Category: Detik.com Tekno

  • Ilmuwan Peringatkan Arus Teluk Bisa Runtuh, Bumi Bakal Kembali ke Zaman Es

    Ilmuwan Peringatkan Arus Teluk Bisa Runtuh, Bumi Bakal Kembali ke Zaman Es

    Jakarta

    Arus utama Atlantik berada di ambang kehancuran dalam beberapa dekade, yang diduga akan memicu zaman es baru dan secara dramatis meningkatkan permukaan air laut, demikian klaim ilmuwan iklim dalam sebuah studi baru yang kontroversial yang diterbitkan dalam jurnal Communications Earth & Environment.

    Prediksi apokaliptik itu muncul sebagai hasil kerja sama antara peneliti di Institute of Oceanology of the Chinese Academy of Sciences (IOCAS) dan University of California, San Diego, beberapa minggu setelah Bill Gates, yang kini menjadi mantan penggiat isu perubahan iklim, secara terbuka meremehkan dampak fluktuasi suhu terhadap planet ini.

    Berdasarkan temuan baru ini, arus yang berisiko adalah Atlantic Meridional Overturning Circulation (AMOC) atau Sirkulasi Terbalik Meridian Atlantik. AMOC ibarat sabuk ban berjalan di samudra yang menyalurkan air hangat menuju permukaan samudra, dari daerah tropis ke Belahan Bumi Utara.

    Arus ini, yang meliputi Arus Teluk yang mengalir dari Teluk Meksiko ke Pantai Timur AS dan melintasi Atlantik ke Eropa, membantu menjaga iklim sedang di Eropa, Inggris, dan Pantai Timur AS.

    Studi tersebut menyatakan bahwa sumber pengatur suhu laut ini, lapisan es Greenland, sedang mencair di tengah meningkatnya suhu, yang menyebabkan limpasan air lelehan merembes ke Atlantik Utara, yang mengakibatkan stagnasi. Hal ini menghasilkan sidik jari suhu khas yang terletak sekitar 975 hingga 2.000 meter di bawah permukaan laut.

    “Di sini kami mengidentifikasi sidik jari suhu yang khas di Atlantik khatulistiwa yang menandakan perubahan AMOC,” kata para peneliti seperti dikutip dari The New York Post.

    “Mekanisme fisik yang kuat dan deteksi yang andal menjadikan sidik jari ini metrik yang berharga untuk pemantauan AMOC di iklim yang memanas,” tambah mereka.

    Kehadiran kantong panas laut tampaknya menunjukkan bahwa perlambatan saat ini telah terjadi selama beberapa dekade dan dapat memicu penurunan total sebelum akhir abad ini.

    Para peneliti menemukan titik hangat tersebut dengan menggunakan Massachusetts Institute of Technology General Circulation Model (MITgcm), sebuah model komputer yang mensimulasikan lautan, atmosfer, dan iklim, untuk memantau bagaimana sinyal terkait AMOC seperti gelombang energi beriak cepat menuju ekuator.

    Saat mereka sampai di rumah, mereka berkembang biak di sepanjang wilayah ekuator, yang secara efektif menciptakan titik panas samudra ini.

    Perlambatan AMOC mendorong pemanasan bawah permukaan di Atlantik Utara subkutub, wilayah antara subtropis di selatan dan Laut Nordik di utara, yang menghasilkan gelombang energi yang bergerak di sepanjang Atlantik Utara Barat menuju khatulistiwa.

    Dengan memeriksa data observasi sejak 1960, tim peneliti menemukan tren pemanasan kedalaman menengah yang meningkat pada akhir 2000-an, menunjukkan penurunan AMOC dimulai pada akhir abad ke-20.

    Jika AMOC melambat terlalu drastis, klaim mereka, hal itu dapat menimbulkan konsekuensi yang signifikan. Salah satunya adalah dugaan ekstrem bahwa suhu di seluruh Eropa akan turun hampir 60 derajat.

    “Musim dingin akan lebih khas di Kanada Arktik dan curah hujan juga akan berkurang,” ujar Jonathan Bamber, profesor observasi Bumi di University of Bristol.

