Category: Detik.com Tekno

  • Sam Altman Kecewa Tunggu Tesla Roadster 7,5 Tahun, Elon Musk Gondok

    Sam Altman Kecewa Tunggu Tesla Roadster 7,5 Tahun, Elon Musk Gondok

    Jakarta

    Lagi-lagi, Sam Altman dan Elon Musk terlibat perselisihan di ranah publik. Kali ini soal mobil Tesla yang diproduksi perusahaan Elon Musk.

    Melansir Yahoo! News, Bos OpenAI itu membagikan tangkapan layar awal minggu ini sambil mengutarakan keinginannya untuk refund. Altman memperlihatkan bukti pembayaran sebesar USD 45.000 pada 2018 untuk Tesla Roadster, diikuti pesan untuk meminta pengembalian dana.

    “Kisah dalam tiga babak,” tulis Altman.

    “Saya sangat bersemangat untuk mobil itu! Dan saya mengerti penundaannya. Tapi 7,5 tahun rasanya seperti waktu yang lama untuk menunggu,” sambungnya di tweet selanjutnya.

    Musk segera membalas X, mengklaim Altman telah menghilangkan detail-detail penting. “Dan Anda lupa menyebutkan Bab 4, di mana masalah ini telah diselesaikan dan Anda menerima pengembalian dana dalam waktu 24 jam. Tapi itu memang sifat Anda,” tulis Musk.

    Tesla Roadster, yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2017, disebut-sebut sebagai ‘mobil produksi tercepat yang pernah dibuat’. Namun, model tersebut masih dalam tahap ‘pengembangan desain’, menurut laporan pendapatan terbaru Tesla.

    Dalam penampilannya baru-baru ini di podcast ‘Joe Rogan Experience’, Musk mengatakan Roadster yang akan datang akan menampilkan ‘teknologi gila’. Ia mengklaim mobil itu lebih edan daripada gabungan semua mobil James Bond.

    Perdebatan ini menambah daftar panjang perselisihan publik antara kedua raksasa teknologi tersebut. Musk, yang ikut mendirikan OpenAI sebelum berpisah pada tahun 2018, menuduh Altman mengubah organisasi tersebut menjadi perusahaan sumber tertutup dengan keuntungan maksimum yang didominasi oleh Microsoft Corp.

    Musk bahkan menggugat OpenAI pada tahun 2024, menuduhnya melanggar akar nirlabanya. OpenAI, pada gilirannya, membagikan email yang menunjukkan bahwa Musk pernah ingin perusahaan tersebut merger dengan Tesla.

    OpenAI baru-baru ini mengatakan telah menyelesaikan restrukturisasi, membentuk Yayasan OpenAI nirlaba untuk mengawasi divisi baru yang berfokus pada kepentingan publik, OpenAI Group PBC.

    (ask/afr)

  • Pesona Supermoon ‘Beaver Moon’ Hiasi Langit Moskow dan Sydney

    Pesona Supermoon ‘Beaver Moon’ Hiasi Langit Moskow dan Sydney

    FotoINET

    Rengga Sancaya – detikInet

    Kamis, 06 Nov 2025 07:45 WIB

    Jakarta – Fenomena supermoon ‘Beaver Moon’ memukau warga di berbagai belahan dunia, termasuk di Moskow, Rusia, dan Sydney, Australia.

  • Nessie Judge Pajang Foto Junko Furuta Picu Bentrokan Netizen RI vs Jepang

    Nessie Judge Pajang Foto Junko Furuta Picu Bentrokan Netizen RI vs Jepang

    Jakarta

    YouTuber Indonesia Nessie Judge tengah menjadi pusat sorotan setelah salah satu konten Halloween terbarunya dianggap tidak sensitif oleh warganet Jepang. Kontroversi ini mencuat karena dalam video kolaborasi dengan grup K-Pop NCT Dream dalam segmen #NERROR, Nessie menampilkan foto Junko Furuta sebagai bagian dari dekorasi latar.

