Video: Kritikan Mark Zuckerberg untuk Apple
Category: Detik.com Tekno
-

Pesan Prabowo Buat Anak Buah Menkomdigi: Bersih dari Kongkalikong
Jakarta –
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan pesan Presiden Prabowo Subianto kepada anak buahnya yang pada hari ini resmi dilantik, di antaranya para pejabat Eselon I dan II Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Sebagai informasi, Meutya melakukan perombakan di jajaran Direktur Jenderal seiring perubahan nomenklatur dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
“Kami titipkan arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto kepada kabinet untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, menghindari ketidakefisiensi, bersih manipulasi, bersih dari kongkalikong,” ujar Meutya dalam sambutan usai melakukan pelantikan di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, Senin (13/1/2025).
Ia menyampaikan agar pejabat Eselon I dan II Komdigi dapat bertindak tegas, juga arif dalam menjalankan pesan dari presiden, termasuk menghindari hal-hal yang bersifat pemborosan.
“Setiap rupiah uang rakyat harus kita gunakan secara efektif dan sebaik-baiknya untuk kemanfaatan bangsa dan negara,” ucapnya.
Selain itu, Meutya mengingatkan kepada anak buahnya terkait pakta integritas yang telah ditandatangani terkait penanganan judi online yang harus dibuktikan secara konkret dan komitmen. Sebagai informasi, Komdigi sempat jadi sorotan akhir tahun lalu karena ada pegawai yang melindungi situs judi online yang seharusnya diblokir.
“Dalam menjaga integritas dan juga pemberantasan judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital. Ini wujud nyata dan tekat kita untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih, transparan, dan juga akuntabel,” tuturnya.
Meutya menambahkan mengenai prioritas utama di Kementerian Komunikasi dan Digital dalam transformasi digital yang bermakna bagi seluruh bangsa Indonesia.
“Ini ditandai dari resminya perubahan nama adalah sudah disahkannya SOTK yang baru dengan struktur yang baru. Dan, dengan hari ini sudah ditetapkan jabatan definitif. Saya berharap kementerian ini bisa berjalan dengan lebih cepat lagi. Kita juga ada logo baru. Tapi, kita ingat betul pesan presiden, tidak perlu ada seremonialisasi sehingga kami dengan kedua Wamen, sepakat tidak perlu ada acara khusus untuk mengenalkan logo kami,” pungkasnya.
(agt/fyk)
-

Lama Nggak Bikin Sesuatu yang Hebat
Jakarta –
CEO Meta Mark Zuckerberg mengeluarkan komentar pedas untuk Apple. Ia menyebut produsen iPhone itu sudah tidak inovatif dalam beberapa tahun belakangan.
Komentar itu diutarakan Zuckerberg saat berbicara di podcast Joe Rogan. Dalam podcast berdurasi hampir tiga jam itu, Zuckerberg menyinggung banyak hal mulai dari iPhone, AirPods, App Store, hingga Vision Pro.
“Di satu sisi, iPhone sangat hebat karena sekarang hampir semua orang di seluruh dunia memiliki ponsel dan itu yang memungkinkan hal-hal luar biasa,” kata Zuckerberg, seperti dikutip dari CNBC, Senin (13/1/2025).
“Di sisi lain, mereka menggunakan platform itu untuk menetapkan banyak aturan yang menurut saya sewenang-wenang dan saya rasa mereka sudah lama tidak menciptakan sesuatu yang hebat,” sambungnya.
Menurut Zuckerberg saat ini penjualan iPhone sedang menurun karena konsumen menunggu lebih lama untuk upgrade ponselnya karena model baru tidak membawa banyak peningkatan yang signifikan.
App Store, toko aplikasi utama di iPhone, juga jadi sasaran kritik Zuckerberg. “Cara mereka melakukannya di toko (aplikasi) Apple di mana mereka mengenakan komisi 30%, itu tampak sangat gila mereka bisa lolos begitu saja,” ujar Zuckerberg.
