Video: Menkomdigi Sebut Ada Kategorisasi PSE di Aturan Batas Usia Main Medsos
Category: Detik.com Tekno
-

Samsung Tak Sengaja Ungkap Galaxy Z Flip FE, HP Lipat Murah?
Jakarta –
Samsung kabarnya sedang mengembangkan Galaxy Z Flip FE, ponsel layar lipat clamshell dengan harga terjangkau. Setelah cukup lama dirumorkan, kini keberadaan Galaxy Z Flip FE sudah dikonfirmasi secara tidak langsung oleh Samsung.
Di server Samsung yang menangani update over-the-air, ditemukan firmware F761BXXU0AYB1 untuk perangkat yang belum diluncurkan. Perangkat itu memiliki nomor model SM-F761B, dan saat ini tidak ada perangkat Samsung di pasaran dengan nomor model tersebut.
Lebih lanjut, kode ‘F’ di nomor model tersebut mengindikasikan perangkat itu adalah ponsel layar lipat, dan angka pertama ‘7’ menandakan perangkat tersebut merupakan lini Galaxy Z Flip.
Huruf ‘B’ di nomor model perangkat Samsung menandakan perangkat tersebut merupakan varian yang akan dijual di pasar Eropa. Artinya setelah Galaxy Z Flip FE diluncurkan ponsel itu akan tersedia di Eropa, seperti dikutip dari SamMobile, Rabu (19/2/2025).
[Gambas:Twitter]
Jika dilihat ke belakang, Galaxy Z Flip 6 dan Galaxy Z Flip 5 masing-masing memiliki nomor model SM-F741 dan SM-F731, jadi bisa diperkirakan Galaxy Z Flip 7 akan memiliki nomor model SM-F751.
Namun, SM-F761 bisa saja merupakan nomor model untuk Galaxy Z Flip 8, tapi Samsung tidak mungkin sudah mulai mengembangkan firmware untuk perangkat yang baru diluncurkan tahun depan. Dapat diasumsikan bahwa SM-F761 adalah Galaxy Z Flip FE.
Menurut bocoran terbaru, Galaxy Z Flip FE akan menggunakan display utama yang sama seperti Galaxy Z Flip 6, dengan panel AMOLED berukuran 6,7 inch dengan resolusi FHD+, refresh rate 120Hz, tingkat kecerahan hingga 2,600 nits, dan perlindungan Ultra Thin Glass.
Bocoran lainnya mengindikasikan Galaxy Z Flip FE akan diotaki chipset Exynos 2400 dengan RAM hingga 12GB dan memori internal 256GB. Ponsel ini diprediksi meluncur pada paruh kedua tahun 2025.
(vmp/vmp)
-

Jabat Tangan dengan Xi Jinping Tanda Jack Ma is Back
Beijing –
Jack Ma akhirnya berdamai dengan Presiden China, Xi Jinping, dan hal ini dinilai sangat signifikan. Pada pertemuan dengan para taipan bisnis China di Beijing, Jack Ma, duduk di barisan depan bersama dengan bos raksasa teknologi lainnya, seperti Pony Ma dari Tencent.
Xi Jinping dan Jack Ma terlihat saling sapa dan berjabat tangan di acara yang digelar di Great Hall of the People itu. Kemunculan Jack Ma di pertemuan tingkat tinggi para eksekutif teknologi papan atas China ini menandai perubahan signifikan kebijakan Pemerintah China untuk sektor swasta sekaligus tanda bahwa Jack Ma telah kembali.
Pemerintah ingin membangkitkan kepercayaan diri sektor swasta di tengah perlambatan ekonomi dan persaingan dengan Amerika Serikat. Meski Ma tak bicara di pertemuan, jabat tangannya dengan Xi Jinping terekam di televisi nasional, melambangkan mencairnya hubungan mereka dan mengisyaratkan Beijing terbuka untuk kerja sama lebih erat dengan pelaku utama sektor swasta.
