Category: Detik.com Tekno

  • Game Legendaris Flappy Bird Kembali, Bisa Dimainkan di Android

    Game Legendaris Flappy Bird Kembali, Bisa Dimainkan di Android

    Jakarta

    Game mobile yang sempat sangat trending beberapa tahun lalu berjudul Flappy Bird akhirnya kembali. Kini gamer bisa memainkannya lagi di Android.

    Namun sekarang Flappy Bird eksklusif di Epic Games Store. Jadi gamer tidak bisa mendapatkannya di Google Play Store. Bagi yang berminat memainkannya, bisa langsung mengunduh di Epic Games Store khusus untuk mobile.

    Flappy Bird yang sekarang dikembangkan oleh kelompok baru yang disebut sebagai Flappy Bird Foundation. Kelompok ini dipimpin oleh seorang desainer bernama Michael Roberts.

    Bagi yang belum tau, dikabarkan kalau Roberts merupakan pimpinan 1208 Production, sebuah perusahaan kripto yang menggambarkan dirinya sebagai pelopor Web3. Perusahaan ini juga berada di belakang GLP, salah satu platform penerbitan game terbesar di Web 3.

    Namun mereka menegaskan, kalau Flappy Bird baru ini tidak akan memiliki elemen Web3. Jadi perusahaan akan mencoba meraup pendapatan dari game ini melalui klan di dalam permainan dan metode monetisasi tradisional lainnya.

    Bagi yang penasaran ingin mengunduhnya, bisa ikuti langkah-langkah berikut:

    Pertama-tama silahkan kunjungi situs Epic Games Store.Caranya bisa dengan ketik kata kunci Epic Games Store di Google atau copy-paste link berikut: https://store.epicgames.com/en-US/.Setelah masuk ke situsnya, di halaman awal akan ada banner dengan tulisan Epic Games Store mobile. Posisi bannernya ada di bawah daftar Free Games.Lalu cukup klik banner tersebut.Di sini kalian dibawa ke halaman yang berbeda. Nah cukup scan barcode yang tersedia.Kemudian klik link yang keluar dari hasil scan barcode.
    Lalu detikers hanya perlu scroll ke bawah dan klik tombol Install on Android.Setelah berhasil install, silahkan masuk ke aplikasi dan langsung klik banner Flappy Bird.Selanjutnya tekan tombol install. Tunggu sampai proses download selesai.Terakhirnya cukup klik tombol install dan selesai.

    Namun perlu ditegaskan, kreator asli Flappy Bird, Dong Nguyen, telah mengonfirmasi tidak terlibat dalam pengembangan game yang sekarang. Seperti yang dulu sempat diberitakan sebelumnya, game aslinya rilis di iOS pada Mei 2013 dan tiba-tiba popularitasnya meledak pada Januari 2014.

    Alhasil Flappy Bird versi pertama menjadi aplikasi paling banyak diunduh di App Store. Game ini juga menghasilkan pendapatan iklan hingga puluhan ribu dolar per hari, hingga tak lama setelahnya Flappy Bird ditarik dari App Store.

    (hps/fyk)

  • Jamaah Haji, Ini Harga Paket RoaMAX Telkomsel Koneksi 5G Harga Rp 500 Ribu

    Jamaah Haji, Ini Harga Paket RoaMAX Telkomsel Koneksi 5G Harga Rp 500 Ribu

    Jakarta

    Telkomsel merilis paket roaming terbaru bagi para jamaah haji yang akan menunaikan ibadah di Tanah Suci.

    Menyambut musim Haji 1446 Hijriah, Telkomsel menghadirkan dukungan akses konektivitas digital end-to-end bagi para jamaah Indonesia melalui Paket RoaMAX Haji dengan adanya sinyal 5G, layanan GraPARI Makkah, 16 titik Posko Haji di Indonesia dan Arab Saudi, layanan gratis 24 jam lewat call center atau asisten virtual Veronika, hingga fitur Haji Corner di aplikasi MyTelkomsel.

    “Telkomsel berkomitmen menghadirkan pengalaman komunikasi terbaik agar jemaah senantiasa terhubung dengan keluarga dan rombongan mereka, kapan pun dan di mana pun. Dengan konektivitas prima, layanan pelanggan siaga, serta ragam kemudahan akses, kami ingin mendampingi setiap langkah ibadah para jemaah dengan penuh makna,” ujar VP Postpaid Consumer & International Roaming Telkomsel, Danang Andrianto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/5/2025).

    Paket RoaMAX Haji tersedia dengan sinyal roaming terbaik, kuota internet yang besar, dan harga terjangkau. Telkomsel menggandeng seluruh operator di Arab Saudi untuk memastikan agar pelanggan juga dapat mengakses jaringan 5G terbaik dengan kecepatan hingga 100 Mbps.