Zuckerberg juga menyinggung AirPods, yang menurutnya sangat hebat, tapi hanya bisa terhubung secara seamless ke iPhone karena menggunakan protokol khusus. Menurutnya, jika Apple mau membuka protokolnya ke perusahaan lain, akan ada earbuds yang lebih baik ketimbang AirPods.
Pria berusia 40 tahun ini turut menyindir Vision Pro, produk terbaru Apple yang bersaing langsung dengan headset Quest milik Meta. Ia awalnya memuji Vision Pro sebagai produk Apple paling inovatif dalam beberapa tahun terakhir, namun generasi pertamanya memiliki banyak masalah.
“Saya tidak ingin terlalu mempermasalahkannya karena kami melakukan banyak hal di mana versi pertamanya tidak begitu bagus, dan Anda ingin menilainya di versi ketiganya. Namun menurut saya, V1, jelas tidak berhasil,” pungkasnya.
(vmp/vmp)
-

Bos Epic Games Sindir Apple dan Google yang Dekati Donald Trump
Jakarta –
CEO Epic Games Tim Sweeney menyindir bos-bos perusahaan teknologi besar yang menjilat Presiden AS Terpilih Donald Trump.
Menurut Sweeney, para bos perusahaan teknologi itu mendekati Trump untuk memuluskan langkah perusahaan yang mereka pimpin, utamanya untuk mempengaruhi undang-undang anti kompetitif.
“Setelah bertahun-tahun berpura-pura jadi pendukung Partai Demokrat, pemimpin Big Tech kini berpura-pura menjadi pendukung Partai Republik, dengan harapan bisa diuntungkan oleh pemerintahan yang baru,” tulis Sweeney di akun X-nya.
Sindiran pedas ini tentu ditujukan untuk beberapa perusahaan teknologi besar, seperti Apple dan Google, yang masing-masing mendonasikan USD 1 juta untuk acara pelantikan Trump.
Bahkan CEO Apple Tim Cook ikut menyumbang secara pribadi, dan ia memang dikenal punya hubungan dekat dengan Trump, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Senin (13/1/2025).
“Waspadalah terhadap kampanye monopoli licik untuk menghancurkan aturan persaingan usaha karena mereka menipu konsumen dan menghancurkan pesaingnya,” tambah Sweeney.
Seperti diketahui, Epic Games memang punya masalah dengan Apple dan Google terkait distribusi software mereka. Sejak lama Sweeney selalu menggaungkan opsi penjualan game di Android dan iOS yang terpisah dari App Store dan Google Play.
Tujuannya agar terlepas dari “pajak” yang diterapkan di dua platform itu, termasuk sistem pembayaran yang dipakai di App Store maupun Google Play. Menurutnya, sistem yang ada saat ini memonopoli pasar software mobile.
Tak cuma Apple dan Google yang mendekati Trump menjelang pelantikannya itu. Amazon dan Meta juga ikut menyumbang untuk acara inagurasi Trump. Bahkan, CEO Meta Mark Zuckerberg mengambil langkah lebih jauh, yaitu melonggarkan aturan moderasi konten di Facebook, sama seperti yang dilakukan X sejak jauh hari.
Pada Desember lalu, Trump juga menyebut banyak perubahan sikap dari berbagai pihak. Dari yang sebelumnya menjadi lawan, kini menjadi kawan.
“Pada periode pertama, semuanya melawan saya. Pada periode ini semuanya ingin menjadi teman saya,” kata Trump.
(asj/asj)
-

Susuri Tangga Kuno, Arkeolog Temukan Pemakaman Berusia 400 Tahun
Jakarta –
Penjelajahan menuruni tangga yang terlupakan di gereja Prancis abad ke-12 tidak hanya menemukan ruang pemakaman yang telah lama hilang, tetapi juga perjalanan kembali ke abad keenam.
Penemuan tersebut merupakan bagian dari proyek restorasi di Gereja Saint Philibert di Dijon, Prancis, yang diperlukan karena keputusan yang tidak bijaksana yang dibuat pada 1970-an.
