Category: Detik.com Tekno

  • Sempat Dikira Pesawat Alien, NASA Pastikan 3I/ATLAS Adalah Komet

    Sempat Dikira Pesawat Alien, NASA Pastikan 3I/ATLAS Adalah Komet

    Para ahli NASA merilis gambar terbaru objek antarbintang ‘3I/ATLAS’ pada Rabu (19/11) yang menunjukkan bahwa objek tersebut adalah komet. Objek tersebut pada awal kemunculannya pada Juli lalu sempat diduga sebagai wahana antariksa alias pesawat alien karena lintasan, komposisi, dan faktor lainnya yang tidak biasa.

    Ilmuwan NASA, Thomas Statler, mengatakan, lintasan yang tidak biasa tersebut muncul akibat hasil dari gas dan debu yang tertiup sehingga mendorong objek terlihat seperti mesin roket kecil.

    “Saat komet menguap, mereka juga mengeluarkan gas, debu, dan sebagainya. Setiap kali ada sesuatu yang terdorong keluar dari komet, benda itu bertindak seperti mesin roket kecil dan mendorong ke arah sebaliknya. Jadi, sangat umum melihat komet mengalami perubahan halus pada orbitnya sebagai akibat dari gaya roket kecil yang disebut percepatan non-gravitasi,” terangnya.

    Klik di sini untuk menonton video-video lainnya!

  • Ini Finalis Apple App Store Awards 2025: Ada Game Indonesia

    Ini Finalis Apple App Store Awards 2025: Ada Game Indonesia

    Jakarta

    Apple resmi mengumumkan 45 finalis untuk App Store Awards 2025. Penghargaan tahunan ini diberikan kepada aplikasi dan game terbaik yang memberikan pengalaman luar biasa, mendorong inovasi, serta memiliki dampak positif bagi jutaan pengguna di seluruh dunia.

    Editor App Store global memilih finalis dari 12 kategori berbeda, yang mencakup platform seperti iPhone, iPad, Mac, Apple Watch, Apple TV, Apple Vision Pro, serta Apple Arcade. Penghargaan ini menyoroti aplikasi dan game yang tidak hanya unggul secara teknis, tapi juga mampu mengubah alur kerja harian, membangkitkan kreativitas, dan memberikan hiburan berkualitas tinggi.

    Setiap tahun, App Store Awards merayakan pengembang dari berbagai negara yang karyanya meningkatkan kualitas hidup pengguna melalui inovasi teknis, pengalaman pengguna (user experience) yang superior, serta desain yang menarik. Pemenang akhir akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang, dipilih dari daftar finalis prestisius ini.

    “Kami sangat antusias menyambut para pengembang berbakat dari seluruh dunia yang menjadi finalis App Store Awards tahun ini. Komitmen mereka terhadap keunggulan menjadi inspirasi, menghadirkan pengalaman yang membangkitkan kreativitas pengguna, meningkatkan pencapaian melalui inovasi teknologi, serta membuka petualangan baru di dunia game,” ujar Carson Oliver, Head of Worldwide App Store Apple dalam keterangan resmi yang diterima detikINET.

    A Space for the Unbound Foto: Apple

    Yang membanggakan bagi Indonesia, salah satu karya developer tanah air berhasil masuk daftar finalis. Game A Space for the Unbound, dikembangkan oleh Mojiken Studio dari Surabaya dan diterbitkan oleh Toge Productions, masuk dalam kategori Dampak Budaya (Cultural Impact). Game ini dieksplorasi isu kesehatan mental melalui narasi slice-of-life yang menyentuh hati, dengan latar belakang Indonesia era 1990-an yang kental dengan nuansa supernatural dan budaya lokal.

    Berikut daftar lengkap finalis di setiap kategori:

    Finalis Aplikasi iPhone 2025

    Aplikasi-aplikasi ini membantu pengguna menyempurnakan alur kerja sehari-hari:

    BandLab — Platform rekam dan kolaborasi musik dengan komunitas kuat.LADDER — Membuat latihan kekuatan tubuh lebih terstruktur dan jelas.Tiimo — Menyajikan daftar tugas dengan pendekatan yang lebih menenangkan.Finalis Game iPhone 2025

    Game-game ini menghadirkan keseruan lintas generasi:

    Capybara Go! — Petualangan idle dengan karakter capybara yang menggemaskan.Pokémon TCG Pocket — Koleksi dan pertarungan kartu Pokémon yang lebih mudah diakses.Thronefall — Kombinasi tower defense dengan kontrol minimalis yang mendebarkan.Finalis Aplikasi iPad 2025

    Meningkatkan kreativitas dan produktivitas:

    Detail — Merevolusi alur kerja pembuatan konten.Graintouch — Menghadirkan seni cetak berkualitas tinggi untuk lebih banyak kreator.Structured — Memvisualisasikan jadwal harian dalam timeline yang intuitif.Finalis Game iPad 2025Petualangan naratif yang imersif:DREDGE — Misteri laut dalam dengan gameplay mulus.Infinity Nikki — Eksplorasi dunia fantasi Miraland yang penuh keajaiban avea.Prince of Persia: The Lost Crown — Aksi petualangan epik dengan mekanik metroidvania.Finalis Aplikasi Mac 2025

    Finalis tahun ini menyediakan alat-alat canggih untuk membantu pengguna menyelesaikan proyek-proyek baru:

    Acorn — Editor foto profesional yang andal.Essayist — Memudahkan penulisan dan pemformatan karya ilmiah.Under My Roof — Manajemen rumah tangga yang rapi dan praktis.Finalis Game Mac 2025

    Finalis tahun ini hadirkan dunia cerita yang memukau secara visual:

    Assassin’s Creed Shadows — Infiltrasi di Jepang feodal yang intens.Cyberpunk 2077: Ultimate Edition — Pengalaman futuristik dengan grafis memukau.Neva — Kisah emosional dengan artwork indah.Finalis Game Apple Arcade 2025

    Tantangan menghibur dengan kualitas premium:

    Katamari Damacy Rolling LIVE — Kekacauan bola lengket yang adiktif.PGA TOUR Pro Golf — Simulasi golf profesional.WHAT THE CLASH? — Ratusan mini-game konyol dan berkesan.Finalis Aplikasi Apple Vision Pro 2025

    Finalis tahun ini menyugugkan visual imersif yang memukau:

    Camo Studio — Fleksibilitas tinggi untuk streaming dan produksi video.D-Day: The Camera Soldier — Narasi imersif Perang Dunia II.Explore POV — Perjalanan virtual ke berbagai lokasi dunia melalui video Apple Immersive.Finalis Game Apple Vision Pro 2025

    Standar baru gaming spasial:

    Fishing Haven — Relaksasi memancing di lingkungan tenang.Gears & Goo — Strategi dengan karakter lucu.Porta Nubi — Puzzle pengendali cahaya yang atmosferik.Finalis Aplikasi Apple Watch 2025

    Fitur langsung di pergelangan tangan:

    GO Club — Motivasi tetap aktif dan terhidrasi.Pro Camera by Moment — Fotografi profesional dari wrist.Strava — Komunitas fitness dengan tracking performa.Finalis Aplikasi Apple TV 2025

    Hiburan maksimal di layar besar:

    HBO Max — Akses mudah ke serial premium.PBS KIDS Video — Konten edukasi ramah anak.Super Farming Boy 4K — Petualangan farming dengan aksi berantai.Finalisis dengan Dampak Budaya

    Kategori ini menyoroti aplikasi dan game yang memperkuat pemahaman budaya serta interaksi komunitas:

    Art of Fauna: Keindahan satwa liar dalam puzzle aksesibel.A Space for the Unbound: Eksplorasi kesehatan mental melalui cerita kehidupan sehari-hari.Be My Eyes: Bantuan bagi penyandang tunanetra.Chants of Sennaar: Kekuatan bahasa dan koneksi antarmanusia.despelote: Gameplay sarat nuansa budaya.Focus Friend: Gamifikasi sesi fokus.Is This Seat Taken?: Membangun empati dan inklusivitas.Retro: Platform sosial berbasis privasi.StoryGraph → Komunitas buku yang inklusif.Venba: Kisah kuliner budaya yang hangat.Whoscall: Perlindungan dari penipuan telepon.Yuka: Keputusan konsumsi yang lebih sadar.

    Keberhasilan A Space for the Unbound menjadi bukti semakin diakuinya talenta developer game Indonesia di kancah global. Game yang awalnya rilis pada 2023 ini terus mendapat pujian atas narasinya yang sensitif terhadap isu kesehatan mental, dikemas dengan pixel art indah dan soundtrack memukau.

    Pemenang App Store Awards 2025 akan segera diumumkan. Pantau terus detikInet untuk update terbaru!

    (afr/afr)

  • Kisah Mikroprosesor Pertama di Dunia, Dipakai di Jet F-14 Tomcat

    Kisah Mikroprosesor Pertama di Dunia, Dipakai di Jet F-14 Tomcat

    Jakarta

    Selama puluhan tahun, Intel 4004 dikenal sebagai mikroprosesor pertama di dunia dan menjadi tonggak penting dalam sejarah komputer personal.

    Namun, sebuah fakta lain kemudian muncul: ada chip lain yang jauh lebih canggih, dirilis lebih awal, dan digunakan pada jet tempur legendaris F-14 Tomcat, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Kamis (20/11/2025).

    Ketika ditanya soal mikroprosesor pertama, mesin pencari dan model AI dari Google, DuckDuckGo, Bing hingga ChatGPT hampir selalu menunjuk Intel 4004 yang diperkenalkan pada awal 1971.

    Namun temuan yang telah diketahui sejak 1998 menunjukkan bahwa gelar tersebut seharusnya lebih tepat disematkan kepada MP944, chip yang digunakan untuk mengendalikan sistem sayap variabel F-14.

    Kisah yang dikenal publik selama ini berawal pada 1970 ketika Nippon Calculating Machine Corporation (NCM) menggandeng Intel untuk membuat rangkaian chip bagi kalkulator meja. NCM awalnya meminta sistem delapan chip, mengikuti pola umum yang memisahkan fungsi ke dalam beberapa komponen.

    Intel justru menawarkan pendekatan berbeda dan menciptakan prosesor serbaguna yang merampingkan kebutuhan chip menjadi hanya empat. Inovasi tersebut kemudian melahirkan Intel 4004, yang dianggap sebagai leluhur CPU modern.

    Namun pada waktu yang sama, Garrett AiResearch ternyata telah lebih dulu menuntaskan desain MP944 pada akhir 1970. Mikroprosesor ini sekitar delapan kali lebih cepat dibanding Intel 4004 dan memproses data 20 bit, jauh di atas kemampuan chip empat bit besutan Intel.

    Northrop Grumman memanfaatkan MP944 untuk mengendalikan mekanisme sayap variabel F-14 yang memungkinkan jet tempur itu menyesuaikan konfigurasi sayap secara otomatis saat bermanuver.

    Seorang peneliti Google menjelaskan bahwa tidak ada pilot manusia yang mampu mengatur perubahan sudut sayap secepat dan sepresisi kebutuhan operasional F-14, sehingga MP944 menangani input sensor dan perhitungan kompleks tersebut. Ironisnya, keunggulan teknis chip ini tetap tidak diketahui publik karena seluruh programnya masih bersifat rahasia militer hingga 1998.