    Paket Internet RoaMAX Haji: kuota 15 GB – 40 GB, masa aktif 20 – 60 hari, harga mulai Rp 500 ribuPaket Combo RoaMAX Haji: kuota 15 GB – 40 GB, hingga 150 menit telepon, hingga 150 SMS, harga mulai Rp 610 ribu

    Pelanggan yang mengaktifkan paket RoaMAX Haji ini di setiap paket dilengkapi kuota 1 GB yang dapat digunakan di 11 negara transit (Qatar, UEA, Turki, Mesir, Yordania, Oman, Singapura, Malaysia, Australia, India, Sri Lanka).

    Adapun, untuk dapat menikmati layanan roaming Telkomsel, pelanggan dihimbau melakukan aktivasi paket hingga 90 hari sebelum keberangkatan melalui UMB *266#, MyTelkomsel, website Telkomsel, mitra e-commerce, reseller, atau GraPARI di seluruh Indonesia.

    Terkait tiga titik layanan pelanggan atau Posko Haji Telkomsel yang tersedia di Arab Saudi ada di dua GraPARI Makkah yang berada di Damba Resto, The Royal Clock Tower dan Area Commercial/Restaurat di Hotel Al Wahda Al Mutamayiz. Sedangkan, satu titik posko ada di Madinah, yakni di area lobi Hotel karam Al Khair.

    Sementara itu, 14 Posko Haji Telkomsel di titik embarkasi utama Indonesia akan mulai beroperasi pada 2 Mei 2025 di Banda Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta (Pondok Gede), Bekasi, Kertajati, Solo, Surabaya, Lombok, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar. Layanan meliputi aktivasi paket, ganti kartu, isi ulang, hingga konsultasi layanan.

    (agt/fyk)

  • Studi Harvard Sebut Indonesia Negara Paling ‘Berkembang’ di Dunia

    Studi Harvard Sebut Indonesia Negara Paling ‘Berkembang’ di Dunia

    Jakarta

    Sebuah studi yang dilakukan para ilmuwan dari Harvard University menyurvei lebih dari 200 ribu orang dari 22 negara tentang kesehatan, kebahagiaan, makna, karakter, hubungan, keamanan finansial, dan kesejahteraan spiritual mereka.

    Para peneliti kemudian menggunakan ketujuh variabel ini sebagai indikator ‘berkembang’ dalam studi Global Flourishing Study (Studi Kemakmuran Global). Hasilnya mengungkapkan bahwa orang-orang yang tinggal di Indonesia paling ‘makmur’, diikuti oleh Israel, Filipina, dan Meksiko.

    Sebaliknya, negara-negara seperti Amerika Serikat berada di peringkat ke-12 dalam daftar ini, dan Inggris berada di peringkat ke-20 dari 22. Menurut para peneliti, temuan ini menyoroti pepatah lama bahwa uang bukanlah segalanya.

    “Kemajuan bersifat multidimensi, dan berbagai negara berkembang dengan cara yang berbeda-beda,” tulis tim tersebut dalam studi mereka, seperti dikutip dari Daily Mail.

    “Sementara banyak negara maju melaporkan tingkat keamanan finansial dan evaluasi kehidupan yang relatif lebih tinggi, mereka tidak berkembang dalam hal lain, dan sering kali melaporkan makna, pro-sosialitas, dan kualitas hubungan yang lebih rendah,” rinci peneliti.

    Beberapa penelitian sebelumnya telah dilakukan untuk memahami negara-negara paling bahagia di seluruh dunia, dan Finlandia biasanya menempati posisi teratas. Akan tetapi, hingga kini, hanya sedikit penelitian mengenai bagaimana masyarakat berkembang.

    Dalam studi mereka yang diterbitkan di Nature Mental Health , tim yang dipimpin oleh Tyler VanderWeele menjelaskan bahwa studi ini dimaksudkan untuk memperluas pengetahuan kita tentang distribusi dan faktor penentu kemajuan di seluruh dunia.

    Tim tersebut mendaftarkan 203 ribu orang di 22 negara yang mencakup seluruh enam benua berpenduduk. Menurut para ahli, sampel ini mewakili sekitar 64% populasi dunia.

    Berdasarkan 7 Variabel

    Para peserta disurvei berdasarkan tujuh variabel, serta data demografi seperti usia, jenis kelamin, status perkawinan dan pekerjaan, pendidikan, kesehatan, agama, dan riwayat pribadi.

    Hasilnya mengungkapkan bahwa Indonesia berada di posisi teratas dengan skor 8,3. Disusul oleh Israel (7,87), Filipina (7,71), Meksiko (7,64), dan Polandia (7,55).

    Meski Indonesia bukan negara terkaya, negara ini mendapat peringkat tinggi dalam hal hubungan dan sifat karakter pro-sosial yang mendorong kuatnya hubungan sosial dan komunitas.

