Video: Ganti Rugi Operator Korea ke 230 Ribu Pelanggan Imbas Kebocoran Data
Category: Detik.com Tekno
-

Xiaomi TV A Pro Series 2026, Pakai 4K QLED Harganya Mulai Rp 3 Jutaan
Jakarta –
Xiaomi TV A Pro Series 2026 hadir mulai Rp 3 jutaan. Smart TV ini mengusung teknologi 4K QLED dan cocok bahkan untuk gaming.
Xiaomi TV A Pro menyuguhkan empat ukuran TV dengan bezel tipis. Ada Xiaomi TV A Pro 43″ yang dihargai Rp 3.599.000, Xiaomi TV A Pro 55″ dengan Rp 5.499.000, Xiaomi TV A Pro 65″ yang dibanderol Rp 7.499.000, dan Xiaomi TV A Pro 75″ dengan Rp 11.999.000.
“Kami ingin menghadirkan inovasi bagi siapa saja, karena itu dalam beberapa tahun terakhir kami konsisten mengeluarkan rangkaian AI. Kami ingin kehidupan modern, mudah dan nyaman bisa dicapai bantuan perangkat teknologi yang bukan cuma cerdas dan canggih tapi juga praktis,” ujar Falencia Naoenz, Public Relations Manager Xiaomi Indonesia, Rabu (30/4/2025).
Nah, karena itu, Xiaomi menghadirkan banyak upgrade signifikan dibanding sebelumnya dengan kehadiran Xiaomi TV A Pro Xiaomi TV A Pro Series 2026. Keunggulan yang paling disorot adalah peningkatan pada teknologi display dengan 4K QLED dan motion smoothing technology.
Kami pun mencoba untuk menggunakan TV tersebut untuk bermain game racing. Permainan terlihat mulus, berjalan smooth dan lebih realistis. Ditambah 120Hz refresh rate di bawah game boost mode via HDMI untuk ukuran 50″ ke atas.
Remote Smart TV Xiaomi TV A Pro 2026 Series. Foto: Aisyah Kamaliah/detikINET
Menariknya, tampilan layar auto berbeda ketika dipakai untuk menonton film dengan ‘film maker mode’. Ada juga blue light filter yang membuat pengalaman nonton Netflix jadi lebih nyaman di mata, terutama di kamar dengan minim pencahayaan.
Xiaomi TV A Pro 2026 Series membawa ‘film maker mode’. Foto: Aisyah Kamaliah/detikINET
Spek Xiaomi TV A Pro Series 2026
Display 4K QLED
Bluelight Filter
Dolby Audio, DTS:X, dan Virtual X
Google TV, Google Cast, dan dukungan Apple AirPlay 2
Chromecast Built-in
RAM 2 GB
Konektivitas: Wi-Fi 2.4GHz/5GHz, Bluetooth 5.0.
“Bodinya juga ramping dan tipis jadi kesannya elegan, mudah dipadupadankan dengan berbagai style rumah yang diinginkan,” tutur Falencia.
Pembelian Xiaomi TV A Pro Series 2026 dimulai pada 5 Mei 2025 pada pembelian di kanal resmi online mi.com, Blibli, Lazada, Shopee, TikTok Shop, dan Tokopedia. Pembelian offline dapat dilakukan per 25 Mei di Xiaomi Authorized Store dan Erafone.
(ask/fay)
-

Video: Microsoft Peringatkan AS soal Persaingan China dalam Teknologi Kuantum
Video: Microsoft Peringatkan AS soal Persaingan China dalam Teknologi Kuantum
-

Kim Jong Un Pamer Kapal Perang Seram, Bisa Luncurkan Rudal Nuklir
Pyongyang –
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengumumkan kapal perang perusak baru negara itu, yang tampaknya dapat meluncurkan rudal balistik nuklir. Kapal perang itu disebut kemajuan signifikan untuk memperkuat kemampuan militer Korut dan diklaim punya senjata terkuat.
Kim Jong Un dan beberapa pejabat Korut dilaporkan hadir dalam uji coba penembakan rudal dari kapal itu. Nama kapal perang seberat 5.000 ton ini adalah Choe Hyon, pejuang Korut pada masa penjajahan Jepang.
KCNA melaporkan Kim terkesan dengan serangan kuat dari kapal tersebut serta sistem pertahanan konvensionalnya. Kapal Choe Hyon ini rencananya akan dioperasikan tahun depan.
