FotoINET
Anggoro Suryo – detikInet
Kamis, 13 Mar 2025 12:17 WIB
Jakarta – Setelah dipamerkan di MWC 2025, Barcelona, Spanyol beberapa waktu lalu, kini Realme memamerkan ponsel konsep dengan lensa yang bisa diganti-ganti di Indonesia.

Jakarta –
Indonesia masih menyisakan pekerjaan rumah berupa kesenjangan akses internet di era digital. Persoalan itu kemudian dibahas Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dengan perwakilan Bank Dunia saat menyambangi Kantor Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Menkomdigi dan Bank Dunia membahas strategi pemerataan internet, termasuk rencana optimalisasi spektrum frekuensi serta keterlibatan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur digital. Pertemuan ini menyoroti langkah-langkah konkret untuk meningkatkan penetrasi broadband di wilayah terpencil dan memastikan kebijakan digital yang lebih efektif.
Disampaikan Meutya bahwa transformasi digital di Indonesia membutuhkan pendekatan strategis yang berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk mempercepat akses internet merata di seluruh Indonesia dengan kebijakan spektrum yang optimal dan dukungan dari sektor swasta. Kolaborasi dengan Bank Dunia menjadi bagian penting dalam merancang strategi terbaik untuk mencapai tujuan ini,” ujar Meutya Hafid beberapa waktu lalu.
Kebijakan broadband yang dikembangkan bersama Bappenas menjadi salah satu fokus utama diskusi guna mengatasi kesenjangan digital nasional.
Dalam pertemuan ini, dibahas pula strategi pemanfaatan spektrum frekuensi 700 MHz, 2,6 GHz, dan 3,5 GHz untuk meningkatkan kualitas layanan internet. Dengan mengadopsi praktik terbaik global, pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas jaringan yang lebih efisien dan inklusif.
“Pemanfaatan spektrum yang lebih optimal akan membantu meningkatkan kualitas layanan digital di seluruh negeri, terutama di daerah yang selama ini masih minim akses,” tambah Menkomdigi.
Sementara itu, Senior Digital Development Specialist Bank Dunia, Jonathan Marskell, menjelaskan India dan Filipina telah memiliki program hotspot Wi-Fi publik, di mana pemerintah berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur internet di desa-desa. India, melalui program BharatNet, telah membangun sekitar 250.000 hotspot Wi-Fi publik, sementara Filipina juga menerapkan kebijakan serupa di wilayah pedesaan dan tempat ibadah.
“Ini adalah keputusan yang harus diambil oleh setiap pemerintah. Apakah pemerintah mendanai secara langsung, ataukah memberikan insentif bagi sektor swasta untuk melakukannya? Jelas, saat ini dengan kondisi efisiensi anggaran, mungkin lebih masuk akal untuk membuka peluang bagi sektor swasta guna merealisasikan hal ini,” ujar Jonathan Marskell.
Sebagai tindak lanjut, Komdigi dan Bank Dunia akan melakukan kajian mendalam terhadap kebijakan spektrum serta mengeksplorasi model investasi digital yang lebih efektif. Pemerintah juga akan melakukan studi perbandingan dengan negara-negara yang telah berhasil dalam optimalisasi infrastruktur digital guna memastikan implementasi terbaik bagi Indonesia.
Melalui kerja sama ini, pemerintah berharap dapat mempercepat transformasi digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Komdigi akan terus berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan guna menciptakan ekosistem digital yang lebih maju, berdaya saing, serta memberikan manfaat bagi perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat.
(agt/fay)

Jakarta –
Saat perjalanan mudik Lebaran naik kapal laut, seringkali koneksi internet menjadi kendala. Padahal, akses internet sangatlah penting untuk berkomunikasi dengan keluarga, mencari informasi, atau sekedar mengisi waktu dalam perjalanan.
Jangan khawatir, ada beberapa cara yang dilakukan agar tetap mendapatkan sinyal internet saat mudik naik kapal. Simak informasinya berikut ini.
Cara Mendapat Sinyal Internet saat Perjalanan Mudik Naik Kapal Laut
Cara mendapat sinyal internet saat mudik naik kapal di antaranya menggunakan Wi-Fi kapal, hotspot Wi-Fi portabel, hingga provider dengan fasilitas yang mendukung sinyal internet kencang di kapal. Menurut laman Monito hingga catatan detikcom, berikut penjelasannya.
Ada beberapa kapal yang menyediakan fasilitas Wi-Fi. Hal ini memungkinkan penumpang tetap terhubung dengan internet saat berlayar.
