Category: Detik.com Tekno

  • Galaxy S25 Series Lebih Laris, Samsung Kasih Bonus Pembelian Rp 4,5 Juta

    Galaxy S25 Series Lebih Laris, Samsung Kasih Bonus Pembelian Rp 4,5 Juta

    Jakarta

    Dengan sejumlah peningkatan yang dibawa Galaxy S25 series rupanya membuat pencinta konsumen di Indonesia kepincut. Buktinya pemesanan HP anyar Samsung ini lebih tinggi dari Galaxy S24 Series.

    “Terima kasih konsumen setia Samsung, atas antusiasme yang luar biasa selama masa pre-order Galaxy S25 Series. Antusiasme para pencinta seri S ini terlihat dengan meningkatnya minat terhadap Galaxy S25 memori tertinggi hingga 20% dari pendahulunya,” ujar Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia.

    Galaxy S25 Ultra menjadi model yang paling banyak dipesan diikuti S25 standard dan S25 Plus. Sementara warna Titanium Jetblack sangat diburu pemesan selama preorder berlangsung selain Titanium Silverblue.

    Samsung Indonesia resmi menutup masa pre-order Galaxy S25 Series pada 13 Februari pukul 23.59 WIB. Dan mulai 14 Februari 2025, HP tersebut sudah bisa dibeli secara langsung di toko.

    Momen penjualan perdana ini juga menawarkan promo eksklusif senilai hingga Rp 4,5 juta. Namun promo ini hanya berlaku sampai 14 Maret 2025.

    Promo yang ditawarkan meliputi trade in cashback senilai Rp 2.000.000, cashback pembelian wearables senilai Rp 1.000.000, dan bank partner cashback hingga Rp 1.500.000.

    Samsung Galaxy S25 Ultra Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Tak sampai di situ, Samsung juga memberikan diskon hingga 40% untuk pembelian Samsung Care+ yang akan berlaku hingga 2 tahun.

    Bagi yang ingin mencoba langsung kecanggihan Galaxy S25 Series, bisa datang ke Pondok Indah Mall 2 dari tanggal 19 sampai 23 Februari untuk mengeksplor sendiri fitur-fitur barunya.

    Berikut beberapa fitur unggulan Galaxy S25 Series:

    Integrasi Gemini: Pengguna dapat menikmati interaksi yang lebih natural dengan Gemini Live, kapan pun dan di mana pun. Cukup tekan lama tombol power, pengguna bisa ‘ngobrol’ dengan device untuk mencari ide, mengikuti isu terkini, atau menemukan hal-hal trivial. Pengguna Galaxy S25 Series otomatis mendapatkan layanan Gemini Advanced secara gratis. Model AI tercanggih Google di Gemini Advanced membantu pengguna merangkum buku, analisis data, bikin gambar, hingga coding dengan lebih cepat.Performa Gahar: Snapdragon 8 Elite for Galaxy memberikan pengalaman mobile gaming yang lebih smooth dan immersive. Peningkatan Ray Tracing menghasilkan grafis yang lebih tajam di setiap detail.Mobile Photography Next Level: AI ISP terbaru dari prosesor Snapdragon® 8 Elite for Galaxy mampu mendukung kinerja ProScaler untuk meningkatkan kualitas gambar hingga QHD+.Kamera Berkualitas Tinggi: Galaxy S25 Series telah mendapat peningkatan signifikan agar para pengguna bisa mengambil foto dan video yang semakin jernih dari seri sebelumnya. Peningkatan signifikan ini salah satunya hadir di Galaxy S25 Ultra yang dibekali sensor kamera ultrawide 50MP, sebelumnya 12MP di Galaxy S24 Ultra.Fitur AI: Galaxy S25 Series punya fitur Auto Trim yang bisa membuat konten highlight dari banyak video secara instan.Samsung Galaxy S25 Foto: Adi Fida Rahman/detikINETHarga Galaxy S25 Series

    Galaxy S25 Ultra tersedia dalam 3 opsi, yaitu 12GB/256GB (Rp 22.999.000), 12GB/512GB (Rp 24.999.000), dan 12GB/1TB (Rp 28.999.000)

    HP ini punya pilihan warna Titanium Silverblue, Titanium Whitesilver, Titanium Gray, dan Titanium black. Samsung juga menyediakan opsi warna online exclusive, yaitu Titanium Pinkgold, Titanium Jetblack, dan Titanium Jadegreen.

    Galaxy S25+ terdiri dari varian 12GB/256GB (Rp 17.999.000) dan 12GB/512GB (Rp 19.999.000). Galaxy S25 tersedia dalam pilihan 12GB/256GB (Rp 14.999.000) dan 12GB/512GB (Rp 16.999.000).

