Darurat Deepfake Porno di Korea Selatan
Category: Detik.com Tekno
-

Di Era Pemerintahan Prabowo, Internet Selimuti Pelosok NTT-Maluku Utara
Kupang –
Pemerintahan Prabowo Subianto terus memperluas jangkauan sinyal internet, khususnya di pelosok Indonesia yang sebelumnya tidak ada jaringan di wilayah tersebut.
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti), Badan Layanan Umum (BLU) yang berada di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan data terbaru terkait pemerataan akses internet yang dilakukan pemerintah.
“Sampai 10 Juni, sekarang ini sudah ada di Maluku Utara sebanyak 1.147 infrastruktur yang disediakan oleh Komdigi berupa akses internet dan seluler 4G. Sedangkan di Nusa Tenggara Timur itu sebanyak 1.658. 50% dari seluruh penyediaan itu dibangun pada masa Kabinet Merah Putih. Ini juga bisa membuktikan betapa akseleratifnya Komdigi di bawah kepemimpinan Ibu Menteri,” ujar Direktur Utama Bakti Komdigi, Fadhilah Mathar di Desa Kalali, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Kamis (12/6/2025).
Data tersebut disampaikan Dirut Bakti Komdigi kepada Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid melalui sambungan internet dari program Bakti Aksi. Kehadiran konektivitas digital ini menandai perluasan pembangunan BTS Universal Service Obligation (USO) di wilayah 3T, termasuk Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur.
Keberadaan akses internet akan mendukung upaya transformasi digital yang sedang digencarkan pemerintah dalam hal ini Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Kami tentu menyakini bahwa keberadaan akses internet tersebut menjadi fondasi digitalisasi untuk program prioritas pemerintah, seperti makan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, aplikasi pemerintah dan aplikasi atau platform lainnya untuk mendukung produktivitas masyarakat,” tambahnya.
Berdasarkan data terbaru, juga mengungkapkan ada pencapaian signifikan dalam upaya pemerataan akses digital di seluruh Tanah Air melalui BTS USO, Satelit Republik Indonesia (Satria-1) hingga Palapa Ring.
“Melalui kerja keras dan kolaborasi berbagai sektor, total sebanyak 27.858 lokasi layanan publik dengan kapasitas (satelit) Satria-1 dan 6.747 desa kini telah terlayani akses internet dan sinyal seluler,” kata perempuan yang akrab disapa Indah ini.
Tidak hanya menghadirkan sinyal internet, lokasi yang sebelumnya sudah dibangun BTS USO juga ditingkatkan kapasitasnya seiring tingginya kebutuhan mengakses layanan digital di area tersebut.
Dari koneksinya yang semula 4 Mbps per titiknya, kini pemerintah meningkatkan kapasitas internet menjadi 8 Mbps per titiknya, termasuk di Desa Kalali, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Peningkatan kualitas layanan dilakukan melalui modernisasi jaringan transmisi dari VSAT ke microwave dan penyediaan komitmen Committed Information Rate (CIR) melalui kerja sama dengan Telkomsat.
Pemerintah melalui program BTS USO terus berkomitmen memperluas akses internet hingga pelosok Nusantara demi mendorong pemerataan ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan, serta transformasi pelayanan publik berbasis digital.
(agt/agt)
-

Kominfo Terima 572 Ribu Aduan Penipuan Online dari 2017-2024
Kominfo Terima 572 Ribu Aduan Penipuan Online dari 2017-2024
-

Penggunaan ChatGPT Melesat, OpenAI Sentuh Pendapatan Rp 162,7 T
Melesatnya penggunaan aplikasi kecerdasan buatan, ChatGPT, membuat pendapatan OpenAI dibawah pimpinan Sam Altman melesat.
Dilaporkan, OpenAI telah mencapai pendapatan tahunan sebesar US$ 10 miliar atau setara dengan Rp 162,7 T. Jumlah pendapatan ini naik hamper 2 kali lipat dibanding tahun lalu yang memperoleh pendapatan US$ 5,5 miliar.
>>Klik di sini untuk melihat video-video seputar AI lainnya ya detikers!
-

