Category: Detik.com Tekno

  • Fujifilm Instax Mini LiPlay+, Kamera Instan Hybrid dengan Kamera Selfie dan Audio

    Fujifilm Instax Mini LiPlay+, Kamera Instan Hybrid dengan Kamera Selfie dan Audio

    Jakarta

    Fujifilm resmi meluncurkan Instax Mini LiPlay+, kamera instan hybrid terbaru yang hadir dengan desain lebih elegan serta fitur yang lebih interaktif.

    Perangkat ini menjadi generasi terbaru dari lini Instax Mini LiPlay, kini dibekali kamera tambahan untuk selfie dan sejumlah fitur kreatif berbasis audio. Bersamaan dengan peluncurannya, Fujifilm juga merilis film Instax Mini terbaru ‘SOFT GLITTER’ dengan aksen gold.

    Sebagai kamera hybrid, Instax Mini LiPlay+ menggabungkan pemotretan digital dengan kemampuan cetak instan khas Instax. Layar LCD di bagian belakang memungkinkan pengguna melakukan selfie, meninjau hasil foto, memilih gambar yang ingin dicetak, hingga mencetak foto langsung dari smartphone.

    Salah satu fitur ikonik yang kembali hadir adalah Sound Feature, yang memungkinkan pengguna merekam audio 10 detik. Hasil foto yang dicetak akan menampilkan QR code yang dapat dipindai untuk mendengarkan kembali rekaman tersebut. Fitur ini dirancang untuk menambah dimensi personal pada foto, seperti pesan ulang tahun, catatan kecil, hingga momen spesial.

    Kali ini, Fujifilm juga menyematkan kamera selfie pertama di lini Instax, memudahkan pengguna mengambil foto wajah maupun foto grup. Fitur baru Layered Photo Mode memungkinkan penggabungan foto dari kamera depan dan belakang dalam satu frame untuk hasil cetak yang lebih kreatif.

    “Melalui Instax Mini LiPlay+, Fujifilm ingin menghadirkan cara baru dalam mengabadikan dan membagikan momen, bukan hanya lewat visual, tetapi juga melalui rekaman audio. Tagline ‘Sounds like adventure’ mencerminkan semangat kami untuk mengajak pengguna Indonesia berekspresi dan berbagi cerita lewat pengalaman berfoto yang lebih hidup dan menyenangkan,” ujar Masato Yamamoto, Presiden Direktur Fujifilm Indonesia, dalam keterangan yang diterima detikINET.

    Fujifilm turut menghadirkan fitur Instax Sound Album, yang memungkinkan pengguna menyusun hingga 10 foto dan klip audio menjadi video slideshow dengan backsound tematik. Video tersebut juga dapat dikonversi menjadi QR code untuk diputar melalui smartphone.

    Melalui aplikasi pendamping, pengguna bisa memanfaatkan fitur Direct Print untuk mencetak foto dari smartphone, menambahkan audio, memakai lebih dari 60 bingkai digital, serta menyimpan hasil foto bergaya Instax untuk dibagikan ke media sosial.

    Kamera Instax Mini LiPlay+ hadir dalam dua warna, Sand Beige dan Midnight Blue, dengan sentuhan material metalik yang memperkuat kesan premium. Produk ini sudah tersedia di Indonesia dengan harga Rp 3.488.000 di Official Store Fujifilm Indonesia dan retailer resmi.

    (asj/rns)

  • Makhluk Laut Raksasa Seukuran Dua Lapangan Basket Terekam Kamera

    Makhluk Laut Raksasa Seukuran Dua Lapangan Basket Terekam Kamera

    Jakarta

    Di perairan biru hangat Kepulauan Solomon, rangkaian pulau di Pasifik Selatan, terdapat salah satu makhluk laut terbesar di dunia. Sebagai gambaran, ukurannya kira-kira sebesar dua lapangan basket. Makhluk ini bukan paus atau cumi-cumi raksasa, melainkan sepotong karang tunggal.

    Sekelompok peneliti dan pembuat film dokumenter yang menjelajahi Kepulauan Solomon mengungkapkan bahwa mereka menemukan sesuatu yang diklaim sebagai koloni karang individu terbesar di dunia.

    Dikutip dari Vox, karang tersebut merupakan organisme komunal yang terdiri dari jutaan hewan yang disebut polip, memiliki lebar 34 meter dan panjang 32 meter, dan begitu besar sehingga dapat terlihat dari luar angkasa.

