Category: Detik.com Tekno

  • Sejarah Program Nuklir Iran yang Awalnya Dibantu Amerika

    Sejarah Program Nuklir Iran yang Awalnya Dibantu Amerika

    Jakarta

    Israel melancarkan serangan terhadap Iran, yang menargetkan situs nuklir, ilmuwan, dan pemimpin militernya. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan operasi itu telah menyerang bagian utama program persenjataan nuklir Iran.

    Namun penilaian internasional, termasuk oleh komunitas intelijen AS, mengatakan bahwa program nuklir Iran saat ini tidak untuk senjata. Teheran juga berulang kali menegaskan tidak sedang membuat bom.

    Iran puluhan tahun mengembangkan program nuklir, melihatnya sumber kebanggaan dan kedaulatan nasional. Program tersebut untuk energi dan Iran berencana membangun pembangkit listrik tenaga nuklir tambahan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dan membebaskan lebih banyak minyak untuk ekspor.

    Pembangkit nuklir butuh bahan bakar uranium dan menurut pengawas nuklir PBB, tak ada negara lain dengan jenius uranium seperti yang dipunyai Iran tanpa juga memiliki program senjata nuklir. Iran pun dicurigai tak sepenuhnya transparan tentang niatnya. Namun sejauh ini, Iran tak terbukti punya senjata nuklir. Itu berbeda dengan Israel yang seakan dibiarkan mengembangkan senjata nuklir tanpa sanksi apapun.

    Sejarah nuklir Iran

    AS meluncurkan program nuklir dengan Iran di 1957. Saat itu, raja yang bersahabat dengan Barat, Shah, memerintah Iran. Didukung AS, Iran mengembangkan program tenaga nuklirnya tahun 1970-an. Namun AS menarik dukungan ketika Shah digulingkan selama Revolusi Islam pada tahun 1979.

    Sejak revolusi yang mengubah Iran jadi Republik Islam, negara Barat khawatir Iran menggunakan program nuklir untuk produksi senjata atom. Iran menegaskan tak berniat membuat senjata nuklir. Negara itu mengikuti Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) PBB dengan janji tidak akan mengembangkan bom.

    Dikutip detikINET dari CNN, program nuklir Iran yang dipermasalahkan Barat adalah pengayaan uraniumnya, proses yang digunakan untuk memproduksi bahan bakar bagi pembangkit listrik yang pada tingkat lebih tinggi, dapat digunakan membuat bom nuklir.

    Awal 2000-an, inspeksi internasional mengumumkan menemukan jejak uranium sangat diperkaya di sebuah pabrik di Natanz. Iran menghentikan sementara pengayaan, tapi melanjutkannya kembali di 2006, bersikeras itu diizinkan berdasarkan perjanjian dengan pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Itu memicu sanksi internasional terhadap Iran.

    Setelah negosiasi lama, Iran dan enam negara adidaya tahun 2015 menyetujui kesepakatan nuklir yang membatasi nuklir Iran dengan imbalan sanksi lebih ringan. Iran diharuskan menjaga tingkat pengayaan uraniumnya tak lebih dari 3,67%, turun dari hampir 20%, mengurangi drastis stok uranium, dan menghentikan sentrifusnya.

    Uranium takkan menjadi bom jika belum diperkaya hingga mencapai kemurnian 90%. Dan pembangkit listrik tenaga nuklir yang menghasilkan listrik menggunakan uranium yang diperkaya antara 3,5% dan 5%.

    Apakah Iran memiliki senjata nuklir?

    Tidak jelas seberapa dekat Iran dengan bom nuklir, tapi Iran membuat kemajuan signifikan dalam memproduksi bahan utamanya: uranium yang sangat diperkaya. Tahun 2018, Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran dan memulai sanksi baru untuk melumpuhkan ekonominya.

    Teheran pun mengatakan akan berhenti mematuhi bagian dari perjanjian dan meningkatkan pengayaan dan persediaan uranium, serta menggunakan sentrifus canggih. Iran menyingkirkan semua peralatan IAEA yang dipasang untuk pemantauan. Pemerintahan Joe Biden kemudian negosiasi dengan Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan, tapi gagal.

