Category: Detik.com Tekno

  • Menkominfo Sudah Ultimatum X soal Konten Pornografi: yang Nggak Jelas, Sikat Aja!

    Menkominfo Sudah Ultimatum X soal Konten Pornografi: yang Nggak Jelas, Sikat Aja!

    Menkominfo Sudah Ultimatum X soal Konten Pornografi: yang Nggak Jelas, Sikat Aja!

  • Apple Kenalkan AI yang Bakal Jadi Pesaing Microsoft

    Apple Kenalkan AI yang Bakal Jadi Pesaing Microsoft

    Apple Kenalkan AI yang Bakal Jadi Pesaing Microsoft

  • Bukan Editan, Potret Kebetulan dengan Timing yang Tepat

    Bukan Editan, Potret Kebetulan dengan Timing yang Tepat

    Bukan Editan, Potret Kebetulan dengan Timing yang Tepat

  • Video: #SAVECASN2024 Menggema di Medsos, Tolak TMT Serentak!

    Video: #SAVECASN2024 Menggema di Medsos, Tolak TMT Serentak!

    Video: #SAVECASN2024 Menggema di Medsos, Tolak TMT Serentak!

  • Western Digital Pisah dengan Sandisk, Fokus Garap Hard Disk

    Western Digital Pisah dengan Sandisk, Fokus Garap Hard Disk

    Jakarta

    Raksasa solusi penyimpanan Western Digital mengmabil langkah besar, yaitu memisahkan bisnis SSD dari bisnis hard disk drive.

    Dalam keputusan ini, bisnis SSD, dari mulai produksi sampai penjualan dipisahkan menjadi Sandisk, sementara Western Digital kini fokus pada teknologi hard disk drive. Langkah ini sebenarnya sudah sejak lama dibicarakan, namun baru difinalisasi minggu pada awal Maret lalu.

    Pemisahan bisnis SSD dan HDD ini menjadi perubahan paling besar bagi Western Digital, yang sejak lama menjadi salah satu perusahaan terbesar di solusi penyimpanan, baik HDD maupun SSD.

    Sandisk diakuisisi oleh Western Digital pada 2016 senilai USD 16 miliar. CEO Western Digital saat itu Steve Milligan mendeskripsikan akuisisi itu sebagai kombinasi transformasi. Pasalnya sebelum akuisisi, WD hanya berfokus pada teknologi HDD, yang kemudian menjadi terlihat jadul karena kalah kencang dibanding SSD.

    Bagi kalangan gamer pun, Western Digital menjadi salah satu merk SSD yang paling populer, lewat seri WD Black, termasuk WD Black SN850X yang sering disebut sebagai SSD terbaik untuk gaming, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Jumat (7/3/2025).

    Perlu dicatat, restrukturisasi ini bukan berarti produksi SSD mereka akan berakhir. Ini karena sejak 2024 lalu, Sandisk memang sudah mengurus semua operasional terkait flash memory, dan mereka ke depannya akan tetap memproduksi dan menjual SSD.

    Produk SSD pun diperkirakan akan tetap berjalan tanpa ganggunan. Selama ini Western Digital sudah menggunakan fasilitas produksi yang diakuisisi dari Kioxia — dulunya Toshiba — untuk memproduksi chip NAND.

    Hal ini mungkin bisa dilanjutkan oleh Sandisk, atau Sandisk juga bisa mencari mitra lain untuk produksi SSD, misalnya Samsung, untuk memenuhi kebutuhan produksi mereka.

    Bagi konsumen, perubahan yang paling terasa dari spin off ini adalah hilangnya branding WD dari produk SSD, dan meluasnya nama Sandisk dari yang sebelumnya lebih dikenal sebagai produsen SD card menjadi SSD.

    (asj/asj)

  • ICS Gandeng Suse untuk Akselerasi Transformasi Digital di Indonesia

    ICS Gandeng Suse untuk Akselerasi Transformasi Digital di Indonesia

    Jakarta

    Suse, penyedia solusi open source untuk perusahaan, menjalin kemitraan strategis dengan PT Innovation Cloud Services (ICS), penyedia solusi cloud, GenAI, dan cybersecurity asal Indonesia.

    Kolaborasi ini akan mendorong Program Suse Cloud Elevate di Indonesia, memberdayakan berbagai perusahaan untuk mengadopsi teknologi cloud dan memodernisasi aplikasi mereka.