    Terumbu karang yang khas terbuat dari banyak koloni karang yang berbeda, yang sebagian besarnya berbeda secara genetik, sedangkan yang ditemukan kali ini hanya satu individu.

    Dalam foto-foto baru yang dibagikan oleh tim peneliti, karang tersebut, spesies yang dikenal sebagai Pavona clavus, tampak seperti gundukan cokelat yang ditutupi tonjolan-tonjolan. Jika dilihat lebih dekat, terlihat bintik-bintik kuning, hijau, dan ungu. Mengingat ukurannya dan lambatnya pertumbuhan karang, individu ini kemungkinan berusia beberapa abad.

    Foto: National Geographic

    “Melihat sesuatu yang unik seperti ini adalah mimpi. Saat Napoleon masih hidup, benda ini ada di sini,” kata Manu San Félix, fotografer bawah laut dan ahli biologi kelautan yang pertama kali melihat karang tersebut bulan lalu di Kepulauan Solomon.

    San Félix menemukan karang tersebut saat sedang melakukan pengambilan gambar di dekat sebuah pulau bernama Malaulalo untuk ekspedisi National Geographic yang sedang berlangsung.

    Ekspedisi tersebut, yang merupakan hasil kerja sama dengan pemerintah Kepulauan Solomon, merupakan bagian dari proyek Pristine Seas milik National Geographic, yang bertujuan untuk membantu negara-negara membangun lebih banyak taman laut, sebagian dengan mendokumentasikan kehidupan laut.

    Foto: National Geographic

    Malaulalo sebagian besar tidak berpenghuni dan perairannya sebagian besar belum dieksplorasi, menurut Dennis Marita, anggota Suku Po’onapaina di Ulawa. Suku tersebut mengawasi wilayah laut Malaulalo.

    “Ini merupakan sesuatu yang besar bagi komunitas kami,” kata Marita, yang juga merupakan direktur kebudayaan di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Kepulauan Solomon.

    Tidak ada karang lain dalam catatan publik yang lebih besar dari ini, meskipun mungkin ada koloni yang lebih besar di daerah terpencil di lautan yang belum ditemukan. Pemegang rekor sebelumnya untuk karang terbesar di dunia adalah koloni di Samoa Amerika yang lebarnya sekitar 22 meter.

    “Banyak terumbu karang di dunia yang terpencil dan belum dieksplorasi dengan baik,” kata Stacy Jupiter, direktur eksekutif konservasi laut di Wildlife Conservation Society, yang tidak terlibat dalam ekspedisi ini.

    Manusia baru menjelajahi sekitar 5% wilayah laut di planet ini. Jadi, tidak mengherankan sama sekali bahwa kita terus menemukan hal-hal baru, bahkan makhluk-makhluk besar,” katanya.

    Sebuah Harapan

    Penemuan ini menimbulkan sebuah harapan, karena muncul di saat terumbu karang di seluruh dunia menghilang. Perubahan iklim menghangatkan lautan, dan air hangat membunuh karang. Karang memperoleh warna dan sebagian besar makanannya dari alga simbiotik yang hidup di dalam polip.

    Ketika air laut menjadi terlalu hangat, alga tersebut menghilang, dan karang berubah menjadi putih atau ‘memutih’. Karang yang memutih pada dasarnya adalah indikator makhluk itu mati kelaparan.

    Terumbu karang di seluruh dunia menghadapi krisis pemutihan terparah yang pernah tercatat. Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration, tiga perempat terumbu karang di dunia telah mengalami panas laut yang cukup tinggi hingga menyebabkan pemutihan sejak awal 2023.

    (rns/rns)

  • Progres Aturan Registrasi SIM Card Face Recognition

    Progres Aturan Registrasi SIM Card Face Recognition

    Video: Progres Aturan Registrasi SIM Card Face Recognition

    Tonton Video Kisah Menegangkan Peselancar Australia Diserang Hiu!

    7,149 Views |

    Sabtu, 15 Nov 2025 18:20 WIB

    Jika sebelumnya registrasi SIM Card atau kartu SIM telepon, wajib pakai KTP dan KK, sebentar lagi registrasi SIM Card wajib pakai face recognition atau pemindaian wajah. Aturan itu telah disiapkan oleh Kemkomindigi bekerja sama dengan Dukcapil. Saat ini aturan tersebut dalam proses konsultasi publik.

    “Makanya dalam waktu dekat saya pernah waktu itu mengenai registrasi dengan face recognition, ya, kerja sama dengan Dukcapil, apakah akan segera dijalankan? Insya Allah iya. Ya, sekarang kita dalam proses konsultasi publik” Ujar Dirjen Ekosistem Digital Kemkomdigi Edwin Hidayat Abdullah.

