Bebas, Bos Telegram Pavel Durov Tetap Dilarang Tinggalkan Prancis
Category: Detik.com Tekno
-

Tifo Suporter Indonesia Bikin Heboh Dunia, Arsenal Kena Sindir
Jakarta –
Kemenangan Indonesia lawan China tak terlepas dari dukungan suporter yang hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, kemarin malam (5/6). Tifo dibentangkan bikin decak kagum netizen seluruh dunia, sampai Arsenal kena sindir.
Tifo raksasa ditampilkan dua suporter militan RI, La Grande Indonesia dan Ultras Garuda. Masing-masing mengirim pesan semangat kepada Skuad Garuda sesaat sebelum berhadapan dengan China. Pada akhirnya, Indonesia berhasil membungkam China dengan skor akhir 1-0.
Kreasi unik dari pendukung Indonesia itu rupanya mendapat sorotan dunia, salah satunya akun media sosial yang sering membahas sepak bola internasional.
Bahkan, mereka juga membandingkan tifo dari Indonesia itu dengan tifo yang dipamerkan oleh Arsenal saat laga semi final Liga Champions, ketika itu terlalu minimalis sehingga jadi bahan ledekan suporter lainnya.
Diketahui, Timnas Indonesia dipastikan lolos putaran keempat atau playoff kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah menaklukkan timnas sepakbola China dengan skor 1-0 di SUGBK, Kamis (6/6).
Indonesia akan menjalani laga terakhir dengan bertandang melawan pemuncak Grup C Jepang.
Setelah dipastikan lolos ke babak selanjutnya, pada putaran playoff nanti, Timnas Indonesia akan menghadapi tim dari Timur Tengah yang sama-sama memperebutkan tiket Piala Dunia 2026. Oleh sebab itu, timnas Indonesia akan uji coba melawan tim Timur Tengah pada September nanti.
(agt/agt)
-

Pra-Registrasi Game PC Dragonica Origin Dibuka, Punya Segudang Fitur Baru
Jakarta –
Gravity Game Link, anak perusahaan Gravity, mengumumkan dibukanya closed beta test (CBT) game PC Dragonica Origin di Asia Tenggara.
Fase CBT ini hadir sebagai kelanjutan dari pra-registrasi yang sukses digelar pada Mei sebelumnya, sehingga untuk memberi kesempatan kepada pemain untuk mencoba aksi dan fitur terbaru Dragonica Origin lebih awal.
Dikembangkan oleh tim Gravity, Dragonica Origin menghadirkan kembali sensasi arcade ikonik dari seri Dragonica, kini dengan visual yang lebih modern, alur cerita mendalam, dan segudang fitur baru yang bisa dijajal selama CBT. Petualangan berlangsung di dua benua magis, El Grego dan Angrakka, yang dipenuhi naga, sihir, serta monster-monster unik.
Pemain dapat memilih satu dari empat job class utama: Warrior, Archer, Magician, atau Thief, masing-masing dengan gaya bertarung dan keahlian khusus. Berbagai tantangan epik, mulai dari pertempuran bos hingga aksi skill combo, siap menguji kemampuan, semuanya dibalut animasi chibi yang lucu dan menghibur.
“Dragonica Origin akan memasuki tahap Closed Beta Test di berbagai negara, termasuk Indonesia, Thailand, Filipina, Singapura, Malaysia, Vietnam, Laos, Brunei, Myanmar, dan Kamboja. Untuk memberikan kenyamanan maksimal, game ini juga tersedia dalam empat pilihan bahasa: Inggris, Mandarin Sederhana, Thai, dan Bahasa Indonesia, sehingga pemain dari berbagai negara dapat menikmati petualangan tanpa hambatan,” tutur Harry Choi, Presiden Gravity Game Link (GGL).
Closed Beta Test Dragonica Origin akan digelar pada 4-10 Juni 2025. Selama periode ini, pemain berkesempatan menjadi yang pertama menjelajahi dunia Dragonica Origin sebelum peluncuran resminya di Grand Launching.
