Category: Detik.com Tekno

  • Jack Ma Siapkan Senjata Baru untuk Merajai China

    Jack Ma Siapkan Senjata Baru untuk Merajai China

    Jakarta

    Pendiri Alibaba Group Holding, Jack Ma, baru saja mengunjungi kampus Ant Group di Hangzhou. Kunjungan langka itu bertepatan dengan peluncuran LingGuang, asisten kecerdasan buatan (AI) multimodal generasi baru dari raksasa fintech China tersebut.

    Ma, yang telah melepaskan kendalinya atas perusahaan fintech itu dan mengundurkan diri dari semua peran korporat di Alibaba, terlihat ditemani oleh Chairman Ant Group Eric Jing Xiandong dan CEO Cyril Han Xinyi. Ant Group adalah afiliasi dari Alibaba.

    Kunjungan itu menandai hampir setahun sejak Ma, yang masih dianggap sebagai pemimpin spiritual dari kerajaan bisnis Alibaba yang ia ciptakan, memberikan pidato publik yang jarang terjadi pada ulang tahun ke-20 Ant Group pada bulan Desember. Saat itu ia mengatakan bahwa perubahan yang dibawa oleh AI dalam 20 tahun ke depan akan melampaui imajinasi semua orang, karena AI akan membawa era yang lebih besar.

    Miliarder teknologi berusia 61 tahun itu mengatakan pada saat itu bahwa Ant Group akan terus menggunakan teknologi untuk membawa kemajuan dan perubahan pada kehidupan masyarakat dalam dua dekade mendatang.

    Sementara itu, Alibaba Cloud, unit layanan AI dan cloud dari Alibaba, minggu ini merilis pengujian beta asisten AI Qwen, yang dilihat oleh beberapa analis berpotensi menjadi super app era AI di China, layaknya WeChat milik Tencent Holdings yang mendefinisikan era internet seluler.

    “Qwen dan LingGuang, dengan kekuatan masing-masing, membuka peluang baru bagi Alibaba untuk mendominasi gerbang AI yang baru,” kata Zhang Yi, analis di konsultan internet iiMedia.

    He Zhengyu, Chief Technology Officer Ant Group, mengklaim LingGuang membawa keahlian developer pribadi ke dalam saku setiap orang, seseorang yang dapat membuat kode, membuat visual, membangun aplikasi, dan mengubah ide-ide kompleks jadi solusi sederhana. LingGuang dapat membantu pengguna merencanakan perjalanan, mengelola keuangan, dan memandu berbelanja.

    LingGuang telah diunduh hampir 100.000 kali sejak diluncurkan. Adapun aplikasi asisten AI Qwen dari Alibaba Cloud, adalah produk untuk pasar China yang dapat bersaing head to head dengan ChatGPT.

    Menurut Allen Zhu Xiaohu, managing director di GSR Ventures, Qwen berkinerja baik dalam menangani pertanyaan profesional dengan logika yang jelas dan rantai penalaran.

    “Ini benar-benar produk AI yang dibutuhkan pasar China,” tulis Zhu dalam unggahan di WeChat. Ia menambahkan bahwa Alibaba tampaknya memosisikan Qwen menjadi gerbang AI super, didukung infrastruktur komputasinya, akumulasi data, dan integrasi AI ke berbagai area.

    Alibaba dinilai dapat memanfaatkan kekuatannya yang mencakup e-commerce, keuangan, dan logistik, dan lain-lain-untuk mengembangkan ekosistem yang mengandalkan AI.

    (fyk/fyk)

  • Usulan Penggunaan Face Recognition untuk Batasi Anak Main Medsos

    Usulan Penggunaan Face Recognition untuk Batasi Anak Main Medsos

    Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar Gavriel Putranto Novanto mempertanyakan cara Kementerian Komunikasi dan Digital menerapkan pembatasan usia penggunaan media sosial. Ia kemudian memberi usulan, agar pembatasan penggunaan media sosial dengan menerapkan face recognition.

