Category: Detik.com Tekno

  • Profil Dian Siswarini, Dirut Telkom yang Pernah Memimpin XL Axiata

    Profil Dian Siswarini, Dirut Telkom yang Pernah Memimpin XL Axiata

    Jakarta

    Dian Siswarini terpilih sebagai Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), menggantikan Ririek Adriansyah. Keputusan ini disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa, 27 Mei 2025.

    Dian bukanlah sosok baru di industri telekomunikasi Tanah Air. Dia dikenal sebagai sosok perempuan inspiratif yang sukses memimpin PT XL Axiata Tbk sebagai Presiden Direktur dan CEO.

    Berikut profil singkat dan perjalanan karier Dian Siswarini yang telah meninggalkan jejak signifikan di industri telekomunikasi.

    Latar Belakang dan Pendidikan

    Dian Siswarini lahir pada 5 Mei 1968 di Mahalengka, Jawa Barat. Dia meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1991.

    Dian dikenal sebagai figur yang terus mengasah kompetensinya melalui berbagai program pendidikan eksekutif, salah satunya Harvard Advance Management Program pada 2013. Pendidikan dan pengalaman ini menjadi fondasi kuat bagi kariernya di sektor telekomunikasi yang dinamis dan penuh tantangan.

    Jejak Karier di XL Axiata

    Awal Dian terjun ke industri telekomunikasi dimulai dengan meniti karier di PT Citra Sari Makmur pada 1991. Selang tiga tahun, dia berlabuh ke Satelindo sebagai network design engineer.

    Kariernya di PT XL Axiata Tbk dimulai pada 1996, saat industri telekomunikasi Indonesia masih dalam tahap perkembangan awal. Ia memegang berbagai posisi strategis, terutama di Departemen Network and Engineering.

    Pada 2007, ia diangkat sebagai Network Services Director, memimpin pengembangan dan perluasan jaringan XL Axiata, yang menjadi salah satu operator seluler terbesar di Indonesia.

    Dian Siswarini Foto: XL Axiata

    Karier Dian terus menanjak. Pada 2011, ia menjadi Director/Chief Digital Services Officer, memperkuat fokus XL Axiata pada inovasi digital. Pada 2014, ia menjabat sebagai Group Chief of Marketing and Operation Officer, sebelum akhirnya diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur pada tahun yang sama.

    Puncaknya, pada April 2015, Dian menjadi Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, menjadikannya perempuan pertama yang memimpin perusahaan telekomunikasi publik di Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, XL Axiata berhasil melakukan transformasi digital yang signifikan, memperkuat posisi di pasar, dan meningkatkan pengalaman pelanggan melalui layanan berbasis teknologi.

    Dian juga dikenal sebagai pemimpin yang mendorong inklusi digital berbasis gender, bahkan menjadi pembicara utama di panel diskusi CSW69 di Markas Besar PBB, New York, pada Maret 2025, membahas peran perempuan dalam ekonomi digital.

    Namun, menjelang merger bersejarah antara XL Axiata dan PT Smartfren Telecom Tbk yang membentuk entitas baru XLSmart pada akhir 2024, Dian memutuskan mengundurkan diri dari posisi Presiden Direktur dan CEO pada 3 Desember 2024. Pengunduran dirinya diikuti oleh beberapa direktur lain, menandakan perubahan besar dalam struktur kepemimpinan XL Axiata pasca-merger.

    Saat meninggalkan XL Axiata, karyawan menyambutnya dengan penghormatan emosional, menyalakan lampu flash ponsel dan memberikan bunga sebagai tanda terima kasih atas dedikasinya. Salah seorang karyawan menyebutnya sebagai sosok yang menginspirasi, khususnya bagi kaum perempuan.

    Penunjukan Dian sebagai Dirut Telkom memberikan angin segar mengingat pengalamannya yang luas di industri telekomunikasi. Telkom, sebagai raksasa telekomunikasi Indonesia, menghadapi tantangan kompleks, termasuk transformasi digital, persaingan pasar, dan integrasi ke dalam Holding Operasional Danantara di bawah PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero).