“Era dan perjalanan baru ini memiliki prospek luas bagi pengembangan ekonomi swasta. Ini adalah waktu yang tepat bagi mayoritas pengusaha dan bisnis swasta untuk menunjukkan bakat mereka,” kata Xi Jinping dalam pertemuan itu.
Beijing memulai regulasi ketat terhadap perusahaan teknologi besar di negara itu pada akhir tahun 2020 karena kekhawatiran mereka tumbuh terlalu besar dan kuat. Pemicunya adalah pidato Jack Ma di akhir tahun 2020 yang mengkritik sistem keuangan China.
Meski simposium tersebut mungkin tidak menandakan perubahan sangat drastis, tetap mencerminkan pengakuan Beijing atas peran penting sektor swasta dalam mendukung pertumbuhan dan meningkatkan kemampuan teknologi China di tengah pembatasan oleh negara-negara Barat.
“Kita tidak boleh meremehkan kekuatan pertemuan semacam ini dalam memulihkan kepercayaan para pengusaha China, yang (sebelumnya) telah melangkah dengan hati-hati agar tidak salah melangkah,” kata Sam Radwan, pendiri firma konsultan Enhance International yang dikutip detikINET dari CNBC.
Kehadiran pemimpin top China mengirim sinyal jelas tentang dukungan ke para pengusaha. “Ini mungkin akan menyalakan kembali semangat dan optimisme di China. Pertemuan ini berpotensi lebih kuat daripada stimulus fiskal, jika para pembuat kebijakan menunjukkan dukungan lebih tegas ke pengembangan sektor teknologi,” cetus Peiqian Liu, ekonom Asia di Fidelity International.
Jack Ma sendiri boleh lega karena mungkin tidak dibatasi lagi ruang geraknya. Namun demikian, tetap masih tanda tanya apakah dia akan kembali rajin tampil di depan publik atau sudah betah berada di belakang layar.
(fyk/fay)
-

Acha… Acha, Label Musik di India Gugat OpenAI Soal Hak Cipta
Jakarta –
Beberapa label musik Bollywood ternama di India, seperti T-series, Saregama, dan Sony telah mengajukan gugatan terhadap OpenAI di pengadilan New Delhi Kamis (13/2).
Gugatan tersebut menuduh OpenAI telah menggunakan rekaman musik mereka untuk melatih model AI tanpa izin, hal ini pun dianggap telah melanggar hak cipta.
Dilansir detikINET dari Reuters, Rabu (19/2/2025) gugatan ini diajukan melalui kelompok Industri Musik India (IMI), mengatakan bahwa penggunaan rekaman suara secara ilegal dalam pelatihan model AI merupakan pelanggaran serius terhadap hak cipta.
T-Series adalah salah satu label rekaman musik terbesar di India yang merilis sekitar 2.000 rekaman suara atau lagu setiap tahunnya, sementara Saregama, yang telah berusia lebih dari 100 tahun, memiliki repertoar dari penyanyi-penyanyi terkenal India seperti Mohammed Rafi dan Lata Mangeshkar.
Di situs webnya, kelompok IMI mengatakan bahwa mereka juga mewakili label musik secara global seperti Sony Music dan Warner Music.
“Label-label musik di India khawatir OpenAI dan sistem AI lainnya dapat mengekstrak lirik, komposisi musik, dan rekaman suara dari internet,” ujar seorang sumber industri yang berbicara tanpa menyebut nama karena masalah ini sedang dalam proses pengadilan.
Langkah yang dilakukan India ini muncul setelah GEMA Jerman, yang mewakili komposer, penulis lirik, dan penerbit, pada November lalu mengatakan bahwa mereka telah menggugat OpenAI atas dugaan reproduksi lirik lagu tanpa izin dari ChatGPT yang secara jelas telah dilatih oleh sistem.