  • Kerak Bumi ‘Tenggelam’ di Turki, Penurunan Misterius Terus Terjadi

    Kerak Bumi ‘Tenggelam’ di Turki, Penurunan Misterius Terus Terjadi

    Jakarta

    Kerak Bumi terus-menerus terbentuk ulang di bawah Cekungan Konya di Dataran Tinggi Anatolia Tengah Turki selama jutaan tahun. Hal ini terungkap berdasarkan analisis data satelit terkini yang dilakukan oleh ilmuwan Bumi di University of Toronto, Kanada.

    Para peneliti mengatakan bahwa simulasi eksperimental, dikombinasikan dengan data geofisika, geodetik, dan geologi, menjelaskan bahwa bagian dasar di bawah Cekungan Konya telah mengalami penurunan misterius di bagian dalam dataran tinggi yang menanjak.

    Pengamatan ini selanjutnya mengisyaratkan keberadaan kelas baru lempeng tektonik yang memiliki implikasi bagi planet lain yang tidak memiliki lempeng seperti Bumi, antara lain Mars dan Venus.

    Dalam penelitian yang dipublikasikan di Nature Communications, dijelaskan bahwa wilayah tersebut telah menghadapi penurunan karena tetesan litosfer multi-tahap yang merupakan fenomena ketidakstabilan material berbatu yang menciptakan kerak dan mantel atas Bumi.

    Bentang alam utama seperti cekungan dan pegunungan terbentuk di permukaan setelah fragmen batuan padat terlepas dari permukaan dan tenggelam ke lapisan mantel planet yang lebih cair.

    “Melihat data satelit, kami mengamati fitur melingkar di Cekungan Konya tempat kerak Bumi tenggelam atau cekungan semakin dalam,” kata penulis utama penelitian Julia Andersen, yang merupakan kandidat PhD di Department of Earth Sciences, Faculty of Arts & Science, University of Toronto dikutip dari WIO News.

    “Hal ini mendorong kami melihat data geofisika lain di bawah permukaan tempat kami melihat anomali seismik di mantel atas dan kerak yang menebal, yang memberi tahu kami bahwa ada material berdensitas tinggi di sana dan menunjukkan kemungkinan tetesan litosfer mantel,” tambahnya.

    Para ilmuwan kemudian menjelaskan apa yang terjadi di bawah mantel Bumi. Rekan penulis studi dan profesor ilmu Bumi Russell Pysklywec mengatakan, ketika litosfer menebal dan menetes di bawah wilayah tersebut, terbentuklah cekungan di permukaan yang kemudian muncul ketika beban di bawahnya terlepas dan tenggelam ke kedalaman mantel yang lebih dalam.

    “Kita sekarang melihat bahwa proses tersebut bukanlah peristiwa tektonik satu kali dan bahwa tetesan awal tersebut tampaknya telah memunculkan peristiwa turunan berikutnya di tempat lain di wilayah tersebut, yang mengakibatkan penurunan cepat yang aneh dari Cekungan Konya di dalam dataran tinggi Türkiye yang terus meningkat,” tambahnya.

    Andersen lebih lanjut menyatakan bahwa penemuan baru tersebut telah mengisyaratkan adanya hubungan antara peristiwa pembentukan cekungan dan pengangkatan dataran tinggi.

    “Pada dasarnya, penurunan terjadi bersamaan dengan pengangkatan dataran tinggi yang sedang berlangsung,” katanya.

    (rns/rns)

  • ChatGPT Mulai Goyah Digoyang Google dan Anthropic

    ChatGPT Mulai Goyah Digoyang Google dan Anthropic

    Jakarta

    Pembuat ChatGPT, OpenAI, menerima pukulan ganda. Sepasang ‘serangan’ terpisah yang baru saja terjadi, dapat merusak dominasi perusahaan tersebut di bidang kecerdasan buatan (AI).

    Pertama, seperti yang dilaporkan oleh The Economist, Microsoft dan Nvidia mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani kesepakatan senilai USD 350 miliar dengan pesaing OpenAI, yaitu Anthropic.

    Kemudian, Google merilis Gemini 3, model terbaru dan paling cerdas miliknya yang mengesankan dalam tes awal, terutama jika dibandingkan dengan model GPT-5.1 terbaru dari OpenAI, yang baru saja memulai debutnya minggu lalu.

