Category: Detik.com Tekno

  • YouTube Bisa Bisukan Notifikasi dari Channel yang Tidak Ditonton

    YouTube Bisa Bisukan Notifikasi dari Channel yang Tidak Ditonton

    Jakarta

    YouTube sedang menguji coba fitur yang dapat membisukan notifikasi dari saluran yang tidak ditonton oleh pengguna. Hal ini ditujukan untuk mengurangi jumlah notifikasi yang mereka terima.

    Platform video ini mengatakan bahwa uji coba ini secara khusus akan berdampak pada pemirsa yang memilih untuk menerima notifikasi ‘Semua’ dari sebuah saluran.

    YouTube menjelaskan, selama uji coba, notifikasi akan tetap muncul di kotak masuk notifikasi, tetapi pengguna yang belum lama berinteraksi dengan sebuah saluran meskipun telah dikirimi notifikasi push baru-baru ini tidak akan menerima notifikasi push.

    Hal tersebut bertujuan agar pengguna tidak menonaktifkan notifikasi sepenuhnya hanya karena mereka menerima terlalu banyak sebagaimana dilansir detiKINET dari Engadget.

    Banyak kreator YouTube yang secara khusus meminta orang untuk berlangganan dan mengaktifkan notifikasi sehingga mereka tahu ketika ada video baru yang diunggah.

    Namun yang jadi permasalahan adalah ketika pengguna setuju untuk menerima notifikasi ‘Semua’, pengguna juga akan menerima notifikasi tentang hal-hal yang bukan unggahan baru.

    Meski ada beberapa cara untuk mengelola notifikasi, YouTube mengklaim bahwa biasanya orang akan menonaktifkannya di tingkat aplikasi begitu mereka merasa terganggu, berdampak pada setiap saluran yang mereka langgani, daripada mencoba mengubahnya.

    Bagi kreator yang ingin memaksimalkan jumlah orang yang menonton video mereka, tidak dapat mengandalkan pemberitahuan push untuk menarik perhatian pelanggan adalah masalah.

    YouTube memutuskan bahwa beberapa pengguna tidak boleh menerima pemberitahuan dari saluran tertentu tampaknya merupakan solusi yang ekstrem.

    Perusahaan menggambarkan pengujian ini sebagai kecil, tetapi tentu saja rasanya ada cara yang lebih bernuansa untuk menyingkirkan notifikasi push yang tidak dibutuhkan orang.

    (jsn/jsn)

  • Gegara Tren Ghibli, ChatGPT Dapat 1 Juta Pengguna Baru dalam Satu jam

    Gegara Tren Ghibli, ChatGPT Dapat 1 Juta Pengguna Baru dalam Satu jam

    Jakarta

    Tren efek ilustrasi Ghibli di ChatGPT membuat layanan chatbot milik OpenAI ini mendapatkan satu juta pengguna baru dalam waktu satu jam saja. Hal ini disampaikan langsung oleh CEO OpenAI, Sam Altman, melalui unggahan di X.

    Ia pun membandingkan jumlah pengguna baru yang didapatkan waktu peluncuran ChatGPT, meski ia menyebut sebagai salah satu momen viral paling gila yang pernah ia dapatkan.

    Namun, popularitas layanan yang terus meningkat pada saat itu tidak mendekati kecepatan pendaftaran pengguna baru yang terlihat dalam beberapa jam terakhir.

    Pada saat peluncurannya, ChatGPT hanya mencapai satu juta pengguna dalam waktu lima hari sebagaimana dilansir detikINET dari Android Headline.

    Peningkatan terbaru dalam pendaftaran ChatGPT bukanlah suatu kebetulan. Perusahaan ini mengumumkan peningkatan pada kemampuan pembuatan gambarnya.

    Layanan ChatGPT saat ini menggunakan model GPT-4o untuk tugas-tugas ini, menciptakan gambar berkualitas lebih tinggi dan menawarkan lebih banyak kemungkinan.

    Di antara fitur-fitur baru tersebut adalah Ghiblification, atau dengan kata lain, mengubah gambar menjadi gaya artistik dari studio animasi legendaris Jepang, Ghibli.

