Category: Detik.com Tekno

  • Respons Kemkomdigi soal Ramai Konten AI Kerusakan Raja Ampat

    Respons Kemkomdigi soal Ramai Konten AI Kerusakan Raja Ampat

    Direktur Kemitraan Komunikasi Lembaga & Kehumasan sekaligus Plt. Direktur Komunikasi Publik Marroli J. Indarto memberikan responnya perihal konten AI yang sempat ramai karena memperlihatkan kerusakan di kawasan Raja Ampat.

    Ia menilai gambar dan video berbasis kecerdasan buatan (AI) itu memang sulit dibedakan dengan keadaan nyata. Maka itu, Kemkomdigi akui bakal segera menyiapkan peta jalan terkait pembuatan AI.

    Tonton juga: Pesona Raja Ampat di Ujung Tanduk

  • Radar Pesawat Komersial Hindari Wilayah Iran dan Irak

    Radar Pesawat Komersial Hindari Wilayah Iran dan Irak

    Serangan Israel ke Iran mengganggu lalu lintas udara regional. Pesawat komersil menghindari wilayah Iran dan Irak.

    Pantauan di Flight Radar 24, tak ada satupun pesawat yang melintas di wilayah tersebut. Tonton berita terkait Timur Tengah memanas!

    Tonton juga: Israel Klaim Sudah Koordinasi dengan AS Sebelum Serang Iran

  • Aktivitas Matahari Jadi Penyebab Terjadinya Fenomena Cuaca Antariksa

    Aktivitas Matahari Jadi Penyebab Terjadinya Fenomena Cuaca Antariksa

    Aktivitas Matahari Jadi Penyebab Terjadinya Fenomena Cuaca Antariksa

  • Mengulik Kecanggihan Fitur Find My yang Dipakai Penumpang Garuda Lacak iPhone

    Mengulik Kecanggihan Fitur Find My yang Dipakai Penumpang Garuda Lacak iPhone

    Masih inget nggak? Beberapa waktu lalu ada kasus penumpang pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Melbourne yang kehilangan iPhone pas dia tiba di Melbourne. Lalu dia melacak keberadaan iPhone-nya sampai ke hotel dan sungai dengan fitur Find My.

    Ngomongin soal Find My, jadi fitur tersebut memang bawaan dari iPhone. Disediakan sama Apple buat membantu pengguna menemukan perangkat yang hilang atau dicuri. Fitur ini penting diaktifkan terus detikers, bisa dibilang buat keamanan dan jaga-jaga. Emang secanggih apa sih? Yuk cari tahu di video ini…

    Tonton juga video Rangkuman Kejutan dari Apple di WWDC 2025

  • 7 Fitur Baru iOS 26 Ini Cuma Bisa Dipakai di iPhone 15 Pro ke Atas

    7 Fitur Baru iOS 26 Ini Cuma Bisa Dipakai di iPhone 15 Pro ke Atas

    Jakarta

    Apple memperkenalkan banyak fitur baru di iOS 26 yang akan tersedia untuk belasan model iPhone yang memenuhi syarat. Namun, ada beberapa fitur iOS 26 yang hanya bisa digunakan di iPhone 15 Pro dan iPhone 16 series.

    Fitur-fitur yang dimaksud mengandalkan Apple Intelligence yang ditenagai large language model on-device dan machine learning. Apple Intelligence tentu saja membutuhkan chipset A-series terbaru yang ada di iPhone 15 Pro, iPhone 15 Pro Max, dan iPhone 16 series.

    Berikut ini fitur-fitur eksklusif iOS 26 untuk iPhone 15 Pro dan iPhone 16 series, seperti dirangkum dari MacRumors, Jumat (13/6/2025).

    Live Translations di Messages, FaceTime, dan Phone: Menyediakan terjemahan real-time di seluruh aplikasi komunikasi Apple. iPhone akan secara otomatis menerjemahkan pesan saat diketik, menampilkan live caption saat melakukan FaceTime, dan mengucapkan terjemahan saat melakukan panggilan telepon.

    Shortcuts Action dengan AI: Menambahkan tindakan baru di aplikasi Shortcuts yang memanfaatkan Apple Intelligence, sehingga pengguna bisa membuat gambar, merangkum teks, dan mengakses jawaban AI dalam tindakan yang sudah diotomatisasi.

    Rekomendasi pengingat: Menggunakan AI on-device untuk merekomendasikan tugas baru dan barang belanjaan berdasarkan SMS dan pesan yang ada di Messages dan email, sambil mengkategorikan daftar tugas secara lebih teratur.