Kim Jong Un juga mengatakan waktunya telah tiba untuk mempercepat persenjataan nuklir angkatan laut demi kedaulatan maritim. Menurutnya, membuat kapal selam bertenaga nuklir akan menjadi langkah besar berikutnya bagi Korut.
Dikutip detikINET dari Sky News, Rabu (30/4/2025) kapal perusak serbaguna baru itu disebut-sebut sebagai yang pertama dalam kelas baru kapal perang bersenjata berat milik Korut.
Kapal ini diklaim dilengkapi senjata paling kuat dan dibangun hanya dalam waktu sekitar 400 hari. Choe Hyon dirancang membawa berbagai sistem persenjataan, termasuk senjata anti udara dan anti laut, serta rudal balistik dan jelajah berkemampuan nuklir.
Beberapa ahli mempertanyakan bagaimana negara yang tertutup dan miskin itu dapat mengembangkan kemampuan canggih seperti itu tanpa bantuan asing. Pejabat pertahanan Korea Selatan pun mengabarkan bahwa intelijen AS dan Korsel tengah memantau aktivitas Pyongyang ini.
Washington dan Seoul khawatir Rusia membantu ambisi nuklir dan militer Korea Utara. 38 North, sebuah lembaga pengamat Korut mengatakan bahwa Choe Hyon mungkin masih memerlukan banyak penyempurnaan sebelum dapat melaju dengan propulsi sendiri.
Citra satelit menunjukkan kapal itu menggunakan kapal lain untuk mendorongnya menuju dok terapung. Yang Moo jin, presiden Universitas Studi Korea Utara, menilai kapal perang baru tersebut adalah perwujudan tekad Korut untuk memperoleh kemampuan operasi laut lepas sehingga dapat melakukan misi di wilayah maritim yang jauh.
(fyk/fay)
-

Asus Tawarkan ExpertBook P Series, Laptop Tangguh Kelas Militer
Jakarta –
Asus Indonesia menjawab tantangan dunia bisnis modern yang dinamis dengan menghadirkan Asus ExpertBook P Series, lini laptop bisnis terbaru yang menggabungkan durabilitas kelas militer, kinerja berbasis AI mutakhir, dan perlindungan data tingkat enterprise.
Disebutkan Country Product Marketing Commercial Business Asus Aldy Ramadiansyah, ExpertBook P Series telah memenuhi standar militer yang sudah lulus ujian 24 Test US Military Grade MIL-STD-810H dan lulus uji internal Asus QTR hingga dengan 157 Tests, dirancang untuk bertahan dari tantangan ekstrem di lapangan, mulai dari benturan, guncangan, tekanan berat, hingga tumpahan air hingga 66 cc.
Ketangguhan ini menjadi pondasi utama dalam mendukung kinerja jangka panjang dan transformasi digital berbasis AI di dunia usaha. Mereka memahami bahwa pasar Indonesia membutuhkan perangkat bisnis yang tidak hanya kuat, tetapi juga mampu menjawab tantangan transformasi digital.
“ExpertBook P Series adalah jawaban kami untuk memenuhi kebutuhan produktivitas tinggi dengan dukungan teknologi AI terkini dan layanan purna jual terbaik. Kami ingin setiap profesional di Indonesia merasa percaya diri menatap masa depan digital dengan dukungan perangkat yang andal seperti ExpertBook P Series,” ungkapnya dalam Asus Expert Workshop di Ashley Hotel, Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Dalam workshop ini Aldy membeberkan sejumlah spesifikasi utama Asus ExpertBook P Series yang menjadi keunggulannya dalam mendukung aktivitas bisnis modern dengan mobilitas tinggi.
Asus ExpertBook P Series Foto: Rachmatunnisa/detikINETTahan Jatuh hingga 120 Cm
Dalam aktivitas bisnis harian, risiko terjatuh secara tidak sengaja adalah hal yang umum, baik saat diletakkan di meja sempit, terjatuh dari tangan saat tergesa, atau tertarik kabel saat presentasi.
Dirancang untuk mobilitas professional, ExpertBook P series menggunakan material full-aluminum chassis (pada model P5) yang ringan hanya 1,27 kg namun tetap solid. Serta penambahan konstruksi pelat logam pada area port dan konektor penting, guna menjaga kestabilan komponen internal dalam jangka panjang. Dengan demikian, ExpertBook P Series mampu bertahan dari resiko terjatuh dari ketinggian hingga 120 cm ke permukaan beton, lebih tinggi dari rata-rata meja kerja.