Sebelumnya, kantor berita India, ANI, juga telah menggugat OpenAI dengan tuduhan layanan chatbot ChatPT menggunakan kontennya tanpa izin untuk melatih model-model AI.
Sejak itu, para penerbit buku dan kelompok media lainnya di India, termasuk yang didukung oleh miliarder Mukesh Ambani dan Gautam Adani, telah bergabung dalam gugatan tersebut.
(jsn/fay)
-

Air Tertua di Bumi Ditemukan, Sudah Miliaran Tahun dan Sangat Asin
Jakarta –
Air tertua di bumi ditemukan pada 2016 lalu oleh sekelompok ilmuwan saat menelusuri sebuah tambang logam basal terdalam di dunia yang berlokasi di Ontario, Kanada. Karena dulunya digali untuk memperoleh mineral seperti tembaga dan perak, tambang itu punya kedalaman sampai beberapa kilometer menuju kerak Bumi.
Saat para ahli geologi sampai di kedalaman 3 km, mereka mendapati penemuan sebuah kolam air yang luar biasa. Setelah diteliti, air yang tertampung di dalamnya dinobatkan sebagai air paling tua di Bumi.
Lebih menakjubkannya lagi, air tersebut mengungkap sejarah Bumi dan jejak kehidupan purba. Simak uraiannya berikut ini.
Penemuan Air Tertua di Bumi
Dilansir IFLScience, Rabu (19/2/2025) air paling tua di Bumi itu diperkirakan berusia 2 miliar tahun. Selama itu, air tersebut terisolasi sepenuhnya jauh di dalam tambang hingga ditemukan pada 2016 oleh sekelompok peneliti Universitas Toronto.
Usia air dipelajari dengan mengukur gas-gas yang terperangkap di dalamnya seperti helium hingga xenon. Bagian mencengangkannya, temuan air itu bukan hanya tetesan kecil melainkan dalam volume besar yang masih mengalir.
“Ketika orang-orang berpikir tentang air tertua di Bumi, mereka pasti berasumsi sejumlah kecil air yang terperangkap di dalam batu,” kata Profesor Barbara Sherwood Lollar, pemimpin tim penelitian tersebut.
“Namun sebenarnya, air itu benar-benar menggelembung keluar. Air ini mengalir dengan kecepatan liter per menit, volume airnya jauh lebih besar daripada yang pernah diperkirakan,” tambahnya.
Ilmuwan Mencicipi Air Tertua di Bumi
Saat menemukan benda kuno, sebagian orang mungkin sedikit khawatir untuk memegangnya. Namun tidak dengan para peneliti. Prof Sherwood Lollar mencelupkan ujung jarinya ke dalam air tertua di bumi itu dan mengujinya dengan lidahnya.
“(Rasa airnya) sangat asin dan pahit, jauh lebih asin daripada air laut,” ujarnya.
Meski mencicipinya tidak cukup aman, Prof Sherwood Lollar menegaskan bahwa air purba itu terlalu berharga untuk disia-siakan. Rasa air bahkan dapat bantu mengungkap usianya. Karena terdapat dugaan semakin asin rasanya, semakin tua usia airnya.
Ahli geologi sudah biasa menggunakan indra mereka dalam pengambilan sampel, bukan sebagai candaan melainkan untuk menganalisis lebih lanjut dari apa yang mereka teliti.
“Jika Anda seorang ahli geologi yang bekerja dengan batu, Anda mungkin telah menjilati banyak batu,” ucap Prof Sherwood Lollar.
Profesor Barbara Sherwood Lollar mengambil sampel hidrogen dan sulfat terlarut di kolam air tertua di bumi yang pernah ditemukan. Foto: G. Wunsch/Universitas Toronto via CBC NewsJejak Kehidupan Purba dalam Air Tertua di Bumi
Mengejutkannya lagi, tim menemukan tanda-tanda bekas kehidupan purba di dalam air tertua itu. Mereka menyimpulkan ada beberapa bentuk mikrobiologi yang hidup dalam air dan dalam jangka waktu sangat lama.