    Gambar-gambar ini menjadi tren viral di media sosial dan platform. Tiba-tiba, ribuan orang mulai berbagi gambar Ghiblified mereka sendiri.

    Fitur ini dapat digunakan untuk semua jenis gambar, sehingga pengguna dapat mengubah segalanya, mulai dari foto pribadi hingga meme populer.

    Popularitas ChatGPT yang semakin meningkat juga menyebabkan masalah pada server perusahaan. Awalnya, OpenAI berencana untuk meluncurkan generator gambar ke semua tingkatan. Namun, perusahaan harus menunda ketersediaan generator gambar untuk pengguna gratis.

    Meskipun demikian, penundaan tersebut hanya beberapa hari, karena Altamn mengkonfirmasi dalam beberapa jam terakhir bahwa generator gambar sekarang tersedia untuk akun gratis juga.

    Namun, mungkin beberapa pengguna mengalami beberapa masalah saat mendaftar atau bahkan mencoba menggunakan fitur ini. OpenAI mengatakan peningkatan bahwa pendaftaran yang tiba-tiba menyebabkan masalah selama proses pendaftaran untuk calon pengguna baru.

    (jsn/jsn)

  • CEO Microsoft Kagumi DeepSeek, Ini yang Paling Mengesankan

    CEO Microsoft Kagumi DeepSeek, Ini yang Paling Mengesankan

    Jakarta

    DeepSeek, model AI asal China, menghebohkan dunia karena diklaim dibuat dengan biaya lebih rendah dari pesaing. Sudah begitu, perusahaannya pun hanya punya pegawai ratusan orang, dipimpin CEO Liang Wenfeng.

    Nah, setelah menyaksikan DeepSeek menduduki puncak App Store dengan tim yang hanya terdiri dari 200 engineer, CEO Microsoft Satya Nadella dilaporkan mendesak timnya untuk menyamai kecepatan dan pengaruh DeepSeek.

    Dalam rapat internal karyawan bulan lalu, Nadella membahas investasi raksasa teknologi tersebut sebesar USD 80 miliar dalam AI di tahun fiskal ini dan menunjuk DeepSeek dari China sebagai contoh yang mengubah permainan berkat eksekusi yang dilakukan dengan benar.

    “Yang paling mengesankan tentang DeepSeek adalah bahwa ini merupakan pengingat yang hebat tentang apa yang dapat dilakukan oleh 200 orang ketika mereka bersatu dengan satu pemikiran dan satu tindakan,” kata Nadella kepada karyawan, menurut sumber perusahaan.

    “Yang terpenting, jangan hanya menjadikannya sebagai proyek penelitian atau proyek sumber terbuka, tetapi mengubahnya menjadi produk yang menjadi nomor satu di App Store. Itulah standar baru bagi saya,” cetus pria kelahiran India itu.

    Memang, model AI Copilot milik Microsoft masih berjuang untuk meraih perhatian publik. Meskipun memiliki akses ke model-model terbaru OpenAI, kampanye iklan Super Bowl, dan peningkatan besar dalam fitur seperti suara dan visual, Copilot jarang masuk dalam 100 teratas App Store.

    Ini bukan pertama kalinya Nadella memuji DeepSeek. Sebelumnya, ia pernah menyebut DeepSeek sangat mengesankan dalam hal bagaimana mereka benar-benar membuat model sumber terbuka yang melakukan komputasi secara efektif dan sangat efisien.

    “Kita harus menanggapi perkembangan di China ini dengan sangat, sangat serius,” kata Nadella menurut CNBC.

    (fyk/ask)

  • Perusak Mobil Tesla Terpergok Bikin Logo Nazi, Benci Elon Musk

    Perusak Mobil Tesla Terpergok Bikin Logo Nazi, Benci Elon Musk

    Jakarta

    Dari sekian banyak pelaku aksi perusakan mobil Tesla karena memprotes Elon Musk, ada satu yang tertangkap. Dia menggambar logo Nazi.

    Diberitakan New York Post seperti dilansir, Rabu (2/4/2025) pelaku adalah Chadd Ritenbaugh (55). Dia melakukan aksi perusakan mobil Tesla di parkiran Planet Fitness Doylestown, Pennsylvania, kata polisi.