    Di 2023, IAEA menyebut partikel uranium yang diperkaya hingga kemurnian 83,7% atau mendekati tingkat mutu bom, ditemukan di fasilitas nuklir Iran. Stok uranium yang diperkaya hingga 60% juga telah bertambah jadi 128,3 kilogram, level tertinggi yang terdokumentasi saat itu.

    Dan tahun lalu, AS melaporkan waktu breakout Iran lebih singkat, yakni jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan cukup bahan fisil untuk senjata nuklir, jadi satu atau dua minggu saja.

    Laporan IAEA yang dikirim ke negara anggota akhir bulan lalu mengatakan stok uranium yang diperkaya dengan kemurnian 60% milik Iran bertambah menjadi 408 kilogram. Jika diperkaya lebih lanjut, cukup untuk sembilan senjata nuklir.

    (fyk/fyk)

  • Zuckerberg Rela Rogoh Rp 232 Triliun Demi Rekrut Pemuda Ini

    Zuckerberg Rela Rogoh Rp 232 Triliun Demi Rekrut Pemuda Ini

    Jakarta

    Meta resmi berinvestasi di Scale AI dalam kesepakatan yang menilai startup tersebut menjadi USD 29 miliar dan merekrut CEO-nya yang baru berusia 27 tahun, Alexandr Wang. Wang akan memainkan peran penting dalam strategi kecerdasan buatan raksasa teknologi tersebut.

    Meta akan mendapat 49% saham Scale AI senilai USD 14,3 miliar atau sekitar Rp 232 triliun. Ini menandakan Meta dan sang CEO Mark Zuckerberg sangat ngebet untuk mendatangkan Wang.

    “Kami akan memperdalam pekerjaan yang kami lakukan bersama dalam menghasilkan data untuk model AI dan Alexandr Wang akan bergabung dengan Meta untuk mengerjakan upaya superintelijen kami,” kata Meta.

    Scale AI, Inc adalah perusahaan AI yang berkantor pusat di San Francisco. Perusahaan ini menyediakan layanan pelabelan data dan mengembangkan aplikasi bagi kecerdasan buatan. Mereka tak mengembangkan AI sendiri, melainkan membantu raksasa teknologi seperti OpenAI, Google sampai Meta sendiri.

    Dikutip detikINET dari Reuters, menurut sumber terkait, pendorong utama investasi besar Meta di Scale adalah untuk mengamankan Wang guna memimpin unit AI super cerdas barunya.

    Wang, yang lahir di Los Alamos, New Mexico, dari fisikawan imigran China, keluar dari MIT untuk mendirikan Scale AI di 2016. Ia dipuji sebagai salah satu pengusaha muda paling menjanjikan di Silicon Valley, berhasil mengumpulkan dana dari pemodal terkemuka dan mencapai status miliarder di usia 20-an. Kekayaannya saat ini ditaksir USD 3,6 miliar atau di kisaran Rp 58 triliun.

    Ia menjalin hubungan baik dengan para eksekutif teknologi papan atas seperti CEO OpenAI Sam Altman dan membangun koneksi di Washington. Ia pernah bersaksi di depan Kongres dan menjalin relasi dengan pemerintah federal sebagai klien besar Scale AI.

    Meta tengah kesulitan bersaing dengan OpenAI, Google sampai DeepSeek. Dengan merekrut Wang, yang tak punya latar belakang penelitian tapi membangun bisnis AI yang besar, Zuckerberg bertaruh bahwa upaya AI Meta dapat diubah oleh seorang pemimpin bisnis mahir yang lebih mirip Altman daripada para ilmuwan peneliti.

    Beberapa karyawan Scale AI yang punya 1.500 pegawai, akan ikut Wang pindah ke Meta. Wang akan tetap berada di dewan Scale. Investasi tunai tersebut menempati peringkat kedua terbesar Meta setelah pembelian WhatsApp senilai USD 19 miliar.

