Category: Detik.com Tekno

  • Vivo X300 Series Segera Rilis di RI, Bawa Pro Photography Kit

    Vivo X300 Series Segera Rilis di RI, Bawa Pro Photography Kit

    Jakarta

    Vivo sudah memberikan sinyal kehadiran X300 series di Indonesia. Kini Vivo mengonfirmasi lini ponsel flagship terbarunya akan hadir dilengkapi aksesoris Pro Photography Kit.

    Lini X-series terbaru dari Vivo akan tersedia dalam dua varian yaitu X300 dan X300. Keduanya hadir membawa inovasi teknologi kamera yang dirancang bersama Zeiss.

    Vivo X300 memiliki kamera utama 200 MP, sedangkan X300 Pro mengusung kamera telephoto 200 MP. Vivo menyematkan sejumlah fitur baru untuk mendukung pengambilan foto dan video di segala situasi, seperti Stage Mode 2.0 untuk mengambil foto dan video 4K saat konser.

    Ada juga fitur Dual-View Stage Video yang bisa mengambil momen dari kamera belakang dan kamera depan secara bersamaan dan AI Collage Reframe yang dapat menghasilkan beberapa komposisi foto menarik yang diambil dari satu foto dengan resolusi 200 MP.

    Khusus Vivo X300 Pro akan dilengkapi aksesoris Pro Photography Kit yang dapat memberikan pengalaman memotret layaknya kamera profesional. Kit ini terdiri dari case dan grip yang melindungi bodi ponsel serta memberikan kontrol yang lebih presisi saat mengambil foto.

    Case ini dapat dipasangkan dengan 2,35x Telephoto Extender yang memungkinkan Vivo X300 Pro mengambil foto dan merekam video dalam rentang zoom yang lebih jauh tanpa mengorbankan kualitas dan detailnya. Hasil fotonya bisa dilihat di bawah ini.

    Hasil foto Vivo X300 Pro dengan Pro Photography Kit Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil foto Vivo X300 Pro dengan Pro Photography Kit Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

    Vivo X300 series akan jadi ponsel pertama Vivo di Indonesia yang menjalankan OriginOS 6 berbasis Android 16. Antarmuka custom ini akan menggantikan Funtouch OS yang sebelumnya digunakan di ponsel Vivo.

    OriginOS 6 akan membawa banyak pembaruan di ponsel Vivo, termasuk Origin Design terbaru yang mengusung tampilan lebih dinamis dan adaptif lewat elemen baru seperti Dynamic Glow, Translucent Colors, dan Origin Island.

    Vivo juga meningkatkan kemampuan multitasking dengan fitur Vivo DocMaster yang mendukung berbagai format dokumen populer, dan Office Kit yang dapat menyambungkan ponsel dengan perangkat Windows dan Mac secara nirkabel.

    Vivo belum mengungkap tanggal peluncuran X300 series di Indonesia. Jika dilihat dari beberapa teaser yang sudah dirilis, sepertinya peluncuran duo ponsel flagship ini tidak akan lama lagi.

    (vmp/rns)

  • Warga RI Kecanduan Nano Banana, 18 Juta Gambar Per Hari Dibuat Pakai AI Gemini

    Warga RI Kecanduan Nano Banana, 18 Juta Gambar Per Hari Dibuat Pakai AI Gemini

    Jakarta

    Masyarakat Indonesia rupanya salah satu pengguna Nano Banana paling tinggi di dunia. Google mengungkapkan jumlah fantastis AI generatif yang bisa membuat dan mengedit foto melalui perintas teks (prompt).

    Country Director Google Indonesia, Veronica Utama, mengatakan bahwa Asia Tenggara menjadi kawasan yang paling besar dalam memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan ini.

    “Minat konsumen terhadap Ai di kawasan ini melampui batas, bahkan tiga kali lipat atau tiga kali lebih tinggi dari rata-rata global. Indonesia sendiri termasuk dalam 20 besar dunia untuk minat pada AI multimodal,” ujar Veronica di Kantor Google Indonesia, Jakarta, Kamis (13/11/2025).

    Ia pun mengungkapkan fakta mengejutkan terkait pengguna Nano Banana di Indonesia.

