Category: Detik.com Tekno

  • Kojima Gandeng Disney+ Hadirkan Anime Death Stranding

    Kojima Gandeng Disney+ Hadirkan Anime Death Stranding

    Jakarta

    Kojima Productions akan menghadirkan anime Death Standing, yang tayang eksklusif di Disney+. Anime yang memiliki judul sementara Death Stranding Isolations ini rencananya tayang pada 2027.

    Pengumuman ini pertama kali disampaikan pada acara Disney+ Originals Preview di Hong Kong Disneyland Resort. Produser eksekutif serial ini, Hideo Kojima, dan sutradaranya, Takayuki Sano, mengungkapkan bahwa kemitraan dengan Disney+ merupakan langkah baru mereka menggandeng platform streaming.

    Death Stranding Isolations akan berlatar dunia game aslinya. Kendati begitu, seperti yang dijelaskan pada situs resminya, Senin (17/11/2025), cerita yang akan ditawarkan kepada para penggemar benar-benar baru.

    “Serial mendatang ini akan mengikuti petualangan seorang pria dan wanita muda. Diceritakan melalui gaya animasi 2D tradisional yang digambar tangan, beberapa talenta animasi terbaik Jepang di E&H Production saat ini sedang berupaya menghidupkan serial ini,” bunyi pernyataan resminya.

    Sedikit informasi, Death Stranding dikisahkan sebagai sebuah fenomena yang akhirnya menghancurkan apa pun yang ada di dunia. Peristiwa ini memusnahkan bangsa-bangsa sekaligus peradaban itu sendiri.

    Diceritakan kalau orang-orang yang tersisa akan terisolasi, terasingkan, dan hidup tanpa koneksi dengan dunia luar. Di saat umat manusia berada dalam ambang kehancuran, seorang kuli legendaris berangkat untuk mengangkat kargo dan harapan para pengirimnya. Dirinya pun menghubungkan kembali orang-orang dengan harapan masih dapat diselamatkan.

    Selain anime, Kojima juga sebenarnya akan merilis film live-action Death Stranding. Kojima dan sutradara Micael Sarnoski mengonfirmasi film ini akan menceritakan kisah baru, sehingga berbeda dengan versi game-nya.

    “Saya pikir, dengan proyek ini, kami benar-benar ingin menangkap jiwa permainan, menangkap tema-tema permainan, tetapi juga menceritakan kisah yang belum pernah Anda lihat di dunia itu dan mengeksplorasi karakter-karakter yang belum pernah Anda lihat sebelumnya,” kata Sarnoski (25/9).

    Kojima sebenarnya sudah memberi isyarat terkait kekhawatirannya terhadap cerita asli game Death Stranding, yang akan menyusut menjadi sebuah film berdurasi dua jam. Oleh sebab itu dirinya mencari seseorang yang mampu menyutradarainya.

    “Kami mencoba menemukan cerita lain yang belum pernah Anda lihat di dunia yang sama ini, yang tidak hanya dapat diakses oleh orang-orang yang belum pernah memainkan game ini sebelumnya, tetapi juga akan memberikan sesuatu kepada orang-orang yang sangat mengenal game ini,” lanjut Sarnoski.

    (hps/fyk)

  • Microsoft Blokir Metode Aktivasi Windows 11 dan Office Bajakan

    Microsoft Blokir Metode Aktivasi Windows 11 dan Office Bajakan

    Jakarta

    Kabar buruk untuk pengguna Windows dan Office bajakan. Microsoft baru saja menutup salah satu metode populer untuk aktivasi Windows dan Office bajakan tanpa lisensi resmi.

    Metode yang dimaksud adalah KMS38 yang dikembangkan oleh kelompok bernama ‘Massgrave’. Huruf ‘MAS’ dalam nama tersebut merupakan singkatan dari Microsoft Activation Scripts.

    Massgrave mengatakan metode KMS38 sudah tidak bisa digunakan lagi setelah Microsoft merilis update November 2025 Patch Tuesday. Meski begitu, skrip aktivasi Windows lainnya dari Massgrave masih bisa digunakan.

    Sebelum diblokir, KMS38 dikenal sebagai salah satu cara paling mudah dan paling aman untuk aktivasi Windows dan Office tanpa lisensi resmi, dan memungkinkan pengguna menginstal semua update resmi layaknya layanan versi resmi.

    Namun, setelah update terbaru dari Microsoft, PC yang diaktifkan menggunakan KMS38 kehilangan aktivasinya. Pemilik perangkat juga melihat pesan yang mendesak mereka untuk membeli lisensi resmi dari Microsoft atau distributor lainnya.

    KMS38 sudah beredar selama bertahun-tahun di forum software dan website software bajakan. Menariknya, download KMS38 dihosting di dua platform milik Microsoft yaitu GitHub dan Azure DevOps.

    Para pengembang Massgrave juga mengelola repositori Git yang dihosting sendiri, dan website yang menawarkan langkah-langkah aktivasi Windows, seperti dikutip dari TechSpot, Senin (17/11/2025).