    Cerdas sejak kecil

    Latar belakang keluarga Wang penting dalam memberinya dasar yang kuat dalam sains dan teknologi. Kedua orang tuanya bekerja sebagai fisikawan pada proyek-proyek untuk Angkatan Udara AS dan militer. “Wang jelas pikirannya cemerlang yang diwariskan kedua orang tuanya. Ia ahli matematika sejak kecil dan gemar berpartisipasi dalam kompetisi pengodean,” kata ZeeBiz.

    Wang memantapkan dirinya di jajaran atas eksekutif Silicon Valley, sebagian melalui bakatnya menjalin koneksi level tinggi. Ia juga memiliki bakat untuk mengalihkan Scale ke sumber pendapatan baru saat bisnis yang lama terindikasi kurang baik.

    “Koneksinya yang mendalam di Washington membuatnya menonjol dalam industri teknologi yang berpusat di California,” kata Louise Matsakis dalam buletin Semafor Technology. Seorang anggota parlemen bahkan menyebut Wang sebagai sahabat sejati.

    Wang sering berbicara kepada anggota parlemen tentang pandangan agresifnya soal China, yang ia nilai pesaing geopolitik terbesar bagi AS. Anggota Kongres Raja Krishnamoorthi memujinya sebagai sangat berwawasan luas dan pada saat yang sama juga ramah.

    (fyk/afr)

  • Step Lacak iPhone Hilang dengan Find My

    Step Lacak iPhone Hilang dengan Find My

    Saat ini cukup banyak kasus kehilangan HP seperti iPhone, baik itu karena ketinggalan atau bahkan pencurian. Contohnya ada kasus terbaru, kejadian yang menimpa seorang penumpang maskapai Garuda Indonesia. Ia mengaku kehilangan iPhone di kabin penerbangan, lalu dilacak keberadaan iPhone dengan fitur Find My.

    20Detik udah bahas sebelumnya apa itu fitur Find My. Nah, sekarang di video ini KuTips mau kasih info soal step dan cara melacak iPhone yang hilang dengan fitur tersebut.

    Serba-serbi fitur My Find bisa detikers tonton di sini: Mengulik Kecanggihan Fitur Find My yang Dipakai Penumpang Garuda Lacak iPhone

  • Benda Misterius Terbang dari Air India Sebelum Jatuh Picu Teori Liar

    Benda Misterius Terbang dari Air India Sebelum Jatuh Picu Teori Liar

    Jakarta

    Kecelakaan tragis Air India Penerbangan AI171 pada 12 Juni 2025 di Ahmedabad, India, telah menyisakan duka mendalam dan sejuta tanda tanya. Pesawat Boeing 787-8 yang menuju London itu jatuh hanya 33 detik setelah lepas landas, menabrak asrama perguruan tinggi kedokteran dan merenggut 241 nyawa, termasuk 24 orang di darat.

    Di tengah penyelidikan intensif, sebuah video yang menangkap objek misterius terbang dari pesawat beberapa saat sebelum kecelakaan telah memicu spekulasi liar di kalangan warganet dan pengamat penerbangan.

    Objek Misterius yang Terekam

    Sebuah rekaman dari warga setempat menunjukkan sesuatu-diduga bagian pesawat-terlepas dan melayang di udara sesaat sebelum pesawat kehilangan ketinggian dan jatuh. Banyak yang berspekulasi bahwa objek tersebut adalah pintu pesawat, sebuah teori yang diperkuat oleh kesaksian dramatis dari satu-satunya korban selamat, Vishwash Kumar Ramesh, warga Inggris berusia 38 tahun.

    Duduk di kursi 11A, Vishwash menceritakan momen mengerikan saat pintu di dekatnya meledak. “Saya menggunakan kaki saya untuk mendorong lubang itu dan merangkak keluar,” katanya dari ranjang rumah sakit, masih terguncang.

    Ia berhasil lolos, namun saudaranya, Ajay, yang duduk di seberang lorong, termasuk di antara korban tewas. “Saya melihat orang-orang kehilangan nyawa di depan mata saya-pramugari, dan dua orang di dekat saya,” tambahnya.

