Category: Detik.com Tekno

  • Ilmuwan Bongkar Cara Kita Tertidur: Ternyata Otak ‘Jatuh’ Mendadak!

    Ilmuwan Bongkar Cara Kita Tertidur: Ternyata Otak ‘Jatuh’ Mendadak!

    Jakarta

    Proses tertidur selama ini dianggap sebagai transisi lembut-seolah tubuh perlahan tenggelam ke fase relaksasi. Namun penelitian terbaru justru menunjukkan hal yang jauh lebih dramatis.

    Alih-alih bertahap, otak manusia ternyata mengalami “titik jatuh” (tipping point) yang membuatnya masuk ke tidur secara mendadak.

    Temuan mengejutkan ini dipublikasikan di jurnal Nature Neuroscience pada Oktober 2025 oleh tim ilmuwan dari Imperial College London dan UK Dementia Research Institute, dipimpin oleh neuroscientist Dr. Nir Grossman.

    Otak Tidak “Pelan-Pelan Tidur”

    Dilansir Popularmechanics, selama bertahun-tahun, dunia medis menganggap proses tertidur sebagai perjalanan gradual dari sadar ke tidur. Namun analisis lebih dari 1.000 rekaman EEG (electroencephalogram) mengungkap pola yang berbeda.

    Aktivitas otak manusia ternyata tetap stabil dalam keadaan terjaga, lalu turun drastis dalam loncatan singkat beberapa menit sebelum seseorang benar-benar tertidur.

    “Proses tertidur bukan bertahap, melainkan dinamika bifurkasi dengan titik kritis yang dapat diprediksi secara real-time,” ujar Dr. Grossman dalam rilis resmi Imperial College London.

    Dengan algoritma baru berbasis trajektori sinyal otak, peneliti menemukan metrik bernama “sleep distance”, yakni jarak antara pola otak saat terjaga dan pola otak saat tidur. Ketika jarak ini mencapai titik tertentu, otak langsung “jatuh” ke mode tidur dalam perubahan nonlinear.

    Terjadi 4,5 Menit Sebelum Kita Tertidur

    Rata-rata, titik kritis ini muncul sekitar 4,5 menit sebelum onset tidur sebenarnya. Namun yang menarik, durasi “jatuh” ini berbeda pada tiap orang:

    Tidur lama / sulit tidur → sleep distance panjang → jatuhnya lebih cepat.Tidur cepat / mudah tidur → sleep distance pendek → fase jatuh lebih lambat.

    Fenomena ini dikaitkan dengan perbedaan regional di otak. Korteks oksipital (visual) jatuh lebih dulu, sementara korteks frontal-yang mengatur logika, emosi, memori, dan kontrol gerakan-jatuh paling akhir. Ini menjelaskan kenapa kita kadang masih “setengah sadar” beberapa saat sebelum benar-benar terlelap.

    Dampak Besar bagi Kesehatan

    Dengan rekaman otak hanya satu malam, peneliti bisa memprediksi waktu titik jatuh dan awal tidur di malam-malam berikutnya dengan akurasi 95%, dengan kesalahan prediksi rata-rata hanya 49 detik.

    Akurasi ini membantu menunjukkan bahwa pola “jatuh” bukan fenomena acak, tetapi bagian alami dari mekanisme tidur manusia.

    Dan dengan temuan ini membuka jalan baru untuk penanganan gangguan tidur serta pencegahan kecelakaan akibat kantuk.

    Peneliti menyebut teknologi prediksi titik jatuh ini dapat digunakan untuk:

    Peringatan dini kantuk saat mengemudi,Diagnosis insomnia dan gangguan onset tidur,Pemantauan anestesi di ruang operasi,Terapi baru untuk pasien lansia dan penderita demensia.

    Tidur sendiri bukan hanya momen tubuh beristirahat. Aktivitas otak saat tidur berperan penting dalam stabilisasi memori, pemulihan sistem saraf, dan plastisitas neuron. Karena itu, perubahan drastis sebelum tidur dipercaya menjadi bagian dari mekanisme pelindung otak.

    Penelitian ini menegaskan bahwa istilah bahasa Inggris “falling asleep” ternyata tidak sekadar metafora. Dari perspektif neurosains, otak kita benar-benar mengalami kejatuhan mendadak ke mode tidur-peralihan cepat dari keadaan sadar stabil ke keadaan tidur stabil.

    Jadi, lain kali saat kamu menutup mata dan mulai terlelap, ingatlah bahwa otakmu tidak sedang melayang perlahan. Ia sedang bersiap untuk terjun ke dunia tidur-secara literal.