    Dengan rekam jejaknya, Dian diharapkan diharapkan dapat membawa Telkom menghadapi tantangan masa depan dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri telekomunikasi Indonesia. Selain itu mampu membawa Telkom ke level baru.

    (afr/afr)

  • Wakil Menteri Komdigi Angga Raka Jadi Komut Telkom

    Wakil Menteri Komdigi Angga Raka Jadi Komut Telkom

    Jakarta

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama Telkom. Ia menggantikan Bambang Brodjonegoro.

    Keputusan tersebut diambil melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia Tbk terkait susunan pengurus dewan direksi dan komisaris terbaru.

    Nama Angga merupakan sosok baru di industri telekomunikasi. Ia tercatat menjadi wakil menteri komunikasi dan informatika Budi Arie Setiadi dan sekarang masih aktif menjadi Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.

    Adapun Angga merupakan politisi Partai Gerinda.

    Jajaran Komisaris Telkom:

    Komisaris Utama: Angga Raka Prabowo

    Komisaris : Ossy Dermawan
    Komisaris : Ismail
    Komisaris : Rionald Silaban
    Komisaris : Silmy Karim
    Komisaris Independen : Yohannes Surya
    Komisaris Independen : Deswandhy Agusman
    Komisaris Independen : Rizal Mallarareng

    (asj/asj)

  • Jajaran Direksi Telkom Dirombak Habis-habisan

    Jajaran Direksi Telkom Dirombak Habis-habisan

    Jakarta

    Tak hanya pucuk pimpinan yang mengalami pergantian dari Ririek Adriansyah ke Dian Siswarini. Jajaran direksi Telkom pun dirombak habis-habisan dari periode sebelumnya.

    Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia Tbk terkait susunan pengurus dewan direksi dan komisaris terbaru, hanya ada tersisa nama Honesti Basyir.

    Ada pula Muhammad Awaludin yang pernah mengisi posisi Direktur Telkom di era nahkoda Alex Sinaga, kembali ke perusahaan plat merah ini. Sebelumnya, Awaludin menjabat Direktur Utama Angkasa Pura 2.

    Adapun nama-nama lainnya merupakan sosok baru yang mengisi posisi Direksi Telkom di periode saat ini.

    Daftar Direksi Telkom

    Dirut : Dian Siswarini
    Wadirut : Muhammad Awaluddin
    Dir. EBIS : Veranita Yosephine Sinaga
    Dir. NITS : Nanang
    Dir. SP : Seno
    Dir. HC : Henry Christiadi
    Dir. WIB : Honesty Bashir
    Dir. Kug : Arthur Ang
    Dir. IT : Faizal Rohmadi Djoemadi

    (asj/asj)

  • Video Fitur LOG Video Kamera Depan Samsung Galaxy S25 Edge

    Video Fitur LOG Video Kamera Depan Samsung Galaxy S25 Edge

    Video Fitur LOG Video Kamera Depan Samsung Galaxy S25 Edge

    894 Views | Selasa, 27 Mei 2025 10:20 WIB

    Samsung Galaxy S25 Edge dibekali kamera 200MP yang dapat menghasilkan gambar layaknya kamera profesional.

    Selain itu, ada fitur baru yang disebut LOG Video pada kamera depan. Menciptakan video kamera depan dengan color grading Terbaik.

    Ammaarza Akhmal – 20DETIK

  • Prosesor Kencang, Baterai 7000 mAh

    Prosesor Kencang, Baterai 7000 mAh

    Paris

    Realme GT 7 Series resmi diluncurkan di Paris, Prancis. Perangkat ini diposisikan sebagai flagship killer di 2025 yang menantang deretan smartphone andalan di pasar saat ini.

    Sebutan flagship killer tentu bukan sekadar gaya-gayaan, melainkan Realme menyiapkan seri GT 7 dengan tujuan menetapkan standar baru di segmen smartphone premium.