    Di sisi lain, Jepang dinilai sebagai negara tempat warganya paling tidak berkembang, dengan skor sebesar 5,89, disusul oleh Turki (6,32), Inggris (6,79), India (6,87), dan Spanyol (6,9).

    Jepang lebih kaya dan rakyatnya berumur panjang, namun responden di sana cenderung tidak menjawab ‘ya’ untuk pertanyaan-pertanyaan seperti ‘apakah mereka mempunyai teman dekat’.

    Brendan Case, direktur asosiasi untuk penelitian di Human Flourishing Program dan seorang penulis studi tersebut, menjelaskan bahwa mereka tidak bermaksud mengaitkan hasil penelitian ini dengan kekayaan, harapan hidup yang lebih panjang, pertumbuhan ekonomi, hingga kesehatan masyarakat.

    “Tetapi menarik untuk mempertimbangkan bahwa Studi Kemakmuran Global menimbulkan beberapa pertanyaan penting tentang potensi trade-off yang terlibat dalam proses tersebut,” ujarnya.

    Hasilnya juga mengungkap hubungan antara usia dan perkembangan dengan responden yang lebih tua mendapat skor lebih tinggi dibandingkan dengan yang lebih muda.

    “Rata-rata, bila digabungkan di 22 negara, tingkat kemakmuran pada dasarnya tetap datar seiring bertambahnya usia hingga usia 18-49 tahun dan kemudian meningkat seiring bertambahnya usia setelahnya,” para peneliti menjelaskan.

    “Hal ini sangat kontras dengan penelitian sebelumnya yang sebagian besar berfokus pada kepuasan atau evaluasi hidup, yang menunjukkan pola berbentuk U yang lebih dramatis seiring bertambahnya usia,” urai mereka.

    Menurut para peneliti, temuan ini menimbulkan pertanyaan penting bagi kemajuan masyarakat di masa depan. “Apakah kita berinvestasi secara memadai di masa depan, mengingat adanya gradien usia makmur yang mencolok, dengan kelompok termuda sering kali bernasib paling buruk?,” tanya mereka.

    Catatan lain dari para peneliti adalah, bisakah kita melaksanakan pembangunan ekonomi dengan cara yang tidak mengorbankan makna dan tujuan dan hubungan serta karakter, mengingat banyak negara yang maju secara ekonomi tidak berjalan dengan baik pada ukuran-ukuran ini.

    “Dengan pembangunan ekonomi dan sekularisasi, apakah kita terkadang mengabaikan, atau bahkan menekan, jalur spiritual yang kuat untuk berkembang?,” kata para peneliti.

    “Jika masyarakat pada akhirnya ingin berkembang, pertanyaan-pertanyaan tentang usia, perkembangan, dan dinamika spiritual perlu dipertimbangkan,” sebut mereka.

    (rns/rns)

  • Microsoft Klaim Jadi Publisher Game Teratas di PlayStation Store

    Microsoft Klaim Jadi Publisher Game Teratas di PlayStation Store

    Jakarta

    Mircrosoft mengatakan mereka adalah penerbit game teratas. Hal tersebut berdasarkan banyaknya gamer yang melakukan pre-order dan pra-instalasi terhadap beberapa game-nya di Xboxdan PlayStation Store.

    Berdasarkan rapat perusahaan pada rabu lalu, CEO Microsoft, Satya Nadella, mencatat bahwa pencapaian tersebut terjadi selama Januari – Maret 2025. Perusahaan juga melaporkan bahwa pendapatan game mereka tumbuh 5% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

    Sementara pendapatan konten dan layanan Xbox tumbuh 8%, yang mana itu didorong oleh pertumbuhan Xbox Game Pass, Call off Duty, dan Minecraft, sebagaimana dilansir detikINET dari Video Games Chronicle, Jumat (2/5/2025).

    “Kami mengakhiri kuartal ini sebagai penerbit teratas berdasarkan pra-pemesanan dan pra-instalasi di Xbox dan PlayStation Store. Pendapatan PC Game Pass meningkat lebih dari 45% dari tahun ke tahun. Dengan Xbox Play Anywhere, pemain kini dapat mengakses lebih dari 1.000 game yang dapat mereka mainkan di konsol dan PC,” kata Nadella.

    Sayangnya, penjualan perangkat keras mereka, dalam hal ini termasuk Xbox Seris X/S, menurun 6% dari tahun ke tahun. Fenomena tersebut membuat Microsoft harus berpikir keras untuk mencari cara bagaimana konsol miliknya semakin laris, tapi di satu sisi juga tetap menerbitkan game ekslusifnya rilis di platform selain Xbox.

    “Kami terus mentransformasi bisnis dan berfokus pada perluasan margin, sembari menghadirkan game kami kepada lebih dari 500 juta pengguna aktif bulanan di berbagai perangkat,” ujar Nadella.

