Category: Detik.com Tekno

  • Foto di Dunia Nyata Tapi Hasilnya Seperti dari Film dan Video Game

    Foto di Dunia Nyata Tapi Hasilnya Seperti dari Film dan Video Game

    Foto di Dunia Nyata Tapi Hasilnya Seperti dari Film dan Video Game

  • Ramalan Soal Dunia Kerja 2025 Terdampak AI Menurut Bos Canva

    Ramalan Soal Dunia Kerja 2025 Terdampak AI Menurut Bos Canva

    Jakarta

    Teknologi kecerdasan buatan (AI) terus mendobrak batasan, mengubah cara kita bekerja, berkreasi, dan memandang masa depan pekerjaan. Cameron Adams, Co-Founder dan Chief Product Officer Canva, memprediksi bahwa tahun 2025 akan menjadi momen penting bagi AI, tidak hanya dalam memperkaya ekspresi artistik, tetapi juga mengubah struktur pasar kerja dan mendefinisikan ulang konsep kepemimpinan.

    Ledakan Kreativitas yang Didorong AI

    Adams memprediksi bahwa AI akan menjadi katalis bagi ledakan kreativitas. Alat-alat AI yang semakin canggih dan mudah digunakan akan membuka pintu bagi siapa saja, terlepas dari latar belakang mereka, untuk mengekspresikan diri secara visual. Bayangkan seorang penulis yang dapat dengan mudah memvisualisasikan alur cerita atau karakternya dengan bantuan AI, atau seorang desainer grafis yang dapat dengan cepat menyempurnakan karyanya dengan memanfaatkan fitur-fitur AI.

    “AI akan mendemokratisasi desain dan meningkatkan kreativitas. Platform AI yang user-friendly akan mengaburkan batas antara teknologi dan seni, memungkinkan lebih banyak orang untuk mewujudkan visi kreatif mereka,” ujar Adams.

    Kolaborasi Manusia-Mesin: Norma Baru di Dunia Kerja

    Adams juga menyoroti bagaimana AI akan mengubah cara kita bekerja. Di tahun 2025, kolaborasi antara manusia dan mesin akan menjadi hal yang lumrah.

    Agen AI akan membantu kita dalam tugas-tugas seperti pengumpulan data, analisis, dan penyusunan laporan, sehingga kita dapat fokus pada pekerjaan yang lebih strategis.

    “Kemitraan antara manusia dan AI akan meningkatkan efisiensi, mempercepat pengambilan keputusan, dan membuat organisasi lebih lincah,” jelas Adams.

    Transformasi Pasar Kerja dan Munculnya Profesi Baru

    AI juga diprediksi akan menciptakan pasar kerja yang baru. Profesi-profesi baru seperti AI Creative Director, Chief Ethical AI Officer, dan Workflow Engineer akan bermunculan.

    AI Life System Coach, yang melatih coach AI untuk meningkatkan kualitas hidup, juga menjadi salah satu contoh profesi masa depan yang menarik.

    Kepemimpinan di Era AI: Lebih Manusiawi dan Adaptif

    Meskipun AI akan mendominasi, Adams menekankan pentingnya human touch dalam kepemimpinan. Para pemimpin masa depan harus memiliki kemampuan membangun tim yang kuat, mengembangkan kreativitas, dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi.

    “Para pemimpin harus mampu memadukan kecerdasan manusia dengan kemampuan AI untuk menghadapi tantangan dan menciptakan transformasi,” kata Adams.

    Desain di Tempat Kerja: Otomatisasi dan Efisiensi

    Di tempat kerja, desain akan semakin terotomatisasi. AI akan membantu menciptakan brand experience yang konsisten dan berdampak. Komunikasi visual akan menjadi lebih cepat dan terjangkau, memungkinkan tim brand untuk fokus pada strategi dan kreativitas tingkat tinggi.

    (afr/fay)

  • Windows 10 Masih Mendominasi Padahal Hampir Pensiun

    Windows 10 Masih Mendominasi Padahal Hampir Pensiun

    Jakarta

    Windows 10 akan dipensiunkan dalam hitungan bulan. Namun sistem operasi ini masih banyak dipakai, bahkan mengalahkan Windows 11 dengan jarak cukup jauh.