    Penggunaan foto tersebut dianggap tidak etis dan menyinggung memori korban, sehingga memicu perdebatan sengit di platform X antara netizen Indonesia dan Jepang.

    Junko Furuta adalah korban kasus penculikan, penyiksaan, pemerkosaan, dan pembunuhan yang terjadi pada 1988 di Jepang. Kasus ini dikenal sebagai salah satu tindak kekerasan paling brutal yang pernah terdokumentasi, dan hingga kini menjadi luka sosial yang sensitif di Jepang. Karena itu, banyak warganet Jepang menilai penggunaan foto Junko sebagai ornamen dekoratif dalam konten Halloween tidak dapat diterima.

    Menanggapi kritik yang semakin memanas, Nessie Judge awalnya memberikan klarifikasi bahwa penggunaan foto tersebut dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan terhadap narasumber kasus yang pernah dibahas sebelumnya di kanalnya.

    “Halo semuanya. Saya telah mendengarkan dan memahami kekhawatiran Anda terkait video yang diunggah sebelumnya. Apa yang kami anggap sebagai bentuk penghormatan, telah dikoreksi oleh semua orang sebagai tindakan yang kasar dan tidak peka. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kurangnya pertimbangan kami,” ujar Nessie di akun media sosialnya.

    “Kemarin, setelah saya menyadari seluruh masalah yang ada, saya langsung menghapus semuanya dan duduk bersama tim saya untuk merenungkan tindakan kami. Meskipun ini tentu saja tidak menghapus apa yang telah terjadi, ketahuilah bahwa kami belajar dari kesalahan kami dan berkomitmen untuk mengubah proses kami,” lanjutnya.

    “Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada korban, keluarga korban, pemirsa dan kolaborator kami, dan semua orang. Meskipun kami tidak pernah berniat untuk menyakiti, saya mengerti bahwa dampak dari tindakan kami jauh lebih penting. Terima kasih telah mengingatkan kami dan meminta pertanggungjawaban kami,” tandas Nessie.

    Bentrokan Netizen RI vs Jepang Soal Sejarah

    Ilustrasi Foto: Getty Images/helenaak

    Pun permintaan maaf telah disampaikan Nessie, kasus ini meluas menjadi perdebatan antara netizen Jepang dan Indonesia. Beberapa netizen Negeri Matahari Terbit memanfaatkan momen ini untuk menyentil isu sejarah bilateral Indonesia-Jepang.

    Misalnya akun @sara_sachiko. dia berkomentar bahwa kontribusi tentara Jepang di Indonesia pasca-Perang Dunia II untuk melawan penjajahan Belanda.

    “Demi membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda, 2.000 tentara Jepang tetap berada di Indonesia dan bertempur selama empat tahun setelah Perang Dunia II. Menggunakan para korban sebagai alat peraga sama sekali tidak dapat diterima. Apalagi jika kita mengetahui latar belakang pelakunya,” ujarnya.

    Hal ini memicu reaksi balik dari warganet Indonesia, yang merasa komentar tersebut tidak relevan dan justru merendahkan bangsa.

    “Keenakan ya lu nippon jadiin kasus Nessie sebagai kesempatan untuk ngerendahin Indonesia, minimal suruh negara lu minta maaf sama negara-negara Asia Tenggara dan Timur,” ujar @pengguna0abc1230.

    “Membantu membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda? Lol, Bung. Negaramu melakukan hal yang sama seperti Belanda. Melakukan kejahatan yang sedikit lebih parah daripada yang dilakukan Belanda,” balas @RayhanJAgst.

    “Maaf, apa? Aku tahu apa yang dilakukan Nessie itu salah, tapi mengatakan kalian datang untuk membebaskan Indonesia dari Belanda itu benar-benar delusi. Kalian penjajah kami dulu, sama seperti Belanda, bahkan mungkin lebih buruk. Negara kalian benar-benar melakukan kejahatan perang di seluruh Asia,” kata @pyrooolaf.