Tak hanya tahan banting saat terjatuh, ExpertBook P Series juga dirancang untuk menghadapi tekanan ekstrem yang umum terjadi dalam mobilitas profesional.
Tahan Tekanan 28 Kg
Tanpa disadari, laptop sering tertindih di dalam tas kerja, bagasi mobil, atau bahkan di bawah tumpukan dokumen. ExpertBook P Series dilengkapi lapisan pelindung panel layar ultra-kuat yang mampu menahan beban hingga 28 kg dan bahkan tetap kokoh saat mendapat tekanan ekstrem hingga 85 kg, seperti tertindih saat di dalam tas kerja atau bagasi.
Asus juga melakukan Rump Pressure Test, dengan bagian atas dan bawah laptop diuji menahan beban tekan hingga 50 kg, memberikan ketahanan maksimal saat perangkat tertindih di dalam tas kerja. Selain itu, test ketahanan engsel (Clamshell) dilakukan hingga 50.000 siklus buka-tutup, setara dengan penggunaan harian selama 11 tahun, memastikan engsel tetap kuat dan responsif bahkan setelah pemakaian jangka panjang.
Bagi pengguna profesional dengan mobilitas tinggi, perangkat dapat diandalkan untuk bertahan menghadapi rutinitas kerja tanpa khawatir kerusakan fisik akibat tekanan atau penggunaan intensif.
Tahan Tumpahan Cairan
Tumbler yang berisikan air putih menjadi teman setia saat bekerja. Namun, tumpahan cairan di atas keyboard bisa menjadi masalah besar yang mengganggu pekerjaan dan merusak perangkat. Asus ExpertBook P Series hadir dengan Asus ErgoSense Keyboard tidak hanya menghadirkan kenyamanan mengetik layaknya keyboard desktop, tetapi juga dilengkapi fitur spill-resistant yang mampu menahan tumpahan cairan hingga 66 cc, solusi ideal bagi pengguna multitasking yang aktif bekerja di berbagai kondisi.
Asus ExpertBook P Series Foto: Rachmatunnisa/detikINETPerforma Andal
Di balik desainnya yang tahan banting, ExpertBook P5 Series ditenagai Intel Core Ultra 7 (Series 2) yang dilengkapi tiga mesin AI terintegrasi (CPU, GPU, dan NPU), menghasilkan performa komputasi keseluruhan hingga 115 TOPS, termasuk 47 TOPS NPU. Dengan dukungan hingga 32GB LPDDR5X RAM dan Dual M2 NVMe Gen4 SSD (hingga 2TB) yang mendukung konfigurasi RAID 0 & RAID 1, serta daya tahan baterai hingga 20 jam, ExpertBook P5 siap mendukung aktivitas bisnis intensif sepanjang hari.
Sementara untuk P1, hadir dengan Intel Core i5/i7 H-series 13th Gen, yang dikombinasikan dengan Dual slot memory hingga 64GB DDR5, dan Dual M2 PCIe 4.0 SSD. Konfigurasi yang sangat luar biasa untuk sebuah laptop business, yang tak akan ditemukan pada merek lain, bahkan di level yang lebih premium.
Disebutkan Aldy, Asus merancang ExpertBook P Series dengan memahami bahwa pelaku bisnis di Indonesia membutuhkan perangkat yang tidak hanya tahan lama, tetapi juga mampu mengikuti percepatan konektivitas digital. “Dengan dukungan performa AI terintegrasi, ExpertBook P Series membantu meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan mobilitas profesional di berbagai sektor industri,” bebernya.
Berjalan di atas sistem operasi Windows 11 Home, ExpertBook P series sangat siap mendampingi kolaborasi virtual, melalui kehadiran fitur Asus AI ExpertMeet dengan teknologi AI Noise-cancelling, AI Camera untuk koreksi pencahayaan dan arah pandangan, serta AI Meeting Minutes untuk transkripsi otomatis rapat.
Dukungan layar wide-view setara IPS dengan kecerahan hingga 400 NITS, lapisan anti reflektif, serta sudut buka engsel 180° memungkinkan pengguna bekerja nyaman di berbagai kondisi pencahayaan dan lebih mudah berkolaborasi.