Mengenal Laptop Chromebook di Kasus Korupsi Kemendikbudristek
Video: Mengenal Laptop Chromebook di Kasus Korupsi Kemendikbudristek
1,578 Views | Rabu, 11 Jun 2025 13:51 WIB
Adhi Nauval Ilmi – 20DETIK
-

8 Cara Cek Nomor XL dengan Mudah dan Gratis di Tahun 2025
Jakarta –
Dalam kondisi tertentu, orang-orang pasti pernah lupa dengan nomor telponnya sendiri. Tak sedikit dari mereka yang bingung bagaimana cara mengetahuinya bila memang sama sekali tidak ingat. Padahal triknya sangat mudah, terutama bagi mereka para pengguna XL.
XL melalui situs resminya juga sudah menyampaikan, banyak layanan dan fitur menarik yang bisa membantu penggunanya mengingat nomor telpon. Jadi kalian tidak perlu repot-repot harus datang langsung ke gerai.
Daripada semakin penasaran, mari simak penjelasan sederhana terkait cara cek nomor XL ini, dirangkum detikINET dari situs resminya, Rabu (11/6/2025).
Cara Cek Nomor XL
Terdapat delapan cara cek nomor XL dengan mudah dan gratis. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan, detikers.
1. Lewat Media Sosial XL
Buka akun X > mention akun @myXLCare dan tuliskan pertanyaan terkait nomor telpon XL kalian > balasan dari customer service XL.Buka Facebook > kunjungi fanpage XL Axiata atau langsung ke tautan https://www.facebook.com/xlaxiatatbk.id/ > kirimkan pesan pribadi dengan pertanyaan ‘Nomor XL saya berapa?’ > tunggu customer service XL membalasnya.
2. Email
Buka email.Kirim pesan ke customerservice@xl.co.id dengan subjek “Cek Nomor XL”.Tuliskan pertanyaan ‘Nomor XL saya berapa?’, sekaligus sertakan informasi pribadi seperti nama lengkap dan nomor KTP.
3. *808#
Buka menu Telepon di HP.Ketikan *808#.Tekan OK atau Panggil.Pilih nomor 7 (Info).Lalu pilih 1 (Info Kartu XL-ku).Lanjut pilih 2 (Detail Nomor XL kamu).Apabila diarahkan ke Info Transaksi, pilih 97 (Next).Nomor XL akan ditampilkan di layar.
4. Call Center XL
Hubungi call center XL di 817.Pilih menu 1 (Cek Nomor).Ikuti instruksi dari customer service.Nomor XL kalian akan diinfokan oleh customer service.
5. Panggilan Telpon
Pastikan kalian punya pulsa.Lalu lakukan panggilan telpon ke kerabat.Tunggu hingga tersambung.Nanti nomor kalian akan muncul di layar HP kebarat.
6. SMS
Pastikan kalian punya pulsa.Kirim SMS ke keluarga, teman, atau kerabat lainnya.Tunggu sampai pesan yang kalian kirim diterima oleh mereka.Setelah itu cukup lihat nomor kalian di pesan yang ada di HP kerabat.
7. WhatsApp
Pastikan nomor XL kalian telah terdaftar di WhatsApp.Buka aplikasi WhatsApp.Klik ikon titik tiga di pojok kanan atas.Masuk ke Setting atau Pengaturan.Tekan bagian foto profil atau nama yang terpasang di WhasApp.Lalu cek di bagian Phone.
8. *808*7*1*2#
Masuk ke fitur telpon di HP.Ketik *808*7*1*2#.Tekan OK/YES/Call.Pilih Next.Ketikan angka 97.Send.Pilih cek profile dengan ketik 1.Send.Pilih nomor dan ketik 1.Send.
(hps/hps)
-