    “Teman-teman tahu Nano Banana? yaitu fungsi image generation di Gemini dari Google, di mana engagement konsumen Indonesia akan Nano Banana ini tinggi dan juga konsisten. Rata-rata jumlah gambar yang di-generate melalui Nano Banana itu 18 juta per hari di Indonesia,” tuturnya.

    Veronica yang mengungkapkan laporan e-Conomy SEA 2025 hasil kolaborasi Google, Temasek, dan Bain & Company, mengatakan minat masyarakat Indonesia terhadap AI sedang tinggi-tingginya.

    “Kalau kita lihat aplikasi-aplikasi yang memasarkan fitur AI mereka, Indonesia ini menunjukkan momentum komersial yang paling kuat karena kita memimpin dalam pertumbuhan pendapatan yang datang dari aplikasi dengan fitur AI sebesar 127% dair tahun ke tahun,” paparnya.

    Lebih lanjut, Veronica menambahkan, masyarakat Indonesia memang memperlihatkan interaksi harian dan juga tingkat kepercayaan yang sangat tinggi terhadap AI. Disampaikannya, hal ini menandakan ada kesiapan pasar yang juga luar biasa.

    “Sebanyak 80% pengguna AI itu menyatakan bahwa mereka menggunakan, berinteraksi dengan alat dan fitur AI setiap hari. Ini artinya kita peringkat kedua tertinggi di seluruh Asia Tenggara dan selisihnya pun sedikit Vietnam di 81%. Motivasi utamanya untuk menggunakan AI atau bahkan membayar fitur AI ini adalah efisiensi,” paparnya.

    Veronica mengatakan 51% pengguna menyebutkan pengguna Ai ini mengalami penghematan waktu, terutama pada proses research dan benchmarking.

    “Pengguna AI di lingkungan kerja juga sudah tinggi. Kalau kitalihat 79% dari tenaga kerja kita jgua sudah terlibat dalam pembelajaran dan juga peningkatan keterampilan AI. Bahkan, keikutsertaan untuk pelatihan yang berkaitan AI generatif sudah meningkat tiga kali lipat di Indonesia,” pungkasnya.

    (agt/rns)

  • Ekonomi Digital RI Diproyeksikan Tembus Rp 1.672 Triliun di 2025

    Ekonomi Digital RI Diproyeksikan Tembus Rp 1.672 Triliun di 2025

    Jakarta

    Ekonomi digital Indonesia diperkirakan menembus angka USD 100 miliar atau sekitar Rp 1.672 triliun (kurs USD 1 = Rp 16.727) pada 2025 menurut laporan terbaru Google, Temasek, dan Brain & Company. Dibandingkan di tahun sebelumnya, ada kenaikan USD 10 miliar.

    Dari laporan yang sama, kawasan Asia Tenggara tengah berlari menuju era baru ekonomi digital dengan total nilai transaksi bruto (GMV) regional yang diproyeksikan melampaui USD 300 miliar. Khusus untuk Indonesia menyumbang porsi terbesar dari pertumbuhan itu, terutama lewat e-commerce, jasa keuangan digital, dan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    Country Director Google Indonesia, Veronica Utami, mengatakan seperti laporan sebelumnya, pada kali ini masih menyoroti enam sektor, yakni e-Commerce, Jasa Keuangan Digital (DFS), Transportasi dan Makanan, Media Online, Perjalanan, dan Sektor Baru.

    “Ekonomi digital Indonesia sendiri tumbuh sebesar 14% dibandingkan tahun lalu. Artinya, Indonesia masih tetap menjadi ekonomi digital paling besar di Asia Tenggara dan GMV-nya sekarang mencapai hampir USD 100 miliar,” ujar Veronica di Kantor Google Indonesia, Kamis (13/11/2025).

    Sektor e-commerce masih menjadi tulang punggung utama. Namun, tren baru yang mencuri perhatian adalah video commerce, di mana penjual memanfaatkan format video dan live streaming untuk berjualan.

    Laporan Google, Temasek, dan Bain & Company ini menyebut, jumlah penjual yang menggunakan video commerce melonjak 75% secara tahunan, mencapai sekitar 800 ribu akun. Sementara itu, volume transaksinya naik 90% menjadi 2,6 miliar transaksi. Kategori fashion dan aksesori menjadi yang paling banyak diminati dalam format jualan video ini.