Salah satunya adalah Kapal Pelni. Menurut laman Instagram BUMN Universe, terdapat SeaWifi atau layanan Wifi yang tersedia di kapal penumpang Pelni. Beberapa kapal yang menyediakan SeaWifi di antaranya KM Kelud, KM Dorolonda, KM Labobar, KM Lambelu, dan masih banyak lagi.
Meski begitu, layanan ini dikenakan biaya. Pembayaran bisa dilakukan secara online via e-wallet atau cash melalui minimarket kapal.
Menggunakan hotspot Wi-Fi portable bisa menjadi cara selanjutnya untuk terhubung ke internet saat berada di laut namun tetap berada dalam jangkauan pantai. Sebab bisa menghubungkan beberapa perangkat, hotspot ini bisa berfungsi sebagai semacam Wi-Fi Mini di kapal.
Terdapat provider yang menyediakan paket kapal untuk bisa mengakses internet secara lancar di kapal laut. Dengan begitu, konektivitas jaringan tetap terjaga meski berada di tengah laut.
Selain itu, sebuah provider juga mungkin menyediakan jaringan di beberapa jalur penyeberangan. Sehingga, penumpang bisa terus menggunakan berbagai layanan selama berada di kapal.
Jadi, jika ingin melakukan perjalanan laut, kamu bisa mencari tahu provider apa saja yang menyediakan kemudahan untuk mengakses internet dalam perjalanan laut.
Jika tidak ada pilihan lain, bersabar dulu hingga kapal tiba di pelabuhan untuk mengakses Wi-Fi. Di Pelabuhan, biasanya penumpang bisa mendapatkan Wi-Fi dan fasilitas lainnya saat kapal berlabuh.
(elk/row)

Jakarta –
Elon Musk pernah bertemu dengan Jack Ma pada World Artificial Intelligence di Shanghai, China, 2019. Ada beberapa momen tegang dan awkward antara keduanya ketika mereka duduk bersama membahas berbagai hal.
Misalnya ketika mereka membahas soal AI, bos Alibaba mengaku benci menggunakan kata ‘artificial intelligence’.
“Saya menyebutnya Alibaba Intelligence,” ujar Ma yang langsung membuat Musk kelihatan terkejut. Kemudian, pendiri SpaceX itu langsung menjawab singkat.
“Ya, bisa jadi nyata. Anda tidak akan pernah tahu,” balas Musk.
Ma kemudian beralih ke topik yang sangat digilai oleh Musk, yakni Mars. Sang miliarder itu telah membicarakannya sejak lama, dan itu juga merupakan salah satu tujuan akhir dari perusahaan rintisan antariksanya.
“Sebenarnya, saya tidak tertarik dengan Mars. Saya baru saja kembali dari sana,” kata Ma. Musk nampaknya tidak terkesan.
Ma lebih memperkeruh suasana dan mengatakan Mars adalah perjalanan satu arah, yang membuatnya penasaran tentang mengapa Musk ingin pergi ke Mars sejak awal. Namun, Musk itu hanya menjawab, “Bukan begitu cara kerjanya”.
Meskipun Musk telah menjadi salah satu penggemar awal AI — ia adalah salah satu pendiri OpenAI dan sekarang telah mendirikan xAI — Musk dikenal sangat ambisius tentang dunia antariksa. SpaceX, yang didirikan Musk pada tahun 2022 dan Roket Falcon 9 miliknya juga dapat digunakan kembali. Itu merupakan salah satu pencapaian terbesar perusahaan SpaceX.
Lebih lanjut, itu masih segelintir dari momen tegang antara Jack Ma dan Elon Musk di World Artificial Intelligence. Merekanya juga berdebat soal apakah AI lebih pintar dari manusia atau sebaliknya. Ma mengatakan mesin tidak lebih cerdas dari manusia, sementara Musk mengaku tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Demikian melansir Benzinga.
(ask/afr)

FotoINET
Nikon Comedy Wildlife Awards – detikInet
Kamis, 13 Mar 2025 10:15 WIB
Jakarta – Deretan foto berikut merupakan karya finalis Nikon Comedy Wildlife Awards 2024 yang belum pernah pamerkan. Aksi kocak para hewan bikin ngakak.

Jakarta –
Honor kembali ke pasar Indonesia. Menariknya mereka tidak hanya membawa smartphone, namun juga seluruh ekosistemnya termasuk laptop.