    Menurut data Statcounter untuk periode Desember 2024, pangsa pasar Windows 10 mencapai 62,7%. Sementara itu, pangsa pasar Windows 11 malah turun dari 34,94% pada November 2024 menjadi 34,12% pada Desember 2024.

    Pangsa pasar Windows 11 sebenarnya lebih tinggi ketimbang periode yang sama pada tahun tahun sebelumnya yang sebesar 26,54%. Namun fakta bahwa populasi sistem operasi ini masih ketinggalan jauh dari Windows 10 mungkin membuat beberapa eksekutif Microsoft khawatir.

    Persyaratan kompatibilitas hardware yang mewajibkan prosesor keluaran tahun 2018 ke atas dan TPM 2.0 masih menjadi masalah. Tapi ada juga teori bahwa banyak pengguna umum dan bisnis yang awalnya mencoba Windows 11 tapi tidak suka lalu downgrade ke Windows 10.

    “Bukan hal yang aneh bagi Perusahaan untuk downgrade versi perangkat Win11 yang baru dibeli ke Win10 sebagai bagian dari siklus penyegaran IT mereka, demi stabilitas dan kompatibilitas dengan sistem yang ada,” kata analis Canalys Kieren Jessop, seperti dikutip dari The Register, Sabtu (4/1/2025).

    “Perusahaan melakukan ini sampai mereka siap untuk memperbarui seluruh perangkatnya ke Win11. Sementara itu, untuk lembaga publik pola downgrade versi ke Win10 lebih umum ditemukan,” sambungnya.

    Meski adopsi Windows 11 masih rendah dan Windows 10 sebentar lagi dipensiunkan, Microsoft masih kukuh tidak ingin menurunkan syarat hardware minimum untuk Windows 11. Mereka menegaskan TPM 2.0 sangat penting untuk menjaga keamanan Windows dan penting untuk masa depan ekosistem Windows.

    Microsoft akan mencabut dukungan untuk Windows 10 pada 14 Oktober 2025, sekitar sembilan bulan dari sekarang. Pengguna yang terdampak memiliki opsi untuk membeli Extended Security (ESU) jika ingin tetap menggunakan Windows 10 dengan aman.

    Pengguna Windows 10 yang tidak membeli ESU tetap bisa menggunakan PC atau laptopnya seperti biasa, namun lebih berisiko karena tidak akan menerima update keamanan dari Microsoft.

    Opsi lainnya adalah menggunakan Windows 10 versi long term servicing channel (LTSC) yang tetap akan didukung setelah tenggat waktunya, namun migrasi tersebut berarti kembali ke versi Windows 10 sebelumnya.

    (vmp/fay)

  • Cara Menghilangkan Iklan di HP yang Muncul Terus dengan Cepat

    Cara Menghilangkan Iklan di HP yang Muncul Terus dengan Cepat

    Jakarta

    Iklan yang tiba-tiba muncul terus di HP bisa sangat mengganggu, bukan? Apalagi kalau kamu lagi menggunakan aplikasi atau sedang menonton atau menikmati konten.

    Jangan khawatir, karena ada kok beberapa cara menghilangkan iklan di HP. Pelajari solusi efektif untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan iklan yang mengganggu di Android dan iOS.

    Cara Menghilangkan Iklan di HP

    Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi masalah iklan di HP yang bisa dicoba:

    1. Menonaktifkan Fitur Privasi Iklan

    Dilansir laman Support Google, ada fitur di Android yang membantu melindungi identitas dan memberi kontrol lebih besar atas cara pengiklan memilih iklan yang akan ditampilkan kepada kamu.

    Berikut langkah-langkah untuk melakukan pengaturan privasi iklan:

    Buka Pengaturan pada perangkat Android.Klik Privasi dan keamanan Pengaturan privasi lainnya.Ketuk Iklan Privasi iklan Topik iklan.Di bawah “Topik iklan”, pilih topik yang ingin di blokir.Klik Oke.Kamu bisa mengaktifkan atau menonaktifkan fitur ini kapan saja.