Di masa CBT, pemain dapat membuat karakter, mencoba berbagai fitur baru, dan menikmati pengalaman bermain secara penuh. Tak ketinggalan, ada event-event eksklusif dengan hadiah menarik yang hanya bisa didapatkan selama fase ini.
Pra-registrasi untuk Dragonica Origin dibuka mulai 14 Mei 2025 hingga 19 Juni 2025. Pemain dapat mendaftar melalui situs resmi dragonicaorigin.com untuk mengamankan hadiah eksklusif.
Untuk merayakan kampanye ini, Gravity Game Link menawarkan hadiah in-game berbasis milestone yang akan terbuka secara bertahap berdasarkan jumlah pendaftar:
* 25.000 Pendaftar: 50% EXP Boost Potion (1 jam) x5
* 50.000 Pendaftar: Weapon Enchant Powder x5
* 75.000 Pendaftar: Growth Pet “Leo” (7 hari)
* 100.000 Pendaftar: Panda Stuffed Head (Permanent)(agt/agt)
-

Apakah Peran Manusia Tergantikan Teknologi AI? Ini Jawabannya
Jakarta –
Perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang kian masif memunculkan kekhawatiran jika teknologi itu menggantikan peran manusia di masa mendatang.
Laporan SleekFlow yang bertajuk “AI Transformation in SEA: Aligining Consumer Demands with Business Goals” mengungkapkan peran manusia dalam era AI saat ini.
AI kini tak lagi sekadar hanya inovasi pelengkap, namun sudah menjadi kebutuhan strategis. Hasil studi menunjukkan bahwa konsumen lebih cenderung menyelesaikan transaksi ketika mendapatkan rekomendasi dari sistem berbasis AI: 70% di Singapura, 75% di Indonesia, dan 79% di Malaysia.
Konsumen menghargai kehadiran AI ini karena selain selalu tersedia sepanjang waktu, AI juga mampu merespon secara instan, dan menyediakan layanan mandiri yang mudah digunakan mulai dari pelacakan pesanan, pencarian informasi produk, hingga proses pembayaran.
Sebanyak 88% responden bahkan menyebut tidak bersedia menunggu lebih dari lima menit hanya untuk berbicara dengan agen manusia. Fakta ini memperkuat peran penting AI dalam memberikan pengalaman pelanggan yang cepat dan bebas hambatan.
Personalisasi Penting, Asal Relevan
Promo yang sesuai dengan kebutuhan terbukti lebih efektif dalam mendorong konsumen untuk mengambil tindakan. Sebanyak 73% konsumen di Singapura, 80% di Malaysia, dan 86% di Indonesia mengaku lebih merasa terdorong untuk berbelanja jika promo yang mereka terima dirancang secara khusus.
Namun, kunci utamanya adalah relevansi. Konsumen juga cenderung lebih mudah tertarik dan terdorong untuk membeli jika AI menawarkan sesuatu yang terasa relevan dan tepat sasaran. Lebih dari 70% responden menilai bahwa AI memberikan dampak positif terhadap keputusan akhir mereka dalam berbelanja.
Konsumen Masih Menginginkan Sentuhan Manusia
Meski penggunaan AI makin luas, 41% responden memperkirakan bahwa peran customer service manusia belum akan sepenuhnya tergantikan dalam waktu dekat.
Sebagian besar konsumen menyatakan bahwa preferensi antara AI dan interaksi manusia sangat bergantung pada konteks. Sekitar 70% memilih AI untuk urusan yang simpel, namun jumlah yang hampir sama masih mengandalkan manusia untuk menangani pertanyaan yang lebih emosional atau kompleks.
Meskipun teknologi otomatisasi terus berkembang, konsumen tetap merindukan sisi manusiawi. Unsur-unsur seperti nada bicara, bahasa tubuh, dan empati masih menjadi kunci dalam membangun kepercayaan serta menjalin hubungan yang bermakna. Masa depan bukan soal AI melawan manusia, melainkan kolaborasi antar keduanya.