Pemasangan lempengan beton yang dipanaskan menjebak tanah yang dipenuhi garam di bawahnya. Gereja berusia 800 tahun itu digunakan untuk penyimpanan garam pada abad ke-18 dan ke-19, dan ketika dipanaskan, garam tersebut menyebabkan keretakan dan kerusakan pada fondasi gereja batu tersebut.
Dikutip dari Popular Mechanics, saat kru datang untuk menyelidiki dan menggali fondasi gereja, mereka menggali fondasi di berbagai lokasi, dan restorasi dengan cepat berubah menjadi pencarian arkeologi penuh, yang menghasilkan penemuan kubah tersembunyi di transept gereja yang menyimpan peti mati anak-anak dan orang dewasa, menurut pernyataan terjemahan dari French National Institute for Preventative Archaeological Research.
Pemakaman tersebut menampilkan kain kafan sederhana, dengan beberapa koin kuno dan rosario di samping jenazah. Tapi temuan itu belum semuanya.
Tim penggalian arkeologi yang dipimpin oleh Clarisse Couderc dan Carole Fossurier juga menemukan makam lempengan dari abad ke-11 hingga ke-13, dan bahkan enam sarkofagus dari Zaman Kuno Akhir dan periode Merovingian.
Sementara Gereja Saint Philibert saat ini, diketahui didirikan pada paruh kedua abad ke-12. Adapun sejumlah penambahan sejak itu mencakup beranda, menara lonceng, puncak menara, dan kapel samping.
Tim penggalian arkeologi menemukan bukti tambahan gereja sebelumnya di situs tersebut, yang sebenarnya pertama kali ditemukan selama penggalian tahun 1923. Lebih dalam lagi, mereka menemukan sisa-sisa tembok dari Abad Pertengahan Awal, yang dibangun menggunakan teknik batu herringbone yang menurut tim berasal dari abad ke-10.
Sarkofagus itu bahkan lebih tua, dan salah satu dari enam peti mati memiliki tutup yang dipahat. Para peneliti percaya bahwa penemuan penguburan dari begitu banyak era menunjukkan bahwa gereja tersebut merupakan pusat pemakaman penting selama peralihan dari era Romawi ke Abad Pertengahan Awal.
Peneliti juga menduga kuat sarkofagus kemungkinan berada di dalam bangunan kuno lain saat pertama kali dikubur. Bukan tidak mungkin, masih banyak hal yang akan ditemukan.
(rns/rns)
-

Zuckerberg Ingin Meta Lebih Maskulin
Jakarta –
Berbagai perusahaan di Amerika Serikat menerapkan program diversitas dan kesetaraan untuk mewadahi semua kalangan. Akan tetapi CEO Meta Mark Zuckerberg tampaknya sudah muak dengan elemen-elemen yang menurutnya ‘dikebiri secara budaya’ dan ingin lebih merangkul energi maskulin.
“Mengatakan kami ingin ramah dan menciptakan lingkungan yang baik untuk semua orang adalah satu hal, tapi saya pikir mengatakan bahwa maskulinitas itu buruk adalah hal lain, dan saya pikir secara budaya kita telah beralih ke spektrum itu,” kata Zuck dalam wawancara baru-baru ini dengan Joe Rogan.
Zuckerberg, yang tumbuh hanya dengan saudara perempuan dan sekarang hanya memiliki anak perempuan, mengatakan pada Rogan bahwa ia ingin wanita sukses, tapi tidak menganggap maskulinitas dikategorikan sebagai racun agar hal itu terjadi.
Ia menilai seni bela diri yang digelutinya membuat hatinya berubah dalam hal maskulinitas. Melakukan sesuatu dengan teman-teman prianya di mana mereka saling mengalahkan jadi pengalaman positif. “Saya pikir memiliki budaya yang lebih merayakan agresi punya kelebihannya sendiri yang sangat positif,” imbuhnya.