    Singkatnya, cengkeraman OpenAI terlihat lebih goyah dari sebelumnya, terlepas dari ketenaran perusahaan yang meroket setelah kemunculan ChatGPT hampir tepat tiga tahun lalu.

    Yang memperumit masalah adalah pasar yang gelisah. Kekhawatiran akan gelembung AI yang semakin besar memicu aksi jual besar-besaran di sektor teknologi awal bulan ini. Analis merasa ngeri melihat jurang yang terus melebar antara valuasi selangit dan pendapatan yang relatif kecil.

    Meski laporan pendapatan Nvidia yang lebih baik dari perkiraan menghidupkan kembali antusiasme investor, tak ada yang tahu bagaimana kisah ini akan berakhir. “Ada banyak pembicaraan tentang gelembung AI. Dari sudut pandang kami, kami melihat sesuatu yang sangat berbeda,” kata CEO Nvidia, Jensen Huang.

    Kini setelah Nvidia sepakat untuk menghubungkan Anthropic dengan hardware AI-nya untuk pertama kali dan Google membuat kemajuan terukur dengan model Gemini 3, tekanan pada OpenAI yang dulunya merupakan produk AI de facto, semakin meningkat.

    Terlebih kesenjangan jumlah pengguna terus menyusut. Google mengatakan aplikasi Gemini-nya memiliki 650 juta pengguna aktif bulanan, sementara CEO OpenAI Sam Altman mengklaim bulan lalu bahwa ChatGPT mencapai 800 juta pengguna mingguan.

    Rencana OpenAI tampaknya adalah menghabiskan lebih banyak uang tunai. Mereka sudah berencana menghabiskan lebih dari USD 1,4 triliun untuk pembangunan data center selama beberapa tahun ke depan dan perusahaan tersebut masih menghabiskan miliaran dolar setiap kuartal.

    Beberapa pihak memperkirakan Anthropic dan terutama Google akan terus merongrong dominasi OpenAI. “Kita berada dalam situasi di mana karena ukuran dan ruang Google serta keunggulan mereka dalam pencarian, Gemini dapat mengambil pangsa pasar dan menyebabkan OpenAI serta pihak lain tertinggal,” kata pengamat dari JonesTrading, Mike O’Rourke.

    “OpenAI pada dasarnya telah menyia-nyiakan keunggulan teknis yang pernah dimilikinya. Google telah menyusul,” tulis kritikus AI Gary Marcus, yang dikutip detikINET dari Futurism.

    (fyk/rns)

  • Apa Itu Saman Komdigi? Ternyata Begini Cara Kerjanya

    Apa Itu Saman Komdigi? Ternyata Begini Cara Kerjanya

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah mengoperasikan Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (Saman) pada bulan Oktober 2025 silam. Sistem ini mengawasi konten yang tersebar di internet.

    Sistem tersebut dirancang Komdigi dengan tujuan pengawasan dan dan menegakkan kepatuhan terhadap penyelenggara sistem elektronik lingkup privat atau User Generated Content (PSE UGC). Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar, mengatakan sistem tersebut sebelumnya telah melalui piloting dalam setahun terakhir.

    Sebelum Saman beroperasi, Komdigi telah melakukan pertemuan dengan platform digital, di antaranya Google, TikTok, hingga Meta agar bertindak sesuai peraturan sekaligus memberikan ruang digital yang aman bagi pengguna internet.

    “Dengan masukan dari para penyelenggara platform digital dan evaluasi internal, kami berharap sistem ini dapat berjalan dengan baik, menutup celah-celah yang ada dan bulan depan sistem Saman bisa berjalan secara penuh,” cetus Sabar di kantor Kementerian Komdigi pada bulan September jelang peluncuran Saman.

    Cara Sistem Saman Komdigi Bekerja

    Berdasarkan data internal dalam kurun waktu 20 Oktober 2024 hingga 16 September 2025, Komdigi telah men-take down 2,8 juta konten negatif dan 2,1 juta di antaranya itu konten judi online.

    Secara rinci konten judol yang dibasmi Komdigi sebanyak 2.179.223 konten perjudian. Dari jumlah itu, 1.932.131 berasal dari situs dan IP, 97.779 dari layanan file sharing, 94.004 dari Meta, 35.092 dari Google, 1.417 dari X, 1.742 dari Telegram, 1.001 dari TikTok, 14 dari Line, dan 3 dari App Store.