    Vice President of Realme Global dan CMO Realme Chase Xu menyebut GT 7 Series diandalkan menjadi flagship killer 2025. Foto: Rachmatunnisa/detikINET

    “GT 7 akan menjadi jawaban yang akan memuaskan semua orang dengan baterai 7.000 mAh dan dikombinasikan dengan charger 120W. Setara dengan (kapasitas baterai) dua buah iPhone 16, dan setara dengan daya yang dibutuhkan untuk mengisi daya enam iPhone 16 secara bersamaan,” ujar Tomasz Nowicki, PR Manager Realme Polandia dalam acara peluncuran yang digelar di Hangar Y Art Gallery, Meudon, Prancis, Selasa (27/5/2025).

    Tomasz Nowicki, PR Manager Realme Polandia. Foto: Rachmatunnisa/detikINET

    Salah satu daya tarik utama dari seri ini adalah penggunaan chipset MediaTek Dimensity 9400e, yang merupakan yang pertama di dunia. Dengan arsitektur all-big-core dan teknologi AI tercanggih, chipset ini mencatatkan skor AnTuTu mencapai 2,4 juta, menjadikannya pesaing serius bagi prosesor Android premium lainnya di pasaran.

    Untuk baterainya, Realme GT 7 Series memiliki kapasitas jumbo 7000 mAh dengan pengisian ulang daya yang juga tinggi. Smartphone ini menjadi perangkat Realme pertama dengan kapasitas baterai sebesar ini. Selain itu, dukungan supercharge 120W dapat mengisi ulang baterai hingga 100% hanya dalam waktu 40 menit.

    Realme juga meningkatkan kemampuan AI di Realme GT 7 Series. Selain mengupgrade fitur AI yang sebelumnya sudah dihadirkan di GT 6, pada Realme GT 7 Series ditambahkan sejumlah kemampuan berbasis AI untuk fotografi (AI Travel Snap Camera, AI 2K Live Photo, AI Imaging Assistant) dan untuk multitasking serta gaming (AI Planner, AI gaming assistant).

    Tidak hanya unggul dalam performa, Realme GT 7 Series juga menghadirkan inovasi desain yang revolusioner. Mengadopsi material graphene dalam desain bodi yang dinamakan IceSense Design, perangkat ini menawarkan sistem pendinginan 360° yang sangat efisien.

    Graphene, dengan konduktivitas termal 10 kali lebih tinggi dari grafit biasa, dipasang di bagian belakang bodi dan layar, menjaga performa tetap stabil bahkan dalam kondisi ekstrem. Teknologi Skin-Touch Temperature Control juga memungkinkan permukaan perangkat tetap nyaman disentuh dalam cuaca panas maupun dingin. Smartphone ini hadir dengan dua pilihan warna: IceSense Blue dan IceSense Black.

    Untuk kebutuhan fotografi dan rekam video, Realme GT 7 dibekali kamera utama 50MP dengan sensor Sony IMX906, kamera ultrawide 8MP, kamera telefoto 50MP 2x, dan kamera depan 32MP, serta kemampuan perekaman video sinematik 4K full-scene, dan rekaman Dolby Vision.

    Seri ini juga menghadirkan Realme GT 7T. Secara keseluruhan, spesifikasi Realme GT 7T tidak banyak berbeda dari GT 7. Perbedaannya hanya pada chipset yang digunakan, yakni Mediatek Dimensity 8400-MAX yang menwarkan efisiensi dan kecepatan terdepan di kelasnya.

    Highlight lain dari peluncuran ini adalah hadirnya Dream Edition. Sebelumnya, Realme telah mengumumkan kemitraan strategis dengan tim Aston Martin Aramco F1. Dalam kemitraan tiga tahun, Realme dan Aston Martin Aramco F1 menghadirkan GT 7 Dream Edition sebagai tonggak awal. Realme GT 7 Dream Edition menjadi smartphone co-branding pertama di dunia bersama Aston Martin F1.

    Smartphone ini hadir dalam warna ikonik Aston Martin Racing Green, desain dua sayap aerodinamis, dan badge perak ‘Silver Wings’. Edisi ini juga dilengkapi box khusus dengan casing Silver Wing dan ejected pin SIM berbentuk mobil balap F1.

    Harga dan ketersediaaan

    Peluncuran Realme GT 7 Series secara global di Paris, Prancis, berbarengan dengan perilisannya di Indonesia dan sejumlah negara lain. Realme GT 7 Series dijual dengan harga mulai dari mulai dari 699,99 euro atau sekitar Rp 12 jutaan.