Meta dilaporkan mengakhiri program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi. “Istilah ini dipahami sebagian orang sebagai praktik yang menunjukkan perlakuan istimewa terhadap beberapa kelompok daripada yang lain,” tulis Meta’s vice president of human resources, Janelle Gale.
Perombakan kebijakan Meta mencakup perintah menyingkirkan tampon dari toilet pria. Meta juga mengumumkan berakhirnya kebijakan pengecekan fakta. “Sudah waktunya kembali ke akar kebebasan berekspresi di Facebook dan Instagram,” ujar Zuck.
Pemeriksa fakta akan digantikan oleh Catatan Komunitas yang mirip dengan X. Zuck mengakui meskipun telah mencoba dengan itikad baik untuk menangani masalah tentang misinformasi, ada terlalu banyak penyensoran.
Menurutnya, pemeriksa fakta karena terlalu bias secara politik. Selain itu, Meta dilaporkan akan menghapus tema kustomisasi transgender dan nonbiner dari aplikasi Messenger-nya dan akan mengubah kebijakan untuk mengizinkan kritik terhadap identitas gender.
(fyk/fay)
-

Ilmuwan Soroti Hoax Donald Trump Perburuk Kebakaran Los Angeles
Jakarta –
Ilmuwan yang tergabung dalam Bulletin of the Atomic Scientists (BAS) menyoroti bagaimana misinformasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tentang air dan kebakaran di Los Angeles memperburuk situasi kebakaran hutan dahsyat yang melanda sebagian wilayah California Selatan.
Mereka menyebut, dalam situasi seperti ini, sangat penting bagi media, publik, dan pembuat kebijakan untuk memahami apa yang sedang terjadi dan cara terbaik untuk menanggapinya.
“Kebutuhan pertama dan terpenting adalah memastikan bahwa masyarakat setempat memiliki informasi yang akurat dan terkini tentang risiko yang mereka hadapi, dan bahwa petugas tanggap darurat memiliki sumber daya yang mereka butuhkan,” demikian pernyataan BAS dikutip dari situs resminya, Senin (13/1/2025).
Dalam beberapa bulan dan tahun mendatang, lanjut pernyataan tersebut, akan sangat penting meningkatkan pemahaman tentang risiko ini dan bagaimana risiko tersebut berubah seiring dengan percepatan perubahan iklim dan perubahan populasi serta pola pembangunan, serta meningkatkan kemampuan dalam mengelola bencana yang semakin parah.
“Yang tidak membantu adalah pernyataan yang tidak akurat dari para politisi. Namun, itulah yang disampaikan Donald Trump saat ia mengunggah pernyataan di TruthSocial yang secara keliru menyalahkan Gubernur Gavin Newsom dari partai Demokrat, dan kebijakan air negara bagian atas kebakaran dan masalah pemadaman api,” tulis mereka.
Misinformasi Donald Trump
BAS menyebutkan sejumlah poin yang perlu dipahami dalam hal ini. Pertama, bahwa masalah yang dilaporkan terkait pasokan air bagi petugas pemadam kebakaran merupakan akibat langsung dari tingginya permintaan air untuk pemadam kebakaran, rusaknya pipa dan pompa akibat kebakaran, dan pemilik rumah yang membiarkan selang dan alat penyiram air tetap menyala untuk mencoba melindungi properti mereka.
“Semua permintaan ini membebani infrastruktur pasokan air, yang menyebabkan beberapa tangki air dan hidran kehilangan tekanan atau mengering. Masalah ini tidak ada hubungannya dengan ketersediaan air secara keseluruhan di California Selatan dan tidak ada hubungannya dengan upaya negara bagian untuk melindungi ikan dan ekosistem yang terancam punah,” jelas para ilmuwan.
Selama lebih dari satu abad, warga California telah berdebat tentang cara mengalokasikan air negara bagian di antara para petani, industri, kota, dan pemilik rumah, serta cara membalikkan kebijakan lama yang justru mengambil semakin banyak air dari lingkungan.