    “Nessie salah & Anda bisa menunjukkannya. Tapi soal sejarah, kita punya istilah di sini, “3 tahun pemerintahan Jepang menandai trauma yang lebih parah daripada 300 tahun pemerintahan Belanda.” Jepang itu menyiksa, sadis, dan membuat kita sangat miskin. Contohnya romusha (kerja paksa) & jugun ianfu (budak seks). @cutiecatjm.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: YouTuber Nessie Judge Dihujat Netizen Jepang, Ada Apa?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Fitur Baru, Jadwal dan Daftar HP yang Dapat

    Fitur Baru, Jadwal dan Daftar HP yang Dapat

    Jakarta

    Realme resmi memperkenalkan Realme UI 7.0, antarmuka terbaru yang dibangun di atas Android 16. Pembaruan ini membawa sederet peningkatan desain, integrasi kecerdasan buatan (AI), hingga optimasi sistem yang berfokus pada pengalaman penggunaan yang lebih halus, personal, dan efisien.

    Realme UI 7.0 akan debut pertama kali pada Realme GT 8 Pro. Sementara sejumlah perangkat lain akan menyusul melalui pembaruan bertahap mulai November 2025.

    Berikut fitur baru yang dibawa Realme UI 7.0, beserta jadwal dan daftar perangkat yang mendapatkan update ini.

    Desain Light Glass yang Lebih Depth dan Natural

    Salah satu pembaruan visual paling menonjol di Realme UI 7.0 adalah konsep Light Glass Design, yang menghadirkan efek transparansi berlapis menyerupai tekstur kaca. Elemen ikon pun diperbarui dengan gaya Ice Cube Icons, menggantikan ikon datar dengan simbol yang tampak lebih kristalin dan memiliki efek kedalaman.

    Tampilan Misty Glass Control Center kini menggunakan latar buram ala frosted glass, memberikan kesan lebih modern dan halus. Tak hanya itu, Breathing Dock di bagian bawah layar disusun ulang agar lebih rapi dan mudah diakses, terutama saat berpindah aplikasi.

    Integrasi Ekosistem dan AI

    Realme UI 7.0 kini mendukung iPhone dan Apple Watch Connect, memungkinkan pengguna melakukan sinkronisasi pesan, panggilan, hingga data kesehatan antar perangkat-fitur yang cukup jarang ditemui pada sistem berbasis Android.

    Selain itu, Realme menyematkan beberapa fitur AI baru:

    AI Notify Brief: meringkas notifikasi harian menjadi ringkasan singkat pagi dan malam, lengkap dengan jadwal dan to-do list.AI Framing Master: memberikan panduan komposisi saat memotret agar framing lebih proporsional.AI Gaming Coach: menganalisis pola bermain dan memberikan saran optimasi performa dalam game.Realme UI 7.0 Foto: Realme

    Performa dan Multitasking yang Lebih Lincah

    Melalui peningkatan sistem Flux Engine, Realme mengklaim peningkatan responsivitas sebesar 15%, kinerja harian naik 22%, dan kelancaran scroll meningkat 29%. Untuk multitasking, hadir Multi-task Sidebar yang memudahkan pengguna mengakses aplikasi atau alat bantu tanpa harus menutup aplikasi yang sedang digunakan.

    Animasi juga mengalami penyempurnaan melalui Seamless Animations, sehingga transisi antar menu terasa lebih alami dan tidak kaku.

    Kustomisasi Lebih Luas

    Realme UI 7.0 membawa Flux Theme 2.0 yang mendukung tema berdasar ukuran huruf besar, Always-On Display panorama, hingga wallpaper Live Photos dan video dengan Dynamic Depth of Field berbasis AI. Pengguna juga dapat mengubah warna hingga ukuran ikon di layar utama, memilih beragam gaya lock screen, serta menikmati animasi baru pada sensor sidik jari.

    Jadwal Rilis dan Pembaruan

    Realme GT 8 Pro akan langsung menjalankan Realme UI 7.0 saat diluncurkan. Sementara itu, perangkat lain akan mendapatkan update secara bertahap mulai Q4 2025 hingga Q1 2026.