    Kemungkinan besar banyak dari pra-pemesanan dan pra-instalasi yang dilakukan oleh gamer, mengacu pada tiga game terbitan Microsoft, yakni Indiana Jones and the Great Circle (hadir 17 April), Forza Horizon 5 (tersedia 29 April), dan Doom: The Dark Ages (rilis 15 Mei).

    Selama rapat tersebut, Nadella juga menegaskan berencana untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) di seluruh Xbox. Adapun di sini Microsoft akan merujuk pada sistem Copilot for Gaming.

    (hps/fyk)

  • OPPO Ajak Industri Bangun ‘AI Dream Team’, Ubah Teknologi Jadi Solusi

    OPPO Ajak Industri Bangun ‘AI Dream Team’, Ubah Teknologi Jadi Solusi

    Jakarta

    Transformasi kecerdasan buatan (AI) membutuhkan lebih dari sekadar teknologi canggih. Di balik setiap inovasi, dibutuhkan tim yang adaptif dan kolaboratif, sebuah AI Dream Team, yang mampu menjembatani potensi AI dengan kebutuhan nyata di lapangan.

    Hal inilah yang menjadi fokus dalam sesi AI on the World’s Thinnest Book-Style Foldable Leadership Talk yang digelar oleh OPPO Indonesia, dengan dukungan dari Kadin Indonesia dan Google.

    Acara ini menghadirkan para pemimpin dari dunia teknologi, bisnis, dan kebijakan publik untuk berbagi strategi dan pengalaman membangun tim yang siap menghadapi tantangan dan peluang di era AI.

    “Sesi ini bukan hanya membicarakan teknologi, tapi juga tentang siapa yang ada di baliknya,” ujar CMO OPPO Indonesia, Patrick Owen dalam keterangannya, Jumat (2/5/2025).

    Menurutnya, tantangan terbesar dalam penerapan AI di berbagai organisasi bukan soal alat yang digunakan, melainkan kesiapan tim yang mampu menerjemahkan teknologi menjadi solusi nyata. Patrick menekankan banyak perusahaan gagal memulai perjalanan AI karena terjebak pada pemahaman yang keliru.

    “Orang bukan takut pada AI, mereka takut menjadi tidak relevan. Yang seharusnya ditanyakan adalah: masalah apa yang ingin diselesaikan? Bukan: alat apa yang harus dipakai?,” ungkapnya.

    Sebagai bagian dari komitmen mendukung transformasi digital yang inklusif, OPPO memperkenalkan fitur-fitur AI terbaru melalui perangkat lipat andalan mereka, OPPO Find N5. Perangkat ini dilengkapi dengan AI Toolbox yang dirancang khusus untuk meningkatkan produktivitas profesional dan pengguna harian.

    Foto: Dok. OPPO

    Beberapa fitur unggulannya termasuk AI Call Summary yang dapat meringkas isi percakapan telepon secara otomatis, AI Translation untuk mendukung kolaborasi lintas bahasa, serta Face-to-Face Translation yang memungkinkan percakapan dua arah dalam bahasa berbeda secara real-time.

    “AI Toolbox bukan hanya soal kecanggihan, tapi bagaimana teknologi bisa menyatu dengan kebutuhan nyata pengguna. Ini yang kami maksud dengan membuat teknologi yang relevan,” tambah Head of PR OPPO Indonesia, Arga Simanjuntak.

    Selanjutnya, Vice Chairman for Tech & Digital Transformation KADIN , Teguh Anantawikrama menambahkan, pentingnya sinergi antar sektor dalam membangun AI Dream Team.

    “Bukan hanya soal kemampuan teknis, tapi juga tentang kolaborasi lintas disiplin. Kita butuh tim yang bisa berpikir eksponensial, bukan linear,” tuturnya.

    Data terbaru juga menunjukkan bahwa perusahaan yang berhasil mengintegrasikan AI secara efektif mencatat peningkatan produktivitas hingga 25%, serta proses pengambilan keputusan yang lebih cepat. Namun, manfaat tersebut hanya dapat dirasakan jika organisasi memiliki budaya kerja yang siap menerima dan beradaptasi dengan AI.

    Lebih lanjut, Patrick mengatakan AI bukan strategi, tapi ia bisa membuat setiap strategi jadi lebih cepat, tajam, dan mudah berkembang. Pihaknya tidak memperlakukan AI sebagai departemen, tapi sebagai mindset.

    “Di dunia kami, kecepatan menang, skala menjaga, dan empati mengonversi. AI membantu melakukan ketiganya, jika tim kita dilatih untuk berpikir bersama AI, bukan takut padanya,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, diskusi ini menghadirkan pembicara seperti CMO OPPO Indonesia, Patrick Owen ; Head of PR OPPO Indonesia, Arga Simanjuntak ; Vice Chairman for Tech & Digital Transformation KADIN), Teguh Anantawikrama ; Head of Indonesia Android Platforms & Ecosystem Partnership, Google Indonesia, Denny Galant serta Co-Founder of Careso & OPPO Finders, Giorgio A. Chandra.