Baru dalam beberapa tahun terakhir ini, upaya dilakukan untuk mencoba melindungi ekosistem perairan yang tersisa di negara bagian yang terancam punah serta memulihkan sedikit air untuk ekosistem tersebut. Perselisihan tentang kebijakan ini akan terus berlanjut, tetapi tidak ada kebijakan negara bagian yang menyebabkan kekurangan air bagi kota-kota di California Selatan atau berdampak pada sumber daya pemadam kebakaran.
Memang, saat ini tidak ada kekurangan pasokan air di wilayah tersebut. Waduk-waduk di California, termasuk waduk-waduk utama di California Selatan, memiliki lebih banyak air daripada rata-rata untuk saat ini. Dan sebagian besar air untuk Los Angeles tidak berasal dari sistem air Central Valley yang dimaksud Trump, tetapi dari sumber-sumber lokal, Sungai Colorado, dan saluran air Owens Valley.
“Upaya Trump untuk mencetak poin politik dengan pernyataan yang tidak akurat tentang kebijakan air dan kebakaran hutan California tidak membantu. Menggunakan bencana ini sebagai alasan untuk menekan pencabutan perlindungan lingkungan adalah berbahaya dan kontraproduktif,” kata BAS.
Kedua, Trump juga mengabaikan faktor kunci lain yang berperan di sini: perubahan iklim. Para ilmuwan semakin meningkatkan pemahaman tentang hubungan antara perubahan iklim dan kebakaran hutan. Kebakaran seperti di Los Angeles saat ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam waktu, cakupan, dan intensitas.
Kebakaran itu tentu saja dipengaruhi oleh percepatan perubahan iklim yang disebabkan manusia. Wilayah tersebut mengalami beberapa kondisi terkering yang pernah tercatat pada awal Januari, tiga bulan setelah musim hujan California seharusnya dimulai.
Los Angeles dan wilayah tersebut hampir tidak menerima hujan selama 10 bulan. Tanah dan vegetasi mengalami kondisi kering karena suhu yang lebih tinggi mendorong peningkatan penguapan. Dan, angin Santa Ana yang luar biasa kencang menyebarkan api dengan kecepatan yang tidak terkendali.
“Jika para pemimpin benar-benar ingin membantu dalam menangani bencana seperti kebakaran, badai, kekeringan, banjir, dan kejadian ekstrem terkait iklim lainnya, hal terbaik yang dapat mereka lakukan adalah berhenti menyebarkan informasi yang salah, mengakui realitas perubahan iklim, memperluas investasi federal dalam memahami dan mempersiapkan diri menghadapi bencana, mempercepat upaya untuk memperlambat laju perubahan iklim, dan menyediakan sumber daya tanggap bencana yang memadai bagi masyarakat yang terkena bencana. Utamakan sains daripada politik,” tutup BAS.
(rns/rns)
-

Aplikasi FaceApp Bikin Apple dan Google Kena Denda Jutaan Dollar
Jakarta –
Pernah dengan aplikasi FaceApp? Ya, aplikasi yang dirilis tahun 2016 dan menjadi viral pada 2019 karena bisa mengubah wajah menjadi tua itu.
Aplikasi ini membuat Apple dan Google kena denda sebesar USD 3,1 juta atau sekitar Rp 50 miliar di Brasil karena mendistribusikan aplikasi itu lewat App Store dan Google Play, demikian dikutip detikINET dari Apple Insider, Senin (13/1/2025).
Pangkal permasalahannya adalah pencurian data pengguna yang dilakukan FaceApp, dan menggunakan celah di kontrak hukum yang ‘disetujui’ oleh para penggunanya. Dua hal ini yang dipermasalahkan oleh Pemerintah Brasil.
Saat itu, FaceApp memang dituding menyimpan foto-foto pengguna di server mereka, tanpa seizin pengguna. Bahkan Amerika Serikat pun menyebut FaceApp berpotensi menjadi ancaman karena keterkaitannya dengan Rusia.
Sekalipun Apple dan Google tidak terlibat dalam pengembangan FaceApp, mereka dianggap terlibat dalam mendistribusikan aplikasi ini di Brasil, dan hal itu dianggap melanggar hukum.