    Sebagian orang berpendapat bahwa memblokir metode aktivasi KMS38 adalah langkah yang tepat untuk melindungi pengguna dari malware. Tapi ada juga yang berargumen bahwa KMS38 merupakan layanan open-source yang dapat diperiksa siapapin untuk mencari kode berbahaya.

    Pemblokiran metode aktivasi tidak resmi ini terjadi hanya beberapa pekan setelah Microsoft memperketat proses instalasi Windows 11, yang mewajibkan pengguna memiliki akun Microsoft. Update ini menyulitkan pengguna yang ingin install Windows 11 secara offline menggunakan akun lokal.

    (vmp/vmp)

  • Game Horizon Mobile Bakal Dirilis, Tanggal Peluncuran Masih Misteri

    Game Horizon Mobile Bakal Dirilis, Tanggal Peluncuran Masih Misteri

    Jakarta

    Sony bersama dengan NCSoft telah mengumumkan game Horizon terbaru berujudul Horizon Steel Frontiers, yang khusus dirancang untuk perangkat seluler. Game MMORPG ini akan berlatar dunia seri Horizon yang digarap oleh Guerrilla.

    Horizon Steel Frontiers merupakan versi multiplayer dari seri aslinya. Di dalam game, mereka menawarkan beragam fitur menarik, mulai dari kustomisasi karakter, fitur sosial, dan pertarungan bos bergaya raid yang membutuhkan banyak pemain untuk bisa mengalakannya.

    Gameplay PvE-nya sepertinya terinspirasi dari Monster Hunter besutan Capcom, meskipun dengan musuh khas robot dinosaurus Horizon. Nantinya gamer akan berperan sebagai pemburu mesin di Deadlands, sebuah wilayah yang desainnya terinspirasi oleh Arizona dan New Mexico.

    Ribuan pemain akan berbagai dunia dan saling bekerja sama untuk berburu hingga memperebutkan sumber daya. Jadi gamer tidak hanya saling membantu, tapi juga harus melawan pemain lain yang punya misi serupa.

    Inti dari pemainan ini adalah perburuan mesin berskala besar. Sistem baru di dalam permainan mencakup kemampuan memanjat menggunakan alat bernama Pullcaster, mengatur sebuah jebakan, dan gamer juga bisa mengambil senjata mesin yang terjatuh untuk disimpan di tunggangan.

    “Game ini mengembangkan gameplay aksi-berburu khas Horizon sambil memperkenalkan sistem MMORPG canggih, yang menampilkan pertempuran yang sangat dapat disesuaikan dan kebebasan pemain yang luas. Game ini bertujuan untuk menghadirkan pengalaman Horizon yang unik bagi para pemain di seluruh dunia,” tulis NCSoft dalam pernyataan resminya, Senin (17/11/2025).

    Untuk menghilangkan rasa penasaran gamer terkait game ini, NCSoft sudah meluncurkan trailernya berdurasi 10 menit, walaupun apa yang ditampilkan tidak menggambarkan versi asli game-nya nanti. Pada video singkat ini, pengembang menyoroti dunia Horizon Steel Frontiers, sederet makhluk mekanis, dan pertempuran sengit yang begitu unik.

    Jan-Bart Van Beek, Direktur Studio dan Direktur Seni di Guerrilla, mengaku gembira dapat berkolaborasi dengan NCSOFT untuk mewujudkan pengalaman Horizon ini . Selain itu, CEO & CCO (Chief Creative Officer) NC, Taekjin Kim, berharap para pemain bisa menikmati pengalaman bermain game Horizon yang baru dari kemitraan ini.

    Namun sayangnya, belum ada informasi terkait tanggal perilisannya. Selain itu, Horizon Steel Frontiers rencananya juga akan tersedia di PC melalui Purple, platform game milik NCSoft.

    NCSoft merupakan perusahaan video game asal Korea Selatan. Mereka terkenal dengan game MMO seperti Guild Wars dan Lineage.

    (hps/fyk)

  • Telkomsel Geber Keterampilan Generasi Muda Lewat IndonesiaNEXT dan NextDev

    Telkomsel Geber Keterampilan Generasi Muda Lewat IndonesiaNEXT dan NextDev

    Jakarta

    Kebutuhan talenta digital Indonesia masih sangat besar. Pemerintah menargetkan pemenuhan 9 juta talenta digital hingga 2030, sementara perguruan tinggi diperkirakan baru mampu memasok sekitar 6 juta talenta.

    Di sisi lain, laporan World Economic Forum 2025 memprediksi 92 juta pekerjaan berpotensi tergantikan otomatisasi pada 2030, namun juga memunculkan 69 juta pekerjaan baru.

    Kondisi tersebut menegaskan pentingnya peningkatan keterampilan digital dan kepemimpinan generasi muda di era Artificial Intelligence (AI). Tantangan ini turut mendorong Telkomsel memperkuat perannya melalui dua program unggulan: IndonesiaNEXT dan NextDev.

    Telkomsel menegaskan bahwa IndonesiaNEXT dan NextDev menjadi bagian dari komitmen mereka terhadap prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) serta keberlanjutan. Kedua program CSR ini dirancang untuk memperluas kemampuan digital sekaligus memperkenalkan pemanfaatan AI secara bertanggung jawab.

    VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Abdullah Fahmi, mengatakan bahwa keberhasilan program tidak hanya diukur dari jumlah peserta, tetapi juga dari kualitas output dan dampak nyata bagi masyarakat.

    “Kami ingin memastikan generasi muda Indonesia tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta dan pengembang inovasi berbasis digital. Melalui IndonesiaNEXT, kami mendorong peningkatan kompetensi digital secara berkelanjutan agar para peserta siap menghadapi tantangan era AI,” ujar Fahmi, dalam keterangan yang diterima detikINET.

    IndonesiaNEXT: Cetak Talenta Digital Kompeten dan Bersertifikasi Global

    Diluncurkan sejak 2016, IndonesiaNEXT menjadi salah satu program pengembangan kompetensi digital terbesar untuk mahasiswa. Kurikulumnya terus diperbarui sesuai kebutuhan industri, mencakup materi AI fundamentals, data analytics, cloud computing, serta keterampilan non-teknis seperti leadership dan digital branding.

    IndonesiaNEXT juga memberikan sertifikasi internasional dari lembaga global seperti Microsoft, Cisco, dan Google. Hingga penyelenggaraan ke-9, program ini telah menghasilkan lebih dari 8.000 sertifikasi, menjangkau talenta dari 38 provinsi dan lebih dari 96.000 peserta secara kumulatif. Kurikulum terbaru sudah memasukkan modul AI dan generative AI, termasuk sertifikasi AI prompting, UI/UX, dan digital marketing.

    NextDev: Inkubasi Startup Digital Berbasis AI dan Dampak Sosial

    Program kedua, NextDev, merupakan inkubasi startup yang menyasar wirausaha muda pembangun solusi digital untuk tantangan sosial dan lingkungan. Sejak 2015, NextDev telah menjadi salah satu pilar ekosistem startup berdampak sosial di Indonesia.

    “NextDev menjadi ruang bagi generasi muda untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan inovatif, sembari menciptakan solusi yang relevan dengan tantangan masyarakat Indonesia. Kami percaya, AI bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang bagaimana inovasi tersebut memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” jelas Fahmi.

    Hingga tahun ke-11, NextDev telah melibatkan lebih dari 6.500 startup. Pada penyelenggaraan terbaru, program ini memperkenalkan AI-Powered Innovation Curriculum sejak tahap seleksi awal, menilai startup berdasarkan kemampuan mereka mengintegrasikan AI dalam solusi sosial dan ekonomi.

    “Kami percaya, masa depan Indonesia bergantung pada kualitas SDM digitalnya. Melalui IndonesiaNEXT dan NextDev, Telkomsel berkomitmen mendukung generasi muda agar mampu berkontribusi aktif dalam membangun ekosistem digital yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global,” tutup Fahmi.

    (asj/asj)

  • Elon Musk Punya Rp 7.800 T Tapi Hidup Seperti Orang Miskin

    Elon Musk Punya Rp 7.800 T Tapi Hidup Seperti Orang Miskin

    Jakarta

    Bos Tesla, Elon Musk, adalah orang terkaya di dunia selama beberapa tahun terakhir. Menurut Forbes, saat ini hartanya tembus USD 467 miliar atau di kisaran Rp 7.800 triliun.

    Meski begitu, Musk bersikeras menjalani gaya hidup yang jauh dari kesan glamor. Ia mengatakan tinggal di sebuah rumah di Texas senilai USD 50.000.

    Mantan pasangannya, Grimes menyebut ia tidak hidup dengan kemewahan berlebihan. “Bro tak hidup seperti miliarder. Kadang dia hidup di bawah garis kemiskinan,” ujarnya. Pernah suatu ketika, Musk menolak membeli kasur baru, padahal sudah berlubang.

    Rumah mewah yang dijual

    Musk dulunya memiliki portofolio properti mengesankan. Wall Street Journal melaporkan pada 2019 bahwa ia menghabiskan USD 100 juta untuk membeli tujuh rumah dalam kurun waktu sekitar tujuh tahun, sebagian besar di lingkungan elite Bel-Air, California.

    Namun pada 2020, Musk berubah pikiran, bahwa ia akan menjual hampir semua harta fisik dan takkan memiliki rumah. “Aku mendedikasikan diri pada Mars dan Bumi. Kepemilikan hanya akan membebanimu,” tulisnya.

    Pada 2021, Musk mencuit rumah utamanya adalah rumah prefabrikasi sederhana yang ia beli sekitar USD 50.000 di selatan Texas, tempat SpaceX beroperasi. “Rasanya cukup keren,” ujar Musk tentang hunian sederhananya itu.

    Tahun berikutnya, Musk mengklaim sama sekali tidak punya rumah. “Aku benar-benar tinggal di rumah teman. Kalau aku bepergian ke Bay Area, tempat sebagian besar rekayasa Tesla berada, aku biasanya bergiliran menumpang di kamar cadangan teman,” klaimnya.