    Ray Holt, perancang utama MP944, sebenarnya sudah menuliskan artikel terkait chip tersebut pada 1971, namun ia baru mendapatkan izin publikasi 27 tahun kemudian. Karena itulah Intel 4004 akhirnya lebih dikenal dan sering disebut sebagai mikroprosesor pertama, atau lebih tepatnya mikroprosesor komersial pertama yang tersedia untuk pasar luas.

    Sementara itu, definisi mikroprosesor pertama sendiri sebenarnya masih diperdebatkan. Baik Intel 4004 maupun MP944 tetap membutuhkan chip tambahan untuk beroperasi, berbeda dengan arsitektur CPU modern. Bahkan sejumlah peneliti menilai chip Four-Phase Systems AL1 yang muncul pada 1970–1971 juga layak dipertimbangkan dalam sejarah awal mikroprosesor.

    (asj/asj)

  • PUBG Mobile Raih Gelar Game Mobile Esports Terbaik

    PUBG Mobile Raih Gelar Game Mobile Esports Terbaik

    Jakarta

    Ajang penghargaan bertajuk Esports Awards 2025 resmi berakhir. Berikut daftar para pemenang di masing-masing kategori.

    Sebelum itu perlu ditekankan terlebih dahulu, bahwa acara ini berbeda dengan Esports Decade Awards yang diadakan di Riyadh, Arab Saudi, beberapa bulan lalu selama Esports World Cup 2025 berlangsung. Sementara Esports Awards 2025 merupakan edisi ke-10 ajang penghargaan yang berfokus pada pencapaian tim dan individu di esports.

    Acara ini menampilkan 22 kategori, yang memberikan penghargaan kepada berbagai pihak, mulai dari game esports terbaik, tim esports terbaik, penerbit game terbaik, kreator, hingga pelopor industri ini. Acara penganugrahannya berlangsung secara onffline di HyperX arena, Las Vegas, Amerika Serikat.

    Berikut ini rangkuman lengkap peserta dan daftar pemenang dari masing-masing kategori, dihimpun dari Dot Esports, Kamis (20/11/2025).

    Esports Game of the YearLeague of Legends (pemenang)Counter-Strike 2VALORANTDota 2Mobile Legends: Bang BangFortniteHonor of KingsPUBG MobileApex LegendsCall of Duty: MobilePokemon UniteEsports Mobile Game of the YearPUBG Mobile (pemenang)Mobile Legends: Bang BangHonor of KingsPokemon UniteFree FireBrawl StarsCall of Duty: MobileEsports Creative Campaign of the YearTeam Liquid – 25-Year Anniversary Campaign (pemenang)Nescafe Latte and Team Vitality – Ready to Level UpDHL – Effibot Game: World ChampionshipTeam Vitality x ALDI – Rising DayImperialhal & Iitztimmy Dropping Hot into Nola | ALGS Open x
    Red BullPrime Video x Esports World Cup Level UpG2 Esports – League of Legends roster announcementEsports Coach of the YearKim – Gen.G League of Legends (pemenang)Xtqzzz – Team Vitality CS2Zwy – AG Super Play Honor of KingsAlecks – Paper Rex VALORANTAui_2000 – Team Falcons Dota 2Julio – Team Falcons Rainbow Six SiegeNineK – Team Falcons OverwatchBonkar – NRG VALORANTSatthew – NRG Rocket LeagueEsports Supporting Service of the YearProdigy Agency (pemenang)Character Select AgencyESG LawBad Moon TalentOcelot SportsHeaven MediaLoadedEvolved TalentUlti AgencyEsports Commercial Partner of the YearRed Bull (pemenang)DHLMastercardPepsicoShopifyLogitech GMobil 1VisaZenniIntelInfinixEsports Play of the YearDoran – T1 League of Legends (pemenang)Unlucky – Alliance Apex LegendsSylvan – Team Secret VALORANTJawgemo – G2 Esports VALORANTMovistar KOI League of LegendsHyDra – 100 Thieves Call of Duty910 – The MongolZ CS2Mercules – OpTiC Gaming Call of DutyMyrwn – Movistar KOI League of LegendsEsports Publisher of the YearRiot Games (pemenang)ValveLevel InfiniteEpic GamesKraftonMoontonMicrosoftNetEaseElectronic ArtsEsports Supporting Platform of the YearLiquipedia (pemenang)DiscordEsports ChartsFACEITBlitz.ggOverwolfTracker NetworkMobalyticsGridBlinkfire AnalyticsShikensoEsports Analyst of the YearaEvilcat (pemenang)PimpJhawkSteeFreshDagdaClutchAlphamaEmily RandEsports Host of the YearLaure Valée (pemenang)RayndayIain ChambersGlitterXplosionSoeSjokzQuickshotMiloshFrankie WardChris PuckettJames BanksFreya SpiersEsports Breakthrough Player of the YearMercules – OpTiC Gaming Call of Duty (pemenang)Stompn – G2 Esports Rainbow Six SiegeRasyah – EVOS Divine Free FireTechno4k – The MongolZ CS2Kaajak – Fnatic VALORANTBlaz – 2Game Esports Street Fighter 6Skewmond – G2 Esports League of LegendsKirk – ONIC Philippines MLBBDralii – Karmine Corp/Team Falcons Rocket LeagueBrawk – NRG VALORANTDaShuai – AG Super Play Honor of KingsEsports Play by Play Caster of the YearCaptainFlowers (pemenang)ODPixelOnsetPansyAnders BlumeMiles RossKaelarisScrawnyThe7wgVikkiKittyBrandon SmithYipesEsports Colour Caster of the YearVedius (pemenang)Dan GaskinSideShowLaundersAzaelChanceBravoSpunjEsports Content Creator of the YearJynxzi (pemenang)CaedrelClixTarikGaulesNiceWiggOhnePixelTheDonatoSnax GamingTactical RABZoomaaJonathan GamingEsports Content Group of the YearS8UL (pemenang)GodLikeSentinelsT1Team LiquidFnaticGentle MatesKarmine CorpTeam HereticsEsports PC Player of the YearZywOo – Team Vitality CS2 (pemenang)Chovy – Gen.G League of LegendsJV92 – FURIA Rainbow Six SiegeF0rsaken – Paper Rex VALORANTBrawk – NRG VALORANTDonk – Team Spirit CS2Malr1ne – Team Falcons Dota 2Stalk3r – Team Falcons OverwatchWhitemon – Tundra Esports Dota 2Esports Controller Player of the YearXiao Hai – Team Falcons FGC (pemenang)Mercules – OpTic Gaming Call of DutyDralii – Karmine Corp/Team Falcons Rocket LeagueUlsan – DN Freecs TekkenEffect – Alliance Apex LegendsScrap – 100 Thieves Call of DutyGO1 – DetonatioN FocusMe and PUNK WORKSHOP FGCKiileerrz – Team Falcons Rocket LeagueVejrgang – Team Falcons EA Sports FCLastshot – Shopify Rebellion HaloEsports Team of the YearTeam Vitality CS2 (pemenang)Team Falcons Dota 2Gen.G League of LegendsAG Super Play Honor of KingNRG VALORANTFURIA R6Karmine Corp Rocket LeagueTeam Vitality MLBB WomenLA Thieves Call of DutyOpTic Texas Call of DutyTeam Falcons Rocket LeagueEsports Personality of YearThug (pemenang)CaedrelIbaiApexDisguised ToastGotagaMSDossaryNadeshotScumpKametoStreamer of the YearIShowSpeed (pemenang)CaedrelIbaiKai CenatAngryGinge13XQCJynxziLacyOhnePixelExtraEmilyPayal GamingCaseohEsports Organisation of the YearTeam Falcons (pemenang)AG.ALTeam VitalityTeam LiquidNRGVirtus.proGen.GG2 EsportsOptic GamingWeibo Gaming2025 Lifetime Achievement in EsportsSteve Arhancet alias LiQuiD112 – Team Liquid Co-CEOTom and Tony Cannon – EVO and Radiant Entertainment foundersNick Plott alias Tasteless and Dan Stemkoski alias Artosis – Starcraft 2 castersMatthew Piper alias FormaL – Former Call of Duty and Halo world champion, XGames gold medalistJohan Sundstein alias N0tail – Two-time Dota 2 The International champion with OGPeter Rasmussen alias dupreeh – Five-time Counter-Strike Major championPanel’s Choice AwardSeb Leathlean – Riot Games (League of Legends Senior Stage Manager)