    Polisi mengatakan, aksi tersebut dilakukan pada 24 Maret 2025 pukul 09.30 waktu setempat. Dia tidak tahu ada kamera mobil merekam aksinya membuat guratan yang merusak bodi mobil dengan bentuk logo swastika Nazi diduga dengan kunci mobil.

    Si pemilik mobil menyadari ada perusakan ketika sampai di rumah. Lalu kata polisi, si pemilik mengecek kamera mobil dan di situ terekam video aksinya.

    Dalam video tampak pelaku pergi ke Planet Fitness. Ketika dicek ke Planet Fitness, staf di sana mengenalinya sebagai salah satu member gym.

    Rittenbaugh lalu dikonfrontir pemilik mobil dalam rekaman video yang sempat ramai di Amerika. Dia mengatakan tidak punya masalah dengan si pemilik mobil, melainkan karena membenci Elon Musk.

    “Saya minta maaf. Saya tidak ada masalah dengan Anda dan mobil Anda. Tapi jelas saya menentang Elon Musk,” kata Rittenbaugh.

    Pelaku kini dikenai sejumlah tuntutan hukum atas aksinya itu terkait keonaran, perusakan dan mengganggu ketertiban umum. Kasus itu adalah yang terkini dari sekian banyak aksi vandalisme mengincar pemilik mobil Tesla dan dealer mobil Tesla di Amerika.

    Kebanyakan aksi perusakan ini dipicu dari reaksi publik atas peran Elon Musk di dalam Department of Governmental Efficiency (DOGE) pemerintahan Presiden Donald Trump yang banyak memangkas anggaran.

    (fay/fyk)

  • Manusia Rp 3.500 T Mau Nikah, Undangannya Orang Penting Semua

    Manusia Rp 3.500 T Mau Nikah, Undangannya Orang Penting Semua

    Jakarta

    Jeff Bezos akan menikah dengan tunangannya, Lauren Sanchez. Daftar tamu undangannya nggak kaleng-kaleng, tentunya orang penting semua. Sebelumnya, Pemerintah kota Venesia pun sudah mengonfirmasi mereka akan menjadi tuan rumah pernikahan pendiri Amazon tersebut.

    Media Italia melaporkan bahwa pernikahan Bezos dan Sanchez akan berlangsung antara 24-26 Juni, dengan perayaan berlangsung beberapa hari.

    Melansir TMZ, daftar tamu yang datang beragam, termasuk juga dari kalangan selebriti. Sebut saja Eva Longoria, Katy Perry dan Orlando Bloom, Oprah Winfrey, Gayle King, Kris Jenner, Kim Kardashian juga Jewe.

    “Kami juga diberi tahu bahwa Ivanka Trump dan Jared Kushner, serta Karlie Kloss dan suaminya Joshua Kushner masuk dalam daftar tersebut. Sumber kami mengatakan Barry Diller dan Diane von Furstenberg, produser film Brian Grazer, model Brooks Nader dan Camila Morrone mendapatkan undangan,” kata TMZ.

    Kisah cinta Jeff Bezos dan Lauren Sanchez cukup menarik. Mereka telah bersama sejak 2019 dan kerap berlibur di tempat-tempat seperti St. Barts dan Prancis Selatan. Mereka bertunangan di kapal pesiar super milik Jeff saat berlayar di Eropa pada tahun 2023.

    Bezos adalah pemilik Washington Post, pendiri serta pemegang saham individu terbesar Amazon, dan memiliki perusahaan pesawat antariksa Blue Origin. Kekayaannya menurut Forbes USD 216 miliar atau lebih dari Rp 3.500 triliun.

    Venesia mengatakan hanya 200 tamu yang akan diundang. Jumlah ini tentunya dapat diakomodasi dengan mudah tanpa mengganggu kota, penduduknya, dan pengunjung. Mereka menyebut sudah memiliki pengalaman luas dalam menangani acara internasional yang jauh lebih besar dari pernikahan ini.

    Beberapa laporan media Italia dan internasional menyebut penyelenggara pernikahan Bezos telah memesan kamar di hotel-hotel mewah di Venesia dan memesan gondola dan taksi air dalam jumlah besar selama beberapa hari pada akhir Juni.