    Lebih dari sekadar teknologi, OPPO menegaskan bahwa keberhasilan AI adalah tentang manusia yang mengoperasikannya. Dengan membangun AI Dream Team dalam tim yang kolaboratif, lincah, dan berpikir ke depan, organisasi bisa membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerdas dan adaptif.

    Untuk informasi selengkapnya tentang spesifikasi dan promo pembelian OPPO Find N5, silahkan kunjungi sosial media dan situs resmi OPPO Indonesia pada tautan berikut.

    (akn/ega)

  • Viral Gorilla vs 100 Manusia, Siapa yang Menang?

    Viral Gorilla vs 100 Manusia, Siapa yang Menang?

    Jakarta

    Viral potongan video di mana gorilla melawan 100 manusia. Cuplikan itu diunggah salah satunya oleh Clip&Tell dan menunjukkan bagaimana lihainya gorilla melawan manusia yang ada.

    Pertanyaan ini dimulai karena ramainya perdebatan soal ini di forum tanya jawab Reddit sejak lima tahun silam. Eksperimen khayalan r/whowillwin membuka pertanyaan siapa yang akan hidup dan siapa yang akan mati jika ada seekor gorilla dan 100 manusia dengan ukuran yang sama, tanpa senjata, bertarung.

    Tentunya ini menarik. Gorilla diketahui merupakan hewan yang sangat kuat. Tubuhnya dapat berukuran 1,7 meter dengan berat mencapai 220 kg. Berdasarkan pakar dari Wild Gorillas Safaris, satu pukulan gorila dapat menghancurkan tengkorak manusia.

    Melansir Mirror, tim pun terpecah menjadi dua kubu. Tim pertama yakin manusia bisa mengalahkan gorilla dengan akal, sementara kubu lainnya yakin gorilla super kuat.

    “Bro, (serius), kalau 100 orang benar-benar bertekad, benar-benar berkomitmen — tanpa rasa takut, tanpa pikir panjang — mereka mungkin bisa mengalahkan gorilla… setelah 87 orang di antaranya berubah menjadi smoothie terlebih dahulu. Ini bukan tentang kekuatan. Ini tentang pengorbanan & semangat pada saat itu,” ujar netter.

    Di berbagai platform, pengguna media sosial dan influencer telah menyampaikan pendapat mereka. James Charles YouTuber terkenal AS baru-baru ini mengunggah TikTok.

    “Saya pribadi ada di Tim Gorilla,” kata sang make-up artist.

    Tapi spesies gorilla yang dimaksud juga menjadi bagian penting dalam perdebatan. Gorilla silverback misalnya, merupakan salah satu hewan terkuat di dunia, yang memiliki kekuatan otot yang hampir sama dengan gabungan kekuatan 20 manusia. Salah satu kera raksasa ini dapat mengangkat beban lebih dari 800 kilogram, yang sama beratnya dengan berat seekor kuda dewasa.

    Namun, beberapa orang mencoba untuk berargumen bahwa kekuatan tidak relevan tanpa teknik. Menariknya lagi, YouTuber besar Mr Beast sampai-sampai ikutan mengomentari perdebatan ini.

    Orang terkaya dunia, Elon Musk, pun membalas tweet Mr Beast dan menyatakan bersedia.

    “Pastinya, hal buruk apa sih yang bakal terjadi?” kata pemilik X tersebut. Kalau kamu, di tim yang mana nih, detikers?

    (ask/ask)

  • Telkom Catat Pendapatan Rp 36,6 T di Q1 2025, Ini yang Bikin Cuan

    Telkom Catat Pendapatan Rp 36,6 T di Q1 2025, Ini yang Bikin Cuan

    Jakarta

    Menghadapi kondisi ekonomi yang penuh tantangan di awal 2025, Telkom mampu mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 36,6 triliun di kuartal pertama 2025. Pertumbuhan tersebut seiring positifnya kinerja pada segmen enterprise, wholesale and international, termasuk bisnis menara telekomunikasi

    Pada kuartal I 2025, Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp36,6 triliun. EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) konsolidasi tercatat sebesar Rp18,2 triliun dengan margin EBITDA pada 49,8%. Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp5,8 triliun dengan margin laba bersih pada 15,9%.

    “Fokus kami pada pengembangan infrastruktur dan bisnis digital, penyediaan solusi yang relevan, serta simplifikasi produk guna meningkatkan pengalaman terbaik bagi pelanggan, menjadi kunci dalam menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah.