Konektivitas Komprehensif
Bagian ini menjadi nilai jual paling memukau dari lini ExpertBook khususnya P1 series. Di saat brand lain hanya menawarkan 1 USB-C data only 5Gbps, ExpertBook P1 hadir dengan Dua buah USB-C versi full-feature yang tak hanya menawarkan data transfer 10Gbps dan DisplayPort, tapi juga fitur wide-range charging 5 ~ 20V yang menjadikan P1 series tetap bisa bekerja hanya dengan suplai dari power bank 5000 mAh.
Konektivitas lain yang tak kalah penting seperti HDMI, dedicated RJ45, USB A 3.2 serta combo Audio jack, serta lubang keamanan standar Kenshington juga hadir dan ditempatkan dengan sangat strategis agar tak mengganggu operasional pengguna.
Country Product Marketing Commercial Business Asus, Aldy Ramadiansyah. Foto: Rachmatunnisa/detikINETPerlindungan Data dan Dukungan Purna Jual
Selain ketangguhan fisik dan performa tinggi, ExpertBook P Series menjaga keamanan data melalui Self-healing BIOS yang melindungi konfigurasi BIOS tetap aman, chassis intrusion alert yang secara otomatis mendeteksi tindakan tanpa otorisasi pada sasis, discrete TPM 2.0 chip, dan biometric login berstandar FIDO2.
Setiap unit juga dilengkapi 1 tahun McAfee Premium, memberikan perlindungan menyeluruh dari berbagai ancaman dunia maya. Diperkuat dengan pembaruan keamanan BIOS dan driver hingga 5 tahun, ASUS ExpertBook P Series memberikan ketenangan ekstra di tengah ancaman keamanan digital yang terus berkembang.
Pengalaman para profesional bersama ASUS ExpertBook P Series menjadi bukti nyata bahwa laptop bisnis tidak hanya harus cepat dan cerdas, tetapi juga tangguh.
“Asus ExpertBook P Series telah dirancang untuk menjawab kebutuhan dunia bisnis modern, dengan durabilitas tinggi, performa andal jangka panjang, serta cost of ownership yang lebih efisien. Laptop ini siap digunakan dalam berbagai kondisi kerja, baik di kantor, luar ruangan, maupun saat bekerja on the go,” tambah Aldy.
“Selain itu, sistem keamanan berstandar enterprise juga disematkan untuk memastikan dokumen dan data penting tetap terlindungi secara menyeluruh di dalam perangkat,” jelasnya.
Untuk mendukung ketenangan jangka panjang, ASUS Indonesia juga menghadirkan Expert Warranty dengan 3 Tahun garansi termasuk baterai dan adaptor pengisian daya dan sudah mencakup Free 1 Tahun Accidental Damage Protection.
Saat ini ASUS ExpertBook P Series tersedia dalam 2 pilihan seri yaitu ExpertBook P1 (P1403) mulai dari Rp 7.699.000 dan ExpertBook P5 (P5405) mulai dari Rp 16.599.000.
(rns/fay)
-

Harga dan Spesifikasi Huawei Mate XT Ultimate di Indonesia, Bisa Lipat Tiga!
Jakarta –
Huawei akhirnya mulai menjual ponselnya yang paling mewah dan premium di Indonesia, yaitu Mate XT Ultimate. Inilah harga dan spesifikasinya.
Huawei Mate XT Ultimate adalah ponsel layar lipat tiga komersial pertama di dunia itu menawarkan desain yang paling tipis di kelasnya. Ponsel ini dilengkapi engsel khusus, sehingga layarnya bisa dilipat ke luar ataupun ke dalam dengan sempurna.
Selain itu, kameranya pun mengusung Ultra Aperture XMAGE Camera. Teknologi tersebut dilengkapi dengan Aperture Fisik 10, yang mana ukurannya dapat disesuaikan agar dapat menangkap gambar lebih tajam.
Perilisan global Mate XT Ultimate ini dilakukan di Kuala Lumpur, Malaysia 18 Februari 2025 lalu. Huawei mengedepankan desain, estetika, inovasi dan pengalaman fotografi terbaik di perangkat ini. Kini, Huawei memastikan ponsel tersebut akan dirilis di Indonesia.