    Akan tetapi, pemerintah kota membantah laporan tersebut.

    “Prioritas utama mereka adalah memastikan kota berfungsi seperti biasa, untuk semua orang, tanpa gangguan yang tidak wajar bagi siapa pun,” katanya.

    (ask/ask)

  • Duh, Data Pengguna Oracle Dijual Hacker

    Duh, Data Pengguna Oracle Dijual Hacker

    Jakarta

    Pada awal Maret 2025, seorang hacker dengan nama Rose87168 mengklaim sukses menjebol server SSO Oracle Cloud dan mencuri sekitar 6 juta catatan yang berdampak pada 144 ribu klien Oracle.

    Kemudian si hacker menunjukkan daftar klien Oracle dan mengancam akan menjual data tersebut kecuali si klien Oracle itu membayar untuk menghapus data mereka dari daftar tersebut, yang berisikan sejumlah hal seperti kredensial sign-on, password Lightweight Directory Access Protocol, kunci OAuth2, dan lainnya.

    Bahkan, Rose87168 ini juga menggalang bantuan dari komunitas hacker untuk memecahkan password yang tersimpan dalam bentuk hash, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Selasa (1/5/2025).

    Sehari setelah si hacker memposting sampel data itu, Oracle mengklaim tidak ada penyusupan ke layanan cloud mereka. Namun langkah itu membuat hacker malah semakin membocorkan bukti kalau ia berhasil menjebol layanan tersebut.

    Perusahaan keamanan siber Hudson Rock dan ahli di CloudSEK kemudian memastikan kalau data sampel yang dibocorkan itu memang asli.

    CloudSEK menyebut hacker itu menggunakan celah zero day CVE-2021-35587 di software access manager yang terhubung ke Oracle Fusion Middleware untuk menyusup ke sistem Oracle Cloud.

    “Sangat gila kalau Oracle menutupi kebocoran ini, yang sudah diverifikasi secara independen oleh banyak perusahaan keamanan siber,” kata CTO Hudson Rock Alon Gal.

    Trustwave SpiderLabs juga menguji data sampel itu dan memastikan kalau data tersebut memang berasal dari server Oracle Cloud.

    “Dataset yang dideskripsikan hacker memperlihatkan header yang menunjukkan direktori pengguna yang sangat detail dan sensitif, kemungkinan diambil dari Identity and Access Management perusahaan ataupun direktori HR seperti Microsoft Active Directory, Oracle Identity Manager, ataupun platform sejenis,” kata Trustwave dalam pernyataannya.

    Perusahaan keamanan siber itu juga mengkonfirmasi sebuah cache berisi identitas orang yang berisi nama depan dan belakang, nama lengkap, alamat email, jabatan, nomor departemen, nomor telepon, dan bahkan alamat rumah. Bahkan si hacker juga mengunggah sebuah rekaman dari rapat internal Oracle.

    “Data yang dibocorkan dalam format itu menunjukkan sejumlah risiko keamanan siber dan bahkan operasional yang bisa berdampak besar pada operasional perusahaan,” tambah Trustwave.

    (asj/asj)

  • Aneka Barang Aneh yang Dijual di Facebook Marketplace, Bikin Garuk Kepala

    Aneka Barang Aneh yang Dijual di Facebook Marketplace, Bikin Garuk Kepala

    Aneka Barang Aneh yang Dijual di Facebook Marketplace, Bikin Garuk Kepala

  • Baru Pulang, Astronaut NASA yang Terjebak di Stasiun Antariksa Siap Terbang Lagi

    Baru Pulang, Astronaut NASA yang Terjebak di Stasiun Antariksa Siap Terbang Lagi

    Jakarta

    Butch Wilmore dan Sunita Williams, dua astronaut NASA yang sempat terjebak di stasiun luar angkasa (ISS) selama sembilan bulan, baru saja mendarat di Bumi pertengahan bulan lalu. Namun keduanya sudah siap untuk terbang lagi ke antariksa.

    Dalam konferensi pers pertamanya sejak mendarat pada 18 Maret, Wilmore dan Williams mengatakan keduanya masih menyesuaikan diri kembali dengan kehidupan di Bumi sambil membawa anjingnya berjalan-jalan dan menghabiskan waktu dengan keluarga.