    (afr/afr)

  • Perbandingan Vivo X300 vs Vivo X300 Pro: Pilih Mana?

    Perbandingan Vivo X300 vs Vivo X300 Pro: Pilih Mana?

    Jakarta

    Vivo Indonesia baru saja meluncurkan seri flagship terbarunya, Vivo X300 Series. Meski berada dalam satu keluarga, keduanya menawarkan karakter berbeda, pilih mana?

    Menurut Hadi Mandala, Product Manager Vivo Indonesia, Vivo X300 Pro hadir dengan peningkatan yang sangat signifikan. Pembaruan, inovasi kamera, teknologi terbaik, menghasilkan kualitas telephoto terbaik.

    “Bisa saya bilang salah satu yang terbaik di kelasnya sehingga menjadikannya sebagai telephoto king. Hadir dengan desain baru seperti warna baru, back cover yang baru, serta pilihan warna yang jauh lebih segar dan banyak pilihan,” paparnya.

    Lanjut Hadi menjelaskan Vivo X300 memiliki kamera utama salah satu yang terbaik dan terbesar di kelasnya.

    “Kameranya sama dengan yang digunakan pada Vivo X300 Pro, menjadikan compact smartphone dengan kualitas main camera terbaik dan hal yang penting, compact namun memiliki kapasitas baterai yang besar,” ungkapnya.

    Berikut perbandingan lengkapnya untuk membantu kamu menentukan pilihan Vivo X300 atau X300 Pro.

    Desain dan LayarVivo X300 Pro Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Vivo X300 Pro hadir dengan layar 6,78 inci AMOLED LTPO, resolusi 1260 × 2800 piksel, refresh rate 120 Hz, dan bezel super tipis 1,1 mm. Desain 3D unibody glass yang menyatukan modul kamera membuat tampilannya mirip kamera profesional klasik. Tiga warna tersedia: Dune Brown, Phantom Black, dan Cloud White.

    Sebaliknya, Vivo X300 diposisikan sebagai smartphone compact pertama Vivo di Indonesia dengan layar 6,31 inci, berat 190 gram, dan ketebalan hanya 7,95 mm. Desainnya nyaman digenggam satu tangan, mengusung coral velvet glass dengan pilihan warna lebih segar: Aurora Pink, Mist Blue, dan Phantom Black.

    Keduanya telah mengantongi sertifikasi IP68 dan IP69, serta mendukung Zeiss Master Color Display untuk akurasi warna profesional.

    Kesimpulan:

    X300 Pro unggul dalam pengalaman visual yang lebih imersif.X300 ideal untuk pengguna yang menginginkan flagship ringkas dan ringan.PerformaVivo X300 Pro Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Baik X300 maupun X300 Pro sama-sama ditenagai MediaTek Dimensity 9500 3 nm, chipset baru yang diklaim memberikan peningkatan signifikan:

    Efisiensi ultra core naik 55%Multicore naik 37%GPU naik 33%NPU melonjak hingga 111%

    Skor AnTuTu keduanya tembus 3,8 juta-4 juta. Sistem pendingin 4K Liquid Vapor Chamber memastikan performa tetap stabil.

    Perbedaannya, Vivo X300 Pro dilengkapi chip imaging Vivo V3, yang mendukung pemrosesan foto/video lebih cepat sekaligus membuat pengalaman gaming lebih smooth.

    Kesimpulan:

    Performa harian identik, sama-sama flagship kencang.X300 Pro unggul sedikit untuk fotografi dan video berkat chip V3.KameraVivo X300 Pro Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Inilah area paling mencolok antara dua model.

    Vivo X300 Pro

    50 MP Zeiss Gimbal-Grade Main Camera50 MP ultrawideKamera telephoto periscope 200 MP Zeiss APO (sensor Samsung HPB 1/1,4 inci) yang mendukung zoom hingga 30x dengan detail tinggi

    Fokus X300 Pro jelas mengarah ke kemampuan telefoto ekstrem, cocok untuk memotret konser, olahraga, hingga wildlife dari jarak jauh tanpa banyak kompromi kualitas.

    Vivo X300

    Kamera utama 200 MP Zeiss dengan sensor Samsung HPB dan Ultra Sensing Technology (transmitansi cahaya naik hingga 13%) plus stabilisasi CIPA 4.5Kamera telephoto 50 MP Zeiss APO (sensor Sony LYT-602)Kamera ultrawide 50 MP

    Dengan konfigurasi tersebut, X300 sangat kuat untuk pemotretan detail tinggi, khususnya portrait dan low-light. Fitur 200 MP Ultra Clear Portrait memungkinkan pengguna melakukan crop agresif tanpa kehilangan detail, sehingga ideal untuk fotografi harian dengan kualitas flagship.