    Vishwash Kumar Ramesh (40), salah satu penumpang WN Inggris yang selamat dari insiden jatuhnya pesawat India Air di Ahmedahbad. (dok. The Sun) Foto: Vishwash Kumar Ramesh (40), salah satu penumpang WN Inggris yang selamat dari insiden jatuhnya pesawat India Air di Ahmedahbad. (dok. The Sun)Tanda-Tanda Masalah Sebelum Lepas Landas

    Di media sosial, teori tentang objek misterius itu beragam-dari pintu yang lepas hingga spekulasi tentang sabotase atau kegagalan struktural pesawat. Meski penyelidik belum mengkonfirmasi sifat objek tersebut, video dan kesaksian Vishwash telah menjadi bahan bakar bagi diskusi panas. Beberapa warganet bahkan menghubungkan kecelakaan ini dengan insiden penerbangan sebelumnya yang melibatkan kegagalan komponen pesawat.

    Spekulasi penyebab kecelakaan pun semakin memanas setelah munculnya video yang diunggah oleh penumpang bernama Akash Vatsa. Dalam rekaman itu, ia mengeluhkan kondisi pesawat sebelum lepas landas: “AC tidak berfungsi, layar TV mati, bahkan lampu tidak menyala.”

    Bbjek misterius terbang dari pesawat beberapa saat sebelum kecelakaan telah memicu spekulasi liar Foto: Boredpanda

    Para penumpang terlihat mengipasi diri dengan majalah akibat kabin yang pengap. Apa yang awalnya tampak sebagai keluhan biasa kini dianggap sebagai indikasi potensial kelalaian perawatan pesawat.

    Pihak berwenang kini menyelidiki apakah masalah pemeliharaan berkontribusi pada bencana ini. Reuters melaporkan bahwa pesawat gagal menarik roda pendaratannya, yang mungkin menyebabkan hilangnya ketinggian secara mendadak.

    Rekaman keamanan menunjukkan pesawat menabrak gedung asrama hampir secara horizontal, memperparah dampaknya.

    Kotak Hitam dan Panggilan Mayday

    Foto: DW (News)

    Perekam data penerbangan digital, salah satu dari dua kotak hitam, telah ditemukan di atap gedung yang hancur. Namun, perekam suara kokpit masih hilang, menyulitkan penyelidik untuk memahami komunikasi pilot secara penuh.

    Data awal dari kotak hitam mengungkap bahwa pilot, Sumeet Sabharwal dan Clive Kundar, dengan pengalaman 9.000 jam terbang, mengeluarkan panggilan Mayday sesaat setelah lepas landas.

    “Mayday…tidak ada daya dorong, kehilangan tenaga, tidak dapat mengangkat,” kata Sabharwal sebelum komunikasi terputus.

    Vishwash menggambarkan momen itu: “Dalam lima hingga 10 detik setelah lepas landas, pesawat seperti terjebak di udara. Lampu berkedip hijau dan putih, lalu kami menabrak gedung.”

    Otoritas penerbangan India telah meluncurkan inspeksi menyeluruh terhadap armada Boeing 787-8 dan 787-9 milik Air India. Fokus penyelidikan mencakup daya dorong mesin, posisi penutup, dan sistem roda pendaratan.

    “Kami sedang menyelidiki apakah Air India bersalah, termasuk masalah pemeliharaan,” kata seorang sumber kepada Reuters.

    Di tengah duka, kecelakaan ini telah memicu diskusi tentang standar keselamatan penerbangan di India. Kelalaian kecil seperti AC yang rusak atau lampu kabin yang mati kini dilihat sebagai peringatan potensial dari masalah yang lebih serius.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Satu Penumpang Air India Selamat Seusai Lompat dari Pesawat Sebelum Jatuh”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Editan Jagoan Photoshop Ini Bikin Melotot dan Ngakak

    Editan Jagoan Photoshop Ini Bikin Melotot dan Ngakak

    Editan Jagoan Photoshop Ini Bikin Melotot dan Ngakak

  • Langit Kosong! Flightradar24 Tunjukkan Dampak Serangan Israel ke Iran

    Langit Kosong! Flightradar24 Tunjukkan Dampak Serangan Israel ke Iran

    Jakarta

    Video time-lapse dari Flightradar24 memperlihatkan momen dramatis ketika lalu lintas udara di Timur Tengah terganggu akibat eskalasi konflik antara Israel dan Iran. Serangan besar-besaran Israel terhadap lebih dari 100 target di Iran, termasuk situs nuklir di Teheran, memicu reaksi berantai yang membuat wilayah udara sipil di kawasan itu seketika “kosong”.