    Realme GT 7 12 GB/256 GB 749,99 euroRealme GT 7 12 GB/512 GB 799,99 euroRealme GT 7T 12 GB/256 GB 649,99 euroRealme GT 7T 12 GB/512 GB 699,99 euroRealme GT 7 Dream Edition 16 GB/512 GB 899,99 euro.

    (rns/asj)

  • Eks CEO XL Axiata Dian Siswarini Jadi Dirut Telkom

    Eks CEO XL Axiata Dian Siswarini Jadi Dirut Telkom

    Jakarta

    Kabar mengejutkan datang industri telekomunikasi. Eks CEO XL Axiata Dian Siswarini ditunjuk sebagai Direktur Utama Telkom menggantikan Ririek Adriansyah.

    Keputusan tersebut telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia Tbk terkait susunan pengurus dewan direksi dan komisaris terbaru.

    Sebelumnya, Dian tidak meneruskan kepemimpinan di XL Axiata setelah operator seluler tersebut bergabung dengan Smartfren.

    Dirut : Dian Siswarini
    Wadirut : Muhammad Awaluddin
    Dir. EBIS : Veranita Yosephine Sinaga
    Dir. NITS : Nanang
    Dir. SP : Seno
    Dir. HC : Henry Christiadi
    Dir. WIB : Honesty Bashir
    Dir. Kug : Arthur Ang
    Dir. IT : Faizal Rohmadi Djoemadi

    Dian memperoleh gelar Sarjana Elektro dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1991 dan secara aktif mengikuti berbagai program pendidikan eksekutif seperti Harvard Advance Management Program pada 2013.

    Setelah bergabung dengan PT XL Axiata Tbk, ia sempat memegang berbagai posisi kunci pada Departement Network and Engineering dan diangkat menjadi Network Services Director (2007-2011) dan Director/Chief Digital Services Officer (2011-2014).

    Dengan cepat karier Dian terus berkembang hingga ia menjadi Group Chief of Marketing and Operation Officer pada 2014. Di tahun yang sama ia menjabat sebagai Wakil President Direktur dan pada 2015 hingga menduduki posisi Presiden Direktur XL Axiata.

    Ia menjadi Presdir XL Axiata mulai tahun 2015 dan mengundurkan diri pada awal Desember 2024, yaitu saat proses awal merger XL Axiata dengan Smartfren.

    (asj/asj)

  • Pengguna iPhone Masih Paling Setia, Tapi Terus Menurun

    Pengguna iPhone Masih Paling Setia, Tapi Terus Menurun

    Jakarta

    Kesetiaan pengguna iPhone mulai menurun, namun tetap masih jauh lebih tinggi dibanding kesetiaan pengguna Android.

    Data ini berasal dari riset Consumer Intelligence Research Partners (CIRP), yang menyebutkan hanya 89% pengguna iPhone yang akan bertahan dengan ponsel buatan Apple itu saat akan meng-upgrade ponselnya.

    Meski 89% ini tergolong angka yang sangat tinggi, namun menurun dibanding tingkat kesetiaan yang tercatat pada tahun 2021 yang mencapai 94%, demikian dikutip detikINET dari Apple Insidr, Selasa (27/5/2025).

    Riset CIRP ini juga membandingkan tingkat loyalitas pengguna Apple dengan Samsung. Tingkat loyalitas pengguna Samsung memang hanya 77%, namun angkanya terus meningkat.

    Terutama sejak tahun 2021 saat LG resmi keluar dari pasar ponsel Amerika, dan membuat persaingan semakin berkurang. Sebagai informasi, pada tahun 2021, loyalitas pengguna Samsung hanya 68%, dan meningkat jadi 69% pada 2022, dan naik jadi 73% pada 2023.

    Dengan berkurangnya jumlah pabrikan besar pembuat Android di Amerika, Samsung menjadi “tujuan” utama bagi banyak pengguna Android.

    Salah satu faktor yang membuat loyalitas pengguna iPhone menurun adalah harga iPhone yang terus meningkat. Hal ini menyebabkan banyak pengguna mulai beralih ke ponsel merek lain yang harganya lebih murah.