    “Sektor e-Commerce tetap menjadi kontributor terbesar GMV di Indonesia, dan diproyeksikan tumbuh lebih dari 14% sehingga mencapai USD 71 miliar. Ini adalah akselerasi signifikan dari tahun ke tahun dibandingkan tahun sebelumnya dan ini didorong oleh pesatnya pertumbuhan video commerce,” tutur Veronica.

    Dari sektor Transportasi dan Makanan, dijelaskan juga menunjukkan momentum yang stabil dan kuat dengan pertumbuhan 13% dari tahun ke tahun dan mencapai USD 10 miliar di 2025.

    Veronica memaparkan sektor Media Online yang mencakup gaming, periklanan, musik, hingga video on demand yang sifatnya langganan menunjukkan tren pertumbuhan sebesar 16% dan mencapai USD 9 miliar.

    Kemudian, sektor layanan keuangan digital (DFS) mencatatkan pertumbuhan dua digit yang tinggi di semua segmen. Sistem pembayaran nasional seperti QRIS mendorong inklusi keuangan lebih luas, sementara bank digital terus memperluas basis nasabahnya di luar kota besar.

    “Kalau kita lihat ini sektor yang paling menonjol performanya, adalah pembayaran digital yang kita melihat skala yang sangat luar biasa besar,” ucapnya.
    Meski begitu, laporan juga mengingatkan bahwa pendanaan bagi startup digital di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, masih relatif tertinggal dibanding kawasan lain. Artinya, para pelaku industri masih perlu bersaing ketat dalam menarik investasi baru.

    Country Director Google Indonesia Veronica Utami Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    Kendati begitu, yang paling menonjol, Indonesia kini masuk fase baru yang disebut laporan itu sebagai ‘AI reality’. Pendapatan dari aplikasi berfitur AI tumbuh hingga 127%, menunjukkan bahwa kecerdasan buatan mulai dimanfaatkan secara nyata dalam bisnis dan layanan digital.

    AI dinilai bisa menjadi penggerak utama gelombang ekonomi digital berikutnya, mulai dari otomatisasi UMKM, customer service berbasis bahasa Indonesia, hingga solusi kesehatan dan pendidikan digital.

    “Kita juga sudah melihat bangkitnya generasi baru startup yang berbasis AI di kawasan kita,” kata Veronica.

    Meski pertumbuhannya menjanjikan, laporan e-Conomy SEA juga menyoroti sejumlah tantangan klasik, di antaranya keterbatasan talenta digital dan data scientist, regulasi data dan keamanan siber yang belum seragam, serta infrastruktur internet di luar kota besar yang masih timpang. Tanpa pembenahan di tiga aspek ini, potensi pertumbuhan bisa melambat dalam beberapa tahun ke depan.

    Analis Bain & Company menilai, Indonesia kini berada di titik krusial. Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan startup lokal perlu diperkuat agar momentum pertumbuhan tidak hanya cepat, tapi juga berkelanjutan.

    Dengan dukungan kebijakan, investasi infrastruktur digital, dan pengembangan talenta AI, Indonesia berpeluang menjadi pusat ekonomi digital terbesar di kawasan, bahkan menembus panggung global.

    (agt/rns)

  • OpenAI Rilis GPT-5.1, Lebih Pintar dan Punya Banyak Kepribadian

    OpenAI Rilis GPT-5.1, Lebih Pintar dan Punya Banyak Kepribadian

    Jakarta

    OpenAI merilis model GPT-5.1 untuk ChatGPT, sebuah pembaruan untuk model flagship GPT-5 yang diluncurkan pada Agustus lalu. OpenAI mengatakan upgrade ini akan membuat ChatGPT jadi lebih pintar dan enak diajak berbicara.

    Model terbaru ini terdiri dari dua mode yaitu GPT-5.1 Instant dan GPT-5.1 Thinking. Model Instant diperbarui menjadi lebih ramah, lebih pintar, dan lebih andal saat mengikuti instruksi pengguna dibandingkan versi sebelumnya.