    Pada Jumat (13/6/2025) dini hari, Israel mengerahkan 200 jet tempur dalam operasi yang digambarkan sebagai “serangan pre-emptive” oleh Israel Defense Forces (IDF). Sasaran utama meliputi fasilitas nuklir di Natanz, yang disebut sebagai pusat pengembangan uranium terbesar di Iran, serta target militer lainnya. Serangan tersebut juga menewaskan beberapa komandan militer tinggi Iran, meningkatkan ketegangan di kawasan.

    Sebagai respons, Iran meluncurkan lebih dari 100 pesawat tanpa awak (drone) ke wilayah Israel, memaksa sejumlah negara di Timur Tengah, termasuk Iran, Irak, Suriah, Yordania, dan Lebanon, menutup wilayah udaranya untuk penerbangan sipil. Data dari FlightRadar24 menangkap momen ketika pesawat-pesawat komersial bergegas meninggalkan langit Iran, dialihkan ke rute alternatif seperti Asia Tengah atau Arab Saudi demi menghindari zona konflik.

    Maskapai penerbangan besar seperti Emirates, Qatar Airways, dan Air India langsung mengambil tindakan. Emirates mengumumkan pembatalan penerbangan ke dan dari Iran, Irak, Yordania, dan Lebanon, sementara Qatar Airways menangguhkan rute ke Iran dan Irak hingga situasi membaik. Air India, bersama maskapai lain seperti Lufthansa, juga terdeteksi masih melintasi wilayah udara Iran saat serangan terjadi, namun segera mengalihkan penerbangan mereka.

    “Lalu lintas udara global dengan hampir 22.000 penerbangan. Pembersihan wilayah udara antara Israel dan Iran baru-baru ini terlihat ,” tulis akun X @FlightRadar24.

    Rekaman time-lapse Flightradar24 yang memperlihatkan pesawat-pesawat komersial berpencar menghindari langit Iran dan sebagian Irak. Bandara Ben Gurion di Tel Aviv dan bandara utama di Teheran juga menghentikan operasional hingga pemberitahuan lebih lanjut, memperparah kekacauan lalu lintas udara di kawasan.

    9-second video of the clearing of Iranian and Iraqi airspace. pic.twitter.com/VZLWbmk9sC

    — Flightradar24 (@flightradar24) June 13, 2025

    Eskalasi ini bukan hanya mengganggu operasional penerbangan, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran soal keselamatan penerbangan sipil. Menurut Osprey Flight Solutions, enam pesawat komersial telah ditembak jatuh secara tidak sengaja sejak 2001 akibat konflik serupa, termasuk insiden tragis Malaysia Airlines MH17 di Ukraina pada 2014 dan Ukraine International Airlines PS752 di Teheran pada 2020.

    “Situasi masih berkembang. Operator penerbangan harus sangat berhati-hati di wilayah ini,” peringatkan Safe Airspace, situs yang dikelola OPSGROUP, sebuah organisasi berbagi informasi risiko penerbangan.

    Konflik ini juga berdampak pada koridor udara tersibuk di dunia, khususnya di Irak Timur dekat perbatasan Iran, yang biasanya dilintasi puluhan penerbangan Eropa-Asia setiap hari. Pengalihan rute ke Asia Tengah atau Arab Saudi diperkirakan akan menambah waktu penerbangan dan biaya operasional, yang pada akhirnya dapat memengaruhi harga tiket.

    Hingga kini, dunia menyaksikan dengan cemas apakah konflik ini akan mereda atau justru memicu perang lebih luas di Timur Tengah. Sementara itu, langit kawasan itu tetap tegang, dengan pesawat-pesawat komersial berlomba mencari jalur aman di tengah ketidakpastian.