    Jika lonjakan harga iPhone sangat besar, fans paling loyal sekalipun mungkin akan mundur. Seperti misalnya dalam skenario harga iPhone terbaru di Amerika Serikat bisa mencapai USD 2.300 jika tarif Donald Trump pada China diberlakukan.

    “Jika seseorang menagih Anda USD 7 untuk sepotong pizza, bahkan sepotong pizza terbaik, Anda tidak akan membelinya,” cetus Dan Ives, pengamat dari Wedbush Securities yang dikutip detikINET dari Yahoo Finance.

    Pemerintahan Trump mengumumka bahwa beberapa barang elektronik, seperti telepon pintar, chip, dan komputer, untuk sementara dibebaskan dari tarif impor 145% atas barang-barang dari China. Pembebasan tersebut meringankan perusahaan seperti Apple yang merakit perangkat di China dan mengimpornya.

    (asj/asj)

  • Microsoft Resmikan Data Center Pertama, Janji Bekali 1 Juta Talenta AI

    Microsoft Resmikan Data Center Pertama, Janji Bekali 1 Juta Talenta AI

    Jakarta

    Microsoft meresmikan data center pertama di Indonesia pada Selasa (27/5/2025). Fasilitas pusat data yang mereka namakan Indonesia Central Cloud Region itu dijanjikan akan membekali satu juta talenta dengan keterampilan kecerdasan buatan (AI) sepanjang 2025.

    Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, mengatakan Indonesia berpotensi terus berkembang seiring melesatnya pemanfaatan teknologi AI.

    “Indonesia memiliki talenta yang luar biasa, keragaman yang kaya dan semangat inovasi yang kuat. Kini, saat kita memasuki era AI, kita memiliki peluang luar biasa untuk memaksimalkan potensi ini guna mendorong pertumbuhan ekonomi baru, serta memberdayakan masyarakat dengan dasar tanggung jawab yang kuat,” ujar Dharma di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

    Keberadaan data center Microsoft pertama di Indonesia ini merupakan implementasi dari investasi USD 1,7 miliar atau setara Rp 27,6 triliun selama empat tahun untuk infrastruktur cloud dan AI baru di Indonesia.

    Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh CEO Microsoft Satya Nadella saat berkunjung ke Indonesia pada tahun lalu.

    Pada kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, mengatakan investasi yang dilakukan perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates itu berdampak pada ekonomi nasional.

    “Dan, tentu kami berharap investasi ini dapat berdampak kepada ekonomi sebesar USD 2,5 miliar atau sekitar Rp 41 triliun dalam empat tahun ke depan,” ucap Meutya.

    Adapun, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan Microsoft bekerjasama menginisi elevAIte Indonesia sebuah program pelatihan kecerdasan buatan dengan target satu juta talenta dalam negeri dapat menguasai bidang AI.

    “Kita harapkan akan sesuai dengan target, yaitu satu juta pelatihan digital oleh Microsoft bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia. Saya rasa ini boleh kita apresiasi dan terima kasih,” ungkapnya.

    Momen peresmian Indonesia Central Cloud Region yang dilakukan Microsoft dihadiri pejabat Pemerintah RI. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    Guna mencapai target 1 juta pembekalan keterampilan AI bagi masyarakat Indonesia hingga tahun 2025 mendatang, implementasi elevAIte Indonesia akan terbagi ke dalam lima pilar utama.

    Pertama, Menyiapkan lembaga pemerintah untuk mendorong kecakapan AI nasional. Kedua, Integrasi AI di industri strategis nasional. Ketiga, Keterampilan AI dalam dunia pendidikan. Keempat, Peningkatan keterampilan AI bagi komunitas. Dan kelima, Demokratisasi AI bagi setiap individu.