    2. Ubah Pengaturan Aplikasi lanjutan

    Dilansir situs Avast, Android punya sifat open-source, sehingga mudah disesuaikan konfigurasinya. bagaimana caranya. Untuk menghilangkan iklan pop-up di Android, kamu perlu mengubah pengaturan aplikasi.

    Berikut adalah cara menghilangkan iklan pop-up di HP:

    Buka SetelanBuka Aplikasi > Kelola aplikasiKlaik aplikasi relevan yang pop-upnya ingin diblokir atau dihilangkan.Lalu ketuk Notifikasi.Matikan pilihan untuk menampilkan notifikasi.

    3. Hapus Data Penelusuran

    Saat kamu menjelajah internet, peramban akan menyimpan data untuk membantu mempercepat pemuatan di sesi berikutnya. Tapi, hal ini bisa menyebabkan peramban menyimpan data yang tidak diinginkan dari iklan pop-up.

    Menghapus cache seharusnya membantu mengurangi iklan pop-up yang mengganggu. Berikut cara menghapus cache:

    Buka Pengaturan Android.Navigasikan ke Aplikasi.Pilih peramban dari daftar aplikasi yang terinstal.Klik Paksa Berhenti , lalu OK .Kemudian bersihkan cache dengan mengetuk Penyimpanan, lalu Hapus cache.

    4. Cara Mematikan Iklan Pop-up di Google Chrome

    Buka Chrome.Klik tiga titik di sudut kanan atas, lalu pilih Setelan.Navigasi ke Pengaturan Situs.Klik Pop-up dan pengalihan.Pastikan sakelar dalam keadaan mati. Pengaturan ini mati jika diatur ke kiri. Dengan begitu situs akan diblokir agar tidak menampilkan pop-up dan pengalihan.

    5. Matikan Semua Iklan yang Dipersonalisasi

    Cara ini berlaku untuk pengguna iPhone. Pengguna iPhone bisa memblokir iklan di Safari.Buka aplikasi Pengaturan pada iPhone.Gulir ke bawah, klik Safari.Aktifkan opsi Blokir Pop-up.

    Bisa juga menggunakan langkah berikut untuk menonaktifkan iklan yang dipersonalisasi yang dikutip dari situs Malwarebytes:

    Buka SetelanPilih Privasi & Keamanan > Iklan Apple dan alihkan tombol untuk Iklan yang dipersonalisasi.Setelah itu, buka Setelan > Privasi & Keamanan > Pelacakan. Di sini, kamu bisa mencegah aplikasi melacak aktivitasmu di aplikasi dan situs web lain serta mengurangi risiko melihat iklan yang dipersonalisasi.

    6. Matikan Koneksi untuk Aplikasi Tertentu

    Buka aplikasi Pengaturan pada iPhoneKlik Seluler.Gulir ke bawah untuk menemukan game yang iklannya ingin diblokir, lalu matikan tombol di sebelahnya.Pemblokir iklan merupakan aplikasi yang dapat kamu pasang di iPhone untuk mencegah iklan muncul, saat menjelajah web atau menggunakan aplikasi.

    Salah satu penyebab iklan sering muncul di HP adalah mengunduh aplikasi pihak ketiga gratis. Pasalnya, banyak pengembang aplikasi menghasilkan uang dari pengiklan yang membayar untuk menargetkan pengguna mereka dengan iklan pop-up.

    (khq/fds)

  • Tecno Rilis Smartwatch dan TWS Murah di Indonesia

    Tecno Rilis Smartwatch dan TWS Murah di Indonesia

    Jakarta

    Tecno tancap gas di awal 2025 dengan merilis sejumlah produk IoT di Indonesia. Perangkat yang diboyong berupa smartwatch, TWS hingga powerbank dengan harga yang murah.

    “Tecno kembali menghadirkan inovasi terbarunya di Indonesia dengan beragam produk AIoT yang canggih, dirancang untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup digital yang semakin berkembang. Dengan ini, Tecno juga memperkuat posisinya dalam ekosistem AIoT di Indonesia, sekaligus memberikan solusi praktis untuk meningkatkan konektivitas dan kualitas hidup setiap penggunanya” ujar Anthoni Roderick, Public Relations Manager Tecno Indonesia.