    Melacak paket pakai Apple Wallet: Mengandalkan AI untuk memindai email dan mengetahui nomor resi paket yang diberikan oleh penjual atau kurir. Aplikasi Apple Wallet akan merangkum dan menampilkan informasi pengiriman dalam bentuk kartu.

    Membuat wallpaper dan rekomendasi polling di Messages: Pengguna bisa membuat wallpaper untuk aplikasi Messages menggunakan Image Playground, di luar dari wallpaper standar yang sudah disediakan. Ada juga opsi membuat poll berdasarkan rekomendasi AI.

    Fitur Genmoji dan Image Playground baru: Meningkatkan fitur Genmoji dan Image Playground yang sudah ada dengan opsi untuk mengombinasikan dua emoji menjadi satu, kustomisasi karakter yang dibuat menggunakan AI, dan opsi gaya ilustrasi seperti anime, lukisan, dan watercolor.

    Visual Intelligence dengan screenshot: Fitur ala Circle to Search yang memungkinkan iPhone membaca screenshot dan menganalisis konten yang ada di dalamnya.

    Pengguna iPhone 15, iPhone 15 Plus, iPhone 14 series, dan generasi sebelumnya tidak perlu berkecil hati karena masih bisa menikmati tampilan baru dan banyak upgrade lainnya yang dibawa iOS 26. Khusus untuk fitur AI hanya tersedia untuk iPhone generasi terbaru.

    Perlu dicatat bahwa efek Spatial Scenes baru terdengar seperti fitur Apple Intelligence, tapi fitur ini sebenarnya menggunakan Neural Engine untuk membuat foto yang dapat bergerak saat iPhone digerakkan. Spatial Scenes tersedia di aplikasi Photos dan di Lock Screen, dan dapat diakses di iPhone 12 ke atas.

    (vmp/vmp)

  • KKP Kirim SP-1 ke 27 Operator Kabel Laut, Bandel Didenda Rp 5 Juta Per Hari

    KKP Kirim SP-1 ke 27 Operator Kabel Laut, Bandel Didenda Rp 5 Juta Per Hari

    Jakarta

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melayangkan surat peringatan (SP-1) kepada 27 operator kabel laut yang belum atau terlambat kirim laporan tahunan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL).

    Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik KKP, Doni Ismanto Darwin mengatakan bahwa pemegang dokumen KKPRL tersebut wajib menyerahkan laporan tahunan.

    Hal ini sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 28/2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang Laut.

    “Laporan tahunan ini penting untuk kami mengetahui progres pemanfaatan ruang laut yang dilakukan, karena masa berlaku KKPRL hanya 2 tahun apabila tidak diikuti oleh perizinan berusaha,” ujar Doni dalam keterangan tertulisnya (13/6/2025).

    Setelah operator kabel laut tersebut kena SP-1, Doni mengungkapkan, mereka pun nantinya terancam kena denda Rp 5 juta per hari jika masih belum menyampaikan laporan KKPRL.

    Lebih lanjut Doni menjelaskan penerbitan KKPRL seyogyanya diikuti produktivitas. Dengan begitu, iklim usaha di ruang laut berjalan optimal dan berkelanjutan. Laporan tahunan juga menjadi bagian penting untuk memastikan kegiatan usaha di ruang laut sesuai koordinat yang disepakati.

    “Tujuannya bukan mempersulit justru dengan adanya laporan tahunan kami bisa mengetahui jika teman-teman pelaku usaha menghadapi kendala. Kemudian kami jembatani penyelesaiannya. Kami ingin perizinan yang dikeluarkan menghasilkan produktivitas,” tutur Doni.

    (agt/fay)

  • Ilmuwan Jepang Tentukan Kapan Bumi Kiamat, Ini Ramalannya

    Ilmuwan Jepang Tentukan Kapan Bumi Kiamat, Ini Ramalannya

    Jakarta

    Para ahli dari Jepang memperkirakan Matahari akan menghancurkan semua kehidupan di Bumi paling lambat pada tahun 1.000.002.021. Ilmuwan menentukan tahun 1 miliar tersebut berdasarkan simulasi di komputer super.

    Sudah banyak didengungkan bahwa Matahari pada akhirnya akan mengembang jadi Raksasa Merah di akhir hidupnya. Kiamat Matahari itu akan menelan Merkurius, Venus, dan Bumi. Namun demikian, kehidupan di Bumi diperkirakan sudah lama punah sebelum saat itu.

    Kiamat Matahari diperkirakan terjadi sekitar lima miliar tahun lagi ketika bintang tersebut selesai membakar hidrogennya. Dikutip detikINET dari Marca, para peneliti di Universitas Toho di Jepang percaya tidak akan ada orang yang melihatnya karena, pada saat tahun satu miliar itu, kondisi di Bumi sudah terlalu parah untuk mendukung kehidupan.