    Sementara itu, model Thinking adalah model penalaran yang kini lebih mudah dipahami, bisa mengerjakan tugas sederhana dengan lebih cepat, dan lebih ulet dalam mengerjakan tugas yang lebih rumit. Kueri pengguna akan secara otomatis dicocokkan dengan model yang paling mampu menjawabnya.

    Sebagai bagian dari update ini, OpenAI juga akan memperluas preset kepribadian untuk nada berbicara ChatGPT. Model baru ini menawarkan delapan kepribadian yaitu Default, Professional, Friendly, Candid, Quirky, Efficient, Nerdy, dan Cynical.

    OpenAI mengatakan mereka akan merilis eksperimen yang memungkinkan pengguna mengubah gaya berbicara ChatGPT langsung dari pengaturan. Opsi ini akan tersedia untuk pengguna ChatGPT mulai minggu ini.

    “Dengan lebih dari 800 juta orang menggunakan ChatGPT, solusi satu ukuran cocok untuk semua sudah tidak berlaku lagi,” kata CEO of Application OpenAI Fidji Simo dalam postingannya di Substack, seperti dikutip dari The Verge, Kamis (13/11/2025).

    GPT-5.1 akan digulirkan untuk pelanggan paket Pro, Plus, Go, dan Business mulai hari ini dan akan dirilis secara bertahap hingga beberapa hari ke depan. Pengguna ChatGPT versi gratis akan dapat mengakses model baru ini setelah peluncuran awal.

    Sementara itu, model GPT-5 masih akan tersedia di menu dropdown model lawas ChatGPT hingga tiga bulan ke depan untuk pelanggan berbayar sebelum dihilangkan.

    (vmp/fay)

  • Startup AntrePintar Bikin Solusi Antrean Digital, Begini Cara Kerjanya

    Startup AntrePintar Bikin Solusi Antrean Digital, Begini Cara Kerjanya

    Jakarta

    Startup teknologi AntrePintar resmi meluncurkan inovasi antrean digital yang ditujukan untuk membantu para pegawai layanan publik seperti staf cabang, teller, dan petugas customer service agar bisa melayani masyarakat dengan lebih efisien.

    Peluncuran awal AntrePintar dilakukan pada 10 November 2025, membawa konsep antrean berbasis ponsel (mobile queueing) yang memungkinkan pelanggan mengambil nomor antrean langsung dari smartphone.

    Cukup dengan memindai QR Antrean di cabang, pelanggan dapat memperoleh nomor antrean, melihat estimasi waktu, dan menunggu dengan nyaman tanpa harus menumpuk di ruang tunggu.

    “Selama tiga dekade kami melihat antrean sebagai momen krusial dalam perjalanan pelanggan. AntrePintar diciptakan untuk memberikan kendali penuh kepada pelanggan atas waktu tunggu mereka–sehingga mereka dapat menunggu di mana saja dengan nyaman, sambil tetap terhubung dengan giliran layanan,” ujar Widya Laksmi Mukti, Marketing Manager AntrePintar, dalam keterangan yang diterima detikINET, Kamis (13/11/2025).

    Fokus ke Sektor Keuangan

    Pada tahap pertama, AntrePintar difokuskan untuk sektor keuangan seperti bank, perusahaan pembiayaan, dan asuransi, yang umumnya memiliki keterbatasan akses internet di cabang.

    Platform ini ditawarkan dengan model Software as a Service (SaaS), lengkap dengan opsi sewa perangkat SecureBranch, yaitu tablet 10 inci dengan konektivitas internet terkelola yang memungkinkan sistem tetap aman digunakan di lingkungan terproteksi.

    Menurut CTO AntrePintar, M. Gufron, banyak organisasi menunda digitalisasi antrean karena kendala perangkat dan kebijakan TI.

    “Melalui SecureBranch, kami menjembatani kebutuhan operasional dengan kepatuhan kebijakan–tanpa mengorbankan pengalaman pelanggan,” ujarnya.