    “Senang rasanya bisa kembali. Saya mencoba lari – meskipun sangat lambat,” kata Williams, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (1/4/2025).

    “Senang rasanya bisa merasakan udara bebas, walaupun udaranya lembab, seperti berhembus melewati Anda, dan melihat orang lain di lintasan lari, rasanya sangat menyenangkan. Ini adalah rumah,” sambungnya.

    Setelah tiba di Bumi, Wilmore dan Williams menjalani pengecekan kesehatan rutin oleh NASA selama beberapa hari sebelum bisa kembali dengan keluarga mereka.

    Wilmore mengatakan keduanya akan bertemu dengan pemimpin Boeing pekan ini untuk membahas kapsul awak Starliner. Keduanya akan melanjutkan tugas mereka sebagai penasihat paling penting Boeing dalam pengembangan kapsul ini.

    Wilmore dan Williams pertama kali terbang ke ISS untuk menguji coba kapsul Starliner milik Boeing pada awal Juni 2024. Masalah pada sistem bahan bakar Starliner memaksa NASA memulangkan kapsul ini ke Bumi dalam keadaan kosong serta memasukkan Wilmore dan Williams ke jadwal rotasi astronaut di ISS.

    Perjalanan Wilmore dan Williams ke ISS yang seharusnya berlangsung delapan hari terpaksa diperpanjang hingga sembilan bulan. Keduanya dibawa pulang ke Bumi menggunakan kapsul Crew Dragon milik SpaceX yang mendarat pada 18 Maret lalu.

    Meski penerbangan uji cobanya tidak berlangsung dengan mulus, Wilmore dan Williams mereka siap terbang menggunakan sistem Boeing Starliner lagi. NASA dan Boeing akan mulai menguji coba sistem bahan bakar Starliner pada musim panas ini, dan roket itu akan diterbangkan lagi pada awal tahun 2026.

    “Ya, karena kami akan memperbaiki semua masalah yang kami hadapi. Kami akan memperbaikinya. Kami akan memastikan semuanya berjalan lancar,” kata Wilmore.

    Williams juga setuju dengan jawaban Wilmore dan menyebut Starliner pesawat luar angkasa yang hebat. “Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, seperti yang disebutkan Butch, dan orang-orang sedang mengerjakannya, tetapi ini adalah pesawat luar angkasa yang hebat, dan memiliki banyak kemampuan yang tidak dimiliki pesawat luar angkasa lainnya,” ucap Williams.

    (vmp/vmp)

  • Agresif Kembangkan AI, Meta Malah Ditinggal Bosnya

    Agresif Kembangkan AI, Meta Malah Ditinggal Bosnya

    Jakarta

    Kepala penelitian kecerdasan buatan atau AI Meta, mengumumkan akan meninggalkan perusahaan tersebut. Joelle Pineau, Vice President of AI Research, mengumumkan kepergiannya melalui LinkedIn, di mana hari terakhirnya di perusahaan media sosial tersebut adalah 30 Mei.

    Kepergiannya terjadi pada saat penuh tantangan bagi Meta. CEO Mark Zuckerberg menjadikan AI prioritas utama, menginvestasikan miliaran dolar dalam upaya menjadi pemimpin pasar dan bersaing dengan AI dari OpenAI sampai Google.

    Zuckerberg menguak tujuannya adalah Meta membuat asisten AI dengan lebih dari 1 miliar pengguna dan mencapai kecerdasan umum buatan, istilah untuk AI yang dapat berpikir dan mengambil tindakan yang setara manusia.

    “Seiring dunia mengalami perubahan signifikan, seiring kian cepatnya perlombaan AI, dan saat Meta bersiap untuk babak selanjutnya, ini saatnya memberi ruang bagi orang lain melanjutkan pekerjaan itu,” tulis Pineau yang dikutip detikINET dari CNBC.

    “Saya akan mendukung Anda dari pinggir, karena Anda memiliki semua bahan yang dibutuhkan untuk membangun sistem AI terbaik dunia,dan secara bertanggung jawab menerapkannya ke dalam kehidupan miliaran orang,” imbihnya.