    Kedua model tersebut mengusung pilihan warna Navy, Icyblue, Mint, dan Silver Shadow. Terdapat juga tiga warna online exclusive, yaitu Blueblack, Coralred, dan Pinkgold.

    (afr/afr)

  • Apple Bikin Acara 19 Februari, Peluncuran iPhone SE 4?

    Apple Bikin Acara 19 Februari, Peluncuran iPhone SE 4?

    Jakarta

    Setelah berbulan-bulan rumor beredar, CEO Apple Tim Cook akhirnya secara resmi mengumumkan melalui X (dulunya Twitter) bahwa anggota terbaru dari keluarga Apple akan diluncurkan pada hari Rabu, 19 Februari 2025.

    Dalam pengumumannya, Cook menggunakan hashtag #Applelaunch tanpa memberikan detail waktu pasti dari acara tersebut. Spekulasi mengarah pada kemungkinan besar bahwa yang akan diperkenalkan adalah iPhone SE 4 atau bisa jadi iPhone 16E yang rumornya sempat muncul beberapa waktu lalu.

    [Gambas:Twitter]

    iPhone SE pertama kali diperkenalkan oleh Apple pada Maret 2016. Model ini dirancang untuk memberikan pengalaman iPhone dengan harga yang lebih terjangkau.

    iPhone SE awal mengadopsi desain dari iPhone 5s dengan spesifikasi yang mirip dengan iPhone 6s, termasuk prosesor A9 dan kamera 12MP.

    Versi kedua dari iPhone SE diluncurkan pada April 2020, menggunakan desain iPhone 8 namun dengan spesifikasi internal yang lebih kuat, seperti prosesor A13 Bionic, yang sama dengan iPhone 11.

    Sedangkan iPhone SE generasi ketiga, yang rilis pada Maret 2022, tetap mempertahankan desain iPhone 8 dengan peningkatan pada prosesor A15 Bionic, yang menjadikannya salah satu ponsel dengan performa terbaik di kelasnya.

    Bocoran Spesifikasi iPhone SE 4

    Foto: Dok. Spigen

    Berdasarkan berbagai bocoran dan rumor yang beredar di web:

    Desain: iPhone SE 4 diharapkan mengadopsi desain yang mirip dengan iPhone 14, membawa perubahan signifikan dari desain iPhone 8 yang digunakan sebelumnya. Ini termasuk layar OLED 6.1 inch dengan notch untuk Face ID, meninggalkan Touch ID yang menjadi ciri khas seri SE sebelumnya.Kamera: Bocoran menunjukkan bahwa iPhone SE 4 akan memiliki kamera utama tunggal dengan sensor 48MP, yang merupakan peningkatan besar dibandingkan dengan kamera 12MP di model sebelumnya.Prosesor: iPhone SE 4 diharapkan menjadi salah satu perangkat pertama yang menggunakan chip A18 Bionic, yang akan memberikan kinerja yang sangat tinggi serta dukungan untuk Apple Intelligence, fitur AI yang diperkenalkan oleh Apple.RAM dan Penyimpanan: Rumor menyebutkan bahwa iPhone SE 4 akan dilengkapi dengan 8GB RAM, yang akan sangat membantu dalam multitasking dan menjalankan aplikasi berat. Opsi penyimpanan mungkin termasuk 128GB dan 256GB.Baterai: Diperkirakan iPhone SE 4 akan memiliki kapasitas baterai sekitar 3,279mAh, dengan dukungan pengisian cepat 20W melalui USB-C, yang merupakan perubahan dari port Lightning yang digunakan sebelumnya.

    Bocoran Harga iPhone SE 4

    Foto: Majin Bu via X.com

    Setelah diumumkan 19 Februari, iPhone SE 4 kemungkinan mulai dijual 21 Februari. Salah satu hal yang paling menarik adalah bocoran harganya.

    Konon iPhone SE 4 diperkirakan akan tetap mempertahankan harga yang kompetitif, menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen yang ingin memiliki iPhone dengan harga yang lebih murah.

    Rumor menyebutkan bahwa iPhone SE 4 akan tetap dijual di kisaran harga USD 499 atau sekitar Rp9.999.000 dalam konversi rupiah.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Tim Cook Dapat Hadiah Labubu Custom Versi Dirinya, Mirip Nggak? “
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Ternyata Pernah Ada Angsa Raksasa Tapi Punah, Ini Bentuknya

    Ternyata Pernah Ada Angsa Raksasa Tapi Punah, Ini Bentuknya

    Jakarta

    Ahli paleontologi membuat penemuan fosil menakjubkan di Australia. Temuan ini memberikan pandangan baru pada burung prasejarah mirip angsa berukuran raksasa yang misterius.

