Category: Detik.com Tekno

  • Ini Penyebab Kita Tidak Bisa Menjilat Siku Sendiri

    Ini Penyebab Kita Tidak Bisa Menjilat Siku Sendiri

    Jakarta

    Manusia tidak dapat menjilati sikunya sendiri apakah merupakan fakta atau bukan? Pernyataan ini berasal dari struktur anatomi tubuh manusia, khususnya panjang dan fleksibilitas lengan dalam kaitannya dengan mulut.

    Memang benar kebanyakan orang tidak dapat menjilat siku sendiri. Dikutip detikINET dari Shayk Academy, ketidakmungkinanan menjilat siku ini disebabkan oleh keterbatasan fisik sistem rangka dan otot manusia.

    Panjang lengan manusia rata-rata, diukur dari bahu ke siku dan jarak dari siku ke ujung jari, dikombinasikan dengan panjang rata-rata lidah manusia, umumnya membuat kebanyakan orang tidak mungkin menjangkau siku dengan lidah mereka. Selain itu, rentang gerak pada sendi bahu dan siku biasanya tidak memungkinkan fleksibilitas yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas ini.

    Meskipun sering disebut-sebut sebagai hal yang sama sekali tidak mungkin, ada pengecualian yang jarang terjadi. Beberapa individu dengan hipermobilitas atau lidah yang sangat panjang dapat menjilat siku mereka.

    Hipermobilitas, suatu kondisi di mana sendi dapat bergerak melampaui rentang gerak yang lazim, memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dan dapat membuat hal-hal yang tampaknya mustahil menjadi mungkin bagi sebagian kecil orang.

    Tantangan menjilati siku telah menjadi trik pesta yang populer dan anekdot yang lucu, mendorong banyak orang untuk mencobanya setelah mendengar klaim tersebut. Meskipun tampak remeh, fakta ini menyoroti aspek-aspek menarik dari anatomi dan variabilitas manusia.

    Hal ini berfungsi sebagai pengingat akan kemampuan tubuh manusia yang unik dan beragam, yang memicu rasa ingin tahu dan bertanya-tanya tentang kemampuan luar biasa apa lagi yang mungkin ada dalam tubuh manusia.

    (fyk/fyk)

  • Menanti Indonesia Punya Internet Super Ngebut 100 Mbps, Kapan?

    Menanti Indonesia Punya Internet Super Ngebut 100 Mbps, Kapan?

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berencana untuk meningkatkan kecepatan internet Indonesia hingga tembus 100 Mbps. Niat pemerintah tersebut menjadi sinyal baik yang akan berdampak pada ekonomi digital nasional di masa mendatang.

    Pakar telekomunikasi dari ICT Institute, Heru Sutadi mengatakan, sudah seharusnya Indonesia menargetkan layanan broadband yang lebih baik. Terlebih negara di Asia Tenggara juga berupaya untuk meningkatkan koneksi mereka di masa mendatang.

    “Kalau mengacu pada banyak negara, bahkan di kawasan Asia Tenggara, arahnya memang sudah menargetkan kecepatan internet pada angka 100 Mbps,” ujar Heru kepada detikINET.

    Bila mengacu pada laporan bulanan yang dirilis Ooka melalui Speedtest Global Index, kecepatan internet Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara tetangga. Adapun yang terbaru koneksi Indonesia untuk internet mobile rata-rata 40 Mbps, sedangkan fixed broadband 34 Mbps.

    “Jadi, Indonesia mau tidak mau harus juga melakukan upaya sama menargetkan kecepatan internet broadband minimal 100 Mbps. Sebab, kalau tidak, mau Indonesia yang saat ini kecepatan internetnya di barisan bawah negara-negara kawasan akan semakin paling tertinggal,” tuturnya.

    Untuk mencapai kecepatan internet Indonesia meroket sampai 100 Mbps, mantan Komisioner BRTI ini, Pemerintahan Prabowo Subianto perlu memperhatikan dan peningkatan kecepatan internet ini secara simultan.