    (hps/rns)

  • Gokil, Cuan Nvidia Tembus Rp 66,9 Juta Tiap Detik

    Gokil, Cuan Nvidia Tembus Rp 66,9 Juta Tiap Detik

    Jakarta

    Nvidia kembali mencatatkan kinerja luar biasa di laporan keuangan Q3 fiskal 2026. Perusahaan yang dipimpin Jensen Huang itu membukukan pendapatan USD 57 miliar, angka tertinggi sepanjang sejarah Nvidia, sekaligus melampaui proyeksi internal Nvidia. Jika dirata-ratakan, Nvidia meraup kira-kira USD 4.000 keuntungan bersih per detik.

    Lonjakan terbesar kembali datang dari bisnis pusat data (data center), segmen yang menjadi motor pertumbuhan Nvidia sejak era ledakan AI generatif. Pada kuartal ini, pendapatan data center perusahaan mencapai USD 51,2 miliar, naik 66 persen dibanding tahun sebelumnya. Artinya, Nvidia berhasil menambah sekitar USD 10 miliar revenue data center hanya dalam tiga bulan.

    Dunia teknologi menyoroti performa data center Nvidia karena dianggap sebagai indikator utama apakah AI bubble sedang mendekati puncaknya. Namun Nvidia tampak belum melihat tanda perlambatan. Untuk Q4, Nvidia menargetkan pendapatan USD 65 miliar, yang berarti butuh tambahan sekitar USD 8 miliar lagi pada kuartal berikutnya.

    “Penjualan Blackwell sangat luar biasa, dan cloud GPU sudah terjual habis,” kata CEO Nvidia Jensen Huang, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (20/11/2025).

    Namun dalam wawancara dengan Bloomberg TV, ia meluruskan bahwa bukan berarti stok benar-benar habis.

    “Kami masih punya banyak Blackwell untuk dijual kepada anda, akan banyak Blackwell yang datang (dari pabrik),” tambahnya.

    Dalam penjelasan ke investor, Nvidia menyebut arsitektur Blackwell Ultra menjadi pendorong terbesar lonjakan pendapatan pusat data pada kuartal ini.

    Selain bisnis AI, segmen gaming juga menunjukkan perbaikan. Pendapatannya tumbuh 30 persen year-on-year, kabar baik bagi lini GPU gaming berbasis Blackwell yang sebelumnya mendapat respons beragam, terutama dari ulasan awal seri RTX 50.

    Soal kekhawatiran gelembung AI, Huang terlihat percaya diri dalam sesi tanya jawab dengan investor. Ia menegaskan bahwa AI telah mencapai titik puncaknya, dan menyebut pergeseran menuju agentic AI dan physical AI sebagai gelombang revolusi teknologi selanjutnya.