    Tonton video lainnya di sini ya!

    Ammaarza Akhmal – 20DETIK

  • Buriram United Esports Juara FFWS Global Finals 2025, Dapat Hadiah Rp 5 Miliar

    Buriram United Esports Juara FFWS Global Finals 2025, Dapat Hadiah Rp 5 Miliar

    Jakarta

    Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025 yang digelar di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta resmi berakhir. Tim dari Thailand, Buriram United Esports, berhasil menjadi juaranya.

    Mereka berhak menyandang gelar tim Free Fire terkuat di dunia, setelah sukses memanfaatkan status Champion Rush Point Eligible. Buriram United Esports mendapatkan label tersebut di game ke-5, dan mendapatkan booyah di game ke-7.

    Champion Rush Point adalah salah satu jalur yang harus digapai, bila ingin menyabet gelar juara. Seluruh tim wajib punya 80 poin terlebih dahulu, sebelum dinobatkan sebagai Champion Rush Point Eligible.

    Kalau salah satu dari 12 tim penyandang status Champion Rush Point Eligible mendapatkan booyah di game berikutnya, maka tim tersebut menjadi jawaranya. Dalam hal ini, Buriram United Esports yang mampu menangkap peluang itu.

    Namun secara total, perwakilan Thailand ini memiliki total 103 poin. Angka tersebut merupakan jumlah poin kill yang ditambah poin placement dari game pertama hingga ketujuh.

    Selama pertandingan, Buriram United Esports memang selalu tampil gemilang. Mereka beberapa kali masuk ke late game, dan juga berhasil menyabet booyah di game ke-2.

    Dengan begitu, Buriram pun mengantongi hadiah terbanyak dari total USD 1 juta atau sekitar Rp 16,7 miliar yang sudah disiapkan Garena. Sebagai juara FFWS Global Finals 2025, mereka membawa pulang uang hadiah USD 300 ribu atau sekitar Rp 5 miliar.

    Rusher Buriram United Esports, Mariwat Panyawai alias Wassana yang mendapat predikat final most valuable player (FMVP) FFWS Global Finals 2025, mengaku bahagia bisa meraih juara. Dia sangat berterima kasih kepada rekan satu tim dan juga orang tuanya.

    “Saya selalu mengatakan kepada orang tua saya akan membawa piala pada tahun ini, tapi saya selalu gagal. Tapi sekarang saya akhirnya bisa mengatakan, akhirnya saya bisa mendapatkannya,” kata Wassana di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (15/11/2025).

    Meski begitu, tidak hanya Buriram United Esports yang memperoleh hadiah uang tunai. Seluruh tim yang berpartisipasi di piala dunia Free Fire ini juga berhak mendapatkan apresiasi finansial, dengan nominal yang disesuaikan berdasarkan peringkat setiap tim di akhir turnamen.

    Berikut hasil akhir FFWS Global Finals 2025 dan uang yang diterima seluruh tim.

    Buriram United Esports – USD 300.000Fluxo – USD 150.000All Gamers Global – USD 70.000RRQ – USD 60.000Team Solid – USD 55.000Team Falcons – USD 50.000P Esports – USD 45.000GOW Esports – USD 40.000Evos Divine – USD 35.000Movistar R7 – USD 30.000Heavy – USD 27.000E1 – USD 26.000Nova Legion – USD 15.000WAG – USD 15.000Clear Vision Esports – USD 15.000Red Hawks – USD 15.000Red Cliff – USD 15.000Hotshot Esports – USD 15.000Mariwat Panyawai alias Wassana sebagai Grand Final MVP – USD 10.000

    (hps/vmp)

  • Mengintip Pengujian Hardware HP Oppo yang Canggih dan Ketat

    Mengintip Pengujian Hardware HP Oppo yang Canggih dan Ketat

    Mengintip Pengujian Hardware HP Oppo yang Canggih dan Ketat

  • Komdigi Bakal Awasi Game Online Secara Ketat

    Komdigi Bakal Awasi Game Online Secara Ketat

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berkomitmen memperkuat ekosistem digital aman melalui Indonesia Game Rating System (IGRS). Hal ini dilakukan seiring meningkatnya paparan konten game online yang dinilai berdampak negatif bagi anak di bawah umur.

    Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi Edwin Hidayat Abdullah memaparkan bahwa saat ini pihaknya sedang mempersiapkan langkah pengawasan terhadap sejumlah game populer. Ia menekankan bahwa isu dampak negatif media sosial dan game online merupakan perhatian yang sama penting secara global.

    “Ini sekarang sudah semakin menjadi global consensus bahwa media sosial dan game online itu memiliki dampak negatif jika digunakan oleh mereka yang masih anak-anak atau remaja,” ucap Edwin di Kantor Komdigi, Jakarta Pusat, dikutip CNN Indonesia.

    Sebagai acuan, berbagai negara telah memiliki sistem klasifikasi usia game, termasuk negara pembangun industri, seperti Amerika Serikat dan Korea Selatan. Beberapa negara ini sudah mengklasifikasikan, game untuk remaja sesuai rating saat akan memainkan game tertentu.

    “Amerika Serikat, Korea Selatan, sudah menyelenggarakan rating system untuk usia berapa yang boleh memainkan game-game tertentu,” ujar Edwin.

    Dalam contoh yang disampaikan, sejumlah game memiliki batasan usia khususnya di luar negeri. “Misalnya, PUBG, Free Fire, di Amerika itu ditetapkan sebagai gim untuk 13 tahun ke atas,” lanjutnya.

    Dalam hal ini anak-anak di bawah usia tersebut tidak bisa melakukan registrasi maupun mengakses game tersebut. Bahkan Korea Selatan telah menegaskan dengan ketat mengenai rating game ini.

    Untuk memperkuat pelindungan di tingkat nasional pemerintah secara resmi meluncurkan Indonesia Game Rating System pada awal bulan November lalu.

    “Kita sebutnya IGRS, Indonesia Game Rating System. Gampangnya, itu BSF-nya untuk game. Tidak semua game online boleh dimainkan oleh anak-anak atau remaja di bawah usia ketentuan,” tutur Edwin.

    Dalam IGRS pemerintah telah mengatur klasifikasi usia mulai dari Balita, 7-10 tahun, 10+, 13+, 15+, dan 18+. Publisher gim diwajibkan melakukan self-assessment terhadap kategori rating sebelum game dirilis.

    “Publisher bertanggung jawab melakukan assessment apakah itu 13+ atau 15+ sebelum diluncurkan ke pasar,” ucapnya.

    Pemerintah juga telah membentuk tim khusus untuk melakukan review berkala, langkah ini bermaksud agar tidak menghambat kreativitas industri gim di Indonesia.

    “Kita akan membatasi penggunaan game online tapi tidak mematikan kreativitas, karena ada game sejarah, geografi, budaya, bahkan sains yang dibuat dalam bentuk game dan dapat meningkatkan kecerdasan,kata Edwin.

    Melalui pengawasan dan klasifikasi rating game yang kuat seperti game populer baik PUBG, Free Fire, dan jenis game RPG lainnya lainya. Komdigi berkomitmen untuk membangun ekosistem digital yang aman, sehat, dan tetap mendukung kreativitas generasi muda.

    (agt/agt)

  • Wow! Panggung Mewah Grand Final Kejuaraan Dunia Free Fire Bikin Melongo

    Wow! Panggung Mewah Grand Final Kejuaraan Dunia Free Fire Bikin Melongo

    FotoINET

    Panji Saputro – detikInet

    Sabtu, 15 Nov 2025 20:00 WIB

    Jakarta – Grand final kejuaraan dunia Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025 digelar hari ini, Sabtu, 15 November 2025. Yuk intip panggungnya yang megah.

  • ChatGPT Uji Coba Fitur Group Chat, Bisa Kolaborasi Bareng AI dan Teman

    ChatGPT Uji Coba Fitur Group Chat, Bisa Kolaborasi Bareng AI dan Teman

    Jakarta

    OpenAI memperkenalkan fitur group chat untuk ChatGPT. Fitur yang masih dalam tahap uji coba ini memungkinkan pengguna ngobrol dan berkolaborasi dengan teman langsung di ChatGPT.

    Fitur group chat tersedia untuk pengguna ChatGPT versi gratis, Pro, dan Team di aplikasi mobile dan web. OpenAI mengatakan uji coba ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengguna memanfaatkan percakapan grup di ChatGPT.

    “Uji coba ini merupakan langkah awal yang kecil menuju pengalaman kolaboratif di ChatGPT, dan kami berharap dapat belajar dari masukan awal pengguna untuk mengetahui bagaimana kita sebaiknya memperluas layanan ke lebih banyak negara dan paket ChatGPT,” tulis OpenAI dalam postingan blognya, seperti dikutip dari Mashable, Sabtu (15/11/2025).