    Tim dari Flinders University di Australia menemukan tengkorak fosil yang hampir lengkap dari ‘angsa raksasa’, Genyornis newtoni, spesies burung yang tidak bisa terbang dan punah sekitar 45 ribu tahun lalu. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Historical Biology.

    Dikutip dari NewsWeek, spesies tersebut pertama kali dideskripsikan pada 1896. Namun, meskipun telah dikenal selama lebih dari satu abad, satu-satunya tengkorak spesies ini yang tercatat sebelum penelitian terakhir dilaporkan pada 1913.

    “Sayangnya, tengkorak ini rusak parah dan hanya sedikit tulang asli yang tersisa. Sisa-sisa yang diawetkan terdiri dari sejumlah pecahan yang patah dan telah mengalami distorsi besar akibat tekanan yang memengaruhinya secara lateral sehingga sulit melakukan rekonstruksi yang memuaskan,” demikian bunyi deskripsi asli temuan itu pada 1913.

    Akibatnya, ahli paleontologi tidak dapat memperoleh banyak informasi tentang bentuk dan struktur tengkorak, sehingga menghambat pemahaman peneliti tentang penampilan, perilaku, dan hubungan evolusi spesies tersebut.

    Terlepas dari kenyataan bahwa tengkorak yang ditemukan pada 1913 itu rusak parah, deskripsi asli telah menjadi dasar semua rekonstruksi spesies tersebut, yang menyebabkan kesalahpahaman tentang seperti apa sebenarnya bentuknya, terutama yang berkaitan dengan fitur-fitur tertentu, seperti bentuk paruh bagian atas.

    Namun setelah lebih dari satu abad, para peneliti akhirnya menemukan beberapa elemen tengkorak G. newtoni yang mengungkap penampilan aslinya sekaligus memberikan data baru yang penting tentang spesies tersebut.

    Fosil tengkorak tersebut ditemukan selama serangkaian ekspedisi yang dilakukan oleh Flinders University Palaeontology Lab ke dasar danau kering bergaram di Danau Callabonna, wilayah terpencil di Australia Selatan.

    “Kami tahu bahwa hanya ada sedikit informasi yang diketahui tentang tengkorak Genyornis newtoni tetapi ada banyak potensi untuk lebih memahami spesies ini jika kita dapat melihatnya,” kata peneliti Flinders dan penulis utama studi Phoebe McInerney.

    Studi terbaru ini terutama didasarkan pada satu tengkorak ‘kunci’ yang hampir lengkap, dengan semua tulang kecil masih menyatu atau berartikulasi sebagaimana dikatakan ahli paleontologi.

    “Ini adalah spesimen yang menakjubkan, tetapi karena semuanya dalam artikulasi, kami tidak dapat melihat semua sisi dari setiap tulang kecil,” kata McInerney.

    “Jadi, kami menggunakan beberapa tulang tengkorak lainnya, seperti paruh atas yang terisolasi, yang juga ditemukan secara terpisah untuk mendapatkan tampilan yang lebih lengkap pada semua aspek tengkorak,” jelasnya.

    Studi terbaru telah mengungkap bahwa tengkorak tersebut memiliki tempurung otak yang besar, rahang atas dan bawah yang besar, dan casque (sejenis formasi tulang yang terlihat pada beberapa burung) yang tidak biasa di bagian atas kepalanya. Paruh bagian atas, khususnya, memiliki bentuk yang membedakan G. newtoni dari kerabat terdekatnya, yang secara keseluruhan cukup mirip.

    “Genyornis newtoni memiliki rahang atas yang tinggi dan bergerak seperti burung beo tetapi berbentuk seperti angsa, memiliki celah lebar, kekuatan gigitan kuat, dan kemampuan untuk menghancurkan tanaman lunak dan buah di langit-langit mulutnya,” kata McInerney.

    Beberapa aspek tengkorak tersebut memiliki kemiripan dengan tengkorak burung tertentu dalam kelompok unggas air, yaitu burung teriak Amerika Selatan (South American screamers) dan angsa murai Australia (Australian magpie goose), yang menunjukkan adanya hubungan evolusi yang dekat.

    “Hubungan pasti Genyornis dalam kelompok ini sulit untuk diungkap, namun, dengan tengkorak baru ini kami mulai menyusun teka-teki yang menunjukkan, secara sederhana, spesies ini adalah angsa raksasa,” kata McInerney.