    Dengan permintaan GPU yang belum menunjukkan tanda melambat dan pelanggan yang terus memborong chip AI, Nvidia berada di posisi yang semakin dominan dalam industri komputasi modern — meskipun kekhawatiran soal keberlanjutan pertumbuhan AI semakin sering muncul dari berbagai analis.

    (asj/asj)

  • Temuan Spesies Baru Homo di China Bisa Ubah Peta Evolusi Manusia

    Temuan Spesies Baru Homo di China Bisa Ubah Peta Evolusi Manusia

    Jakarta

    Sekelompok ilmuwan mengidentifikasi spesies manusia baru yang punah sekitar 200.000 tahun lalu di China. Dinamakan Homo juluensis, spesies ini mengungkap kompleksitas evolusi manusia.

    Penemuan yang dilakukan di situs Xujiayao ini mencakup fosil sisa-sisa 16 individu. Spesies ini menonjol karena tengkoraknya yang besar dan lebar, serta gigi sangat besar, ciri-ciri yang membedakannya dari Neanderthal dan manusia modern. Ukuran tengkorak mereka berkisar antara 103 dan 109 inci kubik, jauh lebih besar dari Neanderthal yang berukuran 88 inci kubik dan manusia modern yang berukuran 82 inci kubik.

    Beradaptasi di Lingkungan yang Keras

    Alat-alat batu, artefak, dan tulang hewan ditemukan di samping sisa-sisa tersebut, yang menunjukkan gaya hidup yang sangat adaptif. Para peneliti percaya bahwa Homo juluensis adalah pemburu terampil yang mengandalkan kuda liar untuk mencari makan. Mereka memakan setiap bagian hewan, termasuk daging, sumsum tulang, dan tulang rawan, serta membuat pakaian dari kulit untuk bertahan hidup di musim dingin yang keras.

    Christopher Bae, salah satu penulis studi, menekankan pentingnya temuan ini. “Inisiatif penelitian terbaru di China, dan Asia Timur yang lebih luas, menunjukkan dengan jelas bahwa beberapa garis keturunan hominin hadir selama Kuarter Akhir,” katanya dalam studi tersebut, dikutip dari Greek Reporter yang dilansir Senin (2/12/2024).

    Periode ini, yang dimulai 300 ribu tahun yang lalu, ditandai oleh perubahan iklim yang dramatis, termasuk periode glasial (Zaman Es) yang mendorong kepunahan banyak spesies purba.

    Kelompok Kecil dan Rentan

    Para peneliti percaya Homo juluensis hidup dalam kelompok kecil dan terisolasi, sebuah faktor yang mungkin berkontribusi terhadap kerentanan mereka.

    Ketika manusia modern mulai bermigrasi keluar dari Afrika sekitar 120.000 tahun yang lalu, mereka kemungkinan kawin silang dan mengalahkan populasi asli seperti Neanderthal dan Homo juluensis.

    Perbandingan antara Homo juluensis dan spesies hominin lainnya lebih jauh menggambarkan sifat unik mereka. Meskipun tidak berkerabat dengan Neanderthal, mereka memiliki kemiripan gigi dengan Denisova, populasi manusia purba yang diidentifikasi dari sisa-sisa di Siberia.

    Gigi geraham Homo juluensis dan Denisova berukuran luar biasa besar, dengan permukaan gigitan yang hampir identik. Hal ini menyebabkan para peneliti memperkirakan bahwa Denisova mungkin bukan spesies yang terpisah, melainkan populasi dalam garis keturunan Homo juluensis.
    Kemunculan Spesies Baru

    Studi yang dipublikasikan di Nature ini menduga bahwa Homo juluensis kemungkinan muncul melalui percampuran genetik dengan manusia purba dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan selama Kuarter Akhir. Kepunahan spesies ini disebabkan oleh kombinasi tantangan lingkungan dan persaingan dengan manusia modern.

    Temuan ini menantang model evolusi manusia yang sudah ada sejak lama, yang menunjukkan keragaman yang lebih besar di antara populasi purba di Asia Timur dibandingkan dengan yang dipahami sebelumnya.

    Para penulis studi mengatakan bahwa keragaman fosil dari wilayah ini melampaui harapan dan memperdalam pemahaman mereka tentang kompleksitas evolusi manusia.

    (rns/rns)

  • 15 Kata ‘Terlarang’ untuk Dicari di Google, Jangan Coba Melihatnya!

    15 Kata ‘Terlarang’ untuk Dicari di Google, Jangan Coba Melihatnya!

    Jakarta

    Internet menjadi tempat penuh informasi yang bermanfaat, namun ada pula yang tak sepantasnya dilihat. Di antara berbagai hal yang bisa dicari di mesin pencari Google, ada sejumlah kata kunci yang sebaiknya dihindari.

    Kata-kata ini bisa membawa kamu melihat konten yang tidak menyenangkan, mengganggu, atau bahkan berbahaya. Kalau kamu malah penasaran, sebaiknya berhati-hati karena mencari kata-kata ini mungkin membawa penyesalan mendalam.

    Google memang dirancang untuk mempermudah akses informasi, tetapi tidak semua informasi yang muncul aman dan layak untuk dilihat. Ada beberapa kata kunci yang terkenal karena mengarahkan pengguna ke konten mengerikan, gambar tidak senonoh, atau bahkan potensi bahaya keamanan siber.

    Meskipun rasa ingin tahu bisa menggebu-gebu, pikir dua kali sebelum mencoba mencarinya. Sebab, efeknya memberikan pengalaman yang tidak diinginkan mulai dari ketakutan hingga trauma psikologis. Beberapa kata kunci terlarang bahkan bisa memicu konsekuensi yang lebih serius, seperti malware atau pelanggaran hukum.