    Fitur dan Keunggulan

    AntrePintar hadir bukan hanya sebagai sistem antrean digital, tetapi solusi pintar yang mudah diimplementasikan dan adaptif terhadap kebijakan IT cabang. Beberapa fitur unggulannya antara lain:

    QR Antrean siap pakai, cukup cetak dan pasang di cabang untuk digunakan pelanggan.Panel Konter & Supervisor, memudahkan staf memanggil antrean dan manajer memantau performa cabang secara real time.Insight operasional otomatis, laporan harian dan metrik waktu tunggu dikirim via e-mail.Mode ringan & cepat, berbasis web tanpa instalasi rumit di perangkat pelanggan.

    Selama periode soft launch, AntrePintar membuka uji coba terbatas selama 14 hari untuk satu cabang pilot, mencakup perangkat SecureBranch bagi staf dan supervisor, onboarding, serta laporan otomatis harian.

    Untuk berlangganan, tersedia dua paket: Basic mulai dari Rp 975 ribu per konter/bulan dan Professional mulai dari Rp 1,195 juta per konter/bulan. Pelanggan juga bisa memilih paket tahunan dengan harga lebih hemat.

    (asj/fay)

  • Mirip Manusia, Simpanse Bisa Galau Juga

    Mirip Manusia, Simpanse Bisa Galau Juga

    Jakarta

    Peneliti telah mengamati bahwa simpanse menunjukkan berbagai karakteristik manusia, termasuk mabuk, bahkan memasukkan rumput ke pantat mereka sebagai tren mode. Studi terbaru mengungkapkan mereka bisa berubah pikiran alias galau seperti manusia.

    Dalam studi baru yang diterbitkan di jurnal Science, ilmuwan Belanda mengungkapkan bahwa kera pintar memiliki sifat antropomorfik lain yang mengejutkan, yakni menyesuaikan keyakinan mereka saat dihadapkan dengan bukti baru.

    “Saya rasa kita punya bukti yang bisa kita katakan, oke, tidak, rasionalitas dalam bentuk fundamentalnya tidak hanya dimiliki manusia, tapi kita juga punya beberapa proses dasar yang sama dengan simpanse,” ujar penulis studi Hanna Schleihauf, psikolog di Utrecht University di Belanda, dikutip dari Science Alert, Kamis (13/11/2025).

    Ia dan rekan-rekannya berupaya mencari tahu apakah primata ini dapat berpikir rasional, yang didefinisikan sebagai kemampuan merumuskan keyakinan berdasarkan bukti. Namun, ketika bukti baru muncul, manusia atau hewan yang berpikir dapat membandingkan satu set informasi dengan yang lain untuk menentukan mana yang lebih kuat.

    Untuk mengukur apakah simpanse memiliki keterampilan penalaran ini, Schleihauf dan rekan-rekannya melakukan serangkaian percobaan di Suaka Simpanse Pulau Ngamba di Uganda. Dalam penelitian mereka, simpanse diberi dua kotak, satu berisi apel dan satu lagi tanpa apel. Mereka kemudian harus memilih kotak berdasarkan bukti yang diberikan, seperti permainan cangkang otak.

    “Ini benar-benar ujian terkuat dan tersulit untuk pemahaman tentang apa yang disebut bukti tingkat kedua,” kata Schleihauf.

    Bukti yang lebih kuat bersifat visual, yakni melihat manusia meletakkan apel di dalam kotak atau melihat apel melalui sisi kotak yang bening. Sementara bukti yang lebih lemah melibatkan kemampuan mendengar bunyi gemerincing di dalam kotak atau remah-remah.

    Ketika simpanse diberi bukti yang lebih kuat sebelum bukti yang lebih lemah, mereka cenderung bertahan dengan pilihan awal mereka, tetapi berubah pikiran ketika petunjuk kedua yang lebih meyakinkan disajikan.

    Selama salah satu percobaan, hewan uji diberi bukti lemah yang berulang, yaitu makanan berderak di dalam kotak, atau bukti lemah yang baru, seperti potongan makanan kedua yang dijatuhkan ke dalam kotak.

    Lebih seringnya, hewan primata itu memilih yang lama daripada yang baru, yang menunjukkan bahwa mereka dapat membedakan antara informasi lama dan baru. Saat itulah para peneliti memutuskan untuk mengacaukan percobaan tersebut.