    Pada segmen Consumer (Mobile dan Fixed Broadband), Telkomsel selaku anak usaha membukukan pendapatan sebesar Rp 27,2 triliun. Digital Business terus menunjukkan kinerja yang kuat dengan menyumbang kontribusi sebesar 90,3% terhadap total pendapatan pada segmen ini. Selain itu, pendapatan dari IndiHome residensial (B2C) mengalami pertumbuhan sebesar 1,3% YoY.

    Hasil positif dari implementasi FMC juga ditunjukkan dengan meningkatnya total pelanggan IndiHome residensial (B2C) menjadi 9,8 juta pelanggan atau tumbuh double digit sebesar 10,4% YoY. Sedangkan total keseluruhan pelanggan IndiHome B2C dan B2B juga mengalami pertumbuhan sebesar 7% YoY menjadi 11 juta pelanggan. Sementara itu, total pelanggan seluler sebanyak 158,8 juta pelanggan.

    Telkomsel juga terus memperluas cakupan jaringannya dan memastikan kualitas layanan tetap terjaga. Hingga Maret 2025, jumlah Base Transceiver Station (BTS) yang dimiliki mencapai 278.100 unit, termasuk 227.454 BTS 4G dan 1.910 BTS 5G.

    Di segmen Enterprise, menunjukkan kinerja positif dengan pendapatan sebesar Rp 5,0 triliun atau tumbuh 2,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh layanan Indibiz, satelit, serta bisnis pembayaran digital. Kontributor terbesar dalam segmen ini adalah layanan konektivitas (Enterprise Connectivity) dan solusi Digital IT Services.

    Kemudian untuk segmen Wholesale and International, perusahaan plat merah ini membukukan pendapatan sebesar Rp 4,8 triliun atau tumbuh 0,6% YoY yang didorong oleh bisnis infrastruktur digital dan peningkatan bisnis layanan suara internasional (International Wholesale Voice).

    Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel sebagai anak usaha Telkom mencatat pendapatan positif sebesar Rp2,3 triliun atau tumbuh 1,4% YoY. Berkat efektivitas pengelolaan biaya yang baik, Mitratel berhasil membukukan EBITDA sebesar Rp1,9 triliun dan laba bersih sebesar Rp526 miliar, dengan margin EBITDA dan margin laba bersih yang stabil masing-masing di angka 83,0% dan 23,3%.

    Bisnis penyewaan menara (Tower Leasing) tetap menjadi penopang utama dengan kontribusi sebesar 82% terhadap total pendapatan Mitratel. Hal ini dibuktikan dengan terus bertambahnya penyewa (tenants) dengan total tenant mencapai 60.259. Guna meningkatkan kapabilitasnya, pada kuartal I 2025, Mitratel menambah 189 menara baru, sehingga total kepemilikan menara mencapai 39.593 unit.

    Sebagai upaya memperkuat portofolio bisnis, Mitratel juga menambah jaringan fiber optik secara organik sepanjang 2.505 km, sehingga total panjang fiber optik yang dimiliki menjadi 53.544 km.

    Sedangkan untuk bisnis Data Center dan Cloud, Telkom mencatat pendapatan sebesar Rp446 miliar. Pada kuartal I 2025, Telkom mengoperasikan 35 data center dengan total kapasitas 38 MW untuk melayani segmen enterprise dan hyperscale di dalam dan luar negeri. Selain itu, Telkom juga memiliki 2.420 rack untuk edge data center yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Sepanjang tiga bulan pertama tahun 2025, Telkom merealisasikan belanja modal sebesar Rp 5 triliun atau 13,5% dari total pendapatan perusahaan. Lebih dari 50% belanja modal tersebut dialokasikan untuk memperluas konektivitas digital, seperti pembangunan jaringan fiber optik, menara telekomunikasi, satelit, dan kabel bawah laut.

    (agt/agt)

  • Tesla Disebut Bakal Pecat Dirinya, Elon Musk Ngamuk di X

    Tesla Disebut Bakal Pecat Dirinya, Elon Musk Ngamuk di X

    Jakarta

    Wall Street Journal melaporkan Elon Musk akan digantikan posisinya di Tesla akibat terlalu sibuk mengurus Department of Government Efficiency (DOGE). Konon, sudah beberapa minggu lalu dewan direksi Tesla mengambil langkah-langkah penjajakan untuk menemukan pengganti yang cocok.

    Melansir Rolling Stone, perusahaan bahkan sudah menghubungi firma perekrutan eksekutif. Mereka juga disebut sampai memperingatkan Musk bahwa ia perlu kembali fokus pada perusahaan.

    Bulan lalu, Tesla melaporkan penurunan laba sebesar 71% pada kuartal pertama tahun 2024. Pendapatan tahun ke tahun turun 9%, dan total laba turun dari USD 1,4 miliar pada kuartal pertama tahun lalu menjadi USD 409 juta pada kuartal pertama tahun ini. Tak tinggal diam, Bos SpaceX itu langsung marah di platform media sosial miliknya, X.