    Fitur AI di Keduanya

    AI Landscape Master untuk mengubah tampilan langit/cuaca (sunrise, sunset, salju, dan lain-lain)Live Photo Passerby Eraser untuk menghapus objek pengganggu pada live photoAI Collage Reframe untuk menyusun ulang komposisi fotoMulti-focal HD portrait dan Stage Mode untuk efek portrait lebih dramatis

    Sementara kamera depannya sama-sama 50 MP, mendukung group portrait dan selfie tajam untuk kebutuhan media sosial maupun video call.

    Kesimpulan:

    X300 Pro jelas lebih unggul untuk zoom & telephoto profesional.X300 lebih cocok untuk portrait 200 MP ultra-clear dan low-light.

    Simak Video “Video: Elon Musk-Jensen Huang akan Bangun Pusat Data AI di Arab Saudi”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Potret Langka Elang Harpy Raksasa Sebesar Manusia

    Potret Langka Elang Harpy Raksasa Sebesar Manusia

    Potret Langka Elang Harpy Raksasa Sebesar Manusia

  • Quick Share Android Kini Bisa Kirim File ke AirDrop

    Quick Share Android Kini Bisa Kirim File ke AirDrop

    Jakarta

    Google membawa kabar besar bagi pengguna Android dan Apple. Perusahaan tersebut resmi memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan Quick Share di Android terhubung langsung dengan AirDrop di perangkat Apple. Alhasil pengguna HP Android bisa mengirim file ke iPhone, iPad, maupun Mac secara nirkabel tanpa aplikasi tambahan, tanpa kabel, dan tanpa perlu memindahkannya lewat layanan cloud.

    Pengumuman tersebut disampaikan Google melalui blog resminya pada 20 November 2025. Fitur ini memungkinkan transfer file dua arah yang seamless, di mana pengguna Android bisa mengirim file ke perangkat Apple, begitu juga sebaliknya.

    “Berbagi momen dengan keluarga dan teman seharusnya tidak tergantung pada perangkat yang digunakan – berbagi harus berjalan dengan mudah,” tulis Google dalam pernyataannya.

    Kehadiran fitur ini memberikan dampak besar bagi pengguna dengan perangkat campuran-situasi yang sangat umum di Indonesia. Kini:

    Berbagi foto dan video menjadi lebih cepat tanpa turunnya kualitasTransfer file besar tidak perlu lewat WhatsApp, email, atau cloudPengguna tidak harus repot dengan kabel atau aplikasi tambahanPengalaman lintas perangkat terasa jauh lebih mulus

    Fitur ini juga melanjutkan langkah Google memperbaiki hubungan Android-Apple, setelah sebelumnya menghadirkan dukungan RCS di iPhone dan peringatan unknown tracker alerts.

    Cara Kerja

    Untuk tahap awal, kemampuan baru ini tersedia eksklusif pada Pixel 10 Series, yakni Pixel 10, Pixel 10 Pro, Pixel 10 Pro XL, dan Pixel 10 Fold. Sameer Samat, President of Android Ecosystem, menjanjikan bahwa fitur ini “akan diperluas ke lebih banyak perangkat Android dalam waktu dekat”.

    Proses penggunaannya sangat sederhana:

    Pengguna Pixel memilih menu Quick Share pada share sheet.Penerima di perangkat Apple mengaktifkan AirDrop dalam mode Everyone for 10 minutes.Perangkat Apple akan muncul sebagai tujuan kirim di antarmuka Quick Share.Penerima cukup menekan Accept pada notifikasi AirDrop.Transfer berlangsung langsung antar-perangkat melalui Bluetooth dan Wi-Fi tanpa server perantara.

    Google menegaskan bahwa koneksi ini benar-benar langsung dan aman, bukan trik atau metode tidak resmi. Semua transfer dilakukan secara lokal, sehingga privasi tetap terlindungi sepenuhnya.

    Keamanan

    Google mengembangkan fitur ini dengan standar keamanan tinggi untuk memastikan data pengguna tetap aman. Upaya yang dilakukan mencakup:

    Threat modeling dan tinjauan privasi internalRed team penetration testingAudit eksternal oleh NetSPI, perusahaan spesialis pengujian keamanan

    NetSPI menyatakan bahwa implementasi ini “secara signifikan lebih kuat” dibandingkan solusi serupa di industri dan tidak menunjukkan tanda-tanda kebocoran data.