Adopsi AI Meningkat di Berbagai Industri
Dari total 570 bisnis yang disurvei, 67% di antaranya sudah menerapkan teknologi AI atau otomatisasi, dengan chatbot sebagai aplikasi yang paling banyak digunakan terutama di sektor ritel, jasa profesional, dan keuangan.
Kedepannya, lebih dari 90% bisnis menyatakan akan memperluas penggunaan AI dalam dua tahun mendatang, dengan fokus pada pengembangan agen AI, sistem analitik cerdas, CRM berbasis AI, serta keterlibatan omnichannel lainnya.
Di Indonesia, 65,12% bisnis melaporkan bahwa penggunaan AI secara signifikan meningkatkan kepuasan pelanggan, khususnya pada tahap awal seperti kesadaran dan pertimbangan dalam perjalanan konsumen.
Namun, biaya masih menjadi hambatan utama dalam adopsi AI, disusul oleh keterbatasan sumber daya internal dan ketidakpastian soal imbal hasil investasi (ROI). Meski begitu, di tengah pesatnya perkembangan industri, resiko dari tidak bertindak justru bisa lebih besar daripada investasi yang diperlukan agar tetap bersaing.
“AI bukan lagi tentang menggantikan manusia, tapi memperkuat kontribusinya,” ujar Asnawi Jufrie, VP dan GM SleekFlow Asia Tenggara dikutip dari keterangan tertulisnya.
(agt/agt)
-

Garena Rilis Kode Redeem FF Terbaru, Rayakan Kemenangan Indonesia
Jakarta –
Garena Free Fire Indonesia kembali membagikan kode redeem FF terbaru. Kali ini, kode diberikan dalam rangka merayakan kemenangan Indonesia atas China dalam lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingannya bergulir semalam, 5 Juni 2025, di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada pukul 20.45 WIB. Indonesia berhasil menang dengan skor akhir 1-0.
Skor tercipta setelah Ole Romeny sukses membobol gawang Wang Dalei lewat tendangan penalti. Hadiah Penalti didapatkan Indonesia usai Ricky Kambuaya dilanggar bek China, Yang Zexiang.
“Terima kasih untuk semua Survivors yang udah dukung Indonesia sampai peluit terakhir! Sebagai bentuk apresiasi, klaim kode kemenangan kalian sekarang: 8HGB7TKY6975,” tulis Garena, sebagaimana dikutip detikINET dari Instagram resminya, Jumat (6/6/2025).
Kode redeem FF ini menyimpan dua hadiah menarik. Gamer berkesempatan mendapatkan 50 token timnas dan 3 voucher incubator.
Namun perlu diingat, satu akun hanya bisa mengklaim satu kali. Jadi jangan berharap bisa mendapatkan banyak hadiah dengan menukarnya berulang kali.
Cara Klaim Kode Redeem FF
Nah bagi yang masih bingung cara menukar kode redeem FF, mungkin bisa mengikuti langkah-langkah sederhana berikut ini:
HP
Masuk ke dalam permainan.Masuk ke Event.Pilih lagi Event.Scroll ke bawah sampai menemukan Website Kode Redeem.Kemudian masukan kode ke dalam kotak yang telah disediakan.Konfirmasi dan selesai.
Website
Buka situs resminya Reward Free Fire Garena.Pastikan memiliki akun Free Fire dan log in menggunakan Facebook, Gmail, Huawei atau VK.Masukkan kode redeem FF hari ini ke kolom yang tersedia. Kode terdiri dari 12 karakter, mulai dari campuran huruf dan angka.Lanjut klik tombol konfirmasi.Tahap akhir, akan muncul pop up banner kecil dengan informasi, bahwa kode berhasil diklaim beserta hadiah yang didapatkan.Hadiahnya bisa diambil melalui kotak masuk di dalam permainan.
Untuk kode redeem FF ini tidak diketahui informasi soal masa aktif dan berapa banyak pemain yang bisa menggunakannya. Jadi sebaiknya kalian tukar sekarang untuk menghindari dua hal tersebut.
(hps/agt)
-

AI Buat Poster Idul Adha Otomatis: Hasilnya Bikin Takjub!