    Pada 2015, CEO Google saat itu, Larry Page, mengatakan Musk seperti tunawisma. “Ia akan mengirim email dan berkata, Aku tidak tahu mau tidur di mana malam ini. Bisakah aku mampir?’”

    Mobil-mobil mewah

    Dikutip detikINET dari BBC, meski Musk tidak menghamburkan uang untuk properti, urusan mobil lain cerita. Ia memiliki koleksi kendaraan yang besar, unik, dan dalam beberapa kasus sangat luar biasa.

    Ada Ford Model T yang dikenal sebagai kendaraan terjangkau pertama yang merevolusi industri otomotif. Ada Jaguar E-Type Roadster tahun 1967, McLaren F1 tahun 1997, yang pernah ia tabrakkan dan diperbaiki sebelum akhirnya dijual, dan Tesla Roadster, model Tesla pertama yang dijual dan terkenal karena diluncurkan ke angkasa di 2018.

    Paling unik adalah Lotus Esprit tahun 1976 yang dikendarai James Bond dalam film The Spy Who Loved Me (1977). Dalam film tersebut, mobil itu bisa berubah jadi kapal selam. Musk membelinya dalam lelang di 2013 hampir senilai USD 1 juta dengan tujuan mengembalikan kemampuan transformasinya seperti dalam film.

    Terbang dengan jet pribadi

    Musk mengakui pesawat adalah hal lain yang ia rela habiskan uangnya untuk mendukung dedikasinya pada pekerjaan. “Kalau tidak menggunakan pesawat, aku punya lebih sedikit waktu untuk bekerja,” katanya dalam wawancara TED 2022.

    Di antara jet pribadi dalam koleksinya terdapat sejumlah model Gulfstream, masing-masing bernilai puluhan juta dolar. Ia menggunakannya untuk bepergian antar lokasi SpaceX dan Tesla di AS, serta perjalanan internasional.

    Filantropi yang tidak biasa?

    Musk menyumbang miliaran dolar dalam bentuk saham kepada badan amal dan menjanjikan banyak juta dolar ke berbagai tujuan. Namun New York Times tahun lalu menyebutnya acak dan sebagian besar menguntungkan diri sendiri, membuatnya memenuhi syarat untuk potongan pajak besar dan membantu bisnis-bisnisnya.

    Yayasan amalnya adalah Musk Foundation. Namun New York Times melaporkan yayasan tersebut gagal memenuhi jumlah sumbangan minimum yang diwajibkan tiga tahun berturut-turut. Banyak donasi diberikan ke organisasi yang berkaitan dengan Musk.

    Bagi Musk, keberadaan bisnis-bisnisnya sendiri sudah merupakan kegiatan filantropi: “Jika filantropi berarti cinta terhadap umat manusia, maka mereka adalah filantropi,” tegasnya.

    Tesla, katanya, mempercepat energi berkelanjutan. Sementara SpaceX berusaha memastikan kelangsungan hidup jangka panjang umat manusia dan Neuralink berusaha membantu mengatasi cedera otak dan risiko eksistensial dari AI.

    (fyk/rns)

  • Aneka Inovasi Honor AI yang Hadir di Indonesia

    Aneka Inovasi Honor AI yang Hadir di Indonesia

    Jakarta

    Di Indonesia, Honor lebih dikenal sebagai produsen smartphone dan tablet. Namun di kancah global, Honor mulai melebarkan sayapnya sebagai perusahaan AI dan sederet inovasinya sudah bisa dicicipi oleh pengguna di Indonesia.

    Pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 yang digelar Maret lalu, Honor mengumumkan transformasinya dari produsen smartphone ke perusahaan ekosistem perangkat AI.

    Transformasi yang disebut Honor Alpha Plan ini mencakup tiga langkah yaitu mengembangkan ponsel cerdas, menciptakan paradigma baru untuk ekosistem di era AI fisik, dan membuka batasan potensi manusia di era AGI.

    Untuk mempercepat transformasi tersebut, Honor bermitra dengan sejumlah perusahaan ternama lainnya, termasuk Google Cloud, Qualcomm, hingga brand ottomotif BYD.

    Bersama Google Cloud, Honor akan terus meningkatkan dan mengintegrasikan lebih banyak fitur AI untuk mengolah foto yang diambil menggunakan kamera smartphone-nya. Honor juga mengembangkan teknologi Low-Bit Quantization bersama Qualcomm untuk meningkatkan efisiensi model AI on-device.

    Honor 400 Series (Foto: Adi Fida Rahman/detikINET)

    Di Indonesia, inovasi AI Honor sudah bisa dinikmati lewat produk unggulannya seperti Honor 400 series dan Honor Pad 10. Honor 400 bahkan merupakan ponsel pertama di dunia yang dilengkapi fitur AI Image to Video hasil kolaborasi dengan Google Veo 2.

    Selain itu, Honor 400 series juga dibekali fitur pintar lainnya seperti AI Eraser 2.0 untuk menghapus objek yang tidak diinginkan, AI Outpainting untuk memperluas batas gambar, dan AI Face Tune untuk mendeteksi dan membuka mata yang tertutup di foto.