    Saat ini fitur group chat di ChatGPT baru tersedia untuk pengguna di Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Taiwan. Cara kerjanya mirip seperti grup di WhatsApp atau aplikasi messaging lainnya, tapi ada ChatGPT yang ikut nimbrung pembicaraan.

    OpenAI mengatakan pengguna bisa memanfaatkan fitur grup untuk merencanakan liburan, mencari ide untuk renovasi rumah, atau mencari restoran yang sesuai dengan keinginan semua anggota dengan bantuan asisten AI.

    Fitur ini juga bisa dipakai untuk berkolaborasi dengan teman sekolah atau rekan kerja. ChatGPT dapat menguraikan laporan berdasarkan artikel dan catatan yang pengguna dan kolaboratornya berikan di grup.

    Fitur group chat di ChatGPT Foto: OpenAI

    OpenAI menjelaskan chat pribadi dan chat grup di ChatGPT akan dipisah, dan chat pribadi tidak akan bisa diakses oleh anggota lain yang ada di grup. Pengguna hanya bisa bergabung ke grup setelah diundang oleh anggota atau admin, dan pengguna bisa meninggalkan grup kapan saja.

    Satu grup ChatGPT bisa diisi hingga 20 orang. Masing-masing grup yang dibuat di ChatGPT akan memiliki profil singkat dan diatur dalam sidebar dengan label agar mudah dikenali dan diakses pengguna.

    Prompt yang ada di grup akan dibalas menggunakan model GPT-5.1 Auto dan tersedia juga fitur-fitur lainnya seperti penelusuran, image generator, upload file, dan dikte. Di grup, respons ChatGPT tetap dibatasi namun anggota grup manusia tidak dihitung dalam batasan tersebut.

    ChatGPT sudah mempelajari keterampilan sosial baru untuk grup chat, jadi asisten AI ini akan tahu kapan bisa ikut ngobrol dan kapan harus diam. Pengguna bisa mention “ChatGPT” untuk mendapatkan respons, dan chatbot ini juga bisa bereaksi menggunakan emoji.

    (vmp/vmp)

  • Grand Final FFWS Global Finals 2025 Dimulai, RRQ & Evos Siap Rebut Juara

    Grand Final FFWS Global Finals 2025 Dimulai, RRQ & Evos Siap Rebut Juara

    Jakarta

    Partai puncak piala dunia Free Fire, FFWS Global Finals 2025, resmi dimulai. Dua tim asal Indonesia siap merebut gelar juara.

    Babak grand final diselenggarakan di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, pada pukul 17.00 WIB. Adapun dua tim Indonesia yang tampil ialah RRQ Kazu dan Evos Divine.

    RRQ Kazu lolos grand final karena berhasil menduduki puncak klasemen knockout stage dengan total 379 poin. Sedangkan Evos Divine melaju ke babak selanjutnya, karena mampu finish di peringkat sembilan dengan 270 poin.

    Meskipun lolos, hasil yang diperoleh Evos memang kurang memuaskan. Sang pelatih, Wahyu Kurniawan alias Leem, mengaku kalau timnya saat itu telat panas dan akan memberikan penampilan terbaik di grand final.

    “Jadi ya, hari ini kita udah sangat panas banget, kita berapi-api banget, sangat ingin angkat piala lah di hari ini. Jadi kita udah siapin semuanya” kata Leem di Indonesia Arena, Sabtu, (15/11/2025).

    Sementara RRQ Kazu, walaupun misi utamanya mendapatkan gelar juara, sang pelatih, Adi Gustiawan alias Ady, menyampaikan lebih mementingkan kesehatan anak-anak. Hal ini mengingat, anak-anak asuhnya harus fokus selama grand final.

    “Mungkin di pertandingan kali ini, bakal makan banyak waktu ya, mungkin bakal sekitar delapan atau mungkin 10 match. Jadi energi anak-anak harus bisa terkontrol, bagaimana anak-anak bisa optimalisasikan apa yang mereka punya, dari segi energi dan semuanya dan lain-lainnya,” kata Ady.

    Namun upaya mereka menyabet titel tim Free Fire terkuat di dunia tidak akan mudah. RRQ Kazu dan Evos Divine harus bersaing dengan 10 tim tangguh dari berbagai macam negara, mulai dari Fluxo (Brasil), Buriram United Esports (Thailand), Team Solid (Brasil), Movistar R7 (Meksiko), All Gamers Global (Thailand), E1 (Brasil), P Esports (Vietnam), Team Falcons (Thailand), Heavy (Vietnam), dan GOW Esports (Vietnam).