Jakarta –
Membuat poster atau gambar ucapan Idul Adha 2025 kini makin beragam caranya. Berkat bantuan teknologi seperti AI generatif, kalian bisa membuat poster Idul Adha 2025 dengan mudah dan cepat.
Platform AI seperti ChatGPT mungkin lebih dikenal sebagai chatbot yang dapat menjawab berbagai pertanyaan. Chatbot ini juga bisa membuat gambar, termasuk poster Idul Adha 2025, sesuai prompt yang dimasukkan oleh pengguna.
Cara membuat poster Idul Adha 2025 menggunakan ChatGPT sangat mudah. Fitur ini juga tersedia secara gratis dan dapat diakses oleh siapa saja tanpa harus berlangganan ChatGPT Plus.
Selain ChatGPT, cara membuat poster ucapan Idul Adha ini juga bisa kalian gunakan di platform AI lainnya seperti Google Gemini, Grok, Copilot, dan masih banyak lagi.
Cara buat poster Idul Adha 2025 otomatis pakai ChatGPTBuka aplikasi ChatGPT di ponsel atau via web di https://chatgpt.comLogin ke akun ChatGPT kalian agar bisa mulai menciptakan gambar. Kalian juga bisa login menggunakan akun Google atau AppleDi bilah input teks yang tersedia, minta ChatGPT merespons dalam bahasa Indonesia dengan mengetik “jawab dalam bahasa Indonesia” atau semacamnyaSetelah mendapat balasan dari ChatGPT, kalian bisa langsung mengetik prompt yang diinginkan dalam bahasa IndonesiaBerikut contoh prompt yang kami gunakan untuk membuat poster Idul Adha 2025: “Buat gambar untuk postingan media sosial dengan rasio 9:16. Gambar harus berisi elemen seperti masjid, bulan sabit dan bintang, dan lampion. Buat gambar dengan gaya simpel yang penuh warna dan meriah. Tambahkan tulisan ‘Selamat Idul Adha 1446 H’ di bagian tengah gambar.”Tunggu beberapa saat sampai ChatGPT selesai memproses gambarJika sudah puas dengan hasilnya kalian bisa langsung download poster Idul Adha 2025 buatan AIJika belum puas, kalian bisa meminta ChatGPT untuk membuat ulang poster atau kalian bisa mengedit bagian tertentu poster dengan memberikan prompt sesuai keinginan, misalnya “ubah teks menjadi tulisan tangan”Poster Idul Adha 2025 yang sudah jadi bisa langsung di-download untuk dibagikan ke media sosial atau pesan singkat ke keluarga dan teman.Cara membuat dan mengedit poster Idul Adha menggunakan ChatGPT Foto: Screenshot/detikINET
Prompt di atas hanya sekedar contoh saja, kalian bisa mengubahnya sesuai kebutuhan masing-masing. Perlu diingat bahwa untuk menghasilkan gambar yang sesuai keinginan, gunakan prompt yang sangat rinci.
Misalnya, sebutkan objek yang ingin ditampilkan di gambar dengan jelas, tentukan gaya gambar yang ingin dibuat (anime, watercolor, 8-bit, realistis, dan lain-lain), dan jangan lupa tambahkan teks yang ingin dimasukkan ke dalam gambar.
Jika kalian membuat poster Idul Adha 2025 dengan wajah orang yang terlihat sangat realistis, jangan lupa untuk cantumkan keterangan bahwa gambar itu adalah buatan AI. Beberapa platform media sosial, termasuk Instagram, sudah memiliki fitur untuk memberikan label di konten buatan AI.
(vmp/vmp)
-

Unboxing Samsung Galaxy S25 Edge; Bodi Tipis Punya Kamera 200 MP
FotoINET
Adi Fida Rahman – detikInet
Jumat, 06 Jun 2025 16:56 WIB
Jakarta – Samsung sudah menjual Galaxy S25 Edge di Indonesia pada 6 Juni 2025. Harganya mulai dari Rp 18 jutaan, apa isi di dalam paket penjualan. Yuk unboxing!