    (afr/afr)

  • Iran Gempur Israel dengan Ratusan Drone dan Rudal, Tel Aviv Diserang

    Iran Gempur Israel dengan Ratusan Drone dan Rudal, Tel Aviv Diserang

    Jakarta

    Iran meluncurkan serangan besar-besaran terhadap Israel pada Jumat malam (13/6/2025) dengan mengerahkan ratusan pesawat tak berawak (drone) dan rudal balistik sebagai respons atas serangan udara Israel sehari sebelumnya yang menargetkan fasilitas nuklir dan komandan militer senior Iran. Operasi militer Iran yang diberi nama “Janji Sejati 3” ini menjadi eskalasi signifikan dalam konflik kedua negara.

    Menurut militer Israel, Iran menembakkan kurang dari 100 rudal balistik pada gelombang pertama serangan, sebagaimana dilansir CBS News. Sekitar pukul 01:30 dini hari Sabtu, ledakan mengguncang Tel Aviv dan Yerusalem setelah gelombang kedua rudal diluncurkan, menurut laporan CNN.

    Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, berhasil mencegat banyak rudal, namun beberapa lokasi di Tel Aviv dilaporkan terkena dampak, dengan sebuah gedung terbakar, seperti ditunjukkan oleh video dan foto yang beredar.

    Serangan ini juga melibatkan drone yang melintasi Jalur Gaza sebelum memasuki wilayah Israel. Kilatan cahaya terang terlihat di langit Yerusalem saat rudal-rudal Iran melintas.

    Drone Iran Foto: Aljazeera

    Amerika Serikat turut membantu Israel mencegat rudal-rudal tersebut, sebagaimana dikonfirmasi pejabat AS kepada CBS News. Namun, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menegaskan bahwa AS tidak terlibat dalam serangan udara Israel terhadap Iran sebelumnya.

    Dampak serangan Iran menyebabkan 40 orang dirawat di rumah sakit di Israel, dua di antaranya dalam kondisi kritis, menurut BBC. Sementara itu, serangan Israel sehari sebelumnya menewaskan sedikitnya 78 orang di Iran, termasuk pejabat militer senior, dan melukai lebih dari 320 orang, sebagian besar warga sipil, kata utusan Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, dalam sidang Dewan Keamanan PBB.

    Korps Garda Revolusi Islam Iran menyatakan serangan mereka menggunakan “kombinasi sistem cerdas dan berpemandu presisi” yang menargetkan pangkalan militer Israel. “Musuh gagal menangkal gelombang serangan rudal kami,” klaim pernyataan resmi mereka.

    Media pemerintah Iran bahkan menyebut dua jet tempur Israel ditembak jatuh di wilayah udara Iran.

    Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan Angkatan Bersenjata Iran akan memberikan respons keras, sementara Presiden Mahsoud Pezeshkian menegaskan di televisi nasional bahwa Iran tidak akan tinggal diam atas “kejahatan” Israel. Di sisi lain, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memperingatkan bahwa Iran akan membayar “harga mahal” karena menyerang pusat-pusat penduduk sipil.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam pidato videonya, mendesak rakyat Iran untuk melawan pemerintah mereka, seraya menegaskan bahwa perlawanan Israel ditujukan pada rezim Iran, bukan rakyatnya. Netanyahu juga dilaporkan berbicara dengan Presiden AS Donald Trump, yang mengkritik Iran karena tidak memanfaatkan “ultimatum 60 hari” untuk mencapai kesepakatan nuklir.

    Ledakan di Tel Aviv usai serangan Iran Foto: (AP Photo/Tomer Neuberg)Serangan Awal Israel

    Sebelumnya, Israel melancarkan operasi “Rising Lion” dengan lebih dari 200 serangan udara terhadap fasilitas nuklir Natanz, ilmuwan, dan komandan militer Iran, menurut juru bicara IDF Brigjen Effie Defrin. Serangan ini disebut sangat efektif, dengan fasilitas Natanz dilaporkan terbakar hebat, sebagaimana ditunjukkan oleh gambar di media sosial dan laporan televisi Iran.