    Suse dan ICS akan memberikan kombinasi yang kuat antara solusi-solusi mutakhir dari Suse dan layanan profesional yang dibuat khusus oleh ICS yang melayani perusahaan-perusahaan di berbagai industri, dalam berbagai upaya seperti modernisasi aplikasi, infrastruktur cloud hybrid, dan pengembangan aplikasi cloud-native untuk membangun pengalaman pelanggan yang lebih baik dan memenuhi kebutuhan pertumbuhan bisnis.

    Penawaran yang dibundel ini akan memberikan perusahaan-perusahaan di Indonesia satu titik kontak untuk semua hasil kerja cloud native mereka, termasuk Enterprise Container Management, Edge computing, dan AI.

    Kemitraan ini difokuskan pada:

    Mempercepat adopsi cloud native: Suse dan ICS akan bekerja sama untuk mengedukasi dan membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam memanfaatkan teknologi cloud native.Memberikan solusi yang disesuaikan: ICS akan menyediakan layanan profesional yang disesuaikan untuk membantu pelanggan mengimplementasikan dan mengelola solusi cloud native Suse.Memperluas jangkauan pasar: Kolaborasi ini akan memanfaatkan kekuatan kedua organisasi untuk menjangkau lebih banyak lagi pelanggan enterprise di Indonesia.

    “Dengan bermitra bersama Suse, kami dapat menawarkan kemampuan untuk mengelola berbagai distribusi Linux melalui satu platform terpadu dengan Suse Multi Linux Support dan Suse Manager. Pendekatan terintegrasi ini menyederhanakan lingkungan IT yang kompleks, mengurangi beban operasional, dan memberikan fleksibilitas yang dibutuhkan perusahaan dalam lanskap digital yang dinamis saat ini,” kata Budhi Wibawa, founder dan CEO ICS, dalam keterangan yang diterima detikINET.

    Untuk mendukung objektif kerja sama yang telah disebutkan sebelumnya, ICS menawarkan berbagai solusi inovatif dari Suse yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai industri.

    Dalam dunia keuangan yang sedang bertransformasi ke digital, Suse Rancher memungkinkan bank dan fintech untuk mengelola layanan mereka secara terpusat dan aman, dengan fleksibilitas meningkatkan kapasitas sesuai kebutuhan, seperti saat terjadi lonjakan transaksi selama festival belanja online atau hari raya.

    Perlindungan menyeluruh yang ditawarkan oleh Suse NeuVector melengkapi solusi ini, memastikan data nasabah dan transaksi keuangan tetap aman, serta mematuhi regulasi dari OJK dan Bank Indonesia.

    Di tengah perubahan perilaku konsumen, sektor ritel juga dapat meraih keuntungan dari integrasi yang mulus antara penjualan online dan offline yang difasilitasi oleh Suse. Dengan Suse Rancher, peritel dapat mengelola aplikasi point-of-sale, inventaris, dan program loyalitas pelanggan secara seragam di seluruh gerai, sementara Suse Manager memastikan pembaruan sistem dan keamanan dapat dilakukan secara terpusat, memberikan pengalaman berbelanja yang konsisten dan aman bagi pelanggan.

    Industri telekomunikasi, yang sering kali menghadapi tantangan dalam mengelola infrastruktur yang kompleks, juga mendapatkan manfaat dari solusi Suse. Suse Linux Enterprise Server menyediakan fondasi yang andal untuk layanan telekomunikasi kritikal, sedangkan Suse Manager memungkinkan otomatisasi pengelolaan ribuan sistem dengan efisien. Ini membantu operator telko menjaga ketersediaan layanan yang tinggi sembari mengurangi biaya operasional.

    (asj/asj)

  • 5 Tips Sukses Berbisnis Online

    5 Tips Sukses Berbisnis Online

    Jakarta

    Dalam era digital yang semakin berkembang, bisnis online menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Namun, persaingan yang ketat menuntut para pelaku bisnis untuk memiliki strategi yang tepat agar bisa bertahan dan berkembang.

    Rian Hendrika, atau yang lebih dikenal sebagai Om Sang, seorang praktisi bisnis online asal Cilegon, membagikan sejumlah tips penting bagi mereka yang ingin sukses di dunia bisnis digital.

    Melalui berbagai platform media sosial, terutama TikTok, Om Sang aktif memberikan edukasi dan motivasi kepada para pebisnis online pemula maupun yang sudah berjalan. Ia menekankan bahwa kesuksesan dalam bisnis digital tidak terjadi secara instan, tetapi melalui proses belajar yang berkelanjutan dan strategi yang tepat.