    Tecno Watch Pro 2

    Tecno Watch Pro 2 hadir sebagai smartwatch pertama Tecno di Indonesia dengan desain elegan dan fitur lengkap. Layar sentuh AMOLED 1,43 inch yang jernih, desain tipis dengan kaca lengkung 2.5D yang tahan gores, dan lebih dari 168 pilihan watch face menjadikan smartwatch ini stylish dan mudah disesuaikan dengan gaya pengguna.

    Tecno Watch Pro 2 Foto: Tecno Indonesia

    Jam pintar ini dibekali pemantauan kesehatan seperti detak jantung, kadar oksigen, dan kualitas tidur, serta notifikasi pesan dan panggilan langsung di pergelangan tangan berkat Bluetooth 5.3. Dengan ketahanan air IP68 dan lebih dari 110 mode olahraga, Tecno Watch Pro 2 bisa mendukung gaya hidup aktif pengguna.

    Tecno True 1 Air

    TWS Tecno True 1 Air dirancang khusus untuk para pecinta musik. Dengan teknologi audio canggih, TWS ini menjanjikan kualitas suara high-fidelity yang jernih, bass yang dalam, dan treble yang tajam.

    Dilengkapi teknologi Hybrid Noise Cancellation, True 1 Air mampu meredam kebisingan hingga 42dB, menciptakan pengalaman mendengarkan musik yang imersif tanpa gangguan.

    Tecno True 1 Air Foto: Tecno Indonesia

    Desainnya yang ringkas cocok untuk gaya hidup aktif, ditambah daya tahan baterai hingga 8,5 jam dan total 50 jam dengan charging case. Fitur lain yang tak kalah menarik adalah sistem triple-microphone dengan Environmental Noise Cancellation (ENC) untuk panggilan jernih, konektivitas Bluetooth 5.4, dan pengaturan efek suara EQ melalui aplikasi Welife. Tersedia dalam warna creamy white dan elegant black.

    Tecno Buds 4

    Foto: Tecno Indonesia

    Tecno Buds 4 menawarkan teknologi Active Noise Cancellation (ANC) yang mampu meredam kebisingan hingga 25dB namun dibanderol terjangkau. Speaker 10mm yang disematkan menghasilkan suara bass yang kuat dan beresonansi, menjamin kenikmatan mendengarkan musik dengan kualitas suara yang jernih.

    Untuk panggilan, Tecno Buds 4 dibekali dua mikrofon dengan teknologi Environmental Noise Cancellation (ENC) yang memastikan suara tetap jernih meski di lingkungan bising. TWS ini juga memiliki konektivitas Bluetooth 5.4, baterai tahan lama hingga 28 jam dengan charging case, dan pengaturan efek suara EQ melalui aplikasi Welife. Tecno Buds 4 hadir dalam tiga pilihan warna: hitam, putih, dan midnight blue.

    Tecno Powerbank

    Melengkapi jajaran produk AIoT di Indonesia, Tecno meluncurkan dua powerbank berkapasitas besar, 10.000 mAh (P103Q) dan 20.000 mAh (P204Q). Keduanya dirancang dengan desain elegan dan ergonomis, dilengkapi layar LED untuk menampilkan sisa daya. Uniknya, power bank ini memiliki 2 kabel built-in (Type-C & Lightning) dan 3 port tambahan (Type-C, Type-A, micro USB), memungkinkan pengisian daya hingga 4 perangkat sekaligus.

    Tecno IoT Foto: Tecno Indonesia

    Tecno Powerbank mendukung fast charging hingga 22,5W dan sudah dilengkapi berbagai fitur keamanan seperti proteksi arus berlebih, proteksi suhu tinggi, dan proteksi hubungan arus pendek. Berkat fitur keamanan ini, powerbank Tecno diklaim aman digunakan dan memenuhi standar internasional untuk transportasi udara. Tersedia dalam pilihan warna hitam dan putih.