    “Ini mungkin bisa terjadi (internet 100 Mbps) sepanjang kita mengadopsi teknologi terkini, baik berupa 5G, satelit, maupun dukungan transmisi kabel serat optik dan FTTH (fiber to the Home),” jelasnya.

    Persoalan berikutnya, kata Heru, Pemerintah RI harus mempunyai strategi untuk mewujudkan internet ngebut tersebut. Disampaikannya, walau tidak mudah, tetapi hal itu bisa dicapai.

    “Strategi itu juga mencakup kolaborasi pembangunan dan peningkatan jaringan dengan operator telekomunikasi, kemudian pemerintah juga harus siapkan anggaran utamanya meningkatkan kecepatan internet di daerah 3T dan membangun jaringan serat optik backbone nasional yang untuk wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua masih minim,” pungkasnya.

    (agt/fyk)

  • Cara Bikin Barcode Google Maps, Mudah!

    Cara Bikin Barcode Google Maps, Mudah!

    Jakarta

    Google Maps membantu banyak keseharian masyarakat, termasuk untuk membagikan lokasi. Selain menggunakan link atau kolom pencarian, membagikan lokasi juga bisa dilakukan lewat QR code atau barcode.

    Barcode yang dibuat ini cukup “dibaca” menggunakan kamera pada ponsel, dan akan otomatis mengarahkan ke lokasi tujuan. Opsi ini menjadi lebih praktis, terutama untuk menyebarkan sebuah lokasi ke banyak orang, misalnya lokasi sebuah acara, mempromosikan sebuah tempat, sampai undangan pernikahan.

    Cara membuat barcode di Google Maps ini pun mudah. Yuk simak cara membuatnya di bawah ini.

    Sebenarnya fitur barcode ini tak tersedia di Google Maps. Jadi pengguna perlu berkreasi sendiri untuk menyulap tautan dari Google Maps menjadi barcode. Namun caranya tak rumit, kok.

    My QR CodeBuka Google Maps di smartphone atau desktopKemudian pilih alamat/gedung/perumahan yang ingin dibagikanKlik ‘Share’Lalu klik ‘Copy link’ untuk menyalin alamatKemudian buka situs www.myqrcode.comPilih menu ‘QR codes’Lalu klik ‘Create QR code’Kemudian pilih opsi ‘Website URL’ untuk membuat barcode yang bersumber dari link (tautan)Tulis nama QR code milikmuLalu salin (paste) link Google Maps yang berisi alamatmuJika sudah benar, klik ‘Next’Selanjutnya, lakukan kustomisasi pada barcode. Kamu bisa mengganti frame, warna frame, tulisan di frame, background, hingga warna huruf. Jika tidak perlu, langsung klik ‘Finish’Selesai, barcode Google Maps sudah bisa dibagikan ke orang lain.

    Perlu diingat, membuat barcode Google Maps lewat situs My QR Code harus berlangganan terlebih dahulu. Jadi, siapkan biaya sesuai paket langganan yang diinginkan.

    ME QR

    Situs selanjutnya yang bisa dipakai untuk membuat barcode Maps adalah www.me-qr.com. Simak langkah-langkahnya di bawah ini:

    Buka Google Maps di smartphone atau desktopKemudian pilih alamat/gedung/perumahan yang ingin dibagikanKlik ‘Share’Lalu klik ‘Copy link’ untuk menyalin alamatKemudian buka situs www.me-qr.comDi halaman utama, klik ‘Create QR Code’Lalu pilih opsi ‘URL/Link’Kemudian salin tautan dari Google MapsMasukkan nama dan kategori QR (sifatnya opsional)Jika sudah, klik ‘Customize & Download QR’Selanjutnya, lakukan kustomisasi pada barcode. Kamu bisa mengganti frame, warna frame, tulisan di frame, background, hingga warna huruf. Jika tidak perlu, langsung klik ‘Download QR Code’Tunggu sampai barcode selesai diunduhJika sudah, barcode Google Maps sudah bisa disebar ke orang lain.Uniqode