Huawei Mate XT Ultimate. Foto: Anggoro/detikinet
Spesifikasi Huawei Mate XT UltimateLayar: LTPO OLED 1,07 miliar warna, refresh rate 90Hz, dan touch sampling rate 240 Hz. Ada tiga bagian, yakni single screen 6,4 inch (2.232 × 1.008), dual screen: 7,9 inch (2.232 × 2.048), triple screen 10,2 inch (2.232 × 3.184).RAM: 16GBMemori internal: 1TBOS: EMUI 14.2Kamera belakang: 50 MP Ultra Aperture Camera (F1.4-4.0 aperture,OIS), 12 MP Ultra-Wide Angle Camera (F2.2 aperture), 12 MP Periscope Telephoto Camera (F3.4 aperture, OIS).Kamera depan: 8MPFitur: NFC, sensor gerakan, sidik jari, sensor cahaya sekitarDimensi: 156,7 mm x 73,5 mm (single screen), 156,7 mm x 143 mm (double screen), dan 156,7 mm x 219 mm.Berat: 298gKoneksi: 4G LTE FDD, 4G TD-LTE, WiFi 2.4 GHz and 5 GHz, 802.11a, Bluetooth 5.2, Support BLE, SBC, AAC, LDAC and L2HC.Baterai: 5.600 mAh mendukung mendukung pengisian cepat 66W saat menggunakan kabel, dan 50W dalam mode wireless charging.Warna: Merah.Harga Huawei Mate XT UltimateHuawei Mate XT Ultimate dijual di Indonesia seharga Rp 52.999.000
(asj/fay)
-

Teknologi QRIS Jadi Andalan, dari Jajan Cilok sampai Tambah Penghasilan
Jakarta –
Indonesia patut berbangga karena telah memiliki standar kode QR nasional yang disebut QRIS. Ada yang menyebutnya ‘kris’, ‘kyuris’, bahkan ‘kyu-ar-ai-es’. Namun, apapun itu, QRIS telah menjelma jadi bagian lifestyle masyarakat Indonesia. Baik itu dari sisi konsumen, produsen, maupun pedagang.
Misalnya yang dirasakan oleh Enggar (32) dan Rininta Oktaviana (28). Dua karyawan swasta di Jakarta Selatan ini selalu mengandalkan QRIS dalam transaksi mereka sehari-hari. Bahkan untuk jajan pinggir jalan sekalipun.
“Saya hampir selalu memakai QRIS sebagai alat bayar. Mulai dari jajan cilok di pinggir jalan sampai jajan di mal,” ujar Rininta kepada detikINET, Sabtu (26/4).
Hari itu, beberapa kali dia beli jajan dan makanan dengan mengandalkan QRIS, salah satunya lewat aplikasi BRImo. Beli kopi gerobak Rp 8.000-an tinggal scan, transaksi langsung beres 1 detik.
Menurut Rininta yang termasuk Gen Z, mula-mula dirinya sudah terbiasa menggunakan teknologi pembayaran digital. Dia mengaku sudah jarang membawa uang tunai. Menurutnya cara ini lebih aman dari risiko menerima uang palsu.
“Sebagai Gen Z yang lebih suka bayar secara cashless, QRIS memudahkan dan lebih cepat sehingga efisien dari segi waktu,” lanjutnya.
Tak cuma untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan sendiri, mereka juga lebih mudah berdonasi dengan adanya QRIS. Jadi, menurut Enggar, walaupun sedang tidak punya uang tunai kecil di dompet, mereka tetap bisa membantu orang lain. Enggar mengaku beberapa kali memberikan donasi untuk seniman jalanan yang ditemui di public space.
“Biasa selain buat belanja sehari-hari, juga buat persembahan di gereja, kadang bisa untuk donasi, apresiasi seniman jalanan juga pernah pakai QRIS,” jelas pengguna BRImo ini.
Pengguna QRIS BRI (Foto: Debora Danisa Sitanggang/detikcom)
Belakangan, penggunaan QRIS tengah jadi perbincangan hangat setelah disorot Pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam dokumen National Trade Estimate (NTE) Report on Foreign Trade Barriers 2025. Muncul kekhawatiran bahwa nantinya QRIS tidak bisa digunakan lagi karena ada permintaan dari pihak luar.
“Kalau QRIS nggak ada itu sama saja dengan kemunduran ekonomi dan teknologi sih, karena harus kembali membawa uang tunai ke mana-mana,” ujar Rininta.