    Bukti baru menunjukkan bahwa Dromornithidae (famili burung tempat G. newtoni berada) harus diklasifikasikan ulang sebagai jenis unggas air, ordo burung yang mencakup bebek, angsa, dan angsa muda.

    “Sesuatu yang tidak kami duga adalah keberadaan fitur-fitur yang berhubungan dengan aktivitas makan di air, karena dromornithid diperkirakan sebagai burung yang beradaptasi dengan daerah gersang, tetapi di sini kami diperlihatkan bahwa mereka kemungkinan besar hidup di habitat semiakuatik,” kata McInerney.

    Hilangnya habitat di Australia bagian tengah dan periode kekeringan, kemungkinan merupakan faktor penyebab kepunahan burung-burung di wilayah ini.

    Sebagai bagian dari penelitian, tim membuat rekonstruksi spesies yang akurat secara ilmiah, berdasarkan fosil dan perbandingan dengan burung modern.

    “Kami sangat gembira menemukan fosil paruh atas pertama Genyornis, untuk pertama kalinya kami dapat mengenali wajah burung ini, yang sangat berbeda dengan burung lainnya, namun mirip angsa,” kata peneliti Flinders sekaligus penulis studi Trevor Worthy.

    (rns/fay)

  • Ternyata Pernah Angsa Raksasa Tapi Punah, Ini Bentuknya

    Ternyata Pernah Angsa Raksasa Tapi Punah, Ini Bentuknya

    Jakarta

    Ahli paleontologi membuat penemuan fosil menakjubkan di Australia. Temuan ini memberikan pandangan baru pada burung prasejarah mirip angsa berukuran raksasa yang misterius.

    Tim dari Flinders University di Australia menemukan tengkorak fosil yang hampir lengkap dari ‘angsa raksasa’, Genyornis newtoni, spesies burung yang tidak bisa terbang dan punah sekitar 45 ribu tahun lalu. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Historical Biology.

    Dikutip dari NewsWeek, spesies tersebut pertama kali dideskripsikan pada 1896. Namun, meskipun telah dikenal selama lebih dari satu abad, satu-satunya tengkorak spesies ini yang tercatat sebelum penelitian terakhir dilaporkan pada 1913.

    “Sayangnya, tengkorak ini rusak parah dan hanya sedikit tulang asli yang tersisa. Sisa-sisa yang diawetkan terdiri dari sejumlah pecahan yang patah dan telah mengalami distorsi besar akibat tekanan yang memengaruhinya secara lateral sehingga sulit melakukan rekonstruksi yang memuaskan,” demikian bunyi deskripsi asli temuan itu pada 1913.

    Akibatnya, ahli paleontologi tidak dapat memperoleh banyak informasi tentang bentuk dan struktur tengkorak, sehingga menghambat pemahaman peneliti tentang penampilan, perilaku, dan hubungan evolusi spesies tersebut.

    Terlepas dari kenyataan bahwa tengkorak yang ditemukan pada 1913 itu rusak parah, deskripsi asli telah menjadi dasar semua rekonstruksi spesies tersebut, yang menyebabkan kesalahpahaman tentang seperti apa sebenarnya bentuknya, terutama yang berkaitan dengan fitur-fitur tertentu, seperti bentuk paruh bagian atas.

    Namun setelah lebih dari satu abad, para peneliti akhirnya menemukan beberapa elemen tengkorak G. newtoni yang mengungkap penampilan aslinya sekaligus memberikan data baru yang penting tentang spesies tersebut.

    Fosil tengkorak tersebut ditemukan selama serangkaian ekspedisi yang dilakukan oleh Flinders University Palaeontology Lab ke dasar danau kering bergaram di Danau Callabonna, wilayah terpencil di Australia Selatan.

    “Kami tahu bahwa hanya ada sedikit informasi yang diketahui tentang tengkorak Genyornis newtoni tetapi ada banyak potensi untuk lebih memahami spesies ini jika kita dapat melihatnya,” kata peneliti Flinders dan penulis utama studi Phoebe McInerney.

    Studi terbaru ini terutama didasarkan pada satu tengkorak ‘kunci’ yang hampir lengkap, dengan semua tulang kecil masih menyatu atau berartikulasi sebagaimana dikatakan ahli paleontologi.

    “Ini adalah spesimen yang menakjubkan, tetapi karena semuanya dalam artikulasi, kami tidak dapat melihat semua sisi dari setiap tulang kecil,” kata McInerney.

    “Jadi, kami menggunakan beberapa tulang tengkorak lainnya, seperti paruh atas yang terisolasi, yang juga ditemukan secara terpisah untuk mendapatkan tampilan yang lebih lengkap pada semua aspek tengkorak,” jelasnya.