    “Ini adalah PELANGGARAN ETIKA YANG SANGAT BURUK bahwa (Journal) menerbitkan ARTIKEL YANG SENGAJA PALSU dan gagal menyertakan penyangkalan tegas sebelumnya oleh dewan direksi Tesla,” tulis Musk pada Kamis dini hari. Dalam unggahan lain, Musk menulis bahwa ‘WSJ mendiskreditkan jurnalisme’.

    Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan tak lama setelah artikel tersebut dipublikasikan, Ketua Dewan Tesla Robyn Denholm langsung membela Musk.

    “Sebelumnya hari ini, ada laporan media yang secara keliru mengklaim bahwa Dewan Tesla telah menghubungi firma perekrutan untuk memulai pencarian CEO di perusahaan tersebut. Ini sepenuhnya salah (dan ini dikomunikasikan ke media sebelum laporan tersebut dipublikasikan). CEO Tesla adalah Elon Musk dan Dewan sangat yakin akan kemampuannya untuk terus melaksanakan rencana pertumbuhan yang menarik di masa mendatang,” ujarnya.

    Sementara itu, WJS mengaku dalam artikelnya bahwa Tesla belum memberikan pernyataan mengenai masalah tersebut sebelum laporan tersebut dipublikasikan.

    Lebih lanjut, Elon Musk sudah tidak lagi bekerja secara reguler di Gedung Putih. Orang terkaya dunia itu memimpin Department of Government Efficiency (DOGE) di mana dia dan timnya bekerja di bangunan yang tidak jauh dari Oval Office, kantor Presiden Donald Trump. Namun saat ini, dia tidak lagi bekerja langsung atau secara fisik di sana.

    “Daripada bertemu dengan dia secara fisik, saya bicara di telepon, tapi dampaknya sama saja,” cetus White House Chief of Staff, Susie Wiles.

    (ask/ask)

  • Astronom Takjub Temukan Awan Raksasa Bersinar dalam Gelap

    Astronom Takjub Temukan Awan Raksasa Bersinar dalam Gelap

    Jakarta

    Para astronom menemukan awan molekular terdekat dengan Bumi. Temuan ini memberi mereka pandangan jarak dekat yang langka tentang daur ulang materi kosmik yang memicu terciptanya bintang dan planet baru.

    Dinamakan ‘Eos’, dari nama dewi fajar Yunani, awan yang baru ditemukan ini adalah gumpalan gas hidrogen berbentuk Bulan sabit yang sangat besar yang terletak ‘hanya’ 300 tahun cahaya dari Bumi.

    Dengan lebar sekitar 100 tahun cahaya, awan ini membentang setara dengan sekitar 40 Bulan Bumi yang berjejer berdampingan, menjadikannya salah satu struktur terbesar di langit.

    “Awan ini sangat besar, dan telah tersembunyi selama ini,” kata Blakesley Burkhart, seorang profesor madya di Departemen Fisika dan Astronomi di Rutgers University di New Jersey yang memimpin penemuan tersebut, dikutip dari Live Science.

    Meskipun ukurannya sangat besar dan jaraknya relatif dekat dengan Bumi, Eos sejauh ini berhasil menghindari deteksi karena kandungan karbon monoksida (CO) yang rendah, tanda kimia terang dan mudah dideteksi yang biasanya diandalkan para astronom untuk mengidentifikasi awan molekuler.

    Sebaliknya, para peneliti mendeteksi Eos melalui cahaya fluoresensi molekul hidrogen di dalamnya, sebuah pendekatan baru yang dapat mengungkap banyak awan tersembunyi serupa di seluruh galaksi.

    “Pasti ada lebih banyak awan gelap CO yang menunggu untuk ditemukan,” kata Burkhart.

    Awan molekul Eos adalah salah satu struktur terbesar di langit Bumi. Foto: Burkhart via Live Science

    Hidrogen molekuler adalah zat yang paling melimpah di alam semesta. Dengan menemukan dan mempelajari awan berisi hidrogen seperti Eos, para astronom dapat mengungkap reservoir hidrogen yang sebelumnya tidak terdeteksi, sehingga memungkinkan mereka mengukur dengan lebih tepat jumlah material yang tersedia untuk pembentukan bintang dan planet di seluruh alam semesta.

    Para peneliti melaporkan penemuan tersebut dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada 28 April di jurnal Nature Astronomy.

    “Awan ini benar-benar bersinar dalam gelap,” kata Burkhart.

    Ia menemukan Eos saat menganalisis data berusia 20 tahun dari spektrograf di atas Satelit Sains dan Teknologi Korea-1, yang diluncurkan ke orbit Bumi pada 2003 untuk memetakan distribusi gas panas di Bima Sakti.

