikasi, dan pengembangan diri.

    *Artikel ini ditulis oleh Dita Aliccia Armadani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

    (ask/fay)

  • Jadwal IESF Mobile Legends Women 2024 Hari Ini: Indonesia Vs Kamboja

    Jadwal IESF Mobile Legends Women 2024 Hari Ini: Indonesia Vs Kamboja

    Jakarta

    Babak grup kompetisi IESF Mobile Legends Women 2024 telah berakhir (17/11). Timnas Indonesia menjadi juara grup A dan lolos ke playoff.

    “Keberhasilan Timnas Esports nomor MLBB Women melangkah ke babak playoff tidak lepas dari koordinasi antar pemain yang solid, pola permainan taktis, serta tak kalah penting adalah mental juara,” kata Kepala Pelatih Timnas Esports Idnonesia, Richard Permana, dalam keterangan yang diterima detikINET, Senin (18/11/2024)

    Namun Richard mengaku bahwa perjalanan timnas masih cukup panjang. Sebab bila ingin meraih gelar juara, masih ada beberapa pertandingan lagi yang harus dilakoni.

    “Namun kami optimistis Timnas Esports Indonesia nomor MLBB Women dapat membawa prestasi untuk Indonesia,” tambahnya.

    Setelah lolos ke babak playoff, di pertandingan selanjutnya Indonesia akan melawan Kamboja. Duel mereka akan tersaji di SEF Arena, Riyadh, Arab Saudi.

    Timnas esports Mobile Legends Women akan diperkuat oleh Viorelle Valencia Chen alias Vival, Venny Lim alias Fumi, Vivi Indrawaty alias Vivian, Cindy Laurent Siswanto alias Cinny, dan Michelle Denise Siswanto alias Chel.

    Jadwal IESF Mobile Legends Women 2024

    Lawannya, Kamboja, merupakan runner-up grup B, yang berhasil mengantongi empat kemenangan dan hanya mengalami satu kekalahan. Jadi bisa dibilang Kamboja merupakan salah satu lawan terberat Vivian dan kawan-kawan.

    Kendati demikian, melihat sepak terjang timnas di babak grup, sepertinya peluang Indonesia menang cukup besar. Bayangkan saja, dari lima laga yang mereka jalani, Vivian cs tidak pernah kalah. Lima game sukses mereka sapu bersih.

    Untuk jadwal IESF Mobile Legends Women 2024 adalah sebagai berikut:

    Indonesia Vs Kamboja – 16.00 WIB

    Apabila Indonesia menang, maka berhak melaju ke final upper bracket dan akan berhadapan dengan Ukraina atau Mesir. Sementara itu bila timnas mengalami kekalahan, maka turun ke lower bracket.

    (hps/fay)

  • Australia Simpan Fosil Ikan Raksasa 380 Juta Tahun Terkait Indonesia

    Australia Simpan Fosil Ikan Raksasa 380 Juta Tahun Terkait Indonesia

    Jakarta

    Sisa-sisa ikan besar berusia 380 juta tahun di Australia mengungkapkan hubungan menarik dengan coelacanth, fosil hidup yang masih berenang hingga saat ini.

    Ikan coelacanth, yang sering disebut sebagai ‘fosil hidup’, dikaitkan dengan era dinosaurus dan termasuk dalam kelompok ikan yang juga mencakup ikan paru-paru dan tetrapoda.

    Dikutip dari Knewz, makalah penelitian menunjukkan bahwa spesies ini berevolusi lebih cepat daripada Bumi dan benua-benuanya. Temuan baru ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications. Ikan ini pertama kali muncul 410 juta tahun yang lalu dan dianggap telah punah.

    Namun, pada 1938, seorang nelayan di Afrika Selatan menangkap salah satu ikan ini, yang mengubah persepsi tentang keberadaan mereka.

    “Agak mengherankan, aktivitas tektonik lempeng memiliki pengaruh kuat terhadap laju evolusi coelacanth sepanjang sejarah 400 juta tahun mereka,” kata penulis utama studi, Alice Clement, ahli biologi evolusi di Flinders University di Australia.

    [Gambas:Twitter]

    Para peneliti mempelajari dua spesies coelacanth: Latimeria chalumnae dari Afrika dan Latimeria menadoensis dari Sulawesi, Indonesia. Fosil-fosil baru yang diawetkan dalam pemindaian 3D menunjukkan bahwa coelacanth ini tidak pernah benar-benar berhenti berevolusi.