    1. Mulai dari Nol dan Terus Belajar

    Om Sang menegaskan bahwa bisnis online memerlukan pemahaman yang kuat mengenai berbagai aspek, mulai dari pemasaran digital, manajemen keuangan, hingga strategi penjualan. “Dari gak bisa apa-apa jadi bisa semuanya! Yang penting mau belajar dan konsisten dalam menjalankan bisnis,” ungkapnya dalam salah satu unggahannya di TikTok.

    Menurutnya, banyak orang gagal dalam bisnis online bukan karena kurang modal, tetapi karena kurangnya pengetahuan dan kesiapan mental. Oleh karena itu, ia mendorong para pelaku usaha untuk terus menggali ilmu dan mengikuti perkembangan tren digital.

    2. Pahami Cara Kerja Bisnis Online

    Setiap bisnis memiliki karakteristik yang berbeda, tetapi ada prinsip dasar yang dapat diterapkan oleh semua pelaku usaha. Om Sang menjelaskan bahwa memahami algoritma platform digital, cara kerja afiliasi, serta perilaku konsumen adalah kunci utama dalam membangun bisnis yang sukses.

    “Kita harus tahu cara bermain dalam bisnis online. Jangan hanya ikut-ikutan tanpa strategi yang jelas. Pelajari pola konsumsi, manfaatkan data analitik, dan optimalkan platform digital untuk menjangkau lebih banyak pelanggan,” paparnya, dalam keterangan yang diterima detikINET.

    3. Adaptasi dengan Tren dan Perubahan Pasar

    Bisnis digital bersifat dinamis dan selalu berubah mengikuti tren pasar. Oleh karena itu, Om Sang menekankan pentingnya fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan terbaru.

    “Dulu orang jualan hanya mengandalkan marketplace, sekarang banyak yang sukses lewat media sosial seperti TikTok dan Instagram. Kita harus siap mengikuti perubahan, jangan sampai tertinggal,” jelasnya.

    Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya mengamati strategi kompetitor dan selalu mencari celah untuk berinovasi agar bisnis tetap relevan di tengah persaingan yang semakin ketat.

    4. Prioritaskan Kualitas Produk dan Layanan Pelanggan

    Menurut Om Sang, salah satu faktor yang dapat membuat bisnis online bertahan lama adalah kualitas produk dan layanan pelanggan. “Jangan hanya fokus pada penjualan, tetapi pastikan pelanggan mendapatkan pengalaman yang baik. Jika mereka puas, mereka akan kembali dan merekomendasikan produk kita ke orang lain,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa membangun kepercayaan pelanggan melalui pelayanan yang responsif, jujur, dan profesional sangat berpengaruh dalam meningkatkan loyalitas konsumen.

    Di era digital saat ini, media sosial menjadi salah satu alat pemasaran yang paling efektif. Om Sang menyarankan agar pelaku bisnis online aktif membuat konten yang menarik dan relevan untuk menarik perhatian calon pelanggan.

    “Banyak orang sukses hanya dengan jualan di TikTok atau Instagram karena mereka paham cara membuat konten yang engaging. Jangan takut untuk mencoba dan bereksperimen dengan berbagai jenis konten, mulai dari video edukasi, testimoni pelanggan, hingga live streaming,” ungkapnya.

    Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memahami algoritma masing-masing platform agar konten yang dibuat dapat menjangkau audiens yang lebih luas.

    Om Sang berharap bahwa semakin banyak pelaku usaha yang memahami strategi bisnis digital dengan baik agar dapat bersaing dan berkembang di dunia online. Ia mengingatkan bahwa kesuksesan tidak datang dalam semalam, tetapi membutuhkan kerja keras, ketekunan, dan strategi yang matang.

    “Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Yang penting adalah terus mencoba, belajar dari kesalahan, dan terus berinovasi,” pesannya.

    (asj/asj)

  • Mengenal Kecanggihan Teknologi Periklanan Digital Berbasis AI

    Mengenal Kecanggihan Teknologi Periklanan Digital Berbasis AI

    Jakarta

    Artificial intelligence (AI) kini terus berkembang dan berpengaruh terhadap masa depan periklanan digital. Pemanfaatannya membuat targeting audiens menjadi real-time dan sangat spesifik.