Honor MagicBook Art 14 menjadi jagoan pertama yang dihadirkan. Laptop ini sempat mencuri perhatian di perhelatan IFA 2024 berkat inovasi kamera unik yang belum pernah ada sebelumnya.
Namun, daya tarik Honor MagicBook Art 14 tidak hanya terletak pada keunikan kameranya. Bobotnya yang super ringan menjadikan laptop ini teman kerja mobile yang ideal, performanya yang ngebut memastikan produktivitas tetap lancar, dan masih banyak keunggulan lain yang akan dibahas dalam ulasan berikut:
Desain Tipis dan Ringan
Honor MagicBook Art 14 langsung memukau dengan desainnya yang ramping dan bobotnya yang ringan, hanya sedikit di atas 1kg, bahkan lebih ringan dari MacBook Air. Material magnesium alloy pada sasis dan titanium alloy pada keyboard memberikan kesan premium dan kokoh, sekaligus memastikan daya tahan.
Dengan ketebalan hanya 11,5 mm, laptop ini sangat mudah dibawa bepergian tanpa terasa berat. Ideal untuk mereka yang sering berpindah tempat tanpa terasa membebani.
Desain minimalis dan finishing halus semakin menambah kesan elegan. Kita bisa membuka laptop ini dengan mudah pakai satu tangan.
Kamera unik Honor MagicBook Art 14 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Inovasi menarik perhatian adalah desain webcam modular yang unik. Honor berhasil meminimalkan bezel layar dengan memindahkan webcam ke modul terpisah yang dapat dilepas pasang.
Kamera tersebut tersimpan di sisi kiri laptop. Letaknya tepat di sebelah dua port USB-C. Cukup tekan, tarik, dan pasang modul kamera pada pin pogo magnetik di bagian atas laptop. Kamera akan otomatis menyala saat aplikasi kamera dibuka, bahkan bisa dibalik.
Dalam penggunaan, kamera ini cukup tajam untuk panggilan video dengan resolusi 1080p. dilengkapi fitur AI noise cancellation pada tiga mikrofonnya untuk suara yang jernih. Namun, kualitasnya masih standar-tidak setajam webcam eksternal premium-dan membutuhkan pencahayaan yang baik untuk hasil optimal.
Kamera Honor MagicBook Art 14 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
MagicBook Art 14 menyertakan Honor Spatial Audio yang didukung oleh enam speaker yang mampu menghasilkan suara berkualitas tinggi. Posisi speaker sendiri berada di kanan dan kiri keyboard.
Untuk urusan port, MagicBook Art 14 patut diacungi jempol. Sisi kiri dilengkapi Thunderbolt 4 dan USB-C 3.2 Gen2, sementara sisi kanan memiliki USB-A 3.2 Gen1, HDMI 2.1, dan jack audio 3,5 mm.
Kehadiran port USB-A dan HDMI full-size pada laptop setipis ini adalah nilai tambah yang signifikan, mengurangi kebutuhan akan dongle atau adapter tambahan, sesuatu yang sering dikeluhkan pengguna MacBook Air.
Port Honor MagicBook Art 14 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Honor turut memberikan sensor sidik jari. Cukup sekali tekan, laptop akan menyala dan secara otomatis masuk ke Windows.
Makin lengkap dengan adanya antena pintar yang dipasang dalam laptop ini sebagai jawaban akan tren bekerja di luar kantor atau work from anywhere. Fitur ini memberikan koneksi 360 derajat dan 360 meter dengan dua mode penerimaan sinya.
Alhasil di mana pun kita berada, katakanlah kafe atau lokasi lain di mana kekuatan sinyal biasanya mungkin tidak dapat diandalkan, akan mendapatkan koneksi. Dalam hal koneksi nirkabel tersebut, laptop ini mendukung Wi-Fi 6E (IEEE 802.11 a/b/g/n/ac/ax, 160 MHz), yang beroperasi pada pita 2,4GHz, 5GHz, dan 6GHz. Tentu saja, ada juga Bluetooth 5.3, jadi sebagian besar aksesori.
Layar OLED Memanjakan Mata
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Honor MagicBook Art 14 dibekali layar OLED berukuran 14,6 inci dengan resolusi 3120 x 2080 piksel dan rasio aspek 3:2. Layar dikelilingi bezel yang sangat tipis, menghasilkan rasio screen-to-body sebesar 97% dan memberikan kesan imersif.