    Lebih dari 175 spesies coelacanth hidup dari periode Devon Bawah (419 hingga 411 juta tahun lalu) hingga akhir periode Cretaceous (66 juta tahun lalu). Ketika periode Cretaceous berakhir sekitar 66 juta tahun lalu, 75% kehidupan Bumi menghilang, yang menyebabkan para ilmuwan percaya bahwa coelacanth ini juga punah bersama dinosaurus.

    Ikan yang ditangkap pada 1938 berukuran kecil, hanya sekitar 20cm, sedangkan coelacanth modern dapat tumbuh hingga sekitar 2 meter. Spesies coelacanth yang baru ditemukan itu diberi nama Ngamugawi wirngarri dan ditemukan di wilayah Kimberley di Australia barat laut.

    “Dalam arti tertentu, itu adalah terumbu karang penghalang besar pertama di Australia, yang membentang ratusan kilometer di lepas pantai,” Clement menjelaskan.

    [Gambas:Twitter]

    Kemudian, para peneliti juga menemukan dua spesimen spesies coelacanth baru ini pada 2008. Namun, anatomi coelacanth modern dan kuno menunjukkan beberapa ciri khas. Para peneliti mencatat bahwa bentuk tubuh coelacanth secara keseluruhan tidak banyak berubah, sementara tulang-tulang di rahang dan tengkorak mereka terus berevolusi.

    “Jika semua peneliti hanya perlu meneliti tengkorak, kami tidak akan pernah mengira itu adalah ‘fosil hidup’ karena perubahannya sangat banyak,” Richard Cloutier, rekan penulis studi dan ahli biologi evolusi di Quebec University di Rimouski.

    [Gambas:Twitter]

    Penemuan ini menarik minat tim, dan mereka mempelajari evolusi coelacanth lebih lanjut. Mereka menemukan bahwa laju evolusi mereka telah melambat secara signifikan sejak periode Cretaceous, meskipun ada beberapa pengecualian.

    Coelacanth bersirip cuping diyakini berkerabat dekat dengan spesies ikan paru-paru. Beberapa bagian tubuh, seperti rahang dan jantung, berasal dari 540 hingga 350 juta tahun yang lalu selama era Paleozoikum Awal.

    Selama waktu itu, ikan purba mengembangkan fitur-fitur penting seperti rahang, gigi, sirip berpasangan, tengkorak keras, organ reproduksi khusus, jantung dengan banyak bilik, dan paru-paru.

    “Saat kami perlahan-lahan mengisi kekosongan tersebut, kami dapat mulai memahami bagaimana spesies coelacanth hidup dari Latimeria, yang umumnya dianggap sebagai ‘fosil hidup,’ sebenarnya terus berevolusi dan mungkin tidak pantas mendapatkan gelar yang penuh teka-teki seperti itu,” kata Cloutier.

    [Gambas:Youtube]

    (rns/fay)

  • Oppo Reno 13 Series Segera Hadir di Indonesia, Desainnya Mirip iPhone 16

    Oppo Reno 13 Series Segera Hadir di Indonesia, Desainnya Mirip iPhone 16

    Jakarta

    Bocoran soal Oppo Reno 13 series terus bermunculan menjelang peluncurannya di China akhir bulan ini. Terbaru, desain Oppo Reno 13 series terungkap dengan banyak kemiripan seperti iPhone 16.

    Bocoran ini memperlihatkan varian Oppo Reno 13 dalam warna pink pastel yang bersanding iPhone 16 dalam warna Pink yang lebih cerah. Bedanya Oppo Reno 13 memiliki modul kamera berbentuk kotak yang diisi tiga kamera belakang, sedangkan iPhone 16 hanya memiliki dua kamera belakang yang disusun vertikal.

    Foto bagian depannya juga memperlihatkan layar Oppo Reno 13 dengan bezel yang lebih tipis dibandingkan iPhone 16, serta desain notifikasi di sekitar kamera depan ala Live Activity. Saat ditumpuk, desain Oppo Reno 13 terlihat lebih tipis ketimbang iPhone 16.

    [Gambas:Twitter]

    Menariknya, Oppo Reno 13 dan Reno 13 Pro sudah memperlihatkan tanda-tanda kehadirannya di Indonesia. Kedua perangkat ini terlihat muncul di database TKDN milik Kementerian Perindustrian dan e-Sertifikasi milik Postel Kementerian Komunikasi dan Digital.

    Menurut pantauan detikINET, ada dua ponsel terbaru Oppo dengan nomor model CPH2689 dan CPH2697 yang sudah mengantongi sertifikat TKDN. Keduanya lolos TKDN dengan nilai 35,05%.