    Fitur ini juga dibangun di atas basis bahasa pemrograman Rust, yang dikenal unggul dalam mencegah bug terkait memori. Selain itu, penerimaan file tetap memerlukan persetujuan manual, seperti standar AirDrop selama ini.

    Beda dari Solusi Produsen Android Lain

    Beberapa produsen Android sebelumnya memang menawarkan fitur mirip AirDrop, tetapi tetap membutuhkan aplikasi pendamping di iPhone, seperti O+ Connect pada Oppo.

    Implementasi Google kali ini berbeda total karena tidak membutuhkan aplikasi tambahan apa pun di perangkat Apple. AirDrop bawaan sudah cukup untuk menerima file dari Quick Share.

    Google juga membuka peluang kerja sama dengan Apple agar ke depannya Quick Share dapat bekerja dengan mode Contacts Only, bukan hanya Everyone for 10 minutes.

    (afr/afr)

  • MURI dan Guinness World Record Sudah, Realme Mau Pecahkan Rekor Apa Lagi?

    MURI dan Guinness World Record Sudah, Realme Mau Pecahkan Rekor Apa Lagi?

    Jakarta

    Realme C-series sudah memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dan Guinness World Records dua tahun berturut-turut. Setelah itu mau pecahkan rekor apa lagi, Realme?

    Tahun lalu, Realme C75 memecahkan rekor MURI untuk kategori “Smartphone dengan Ketahanan Terlama di Dalam Air”. Setelah direndam di kedalaman 0,5 meter selama 29 hari, ponsel ini masih bisa berfungsi seperti biasa.

    Hari ini, giliran Realme C85 series yang memecahkan rekor Guinness World Record untuk kategori “Most people performing a mobile phone water resistance test simultaneously” di mana 276 orang bersama-sama menguji ketahanan Realme C85 di dalam air selama dua menit.

    Krisva Angnieszca, Public Relations Lead Realme Indonesia mengatakan pihaknya akan fokus menggarap inovasi yang fungsional untuk C-series. Jika inovasi itu bisa mendorong Realme mematahkan rekor akan jadi bonus.

    “Basically lebih ke kita yang penting bisa jadi salah satu yang pertama atau bahkan jadi yang pertama untuk memperkenalkan teknologi tersebut, inovasi tersebut,” ujar wanita yang akrab disapa Vava ini saat ditemui setelah hands-on Realme C85 series di Jakarta, Kamis (20/11/2025).

    PR Lead Realme Indonesia Krisva Angnieszca (kiri) Foto: Realme Indonesia

    Vava mencontohkan Realme C85 series, yang akan dirilis pada 26 November mendatang, adalah ponsel pertama di dunia yang memiliki tingkat perlindungan IP69 Pro yang menggabungkan IP66, IP68, IP69, dan IP69K. Sementara itu, Realme C75 merupakan ponsel pertama yang memperkenalkan rating IP69 di segmen harga Rp 2 jutaan.

    C-series sendiri menjadi tulang punggung Realme di Indonesia. Vava mengatakan C-series menyumbangkan sekitar 70-80% dari seluruh penjualan Realme di Indonesia.

    Vava menjelaskan riset internal Realme menemukan konsumen di segmen harga Rp 2 jutaan lebih mengutamakan ponsel yang tangguh ketimbang performa yang kencang karena mereka banyak yang bekerja di lapangan. Karena itu, Realme selalu menghadirkan inovasi durabilitas di segmen ini.

    “Kita akan terus memantau tren juga sih. Kalau misalnya memang trennya shifting gitu kan, ternyata orang para si blue collar itu mereka udah nggak durable lagi, mereka maunya apa gitu. Itu kita bisa aja kita kembangin,” pungkasnya.

    (vmp/afr)

  • Punya 24 Mata, Hewan Ini Salah Satu yang Paling Mematikan di Dunia

    Punya 24 Mata, Hewan Ini Salah Satu yang Paling Mematikan di Dunia

    Jakarta

    Dianggap sebagai makhluk paling berbisa di dunia dan salah satu hewan paling mematikan di laut, box jellyfish atau ubur-ubur kotak memiliki reputasi yang menakutkan. Jika disengat oleh salah satu spesies paling berbahaya ini, kalian bisa mati dalam beberapa menit.

    Memiliki tubuh transparan, membuat mereka sulit terlihat di dalam air. Hal ini meningkatkan risiko peselancar dan pengguna air lainnya secara tidak sengaja disengat. Tidak seperti ubur-ubur lainnya, mereka secara aktif berenang, tak sekadar hanyut di dalam air.