11 Juni Ada Strawberry Moon, Ini Julukan Purnama Setiap Bulannya
Jakarta –
Pada Rabu, 11 Juni 2025, langit menampilkan fenomena purnama yang punya julukan Strawberry Moon (Bulan Stroberi). Di dunia Barat, setiap purnama memiliki julukannya masing-masing.
Purnama terjadi saat Bumi tepat berada di antara Matahari dan Bulan. Hal ini menyebabkan permukaan Bulan akan sepenuhnya diterangi cahaya Matahari.
Nama Strawberry Moon sendiri menjadi julukan khusus yang diberikan pada fenomena purnama yang terjadi di bulan Juni. Penamaan ini biasanya didasarkan pada musim tanam atau panen kalender para petani suku asli Amerika dan Eropa.
Berikut adalah nama-nama purnama dalam setahun setiap bulannya, dikutip dari Royal Museum Greenwich.
Nama-nama Purnama Setiap Bulan
Januari: Wolf Moon (Bulan Serigala)
Purnama Januari dinamai Wolf Moon karena bertepatan dengan banyaknya serigala yang melolong lapar karena kelangkaan makanan di tengah musim dingin. Nama lain untuk purnama termasuk Old Moon (Bulan Tua) dan Ice Moon (Bulan Es).
Februari: Snow Moon (Bulan Salju)
Cuaca Februari yang biasanya dingin dan bersalju di Amerika Utara membuat purnama ini disebut Snow Moon (Bulan Salju). Storm Moon (Bulan Badai) dan Hunger Moon (Bulan Kelaparan) adalah nama-nama lain dari purnama ini.
Maret: Worm Moon (Bulan Cacing)
Suku Indian Amerika menyebut purnama terakhir musim dingin Worm Moon. Penamaan ini diambil dari jejak cacing yang muncul di tanah yang baru mencair. Nama-nama lainnya termasuk Chaste Moon (Bulan Suci), Death Moon (Bulan Kematian), Crust Moon (Bulan Kerak), dan Sap Moon (Bulan Getah) yang diambil dari suara ketukan pohon maple.
April: Pink Moon (Bulan Merah Muda)
Penduduk asli Amerika Utara menyebut purnama April sebagai Pink Moon, diambil dari nama spesies bunga liar yang mekar lebih awal. Dalam budaya lain, bulan ini disebut Sprouting Grass Moon (Bulan Rumput yang Tumbuh), Egg Moon (Bulan Telur), dan Fish Moon (Bulan Ikan).
Mei: Flower Moon (Bulan Bunga)
Banyak budaya menyebut purnama Mei sebagai Flower Moon karena bertepatan dengan waktu mekarnya bunga-bunga yang melimpah saat musim semi tiba. Nama-nama lainnya termasuk Hare Moon (Bulan Kelinci, Corn Planting Moon (Bulan Penanaman Jagung), dan Milk Moon (Bulan Susu).
Juni: Strawberry Moon (Bulan Stroberi)
Di Amerika Utara, panen stroberi setiap Juni menjadi asal muasal penyebutan purnama tersebut. Orang Eropa menyebutnya Rose Moon (Bulan Mawar), sementara budaya lain menyebutnya Hot Moon (Bulan Panas) untuk menandai dimulainya musim panas.
Juli: Buck Moon (Bulan Tanduk Rusa)
Rusa jantan, yang melepaskan tanduknya setiap tahun, mulai menumbuhkannya kembali di bulan Juli. Oleh karena itu, penduduk asli Amerika menamai purnama Juli sebagai Buck Moon. Beberapa budaya ada juga yang menyebutnya Thunder Moon (Bulan Guntur), karena badai musim panas di bulan ini. Nama lainnya termasuk Hay Moon (Bulan Jerami), yang diambil dari musim panen jerami di bulan Juli.
Agustus: Sturgeon Moon (Bulan Ikan Sturgeon)
Suku nelayan Amerika Utara menyebut purnama Agustus sebagai Sturgeon Moon karena spesies tersebut muncul dalam jumlah banyak selama bulan ini. Bulan ini juga disebut Green Corn Moon (Bulan Jagung Hijau), Grain Moon (Bulan Gandum) dan Red Moon (Bulan Merah) karena warna kemerahan yang sering muncul saat kabut musim panas.
September: Corn Moon (Bulan Jagung)
Purnama September Corn Moon karena pada saat itulah jagung dipanen di akhir musim panas. Pada saat ini, Bulan tampak sangat terang dan terbit lebih awal, sehingga petani dapat terus memanen hingga malam. Bulan ini juga terkadang disebut Barley Moon (Bulan Barley), dan sering kali merupakan purnama terdekat dengan ekuinoks musim gugur, sehingga mendapat julukan Harvest Moon (Bulan Panen).
Oktober: Hunter’s Moon (Bulan Pemburu)
Setelah bulan panen, tibalah bulannya para pemburu. Oktober adalah bulan yang disukai untuk berburu rusa dan rubah yang digemukkan di musim panas dan tidak dapat bersembunyi di ladang kosong. Seperti purnama di musim panen, Hunter’s Moon sangat terang dan panjang di langit, memberi kesempatan kepada pemburu untuk mengintai mangsa di malam hari. Nama lain dari purnama ini termasuk Travel Moon (Bulan Pengembaraan) dan Dying Grass Moon (Bulan Rumput yang Sekarat).
November: Beaver Moon (Bulan Berang-berang)
Ada perbedaan pendapat mengenai asal usul nama Beaver Moon untuk purnama November. Sebagian mengatakan nama itu berasal dari penduduk asli Amerika yang memasang perangkap berang-berang selama bulan ini, sementara yang lain mengatakan nama itu berasal dari aktivitas berang-berang yang membangun bendungan musim dingin mereka. Nama lain purnama November adalah Frost Moon (Bulan Es).
Desember: Cold Moon (Bulan Dingin)
Datangnya musim dingin membuat purnama Desember disebut Cold Moon. Nama lain purnama Desember termasuk Long Night Moon (Bulan Malam Panjang) dan Oak Moon (Bulan Pohon Ek).
(rns/rns)
-