    JAdwal Rilis Realme UI 7.0 Foto: Realme

    Perangkat yang akan menerima Open Beta (Q4 2025):

    Realme GT 7 Series: GT 7 Pro, GT 7, GT 7 Dream Edition, GT 7TRealme GT 6 Series: GT 6T, GT 6Realme P Series: P4 Pro, P4 5G, P3 Ultra 5G, P3 Pro 5G, P3 5G, P3x 5G, P3 Lite 5G, P2 Pro 5G, P1 Pro 5GRealme 15 Series: 15 Pro 5G, 15 5GRealme 14 Series: 14 Pro+ 5G, 14 Pro 5G, 14T 5G, 14x 5GRealme 13 Series: 13 Pro+ 5G, 13 Pro 5GRealme 12 Series: 12 Pro+ 5G, 12 Pro 5G, 12 5G, 12x 5GRealme NARZO Series: NARZO 80 Pro 5G, 80x 5G, 80 Lite 5G, 70x 5GRealme C & N Series: C75 5G, C73 5G, C65 5G, C63 5G, N65 5G

    Perangkat yang menerima pembaruan mulai Q1 2026:

    Realme P1 5GRealme 15T 5G, 15x 5GRealme 13+ 5GRealme 12+ 5GNARZO 70 Turbo 5G, 70 Pro 5G, 70 5G

    (afr/afr)

  • Kisah Trio Pengusaha Rp 3.200 Triliun Nongkrong Makan Ayam Goreng

    Kisah Trio Pengusaha Rp 3.200 Triliun Nongkrong Makan Ayam Goreng

    Seoul

    Mengapa Jensen Huang, CEO Nvidia, menikmati chimaek, gabungan kata Korea chicken (ayam goreng) dan maekju (bir), bersama Chairman Samsung Electronics Lee Jae-yong dan CEO Hyundai Motor Group Euisun Chung?

    Ketiga tokoh teknologi itu menyantapnya di Kkanbu Chicken, di jantung ibu kota negara tersebut, menjelang KTT APEC di Gyeongju belum lama ini. “Aku suka ayam goreng dan bir bersama teman-temanku, jadi Kkanbu tempat yang sempurna, bukan?” kata Huang di sana.

    Selain menjadi nama jaringan restoran, Kkanbu juga merupakan istilah gaul Korea untuk menyebut sahabat karib. Menurut kantor berita Yonhap, ketiganya menyantap bola keju, stik keju, ayam tanpa tulang, dan ayam goreng bersama bir Korea merek Terra dan minuman beras lokal, soju.

    Video media lokal menunjukkan ketiganya, dengan total kekayaan gabungan sekitar USD 195 miliar atau di kisaran Rp 3.200 triliun, saling mengaitkan lengan saat meneguk bir, gestur yang di Korea melambangkan keakraban. Huang, Lee, dan Chung kemudian keluar untuk membagikan ayam goreng dan stik keju kepada kerumunan yang berkumpul.

    Ketika Huang membunyikan lonceng emas, tanda ia akan mentraktir seluruh tamu restoran, orang-orang bersorak. Namun, menurut Yonhap, tagihan makan justru dibayar oleh Lee dari Samsung, sementara Chung menraktir untuk putaran kedua.

    Menurut sejumlah sumber, dikutip detikINET dari Korea JongAng Daily, sosok di balik acara tak biasa tersebut adalah putri Huang, Madison Huang. Madison sekarang menjabat sebagai direktur Nvidia’s simulation software division

    Sumber mengatakan bahwa Madison secara khusus memilih cabang Kkanbu Chicken di Samseong-dong, Distrik Gangnam, untuk pertemuan tersebut. “Madison Huang yang memilih lokasi itu sendiri” ujar salah satu sumber.

    Dilaporkan bahwa Madison tiba di Korea sebulan sebelumnya untuk meninjau sejumlah perusahaan yang bekerja sama dengan Nvidia, sekaligus memilih restoran ayam goreng tersebut jauh hari sebelum pertemuan penting itu.