    Studi terbaru telah mengungkap bahwa tengkorak tersebut memiliki tempurung otak yang besar, rahang atas dan bawah yang besar, dan casque (sejenis formasi tulang yang terlihat pada beberapa burung) yang tidak biasa di bagian atas kepalanya. Paruh bagian atas, khususnya, memiliki bentuk yang membedakan G. newtoni dari kerabat terdekatnya, yang secara keseluruhan cukup mirip.

    “Genyornis newtoni memiliki rahang atas yang tinggi dan bergerak seperti burung beo tetapi berbentuk seperti angsa, memiliki celah lebar, kekuatan gigitan kuat, dan kemampuan untuk menghancurkan tanaman lunak dan buah di langit-langit mulutnya,” kata McInerney.

    Beberapa aspek tengkorak tersebut memiliki kemiripan dengan tengkorak burung tertentu dalam kelompok unggas air, yaitu burung teriak Amerika Selatan (South American screamers) dan angsa murai Australia (Australian magpie goose), yang menunjukkan adanya hubungan evolusi yang dekat.

    “Hubungan pasti Genyornis dalam kelompok ini sulit untuk diungkap, namun, dengan tengkorak baru ini kami mulai menyusun teka-teki yang menunjukkan, secara sederhana, spesies ini adalah angsa raksasa,” kata McInerney.

    Bukti baru menunjukkan bahwa Dromornithidae (famili burung tempat G. newtoni berada) harus diklasifikasikan ulang sebagai jenis unggas air, ordo burung yang mencakup bebek, angsa, dan angsa muda.

    “Sesuatu yang tidak kami duga adalah keberadaan fitur-fitur yang berhubungan dengan aktivitas makan di air, karena dromornithid diperkirakan sebagai burung yang beradaptasi dengan daerah gersang, tetapi di sini kami diperlihatkan bahwa mereka kemungkinan besar hidup di habitat semiakuatik,” kata McInerney.

    Hilangnya habitat di Australia bagian tengah dan periode kekeringan, kemungkinan merupakan faktor penyebab kepunahan burung-burung di wilayah ini.

    Sebagai bagian dari penelitian, tim membuat rekonstruksi spesies yang akurat secara ilmiah, berdasarkan fosil dan perbandingan dengan burung modern.

    “Kami sangat gembira menemukan fosil paruh atas pertama Genyornis, untuk pertama kalinya kami dapat mengenali wajah burung ini, yang sangat berbeda dengan burung lainnya, namun mirip angsa,” kata peneliti Flinders sekaligus penulis studi Trevor Worthy.

    (rns/fay)

  • Video: Apple TV Kini Bisa Ditonton di HP Android

    Video: Apple TV Kini Bisa Ditonton di HP Android

    Video: Apple TV Kini Bisa Ditonton di HP Android

  • Terowongan Misterius dari Sketsa Leonardo da Vinci Ditemukan Usai 5 Abad

    Terowongan Misterius dari Sketsa Leonardo da Vinci Ditemukan Usai 5 Abad

    Jakarta

    Buku catatan Leonardo da Vinci penuh dengan misteri yang menggoda. Isinya ditulis dalam kode dan ditambah sketsa yang membingungkan. Kini, para ilmuwan telah mengungkap kebenaran di balik salah satu gambar paling aneh dari seniman hebat tersebut.

    Mereka menemukan serangkaian terowongan misterius yang sketsanya pertama kali dibuat oleh da Vinci pada 1495. Terowongan misterius itu kini telah ditemukan di bawah Kastil Sforza di Milan, Italia.

    Tidak seorang pun tahu secara pasti mengapa lorong rahasia ini dibangun di bawah kastil abad ke-13. Namun para ahli mengatakan, mungkin masih ada lebih banyak lagi yang dapat ditemukan.

    Jaringan terowongan tersembunyi ini ditemukan oleh para peneliti dari Polytechnic University of Milan bersama otoritas kastil dan perusahaan teknik Codevintec Italiana.

    Bersama-sama, tim ini menciptakan metode baru untuk memindai dan merekam seluruh struktur kastil secara digital, termasuk bagian-bagian yang telah tersembunyi selama lebih dari 500 tahun.

    Menggunakan pemindaian laser, GPS, dan survei radar penembus tanah, para peneliti mengungkap terowongan yang hampir persis sesuai dengan sketsa asli da Vinci.

    Jaringan terowongan di bawah kastil yang dibuat sketsa oleh Leonardo da Vinci pada 1495 telah ditemukan. Foto: Polytechnic University of Milan

    “Kastil Sforza saat ini jauh lebih kecil daripada sebelumnya, ini berarti banyak sisa-sisa lainnya mungkin tersembunyi di bawah kota,” kata peneliti utama studi, Francesca Biolo, seorang peneliti di Polytechnic University of Milan, dikutip dari Daily Mail.