Kode Redeem Free Fire (FF) Terbaru 11 Juni 2025, Ada Dua Hadiah Menarik
Jakarta –
Kode redeem Free Fire (FF) terbaru telah terungkap. Terdapat dua hadiah menarik yang bisa diperoleh gamer secara cuma-cuma.
Garena Indonesia memberikan kode ini dalam bentuk dukungan terhadap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mereka telah menyiapkan setidaknya satu kode yang bisa diklaim oleh para penggemarnya.
“Meski harus mengakui keunggulan lawan, semangat dan perjuangan kalian tetap luar biasa! Terima kasih sudah membawa nama Indonesia dengan penuh semangat juang!,” tulis Garena Free Fire Indonesia di media sosial resminya.
Negara yang menjadi lawan timnas kemarin ialah Jepang. Pertandingannya diselenggarakan di Suita City Stadium, Osaka, pada hari ini, 10 Juni 2025, pada pukul 17.30 WIB.
Dari segi permainan, Jepang unggul jauh dari Bang Jay cs. Mereka berhasil membantai Indonesia 6-0 tanpa balas.
Kode Redeem FF Terbaru
Kode redeem FF terbaru ini tidak diketahui informasi terkait masa aktif dan berapa banyak pemain yang bisa menggunakannya. Sebaiknya kalian tukar sekarang untuk menghindari dua hal tersebut.
Nah perlu dicatat, satu akun hanya bisa mengklaim satu kali. Jadi jangan berharap bisa mendapatkan hadiah yang lebih banyak dengan menukarnya berulang kali.
Cara Klaim Kode Redeem FF
Nah bagi yang masih bingung cara menukar kode redeem FF terbaru ini, mungkin bisa mengikuti langkah-langkah sederhana berikut:
HP
Masuk ke dalam permainan.Masuk ke Event.Pilih lagi Event.Scroll ke bawah sampai menemukan Website Kode Redeem.Kemudian masukan kode ke dalam kotak yang telah disediakan.Konfirmasi dan selesai.
Website
Buka situs resminya Reward Free Fire Garena.Pastikan memiliki akun Free Fire dan log in menggunakan Facebook, Gmail, Huawei atau VK.Masukkan kode redeem FF hari ini ke kolom yang tersedia. Kode terdiri dari 12 karakter, mulai dari campuran huruf dan angka.Lanjut klik tombol konfirmasi.Tahap akhir, akan muncul pop up banner kecil dengan informasi, bahwa kode berhasil diklaim beserta hadiah yang didapatkan.Hadiahnya bisa diambil melalui kotak masuk di dalam permainan.
(hps/fyk)
-