    15 Kata Terlarang untuk Dicari di Google

    Sebagai pengguna internet yang bijak, memahami bahaya di balik kata kunci tertentu adalah langkah penting untuk melindungi diri. Ada dampak negatif yang mungkin timbul jika kamu tetap mencari kata kunci berikut ini, dilansir dari laman Unilad dan CNet:

    1. Shovel Dog

    Nama ini mungkin terdengar seperti sesuatu yang lucu, misalnya anjing yang suka menggali tanah. Namun, mencari kata ini di Google akan menampilkan gambar-gambar kejam yang melibatkan anjing yang dipukuli dengan sekop. Konten tersebut dapat memicu rasa marah, sedih, atau bahkan kebencian.

    2. Mouth Larva

    Jika kamu mencari gambar moth larvae (larva ngengat), berhati-hatilah agar tidak salah mengetik dan mengetikkan kata mouth (mulut). Alih-alih gambar hama rumah tangga, kamu malah bisa menemukan gambar manusia dan hewan larva yang merayap di antara mulutnya. Sangat mengerikan untuk dilihat.

    3. Harlequin Ichthyosis

    Istilah ini mengacu pada kondisi medis langka yang memengaruhi kulit bayi baru lahir. Kondisi ini membuat kulit yang kelainan sehingga kulit kering dan bersisik di seluruh tubuh secara terus-menerus. Meskipun ini adalah topik medis, gambar yang muncul di internet sering kali mengejutkan dan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.

    4. Things People Have Found in Fast Food

    Banyak warganet mengaku menemukan berbagai hal aneh dalam makanan cepat saji mereka. Mulai dari benda-benda asing, hingga binatang dalam makanan cepat saji mereka. Jika kamu melihatnya, mungkin kamu tak akan punya selera makan lagi.

    5. Crushed by an Elevator

    Mendengar frasanya saja, kamu mungkin bisa langsung membayangkan kecelakaan mengerikan. Jika mencarinya di Google, kamu akan menemukan gambar yang menampilkan orang-orang yang terjepit, terluka, atau tewas karena terjepit lift. Konten semacam ini bisa memicu trauma atau ketakutan mendalam.

    6. N-word

    Istilah ini mengacu pada kata yang sangat kontroversial dan dianggap rasis. Pencarian kata ini dapat mengarahkan kamu pada informasi sensitif yang dapat menyinggung banyak pihak. Penggunaan istilah ini tidak dianjurkan, karena dapat memicu kebencian dan konflik.

    7. Belly Button Bugs

    Pusarmu menyimpan banyak hal seperti kuman dan bakteri yang mungkin tak terlihat. Tapi dari gambar-gambar ini, seolah pusar digambarkan sebagai ‘hutan hujan’ bakteri. Istilah pencarian Google ini akan menampilkan gambar gigitan serangga dan pusar yang baru saja ditindik dan terinfeksi. Lebih menyeramkan dari sekedar gambar bakteri yang direkayasa.

    8. Blue Waffle

    Sekilas, istilah ini terdengar seperti sebuah makanan. Namun, jika kamu mencarinya di Google, gambar-gambar yang muncul akan menampilkan kondisi alat reproduksi wanita yang mengalami infeksi dan peradangan yang parah. Ini dapat membuat kamu merasa mual atau bahkan trauma.

    9. Goatse

    Nama ini mungkin terdengar seperti nama binatang, tetapi gambar yang muncul dari pencarian kata ini sangat tidak pantas. Gambar tersebut menampilkan seorang pria yang sedang memperlihatkan bagian belakang tubuhnya dengan cara yang tidak wajar. Kontennya mengandung visual vulgar yang bisa merusak suasana hatimu, memancing rasa mual, muntah, dan perasaan tidak nyaman.

    10. Fournier

    Istilah ini mengarah pada kondisi medis serius yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Gambar yang muncul saat mencarinya di Google sering kali menunjukkan penyakit yang menggerogoti bagian tubuh manusia, terutama bagian intim. Melihatnya bisa membuat kamu merasa ngeri.

    11. (Hal favoritmu) Cancer

    Mencari hal-hal favoritmu di Google, seperti pizza hingga steak, diikuti dengan kata “cancer,” kemungkinan akan menghasilkan gambar-gambar rekayasa yang menghubungkan hal itu dengan penyakit kanker. Gambar rekayasa itu membuat rasa tidak nyaman dan mual.

    12. Degloving

    Kata kunci ini menjadi sesuatu yang pasti ingin kamu hindari, karena akan menyimpan gambaran yang tidak akan pernah hilang dari ingatan. Degloving adalah penyakit yang terjadi ketika bagian besar kulit bersama dengan lapisan jaringan lunak tepat di bawahnya, sebagian atau seluruhnya robek dari otot dan jaringan penghubung. Gambarnya benar-benar tidak menyenangkan.

    13. Peanut Dog

    Nama ini mungkin mengingatkan kamu pada anjing lucu, tetapi pencarian ini akan menunjukkan gambar anjing dengan deformasi wajah yang ekstrem. Gambar tersebut menampilkan anjing yang memiliki wajah yang cacat dan mengerikan. Gambar ini bisa membuat kita merasa kasihan, jijik, atau takut.

    14. Mr. Hands

    Istilah ini terdengar seperti nama yang ramah, tetapi pencarian Google mengarah ke video yang menunjukkan kejadian tragis seorang pria yang dibunuh oleh seekor kuda. Konten ini sangat mengejutkan dan tidak pantas untuk ditonton.