    Iran membalas dengan lebih dari 100 drone, memaksa Israel menutup wilayah udara dan membatalkan semua penerbangan. Yordania dan Irak juga menutup wilayah udara mereka. Meski sebagian besar drone berhasil dicegat, kekhawatiran tetap ada bahwa serangan rudal lanjutan bisa menyusul.

    Reaksi Internasional

    Komunitas internasional bereaksi dengan seruan untuk menahan diri. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan “kekhawatiran mendalam” dan menyerukan de-eskalasi. Sekjen NATO Mark Rutte menekankan pentingnya intervensi sekutu Israel untuk meredakan krisis.

    Pemimpin Prancis, Jerman, dan Inggris juga mendesak resolusi diplomatik, sambil menegaskan hak Israel untuk membela diri. Direktur IAEA Rafael Grossi memperingatkan bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir dapat memicu pelepasan radioaktif dengan dampak global.

    “Saya menyerukan semua pihak untuk menahan diri secara maksimal,” tegasnya.

    Konflik ini menambah ketegangan di kawasan, dengan kedua belah pihak saling mengancam eskalasi lebih lanjut. Situasi tetap dinamis, dan dunia menanti langkah selanjutnya dari Israel dan Iran.

    (afr/afr)

  • 9 Fitur Baru WhatsApp yang Mungkin Belum Diketahui Pengguna

    9 Fitur Baru WhatsApp yang Mungkin Belum Diketahui Pengguna

    Jakarta

    WhatsApp terus merilis fitur baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Saking banyaknya fitur yang diluncurkan, mungkin ada beberapa yang selip dan tidak diketahui banyak orang.

    Dalam postingan blog terbarunya, WhatsApp mengumumkan deretan fitur baru untuk membuat komunikasi menjadi lebih interaktif dan menyenangkan. Fitur-fitur ini tersedia untuk chat reguler, panggilan video, status, dan channel.

    Berikut ini daftar fitur baru WhatsApp yang mungkin kalian lewatkan, seperti dikutip dari blog WhatsApp, Jumat (13/6/2025).

    Fitur baru chat WhatsApp

    Emoji animasi: Beberapa emoji di WhatsApp kini bisa bergerak. Kalau kalian mengirim emoji ❤️, 💕, 💯, ✨, 😎, 😉, atau 😘 di chat, emoji itu akan bergerak. Kalian bisa mengetuk emoji yang sudah dikirim untuk melihatnya bergerak lagi.

    Pembuat stiker animasi: Pengguna WhatsApp kini bisa mengubah video menjadi stiker animasi yang bergerak.

    Stiker sosial avatar: Fitur ini hanya tersedia untuk chat individual. Stiker sosial hanya bisa dibagikan ke pengguna yang sudah memiliki avatar dan sudah disimpan ke kontak secara default.

    Membuat grup jadi lebih mudah: Pengguna WhatsApp kini bisa membuat grup baru tanpa perlu menambahkan anggota terlebih dulu. Cukup masukkan nama grup saja, lalu tambahkan pengguna lain secara langsung atau undang melalui tautan.

    Caption, reaksi, dan balasan ke beberapa media: Saat mengirim beberapa foto atau video sekaligus, pengguna WhatsApp bisa memberikan caption atau keterangan untuk semua konten sekaligus. Penerima pesan dapat memberikan reaksi atau membalas ke keseluruhan konten, atau ke masing-masing konten.

    Fitur baru panggilan video WhatsApp

    Filter dan efek baru: WhatsApp menyediakan enam filter baru dan enam efek seru yang dapat digunakan saat melakukan panggilan video atau mengambil foto.

    Fitur baru status dan channel WhatsApp

    Polling foto di Channel: Admin channel WhatsApp kini bisa menambahkan foto di setiap opsi polling, membuat proses voting jadi lebih seru.

    Memberi bintang ke info Channel: Pengguna bisa memfavoritkan info yang dibagikan di Channel dengan ikon bintang agar bisa dibaca kapan saja.