Senada, Enggar juga menilai keberadaan QRIS sudah sulit dilepas dari aktivitas ekonomi warga Indonesia. Kalaupun memang ada penyesuaian, dia khawatir perputaran ekonomi khususnya di kalangan menengah berpotensi melambat.
“Kayaknya kalau QRIS nggak ada, selain repot juga bakal lebih jarang ngeluarin duit,” sebutnya.
Padahal, sebelum mencuat sorotan mengenai QRIS serta Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) ini, sudah ada inovasi baru berupa QRIS Tap sejak 20 Maret 2025 lalu. Teknologi ini memungkinkan transaksi dilakukan dengan menempelkan ponsel dengan fitur NFC ke perangkat pembayaran. Metode ini menjadi alternatif bagi transaksi QRIS yang selama ini dilakukan dengan pemindaian melalui kamera ponsel.
Enggar dan Rininta juga mengaku menanti-nantikan penggunaan QRIS Tap lebih masif. Untuk saat ini, mereka masih jarang menemukan merchant yang sudah menggunakan QRIS Tap.
“Layanan QRIS Tap masih belum bisa digunakan di banyak merchant. Harapannya ke depan supaya lebih diperbanyak lagi merchantnya,” kata Enggar.
Pengusaha rumah makan gunakan QRIS. Foto: Debora Danisa Sitanggang/detikcom
Tak cuma konsumen, pedagang juga merasakan manfaat yang sama dari penggunaan QRIS. Putri, pemilik rumah makan Jawa Timuran di Mampang Prapatan, mengaku pendapatannya lebih meningkat setelah menggunakan QRIS. Sebab, rata-rata konsumennya dari kalangan karyawan perusahaan jarang membawa uang tunai. Kalaupun bawa, pecahannya besar.
“Sekarang transaksi lebih banyak QRIS. Soalnya seringan pada pakai HP. Kalau dibandingkan kurang lebih 2 banding 3 antara yang pakai tunai dan QRIS,” jelas Putri kepada detikINET, Rabu (30/4/2025).
Putri mengaku tak masalah meskipun butuh waktu untuk pencairan QRIS. Menurutnya, justru QRIS lebih menguntungkan bagi usahanya karena pendapatan bisa meningkat. Putri sendiri sudah menggunakan QRIS BRI selama 2 tahun.
“Tetap harus ada QRIS, karena itu mempermudah transaksi. Ada peningkatan penghasilan sampai 70%,” paparnya.
Ekonom Senior INDEF Tauhid Ahmad menyebut tingkat awareness masyarakat akan QRIS sudah mulai naik. Walaupun mengacu pada data BI, baru sekitar 20-30 juta orang yang aktif menggunakan QRIS. Pengguna didominasi kalangan menengah dan masyarakat perkotaan. Sementara di pedesaan atau kelas menengah ke bawah, menurutnya QRIS belum terlalu banyak digunakan mengingat sumber keuangan masyarakat masih terbatas.
“Ketika penetrasi digital itu sudah tinggi ya, sudah di atas 60% penduduk sudah mulai paham penggunaan layanan digital kita, artinya mereka sudah aware. Kalau UMKM yang sudah memenuhi sekitar 30%, bahkan di atas itu,” katanya dihubungi detikINET.
Terkait sorotan AS terhadap penggunaan QRIS yang berpengaruh pada layanan Visa dan MasterCard, Tauhid berpendapat hal itu wajar terjadi. Sebab, kebanyakan transaksi orang Indonesia hanya di dalam negeri, sehingga tidak membutuhkan layanan Visa dan MasterCard yang terkoneksi secara global. Hanya kalangan tertentu saja yang menggunakan layanan tersebut.
“Biaya QRIS kita lebih murah antara 0,7-1,5%, kalau mereka 2-3% per transaksi. Kalau kita lihat orang luar yang ada di Indonesia, mereka juga bisa pakai QRIS. Itu yang tidak terdeteksi oleh layanan global tadi. Pasarnya sudah diambil oleh kita,” lanjutnya.