    Kenalan dengan Ubur-ubur kotak

    Dikutip dari BBC Wildlife, ubur-ubur kotak adalah jenis ubur-ubur yang ditemukan di perairan tropis yang dangkal dan dikenal karena sengatannya yang parah dan keterampilan berenang yang kuat. Jumlah matanya pun tidak biasa, sebanyak 24. Ada lebih dari 50 spesies yang berbeda dari hewan ini.

    Ubur-ubur kotak Australia (Chironex fleckeri) adalah yang paling mematikan, dengan sengatan yang dapat membunuh manusia dalam hitungan menit. Hewan itu dianggap sebagai makhluk paling berbisa di lautan. Hewan lunak ini cenderung hidup di laut pesisir yang dangkal. Spesies yang paling berbahaya biasanya ditemukan di perairan Australia dan Indo-Pasifik. Mereka biasanya ditemukan di perairan yang lebih dangkal.

    Seperti namanya, bagian tubuh utama hewan ini berbentuk kotak, berbeda dengan ubur-ubur pada umumnya yang berbentuk lonceng. Tentakelnya menjalar ditutupi ribuan sel menyengat. Ubur-ubur ini memiliki warna biru transparan, yang membuat mereka hampir mustahil terlihat karena mereka berkamuflase seperti air saat melayang ke arah kita.

    Ubur-ubur kotak memiliki berbagai ukuran. Ada jenis yang bernama Irukandji, dengan bagian ‘lonceng’-nya hanya sebesar 1 cm, tetapi tentakelnya dapat membentang hingga satu meter. Spesies dari Australia merupakan yang terbesar dari semua ubur-ubur kotak. ‘Lonceng’-nya berukuran 30 cm sementara tentakelnya tumbuh hingga maksimal tiga meter.

    Untuk makanannya, hewan laut ini menyukai ikan kecil, udang, dan krustasea lainnya. Termasuk pemburu aktif, ubur-ubur kotak mencari mangsa potensial dengan 24 matanya, lalu berenang ke arah mereka untuk menyerang.

    Mata ubur-ubur terbagi dalam empat kelompok (disebut rhopalia) dari enam mata, dengan masing-masing kelompok duduk di tangkai di sudut ‘lonceng’ mereka. Beberapa mata ini adalah detektor cahaya sederhana sementara yang lain memiliki peran yang lebih rumit.

    Titik ‘mata lensa atas’ memiliki penglihatan untuk memberi pandangan 180 derajat tentang dunia di atas mereka dan ‘mata lensa yang lebih rendah’ membantu melihat di sekitar sehingga mereka tidak menabrak rintangan. Hingga saat ini, para ilmuwan masih mempelajari bagaimana ubur-ubur kotak melihat dunia di sekitar mereka melalui 24 mata ini.

    (rns/rns)

  • Video Menkomdigi: PDN Batam Tak Dilanjutkan Bukan Karena Efisiensi Anggaran

    Video Menkomdigi: PDN Batam Tak Dilanjutkan Bukan Karena Efisiensi Anggaran

    Video Menkomdigi: PDN Batam Tak Dilanjutkan Bukan Karena Efisiensi Anggaran

  • Video: Menkomdigi Akan Batasi Pembuatan Akun-akun Anak di Medsos

    Video: Menkomdigi Akan Batasi Pembuatan Akun-akun Anak di Medsos

    Video: Menkomdigi Akan Batasi Pembuatan Akun-akun Anak di Medsos

  • Video: Realme Pecahkan Guinness World Records

    Video: Realme Pecahkan Guinness World Records

    Video: Realme Pecahkan Guinness World Records

  • Video Cara Kemkomdigi Deteksi Anak yang Terpapar Konten Negatif di Medsos

    Video Cara Kemkomdigi Deteksi Anak yang Terpapar Konten Negatif di Medsos

    Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri ungkap ada 110 anak yang diduga direkrut oleh jaringan terorisme. Usianya antara 10-18 tahun dan tersebar di 23 provinsi di Indonesia. Rekrutmen tersebut dilakukan secara bertahap melalui propaganda digital di media sosial.

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) pun merespons hal ini. Menurut mereka, meskipun pemerintah sudah menyiapkan regulasi soal Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas), pihaknya tetap butuh kolaborasi berbagai pihak agar perlindungan terhadap anak atas konten-konten negatif bisa berjalan. Dalam waktu dekat, mereka berencana temui para guru untuk mendiskusikan hal tersebut.

    Klik di sini untuk menonton video lainnya!