    (agt/asj)

  • Video 3 Alasan Telkomsel Kembali Hadirkan Kartu Prabayar SIMPATI

    Video 3 Alasan Telkomsel Kembali Hadirkan Kartu Prabayar SIMPATI

    Merayakan HUT ke-30 tahun, Telkomsel hadirkan lagi kartu SIM prabayar SIMPATI. Kembalinya SIMPATI untuk menggantikan merek Telkomsel Prabayar. Evolusi brand SIMPATI ini mengusung konsep pengalaman digital baru #TerbaikUntukmu yang menawarkan berbagai pilihan digital lifestyle benefit dan menjadi pembuka resmi rangkaian selebrasi “30 Tahun, 30 Kejutan”. Artinya Telkomsel bagikan 30 promo dan penawaran spesial yang akan bergulir selama 30 hari.

    Namun, bangkitnya SIMPATI bukan tanpa alasan. Berikut penjelasan Nugroho selaku Direktur Utama Telkomsel…

  • Menkomdigi Irit Bicara Soal Kasus Korupsi PDNS dan Nasib PDN

    Menkomdigi Irit Bicara Soal Kasus Korupsi PDNS dan Nasib PDN

    Jakarta

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid irit bicara saat ditanya perkembangan kasus dugaan korupsi Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang menyeret Eks Dirjen Aptika Kominfo Semue Abrijani Pangerapan dan lainnya.

    Ditemui di sela-sela peluncuran Microsoft AI Tour, setelah memberikan sambutan, Meutya tampak tak ingin diwawancarai oleh awak media. Di saat bersamaan, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Agus Harimuti Yudhoyono sedang memberikan keterangan kepada wartawan.

    “Nggak enak saya,” ucap Meutya sambil berjalan di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

    Saat ditanya mengenai perkembangan terbaru kasus dugaan korupsi PDNS, Meutya tidak berbicara banyak terkait perkara yang sedang diusut oleh Kejaksaan Agung Jakarta Pusat (Kejari Jakpus).

    “Kan, kita ikut proses hukum sambil melihat proses hukum,” ujar Menkomdigi.

    Sementara itu, proyek Pusat Data Nasional (PDN) 1 yang rencananya akan dioperasikan pemerintah pada 1 Juni mendatang pun tidak diungkapkan nasibnya kini sejak kasus dugaan korupsi PDNS terkuak ke publik.

    “Makasih ya,” kata Meutya dengan memberi gestur minta maaf kepada wartawan.

    Sebagai informasi, semula PDN 1 akan dioperasikan Agustus 2024. Namun kejadian serangan siber ransomware yang melumpuhkan PDNS 2 di bulan sebelumnya membuat pemerintah menata ulang kembali proyek tersebut, termasuk meningkatkan keamanannya.

    Hampir satu tahun kemudian, PDN 1 dinyatakan akan beroperasi pada 1 Juni 2025. Namun sebelum itu, Kejari Jakpus telah menetapkan lima tersangka kasus rasuah tersebut.

    Kajari Jakarta Pusat Safrianto Zuriat Putra mengatakan kelima tersangka itu di antaranya Semuel Abrijani Pangerapan (SAP), Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Pemerintahan Kementerian Komunikasi dan Informatika periode 2016-2024; lalu Bambang Dwi Anggono (BDA), selaku Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintah Pada Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Pemerintahan Kemenkominfo periode 2019-2023.

    “Berikutnya, tersangka ketiga Saudara Nova Zanda atau NZ, selaku penjabat membuat komitmen (PPK) dalam pengadaan barang atau jasa dan Pengelolaan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) pada Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2020 sampai dengan 2024,” kata Safrianto dalam jumpa pers di Kejari Jakpus, Kamis (22/5).

    Kemudian, tersangka keempat adalah Alfi Asman (AA) selaku Direktur Bisnis PT Aplika Nusa Lintas Arta periode 2014-2023 dan tersangka kelima Pini Panggar Agusti (PPA) selaku Account Manager PT Dokotel Teknologi (2017-2021).

    Dalam kasus ini, Safrianto menegaskan kerugian negara masih dihitung. Penghitungan itu dilakukan oleh ahli keuangan negara atau auditor negara di BPKP bersama penyidik.

    “Pada hari ini kami luruskan berdasarkan perhitungan sementara oleh penyidik diperoleh fakta kerugian keuangan negara dalam jumlah ratusan miliar. Untuk angka pastinya, belum dapat kami sampaikan pada teman-teman media dan masyarakat karena sedang dilakukan perhitungan,” ungkapnya.

    (agt/asj)