    Saat itu, energi termal dari Matahari akan menghancurkan organisme di planet ini dengan panas yang mematikan dan lontaran massa koronal, serta lontaran sinar gamma yang sangat radioaktif.

    Pada saat ini, dua hal terakhir tersebut sudah terjadi melalui Solar Flare atau badai Matahari, yang jika menghantam Bumi dapat menyebabkan gangguan komunikasi radio, operasi satelit, dan sistem GPS. Skalanya disebut semakin intens.

    Saat Matahari nanti semakin panas, atmosfer Bumi akan berubah signifikan. Kadar oksigen turun, suhu naik eksponensial, dan kualitas udara memburuk. Kehidupan di Bumi pun akan berakhir tidak tiba-tiba, tetapi sebagai penurunan yang lambat dan tidak dapat dipulihkan.

    Namun demikian, umat manusia mungkin tidak punah saat itu, berdasarkan bagaimana teknologi berkembang. Umat manusia dapat menyebar dan mulai menjajah planet lain di galaksi Bima Sakti, dengan Mars mungkin akan jadi planet pertama yang dihuni.

    Belum lama ini, Elon Musk juga menyebut Bumi suatu saat nanti pasti mengalami kehancuran karena Matahari. “Jadi pada akhirnya, seluruh kehidupan yang ada di Bumi akan hancur oleh Matahari,” kata Musk dalam wawancara baru-baru ini, dikutip detikINET dari Space.com.

    “Matahari secara bertahap mengembang dan kita pada suatu titik perlu untuk menjadi peradaban antar planet karena Bumi akan terbakar,” lanjutnya.

    Musk pun memperkirakan kita punya sekitar 450 juta tahun sebelum Bumi menjadi sangat panas sehingga kehidupan tidak mungkin berlanjut. Itu waktu cukup panjang bagi SpaceX menyelesaikan pengembangan Starship, roket raksasa yang dapat digunakan kembali untuk membuat pemukiman Mars layak secara ekonomi.

    Starship, roket terbesar dan terkuat yang pernah dibuat, telah terbang delapan kali hingga saat ini. Dua misi uji di 2025, yang diluncurkan bulan Januari dan Maret, cukup berhasil.

    Pendorong tahap pertama Starship, Super Heavy, bekerja dengan baik, tapi tahap atasnya meledak kurang dari 10 menit setelah terbang. SpaceX saat ini bersiap untuk peluncuran Starship berikutnya.

    (fyk/fyk)

  • Satu Penumpang Air India di Kursi 11A Selamat, Ini Kata Pakar

    Satu Penumpang Air India di Kursi 11A Selamat, Ini Kata Pakar

    Jakarta

    Dari 242 penumpang dan awak pesawat Air India yang jatuh, hanya ada satu penumpang selamat. Dia adalah Vishwash Kumar Ramesh, warga negara Inggris keturunan India.

    Banyak yang menyebutnya keajaiban karena pesawat Boeing 787 Dreamliner itu meledak dan hancur dilalap api, sedangkan Kumar tampaknya tak luka parah. Dia duduk di kursi 11A, berdampingan dengan pintu darurat pesawat, tepat di belakang area kelas bisnis.

    Dikutip detikINET dari NY Post, Ramesh masih bisa berjalan sebelum dilarikan ke rumah sakit dengan luka-luka yang tampaknya tidak fatal. Padahal menurut pakar, kursi 11A dan sekitarnya biasanya bukan tempat teraman saat terjadi kecelakaan. Kemungkinan terbesar selamat adalah jika penumpang ada di belakang.

    Data Federal Aviation Administration menunjukkan bahwa sepertiga belakang pesawat angka kematiannya paling rendah. Namun memang itu bukan hal yang mutlak, tergantung bagaimana pesawat celaka dan di bagian mana pesawat menyerap benturan.

    “Semuanya tergantung pada dinamika kecelakaan. Maka, posisi duduk Anda sangat penting agar dapat bertahan hidup secara struktural.” kata Daniel Kwasi Adjekum, peneliti keselamatan penerbangan di University of North Dakota.

    Seat 11A Foto: NY Post

    Menurut studi Time yang meninjau data FAA, penumpang di kursi lorong bagian tengah kabin mengalami nasib terburuk, dengan tingkat kematian 44%. Namun,studi tahun 2008 University of Greenwich menemukan bahwa berada dalam jarak lima baris dari pintu darurat meningkatkan peluang bertahan hidup karena penumpang dapat keluar lebih cepat.