    15. Lamprey Disease

    Pencarian kata ini akan menampilkan gambar mengerikan dari bagian tubuh manusia yang berlubang seperti mulut ikan lamprey. Bagi sebagian orang, gambar tersebut dapat memicu ketakutan atau fobia.

    Itulah tadi 15 kata ‘terlarang’ untuk dicari di Google. Jika kamu malah merasa penasaran dengan kata-kata ini, sebaiknya pikirkan ulang. Informasi yang muncul mungkin lebih baik dihindari untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan mentalmu. Gunakan Google dengan bijak untuk mendapatkan manfaat positif tanpa harus terpapar hal-hal yang mengganggu.

    (aau/fyk)

  • AI dan Robot Humanoid Akan Lenyapkan Kemiskinan

    AI dan Robot Humanoid Akan Lenyapkan Kemiskinan

    Jakarta

    Elon Musk rupanya meyakini bahwa kemiskinan bisa direkayasa hingga lenyap dari muka Bumi. Menurut manusia terkaya dunia itu, kemajuan pesat kecerdasan buatan (AI) dan robotika humanoid akan mengubah tatanan masyarakat global, membuat pekerjaan tradisional menjadi sesuatu yang opsional.

    Berbicara di US-Saudi Investment Forum di Washington, Musk memprediksi bahwa AI dan robotika akan secara fundamental merestrukturisasi perekonomian dalam dekade mendatang.

    “Saya melihat kemiskinan lebih sebagai masalah rekayasa ketimbang persoalan sosial yang tak terpecahkan. Dengan Grok (AI) dan Optimus (robot), kita bisa mengatasi kekurangan tenaga kerja, menekan biaya hingga mendekati nol, dan menciptakan masa depan di mana kemiskinan secara statistik menjadi tidak relevan,” kata Elon Musk yang dikutip detikINET dari Money Control.

    Artinya dia memandang bahwa teknologi dan bukan kebijakan, yang akan menjadi alat penentu dalam menangani ketimpangan. Elon Musk, nakhoda Tesla, SpaceX, dan startup AI xAI, mengatakan bahwa dalam jangka panjang, sekitar 10 hingga 20 tahun ke depan, pekerjaan akan bergeser dari sebuah keharusan menjadi pilihan pribadi.

    “Prediksi saya adalah pekerjaan akan menjadi opsional. Itu akan seperti bermain olahraga atau video game, Anda bisa pergi ke toko untuk membeli sayuran, atau bisa menanamnya di halaman belakang. Itu jauh lebih sulit, tapi beberapa orang melakukannya karena suka menanam sayuran. Begitulah pekerjaan nantinya, opsional,” sebutnya.

    Menurutnya, seiring perkembangan sistem AI dan robot humanoid yang mampu menjalankan tugas fisik kompleks, biaya barang dan layanan akan turun secara signifikan, sehingga kebutuhan dasar menjadi terjangkau dan mudah diakses oleh semua orang.

    CEO Tesla dan SpaceX itu akan mendapat gaji sampai USD 1 triliun dalam bentuk saham jika Tesla mencapai sejumlah target ambisius, termasuk menjual satu juta robot Optimus dalam dekade mendatang. Tak heran jika dia gencar mempromosikan robotika dan AI.

    Musk juga mengatakan Optimus akan mengubah kehidupan para narapidana. Alih-alih memenjarakan orang secara fisik, Optimus bisa “mengikuti Anda ke mana pun dan mencegah Anda melakukan kejahatan,” katanya.

    (fyk/fay)

  • Vivo Rilis OriginOS 6 di RI Bareng X300 Series: Lebih Smooth dan Pintar

    Vivo Rilis OriginOS 6 di RI Bareng X300 Series: Lebih Smooth dan Pintar

    Jakarta

    Vivo Indonesia secara resmi meluncurkan OriginOS 6 di Indonesia melalui duo flagship terbarunya, Vivo X300 dan X300 Pro. Peluncuran yang digelar pada 20 November 2025 ini menandai perpisahan dengan Funtouch OS dan membawa pengalaman sistem operasi yang benar-benar baru, lebih halus, lebih intuitif, serta kaya fitur AI.

    “Akhirnya, kami meluncurkan OriginOS 6 pertama kali di Indonesia melalui Vivo X300 Series,” ujar Hadi Mandala, Product Manager Vivo Indonesia dalam acara peluncuran Vivo X300 series di Jakarta, Kamis (20/11/2025).

    “Ini memberikan update yang sangat signifikan dengan pengalaman yang lebih smooth dan banyak hal baru.” imbuhnya.

    Filosofi Design

    Hadi menjelaskan OriginOS 6 mengusung filosofi Origin Design yang menghubungkan dunia digital dengan dunia nyata tanpa batas. Desainnya terinspirasi dari keindahan alam, dipadukan dengan elemen elegan sehingga smartphone terasa lebih hidup dan nyaman digunakan sehari-hari.

    “Perubahan paling mencolok terlihat sejak layar terkunci. Pengguna bebas mengatur ukuran widget, menggabungkannya dengan wallpaper favorit, serta memilih warna jam yang lebih beragam,” ungkapnya.

    OriginOS 6 bawa Origin Island Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Fitur baru Flipkart memungkinkan empat foto favorit dijadikan wallpaper holografik yang bergerak saat ponsel digoyangkan, bahkan mendukung Live Photo dan video pendek.

    Bagi pecinta musik, Music Cover menghadirkan tampilan layar terkunci yang lebih imersif dengan algoritma cerdas yang menyesuaikan visual sesuai lagu yang diputar. Saat layar dibuka, OriginOS 6 menyuguhkan ikon baru yang lebih segar, Control Center dengan warna terkini, serta Ambient Light yang menciptakan suasana lebih menyenangkan.