Layar ini mendukung refresh rate 120 Hz memberikan pengalaman visual yang mulus, baik saat scrolling, mengedit video, maupun menonton konten. Keunggulan OLED terlihat jelas pada kontrasnya yang tajam, warna hitam pekat, dan akurasi warna yang luar biasa dengan cakupan 100% DCI-P3. Ini menjadikannya pilihan ideal bagi para kreator konten, seperti desainer grafis atau editor video.
Layar MagicBook Art 14 juga mendukung input sentuh 10 titik begitu responsif saat disentuh. Teknologi PWM dimming pada frekuensi 4320 Hz—biasanya ditemukan pada smartphone flagship Honor—hadir untuk mengurangi kedipan layar dan kelelahan mata selama penggunaan jangka panjang. Sertifikasi TÜV Rheinland untuk low blue light semakin memperkuat klaim Honor bahwa layar ini ramah mata.
Sedikit keluhan ada pada reflektifnya. Membuat apa yang ada di depannya dapat terpantul dengan mudah saat bekerja di ruangan dengan lampu yang menyala.
Keyboard dan TouchPadKeyboard Honor MagicBook Art 14 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Honor MagicBook Art 14 memanjakan penggunanya dengan keyboard premium yang terbuat dari paduan titanium, ringan namun kokoh. Jarak travel tombol 1,5 mm memberikan kenyamanan mengetik optimal.
Adanya lampu latar dengan dua tingkat intensitas memastikan visibilitas dalam kondisi minim cahaya. Meski tombol panah atas dan bawah agak kecil, pengalaman mengetik secara keseluruhan tetap memuaskan.
Trackpad-nya pun tak kalah istimewa. Ukurannya yang luas dan teknologi haptic memberikan navigasi yang mulus dan responsif. Gestur cerdas di sisi kiri dan kanan touchpad untuk mengatur kecerahan dan volume adalah sentuhan inovatif.
Permukaan matte Trackpad juga memberikan cengkeraman yang baik. Ukurannya yang besar mungkin memerlukan penyesuaian sensitivitas untuk menghindari gesekan tidak sengaja saat mengetik.
Trackpad mendukung hingga 5 jari, meskipun Windows saat ini hanya mendukung 4 jari. Ada sejumlah gerakan khusus melalui perangkat lunak bawaan Honor seperti ketukan untuk mengambil tangkapan layar.
Performa Kencang
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Di balik desainnya yang ramping, Honor MagicBook Art 14 ditenagai oleh prosesor Intel Core Ultra 5 125H yang memiliki 14 core dan kecepatan boost hingga 4,5 GHz. Prosesor ini dipadukan dengan grafis terintegrasi Intel Arc, RAM LPDDR5 16 GB, dan penyimpanan SSD 1 TB.
Untuk penggunaan sehari-hari, Magicbook Art 14 terasa sangat gesit. Membuka aplikasi, menjalankan banyak tab di browser, atau mengedit dokumen berukuran besar bukanlah masalah. Bahkan, laptop ini cukup mumpuni untuk menjalankan aplikasi grafis dan game ringan.
Sistem pendingin vapor chamber yang digunakan juga efektif menjaga suhu tetap stabil meski dalam beban kerja tinggi, dengan kebisingan kipas yang minim.
detikINET sempat melakukan benchmark untuk mengukur performa mesin laptop ini. Skor menunjukkan bahwa MagicBook Art 14 bersaing baik dengan ultrabook sekelasnya.
Geekbench Single Core: 2.062Geekbench Multi Core: 8761Geekbench Honor MagicBook Art 14 Foto: Screenshot detikINET
MagicBook Art 14 dibekali baterai 60 Wh. Saat digunakan mengerjakan tugas harian dan browsing, laptop ini mampu bertahan hingga hampir 9 jam. Untuk tugas-tugas seperti penyuntingan video, pemutaran multimedia, atau permainan, masa pakai baterai akan berkurang
Pengisian daya menggunakan charger 65W sangat cepat. Baterai terisi 44% dalam 30 menit dan penuh dalam 98 menit.
Honor PC Manager
Laptop ini menjalankan Windows 11 tetapi memiliki perangkat lunak bawaan Honor yang memungkinkan MagicBook Art 14 terhubung dengan lancar dengan smartphone ataupun tablet Honor.
Melalui Honor Ring—sebuah antarmuka visual yang menyerupai tata surya tempat kita bisa “menyeret” perangkat untuk menghubungkannya. Setelah terhubung, kita dapat mirroring layar HP Honor di laptop, atau mencerminkan layar laptop di Honor yang dapat dilipat, Honor Magic V3.