    Website yang satu ini dapat membuat barcode Maps dengan cara yang lebih mudah. Berikut langkah-langkahnya:

    Buka Google Maps di smartphone atau desktopKemudian pilih alamat/gedung/perumahan yang ingin dibagikanKlik ‘Share’Lalu klik ‘Copy link’ untuk menyalin alamatKemudian buka situs www.uniqode.comDi halaman utama, salin link dari Google Maps di kolom ‘Google Maps URL’Setelah itu, lakukan kustomisasi pada barcodeKamu bisa mengganti frame, warna frame, dan warna tulisan. Jika tidak perlu, klik ‘Download QR Code’Tunggu sampai barcode selesai diunduhJika sudah, barcode Google Maps sudah bisa disebar ke orang lain.
    Pageloot

    Satu lagi situs yang bisa digunakan untuk membuat barcode Maps, yakni www.pageloot.com. Simak cara-caranya di bawah ini:

    Buka Google Maps di smartphone atau desktopKemudian pilih alamat/gedung/perumahan yang ingin dibagikanKlik ‘Share’Lalu klik ‘Copy link’ untuk menyalin alamatKemudian buka situs www.pageloot.comDi halaman utama, salin link dari Google Maps di kolom ‘Google Maps link’Setelah itu, lakukan kustomisasi pada barcodeKamu bisa mengganti frame, warna frame, menambah logo, dan warna tulisan. Jika tidak perlu, klik ‘Download QR Code’Tunggu sampai barcode selesai diunduhJika sudah, barcode Google Maps sudah bisa disebar ke orang lain.Aplikasi Barcode Generator

    Selain lewat situs di internet, kamu juga bisa membuat barcode Maps lewat aplikasi Barcode Generator. Aplikasi ini telah tersedia di Play Store.

    Bagaimana cara membuatnya? Simak berikut ini:

    Download aplikasi Barcode Generator di Play StoreSambil menunggu aplikasi selesai di download, buka Google Maps di smartphoneLalu pilih alamat/gedung/perumahan yang ingin dibagikanKemudian klik ‘Copy link’ untuk menyalin alamatBuka aplikasi Barcode Generator yang telah diunduhDi menu utama, pilih menu ‘Create QR code’Kemudian pilih kolom ‘URL’ dan salin tautan dari Google MapsLalu centang ikon di bagian kanan atasKemudian klik ‘Save’Barcode Maps secara otomatis akan tersimpan ke smartphone dalam format JPGCara Scan Barcode Maps di HP

    Pada dasarnya, barcode yang dibuat merupakan pengganti dari link Google Maps. Fungsinya sama, namun agak sedikit berbeda dalam menggunakannya.

    Cara pakainya cukup dengan scan barcode Maps dengan HP. Jangan khawatir, kini sudah banyak smartphone yang bisa melakukan pindai QR code menggunakan menu kamera, jadi tak perlu mengunduh aplikasi pihak ketiga.

    Barcode Maps akan lebih berguna jika ditempatkan di kartu undangan pernikahan, undangan acara formal, atau poster acara. Jadi, orang-orang tak perlu repot mengetiknya lagi, cukup scan barcode dan secara otomatis langsung diarahkan ke tempat tujuan.

    Itu tadi penjelasan tentang cara membuat barcode Google Maps dengan mudah. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.

    (asj/asj)

  • OPPO RUN 2025 Kembali Hadir, Siap Ciptakan Momen Lari Paling Berkesan

    OPPO RUN 2025 Kembali Hadir, Siap Ciptakan Momen Lari Paling Berkesan

    Jakarta

    OPPO Indonesia kembali menggelar ajang lari tahunan OPPO Run 2025 pada November mendatang. Adapun ajang ini akan digelar di salah satu kota destinasi favorit di Indonesia yang akan diumumkan dalam waktu dekat.