Transaksi QRIS BRI, Tembus Rp 2,8 T Tahun 2024
BRI pun tidak ketinggalan untuk terus mengembangkan teknologi pembayaran yang semakin memudahkan nasabah. Dept Head Funding & Transaction Ecosystem Sales 2 BRI Fransisca menyampaikan QRIS BRI dapat memudahkan pengelolaan transaksi, meningkatkan efisiensi operasional, meminimalisir kerugian karena uang palsu, hingga menjaga likuiditas bisnis.
“Bagi merchant yang sudah aktif bertransaksi menggunakan QRIS BRI juga memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan support dari BRI dalam hal pengembangan usaha,” jelasnya dalam keterangan tertulis kepada detikINET, Selasa (29/4).
Selama tahun 2024, volume transaksi QRIS BRI, khususnya di Regional Jakarta 2, mencapai Rp 2.872.942.000.000 atau Rp 2,8 T. Untuk memperluas penggunaan QRIS di aplikasi BRImo, BRI aktif melakukan edukasi dan sosialisasi melalui komunitas untuk para pemilik usaha. Sedangkan untuk nasabah, BRI membuat berbagai program promo seperti cashback dalam transaksi di merchant-merchant menggunakan QRIS BRImo.
Saat ini, lanjutnya, sudah dilakukan pengembangan untuk transaksi menggunakan QRIS Tap (Tanpa Pindai) berbasis NFC (Near Field Communication) untuk handphone nasabah yang sudah terinstal BRImo, yakni transaksi pembayaran QRIS dapat dilakukan dengan menempelkan HP-nya ke EDC yang sudah support memiliki fitur QRIS TAP.
(fyk/fay)
-

Ini Wujud Asus Vivobook S14 yang Akan Rilis di Indonesia
FotoINET
Panji Saputro – detikInet
Rabu, 30 Apr 2025 14:41 WIB
Jakarta – Asus akan menghadirkan line up terbaru Vivobook S14 di Indonesia. Berikut wujudnya, yang punya gestur menarik di touchpad-nya.
-

Asus Perkenalkan Line Up Baru Vivobook S14 yang Akan Hadir di Indonesia
Jakarta –
Asus mengungkapkan akan menghadirkan line up terbaru Vivobook S14 di Indonesia. Laptop anyar yang dimaksud dipastikan datang dalam dua versi.
“Ini Vivobook seri S14 yang lebih affordable. Jadi ini merupakan line up yang lebih baru melengkapi line up Vivobook S sebelumnya, dan di atas Vivobook klasik series,” kata Head of Public Relations Asus Indonesia, Muhammad Firman, dalam acara Asus Vivobook S14 (S3407QA) Media Sneak Peek di Ashley Jakarta Wahid Hasyim, Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Firman memberikan sedikit bocoran, kalau bodi laptop ini tipis namun tetap bertenaga dan lebih efisien. Dirinya mengungkapkan alasannya, karena Vivobook S14 menggunakan prosesor yang sangat hemat energi.
Lalu urusan desain, ia mengaku kalau konsepnya kurang lebih serupa dengan Vivobook S5 Series. Namun di sini Firman menyinggung, terdapat sedikit perbedaan yang Asus hadirkan di layarnya.
“Cuma tentunya supaya lebih terjangkau kita hadirkan dengan layar yang IPS dengan resolusi full HD+. Untuk fitur kontrol dan juga dari sisi material, kita menggunakan material yang sama seperti Vivobook S Series,” ujar Firman
Technical PR of Asus Indonesia, Riandanu Utomo, menegaskan soal target market yang dituju ialah pelajar yang butuh laptop enteng, memiliki baterai panjang, dan nyaman digunakan untuk mengerjakan tugas. Baterai laptop ini diklaim bisa bertahan lebih dari 16 jam.
Danu bilang, nantinya laptop tersebut ditawarkan dalam dua warna, yakni silver dan matte gray. Senada dengan apa yang dikatakan Firman, Danu juga mengklaim Vivobook S14 terbaru ini sangat ringan, karena memiliki bobot hanya 1,35 kg dengan ketebalan 1,59 cm.
“Dan dia pakai Qualcomm Snapdragon X 45 tops. Tadi udah dijelaskan ada aplikasinya yang udah memanfaatkan NPU, aplikasi nativenya seperti apa, TDP up to 30 watt, dan storagenya 512 GB dan RAMnya 16 GB,” ungkap Danu.
Namun dalam hal ini Firman menekankan, laptop ini akan resmi hadir di Indonesia bersamaan dengan versi satunya lagi. Ia menyampaikan Vivobook S14 akan resmi beredar di Tanah Air pada pertengahan Mei 2025.