    Harga

    Semua produk IoT terbaru Tecno sudah dijual di Shopee, TikTok Shop, Tokopedia, Lazada dan Akulaku. Harganya sebagai berikut:

    Tecno Watch Pro 2 harganya Rp 449.000Tecno True 1 Air harganya Rp 499.000Tecno Buds 4 harganya Rp 159.000Tecno Powerbank 10.000 mAh harganya Rp 199.000Tecno Powerbank 20.000 mAh harganya 259.000

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Intip Spesifikasi HP Rp 900 Ribuan Tecno Spark Go 1”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/fay)

  • Potret Nekat Kuli Bangunan yang Bikin Meringis, Berani Mati!

    Potret Nekat Kuli Bangunan yang Bikin Meringis, Berani Mati!

    Potret Nekat Kuli Bangunan yang Bikin Meringis, Berani Mati!

  • Apa Itu Virus HMPV China, Kenali Gejala dan Risikonya

    Apa Itu Virus HMPV China, Kenali Gejala dan Risikonya

    Jakarta

    Di China lagi ramai dengan infeksi human metapneumovirus (HMPV). Yuk kita kenali gejala dan risikonya menurut sains.

    Apa Itu HMPV

    Dilansir NDTV, Sabtu (4/1/2025) human metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan atas tetapi bisa kadang-kadang menyebabkan infeksi pernapasan bawah. HMPV umum terjadi di musim dingin dan musim semi.

    Dilansir Reuters, Badan Pengendalian Penyakit China mengatakan HMPV ikut berkontribusi dalam infeksi pernapasan di saat musim dingin kali ini. Mereka telah menetapkan protokol untuk pelaporan laboratorium dan verifikasi kasus tersebut.

    “Infeksi pernapasan musim dingin ini sebagian besar disebabkan oleh virus influenza, dengan HMPV juga ikut berkontribusi,” jelas Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China.

    Gejala Infeksi HMPV

    Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (CDC China) menyatakan gejala infeksi HMPV yang kerap ditemui antara lain adalah batuk, demam, hidung tersumbat, sakit tenggorokan dan mengi.

    “Kasus yang parah dapat mengakibatkan bronkitis atau pneumonia, terutama di kalangan bayi, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah,” tambah keterangan tersebut.

    Risiko Infeksi HMPV

    Menurut CDC China, mereka yang memiliki riwayat asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), atau emfisema, berisiko lebih tinggi terjangkit HMPV.

    Virus menyebar terutama melalui droplet atau aerosol dari batuk atau bersin, serta kontak dekat atau paparan lingkungan yang terkontaminasi. Masa inkubasi berkisar antara tiga hingga lima hari.

    Pencegahan Infeksi HMPV

    Rekomendasi pencegahan penularan layaknya COVID-19, yakni memakai masker di keramaian, menjaga jarak sosial, sering mencuci tangan, dan menghindari tempat ramai sebisa mungkin. Juga menjaga kebersihan, memastikan ventilasi ruangan yang baik, dan menerapkan gaya hidup sehat.

    Untuk di Indonesia, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Widyawati, menyatakan sejauh ini belum ditemukan infeksi virus seperti di China. Mengutip data World Health Organization (WHO), Widyawati menekankan lonjakan kasus influenza maupun HMPV hanya menyebar di China.

    Kasus influenza tipe A untuk varian H5N1 pernah terjadi di Indonesia, pada 2005 hingga 2017. Namun sejak 2018 belum ada kasus baru pada manusia.

    “Untuk varian H5N6 dan H9N2 dilaporkan terjadi beberapa kasus di Tiongkok tapi belum kedua varian tersebut pernah dilaporkan di Indonesia,” jelas Widyawati dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

    Saksikan juga Sosok: Karni, Pahlawan Kartu Identitas di Kampung Pemulung

    (fay/vmp)

  • Cincin Raksasa Misterius Jatuh dari Langit, Diduga Puing Roket

    Cincin Raksasa Misterius Jatuh dari Langit, Diduga Puing Roket

    Jakarta

    Sebuah cincin logam raksasa jatuh dari langit dan menghantam sebuah desa di Kenya. Objek misterius ini diduga sampah antariksa berupa puing dari roket.

    Badan antariksa Kenya (KSA) melaporkan insiden ini melibatkan puing logam yang jatuh di Mukuku Village di Makueni County pada 30 Desember sekitar 15.00 waktu setempat. KSA langsung mengamankan lokasi kejadian dan menyelidiki asal puing tersebut.