    Secara kebetulan, terakhir kali AMOC runtuh adalah sebelum Zaman Es terakhir yang berakhir sekitar 12.000 tahun yang lalu.

    (rns/rns)

  • Video: Mendikdasmen Setuju Pembatasan Game Online

    Video: Mendikdasmen Setuju Pembatasan Game Online

    Video: Mendikdasmen Setuju Pembatasan Game Online

  • Video: Candu Abis! Netizen +62 Scroll Medsos 21 Jam per Minggu

    Video: Candu Abis! Netizen +62 Scroll Medsos 21 Jam per Minggu

    Video: Candu Abis! Netizen +62 Scroll Medsos 21 Jam per Minggu

  • Tampilan Honor 500 Mirip iPhone Air, Tapi Lebih Menggoda

    Tampilan Honor 500 Mirip iPhone Air, Tapi Lebih Menggoda

    Jakarta

    Setelah sekian lama dirumorkan, Honor resmi mengungkap desain penerus seri Honor 400 yang diluncurkan pada awal tahun ini. Akan ada dua model yang disiapkan, yakni Honor 500 dan Honor 500 Pro.

    Kehadiran keduanya diumumkan poster promosi di platform Weibo, yang juga membuka preorder di pasar China. Meski tanggal peluncuran resmi belum diumumkan, bocoran dari sumber terpercaya mengungkap bahwa seri ini akan debut pada 24 November 2025 di Negeri Tirai Bambu.

    Desainnya yang ramping dan modular kamera horizontal mengingatkan pada iPhone Air, tetapi dengan sentuhan warna-warni yang lebih segar. Ini membuatnya tampak lebih menggoda bagi penggemar smartphone mid-range premium.

    Dari gambar teaser yang dibagikan, kedua model menampilkan bingkai logam datar dengan nuansa dua warna di bagian belakang, di mana area sekitar modul kamera memiliki gradasi yang lebih jenuh. Modul kamera horizontal berbentuk ‘racetrack’ ini dibuat tidak menonjol terlalu jauh.

    Perbedaan mencolok terlihat pada pengaturan kamera: Honor 500 hadir dengan setup dual-camera, sementara Honor 500 Pro mengusung triple-camera untuk fleksibilitas lebih tinggi. Selain itu, sisi kanan ponsel dilengkapi tombol daya serta tombol AI khusus di bawahnya, yang kemungkinan berfungsi serupa dengan Camera Control pada iPhone, memudahkan akses fitur kecerdasan buatan untuk pengambilan gambar.

    Layar datar dengan panel OLED 6,55 inch beresolusi 1,5K (sekitar 2736 x 1264 piksel), refresh rate 120 Hz, dan PWM dimming 4.320 Hz menjanjikan pengalaman visual yang mulus dan nyaman untuk mata, bahkan dalam penggunaan jangka panjang.

    Honor 500 Foto: Weibo

    Seri Honor 500 menonjol dengan kemampuan fotografi potret 200 MP yang menjadi andalan, dilengkapi sensor utama beresolusi tinggi dengan stabilisasi optik (OIS) untuk hasil tajam dan minim guncangan. Kamera depan 50 MP melengkapi setup ini, sementara model Pro menambahkan lensa ultra-wide 50 MP dan periskop telephoto 64 MP untuk zoom optik hingga 3x.

    Fitur AI terintegrasi diharapkan meningkatkan pemrosesan gambar, seperti pengenalan subjek dan efek bokeh alami, sesuai dengan tradisi Honor yang kamera-sentris. Desain ringan dengan bodi unibody logam ini juga menjanjikan ketahanan IP68 atau bahkan IP69 terhadap debu dan air, menjadikannya pilihan ideal untuk pengguna aktif.

    Dari segi performa, insinyur R&D game Honor mengonfirmasi bahwa seluruh seri 500 akan menjadi yang pertama menggunakan chipset Snapdragon 8 series secara menyeluruh. Model standar kemungkinan mengandalkan Snapdragon 8s Gen 4 dengan konfigurasi 1x Cortex-X4 dan 7x Cortex-A720, sementara Pro akan dibekali Snapdragon 8 Elite yang lebih powerful dengan 2x Oryon Phoenix L dan 6x Oryon Phoenix M.