    Kategori pelanggaran yang diawasi melalui Saman mencakup pornografi anak, pornografi, terorisme, perjudian online, aktivitas keuangan ilegal seperti pinjol ilegal, serta makanan, obat, dan kosmetik ilegal.

    “Langkah ini bukan untuk membungkam kritik atas aspirasi rakyat, demokrasi tetap kita jaga. Kritik, aspirasi, dan ekspresi harus tetap hidup. Yang kita tindak tegas adalah konten ilegal dan berbahaya, khususnya judi online,” jelasnya.

    Berdasarkan Kepmen Kominfo No. 522 Tahun 2024, PSE UGC yang tidak mematuhi perintah take down akan dikenakan sanksi administratif berupa denda. Notifikasi terhadap PSE dilakukan dalam waktu 1×24 jam untuk konten tidak mendesak dan 1×4 jam untuk konten mendesak. Sanksi ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan sekaligus memberi efek jera bagi pelanggarnya.

    Proses penegakan kepatuhan melalui Saman meliputi beberapa tahap, pertama Surat Perintah Takedown. PSE UGC wajib menurunkan URL yang dilaporkan dalam perintah ini.

    Kemudian tahap kedua adalah Surat Teguran 1 (ST1). Pada tahap ini menjadi kewajiban PSE untuk menurunkan konten agar tidak melanjut ke ST2.

    Selanjutnya atau tahap ketiga adalah Surat Teguran 2 (ST2), PSE UGC wajib mengajukan Surat Komitmen Pembayaran Denda Administratif. Dan terakhir adalah Surat Teguran 3 (ST3). Jika tetap tidak dipatuhi, sanksi dapat berupa pemutusan akses atau pemblokiran.

    (agt/fyk)

  • Intel Panther Lake Bakal Tantang Dominasi AMD di Pasar Handheld

    Intel Panther Lake Bakal Tantang Dominasi AMD di Pasar Handheld

    Jakarta

    Sejak Steam Deck mempopulerkan segmen handheld gaming PC, AMD nyaris menguasai pasar dengan lini Ryzen Z-series.

    Namun momentum itu tampaknya tidak akan dibiarkan Intel berlangsung terlalu lama. Berdasarkan bocoran terbaru, Intel tampaknya akan merilis prosesor Panther Lake mobile generasi terbaru yang dilengkapi chip grafis terintegrasi.

    Informasi ini diungkap oleh leaker OneRaichu yang menyebut adanya iGPU Arc B380 dengan clock 2,3 GHz dan 12 inti Xe3. Dalam unggahannya, ia menyebut adanya chip grafis Arc B380 yang berjalan di 2,3 GHz dengan 12 inti Xe3.

    Bocoran berikutnya dari sumber berbeda menguatkan bahwa prosesor ini memakai empat performance core, empat efficiency core, dan empat LPE core. Chip dengan total 12 core ini lebih kecil dibanding model Panther Lake flagship, sehingga besar kemungkinan Intel memang merancang varian hemat daya yang cocok untuk handheld gaming kelas menengah.

    Meski belum diumumkan resmi, arah produk ini sejalan dengan pernyataan Intel pada awal tahun. Kepada sejumlah media teknologi, Intel menegaskan komitmennya terhadap pasar handheld gaming dan menyebut segmen tersebut terus berkembang berkat tren portabilitas dan efisiensi.

    “Kami tetap melihat handheld gaming sebagai kategori PC yang sangat menjanjikan,” kata Intel dalam pernyataan resminya, seperti dikutip detikINET dari Techspot, Jumat (21/11/2025).

    Perjalanan Intel di dunia handheld memang belum sepenuhnya mulus. MSI Claw adalah satu-satunya perangkat mainstream yang menggunakan prosesor Intel, dan performanya masih sulit menandingi APU AMD. Tetapi Claw punya satu nilai jual: dukungan Intel XeSS, teknologi upscaling berbasis machine learning yang hasilnya dinilai lebih stabil dibanding FSR3 milik AMD.