“Dengan mengamati sulfat dalam air, kami dapat melihat jejak yang menunjukkan keberadaan kehidupan. Dan kami dapat menunjukkan bahwa sinyal yang kami lihat dalam cairan tersebut pasti telah dihasilkan oleh mikrobiologi dan yang terpenting pasti telah dihasilkan dalam skala waktu yang sangat panjang. Mikroba yang menghasilkan tanda ini tidak mungkin melakukannya dalam semalam,” ucap Prof Sherwood Lollar.
Kenyataan bahwa organisme mampu bertahan hidup dan berkembang dalam air yang sangat tua jauh di dalam Bumi memiliki beberapa implikasi penting. Tidak hanya memberi tahu tentang kehidupan kuno miliaran tahun lalu di muka Bumi, tetapi juga bantu pencarian kehidupan di tempat lain di tata surya.
Ini bukan kali pertama tim peneliti Universitas Toronto menemukan kolam air purba di lokasi tambang yang sama. Faktanya, air tertua yang diketahui sebelumnya ditemukan pada 2013 di kedalaman tambang sekitar 2,5 km dan usianya diperkirakan 500 juta tahun lebih muda.
(azn/row)
-

Bisnis BWA Pernah Gagal, Komdigi Didesak Kaji Ulang Frekuensi 1,4 GHz
Jakarta –
Layanan broadband wireless access (BWA) berbasis regional bukan hal baru di Indonesia dan itu terbukti gagal sebelumnya. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan kembali menghidupkan bisnis BWA tersebut dengan cara yang sama.
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansah, mengatakan rencana lelang frekuensi 1,4 GHz yang menggunakan pendekatan serupa seperti sebelumnya perlu dikaji ulang agar kebijakan serupa di masa lalau tidak terulang.
“Faktanya, hingga kini banyak wilayah yang masih minim akses, meskipun kebijakan BWA berbasis regional telah diterapkan. Jika pemerintah tidak berhati-hati, skema serupa berisiko hanya menguntungkan segelintir pihak tanpa memberikan dampak nyata bagi pemerataan akses internet di Indonesia,” ujar Trubus dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/2/2025).
Menurut Trubus, frekuensi dan jangkauan layanannya merupakan barang publik dan layak jual. Harusnya Komdigi dapat memberikan ruang yang seluas-luasnya agar publik dapat memberikan masukan terhadap regulasi yang nantinya dibuat. Menurutnya, Komdigi di era Presiden Prabowo Subianto harus transparan dan dapat melibatkan dan menerima masukan dari pemangku kepentingan.
Hal yang menarik adalah informasi tentang 1,4 GHz belum pernah dikomunikasikan oleh Komdigi dalam beberapa tahun terakhir, sedangkan belanja modal untuk implementasi 1,4 GHz pasti membutuhkan waktu yang tidak singkat. Ini menimbulkan persepsi jika ada kecenderungan permainan dalam proses konsultasi publik yang sangat tiba-tiba.
Trubus berharap jangan sampai konsultasi publik terkait spektrum tersebut itu setengah hati dan menimbulkan kecurigaan banyak pihak terhadap lelang frekuensi. Menurut Trubus, wajar saja masyarakat curiga dengan waktu konsultasi publik yang singkat tersebut.
Lebih lanjut Trubus, sering kali Komdigi tak melibatkan partisipasi publik yang benar dalam membuat kebijakan. Ia berharap ke depannya Komdigi dapat membuat kebijakan yang melibatkan partisipasi publik dengan benar.
“Selama ini dalam lelang frekuensi selalu ada kaitannya dengan kekuasaan dan keuntungan jangka pendek. Jangan sampai Komdigi membuat kebijakan yang lemah partisipasi publiknya,” kata Ketua Umum Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI) ini.