    Subjek diperlihatkan sesuatu yang tampak seperti apel, hanya untuk kemudian mengetahui bahwa itu hanyalah gambar apel. Untungnya, mereka cenderung memilih petunjuk yang dapat diandalkan daripada bukti palsu. Komunitas ilmiah terpesona dengan hasil penelitian ini.

    “Simpanse berhasil melakukannya dengan sangat baik. Jelas ini sangat mudah bagi mereka,” kata Brian Hare, seorang antropolog evolusi di Duke University, yang kini berafiliasi dengan penelitian ini.

    Christopher Krupenye, yang mempelajari kognisi hewan di Johns Hopkins University dan tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan bahwa percobaan tersebut menunjukkan bahwa hewan-hewan tersebut tidak hanya didorong oleh respons emosional yang sederhana, tetapi memiliki kesadaran yang agak kompleks.

    Secara keseluruhan, percobaan tersebut mungkin membuktikan bahwa kecerdasan simpanse lebih dekat dengan kecerdasan manusia daripada yang diperkirakan sebelumnya. “Meskipun masih terdapat perbedaan besar di antara kita (manusia dan simpanse), terdapat juga ‘lebih banyak’ kesamaan daripada yang kita duga,” Schleihauf menyimpulkan.

    (rns/fay)

  • Asyik! Ada 14 Modem Indosat HiFi Air 50GB Buat Pantun & Gombalan Terbaik

    Asyik! Ada 14 Modem Indosat HiFi Air 50GB Buat Pantun & Gombalan Terbaik

    Jakarta

    Yuk ikutan detikINET Hura-hura, karena banyak hadiah yang bisa diperoleh. Salah satu hadiahnya adalah Modem Indosat HiFi Air 50GB.

    Jadi detikINET hura-hura merupakan kuis dari detikINET yang menawarkan tidak hanya satu, tapi lebih dari 20 hadiah menarik di dalamnya. Detikers berkesempatan memboyong gagdet dan barang-barang elektronik keren lainnya secara gratis.

    Untuk memperoleh hadiah tersebut bisa melalui dua cara. Pertama mendukung Sultan Gadget, dengan membuat gombalan bertema teknologi. Kedua, memberikan dukungan kepada Juragan Gadget, dengan membuat pantun-pantun unik bertema teknologi.

    Kali ini ada hadiah modem Indosat HiFi Air by Indosat Ooredoo Hutchison untuk mengoptimalkan aktivitas digital orang-orang, dengan layanan internet yang andal sebagai solusi tanpa batas untuk konektivitas di rumah.

    Jika ingin mendapatkan Modem HiFi Air 50GB, detikers wajib bikin gombalan dan pantun yang unik. Hal ini mengingat, perangkat tersebut merupakan salah satu hadiah yang akan diberikan oleh Sultan Gadget (10 modem) dan Juragan Gagdet (4 modem).

    Jadi total ada 14 Modem HiFi Air 50GB yang bisa detikers dapatkan. Dengan begitu kesempatan membawa pulang hadiah ini begitu besar.

    Namun perlu dicatat, untuk tipe modem yang akan diberikan kepada para pemenang tergantung ketersediaan barang. Terdapat enam model model HiFi Air yang sudah disiapkan, mulai dari ZTE K10, ZTE K12, Rabit CPE-R, Advan V1 Pro, HKM 0127+, dan Huawei B320.

    Lantas bagaimana ya cara ikutannya? Berikut penjelasannya. Mohon disimak baik-baik agar tidak salah kirim gombalannya. Jadi kirimnya bukan di si ini, tapi di artikel lain.

    Mekanisme & Ketentuan detikINET Hura-Huradetikers wajib follow akun Instagram detikINET dan Tiktok detikINET.Tentukan kamu tim Sultan gadget atau Juragan gadget.Berikan dukunganmu kepada tim Sultan gadget maupun tim Juragan gadget.Kalau kamu dukung Sultan, buatlah Gombalan bertema teknologi. Kalau kamu dukung Juragan, buatlah Pantun bertema teknologi. Pantun dan Gombalan dibuat di kolom komentar pada artikel berikut ini: detikINET Hura-hura.Detikers dengan Pantun atau Gombalan terbaik yang beruntung akan mendapatkan hadiah berupa produk yang dibagikan oleh Sultan dan Juragan gadget.Periode submit dukungan adalah 3 – 16 November 2025.Pemenang akan diumumkan di live streaming detikINET Hura-hura.