    Teknologi Phantom Engine 3.0 akan mengoptimalkan performa gaming, memastikan frame rate stabil dan pendinginan efisien. Pada sisi perangkat lunak, keduanya berjalan pada MagicOS 10 berbasis Android 16, lengkap dengan speaker stereo ganda, NFC, dan port inframerah untuk kontrol perangkat rumah tangga.

    Baterai besar hingga 8.000 mAh pada model Pro, ditambah pengisian cepat nirkabel, menjadi nilai tambah yang bocor dari laporan awal.

    Honor 500 Foto: Weibo

    Varian warna menjadi daya tarik utama, dengan Honor 500 Pro tersedia dalam Aquamarine, Starlight Pink, Obsidian Black, dan Moonlight Silver-kombinasi yang cerah dan elegan untuk menarik segmen muda.

    Opsi penyimpanan Pro mencakup 12 GB RAM + 256 GB, 12 GB + 512 GB, 16 GB + 512 GB, serta 16 GB + 1 TB, sementara Honor 500 terbatas pada 12 GB + 256 GB, 12 GB + 512 GB, dan 16 GB + 512 GB.

    Kendati peluncuran seri Honor 500 di China sudah di depan mata, detail harga dan ketersediaan global masih dirahasialan. Bagi pasar Indonesia, kemunculan model ini kemungkinan menyusul pada 2026, mengikuti pola rilis Honor sebelumnya, berminat?

    (afr/rns)

  • Belajar Makin Interaktif, Sekolah di Solo Gunakan Layar Sentuh Digital

    Belajar Makin Interaktif, Sekolah di Solo Gunakan Layar Sentuh Digital

    FotoINET

    Rengga Sancaya – detikInet

    Kamis, 13 Nov 2025 21:45 WIB

    Solo – Proses belajar mengajar di Kota Solo, Jawa Tengah, kini memasuki babak baru yang lebih modern dan interaktif.

  • Aksi Kreatif 27 Tim Muda Unjuk Inovasi 5G dan AI

    Aksi Kreatif 27 Tim Muda Unjuk Inovasi 5G dan AI

    FotoINET

    Rengga Sancaya – detikInet

    Kamis, 13 Nov 2025 21:15 WIB

    Jakarta – Sebanyak 27 tim dari berbagai daerah di Indonesia menampilkan inovasi berbasis 5G dan AI. Kompetisi ini jadi ajang lahirnya talenta digital masa depan.

  • Baru Dibangun, Jembatan di China Runtuh ke Lereng Gunung

    Baru Dibangun, Jembatan di China Runtuh ke Lereng Gunung

    Jakarta

    Sebuah jembatan yang baru dibuka di provinsi pegunungan Sichuan, China barat daya, runtuh pada Selasa (11/11). Kecelakaan ini mengirimkan lempengan beton dan gumpalan debu ke lereng gunung dan air di bawahnya.

    Dikutip dari The Guardian, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Video runtuhnya sebagian Jembatan Hongqi, nama jembatan tersebut, tersebar luas di media sosial China. Berdasarkan laporan, pihak berwenang telah menutup jembatan sepanjang 758 meter tersebut pada Senin (10/11) setelah retakan muncul di jalan-jalan di sekitarnya. Tanah longsor pada keesokan harinya menyebabkan sebagian jembatan runtuh total.

    Jembatan itu merupakan bagian dari jalan raya nasional yang menghubungkan Sichuan dan Tibet, yang melintasi wilayah China yang aktif secara seismik. Jalan raya ini melintasi wilayah yang hancur akibat gempa Sichuan pada 2008, yang menewaskan hampir 70 ribu orang.

    Menurut unggahan media sosial oleh kontraktor Sichuan Road and Bridge Group, pembangunan Jembatan Hongqi selesai awal tahun ini.

    Untuk diketahui, dalam beberapa dekade terakhir, China mengalami lonjakan pembangunan di wilayah pegunungan tertinggi di negara itu. Pembangunan jembatan gencar dilakukan untuk menghubungkan kota-kota dan desa-desa yang dulunya membutuhkan waktu berhari-hari untuk ditempuh.