Jika ada intervensi, Trubus menduga ada potensi lelang ini akan dimenangkan oleh pihak-pihak yang terafiliasi dengan kekuasaan atau kroni. Atau bisa jadi harga lelang frekuensi ini jadi lebih murah sehingga potensi negara untuk mendapatkan pendapatan dari lelang tersebut menjadi tidak optimal.
Trubus juga meminta Komdigi dapat mengeluarkan kajian dan menjelaskan kepada publik mengenai alasan mereka melelang frekuensi 1,4Ghz untuk layanan BWA dengan jaringan tetap lokal berbasis packet-switched. Ia mengkritisi, jangan sampai ide Komdigi yang ingin adanya BWA lokal dan menyediakan internet murah bagi masyarakat hanya sekadar gimik semata.
“Agar publik tak buruk sangka kepada Komdigi, kajian mengenai BWA lokal 1,4 Ghz harus dibuka ke publik. Sehingga publik dapat melihat manfaatnya dan dapat memberikan masukan ketika ada kekurangan. Indonesia pernah melalukan lelang frekuensi lokal. Dan itu gagal. Jangan sampai Komdigi mengulangi kesalahan serupa. Sebab frekuensi sebagai sumber daya terbatas harus bisa memberikan manfaat besar bagi publik,” kata Trubus.
Trubus menyayangkan langkah Komdigi yang melakukan konsultasi publik tersebut di waktu yang sangat pendek. Sebab pada saat long weekend tak banyak orang yang memperhatikan informasi yang dikeluarkan oleh Komdigi. Menurutnya ini memperlihatkan political will Komdigi dalam melibatkan partisipasi publik dalam membuat regulasi rendah.
Jika nantinya kajian tersebut dibuka dan publik dapat memberikan masukan, Trubus berharap agar Komdigi juga dapat menjaga persaingan usaha industri telekomunikasi nasional. Sebab jika persaingan usaha tak dijaga dengan baik, maka publik juga yang akan dirugikan.
“Namanya kebijakan publik yang punya kebijakan adalah negara. Kemudian negara mempertimbangkan beberapa aspek dalam mengeluarkan kebijakannya. Negara melalui Komdigi dapat mengeluarkan instrument agar publik tidak dirugikan. Tujuannya agar publik mendapatkan manfaat dari kebijakan yang dibuat Komdigi. Selain itu dengan Komdigi melibatkan berbagai kementerian dan lembaga lain dalam lelang frekuensi ini diharapkan dapat mengurangi potensi pengusaha yang hanya mencari keuntungan sesaat,” tutup Trubus.
(agt/fay)
-

Video: Pemerintah Bakal Sanksi PSE yang Langgar Aturan Batasan Usia
Video: Pemerintah Bakal Sanksi PSE yang Langgar Aturan Batasan Usia
-

Video: Rencana Google Rilis Fitur Blokir Aplikasi Penipuan Online
Video: Rencana Google Rilis Fitur Blokir Aplikasi Penipuan Online
-

Daftar Smartphone dengan Tingkat Radiasi Tertinggi dan Terendah
Jakarta –
Smartphone selalu ada dalam genggaman kita, baik untuk berkomunikasi, bekerja, hingga mencari hiburan. Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan ada risiko radiasi yang dipancarkan oleh ponsel.
Setiap smartphone memancarkan radiasi elektromagnetik dalam jumlah tertentu, yang dapat diukur dengan Specific Absorption Rate (SAR). Nilai SAR menunjukkan seberapa banyak energi frekuensi radio yang diserap oleh tubuh saat menggunakan perangkat tersebut.
Meskipun hingga saat ini belum ada bukti kuat bahwa radiasi ponsel berbahaya bagi kesehatan, kita perlu tahu model mana yang memiliki tingkat emisi tertinggi dan terendah sebagai langkah pencegahan.