    “Kami ingin meyakinkan masyarakat bahwa objek tersebut tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap keselamatan mereka,” kata KSA dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari Gizmodo, Sabtu (4/1/2025).

    “Para ahli kami akan menganalisis objek, menggunakan framework yang ada untuk mengidentifikasi pemiliknya, dan terus memberi tahu masyarakat tentang langkah dan hasil selanjutnya,” sambungnya.

    Cincin logam itu memiliki diameter sekitar 2,5 meter dan bobot sekitar 500 kg. Objek ini diyakini sebagai cincin pemisah, komponen yang dipakai untuk menghubungkan muatan kargo dengan roket saat peluncuran.

    Cincin pemisah biasanya dirancang untuk terbakar saat reentry melalui atmosfer Bumi. Namun dalam kasus ini, cincin tersebut mampu bertahan dari panas di atmosfer.

    Namun, sejumlah pakar belum bisa mengaitkan puing ini dengan roket yang terbang dalam beberapa tahun terakhir. Pakar astrofisika Jonathan McDowell mengatakan tidak ada kandidat luar angkasa yang jelas karena ia tidak bisa melihat bukti objek yang terbakar saat reentry.

    Di sisi lain, pakar sampah antariksa Darren McKnight mengatakan kadang sampah antariksa ditutupi oleh ‘massa yang dikorbankan’ yang terbakar saat reentry dan menyisakan perangkat keras mentah untuk kembali ke Bumi.

    Peninjauan awal yang dilakukan oleh Center for Orbital and Reentry Debris Studies (CORDS) mengindikasikan kemungkinan adanya hubungan antara sampah antariksa ini dengan sisa roket Atlas Centaur yang diluncurkan pada tahun 2004.

    Puing roket tersebut, yang ditandai sebagai objek 28385, diprediksi akan kembali ke Bumi pada 30 Desember dengan jalur yang membawanya melewati Afrika. Namun, data U.S. Space Force menunjukkan komponen roket 28385 kembali ke Bumi di atas Danau Baikal di Rusia.

    Semua informasi ini baru sekedar spekulasi dan masih menunggu informasi resmi dari otoritas Kenya. Namun insiden ini menyoroti kasus jatuhnya sampah antariksa yang makin sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

    (vmp/rns)

  • Elon Musk Ogah Blokir Akun Populer X di Brazil

    Elon Musk Ogah Blokir Akun Populer X di Brazil

    Elon Musk Ogah Blokir Akun Populer X di Brazil

  • Tahun Ini Genap Seabad Hubble Buktikan Alam Semesta Tak Cuma Bima Sakti

    Tahun Ini Genap Seabad Hubble Buktikan Alam Semesta Tak Cuma Bima Sakti

    Jakarta

    Pada Tahun Baru 1925, para peserta konferensi astronomi mendengar salah satu presentasi ilmiah paling berpengaruh sepanjang masa. Presentasi itu membuktikan bahwa Nebula Andromeda sangat jauh dari Bumi, yang menunjukkan bahwa Bima Sakti bukanlah seluruh alam semesta, tetapi ‘hanya’ salah satu ‘pulau bintang’ di antara banyak pulau lainnya.

    Butuh waktu lebih lama untuk memahami seberapa banyak jumlahnya, tetapi implikasi yang luas, termasuk untuk asal usul kita dalam Big Bang, perlahan-lahan mulai dikenal.

    Dalam beberapa hal, kisah sains adalah serangkaian penemuan tentang seberapa besar alam semesta, baik dalam ruang maupun waktu yang diperkirakan nenek moyang kita, dan seberapa kecil dan tidak terpusatnya kita jika dibandingkan.

    Seabad yang lalu, Edwin Hubble menyampaikan salah satu yang terpenting dari semua itu. Seperti contoh-contoh sebelumnya, seperti teori evolusi Darwin dan Wallace, karya tersebut awalnya hanya dipahami oleh sebagian kecil orang, tetapi secara bertahap menyebar ke dunia yang lebih luas.