-

Waspada Link Donasi Palsu Jelang Idul Adha, Ini Ciri-cirinya
Jakarta –
Dengan pesatnya perkembangan digitalisasi saat ini, pengguna semakin dimudahkan berbagai aktivitasnya, termasuk untuk melakukan donasi secara online.
Namun di sisi lain, penipuan online juga terus berkembang pesat, misalnya penipuan menggunakan link palsu untuk memberikan donasi yang mengatasnamakan lembaga tertentu.
Link palsu untuk donasi ini biasanya disebarkan lewat berbagai medium, seperti media sosial, email, dan lain sebagainya. Tentunya modus ini dibuat sedemikian rupa agar terlihat meyakinkan, tak jarang ditambahi hadiah tertentu untuk semakin membuat orang tergiur untuk berdonasi. Dan, biasanya link seperti ini juga disebar dalam momen tertentu, misalnya hari raya seperti Idul Adha saat ini.
Lalu bagaimana caranya agar terhindar dari penipuan donasi seperti ini? Yuk simak tips berikut ini.
1. Cek Identitas Penggalang Donasi
Pastikan data seperti informasi profil penyelenggara, alamat, serta dokumen pendukung itu benar dan bukan fiktif. Dokumentasi pendukung seperti foto, video, data penerima manfaat juga menunjang keaslian dari penggalangan donasi tersebut. Apabila donasi mengatasnamakan suatu yayasan atau lembaga, pastikan mereka memiliki situs maupun media sosial resmi sebagai bentuk verifikasi terhadap penyelenggaraan donasi.
Bila diperlukan, cek nomor telepon penggalang donasi dan hubungi secara langsung untuk memastikan kebenaran donasi tersebut lebih lanjut. Cek juga tautan donasi yang tersedia memang terhubung dengan akun resmi dari penyelenggara. Intinya sebagai pendonasi, periksa situs penyelenggara secara menyeluruh sebelum berdonasi.
2. Minta Informasi Pembaruan terkait Donasi
Jika menemukan akun dengan unggahan yang sedikit atau bahkan tidak ada unggahan sama sekali, ada baiknya hal tersebut perlu dicurigai. Kejadian seperti ini sudah sering kali terjadi, khususnya di media sosial X (Twitter) yang meminta donasi hanya melalui tweet dan penerimaan dana donasi melalui rekening pribadi. Biasanya mereka hanya mengunggah ajakan donasi, lalu menghilang ketika dana donasi yang masuk sudah mulai terkumpul.
Sebagai pendonasi, sudah menjadi hak untuk mengetahui status dari penggalangan donasi. Mulai dari status seberapa banyak donasi terkumpul hingga donasi tersalurkan ke penerima manfaat. Para penggalang donasi juga harus transparan terhadap berbagai transaksi yang dilakukan terkait donasi. Hal tersebut dilakukan agar para pendonasi percaya dan yakin bahwa donasi memang benar-benar tersalurkan.
3. Jangan Mudah Percaya dengan Informasi di Media Sosial
Kehadiran media sosial memudahkan informasi penggalangan donasi tersebar luas. Akhir-akhir ini memang banyak ajakan untuk berdonasi atau penggalangan dana yang diunggah melalui berbagai platform media sosial. Arus informasi di media sosial yang padat sangat memungkinkan terjadinya kabar hoax atau penipuan.
Untuk itu, jangan percaya begitu saja dengan informasi di media sosial sekalipun info tersebut dari orang-orang terdekat. Selalu cek dan pastikan penggalangan donasi tersebut resmi dan terpercaya. Pastikan pula akun media sosial yang memberikan informasi penggalangan donasi tersebut merupakan akun resmi dan bereputasi.
4. Gunakan Platform Donasi Tepercaya
Jika ragu terhadap situs penggalangan donasi yang mencurigakan, lebih baik gunakan platform yang memang sudah terkenal dan terpercaya. Saat ini, sudah banyak sekali pilihan platform Donasi yang kredibel dan aman.
(asj/asj)