    Menariknya, Honor 400 juga bisa mendeteksi deepfake menggunakan AI. Tidak ketinggalan fitur AI lainnnya seperti Circle to Search dan AI Button yang tersedia di Honor 400 Lite.

    Honor juga mengembangkan fitur-fitur AI pendukung produktivitas yang hadir di Honor 400 series dan Pad 10. Sebut saja aplikasi Honor Notes yang bisa menerjemahkan dan mengubah ucapan menjadi teks secara real-time, Honor Docs untuk membuat dan mengedit berbagai dokumen di mana saja, AI Writing Tools untuk membantu mewujudkan ide menulis, dan Magic Portal yang dapat memahami konteks dan perilaku pengguna lalu mengarahkan ke aplikasi yang relevan.

    (vmp/vmp)

  • Gokil! Kejuaraan Dunia Free Fire di Indonesia Arena Ukir Rekor Dunia

    Gokil! Kejuaraan Dunia Free Fire di Indonesia Arena Ukir Rekor Dunia

    Jakarta

    Grand final Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025 telah berakhir. Kompetisi ini berhasil memecahkan rekor dunia.

    FFWS Global Finals 2025 dianugerahi gelar Guinness World Records untuk kategori Turnamen Esports Mobile Berbasis Tim Terbesar di Dunia, dengan total 618.778 peserta dari berbagai turnamen resmi dari penjuru dunia.

    Perhitungan peserta dimulai dari babak kualifikasi lokal masing-masing negara, hingga kualifikasi regional di sejumlah kawasan, seperti Asia Tenggara, Asia Selatan, Amerika Latin, Brasil, Timur Tengah, dan Afrika Utara.

    Tentunya ini menjadi torehan ciamik bagi Garena Indonesia yang sudah menghadirkan kompetisi esports kelas dunia sejak 2015. Dari informasi yang diterima detikINET, Senin (17/11/2025), ini menjadi komitmen berkelanjutan mereka dalam menghadirkan peluang kompetitif yang inklusif dan berskala besar bagi para pemain game mobile di seluruh dunia.

    Pembukaan grand final FFWS Gllobal Finals 2025 pun begitu meriah. Acaranya sukses memukau ribuan pasang mata dengan penampilan dari talenta internasional dan lokal, di antaranya Mick
    Gordon, Weird Genius, JKT48, dan Warren Hue.

    Belum lagi penampilan luar biasa dari ke-12 tim yang bersaing memperebutkan gelar juara. Adu mekanik yang kerap terjadi di dalam pertarungan tak henti-hentinya memberikan ketegangan kepada para penontonnya.

    Meski dua tim Indonesia, RRQ Kazu dan Evos Divine, gagal mempersembahkan piala juara kepada pendukungnya, tapi kemegahan yang ditawarkan Garena mampu memberikan pengalaman kompetisi esports yang berbeda.

    Selama kompetisi, RRQ dan Evos bermain dengan baik. Meski begitu, mereka memang harus mengakui ketangguhan lawan-lawannya. RRQ finish di peringkat keempat dengan 73 poin, dan Evos ada di urutan kesembilan, karena hanya bisa mendapatkan 63 poin.

    Pelatih RRQ Kazu, Adi Gustiawan, mengaku hasil yang diterima timnya ini tidak sesuai harapan. Ia menyadari kekalahan di FFWS Global Finals 2025 memberikan pengalaman dan pelajaran berharga kepada timnya, serta memberikan motivasi untuk bangkit dan tampil lebih baik lagi.

    “Terima kasih kepada semua masyarakat yang telah mendukung kami di FFWS Global Finals 2025. Kami akan bangkit dan buat bangga Indonesia di kesempatan selanjutnya,” ungkap Adi.

    Sementara gelar juara FFWS Global Finals 2025 berhasil diraih oleh tim asal Thailand, Buriram United Esports. Mereka berhak menyandang gelar tim Free Fire terkuat di dunia ini, setelah sukses memanfaatkan status Champion Rush Point Eligible.

    Champion Rush Point adalah salah satu jalur yang harus digapai, bila ingin menyabet gelar juara. Seluruh tim wajib punya 80 poin terlebih dahulu, sebelum dinobatkan sebagai Champion Rush Point Eligible.

    Kalau salah satu dari 12 tim penyandang status Champion Rush Point Eligible mendapatkan booyah di game berikutnya, maka tim tersebut menjadi jawaranya. Dalam hal ini, Buriram United Esports yang mampu menangkap peluang itu dengan total poin 103 poin.

    (hps/fyk)

  • Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Berparuh Bebek

    Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Berparuh Bebek

    Jakarta

    Dua fosil rahang atas kecil yang ditarik dari tambang fosfat di Maroko mengungkap dinosaurus berparuh bebek baru, Taleta taleta. Dinosaurus ini diketahui hidup sekitar 66 juta tahun lalu.

    Temuan tersebut secara resmi dideskripsikan dalam sebuah makalah yang telah melalui peninjauan sejawat. Taleta bergabung dengan daftar pendek pemakan tumbuhan yang bertahan hidup di Afrika Utara menjelang akhir era dinosaurus. Menariknya lagi, penemuan ini menunjukkan evolusi yang pesat di sudut dunia yang jauh dari situs-situs terkenal di Amerika Utara.