    Fitur Translucent Color dan Dynamic Glow membuat setiap warna terasa hidup berkat algoritma latar belakang dinamis.

    Lebih MulusPeningkatan kinerja OriginOS 6 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Kelancaran menjadi fokus utama melalui Origin Smooth Engine dengan tiga pilar utama:

    Look Smooth: Mengadopsi spring animation yang mensimulasikan gaya fisika alami, pantulan scrolling lebih halus, blur transition untuk fokus lebih baik, serta morphing animation saat unlock atau chargingFeel Smooth: Peningkatan signifikan dibanding Funtouch OS, seperti membuka aplikasi lebih cepat, memuat 5.000 foto 106% lebih cepat, dan tetap instan meski 47 aplikasi berjalan di background.Stay Smooth: Meraih sertifikasi SGS Sustained Smoothness hingga 5 tahun, ditambah komitmen update sistem hingga 7 tahun.FiturFitur produktivitas OriginOS 6 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    OriginOS 6 diperkaya berbagai fitur untuk meningkatkan produktivitas:

    Vivo OfficeKit: Koneksi seamless dengan PC Windows maupun MacBook.Fitur Remote PC, Screen Mirroring, drag-and-drop file (termasuk ke ekosistem Apple via One Tap Transfer), berbagi notes, serta ringkasan otomatis berkat AIOrigin Island: Mirip Dynamic Island, menampilkan status real-time (musik, rekaman, meeting) serta pintasan pintar seperti Drag and Go, Copy and Go, serta Suggestion Island untuk transkrip meeting.AI Creation & Dock Master: Edit dokumen dengan AI, buka hingga 50 file sekaligus, konversi format secara real-time.AI Caption: Transkrip, terjemahan, dan ringkasan meeting secara otomatis.Keamanan dan Privasi

    Vivo Security melindungi data dan privasi secara menyeluruh. Fitur Private Space memungkinkan menyembunyikan file rahasia atau aplikasi khusus.

    “Anda dapat menaruh file-file penting yang mungkin menurut Anda membutuhkan perlindungan khusus seperti file-file pekerjaan atau hal-hal yang bersifat rahasia atau mungkin Anda dapat menaruh aplikasi yang mungkin digunakan untuk anak karena sharing smartphone,” jelasnya.

    OriginOS 6 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    OriginOS sudah bisa dicicipi di Vivo X300 series. Vivo akan merilis ke perangkat lain, namun belum mengungkap jadwalnya.

    “Lewat OriginOS, kami tidak hanya memberikan tampilan yang lebih smooth tapi juga pengalaman dan peningkatan kinerja yang jauh lebih efisien, lebih menyenangkan, lebih cepat dan aman,” pungkas Hadi.

    (afr/rns)

  • Expedition 33 Pimpin Nominasi di The Game Awards 2025

    Expedition 33 Pimpin Nominasi di The Game Awards 2025

    Jakarta

    Ajang penghargaan The Game Awards 2025 telah membeberkan sederet kategori dan nominasinya. Dari sejumlah game yang unjuk gigi sepanjang 2025, karya Sandfall Interactive yang menjadi pemimpinnya.

    Sandfall merilis role playing game berjudul Clair Obscur: Expedition 33 pada 24 April 2025. Game ini berhasil membuat banyak gamer terkesan dengan mekanisme bertarung yang ditawarkan. Kerennya lagi, sebanyak 3,3 juta copy terjual hanya dalam 33 hari pertama sejak dirilis.

    Dihimpun dari Game Industry, Kamis (20/11/2025), dengan semua kepopuleran tersebut, Clair Obscur: Expedition 33 mampu mencatatkan namanya di sepuluh kategori The Game Awards 2025. Namun secara keseluruhan, RPG berbasis giliran ini ada di 12 penghargaan, termasuk tiga di antaranya ada di kategori Best Pefromance yang diwakili oleh Ben Starr, Charlie Cox, dan Jennifer English.

    Selain Best Performance, Clair Obscur: Expedition 33 juga dinominasikan di beberapa kategori, mulai dari Best Game Direction, Best Narrative, Best Art Direction, Best Score and Music, Best Audio Design, Best Independent Game, Best Indie Debut, Best RPG, dan Game of the Year.

    Sementara di bawahnya ada Death Stranding 2: On the Beach dan Ghost of Yōtei yang masuk delapan nominasi. Kedua judul tersebut dinominasikan dalam kategori Best Game Direction, Best Narrative, Best Art Direction, Best Score and Music, Best Audio Design, Best Action/Adventure Game categories, Game of the Year untuk Death Stranding 2.

    The Game Awards 2025 rencananya digelar pada 11 Desember 2025. Kabarnya, pihak penyelenggara akan melaksanakannya di Peacock Theater, Los Angeles, Amerika Serikat. Untuk saat ini, secara total, terdapat 29 kategori yang tersedia. Kemungkinan jumlahnya akan menjadi 30 seperti tahun lalu, dengan kategori Players Voice menyusul.

    Pada tahun lalu, game yang meraih penghargaan di kategori Players Voice adalah Black Myth: Wukong. Game ini juga memperoleh penghargaan di kategori lain sebagai Best Action Game.

    Sayangnya, kesukesannya ketika itu tidak bisa mengimbangi game kepunyaan Sony PlayStation. Astro Bot sukses memperoleh banyak penghargaan di The Game Awards 2024, mulai dari Best Family, Best Action/Adventure, Best Game Direction, hingga yang paling bergengsi Game of the Year.

    Lantas bagaimana dengan tahun ini? Apakah game yang hanya rilis di PS5 akan kembali mengalahkan mereka yang hadir di berbagai platform dan menyabet gelar Game of the Year?

    (hps/rns)