    Pembangunan Kastil Sforza dimulai pada 1358, tetapi benteng tersebut telah dihancurkan, direnovasi, dan dibangun kembali berkali-kali sehingga hanya seperenam dari bangunan asli yang tersisa.

    Setelah bangunan asli hancur pada 1400-an, Duke of Milan Francesco Sforza, memerintahkan pembangunan kastil baru di atas reruntuhan tersebut.

    Ketika Francesco meninggal pada 1466, putranya Ludovico Sforza mengambil alih proyek tersebut dan mengundang seniman terkemuka, termasuk Leonardo da Vinci, untuk mendekorasi interiornya.

    Para ilmuwan kini mengungkapkan bahwa da Vinci kemungkinan membuat sketsa serangkaian terowongan tersembunyi di bawah Kastil Sforza di Milan. Foto: Polytechnic University of Milan

    Karya Da Vinci masih dapat dilihat di Sala delle Asse yang berarti ‘Ruang Papan Kayu’ di kastil tersebut. Namun sumbangannya yang paling penting mungkin tersembunyi di buku sketsa pribadinya.

    Saat membangun kastil tersebut, da Vinci membuat beberapa sketsa benteng pertahanan yang sangat mirip dengan yang ada di Kastil Sforza.

    Satu-satunya perincian yang membingungkan para sejarawan adalah bahwa da Vinci, yang biasanya terkenal karena akurasinya, telah memasukkan serangkaian terowongan yang tidak dapat ditemukan di mana pun di kastil tersebut.

    Namun, studi baru ini menunjukkan bahwa da Vinci mungkin telah secara akurat merekam fitur-fitur tersembunyi di dalam kastil Milan.

    “Bagian ini, yang diabadikan dalam gambar Leonardo, telah lama menjadi subjek legenda dan spekulasi. Sekarang, berkat teknologi, keberadaannya tampaknya dapat dipastikan. Namun, ada banyak lorong rahasia,” demikian pernyataan Polytechnic University of Milan.

    Dengan menggunakan kombinasi teknik, para peneliti mengungkap ruangan di tingkat bawah tanah kedua dan lorong tambahan yang paralel dengan lorong yang diketahui.

    Peneliti mengungkapkan, struktur-struktur yang ditunjukkan bersifat defensif, menjadi infrastruktur internal, dan akibatnya ruang-ruang serta jalan setapak, harus melayani para prajurit dalam aktivitas rutin mereka untuk memantau dan mempertahankan kastil.

    “Beberapa ruang ini mungkin juga lebih rahasia daripada yang lain dan karena itu berguna jika terjadi pengepungan untuk mengusir musuh,” ujar mereka.

    Namun, menurut catatan sejarah, setidaknya salah satu lorong tersembunyi di kastil tersebut mungkin memiliki sentuhan yang lebih pribadi.

    Misalnya, salah satu terowongan menghubungkan kastil ke Basilika Santa Maria delle Grazie di dekatnya, sebuah gereja yang dibangun oleh keluarga Sforza tempat istri Ludovico, Beatrice d’Este dimakamkan.

    Ini mungkin dibangun untuk memungkinkan keluarga yang berduka untuk mengunjungi orang yang mereka cintai dengan damai dan aman.

    Menurut para peneliti, lorong-lorong ini kemungkinan besar merupakan lorong yang dibuat oleh da Vinci pada 1495, tetapi tidak jelas apakah ia terlibat dalam perancangannya.

    Saat ini, alih-alih menjadi benteng militer utama, kastil tersebut menjadi objek wisata yang menampung tiga museum. Meskipun terowongan tersembunyi ini tetap tidak dapat diakses, para peneliti berharap bahwa penemuan mereka akan membantu mengungkap misteri baru mengenai struktur bersejarah tersebut.

    (rns/rns)

  • Frekuensi 1,4 GHz Untuk Internet Cepat-Murah, Pengamat: Sulit!

    Frekuensi 1,4 GHz Untuk Internet Cepat-Murah, Pengamat: Sulit!

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berencana melakukan lelang frekuensi 1,4 GHz untuk mewujudkan internet cepat tembus 100 Mbps dan harga berkisar Rp 100 ribuan. Pengamat telekomunikasi menilai cita-cita tersebut mustahil tercapai.

    Spektrum frekuensi 1,4 GHz akan dialokasikan Komdigi untuk layanan broadband wireless access (BWA) bagi penyelenggara jaringan tetap lokal (jartaplok) berbasis packet-switched. Akses internet ini nantinya difokuskan di wilayah dengan tingkat penetrasi layanan internet masih terbatas atau belum ada penetrasi sama sekali.