    Dipimpin oleh Nicholas R. Longrich, Dosen Senior Biologi Evolusi di Bath University, penelitian berfokus pada evolusi dinosaurus, kepunahannya, dan bagaimana spesies berpindah antarbenua.

    Tulang-tulang yang diawetkan adalah tulang rahang atas yang menopang gigi, dari sisi kanan dan kiri. Baris dan tonjolan gigi mereka berbeda dari spesies di sekitarnya, menunjukkan perbedaan gigitan dan pola makan.

    Dikutip dari Earth.com, Taleta adalah bagian dari lambeosaurine, subkelompok bebek paruh dengan jambul kepala berongga, cabang dari famili bebek paruh. Meskipun jambulnya tidak terawetkan di sini, detail rahangnya menempatkan hewan ini dalam kelompok tersebut.

    Fosil-fosil tersebut berasal dari lapisan teratas fosfat Oulad Abdoun di Maroko. Batuan tersebut membentang dari akhir Zaman Kapur hingga awal Zaman Eosen, sebagaimana ditunjukkan oleh penelitian independen.

    Keluarga Dinosaurus ‘Bebek’

    Penemuan sebelumnya dari wilayah yang sama, Ajnabia odysseus, menunjukkan bahwa burung paruh bebek mencapai Afrika pada akhir Zaman Kapur.

    “Kami melaporkan fosil baru dari fosfat Maastrichtian atas Maroko, yang menunjukkan bahwa hadrosaurid lambeosaurine seperti Ajnabia odysseus mencapai Afrika Utara dan mencapai keanekaragaman tinggi sebagai anggota Gondwana pertama dari kelompok yang pernah dianggap terbatas di Laurasia,” tulis Longrich.

    Spesies kedua, Minqaria bata, mendorong jumlah lebih tinggi dan menunjukkan bahwa bebek paruh kecil tidak sendirian. Taleta termasuk dalam Arenysaurini, garis keturunan lambeosaurina Eropa yang dicirikan oleh kesamaan ciri tengkorak dan gigi. Penemuan tiga spesies berkerabat berdampingan di Maroko memperkuat hubungan dengan Eropa selatan.

    Bersama-sama, desain rahang mereka yang berbeda menunjukkan radiasi adaptif, diversifikasi yang cepat seiring spesies terpecah untuk menggunakan makanan yang berbeda. Ciri-ciri gigi yang halus sering kali menggambarkan apa yang dapat dipotong, diremukkan, atau dikuliti oleh herbivora.

    Cara Taleta Sampai ke Afrika

    Menjelang akhir Zaman Kapur, permukaan laut global naik dan membanjiri dataran rendah. Para ilmuwan menyebutnya permukaan laut eustatik, ketinggian rata-rata lautan global dari waktu ke waktu.

    Afrika Barat Laut terletak di tepi teluk Atlantik yang luas dengan pulau-pulau yang tersebar dan paparan dangkal. Geografi seperti itu mungkin menantang dinosaurus, tetapi seiring waktu, penyeberangan singkat di atas air dapat menumpuk, seperti yang dirangkum dalam tinjauan umum.

    Penyebaran dari Iberia ke Afrika Utara sesuai dengan silsilah keluarga yang dibangun dari burung paruh bebek Maroko. Setelah beberapa pionir tiba, isolasi dan habitat pesisir yang beragam dapat dengan cepat memecah populasi.

    Para ahli biologi mempelajari pola-pola ini sebagai biogeografi, ilmu yang mempelajari di mana spesies hidup dan mengapa. Catatan Maroko menambahkan data dari wilayah yang dulunya memiliki lebih sedikit fosil dinosaurus dibandingkan Eropa dan Amerika Utara.

    Hidup Tepat Sebelum Kepunahan

    Taleta hidup di akhir Zaman Kapur, di Maastricht, tahap terakhir sebelum tumbukan asteroid yang mengakhiri zaman dinosaurus. Waktu itu membuat kehadirannya sangat menarik karena sebagian besar lambeosaurine di tempat lain telah menurun.

    Kelangsungan hidupnya mengisyaratkan bahwa wilayah-wilayah terpencil seperti Afrika Utara mungkin berfungsi sebagai tempat perlindungan beberapa garis keturunan yang bertahan sedikit lebih lama daripada di Amerika Utara atau Asia.

    Usia fosil dari lapisan Maroko cocok dengan lapisan yang hanya beberapa ratus ribu tahun lebih tua dari batas tumbukan. Hal ini menempatkan Taleta dan kerabatnya di antara spesies bebek paruh terakhir yang diketahui di Bumi, hidup berdampingan dengan ekosistem yang berubah dengan cepat dan garis pantai yang menyusut.

    Kegigihan mereka menunjukkan bagaimana bahkan di dunia yang runtuh, evolusi terus bereksperimen dengan bentuk-bentuk baru hingga saat-saat terakhir.