    Jika kemampuan ini dibawa ke Panther Lake generasi baru, Intel bisa menawarkan pengalaman gaming yang lebih kompetitif tanpa harus sepenuhnya mengejar performa Ryzen Z2.

    Selain chip untuk handheld, bocoran lain juga menyebut keluarga iGPU Panther Lake akan mencakup Arc B390 untuk laptop kelas atas, serta Arc B370 dan B360 dengan 10 inti Xe3 untuk segmen menengah.

    Dokumen presentasi internal yang beredar bulan lalu bahkan menunjukkan produksi massal Panther Lake sudah berjalan, dengan peluncuran perangkat komersial diperkirakan mulai awal 2026.

    Menariknya, langkah ini datang bersamaan dengan proyek kolaborasi Intel–Nvidia untuk mengembangkan SoC berbasis x86 dengan grafis RTX. Jika rencana tersebut terealisasi, persaingan handheld gaming PC bisa berubah drastis, membuka peluang dua kubu baru untuk menantang dominasi AMD yang selama ini hampir tak tersentuh.

    (asj/asj)

  • Laba-laba Aneh Tanpa Mata di Pulau Terpencil Bikin Ahli Bingung

    Laba-laba Aneh Tanpa Mata di Pulau Terpencil Bikin Ahli Bingung

    Jakarta

    Di wilayah St Helena, sebuah pulau di Samudra Atlantik Selatan, dua spesies laba-laba baru ditemukan. Temuan ini menambah jumlah spesies unik di pulau terpencil tersebut menjadi 507.

    Sayangnya, ada kemungkinan kedua laba-laba yang baru ditemukan ini sudah punah. Laba-laba Christy Jo goblin (Ischnothyreus christyjoae), laba-laba dengan ‘baju besi’ dan perut tebal yang membantu melindunginya terhadap predator, ditemukan oleh seorang arachnolog Dr Danni Sherwood.

    Dia telah menyisir koleksi museum, dan Ketika Sherwood membandingkan spesimen laba-laba goblin dengan spesies yang sama, dia menemukan bahwa ini adalah spesies baru.

    “Saya menemukan spesies baru baik di alam liar maupun di museum sepanjang waktu, jadi agak rutin. Namun penemuan seperti ini tidak pernah kehilangan pesonanya sendiri,” kata Sherwood dikutip dari BBC Wildlife.

    Sherwood juga menemukan laba-laba miniscule Martina (Anapistula martinae) dalam koleksi museum. Laba-laba ini benar-benar kecil dengan panjang kurang dari setengah milimeter.

    Uniknya, laba-laba miniscule tidak memiliki mata, dan merupakan laba-laba tanpa mata pertama yang diketahui hidup di St Helena. Anehnya, hewan itu bukan penghuni gua.

    Laba-laba golbin Christy Jo (Ischnothyreus christyjoae). Foto: Dr Danni Sherwood

    Ini merupakan sesuatu yang tidak biasa, karena spesies tanpa mata biasanya berevolusi di lingkungan yang tidak terang, seperti di bawah tanah atau di kedalaman gua yang dalam dan gelap.

    “Kami tidak yakin tentang ketiadaan matanya. Mungkin sesuatu telah terjadi,” kata Sherwood menambahkan perlu penelitian lanjutan untuk mempelajari mata laba-laba ini.

    Sayangnya, laba-laba goblin dan laba-laba miniscule belum diamati di alam liar selama lebih dari 30 tahun. Ini menunjukkan bahwa mereka langka atau sudah punah, mungkin menyerah pada deforestasi atau persaingan dari spesies invasif. Kedua ancaman ini telah memberi banyak tekanan pada spesies dan ekosistem unik St Helena.

    Penemuan spesies dalam koleksi museum, hanya untuk menemukan bahwa mereka sudah punah, menjadi cerita yang terlalu umum. Tapi harapan tidak hilang untuk laba-laba Christy Jo goblin dan laba-laba miniscule Martina.

    Mereka mungkin masih bersembunyi di suatu tempat di St Helena, dan Sherwood berharap bahwa dia dan rekan-rekannya akan dapat segera mencari mereka.

    (rns/rns)

  • Apa Itu Kamitetep, Kenapa Hewan Ini Banyak Muncul di Rumah?