    Kamilov Sagala, Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia(BRTI) periode 2006-2009 mengatakan, mengandalkan frekuensi 1,4 GHz untuk menciptakan internet cepat dan murah itu tak masuk akal.

    Menurutnya saat ini sudah lebih dari 1.100 operator telekomunikasi pemegang lisensi jartaplok telah membangun jaringan optik di perumahan di berbagai wilayah di Indonesia. Diakui Kamilov, memang masih wilayah yang belum tersedia operator jaringan serat optik.

    Disampaikannya bahwa di daerah yang masih terbatas jaringan fiber optik dinilai Kamilov mustahil diwujudkan. Untuk membangun jaringan fiber optik di daerah yang tingkat keamanannya rendah dan kondisi geografis yang menantang, membutuhkan biaya yang sangat tinggi.

    “Sehingga mustahil operator BWA pemenang frekuensi 1,4Ghz memberikan harga layanan 100 Mbps dengan Rp 100 ribu. Pun kalau backhaul menggunakan Starlink tetap saja mahal. Belum lagi jika kita mengkritisi kemampuan finansial operator BWA tersebut untuk membangun BTS di daerah terpencil dan tak menguntungkan. Bakti saja untuk menyediakan layanan di daerah 3T tertatih-tatih apa lagi operator jartaplok,” ungkap Kamilov dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/2/2025).

    Sekilas rencana Komdigi lelang frekuensi 1,4 Ghz untuk mengisi ceruk daerah yang belum tersedia operator jaringan serat optik dinilai bagus. Namun rekam jejak membuktikan, ketika lisensi BWA atau FWA dilelang pemerintah, tak ada jaminan operator telekomunikasi mau membangun di daerah yang belum ada jaringan fiber optik dan di daerah yang tak menguntungkan.

    Secara natural, Kamilov menjelaskan, pelaku bisnis akan memprioritaskan usahanya di daerah yang menguntungkan. Jika demikian rencana Komdigi untuk memberikan layanan telekomunikasi murah dan mendorong operator membangun jaringan serat optik tak akan tercapai. Apa lagi selama survei terhadap dampak lelang frekuensi 1,4 Ghz terhadap penggelaran jaringan serat optik tak pernah pernah dipublikasikan oleh Komdigi.

    Mengingat kasus sebelumnya, seperti Starlink, yang awalnya dijanjikan untuk wilayah 3T tetapi pada kenyataannya lebih banyak dipasarkan di rumah dan apartemen kota-kota besar.

    “Sehingga objektif pemerintah untuk memberikan pemerataan layanan telekomunikasi yang murah tak akan tercapai. Nantinya ujung-ujungnya perusahaan BWA itu ngak mampu membayar PNBP dan mati serta mengembalikan frekuensi,” ucap Kamilov.

    Agar tak merusak industri telekomunikasi, Kamilov beri masukan agar Komdigi dapat memprioritaskan lelang frekuensi 700 MHz untuk memenuhi kebutuhan layanan broadband. Dengan demikian, operator dapat memberikan harga yang terjangkau dengan kualitas terbaik, dalam lelang 700 MHz, Komdigi harus mempertimbangkan BHP yang lebih murah dibandingkan lelang sebelumnya.

    (agt/fay)

  • 5 Kontak Pengaduan IndiHome untuk Lapor Gangguan Internet

    5 Kontak Pengaduan IndiHome untuk Lapor Gangguan Internet

    Jakarta

    IndiHome termasuk salah satu provider internet atau WiFi rumah di Tanah Air. Jaringannya sudah tersebar di berbagai wilayah dengan internet yang cukup stabil.

    Namun ada kalanya, jaringan IndiHome mengalami gangguan sehingga koneksi internetnya lelet. Jika mengalami demikian, pelanggan dapat melaporkannya melalui kontak dan nomor pengaduan IndiHome, termasuk kendala lain. Simak kontaknya di bawah ini.

    Kontak Pengaduan IndiHome untuk Lapor Gangguan Layanan

    Sejak 1 Juli 2023, layanan IndiHome bergabung dengan Telkomsel. Sehingga terdapat kontak pengaduan IndiHome sebelumnya yang kini telah dialihkan.

    Dilansir situs Telkomsel, berikut contact center dan nomor resmi IndiHome terbaru untuk lapor atau lakukan pengaduan terkait layanannya:

    Nomor WhatsApp IndiHome

    Pengaduan dapat dilakukan melalui layanan WhatsApp IndiHome Care di nomor 0811-6147-147. Pastikan kontaknya resmi dengan logo checklist biru. Mulai tulis dan kirim pesan kendala yang ingin dilaporkan dan ikuti petunjuk yang diarahkan.