    Mention grup di Status: Tahun lalu WhatsApp merilis fitur yang memungkinkan pengguna me-mention teman atau keluarga di Status. Kini, pengguna juga me-memention grup. Semua anggota grup akan mendapatkan pemberitahuan di chat grup dan mereka dapat membagikan ulang status tersebut sebagai statusnya sendiri.

    (vmp/afr)

  • Bayang Kematian Whistleblower yang Kritik Pabrik Boeing Dreamliner

    Bayang Kematian Whistleblower yang Kritik Pabrik Boeing Dreamliner

    Jakarta

    Kecelakaan pesawat Air India yang menewaskan ratusan orang telah membawa perhatian baru pada pesawat Boeing 787 Dreamliner. Bencana ini menandai pertama kalinya Boeing 787 Dreamliner terlibat dalam kecelakaan dahsyat sejak debut di tahun 2011.

    Dreamliner adalah pesawat berbadan lebar terlaris Boeing dan lebih dari 1.100 unitnya telah dikirim ke maskapai penerbangan di seluruh dunia. Ada lebih dari 30 unit dioperasikan Air India saat ini. Jet Air India yang jatuh itu dibuat tahun 2014 dan telah melakukan sekitar 8.000 lepas landas dan pendaratan.

    Meski mengukir rekor keselamatan selama 14 tahun tanpa kecelakaan fatal, Dreamliner menderita serangkaian masalah produksi dan kritik dari whistleblower yang memperingatkan tentang masalah di perakitan pesawat besar itu. Bahkan ada whistleblower meninggal dunia bunuh diri.

    Di 2013, armada 787 sempat kena cekal setelah serangkaian kebakaran baterai. Boeing juga terpaksa menghentikan semua pengiriman 787 selama hampir dua tahun hingga musim panas 2022 karena masalah kualitas. Badan Penerbangan Federal AS kemudian menyetujui rencana Boeing melakukan perbaikan.

    Keadaan makin buruk bagi Boeing tahun lalu ketika whistlebwloer mulai bermunculan, menuduh perusahaan mengambil jalan pintas saat pembuatan pesawat. Mantan karyawan dan teknisi memperingatkan praktik tersebut dapat menyebabkan kerusakan dini pada pesawat.

    Boeing sudah berulang kali membantahnya, dengan mengklaim bahwa penyelidikan internal tidak menemukan bukti yang mendukung kekhawatiran pelapor atas pabrik di Carolina Selatan tempat Dreamliner dibuat.

    Di antara pelapor adalah John Barnett, 62 tahun, yang ditemukan tewas hanya sehari setelah menjalani pemeriksaan dengan pengacara perusahaan pada Maret 2024. Kematiannya ditetapkan sebagai bunuh diri. Kematian Barnett memicu banyak teori konspirasi meski penyelidik tak menemukan bukti adanya tindak pidana.

    Barret menuduh bahwa Boeing mencoba menghilangkan pemeriksaan kualitas, memalsukan dokumen, dan secara sadar memasang komponen yang terkontaminasi ke pesawat, dengan risiko terjadi ledakan.

    “Mereka mulai menekan kami untuk tidak melaporkan cacat, bekerja di luar prosedur, dan memungkinkan material cacat dipasang tanpa diperbaiki. Mereka mengambil jalan pintas, mereka hanya ingin pesawat segera dikeluarkan,” demikian klaimnya. Boeing membantah semua tuduhannya.

    (fyk/fay)

  • Kemkomdigi Gencarkan Program PIP untuk Lawan Hoaks

    Kemkomdigi Gencarkan Program PIP untuk Lawan Hoaks

    >Kementerian Komunikasi dan Digital bakal perluas program Penyuluhan Informasi Publik (PIP) untuk membagikan informasi dan edukasi terkait isu-isu yang terjadi di masyarakat. Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Fifi Aleyda Yahya menyebutkan program ini juga diprioritaskan dapat menjangkau wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).

    Kemkomdigi juga memastikan program PIP ini tidak terdampak oleh efisiensi anggaran pemerintahan. Selengkapnya berikut ini…

    Tonton juga: Respons Kemkomdigi soal Ramai Konten AI Kerusakan Raja Ampat