    Pineau adalah salah satu peneliti AI terkemuka di Meta dan memimpin unit penelitian AI fundamental perusahaan, atau FAIR, sejak 2023. Ia gabung dengan Meta tahun 2017 untuk memimpin lab penelitian AI Meta di Montreal.

    Pineau juga profesor ilmu komputer di Universitas McGill, tempat ia menjadi salah satu direktur lab penalaran dan pembelajaran.

    Beberapa proyek besar yang diawasi Pineau meliputi keluarga model AI Llama sumber terbuka milik Meta dan teknologi lain seperti perangkat lunak PyTorch untuk pengembang AI.

    Pineau tidak mengungkapkan alasan dia resign dan apa pekerjaan selanjutnya. Dia menyebut akan meluangkan waktu untuk mengamati dan merenung, sebelum terjun ke petualangan baru.

    (fyk/ask)

  • Pakar Cemas Ada Letusan Gunung Berapi Dahsyat Seperti Tambora

    Pakar Cemas Ada Letusan Gunung Berapi Dahsyat Seperti Tambora

    Jakarta

    Letusan gunung Tambora dahulu mengubah dunia. Pada tahun 1815, gunung berapi di Indonesia ini mengalami letusan paling dahsyat yang pernah tercatat dalam sejarah, mengirimkan gumpalan besar partikel kecil yang memantulkan sinar Matahari ke atmosfer, mendinginkan planet ini, dan membawa bencana.

    Yang terjadi selanjutnya disebut tahun tanpa musim panas di mana suhu global anjlok, panen gagal, orang kelaparan, pandemi kolera, dan puluhan ribu orang meninggal. Beberapa orang bahkan menganggap gunung berapi itu menginspirasi Mary Shelley menulis Frankenstein, saat berlindung dari cuaca dingin tak biasa di Swiss tahun 1816.

    Banyak gunung berapi meletus sejak saat itu, tapi Tambora tetap menjadi letusan besar terakhir di planet ini. Nah, lebih dari 200 tahun kemudian atau saat ini, ilmuwan memperingatkan dunia mungkin akan mengalami letusan dahsyat lain yang sejenis letusan Tambora, walau belum diketahui kapan dan di mana.

    Menurut Markus Stoffel, profesor iklim di Universitas Jenewa, pertanyaannya bukan apakah, tapi kapan. Bukti geologis menunjukkan peluang 1 banding 6 terjadinya letusan besar abad ini. Kali ini, hal itu akan terjadi di dunia yang banyak berubah. Tak hanya lebih padat penduduk tapi juga menghangat akibat krisis iklim.

    “Letusan besar berikutnya akan menyebabkan kekacauan iklim. Umat manusia tidak memiliki rencana apa pun,” katanya yang dikutip detikINET dari CNN. Sebagai catatan, Tambora menurunkan suhu global rata-rata setidaknya 1 derajat Celsius.

    Memahami dampak letusan besar di masa lalu sangat penting, tapi letusan berikutnya akan terjadi di dunia yang jauh lebih hangat daripada sebelum manusia mulai membakar minyak, batu bara, dan gas dalam jumlah besar.

    “Dunia sekarang lebih tidak stabil,” kata Michael Rampino, profesor di New York University. Menurutnya, dampak letusan mungkin lebih buruk dari yang terjadi tahun 1815.

    Dunia lebih hangat mungkin berarti letusan gunung berapi besar memiliki dampak pendinginan lebih tinggi. Itu karena bagaimana partikel aerosol terbentuk dan bagaimana mereka diangkut semuanya bergantung iklim. Saat dunia menghangat, kecepatan sirkulasi udara di atmosfer meningkat.

    Berarti partikel aerosol tersebar lebih cepat dan memiliki lebih sedikit waktu untuk tumbuh. Aerosol lebih kecil dapat menyebarkan sinar Matahari lebih efisien, yang berarti dampak pendinginan akan lebih besar.

    Letusan gunung berapi besar tidak dapat dicegah, tapi ada cara untuk bersiap. Para ahli bisa menilai skenario terburuk dan membuat rencana, mulai dari evakuasi hingga upaya bantuan dan mengamankan persediaan makanan.

    (fyk/ask)