    (hps/fay)

  • RRQ Kazu Ungkap Map Andalannya di Grand Finals FFWS Global 2025

    RRQ Kazu Ungkap Map Andalannya di Grand Finals FFWS Global 2025

    Jakarta

    RRQ Kazu, salah satu wakil Indonesia di kejuaraan dunia Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025, siap beraksi di babak grand final untuk meraih gelar juara. Mereka pun mengungkapkan map andalannya di partai puncak nanti.

    “Di kondisi saat ini, Bermuda adalah map power kami,” kata Pelatih RRQ Kazu, Adi Gustiawan alias Ady, kepada detikINET, Kamis (13/15/2025).

    Namun Ady mengaku ingin tetap objektif selama grand final FFWS Global Finals 2025. Dirinya menyampaikan, bersama dengan anak-anak asuhnya, akan memberikan penampilan terbaik di semua map.

    “Kita ingin memaksimalkan di setiap match apapun itu map-nya tanpa terkecuali,” tegas Adyy.

    Kendati demikian, dalam beberapa turnamen terakhir, hasil yang diperoleh RRQ Kazu tidak sesuai harapan. Mereka sering mendominasi di knockout stage, tapi lesu saat tampil di grand final.

    Meski begitu, Ady meyakinkan kalau di FFWS Global Finals 2025 akan berbeda. Ia mengatakan telah memiliki data yang diperlukan dan siap disempurnakan ketika berjuang di grand final.

    “Memang benar di beberapa tournament terakhir kita mengalami kegagalan di grand final meskipun pada fase knockout stage kita cukup mendominasi, namun saya pastikan grand final kali ini tidak akan sama seperti grand final di tournament sebelumnya,” ujar Ady.

    Dirinya mengungkapkan sudah memformulasikan dan mencari data pembanding untuk grand final. Ady bersama dengan timnya akan mengkombinasikan semua skema yang sudah didapatkan selama knockout stage kemarin.

    Sedikit informasi, RRQ Kazu lolos ke grand final setelah menduduki peringkat pertama dengan total 379 poin. Mereka berhasil menyalip tim asal Brasil, Fluxo, yang sebelumnya menempati posisi pertama pada pekan pertama.

    Berkat permainan solid Maal dan teman-temannya, Fluxo tertahan di peringkat kedua dengan total 340 poin. Lalu di posisi ketiganya ada Buriram United Esports dengan 339 poin.

    Grand final FFWS Global Finals 2025 akan diselenggarakan di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta. Pertandingannya akan dimulai pada 15 November 2025 pada pukul 17.00 WIB.

    (hps/fay)

  • Pesona Honor Pad 10, Tablet Ringan yang Menawan

    Pesona Honor Pad 10, Tablet Ringan yang Menawan

    FotoINET

    Fitraya Ramadhanny – detikInet

    Kamis, 13 Nov 2025 14:14 WIB

    Jakarta – Honor Pad 10 bukan hanya menjadi tablet yang membantu pengguna jadi lebih produktif. Tampilannya pun elegan dan menawan.

  • Apple Swift Student Challenge 2026 Dibuka, Dua Talenta RI Beri Inspirasi

    Apple Swift Student Challenge 2026 Dibuka, Dua Talenta RI Beri Inspirasi

    Jakarta

    Apple resmi mengumumkan bahwa pendaftaran Swift Student Challenge 2026 akan dibuka mulai 6 Februari 2026 dan berlangsung selama tiga pekan penuh. Kompetisi tahunan ini kembali menjadi panggung bagi pelajar dari seluruh dunia untuk menunjukkan kreativitas, kemampuan teknis, sekaligus kepedulian mereka terhadap isu sosial melalui aplikasi playground berbasis Swift dan Xcode.