“Quarter ini akan kita hadirkan line up lengkap Vivobook S14 yang S3 Series. Tetapi karena kita akan berkomitmen untuk memperluas lineup Copilot+ PC kita, nantinya juga kita akan announce versi dengan platform lain berbasis x86. Kita akan officially umumkan pada pertengahan Mei, 15 Mei 2025 line up lengkap Dari Vivobook S14 S3 Series,” pungkas Firman.
(hps/fay)
-

Ilmuwan Temukan 2 Spesies Baru Buaya, Sempat Disangka Buaya Amerika
Jakarta –
Para peneliti telah mengidentifikasi dua spesies buaya baru yang hidup di pulau-pulau terpencil di Karibia, dan keduanya terancam punah, menurut sebuah studi baru.
Reptil tersebut, yang sebelumnya dianggap sebagai buaya Amerika (Crocodylus acutus), secara terpisah menghuni Pulau Cozumel dan Atol Banco Chinchorro di lepas pantai Semenanjung Yucatán, Meksiko. Kedua populasi tersebut berjumlah sekitar 500 individu.
Para ilmuwan mengidentifikasi spesies yang belum diberi nama tersebut saat mempelajari genetika buaya di pesisir Pasifik Meksiko, Amerika Tengah, dan Karibia.
Tim tersebut menemukan perbedaan genetik yang mencolok antara populasi Cozumel dan Banco Chinchorro dengan spesies buaya Amerika lainnya, dan menyimpulkan bahwa buaya pulau tersebut merupakan spesies yang terpisah, menurut pernyataan yang dirilis oleh McGill University di Kanada.
“Hasil ini benar-benar tak terduga,” kata penulis utama studi José Avila-Cervantes, yang melakukan penelitian genetika selama studi pascasarjananya di McGill University, seperti dikutip dari Science Alert, Rabu (30/4/2025).
“Kami berasumsi Crocodylus acutus adalah spesies tunggal yang hidup dari Baja California hingga Venezuela dan di seluruh Karibia,” tambahnya.
Temuan para peneliti tersebut akan muncul dalam jurnal Molecular Phylogenetics and Evolution edisi Juni mendatang. Penelitian ini pertama kali diterbitkan online pada 28 Maret.
Buaya Amerika hidup di 18 negara, mulai dari ujung selatan Florida hingga Karibia dan Amerika Selatan bagian utara. Mereka hidup di sebagian wilayah yang sama dengan buaya Kuba (C. rhombifer) di Kuba dan buaya Morelet (C. moreletii) di Meksiko, Guatemala, dan Belize.
Para peneliti mempelajari variasi di ketiga spesies tersebut saat mereka mengidentifikasi dua spesies baru di Cozumel dan Banco Chinchorro. Pekerjaan mereka meliputi penangkapan dan pelepasan buaya untuk mengambil sampel darah dan jaringan untuk analisis DNA.
Tim tersebut juga menggunakan data genetik dari penelitian sebelumnya dan membandingkan perbedaan fisik antara buaya, menurut penelitian tersebut.
Perbedaan fisik utama antara berbagai spesies adalah tengkorak mereka bervariasi dalam panjang dan bentuk. Misalnya, buaya Banco Chinchorro memiliki moncong yang lebih panjang dan lebih lebar dibandingkan dengan buaya di Pulau Cozumel.
Penemuan dua spesies baru ini bisa jadi penting dari perspektif konservasi. Buaya di wilayah tersebut sudah terancam oleh berbagai aktivitas manusia, termasuk urbanisasi, polusi, dan pariwisata. Para peneliti menemukan bahwa populasi di Cozumel dan Banco Chinchorro tampak stabil, tetapi mereka rentan karena ukurannya yang kecil dan habitatnya yang terbatas.
“Sekarang setelah kita mengenali buaya-buaya ini sebagai spesies yang berbeda, sangat penting untuk melindungi habitat mereka,” kata Hans Larsson, profesor biologi di McGill University dan peneliti utama studi tersebut.
“Membatasi pembangunan lahan dan menerapkan strategi konservasi yang cermat di Cozumel dan Banco Chinchorro akan menjadi kunci untuk memastikan kelangsungan hidup mereka,” simpulnya.
(rns/fay)