Sejarah Times New Roman, Font Klasik yang Terlahir dari Sebuah Kritik
Jakarta –
Detikers pasti sudah tidak asing lagi dengan font Times New Roman yang sering ditemui di Microsoft Office atau software lain, seperti Adobe Family hingga di Capcut pun juga ada. Tapi kalian penasaran tidak sih, kira-kira bagaimana ya sejarah dari font ini?
Mungkin kalian akan sedikit terkejut bila mengetahui bagaimana awal mula sejarah Times New Roman terukir. Berangkat dari sebuah kritikan, hingga akhirnya huruf klasik ini menjadi begitu populer seperti sekarang.
Mari berwisata ke masa lalu, tepatnya tahun 1930-an, di mana pertama kalinya Times New Roman muncul ke publik. Debutnya di surat kabar London bernama The Times, yang mana merupakan tempat font ini dirancang.
Seorang penasihat tipografi dari Monotype Corporation, Stanley Morison, menilai kalau font yang digunakan oleh The Times terlalu jadul. Menurutnya, surat kabar ini tidak mengikuti tren tipografi modern.
Tidak marah ataupun sakit hati, The Times justru menerima kritikan tersebut dan meminta Morison untuk membuat font baru yang lebih baik dari yang mereka gunakan saat itu. Di 1931 proyek dimulai, dan Morison menggandeng seorang juru gambar bernama Victor Lardent.
Keduanya mulai membuat konsep dengan fokus pada dua hal, yakni terkait efisiensi dan keterbacaan. Efisiensi di sini maksudnya bagaimana memaksimalkan jumlah huruf yang dapat dimuat dalam satu baris dalam satu halaman.
Dalam hal ini, Morison sangat tegas. Ia ingin setiap percetakan yang menggunakan hurufnya menjadi ekonomis. Namun di sisi lain dirinya tidak ingin mengesampingkan fungsi dari hurufnya, sehingga tetap nyaman saat dilihat dan dibaca.
Morison pun mencari inspirasi dari desain huruf klasik. Dirinya menyukai tampilan Plantin modern, yang didasarkan pada huruf Gros Cicero lama buatan Robert Granjon.
Untuk mencapai efisiensi seperti yang diinginkannya, Morison mengatur tinggi dari huruf-huruf tersebut. Jarak antara bagian atas dan bawah huruf kecil yang tidak memiliki lebihan garis ke atas atau ke bawah disesuaikan. Maksudnya di sini huruf tanpa lebihan garis itu seperti a, c, m, n, x, dan lainnya.
Dirinya turut mengurangi tracking atau jarak antara satu huruf ke huruf lainnya. Jadi Morison berusaha membuat jenis huruf yang lebih padat.
Mungkin setiap orang akan berpikir, huruf yang berdekatan akan membuatnya sulit untuk dibaca. Nah untuk mempertahankan tujuan keduanya yaitu keterbacaan, Morison mengubah bentuknya.
Bagian yang lebih tebal dari setiap huruf (misalnya garis vertikal di bagian atas huruf ‘n’) diperlebar. Dengan begitu huruf-huruf serupa akan menampung lebih banyak tinta dan tampak lebih gelap ketika dicetak, yang mana kontrasnya lebih jelas di atas kertas. Lalu setiap goresan yang ada di ujung huruf dibuat lebih tipis. Hal tersebut menjaga bentuk huruf agar tampak lebih baik, tampilan lebih bulat, dan mudah dibaca.
Pada 3 Oktober 1932, The Times meluncurkan jenis huruf barunya ini. Itu pertama kalinya sebuah surat kabar mendesain jenis hurufnya sendiri dan mereka memiliki hak eksklusif selama setahun, dihimpun detikINET dari nypl, Rabu (11/6/2025).
The Times menggunakan Times New Roman asli selama 40 tahun. Surat kabar ini kemudian berganti jenis huruf sebanyak lima kali antara 1972 dan 2007.
(hps/fyk)
-

23 Satelit Starlink Meluncur, Sinyal Ponsel Bisa Tanpa Menara
FotoINET
Rafida Fauzia – detikInet
Rabu, 11 Jun 2025 15:30 WIB
Amerika Serikat – Falcon 9 meluncur dari Cape Canaveral membawa 23 satelit Starlink. Satelit terbaru ini dirancang untuk sambungan langsung ke ponsel tanpa menara.