    Apa Itu Kamitetep, Kenapa Hewan Ini Banyak Muncul di Rumah?

    Jakarta

    Kamitetep hewan apa cukup banyak dicari di internet. Sebabnya, hewan ini sering ditemukan di rumah dan bentuknya sangat aneh.

    Wujudnya begini. Kamitetep seperti ulat berkepompong yang menyerupai biji labu, berbentuk pipih, lunak, dan berwarna cokelat muda. Pasti kamu pernah lihat deh, sebab hewan ini suka ditemukan di dinding, lantai, sudut lemari, kasur, hingga kolong tempat tidur.

    Jadi, kamitetep hewan apa? Sebenarnya, kamitetep adalah spesies ngengat (lepidoptera). Nama ilmiah kamitetep ialah Phereoeca uterella dan penyebarannya meliputi sebagian Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    Penyebab Kamitetep Muncul

    Makhluk ini termasuk hama yang menyukai tempat lembap, berdebu, dan kurang sinar Matahari, sehingga rumah atau tempat yang jarang dibersihkan dan memiliki kelembapan tinggi menjadi tempat yang ideal bagi mereka untuk berkembang biak. Celah dan retakan di dinding, jendela, dan pintu pun bisa menjadi tempat masuk bagi kamitetep.

    Apalagi, makanan kamitetep adalah debu dan kotoran. Selain itu, dia juga melahap serat sutera dan jaring laba-laba. Itulah mengapa rumah menjadi daya tarik bagi kamitetep.

    Yang parahnya lagi, kamitetep juga suka merusak pakaian dan barang-barang. Misalnya, barang-barang berbahan alami yakni kain sutera dan kain wol.

    Cara Mencegah Kamitetep Muncul

    Di samping geli melihat kamitetep yang wujudnya seperti itu, hewan yang satu ini juga dapat menyebabkan berbagai permasalahan kulit. Jika terkena langsung, gangguan yang dapat dialami termasuk bentol-bentol, gatal, dan ruam.

    Nah, karena itu, penting sekali untuk mencegah kamitetep masuk dan berkembang biak di dalam rumah. Adapun hal-hal yang bisa kamu coba, antara lain:

    Rutin bersihkan rumah. Pastikan rumah selalu bersih dan bebas dari debu dan kotoranJaga tingkat kelembapan rumah dengan menggunakan pendingin ruangan, dehumidifier, atau mengupayakan ventilasi yang baik untuk menjaga kelembapan rumahBersihkan sarang laba-laba. Hilangkan sarang laba-laba di rumah, karena ini adalah salah satu sumber makanan kamitetepTutup celah dan retakan di dinding, jendela, dan pintu untuk mencegah kamitetep masukBasmi dengan bahan kimia atau insektisida. Jika kamitetep sangat banyak, kalian bisa menggunakan bahan kimia atau pestisida untuk membunuhnya, seperti menggunakan larutan air sabun atau memakai insektisida alami seperti minyak neem, minyak alami dari biji mimba.

    Lihat juga Video ‘Gemasnya Robot Hewan Peliharaan Buatan Casio’:

    (ask/afr)

  • Google Rilis Nano Banana Pro, Edit Gambar Kini Jauh Lebih Gila!

    Google Rilis Nano Banana Pro, Edit Gambar Kini Jauh Lebih Gila!

    Jakarta

    Google kembali membuat gebrakan besar di bidang kecerdasan buatan dengan merilis Nano Banana Pro, model terbaru untuk pembuatan dan penyuntingan gambar yang dibangun di atas teknologi Gemini 3 Pro. Model ini menawarkan peningkatan signifikan dalam kualitas visual, kemampuan memahami konteks, hingga akurasi teks yang dapat ditampilkan langsung di dalam gambar.

    Peluncuran Nano Banana Pro menyusul momentum besar Google setelah merilis model AI multimodal Gemini 3 pada awal pekan ini, yang turut mendorong kenaikan harga saham perusahaan ke rekor tertinggi.