Daftar Smartphone dengan Radiasi Tertinggi dan Terendah
Penggunaan smartphone yang begitu intens, membuat banyak orang mulai khawatir tentang kemungkinan dampak jangka panjang dari radiasi ponsel. Laman Statista menyebut, Kantor Federal Jerman untuk Perlindungan Radiasi (Bundesamt für Strahlenschutz) memiliki database lengkap mengenai berbagai ponsel, baik model lama maupun baru, beserta tingkat radiasinya.
Menurut Komisi Komunikasi Federal AS (FCC), tingkat Specific Absorption Rate (SAR) yang mengukur seberapa cepat tubuh menyerap energi dari frekuensi radio, memiliki batas maksimum sebesar 1,6 watt per kilogram. Berdasarkan data, ponsel dengan tingkat radiasi tertinggi saat ini adalah Motorola Edge.
Tahun sebelumnya, iPhone 7 dan iPhone 8 pernah hampir menduduki peringkat teratas dalam daftar ini. Namun, ponsel terbaru dari Apple memiliki tingkat radiasi yang lebih rendah, sehingga tidak masuk dalam 10 daftar utama.
Sebagian besar ponsel dengan tingkat radiasi tertinggi berasal dari model lama. Meskipun belum ada standar global yang menetapkan tingkat radiasi ponsel yang dianggap aman, sertifikasi lingkungan Jerman “Der Blaue Engel” (Blue Angel) hanya diberikan kepada ponsel dengan nilai SAR di bawah 0,60 watt per kilogram.
Berikut daftar smartphone dengan radiasi tertinggi, dilansir dari laman Statista, Bankless Times, dan Visual Capitalist.
Motorola Edge – 1,79 W/kgZTE Axon 11 5G – 1,59 W/kgOnePlus 6T – 1,55 W/kgSony Xperia XA2 Plus – 1,41 W/kgGoogle Pixel 3XL – 1,39 W/kgGoogle Pixel 4a – 1,37 W/kgOppo Reno5 5G – 1,37 W/kgSony Xperia XZ1 Compact – 1,36 W/kgGoogle Pixel 3 – 1,33 W/kgOnePlus 6 – 1,33 W/kg.
Beberapa merek seperti Google, Sony, Motorola, OnePlus, OPPO, dan ZTE memiliki model lama yang memancarkan radiasi lebih tinggi. Meski begitu, hanya Motorola Edge yang memiliki tingkat radiasi tertinggi dengan nilai SAR sebesar 1,79 W/kg, melebihi batas yang ditetapkan Uni Eropa.
Untuk 9 smartphone lainnya dari daftar 10 besar ini, angka SAR yang dimiliki masih berada di bawah batas aman yang ditetapkan, sehingga relatif aman bagi manusia. Di sisi lain, ZTE Blade V10 menjadi smartphone dengan tingkat radiasi terendah, hanya 0,13 W/kg.
Samsung juga termasuk dalam kategori ponsel dengan tingkat radiasi rendah. Galaxy Note 10+ menjadi model terbaik, yang hanya memancarkan 0,19 W/kg. Berikut beberapa ponsel dengan tingkat emisi radiasi terendah:
ZTE Blade V10 – 0,13 W/kgSamsung Galaxy Note 10+ – 0,19 W/kg.Penjelasan Tentang Radiasi Smartphone
Smartphone dan perangkat seluler lainnya memancarkan radiasi frekuensi radio (RF) dalam jumlah kecil. Radiasi ini dapat diserap oleh tubuh, baik saat ponsel digunakan maupun saat berada di dekat kita.
Pada laman Visual Capitalist dijelaskan, tingkat radiasi ponsel dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti usia perangkat, model, serta kekuatan antena pemancarnya. Selain itu, jarak dari menara seluler terdekat juga berperan dalam menentukan seberapa besar radiasi yang dipancarkan.