    Taleta menunjukkan bahwa evolusi menjelang akhir Zaman Kapur bersifat lokal dan tidak merata. Meskipun beberapa wilayah memiliki lebih sedikit lambeosaurin, wilayah lain, seperti Maroko, memiliki beberapa spesies yang berkerabat dekat.

    (rns/rns)

  • Project Kuiper Amazon Pesaing Starlink Ganti Nama Jadi Leo

    Project Kuiper Amazon Pesaing Starlink Ganti Nama Jadi Leo

    Jakarta

    Program internet satelit Amazon yang sedang berkembang tidak lagi disebut Project Kuiper. Kini, program tersebut hanya dikenal sebagai ‘Leo’ atau disebut juga ‘Amazon Leo’. Perubahan nama ini terjadi karena Amazon tampaknya mengalihkan fokusnya dari komunitas yang ‘belum terlayani atau kurang terlayani’ ke mengamankan kontrak komersial yang lebih besar.

    Sekilas tentang Project Kuiper, jaringan satelit ini telah dikembangkan sejak 2019 dan, seperti yang diungkapkan Amazon, nama Project Kuiper awalnya hanya bersifat sementara. Leo merupakan penghormatan terhadap lokasi jaringan di orbit rendah Bumi atau low earth orbit dan biasa disebut dalam industri antariksa sebagai LEO.

    Saat Amazon berupaya meluncurkan satelit Kuiper pertama awal tahun ini, perusahaan tersebut membanggakan bahwa proyek tersebut merupakan inisiatif untuk meningkatkan akses pita lebar global dengan misi yang terdengar mulia untuk menghadirkan pita lebar yang cepat dan terjangkau bagi komunitas yang tidak terlayani dengan baik oleh penyedia internet tradisional.

    Namun, seperti dikutip dari Payload Space, perusahaan tersebut telah mengubah bahasa yang digunakannya untuk mendeskripsikan layanan tersebut dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan penandatanganan kesepakatan dengan Airbus dan JetBlue, yang menjadikan jaringan tersebut bersaing secara langsung dengan layanan Starlink milik SpaceX.

    Versi arsip halaman FAQ utama Kuiper, yang diterbitkan pada akhir 2024, menempatkan ‘misi’ yang disebutkan sebelumnya untuk melayani komunitas tersebut tepat di bagian atas postingan. Keterjangkauan disebutkan tiga kali, dengan Amazon menyebutnya sebagai ‘prinsip utama Proyek Kuiper’.

    “Amazon memiliki komitmen jangka panjang terhadap harga rendah, dan memiliki banyak pengalaman dalam membangun perangkat populer berbiaya rendah seperti Echo Dot dan Fire TV Stick,” demikian jawaban atas pertanyaan di arsip postingan tentang biaya layanan Kuiper.

    “Kami menerapkan pendekatan serupa dengan Project Kuiper,” tegas mereka.

    Pertanyaan dan jawaban tentang biaya sekarang sudah tidak ada lagi di FAQ Leo, dan tidak ada lagi yang menyebutkan ‘keterjangkauan’ di halaman mana pun. Bahasa di bagian atas FAQ yang baru juga berbeda. Dinyatakan bahwa Leo adalah ‘jaringan satelit orbit Bumi rendah milik Amazon, yang dirancang untuk menyediakan internet yang cepat dan andal bagi pelanggan dan komunitas di luar jangkauan jaringan yang ada.’

    Meskipun FAQ Leo menyebutkan bahwa konektivitas yang buruk dapat menimbulkan kerugian ekonomi bagi masyarakat, bisnis, dan organisasi lain yang beroperasi di wilayah dunia yang belum terlayani dan kurang terlayani, perusahaan tersebut tidak lagi spesifik seperti sebelumnya dalam hal menempatkan komunitas tersebut di posisi terdepan dalam jalur pelanggan.

    Situs web baru Amazon Leo bahkan lebih gamblang menunjukkan prioritasnya pada layanan internet rumah dan komersial. Situs ini mempromosikan kemampuan untuk melakukan panggilan video yang lancar, streaming video 4K, dan menangani kebutuhan internet seluruh keluarga, serta fakta bahwa Leo bersifat fleksibel, skalabel, dan siap untuk digunakan perusahaan.

    Terlepas dari semua ini, Amazon mengunggah video menarik tentang perubahan nama tersebut di X. Video tersebut antara lain menampilkan seorang anak yang sedang mengerjakan PR di komputernya, balapan drift profesional, petugas ambulans di jalan terpencil, seorang petani yang sedang menggunakan tablet, dan sepasang kekasih yang sedang berdansa di sebuah binatu. Bersamaan dengan video tersebut, Amazon juga menulis: “Nama baru, misi tetap sama.”

    (rns/rns)

  • Telkom Gandeng UGM Kembangkan Inovasi & Talenta AI RI

    Telkom Gandeng UGM Kembangkan Inovasi & Talenta AI RI

    Jakarta

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalin kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). Hal ini bertujuan untuk pengembangan inovasi dan talenta artificial intelligence (AI) di Indonesia.