    Meski begitu, masih banyak pengiklan yang kesulitan untuk mengoptimalkan anggaran dan menjangkau audiens yang tepat di waktu yang akurat. Groundhog DSP hadir untuk menyiasati kendala ini lewat teknologi Dynamic Keyword Targeting (DKT) yang dukung sistem kecerdasan buatan. Sehingga dapat mengubah cara brand terhubung dengan konsumen.

    Teknologi DKT dari Groundhog DSP melampaui prediksi kebanyakan orang dengan menggunakan machine learning untuk menganalisis perilaku browsing secara real-time serta menemukan minat konsumen yang tersembunyi. Pendekatan ini memungkinkan pengiklan untuk menjangkau audiens yang lebih luas namun tetap relevan dengan akurasi yang tinggi.

    Periklanan berbasis kata kunci konvensional bergantung pada tebakan para pengiklan tentang apa yang dicari konsumen. Namun dengan tekonlogi DKT, sistem bisa mengidentifikasi koneksi yang akan luput dari metode konvensional.

    Sebagai contoh, sebuah kampanye mengungkapkan bahwa konsumen yang tertarik dengan “produk ramah lingkungan” juga menunjukkan keterlibatan yang kuat dengan “ortodonti”. Korelasi seperti ini mungkin tidak bisa dilihat dari cara targeting konvensional sebelumnya.

    “Dengan membuka koneksi tersembunyi ini, DKT membantu brand dan bisnis untuk memperluas jangkauan dan menyampaikan iklan yang sangat relevan kepada audiens yang terlibat, bahkan ketika pencarian mereka tidak mengikuti pola konvensional,” kata David Chiou, CEO dan pendiri Groundhog Inc, dalam keterangan yang diterima detikINET.

    Sejak IPO pada Januari 2024, Groundhog Technologies telah memperluas fokusnya pada periklanan digital berbasis AI. Mobility Intelligence Platform dari Groundhog mengolah petabyte data telekomunikasi untuk memungkinkan programmatic ads yang sangat bertarget.

    Sementara itu, platform MI-DSP menggunakan machine learning untuk mengoptimalkan penawaran iklan real-time. Dengan begitu, pengiklan akan terbantu dalam membuat keputusan yang didukung data untuk mendorong engagement.

    (asj/asj)

  • 4 Cara Aman Restart Laptop yang Hang dengan Keyboard

    4 Cara Aman Restart Laptop yang Hang dengan Keyboard

    Jakarta

    Laptop bisa tiba-tiba hang atau membeku karena berbagai penyebab, mulai dari software yang tidak kompatibel, hard drive yang rusak, hingga terinfeksi virus atau malware. Bahkan terkadang, penyebab laptop mendadak berhenti berfungsi tidaklah jelas.

    Restart atau menyalakan ulang laptop umumnya menjadi cara yang ditempuh untuk mengatasi kendala tersebut. Namun desktop dan kursor kerap kali membeku bersamaan sehingga restart menggunakan keyboard jadi alternatif. Simak caranya di bawah ini.

    Cara Restart Laptop Windows Hang dengan Keyboard

    Restart laptop menggunakan keyboard bisa dilakukan jika kursor dan desktop tiba-tiba berhenti berfungsi berbarengan. Dilansir Lifewire, berikut cara memulai ulang laptop Windows dengan perintah keyboard:

    1. Tekan Ctrl + Alt + Del

    Tombol Ctrl + Alt + Del menjadi pintasan keyboard untuk membuka kotak dialog shutdown di semua laptop versi Windows. Cara ini berfungsi sama dengan restart menggunakan menu Start atau layar Start.

    Windows 11, 10, dan 8: Pilih ikon daya di pojok kanan bawah layar > klik Restart .Windows 7 dan Vista: Pilih panah di samping tombol daya merah pada sudut kanan bawah layar > ketuk Restart .Windows XP: Pilih Shut Down dari menu > klik Restart.

    Tampilan layar akan muncul berbeda tergantung versi Windows yang dijalankan. Meski begitu, masing-masing layar sama-sama memberikan opsi untuk menyalakan ulang komputer:

    2. Tekan Alt + F4

    Pintasan keyboard untuk restart lainnya adalah dengan menekan Alt + F4. Berikut caranya:

    Pastikan semua jendela yang terbuka sudah ditutup sehingga pengguna berada di desktop.Pilih area kosong di desktop, lalu tekan Alt + F4.Pilih Restart pada menu yang muncul, lalu OK.