    Mirip dengan cara prisma membelah cahaya tampak, spektrograf di atas satelit memecah cahaya ultraviolet jauh menjadi spektrum panjang gelombang. Hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk mengidentifikasi emisi dari berbagai molekul.

    Di tempat yang tampak seperti wilayah langit yang kosong, katalog data molekul hidrogen mengungkapkan bahwa Eos benar-benar bersinar dalam gelap.

    “Itu sangat kebetulan. Saya melihat data ini dan melihat struktur ini. Saya seperti, ‘Hah, saya tidak tahu apa itu. Sesuatu yang unik’,” katanya.

    Eos telah terbentuk menjadi seperti Bulan sabit melalui interaksi dengan fitur kolosal di dekatnya di langit, North Polar Spur, wilayah gas terionisasi yang luas yang membentang dari bidang Bima Sakti hingga ke kutub langit utara.

    Bentuk Eos sejajar sempurna dengan North Polar Spur di lintang tinggi, yang menunjukkan bahwa energi dan radiasi dari struktur masif ini, yang kemungkinan didorong oleh supernova atau angin bintang di masa lalu, telah berinteraksi dan memengaruhi gas di sekitarnya, termasuk Eos.

    Simulasi yang menelusuri evolusi Eos, khususnya bagaimana reservoir hidrogen molekulernya terkoyak oleh foton yang masuk dan sinar kosmik berenergi tinggi dari North Polar Spur dan sumber lainnya, menunjukkan bahwa ia akan menguap dalam waktu sekitar 6 juta tahun, demikian temuan studi baru tersebut.

    Studi lanjutan Eos mencari tanda-tanda pembentukan bintang baru-baru ini atau yang sedang berlangsung dengan data dari teleskop antariksa Gaia milik Badan Antariksa Eropa yang baru saja dipensiunkan.

    Temuan tersebut, yang belum ditinjau sejawat, menunjukkan bahwa awan ini belum mengalami ledakan pembentukan bintang yang substansial di masa lalu. Namun, masih belum pasti apakah awan tersebut akan mulai membentuk bintang sebelum menghilang, kata Burkhart.

    Ia dan rekan-rekannya sedang mengembangkan konsep misi untuk pesawat ruang angkasa NASA yang dinamai berdasarkan awan molekuler yang baru ditemukan.

    Teleskop antariksa Eos yang diusulkan ini akan mengamati dalam panjang gelombang ultraviolet jauh untuk mengukur kandungan hidrogen molekuler di awan di seluruh Bima Sakti, termasuk awan yang dinamai demikian, untuk melakukan sensus pembentukan dan penghancuran gas hidrogen molekuler.

    “Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Kami baru saja memulai,” katanya.

    (rns/rns)

  • CEO Apple Andalkan Vietnam Pasok Gadget untuk Pasar AS

    CEO Apple Andalkan Vietnam Pasok Gadget untuk Pasar AS

    San Francisco

    Apple memastikan iPhone dan gadget lain yang dijual di Amerika Serikat, tidak lagi diproduksi di China. Ini karena China dikenai tarif impor yang sangat besar oleh pemerintahan Donald Trump. Meski ada pengecualian untuk produk elektronik, situasi masih bisa terus berubah di masa depan.

    India dan negara tetangga Indonesia yaitu Vietnam, menjadi alternatif China. Mayoritas iPhone yang dijual di AS pada bulan-bulan mendatang akan dibuat di India. Adapun Vietnam akan menjadi pusat produksi gadget Apple yang lain.

    “Kami memperkirakan bahwa mayoritas iPhone yang dijual di AS negara asalnya adalah dari India,” cetus CEO Apple, Tim Cook. Ia lalu menambahkan bahwa Vietnam akan menjadi pusat manufaktur untuk hampir semua iPad, komputer Mac, Apple Watch dan AirPod yang dipasarkan di Negeri Paman Sam.

    Adapun China akan tetap menjadi pusat produksi gadget Apple untuk pasar di luar AS. Pengamat menilai peralihan produksi iPhone dari China ke India membuktikan Apple semakin matang dalam hal rantai suplai.

    “Ini merupakan perubahan dari apa yang dikatakan Tim Cook beberapa tahun silam ketika dia mengatakan bahwa hanya China yang bisa membuat iPhone,” cetus Patrick Moorhead, pengamat dari Moor Insight & Strategy.

    “Masih banyak hal yang harus ditunjukkan Apple, namun hal ini adalah awal yang baik,” tambahnya seperti dikutip detikINET dari BBC.

    Untuk saat ini, gejolak perdagangan ataupun tarif belum memengaruhi penjualan Apple. Perusahaan yang bermarkas di Cupertino itu mengatakan pendapatan untuk tiga bulan pertama tahun 2025 ini naik 5% dari periode yang sama tahun lalu, menjadi USD 95,4 miliar.

    (fyk/rns)