    Mengusung tema ‘Make Your Moment’, OPPO Run 2025 tak hanya sekadar menjadi ajang lari, melainkan ruang bagi setiap orang untuk merayakan momen bermakna. Setiap orang bisa bebas mengekspresikan diri, merasakan kebahagiaan, dan menjadi diri sendiri di ajang OPPO Run 2025.

    Lewat teknologi OPPO, seperti kamera yang andal dan fitur AI yang cerdas, setiap momen bisa ditangkap dan dibagikan dengan cara yang paling personal dan bermakna.

    “OPPO Run adalah ruang untuk menciptakan momen berharga, mulai dari lari perdana hingga pengalaman yang akan selalu dikenang bersama keluarga dan sahabat. Bersama BCA, kami ingin menghadirkan pengalaman yang tak hanya seru, tapi juga memperkuat koneksi antar komunitas,” ujar Vice President OPPO Indonesia, Patrick Owen dalam keterangan tertulis, Selasa (24/6/2025).

    “Di sinilah setiap peserta bisa Make Your Moment dengan dukungan teknologi OPPO yang memudahkan mereka mengabadikan dan membagikan setiap langkah berkesan dalam hidup,” imbuhnya.

    Berkolaborasi dengan BCA, OPPO akan menghadirkan pengalaman baru yang lebih inovatif dan terintegrasi. Kolaborasi ini juga akan memberikan berbagai kemudahan bagi peserta, mulai dari proses pendaftaran hingga transaksi di lokasi acara.

    Nasabah BCA juga akan mendapatkan beragam penawaran menarik, seperti potongan harga pendaftaran, akses pembayaran nontunai yang cepat, hingga keuntungan tambahan saat pengambilan race pack.

    “Kami menyambut baik kolaborasi dengan OPPO dalam menyelenggarakan OPPO Run 2025. Kegiatan ini sejalan dengan komitmen BCA dalam mendukung gaya hidup sehat dan aktif di tengah masyarakat, sekaligus memperkenalkan inovasi layanan digital kami yang semakin relevan bagi generasi muda,” kata Senior Vice President BCA, Fandy Kawira.

    “Sebagai bentuk dukungan untuk kehidupan yang sehat dan bugar, BCA juga memberikan diskon 50% khusus bagi nasabah BCA untuk pembelian tiket Presale OPPO Run 2025,” imbuh Fandy.

    Sekilas tentang OPPO Run 2025

    OPPO Run 2025 akan kembali menghadirkan empat kategori lomba yang bisa diikuti oleh berbagai kalangan, yaitu Half Marathon (21K), 10K, 5K, serta Kids Dash untuk anak-anak. Seluruh peserta akan mendapatkan Race Pack eksklusif berisi jersey edisi khusus OPPO Run 2025 dan berbagai merchandise menarik.

    Pengambilan race pack dijadwalkan dua hari sebelum hari lomba dan akan dilengkapi dengan berbagai aktivitas seru. Berbagai acara mulai dari peluncuran produk terbaru OPPO, experience booth interaktif, hingga penampilan hiburan musik siap menciptakan pengalaman tak terlupakan.

    Informasi lengkap mengenai jadwal pendaftaran, lokasi resmi acara, hingga detail kategori akan diumumkan melalui situs resmi OPPO Indonesia serta akun media sosial OPPO dan BCA. Adapun informasi terbaru seputar OPPO Run 2025 dapat dicek melalui https://www.instagram.com/oppoindonesia.

    (prf/ega)

  • Copilot+ PC Ramping Bertenaga AI

    Copilot+ PC Ramping Bertenaga AI

    Jakarta

    Lenovo kembali menggebrak pasar laptop Tanah Air dengan lini terbarunya Yoga Slim 7i Aura Edition 14ILL10. Bukan sekadar laptop tipis biasa, perangkat ini diklaim sebagai representasi masa depan PC yang dipersonalisasi, ditenagai sepenuhnya oleh kecerdasan buatan.