    Salah satu peningkatan paling mencolok pada Nano Banana Pro adalah kemampuannya merender teks secara jauh lebih rapi, akurat, dan mudah dibaca-baik untuk tagline singkat maupun paragraf panjang. Fitur ini menandai lompatan besar dibanding generasi sebelumnya, Nano Banana (Gemini 2.5 Flash Image).

    Menurut Naina Raisinghani, Product Manager Google DeepMind, kemampuan Gemini 3 Pro dalam memahami konteks visual dan linguistik memungkinkan Nano Banana Pro menghasilkan teks multibahasa dengan presisi tinggi.

    “Dengan Nano Banana Pro, Anda bisa membuat teks yang lebih detail dalam mockup atau poster, lengkap dengan variasi font, teksur, dan gaya kaligrafi yang lebih kaya,” ujarnya dikutip dari blog resmi Google.

    Fitur Baru dan PeningkatanPengguna bisa menggabungkan hingga 14 gambar dalam satu komposisi Foto: Google

    Google menempatkan Nano Banana Pro sebagai model yang dirancang untuk komposisi visual yang lebih kompleks. Kreator kini dapat:

    Menggabungkan hingga 14 gambar dalam satu komposisiMempertahankan konsistensi wajah hingga 5 orang sekaligusMengubah sketsa menjadi produk nyataMengonversi blueprint teknis menjadi visual 3D fotorealistik

    Dengan kemampuan ini, alur kerja kreatif-from concept to creation-menjadi jauh lebih cepat dan presisi.

    Hasil editan makin realistis Foto: Google

    Nano Banana Pro juga dibekali dengan studio-grade creative controls yang memberikan fleksibilitas menyunting gambar pada level profesional. Pengguna dapat:

    Mengubah angle kameraMenyesuaikan depth-of-field dan fokusMelakukan color gradingMengubah pencahayaan (misalnya dari siang ke malam)Mengedit bagian tertentu (localized editing)Menghasilkan gambar beresolusi 2K atau 4KMemilih berbagai aspek rasio untuk kebutuhan media sosial hingga cetak

    Fitur ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan fotografer, desainer, pemasar, hingga sineas.

    Bisa membuat infografis Foto: Google

    Kemampuan reasoning dan world knowledge Gemini 3 Pro memungkinkan Nano Banana Pro menciptakan visual yang tidak hanya indah, tetapi juga berbasis informasi nyata. Model ini dapat menghasilkan:

    Infografis penuh konteksDiagram yang dibuat dari catatan penggunaVisualisasi data aktual seperti cuaca, skor pertandingan, atau resepIlustrasi edukatif yang akurat

    Integrasi dengan Google Search semakin memperkaya hasil visual yang dibuat.

    Cara Mengakses Nano Banana Pro

    Google memberikan pilihan antara Nano Banana original untuk pengeditan cepat dan menyenangkan, atau Nano Banana Pro untuk komposisi kompleks dengan kualitas tertinggi.

    Konsumen dan Pelajar: Tersedia secara global di aplikasi Gemini dengan memilih opsi “Create images” dan model “Thinking”. Pengguna gratis mendapatkan kuota terbatas, kemudian kembali ke Nano Banana original. Pelanggan Google AI Plus, Pro, dan Ultra mendapatkan kuota lebih tinggi. Di AI Mode pada Google Search, tersedia di AS untuk pelanggan Google AI Pro dan Ultra. Di NotebookLM, tersedia global untuk pelanggan berbayar.Profesional: Diperbarui di Google Ads untuk pengiklan global, serta di Google Slides dan Vids untuk pelanggan Workspace.Developer dan Enterprise: Mulai dirilis di Gemini API, Google AI Studio, serta Google Antigravity untuk mockup UX. Enterprise dapat menggunakannya di Vertex AI, dengan dukungan Gemini Enterprise segera hadir.Kreator: Dirilis untuk pelanggan Google AI Ultra di Flow, alat pembuatan film AI, untuk kontrol presisi lebih tinggi pada frame dan scene.

    (afr/afr)

  • Foto Mencengangkan Bagian Dalam Benda Sehari-Hari Saat Dibelah

    Foto Mencengangkan Bagian Dalam Benda Sehari-Hari Saat Dibelah

    Foto Mencengangkan Bagian Dalam Benda Sehari-Hari Saat Dibelah