Sekedar diketahui, tingkat radiasi ponsel diukur menggunakan Specific Absorption Rate (SAR), yaitu satuan yang menunjukkan jumlah energi elektromagnetik yang diserap oleh tubuh saat menggunakan perangkat.
Uni Eropa menetapkan batas aman radiasi ponsel sebesar 2 watt per kilogram, yang diukur berdasarkan 10 gram jaringan tubuh yang paling banyak menyerap sinyal. Nilai SAR biasanya diukur di dua titik: di telinga (saat digunakan untuk menelepon) dan di tubuh (saat disimpan di saku).
Rata-rata orang menghabiskan sekitar 5-6 jam per hari menggunakan ponsel. Karena ponsel memancarkan sedikit radiasi, kita secara tidak langsung terpapar radiasi selama berjam-jam setiap hari.
Nah itulah tadi penjelasan tentang radiasi smartphone dan daftar gawai dengan radiasi tertinggi dan terendah. Semoga menambah pengetahuanmu, ya!
(aau/fds)
-

iPhone SE 4 Rilis Pekan Ini, Intip Bocoran Harga dan Spesifikasinya
Jakarta –
Apple akan mengumumkan produk baru pada 19 Februari besok yang diduga sebagai iPhone SE 4. Walau belum diperkenalkan secara resmi, sudah banyak informasi yang diketahui tentang iPhone harga terjangkau ini. Berikut bocoran spesifikasi dan harga iPhone SE 4.
iPhone SE 4 kabarnya akan hadir dengan desain yang lebih modern mirip iPhone 14. Layarnya akan dibuat lebih penuh karena bezel yang tebal dan tombol Touch ID akan dihilangkan. Sebagai gantinya, iPhone SE 4 akan menggunakan Face ID yang ditempatkan di notch bersama kamera depan.
Bezel yang menghilang berarti layar yang lebih besar. iPhone SE 3 saat ini memiliki layar berukuran 4,7 inch, dan penerusnya diklaim akan mengusung layar berukuran 6,1 inch.
Apple juga akan mengganti panel display di iPhone SE 4 dari LCD menjadi OLED. Ini menandakan berakhirnya teknologi display LCD di iPhone setelah model SE saat ini dipensiunkan.
Meskipun ukuran layarnya jadi lebih besar, perbedaan dimensi iPhone SE 4 dengan generasi sebelumnya tidak terlalu signifikan. iPhone SE saat ini memiliki dimensi 138,4 x 67,3 x 7,3 mm, sedangkan generasi barunya memiliki dimensi 146,8 x 71,6 x 7,8 mm.
Walaupun desainnya mengikuti iPhone 14, iPhone SE 4 hanya akan dilengkapi satu kamera belakang. Kamera utama iPhone SE 4 kemungkinan akan menerima upgrade dari 12 MP menjadi 48 MP, menyamai lini iPhone 16 series.
Kesamaan iPhone SE 4 dengan iPhone 16 tidak hanya sampai di situ. iPhone SE 4 kabarnya akan ditenagai chipset A18 dengan RAM 8GB, sama seperti iPhone flagship saat ini. Peningkatan ini dibutuhkan untuk menjalankan layanan Apple Intelligence.
Upgrade lainnya yang akan diusung iPhone SE 4 adalah port USB-C yang akan menggantikan port Lightning. Ponsel ini kabarnya akan menggunakan modem 5G pertama buatan Apple, menggantikan modem Qualcomm yang selama ini dipakai iPhone.
Karena mengusung komponen yang lebih high-end, iPhone SE 4 kemungkinan akan dijual dengan harga lebih mahal dibandingkan model SE yang ada saat ini. Meski begitu, Apple kabarnya akan menjaga harga iPhone SE 4 di bawah USD 500 atau sekitar Rp 8,1 jutaan. Sebagai perbandingan, iPhone SE 3 dijual dengan harga mulai dari USD 429 (Rp 6,9 jutaan).
(vmp/vmp)