Pengguna dapat drag dan drop file di antara keduanya, baik itu foto, video, atau dokumen. Pengalaman ini terasa sangat responsif dan tanpa lag. Kecepatan transfer Honor Share benar-benar mengesankan. Mengirim file video berdurasi 10 menit dengan ukuran 1,5 GB hanya memakan waktu kurang dari 20 detik melalui koneksi Wi-Fi.
MagicBook Art 14 dilengkapi tombol Copilot khusus sebagai akses instan ke asisten AI Microsoft. Kita dapat memanfaatkannya untuk meringkas dokumen, menulis email, atau bahkan membuat gambar.
Honor MagicBook Art 14 Foto: Adi Fida Rahman/detikINETOpini detikINET
Honor MagicBook Art 14 adalah laptop yang berhasil menyeimbangkan portabilitas, performa, dan desain premium. Bodinya yang ultratipis dan ringan, layar OLED 14,6 inci yang memukau, serta performa tangguh dari Intel Core Ultra 5 menjadikannya pilihan menarik bagi profesional dan kreator yang sering bepergian.
Inovasi webcam magnetik adalah sentuhan unik yang meningkatkan estetika sekaligus privasi. Daya tahan baterai yang solid dan pengisian cepat juga menjadi nilai tambah besar.
Secara keseluruhan, Honor MagicBook Art 14 adalah bukti bahwa portabilitas dan kekuatan bisa berjalan beriringan, menjadikannya salah satu ultrabook terbaik di kelasnya pada awal 2025 ini.
Halaman 2 dari 3
Simak Video “Fitur ‘Nendang’ di Kamera Xiaomi 13T”
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)

Jakarta –
Pada Kamis (14/3/2025) malam, untuk pertama kalinya dalam hampir dua setengah tahun, Bulan akan tampil berbeda bermandikan cahaya merah yang menawan.
Peristiwa yang dulunya ditafsirkan sebagai pertanda buruk, kini menjadi alasan yang bagus untuk melangkah keluar dan mengagumi mekanisme alam. Para pecinta astronomi dan fotografer fenomena langit tidak akan membuang kesempatan ini.
Apa Itu Blood Moon?
Blood Moon atau Bulan Merah Darah adalah deskripsi non-ilmiah dari warna Bulan yang terkadang terlihat merah dan berkarat. Warna tersebut adalah hasil dari gerhana Bulan total. Penyebutan ini umum di negara-negara Barat.
Adapun gerhana Bulan total terjadi saat Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, planet kita akan menghalangi sebagian besar sinar Matahari yang mencapai Bulan.
Mengapa Blood Moon Terlihat Merah?
Blood Moon terlihat merah dikarenakan fenomena hamburan Rayleigh. Ketika cahaya Matahari mengenai atmosfer kita, cahaya dalam spektrum biru dihamburkan lebih efisien daripada cahaya merah oleh partikel di dalamnya.
Dengan lebih sedikit cahaya biru yang mengenai mata, kita akan melihat Matahari berwarna agak kuning. Semakin banyak atmosfer yang harus dilalui cahaya, misalnya saat Matahari terbit dan terbenam, semakin banyak cahaya biru yang tersebar, sehingga Matahari tampak lebih kuning atau merah.
Sebaliknya, saat Matahari berada tepat di atas kita, Matahari akan tampak lebih putih, karena cahaya biru memiliki lebih sedikit atmosfer yang harus dihamburkan untuk mencapai mata.Selama gerhana Bulan, satu-satunya cahaya yang jatuh di Bulan (tidak termasuk cahaya bintang) adalah cahaya yang telah melewati atmosfer Bumi. Karena cahaya biru lebih mudah tersebar, sementara cahaya merah mengambil rute yang lebih langsung, hasilnya adalah Bulan bermandikan cahaya merah darah.
“Semakin banyak debu atau awan di atmosfer Bumi selama gerhana, Bulan akan tampak semakin merah. Seolah-olah semua Matahari terbit dan terbenam di dunia diproyeksikan ke Bulan,” kata NASA, dikutip dari IFL Science.
Tak seperti gerhana Matahari, tidak diperlukan peralatan khusus apa pun untuk melihat gerhana Bulan, meskipun kalian bisa memilih menggunakan teropong atau teleskop agar lebih jelas menikmatinya.