    “Tidak ada jawaban yang cocok untuk semua orang,” kata Cheng-Lung Wu, profesor di Universitas New South Wales. Menurutnya, kursi yang dekat dengan sayap pesawat memiliki perlindungan struktural lebih baik.

    “Bagian belakang pesawat umumnya masih dianggap sebagai yang paling aman, itulah sebabnya kotak hitam, yang sebenarnya berwarna oranye, sering berada di sana.” kata analis penerbangan Guy Leitch

    “Menurut saya, kursi 11A terlempar dari reruntuhan saat pesawat benar-benar hancur. Saya pikir itulah satu-satunya cara dia selamat dari bola api. Dia pasti berada jauh darinya,” pungkasnya.

    (fyk/fay)

  • 7 Fitur Baru iOS 26 Ini Cuma Bisa Dipakai di iPhone 15 Pro ke Atas

    Deretan Fitur iOS 26 yang Sudah Ada di Android Sejak Lama

    Jakarta

    Apple memamerkan iOS 26 di ajang WWDC 2025 dengan berbagai fitur baru dan tampilan yang dirombak total, bahkan perubahan desain terbesar iOS sejak tahun 2013.

    Namun beberapa fitur yang diboyong ke iOS 26 ini sebenarnya tak baru-baru amat untuk sistem operasi Android. Apa saja fitur tersebut?

    Call Screening dan Hold Assist

    Fitur Call Screening akan otomatis menjawab panggilan telepon dari nomor tak diketahui, dan mentranskrip pembicaraan secara realtime. Sementara Hold Assist mendeteksi musik, otomatis membisukan panggilan dan memberi tahu saat sudah ada suara orang di ujung telepon.

    Ini fitur yang menarik, namun Android sudah punya fitur ini sejak 2018, yaitu Google Call Assist yang berisi Call Screen (ada sejak Pixel 3) dan Hold for Me (ada sejak 2020).

    Spam Detection

    iOS 26 bisa mendeteksi pesan spam dan langsung memasukkan pesan tersebut ke dalam folder Unknown Senders sehingga tak muncul di feed utama. Pesan spam itu tak akan muncul dalam notifikasi.

    Lagi-lagi, fitur ini sudah ada di aplikasi Messages bikinan Google sejak 2018. Bahkan fitur yang ada di Android ini lebih canggih karena bisa otomatis memberikan peringatan dan menyaring panggilan telepon spam lewat aplikasi Phone. Belum lagi kini Google menambahkan pendeteksi scam secara real time, yaitu bisa mendeteksi penipuan pada panggilan telepon yang sedang terjadi.

    Live Translation

    Live Translation di iOS 26 bisa mengubah omongan dan teks, baik itu di Messages, FaceTime, dan panggilan telepon ke berbagai bahasa. Bahkan AirPods kini bisa mengeluarkan suara kata-kata yang sudah diterjemahkan selama percakapan.

    Di Android, fitur semacam ini sudah ada sejak 2021 lewat Live Translate yang hadir di Pixel 6, mendukung 20 bahasa secara offline. Kemudian fiturnya ditambahi integrasi ke Pixel Buds.

    Visual Intelligence

    Visual Intelligence bisa dibilang adalah Circle to Search versi iOS. Di Android fitur ini ada sejak Januari 2024.

    Genmoji dan Image Playground

    Lewat Genmoji, pengguna bisa mengkombinasikan dua emoji dan membuat sebuah gambar dinamis baru, dan bisa ditambahi dengan perintah berbasis teks untuk membuat stiker kustom.

    Di Android pada tahun 2020 ada fitur Emoji Kitchen yang terintegrasi di Gboard. Namun memang versi Android ini tak bisa membuat emoji baru, namun sudah ada lebih dari 100 ribu template kombinasi.

    Liquid Glass

    Dan, terakhir adalah Liquid Glass, yaitu bahasa desain baru yang diterapkan di iOS 26. Ikon yang nyaris transparan dan lapisan mirip kaca yang sangat berkilau. Bahasa desain seperti ini bahkan sudah ada di Android sejak awal tahun 2010, lewat launcher pihak ketiga seperti GO Launcher dan ADW.

    Harus diakui, dalam sejarahnya, Apple memang seringkali “meniru” fitur-fitur yang sudah ada di platform lain. Namun biasanya, implementasi yang dilakukan Apple terasa lebih matang.

    (asj/asj)

  • Pertumbuhan Domain .id Lewati Domain .com di 2024

    Pertumbuhan Domain .id Lewati Domain .com di 2024

    Pertumbuhan Domain .id Lewati Domain .com di 2024