    September lalu saja, China baru meresmikan Huajiang Grand Canyon Bridge di Guizhou. Dengan tinggi 625 meter di atas lembah Sungai Beipan, Jembatan Huajiang menjadi jembatan tertinggi di dunia. Selain sebagai infrastruktur transportasi, jembatan ini juga dikembangkan menjadi objek wisata. Jembatan tersebut memangkas waktu tempuh antara dua wilayah dari sekitar 2 jam menjadi hanya 2 menit.

    (rns/rns)

  • Samsung Salip Xiaomi Jadi Penguasa Pasar HP Indonesia di Q3 2025

    Samsung Salip Xiaomi Jadi Penguasa Pasar HP Indonesia di Q3 2025

    Jakarta

    Pasar HP Indonesia mencatatkan pertumbuhan kuat pada kuartal ketiga 2025. Berdasarkan laporan terbaru Counterpoint Research, pengiriman smartphone tumbuh 12% secara tahunan (YoY), didorong oleh meningkatnya minat pada perangkat entry-level, adopsi AI, dan ketersediaan model 5G yang semakin murah.

    Menurut Ridwan Kusuma, Research Associate Counterpoint Research, pertumbuhan pasar tahun ini mencerminkan perubahan perilaku pengguna yang semakin mengandalkan perangkat cerdas untuk produktivitas dan hiburan.

    “Market smartphone Indonesia tumbuh sekitar 12% pada Q3 2025. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh adopsi Gen AI, semakin banyaknya smartphone 5G yang makin terjangkau, serta meningkatnya indeks kepercayaan konsumen,” ujar Ridwan di acara Indonesia Gadget Awards 2025 yang digelar Gizmologi dan Gadgetdiva di Jakarta, Kamis (13/11/2025).

    Entry-Level Meledak, Premium Melemah

    Ridwan juga menegaskan bahwa dari sisi harga, pasar Indonesia masih didominasi oleh perangkat di bawah USD 200 atau Rp 3 jutaan, walau segmen mid-range menunjukkan tanda-tanda stabilisasi. Ia menambahkan bahwa penetrasi teknologi 5G kini telah mencapai angka penting dalam ekosistem digital Indonesia.

    “Penetrasi smartphone 5G mencapai 35% atau 1 dari 3 smartphone di Indonesia sudah 5G. Hal ini sangat penting bagi perkembangan AI, karena banyak layanan cloud AI membutuhkan koneksi cepat dan stabil,” jelasnya.

    Ridwan Kusuma, Research Associate Counterpoint Research (kiri) Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Sesuai temuan Counterpoint, perangkat di bawah USD150 tumbuh 42% YoY, menjadi motor utama pasar. Sebaliknya, perangkat USD150-349 turun 10%, USD350-699 turun 11%, dan ≥US$700 turun 14%. Ketatnya daya beli konsumen membuat vendor lebih agresif merilis ponsel terjangkau dengan fitur kompetitif, termasuk dukungan 5G dan AI.

    Pangsa smartphone 5G Indonesia di Q3 2025 tetap berada di 35%, didorong oleh peningkatan model-model 5G murah serta ekspansi perangkat mid-range yang kini menjadi pendorong utama adopsi jaringan generasi kelima.

    Samsung Kembali Nomor Satu

    Pada persaingan pangsa pasar, Samsung menjadi sorotan utama. Vendor asal Korea Selatan ini mencatat pertumbuhan pengiriman +30% YoY, meningkatkan pangsa pasar dari 17% pada Q3 2024 menjadi 20% pada Q3 2025. Lonjakan ini membuat Samsung kembali merebut posisi dari Xiaomi setelah dua kuartal tertinggal.

    Sementara itu Infinix tampil paling agresif dengan pertumbuhan +45% YoY, mempertahankan momentum di segmen entry-level. Xiaomi naik +5% YoY, tetapi pangsa pasarnya turun dari 19% menjadi 17%.

    Top 5 di pasar HP Indonesia Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Oppo hanya tumbuh ringan +1%, dengan pangsa pasar turun tipis dari 18% menjadi 16%. Vivo mengalami penurunan signifikan -6% YoY, pangsa pasar turun dari 17% ke 14%.