    Selain itu, ponsel Oppo dengan nomor model CPH2689 juga sudah mendapatkan restu Komdigi untuk meluncur di Tanah Air. Di database tersebut, nama perangkat juga tertulis jelas sebagai Oppo Reno 13 5G.

    Tanda kehadiran Oppo Reno 13 dan Reno 13 Pro di Indonesia Foto: Screenshot/detikINET

    Ponsel dengan nomor model CPH 2697 saat ini belum menampakkan diri di database Postel sehingga identitasnya belum bisa sepenuhnya dipastikan. Namun, nomor model ini sudah sesuai dengan nomor model Oppo Reno 13 Pro versi global.

    Belum diketahui kapan Oppo akan meluncurkan Reno 13 dan Reno 13 Pro di Indonesia. Keduanya baru akan dirilis di China pada 25 November 2024, bersama dengan tablet Oppo Pad 3.

    Menurut bocoran sebelumnya, Oppo Reno 13 series akan hadir dengan panel LTPO OLED berukuran 6,78 inch yang memiliki resolusi 2780 x 1264 pixel dan refresh rate 120Hz.

    Varian Oppo Reno 13 Pro kabarnya akan mengusung chipset MediaTek Dimensity 8350 dengan kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50 MP, kamera periskop telephoto 50 MP dengan kemampuan optical zoom 3x, dan kamera ultrawide 8 MP.

    Spesifikasi kamera dan chipset Oppo Reno 13 saat ini belum diketahui, namun kapasitas baterainya diklaim sebesar 5.600 mAh. Kedua ponsel diklaim menjalankan ColorOS terbaru berbasis Android 15.

    (vmp/afr)

  • NASA Kembali PHK Ratusan Karyawan, Ada Apa?

    NASA Kembali PHK Ratusan Karyawan, Ada Apa?

    Jakarta

    Gelombang PHK karyawan kembali melanda lembaga antariksa NASA. Divisi Jet Propulsion Laboratory di California yang terkena dampaknya. Fungsi utama laboratorium ini adalah pembuatan dan pengoperasian pesawat ruang angkasa robotika.

    Dikutip detikINET dari Futurism, JPL mengumumkan bahwa mereka akan mengucap selamat tinggal kepada 325 karyawan atau sekitar 5% dari tenaga kerjanya. Ini kedua kalinya tahun ini laboratorium penelitian tersebut mengurangi jumlah personelnya.

    “Ini adalah pesan yang saya harapkan tak perlu saya tulis. Dengan anggaran lebih rendah dan berdasarkan perkiraan pekerjaan yang akan datang, kami harus mengencangkan ikat pinggang secara menyeluruh, dan Anda akan melihat hal itu tercermin sebagai PHK,” tulis direktur JPL Laurie Leshin dalam memo ke karyawan.

    JPL sebelumnya sudah memberhentikan 530 karyawan bulan Februari atau 8% dari stafnya saat itu, terkait pemotongan anggaran. Misalnya, dana yang akan diterima lab dalam misi Mars Sample Return dikurangi drastis dari lebih dari USD 900 juta menjadi sekitar hanya USD 300 juta tahun ini. Masa depan misi tersebut pun masih belum pasti.

    “Pengurangan ini tersebar di hampir semua area Lab termasuk area teknis, proyek, bisnis, dan dukungan kami,” tulis Leshin. Meski demikian, pengurangan tenaga kerja sebenarnya lebih rendah dari yang diproyeksikan beberapa bulan lalu.

    NASA menghadapi penurunan anggaran dalam beberapa tahun terakhir. Badan antariksa itu memperjuangkan peningkatan anggaran untuk tahun 2024, tetapi malah mendapat pengurangan 2%. Bersamaan PHK massal, NASA membatalkan pengiriman penjelajah VIPER ke Bulan, walau sudah menghabiskan USD 450 juta untuk proyek tersebut.

    NASA sebenarnya menghasilkan lebih dari USD 75,6 atau sekitar tiga kali lipat dari anggarannya sehingga dinilai NASA tidak mendapatkan uang yang layak diterimanya. Patut dilihat apakah nasib NASA akan lebih baik di masa Pemerintahan Donald Trump.

    (fyk/afr)

  • Asus Siapkan ExpertBook P5, Copilot+ PC Pertama untuk Pebisnis

    Asus Siapkan ExpertBook P5, Copilot+ PC Pertama untuk Pebisnis

    Jakarta

    Asus akan meresmikan laptop kelas bisnis pertama mereka yang berlabel Copilot+ PC, yaitu ExpertBook P5 (P5405).

    Laptop ini ditenagai oleh prosesor Intel Core Ultra terbaru (Seri 2) dengan hingga 47 NPU TOPS, laptop ini memberikan peningkatan kinerja AI hingga 3 kali lipat dibandingkan generasi sebelumnya.