    Karya Hubble telah dipublikasikan di The New York Times beberapa bulan sebelumnya. Tetapi di luar format ilmiah, karyanya dapat dengan mudah diabaikan bahkan ditolak.

    Konferensi American Astronomical Society-lah yang menandai debutnya yang krusial bagi komunitas ini, dan bagaimana pemikirannya akan mengubah semua yang kita kira kita ketahui tentang tempat kita di alam semesta.

    Dikutip dari IFL Science, orang-orang kuno mengira Matahari cukup dekat sehingga mereka membayangkan Icarus melelehkan sayapnya dengan terbang terlalu dekat, sebelum Eratosthenes mengukur ukuran Bumi, dan menunjukkan bahwa Bumi pasti sangat jauh.

    Kemajuan selanjutnya pertama-tama mengungkapkan ukuran Tata Surya, kemudian jarak ke bintang-bintang terdekat dan skala perkiraan untuk Bima Sakti.

    Jauh sebelum ada Hubble, beberapa orang telah mengusulkan bahwa mungkin ada alam semesta di luar galaksi kita, tetapi buktinya lemah.

    Alat penting disediakan oleh Henrietta Leavitt, yang menunjukkan bahwa bintang-bintang tertentu, yang dikenal sebagai variabel Cepheid memiliki hubungan antara jumlah cahaya yang mereka pancarkan dan periode ketika mereka menjadi terang dan memudar. Dengan membandingkan kecerahan nyata variabel Cepheid dan luminositasnya yang dihitung jarak, sebenarnya hal ini dapat diukur.

    Karya Leavitt digunakan untuk membuat peta kasar Bima Sakti dengan mencari jarak ke gugusan bintang yang untungnya mencakup variabel Cepheid. Karyanya mengandalkan data dari Awan Magellan Kecil dan memungkinkan pengukuran perkiraan untuk galaksi ini dan galaksi katai lainnya.

    Namun, jarak ke Awan Magellan tidak jauh lebih besar dari diameter Bima Sakti. Akibatnya, dapat dibayangkan bahwa ini hanyalah perwakilan terjauh dari gugusan yang terungkap dari karya Leavitt.

    Pemikiran dan Teleskop yang Mengubah Sains

    Teleskop pada saat itu tidak memiliki kapasitas untuk menemukan variabel Cepheid yang lebih jauh dan mengukur siklusnya. Lalu, hadir Teleskop Hooker berukuran 2,5 meter dan Teleskop Hubble yang terampil yang mengubah banyak hal.

    Empat tahun setelah kematian Leavitt, Hubble mengungkapkan dampak utama dari karyanya, dengan melaporkan bahwa Nebula Andromeda sekitar 10 kali lebih jauh daripada Awan Magellan.

    Kesimpulan Hubble menghadapi perlawanan keras di antara para astronom selama beberapa tahun, tetapi akhirnya buktinya menjadi sangat kuat.

    Sementara itu, Hubble terus mempelajari galaksi yang lebih jauh lagi, dan membuat penemuan yang membuatnya paling terkenal: bahwa semakin jauh dari kita sebuah galaksi, semakin cepat ia bergerak menjauh. Ini berarti seluruh alam semesta mengembang, memungkinkan perhitungan yang mengungkap waktu karena semuanya sangat kecil.

    Kedua kesimpulan hebat ini bersama-sama menetapkan skala alam semesta yang sebenarnya, dan usianya sekitar 14 miliar tahun. Bintang-bintang terdekat ratusan ribu kali lebih jauh daripada Matahari, tetapi ada galaksi yang miliaran kali lebih jauh lagi. Periode ketika manusia telah mencatat peristiwa mewakili kurang dari sepersejuta waktu alam semesta telah ada.

    Beberapa orang menyangkalnya mentah-mentah, bersikeras bahwa semua perhitungan itu salah. Tetapi semua orang perlu mengakui bahwa manusia bukanlah pusat alam semesta.
    Baik religius maupun ateis, gagasan bahwa semua ini diciptakan hanya untuk kita menjadi sulit dipertahankan. Tetapi sebagai gantinya, kita mendapatkan rasa kagum baru pada luasnya tempat kita hidup, dan kesempatan untuk menemukan lebih banyak misterinya.

    (rns/rns)