    Sepanjang kunjungannya di Korea, Madison selalu mendampingi ayahnya dari dekat, sering kali berjalan sedikit di depan untuk menunjukkan arah. Saat Huang memberikan dua botol wiski Jepang premium Hakushu 25 bertanda tangan kepada Lee dan Chung, Madison-lah yang menyerahkan botol-botol itu kepada ayahnya.

    (fyk/afr)

  • Viral Foto Komet 3I/ATLAS Diklaim Jepretan NASA, Asli atau Palsu?

    Viral Foto Komet 3I/ATLAS Diklaim Jepretan NASA, Asli atau Palsu?

    Jakarta

    Sebuah gambar yang diduga komet 3I/ATLAS menjadi viral di media sosial. Banyak orang mengklaim gambar tersebut dirilis oleh NASA. Meskipun belum diverifikasi, gambar tersebut tetap berhasil menciptakan kejutan dan kekaguman karena bentuknya yang tidak biasa.

    Foto tersebut menunjukkan sebuah objek memanjang, hampir mirip dengan Oumuamua, ‘tamu’ antarbintang pertama sebelum 3I/ATLAS. Unggahan yang memuat empat gambar objek tersebut menyertakan deskripsi, “struktur yang sangat berbeda dan tak terduga tersebut ditangkap oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble.”

    Unggahan selanjutnya kemudian berbunyi, “Menurut para ilmuwan NASA, 3I/ATLAS tampak memiliki bentuk memanjang, hampir seperti pesawat ruang angkasa, dikelilingi oleh kepompong debu yang terang.”

    Lebih lanjut, seperti dikutip dari WIO News, unggahan tersebut menyatakan bahwa bentuk objek yang luar biasa simetris ini telah memukau para ilmuwan. NASA belum memberikan pernyataan resmi apa pun terkait dugaan foto 3I/ATLAS tersebut. Sementara itu, unggahan lain menunjukkan sebuah objek yang diklaim sebagai 3I/ATLAS dan difoto oleh ilmuwan Jepang.

    “Jepang kembali mengesankan dengan pemandangan 3I/Atlas yang menakjubkan,” demikian bunyi keterangan unggahan yang menampilkan video objek antarbintang tersebut.

    Kedua unggahan yang mengklaim menampilkan 3I/ATLAS menunjukkan adanya kesenjangan informasi, terutama karena NASA bungkam mengenai hal ini sejak pemerintahan Amerika Serikat melakukan shutdown atau penutupan.

    Ilmuwan dan fisikawan dari University of Harvard, Avi Loeb, mendesak NASA untuk merilis gambar 3I/ATLAS yang ditangkap oleh Mars Reconnaissance Orbiter pada 2-3 Oktober. Namun, ia belum menerima tanggapan apa pun.

    Dengan minimnya data yang jelas dan bungkamnya badan-badan antariksa terkemuka yang seharusnya berbagi informasi, jelas terlihat bahwa orang-orang terburu-buru memanfaatkan situasi yang jelas-jelas menarik perhatian publik global.

    Sebelumnya, bungkamnya NASA membuat orang-orang berspekulasi bahwa NASA mungkin telah melihat sesuatu yang ingin dirahasiakan, dan itu bisa menjadi bukti bahwa 3I/ATLAS adalah teknologi alien. Netizen yakin bahwa gambar dan video tersebut palsu. Mereka mempertanyakan bahasa video tersebut, yang bukan bahasa Jepang.

    Gambar-gambar di unggahan lain yang dirilis atas nama NASA juga tampak seperti hasil rekayasa kecerdasan buatan. Namun, untuk menghentikan penyebaran misinformasi, NASA perlu bertindak dan membagikan semua yang diketahuinya tentang 3I/ATLAS.