    Adapun kerja sama tersebut dilakukan melalui penandatanganan MoU di Yogyakarta, Sabtu (15/11/2025). Kerja sama tersebut juga dilakukan setelah Telkom Indonesia meluncurkan AI Center of Excellence (CoE) beberapa waktu lalu.

    Penandatanganan kerja sama strategis ini dilakukan oleh Senior General Manager Telkom Corporate University Muhammad Subhan Iswahyudi dan Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama Danang Sri Hadmoko yang disaksikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia Nezar Patria, Direktur IT Digital Telkom Faizal Rochmad Djoemadi, serta Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. Ova Emilia.

    “Kolaborasi strategis antara industri dan dunia pendidikan seperti UGM ini adalah fondasi untuk akselerasi ekosistem AI nasional. Kami melihat peran kampus sangat krusial di sisi hulu AI yakni sebagai pencetak talenta dan pusat expertise yang melakukan eksplorasi serta riset mendalam,” kata Direktur IT Digital Telkom Faizal Rochmad Djoemadi dalam keterangan tertulis, Senin (17/11/2025).

    “Industri, dalam hal ini Telkom, sangat membutuhkan keahlian tersebut untuk berinovasi. Peran kami adalah di sisi hilirisasi yaitu menjembatani hasil eksplorasi tersebut agar dapat diterapkan secara komersial dan memberi dampak nyata bagi kemajuan digital Indonesia,” sambung Faizal.

    Dia mengatakan kolaborasi ini bertujuan mempercepat eksplorasi dan pengembangan berbagai penerapan kecerdasan buatan yang selaras dengan kebutuhan nasional. UGM, sebagai institusi pendidikan dan riset, memiliki rekam jejak kuat dalam pengembangan kecerdasan buatan di berbagai sektor seperti kesehatan, pertanian, dan tata kelola publik.

    “Sementara itu, Telkom melalui AI CoE menghadirkan kemampuan sebagai penyedia layanan teknologi dan digital yang siap mendorong adopsi hingga penerapan kecerdasan buatan secara lebih luas,” jelasnya.

    Dia menjelaskan pihaknya bakal terus menghadirkan berbagai solusi dan inisiatif strategis untuk memperkuat daya saing bangsa serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan.

    “Melalui berbagai inisiatif AI CoE, Telkom berupaya memperluas pemanfaatan riset akademik ke sektor industri dan menghadirkan beragam solusi AI yang memberi dampak nyata bagi masyarakat luas,” jelasnya.

    Sementara itu, Nezar Patria menyampaikan apresiasi atas adanya inisiatif AI CoE. Di era adopsi teknologi yang sangat cepat, penguatan kolaborasi mencerminkan sinergi nyata antara industri dan akademisi yang turut disertai dengan regulasi tepat serta dukungan dari pemerintah untuk membangun ekosistem AI nasional yang inklusif berdaya saing.

    “Apa yang dilakukan Telkom dan UGM ini adalah langkah konkret kolaborasi untuk memperkuat ekosistem digital nasional melalui pembelajaran, riset, dan pengembangan solusi berbasis AI. Hal ini sejalan dengan program transformasi digital dan lanskap ekonomi digital Indonesia,” kata Nezar Patria.

    AI CoE merupakan inisiatif Telkom yang dikembangkan secara menyeluruh sebagai penggerak ekosistem kecerdasan buatan nasional. Sekaligus menegaskan komitmen Telkom dalam mendukung digitalisasi pemerintahan, meningkatkan daya saing industri, dan memberdayakan talenta lokal.

    Program AI CoE dirancang dengan empat pilar utama, yakni AI Campus sebagai ruang kolaborasi dengan perguruan tinggi, AI Playground yang menyediakan fasilitas eksplorasi dan riset terapan, AI Connect yang mempertemukan praktisi, startup, dan pelaku usaha, serta AI Hub yang berfokus pada pengembangan solusi nyata di berbagai sektor industri.

    Telkom dan UGM akan berfokus pada eksplorasi inovasi di sektor energi dengan implementasi sensor akustik yang diterapkan ke jaringan serat optik bawah laut milik Telkom, sekaligus mendorong hilirisasi riset sektor kesehatan melalui implementasi teknologi e-Tongue dan e-Nose dan penguatan talenta digital. Kedua institusi akan berkolaborasi melalui pendirian AI Learning Center, penyusunan modul pembelajaran dasar AI, pelaksanaan AI Conference, serta penyelenggaraan AI Learning with Experts.

    Sementara itu, Prof. dr. Ova Emilia mengatakan upaya ini diharapkan dapat memperkuat kapabilitas talenta digital muda, sekaligus menciptakan ruang pembelajaran dan eksperimen yang adaptif terhadap perkembangan teknologi AI.

    “Kami sangat antusias dengan terjalinnya kerja sama ini karena membuka peluang besar bagi percepatan pengembangan AI di Indonesia. Dengan adanya inisiasi kolaborasi UGM AI Center of Excellence, kami berharap akan menjadi entitas strategis bukan hanya bagi UGM namun seluruh universitas di Indonesia sehingga bisa memiliki ekosistem kuat dan inovasi unggul yang berdampak,” tutup Prof. Ova Emilia.

    (akd/ega)