    Call Center IndiHome

    Layanan Call Center IndiHome 147 sudah dinonaktifkan sepenuhnya per 1 Februari 2025. Kini layanan call center IndiHome beralih ke 188.

    Pelanggan dapat menghubungi Call Center 188 untuk mengadukan gangguan hingga saat membutuhkan informasi terkait layanan IndiHome.

    Aplikasi IndiHome

    Aplikasi MyIndiHome telah dinonaktifkan. Per 1 Desember 2024, layanan IndiHome hadir sepenuhnya dan bisa diakses melalui aplikasi MyTelkomsel dengan menggunakan smartphone Android maupun iOS.

    Lewat MyTelkomsel, pelanggan dapat mengecek penggunaan data, pembayaran tagihan, transaksi, dan akses informasi seputar IndiHome lainnya.

    Email IndiHome

    Email IndiHome Care sebelumnya di customercare@telkom.co.id telah dialihkan ke alamat baru. Sekarang layanan IndiHome Care dapat diakses melalui email cs@telkomsel.com.

    Media Sosial IndiHome

    Gangguan layanan IndiHome juga dapat diadukan melalui akun media sosialnya. Pelanggan dapat mengirimkan pesan atau direct messages (DM) melalui:

    X: @IndiHomecareInstagram: @indihomecareFacebook: IndiHome Care

    Kendala dan gangguan layanan IndiHome lain seperti TV interaktif dan telepon rumah juga dapat dilaporkan melalui kontak dan nomor pengaduan resmi di atas.

    (azn/row)

  • Lenovo Legion Glasses 2, Kacamata Pintar dengan Desain Stylish

    Lenovo Legion Glasses 2, Kacamata Pintar dengan Desain Stylish

    FotoINET

    Virgina Maulita Putri – detikInet

    Kamis, 13 Feb 2025 21:14 WIB

    Jakarta – Lenovo memperkenalkan Legion Glasses 2 di Indonesia. Kacamata augmented reality (AR) ini hadir dengan desain yang unik dan stylish.

  • Indonesia Vs Iran Kalah 0-3, Netizen Minta Evaluasi

    Indonesia Vs Iran Kalah 0-3, Netizen Minta Evaluasi

    Jakarta

    Indonesia vs Iran dalam Piala Asia U-20 2025 berakhir dengan kekalahan 0-3. Netizen berharap Garuda Muda tampil lebih baik berikutnya, plus catatan untuk pelatih Indra Sjafri.

    Matchday pertama Grup C Piala Asia U-20 ini digelar di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium, Shenzhen, China, Kamis (13/2/2025) malam WIB. Garuda Muda dilumat 0-3 oleh Iran.

    Ini tentu bukan hasil yang diinginkan oleh para suporter Indonesia. Namun Iran memang tampil terlalu tangguh.

    Reaksi netizen Indonesia yang merupakan para pendukung Timnas Indonesia meluapkan suara mereka di lini masa media sosial. Dipantau di X, Indra Sjafri memuncaki trending topic, lalu ada PSSI dan #timnasday dengan 2.260 tweet.

    Banyak kritikan dilontarkan untuk Indra Sjafri. Sementara, netizen juga meminta agar Garuda Muda tampil lebih baik lagi di laga selanjutnya menghadapi Uzbekistan dan Yaman. Inilah suara-suara mereka di X:

    “U20 indra Sjafri ini biasanya sering cetak goal dr bola mati/sepak pojok tp itu cuma berhasil di aff,” kata @Faris22***.

    “Jangan lupa evaluasi indra sjafri yaa @erickthohir @pssi taktiknya dari dulu gak berubah-berubah juga tuh, gimana mau berkembang dong itu permainannya U20?” kritik @syah***.

    “Positif thinking aja dah.. siapa tau nasibnya kyk u-23 di piala asia tahun lalu, kalah di laga pembuka tp menang di laga selanjutnya smpe akhir😂 #timnasday,” kata @rubychulisie menghibur diri.

    “Akhirnya dari kejuaraan sekelas piala asia ini, yg bisa diharapkan adalah pembentukan mental bermain dari para punggawa timnas, tidak usah berekspektasi lebih dengan hasil… #timnasday,” kata @anamnyairoel skeptis.

    “Tetap semangat terus ya Timnas Indonesia U-20 #timnasday #TimnasIndonesia,” kata @mauli*** menyemangati Timnas.

    (fay/fyk)