    (rns/rns)

  • Video: Pertumbuhan Pesat Podcast dan Drama Series Indonesia di YouTube

    Video: Pertumbuhan Pesat Podcast dan Drama Series Indonesia di YouTube

    Video: Pertumbuhan Pesat Podcast dan Drama Series Indonesia di YouTube

  • Video Unboxing dan Harga Oppo Find X9 Pro

    Video Unboxing dan Harga Oppo Find X9 Pro

    Video Unboxing dan Harga Oppo Find X9 Pro

  • Video #Tanyadetikinet Apa Itu Frekuensi 2,6 GHz yang Bakal Bikin Internet RI Ngebut?

    Video #Tanyadetikinet Apa Itu Frekuensi 2,6 GHz yang Bakal Bikin Internet RI Ngebut?

    Video #Tanyadetikinet Apa Itu Frekuensi 2,6 GHz yang Bakal Bikin Internet RI Ngebut?

    1,496 Views | Rabu, 05 Nov 2025 19:44 WIB

    Gabriella Naomi/Calisha Sabrina – 20DETIK

  • Fenomena AI Dipakai Poles Rumah Berantakan Agar Tampak Mewah

    Fenomena AI Dipakai Poles Rumah Berantakan Agar Tampak Mewah

    Jakarta

    AI banyak digunakan di berbagai bidang. Di Amerika Serikat, ada fenomena situs-situs properti kini dipenuhi gambar hasil editan AI yang mempercantik rumah-rumah berantakan, agar tampak jauh lebih baik dari kondisi aslinya.

    Para pemilik properti menggunakan AI untuk mengisi ruangan dengan furnitur yang sebenarnya tidak ada, menciptakan fasad, atap, taman, atau membuat ruangan tampak terang. Padahal aslinya minim cahaya Matahari.

    Sebagai contoh, sebuah listing di Zillow yang ditemukan ilustrator buku anak, DeAnn Wiley, menampilkan fasad rumah sewaan di Detroit, Michigan yang dipoles AI berlebihan. Hasilnya mencengangkan, noda dan kotoran yang menumpuk selama bertahun-tahun seolah lenyap berkat AI.

    Menurut laporan Wired, beberapa perusahaan AI bahkan melangkah lebih jauh. Perusahaan bernama AutoReel, didirikan mantan manajer produk Facebook Alok Gupta, mengubah foto statis properti menjadi video pendek.

    Direktur strategi inovasi National Association of Realtors, Dan Weisman, mengatakan ada lonjakan besar penggunaan AI. “Beberapa minggu terakhir saya menghadiri sejumlah konferensi. Secara kasat mata, kalau dari 100 orang di ruangan ditanya siapa yang menggunakan AI, sekitar 80-90 persen mengangkat tangan,” ujarnya.

    “Dua tahun lalu, pelanggan kami cenderung menolak. Tahun 2024 mereka mulai berkata, ‘Ceritakan lebih banyak.’ Dan tahun ini mereka bertanya, ‘Bagaimana cara memulainya?” cetusnya yang dikutip detikINET dari Futurism.

    Meski semakin banyak calon pembeli atau penyewa khawatir bahwa mereka sepertii ditipu, para pemilik dan agen properti tetap senang memanfaatkan AI untuk menekan biaya. Gupta mengatakan penjual bisa menghemat sekitar USD 500 hingga USD 1.000 tanpa perlu menyewa videografer.

    “Kenapa saya harus mengirim foto ruangan kosong ke jasa virtual staging, menunggu empat hari, dan membayar 500 dolar, kalau saya bisa melakukannya gratis lewat ChatGPT dalam 45 detik?” ujar pendiri American Real Estate Association, Jason Haber, kepada Wired.

    Nah, para pembeli harus mampu membedakan antara rumah impian hasil AI dan kenyataan yang sebenarnya. Ahli pun menyarankan agar mereka waspada, “Risiko terbesar bukan pemalsuan total, tapi manipulasi halus,” kata Kevin Greene, General Manager perusahaan solusi properti Cotality.

    “Alat yang bisa mencerahkan foto juga bisa menghapus kabel listrik, menambah pohon, atau mengganti rumput dengan kolam renang dan di situlah batas etika mulai dilanggar,” ujarnya.

    (fyk/rns)