Hakim Douglas de Melo Martins menyebut undang-undang di Brasil melarang pengumpulan data berjumlah besar dan tanpa seizin pemilik data, yang tercantum dalam Brazilian Civil Rights Framework for the Internet, atau semacam UU perlindungan data pribadi, yang mengatur penggunaan internet dan platform digital di Brasil.
Selain dianggap mengumpulkan data pengguna tanpa izin, FaceApp juga dianggap tidak menyediakan aturan penggunaan dan kebijakan privasi yang layak, karena tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Portugis.
Selain denda USD 3,1 juta itu, hakim juga memerintahkan Apple dan Google untuk membayar kompensasi sebesar USD 82 untuk setiap warga Brazil yang mengunduh dan menggunakan FaceApp sejak Juni 2020.
Menanggapi putusan ini, Apple berkilah mereka tak punya kontrol terhadap aturan penggunaan dan kebijakan privasi FaceApp, karena hal itu didistribusikan dan diatur oleh pihak ketiga.
Apple juga berargumen kalau data yang dikumpulkan oleh FaceApp sudah mengikuti standar internasional.
Google juga punya argumen yang mirip, yaitu berkilah hanya mendistribusikan aplikasi lewat Google Play dan tidak bertanggung jawab atas aturan penggunaan FaceApp.
Namun menurut hakim, kedua raksasa teknologi itu punya peran aktif dalam rantai konsumen, yaitu menyediakan infrastruktur dan kondisi operasional untuk FaceApp. Ia percaya bahwa Apple dan Google ikut berkontribusi terhadap pelanggaran yang dilakukan aplikasi tersebut terhadap UU di Brasil.
(asj/fay)
-

Patch Terbaru Garena Undawn Rilis, Ajak Gamer Bertarung di Atas Awan
Jakarta –
Garena Undawn resmi merilis patch pertamanya di tahun baru ini, yang diberi nama Skyborne Blade pada Kamis, 9 Januari 2025. Pembaruannya menghadirkan map baru yang bisa mengapung di atas awan.
Selain map baru, mereka turut menyuguhkan berbagai macam hadiah menarik. Nah salah satu yang bisa gamer dapatkan ialah Hoshino Extraordinary Autum Outfit.
Apabila berniat ingin memiliki outfit tersebut, pemain dapat login setiap hari hingga 15 Januari 2025. Nah bagi gamer yang membuat karakter sebelum update patch ini rilis, juga akan mendapatkan Void Traveler Exclusive Title.
Dari informasi yang diterima detikINET, Senin (13/1/2024), map baru yang dimaksud ialah Skyforge City. Lokasi ini merupakan markas besar Lockheed yang misterius.
Dikisahkan kalau kota ini turun dari langit dalam wujud bahtera dunia lain dengan dipenuhi gedung-gedung baja yang menjulang tinggi. Skyforge City akan memaksa pemain untuk bisa mengungkapkan misteri di balik kota yang dingin dan misterius ini.
Pemain akan menemukan alur cerita tersembunyi, memilih aliansi, hingga membuka konspirasi di dalam map tersebut. Peluncuran map ini juga akan hadir dengan event Skybound Domain, yang membawa berbagai tantangan dan hadiah menarik, termasuk title Cloud Drifter eksklusif.
Lalu pada pembaruan ini, Garena Undawn menghadirkan optimisasi menarik untuk Dawn Island. Termasuk sistem peringkat baru dengan Build Rating dan Popularity Rating, yang direset setiap minggunya.
Nah di sistem ini, pemain terbaik bisa memperoleh hadiah. Namun sayangnya tidak disebutkan apa apresiasi yang akan diterima pemain.
Sistem Cohabitation juga diperluas dengan memberikan pemain lebih banyak cara untuk naik level. Fitur baru, seperti Cohabitation Diary dan Album memungkinkan pemain untuk check-in harian, mendapatkan hadiah, serta menciptakan kenangan yang tak terlupakan.
(hps/fyk)