    Dilengkapi dengan Asus AI ExpertMeet, perangkat bertenaga AI ini dapat menyederhanakan alur kerja dan meningkatkan kolaborasi. Chassis aluminium yang ramping dan tahan lama menampung layar resolusi 2.5K 144 Hz.

    “Dengan desain ringan seberat 1,27 kg, fitur keamanan yang kuat dan fokus pada keberlanjutan, Asus ExpertBook P5 adalah pendamping sempurna bagi para profesional yang sering bepergian dan mencari kinerja serta efisiensi puncak,” kata Yulianto Hasan, Director of Commercial Product, Asus Indonesia, dalam keterangan yang diterima detikINET.

    “Berbagai fitur AI pada laptop bisnis ini akan sangat membantu mereka mengembangkan apapun sektor yang digeluti,” jelasnya.

    Dibandingkan dengan generasi terdahulu, performanya mengalami peningkatan signifikan. Khususnya untuk aplikasi-aplikasi berbasis AI. Kemampuan ini memungkinkan laptop tipis ini memproses aplikasi cerdas dengan lebih cepat dan efisien, sehingga ideal bagi pengguna yang memerlukan dukungan AI PC untuk produktivitas sehari-hari.

    Ditambah dengan tombol Copilot yang terintegrasi pada keyboard, pengguna dapat mengakses asisten Windows AI secara langsung untuk menyelesaikan berbagai tugas dengan lebih praktis.

    Tersedia dalam opsi yang bisa dipilih oleh pengguna, mulai dari Intel Core Ultra 5 Processor 226V dengna RAM LPDDR5X 16GB, Intel Core Ultra 7 Processor 258V dengan RAM LPDDR5X 32GB hingga Intel Core Ultra 5 Processor 228V dengan RAM LPDDR5X 32GB, laptop ini dijanjikan bisa mengoptimalkan potensi AI untuk menjalankan aplikasi modern secara mulus.

    AI ExpertMeet

    Secara umum, Asus AI ExpertMeet merupakan asisten AI di perangkat yang dapat mengubah rapat menjadi pengalaman yang produktif dan menarik, memanfaatkan kemampuan AI canggih untuk meningkatkan fitur audio, video, dan kolaborasi, memastikan komunikasi yang lancar dan menangkap setiap detail penting.

    Berikut adalah beberapa fitur AI ExpertMeet:

    AI Meeting Minutes secara akurat menangkap dan menyalin informasi krusial yang dibahas selama rapat, menghasilkan ringkasan terperinci dan mengidentifikasi poin-poin penting dari beberapa pembicara dalam rapat tersebut.AI Translated Subtitles menyediakan terjemahan, memastikan komunikasi yang lancar antar bahasa.AI Watermark memungkinkan panggilan video dipersonalisasi dengan informasi kartu nama yang dapat disesuaikan dan watermark layar untuk keamanan dan profesionalisme tambahan.

    Semua fitur AI tersebut didukung oleh kecerdasan buatan yang tersedia di perangkat (on device), sehingga data pribadi tetap aman karena tidak ada informasi yang dikirim ke cloud. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk fokus pada ide tanpa khawatir tentang privasi – memberdayakan tim dengan teknologi AI terbaru dan membuka potensi penuh kolaborasi virtual.

    Asus ExpertGuardian

    Fitur keamanan yang kuat dari Asus ExpertBook P5 juga disediakan untuk melindungi data kritis. Dilengkapi dengan BIOS kelas komersial dan sesuai dengan NIST SP 800-155, fitur keamanan ini memberikan lapisan perlindungan dasar terhadap serangan firmware.

    Dikombinasikan dengan teknologi Windows 11 Secured-core PC, ExpertBook P5 menciptakan pertahanan yang kuat terhadap kerentanan perangkat lunak. Untuk memastikan keamanan jangka panjang, Asus menawarkan dukungan lima tahun yang komprehensif untuk pembaruan BIOS dan driver, melindungi sistem dari ancaman yang muncul.

    Melengkapi keamanan berbasis perangkat keras yang kuat ini, ExpertBook P5 termasuk keanggotaan McAfee+ Premium selama tiga tahun gratis. Suite keamanan komprehensif ini memanfaatkan McAfee Smart AI untuk deteksi ancaman canggih, termasuk deteksi deepfake berbasis AI untuk melindungi dari serangan rekayasa sosial yang canggih. Selain itu, perlindungan email scam memberikan lapisan pertahanan tambahan terhadap upaya phishing.

    (asj/afr)