    Selain gelar juara, 12 tim yang bermain hari ini juga berusaha memperoleh bagian terbesar dari total hadiah yang ditawarkan senilai USD 1 juta atau sekitar Rp 16,7 miliar. Nantinya sang juara FFWS Global Finals mode battle royale membawa pulang uang hadiah USD 300 ribu.

    (hps/vmp)

  • Iklan di HP Muncul Terus? Ini Cara Ampuh Mengatasinya

    Iklan di HP Muncul Terus? Ini Cara Ampuh Mengatasinya

    Jakarta

    Banyak orang terganggu dengan iklan yang muncul terus di ponsel, mungkin Anda juga. Inilah penyebab dan cara menghilangkannya.

    Penyebab Iklan Sering Muncul di HP

    Seperti dilansir dari Avast, beberapa pengembang aplikasi menghasilkan uang dari pengiklan yang muncul sebagai iklan pop up. Jadi, iklan tersebut adalah bagian dari keuntungan milik pengembang aplikasi.

    Biasanya, iklan hanya muncul untuk mempromosikan suatu produk atau layanan. Mengutip laman AVG, iklan pop up yang sesekali muncul mungkin bisa bermanfaat dan sesuai target pasar.

    Berbeda halnya dengan iklan yang selalu muncul hingga sangat mengganggu pengguna HP. Iklan ini bisa saja disebabkan malware, adware, atau usaha penipuan. Inilah penjelasannya:

    1. Adware

    Adware menyerang ponsel secara diam-diam. Ketika pengguna mengunjungi situs web yang tidak aman, apapun yang diklik bisa membawa Anda ke laman berbahaya. Padahal, beberapa situs dengan adware mungkin terlihat tidak berbahaya, seperti permintaan mengikuti survei.

    2. Penipuan

    Apabila iklan acak muncul di ponsel Android, kemungkinan hal tersebut adalah penipuan yang menargetkan data sensitif pengguna. Taktik umumnya adalah adanya peringatan virus palsu. Sehingga, pengguna akan tertarik mengklik untuk menghapuskan virus.

    Iklan pop up juga bisa berupa pemberian hadiah palsu yang meminta untuk memberi rincian keuangan untuk mengklaim hadiah. Jangan sampai tertipu, sebab penipu bisa menggunakan data pribadi untuk pencurian identitas.

    3. Malware

    Malware adalah perangkat lunak berbahaya yang bertujuan untuk merusak perangkat lunak atau perangkat keras lain. Perangkat ini hadir dalam berbagai bentuk, seperti virus dan ransomware.

    Malware masuk ke ponsel melalui aplikasi palsu, situs web, hingga unduhan yang tidak aman.

    Cara Menghilangkan Iklan Pop Up

    Untuk menghilangkan iklan pop up, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

    1. Perbarui Sistem dan Aplikasi Android

    Update sistem operasi dan aplikasi ponsel sangat penting untuk menghentikan iklan pop up. Berikut cara update sistem dan aplikasi Android.

    Buka aplikasi Google Play StoreKlik ikon profil di kanan atasKlik Kelola Aplikasi dan PerangkatCari aplikasi yang dibeli label Pembaruan TersediaKlik Perbarui

    2. Instal Aplikasi Pemblokir Iklan Pop Up

    Aplikasi pemblokir iklan yang tepat bisa mengurangi gangguan hingga meningkatkan keamanan. Tapi hati-hati, beberapa aplikasi yang mengklaim sebagai pemblokir iklan sebenarnya justru aplikasi mata-mata dan berbahaya. Pastikan kamu memilih aplikasi pemblokir iklan yang aman dan terpercaya dari Google Play.

    3. Hapus Aplikasi yang Mencurigakan

    Jika kamu tiba-tiba mendapatkan banyak pop up, kemungkinan penyebabnya adalah aplikasi yang baru diunduh atau diperbarui. Mengutip laman Asurion, hapus aplikasinya dan lihat apakah iklan pop up yang muncul berkurang.

    Cara lain untuk menemukan sumber pop-up yaitu, buka aplikasi Google Play Store, buka Menu, lalu Play Protect untuk memindai aplikasi yang bermasalah. Jika ada pesan bahwa aplikasi tersebut tidak berbahaya, berarti aplikasi tersebut aman.

    (rns/rns)