    Penting menutup terlebih dahulu semua jendela yang terbuka agar berfokus pada desktop. Jika tidak, jendela-jendela tersebut akan tertutup begitu saja dan file yang dikerjakan tidak akan tersimpan.

    3. Tekan Win + X

    Pengguna Windows 11, 10, dan 8 dapat menggunakan menu pengguna daya dengan menekan tombol Win + X untuk mengakses perintah restart. Berikut caranya:

    Tekan perintah Win + X.Pilih Shut Down or Sign Out > ketuk Restart.

    4. Tekan Ctrl + Tombol Daya

    Emergency Restart akan diaktifkan dengan memencet Ctrl + tombol daya. Ada baiknya menggunakan cara memulai ulang ini sebagai opsi terakhir jika metode lainnya tidak berhasil. Sebab file apapun tidak akan tersimpan dengan merestart laptop menggunakan cara ini.

    Cara Restart Laptop Mac Hang dengan Keyboard

    Jika tidak merespons klik mouse, MacBook Pro dapat dimulai ulang menggunakan keyboard dengan cara berikut:

    1. Tekan Control + Command + Tombol Power/Eject/Touch ID

    Pintasan keyboard dengan memencet Control + Command + power/eject/Touch ID bisa merestart setiap model MacBook Pro. Berikut caranya:

    Tekan Control + Command + power/eject/Touch ID hingga layar menjadi gelap dan muncul bunyi.Lepaskan tombol setelah bunyi terdengar dan biarkan Macbook kembali menyala.

    2. Tekan Control + Eject

    Kotak dialog shutdown dapat muncul dengan menekan tombol Control + eject. Ikuti langkah-langkah berikut:

    Tekan tombol Control + eject.Pilih Restart pada kotak dialog yang muncul.

    3. Tekan Control + Option + Command + Tombol Power/Eject/Touch ID

    Cara ini dapat dilakukan jika perintah restart MacBook sebelumnya tidak berhasil satu pun. Berikut cara paksa mulai ulang MacBook Pro:

    Tekan lama tombol Control + Option + Command + tombol daya/keluarkan/Touch ID.Biarkan hingga MacBook kembali menyala.

    (azn/row)

  • Gedung Komdigi Sempat Terbakar, Kini Dipastikan Aman dan Tetap Beroperasi

    Gedung Komdigi Sempat Terbakar, Kini Dipastikan Aman dan Tetap Beroperasi

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memastikan bahwa kondisi Gedung Pusat Komdigi tetap aman dan operasional berjalan normal setelah insiden yang terjadi pada Sabtu dini hari (8/3/2025) di ruang rapat lantai 8 Gedung Utama.

    Insiden ini bermula dari korsleting listrik pada wall panel display yang memicu aktivasi otomatis sistem alarm kebakaran serta mekanisme pemadaman api FM200.

    Selain itu, pecahnya sebuah bohlam di ruangan yang sama turut memicu pelepasan gas sebagai langkah proteksi dini.

    Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar, menegaskan bahwa kejadian ini bersifat terbatas dan tidak berdampak pada area lain di gedung.

    “Kami memastikan bahwa tidak ada penyebaran ke area lain, sehingga seluruh peralatan IT maupun data di Kementerian Komdigi tetap aman dan tidak terdampak,” ujar Sabar dikutip dari siaran persnya.

    Sekretaris Jenderal Kemkomdigi, Ismail, juga memastikan bahwa tidak ada kebakaran yang terjadi.

    “Seluruh sistem berfungsi dengan baik, dan tidak ada gangguan terhadap data maupun infrastruktur penting,” tegasnya.

    Sebagai langkah mitigasi, sistem proteksi kebakaran gedung telah berfungsi sesuai prosedur. Tim teknis segera melakukan pengecekan menyeluruh dan berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta untuk memastikan kondisi tetap aman.

    Dalam kejadian ini, dua staf yang sedang bertugas di lokasi sempat mendapatkan pemantauan medis sebagai langkah kehati-hatian dan saat ini telah dalam kondisi baik.

    “Kami mengapresiasi respons cepat tim pemadam kebakaran yang telah dikerahkan sebagai langkah antisipatif. Kemkomdigi berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keselamatan dan keamanan di lingkungan kerja demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” tutur Sabar.

    Komdigi akan terus memberikan informasi lebih lanjut jika diperlukan, seiring dengan proses pemeriksaan mendalam yang sedang berlangsung.

    (asj/asj)