    Berikut Pergerakan Pangsa Pasar HP Indonesia (Q3 2025 vs Q3 2024)

    Samsung: 17% → 20% (+30%)Xiaomi: 19% → 17% (+5%)Oppo: 18% → 16% (+1%)Vivo: 17% → 14% (-6%)Infinix: 9% → 12% (+45%)

    (afr/afr)

  • Menyulap Vivo X300 Pro Jadi Kamera DSLR dengan Photographer Kit

    Menyulap Vivo X300 Pro Jadi Kamera DSLR dengan Photographer Kit

    FotoINET

    Virgina Maulita Putri – detikInet

    Kamis, 13 Nov 2025 19:45 WIB

    Jakarta – Vivo X300 dan X300 Pro tidak lama lagi akan diluncurkan di Indonesia. Khusus Vivo X300 Pro bisa disulap layaknya DSLR menggunakan Pro Photography Kit.

  • Adopsi AI Indonesia Paling Tinggi, tapi Masih Jadi Konsumen

    Adopsi AI Indonesia Paling Tinggi, tapi Masih Jadi Konsumen

    Jakarta

    Indonesia menunjukkan lonjakan signifikan dalam adopsi kecerdasan buatan (AI). Ini terungkap berdasarkan laporan terbaru e-Conomy SEA 2025 yang dirilis hasil kolaborasi Google, Temasek, Bain & Company.

    Masifnya penggunaan teknologi AI ini membuat Indonesia berada pada posisi strategis sebagai pemimpin AI di kawasan Asia Tenggara.

    Country Director Google Indonesia, Veronica Utami mengungkapkan Indonesia termasuk ke dalam jajaran 20 besar negara tertinggi di dunia yang memanfaatkan Nano Banana dengan menghasilkan 18 juta image generation setiap harinya.

    “Minat dan adopsi AI yang sangat kuat dari konsumen juga mendorong momentum komersial dimana Indonesia menunjukkan momentum komersial terkuat untuk aplikasi AI di seluruh kawasan, dengan memimpin dalam pertumbuhan pendapatan aplikasi berbasis AI yang melonjak hingga 127% antara paruh pertama 2024 dan paruh pertama 2025, tertinggi di Asia Tenggara,” tutur Veronica di Kantor Google Indonesia, Jakarta, Kamis (13/11/2025).

    Lebih dari sekadar penggunaan harian, pemanfaatan teknologi teranyar ini terlihat di dunia kerja, yakni 79% pengguna aktif mempelajari dan meningkatkan keterampilan terkait AI.

    “Motivasi utama mereka adalah untuk meningkatkan efisiensi, menghemat waktu riset dan perbandingan (51%), mendapatkan rekomendasi yang lebih personal (35%), serta keamanan yang lebih baik (32%),” ucapnya.

    Meski momentum pengguna sangat kuat, laporan itu juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi. Jumlah startup AI di Indonesia masih sekitar 45+ dan hanya menyumbang 4% dari total pendanaan untuk kawasan ASEAN-10, di mana angka itu jauh di bawah negara seperti Singapura (495+ startup) dan Malaysia (60+).

    “AI ini bukan sekedar fase teknologi, tetapi mentransformasi cara bisnis, cara kita beroperasi dan juga berkembang. Urgensinya bagi Indonesia itu jelas, kita harus secara strategis mengubah antusiasme dan keterbukaan pengguna dalam mengodopsi teknologi tersebut,” ungkap Veronica.

    Dalam laporan e-Conomy SEA 2025 ini menggarisbawahi urgensinya bahwa Indonesia perlu secara strategis mengubah antusiasme pengguna dan momentum pasar menjadi inovasi dalam negeri.

    Veronica mengungkapkan bahwa persoalan tersebut dapat diatasi dengan kolaborasi antara investor, pembuat kebijakan, dan pelaku bisnis untuk membangun infrastruktur, mengembangkan talenta, memastikan adopsi dan integrasi AI yang cerdas, serta memperkuat kepercayaan melalui tata kelola yang baik.

    “Indonesia berada pada posisi yang sangat kuat untuk mengamankan kepemimpinannya di masa depan Asia Tenggara yang digerakkan oleh AI,” ucapnya.

    (agt/rns)