(rns/afr)

Video: Imbas Efisiensi, NASA Bakal Tutup Dua Departemennya

Jakarta –
Gurun Sahara, yang kini dikenal karena bentang alamnya yang luas dan gersang, dulunya merupakan wilayah subur yang penuh dengan kehidupan. Sebuah riset terkini yang menganalisis stalagmit dari gua-gua di Maroko selatan telah mengungkap bahwa antara 8.700 dan 4.300 tahun yang lalu, wilayah tersebut mengalami curah hujan yang jauh lebih tinggi, sehingga menciptakan kondisi yang cocok untuk pemukiman manusia dan peternakan.
Stalagmit Ungkap Masa Lalu yang Basah
Para peneliti dari University of Oxford dan Institut National des Sciences de l’Archéologie et du Patrimoine menganalisis stalagmit, formasi batuan yang tumbuh dari lantai gua saat air hujan merembes melalui tanah. Dengan mengukur isotop uranium dan thorium, mereka menentukan kapan formasi ini tumbuh, yang secara efektif menunjukkan periode peningkatan curah hujan.
Hasilnya menegaskan bahwa selama African Humid Period (AHP) atau Periode Lembab Afrika, Sahara menerima curah hujan yang jauh lebih banyak dibandingkan saat ini. Periode ini menyaksikan transformasi gurun menjadi lanskap hijau, mempersempit zona keringnya dan meningkatkan kelayakhunian. Bukti peningkatan ketersediaan air menunjukkan bahwa sungai dan akuifer telah terisi kembali.
Bagaimana Masyarakat Awal Berkembang?
Penemuan Sahara yang lebih hijau bertepatan dengan munculnya situs arkeologi Neolitikum di wilayah selatan Pegunungan Atlas. Permukiman kuno ini berkembang pesat karena kondisi iklim yang mendukung, tetapi menurun saat kondisi kering kembali.
Temuan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat awal ini adalah penggembala, yang mengandalkan ternak yang bergantung pada curah hujan untuk lahan penggembalaan. Dengan akses yang lebih baik ke sumber air, masyarakat dapat memperluas wilayah mereka, berinteraksi dengan kelompok lain, dan mengembangkan rute perdagangan yang menghubungkan berbagai bagian Afrika.
Gurun yang Dibentuk Oleh Gumpalan Tropis
Para peneliti juga meneliti isotop oksigen di stalagmit untuk menentukan asal muasal hujan. Analisis mereka menunjukkan bahwa uap air diangkut dari daerah tropis melalui gumpalan tropis, formasi awan besar yang membawa udara hangat dan lembap ke utara.
Selain itu, data dari sumber lain menunjukkan bahwa Monsun Afrika Barat menembus lebih dalam ke Sahara selama periode ini. Kombinasi sistem cuaca ini mempersempit gurun, memungkinkan konektivitas yang lebih besar antar wilayah. Kondisi ini mungkin telah memainkan peran penting dalam pengembangan penggunaan lahan, pertanian, dan domestikasi hewan.
Petunjuk Iklim untuk Masa Depan
Penemuan ini memberikan wawasan berharga tentang pola iklim masa lalu, yang membantu para ilmuwan memprediksi perubahan di masa mendatang. Jika gumpalan tropis berkontribusi terhadap curah hujan Sahara ribuan tahun lalu, gumpalan tersebut mungkin masih memengaruhi pola cuaca saat ini. Memahami mekanisme masa lalu ini dapat membantu para peneliti iklim mengantisipasi potensi pergeseran curah hujan yang dapat memengaruhi sumber daya air dan penggurunan di Afrika Utara.
Studi ini juga menyoroti pentingnya catatan iklim regional. Sementara data dari inti sedimen laut memberikan gambaran yang lebih luas, stalagmit menawarkan bukti lokal dari curah hujan masa lalu, yang memungkinkan rekonstruksi perubahan iklim historis yang lebih tepat.
Masa lalu Sahara sebagai lingkungan yang subur dan hijau sangat kontras dengan keadaannya saat ini. Penelitian ini menantang persepsi gurun sebagai lanskap yang permanen dan tidak berubah serta menekankan peran iklim dalam membentuk sejarah manusia.
(rns/fay)

Satelit CSU/CIRA & NOAA merilis rekaman saat Starship SpaceX meledak di luar angkasa. Starship kembali meledak dalam uji coba kedelapan yang dilakukan SpaceX pada Kamis (6/3). Sebelum meledak, SpaceX sempat kehilangan kendali pada Starship. Seorang saksi mata yang merekam puing-puing berapi Starship di langit Bahama juga menceritakan pengamatannya.