    Pada edisi 2026, Apple kembali menekankan pentingnya memanfaatkan ekosistem edukatif seperti Develop in Swift, yang kini dilengkapi materi terbaru mencakup SwiftUI, desain aplikasi berfokus pengguna, komputasi spasial untuk AR, hingga integrasi machine learning. Pelajar juga diundang untuk mengikuti Meet with Apple code-along, sesi interaktif bersama para ahli Apple untuk membantu peserta memulai proyek, memahami alur penilaian, dan memaksimalkan fitur coding intelligence di Xcode.

    Sesi pertama akan digelar secara daring pada Sabtu, 15 November 2025, sehingga peserta disarankan mendaftar lebih awal.

    Kisah Dua Talenta Indonesia yang Menginspirasi Dunia

    Kesuksesan edisi sebelumnya menjadi bukti bahwa talenta Indonesia mampu bersaing di panggung global. Pada awal 2025, dua anak muda Tanah Air mencatatkan prestasi luar biasa sebagai Distinguished Winner Swift Student Challenge: Sherly Pangestu (22 tahun) dan Indri Ramadhanti (24 tahun).

    Kisah keduanya menegaskan bahwa kompetisi ini bukan sekadar ajang teknis, melainkan wadah untuk menyampaikan gagasan yang menyentuh kehidupan nyata.

    Sherly Pangestu dengan “Plant Heroes”: Sains untuk Anak dan Lingkungan

    Sherly mencuri perhatian juri dengan karyanya berjudul Plant Heroes, aplikasi playground yang mengajarkan anak-anak tentang proses tumbuh kembang tanaman melalui visual ceria dan permainan interaktif. Siklus hidup tanaman dianalogikan dengan perjalanan manusia-pesan edukatif tentang pertumbuhan, perawatan diri, dan kepedulian lingkungan disampaikan dengan cara yang hangat dan mudah dipahami.

    Puncak pencapaiannya terjadi saat Sherly menghadiri WWDC 2025 di Cupertino, di mana ia berkesempatan berdialog langsung dengan Tim Cook. Sang CEO Apple memuji Plant Heroes sebagai “pendekatan baru dalam edukasi anak”. Pengalaman ini membuat Sherly semakin yakin untuk mengembangkan aplikasi edukasi inklusif yang dapat digunakan di sekolah-sekolah Indonesia dan mancanegara.

    Para Distinguished Winner 2025 terpilih berfoto bersama Tim Cook di Apple Park. Foto: Apple

    Indri Ramadhanti dengan “Memoire”: Teknologi untuk Kenangan & Kemanusiaan

    Berbeda dengan Sherly, inspirasi Indri datang dari pengalaman pribadinya bersama sang nenek yang mulai mengalami penurunan daya ingat. Ia menciptakan Memoire, aplikasi playground yang membantu melatih memori melalui cerita, foto, suara, hingga kuis visual.

    Memoire bukan sekadar pengingat digital, melainkan ruang empati yang menghubungkan generasi muda dan lansia. Aplikasi ini menunjukkan bagaimana Swift dan Xcode dapat digunakan untuk memberikan dampak emosional dan sosial yang nyata-sebuah pesan kuat bahwa teknologi bisa menjadi alat kemanusiaan, bukan sekadar alat hiburan.

    Indri berharap Memoire dapat berkembang menjadi aplikasi penuh yang mendukung keluarga dengan anggota yang mengalami demensia. “Saya ingin membantu orang tetap merasa dekat dengan kenangan yang mereka sayangi,” ujarnya.

    Kisah Sherly dan Indri menjadi pengingat bahwa ide sederhana bisa menjadi karya besar ketika dibangun dengan empati dan kreativitas. Menjelang Swift Student Challenge 2026, Apple mendorong pelajar Indonesia untuk:

    Belajar Swift dan SwiftUI melalui tutorial resmi Develop in Swift;Mengikuti sesi Meet with Apple untuk memahami pemanfaatan Xcode;Membangun portofolio playground yang fokus pada solusi nyata, bukan hanya teknis;Mengangkat isu lokal atau pengalaman personal sebagai sumber ide.

    Dengan pendaftaran yang segera dibuka, para pelajar Tanah Air memiliki peluang emas untuk mengikuti jejak inspiratif Sherly dan Indri. Bukan tidak mungkin, pada 2026 lebih banyak nama dari Indonesia menorehkan prestasi di kompetisi global ini.

    (afr/afr)