    Bagi detikers yang haus akan performa dan kemampuan AI terdepan, atau pengguna Windows yang ingin upgrade tanpa berpaling dari ekosistem kesayangan, Yoga Slim 7i Aura Edition siap menjadi pilihan utama. Lenovo berani mengklaim laptopnya ini sebagai solusi yang lebih baik dan lebih ramping dibandingkan rivalnya dari Cupertino.

    Mari kita selami lebih dalam dalam review singkat Lenovo Yoga Slim 7i Aura Edition 14ILL10.

    Desain Ramping Tapi Kokoh

    Desain Ramping Tapi Kokoh Hal pertama yang mencuri perhatian dari Lenovo Yoga Slim 7i Aura Edition adalah desainnya yang luar biasa ramping dan tipis. Dengan ukuran layar 14 inch, laptop ini dirancang untuk portabilitas maksimal tanpa mengorbankan estetika.

    Lenovo Yoga Slim 7i Aura Edition hadir dalam balutan warna Luna Grey berbahan aluminium. Dengan ketebalan hanya 1,39 cm dan bobot sekitar 1,28 kg, menjadikannya lebih ringan dan tipis dibanding MacBook Air 15 inch (1,49 kg).

    Lenovo Yoga Slim 7i Aura Edition bisa dibuka 180 derajat Foto: Chelsea Olivia Daffa/detikcom

    Logo Lenovo yang diposisikan di tengah tutup laptop memberikan kesan modern. Webcam 1080p dengan tonjolan khas Lenovo memudahkan membuka layar, sementara engsel 180 derajat memberikan fleksibilitas.

    Build quality-nya terasa kokoh, telah lulus uji standar militer MIL-STD 810H, memastikan ketahanan terhadap guncangan, suhu ekstrem, dan debu, menjadikannya cocok untuk penggunaan sehari-hari yang intens.

    Laptop ini dilengkapi port yang cukup lengkap: dua USB-C (Thunderbolt 4), satu USB-A, HDMI 2.1, dan jack audio 3,5 mm. Tersedia Wi-Fi 7 dan Bluetooth 5.4 menjamin konektivitas nirkabel cepat.

    Lenovo Yoga Slim 7i Aura Edition Foto: Chelsea Olivia Daffa/detikcom

    Keyboard Yoga Slim 7i menawarkan pengalaman mengetik yang nyaman dengan travel tombol 1,5 mm dan backlight dua tingkat Touchpad-nya responsif memadai untuk penggunaan sehari-hari.

    Layar Tajam

    Laptop ini mengusung layar 14 inci OLED WUXGA (1.920×1.200) dengan aspek rasio 16:10, mendukung 100% sRGB dan 100% DCI-P3 serta Dolby Vision. Kualitas gambar tajam dan kontras tinggi sangat memanjakan mata, apalagi dengan sertifikasi TÜV Low Blue Light dan Eyesafe yang mengurangi kelelahan visual.

    Layar laptop ini ideal untuk pekerja kreatif seperti editor foto atau video. Fitur touchscreen menjadi keunggulan tersendiri, dengan refresh rate masih 60Hz cukup untuk produktivitas dan hiburan, meski gamer mungkin berharap opsi 90Hz ke atas.

    Speaker Lenovo Yoga Slim 7i Aura Edition Foto: Chelsea Olivia Daffa/detikcom

    Tak hanya visual, pengalaman audio juga tak kalah mengesankan. Dengan empat speaker bertenaga yang dipadukan dengan Dolby Atmos, suara yang dihasilkan menggelegar dan imersif, baik itu untuk meeting online yang jernih atau menikmati alunan musik dan film dengan kualitas suara layaknya di bioskop.

    Lenovo memasang kamera 1080p di atas layar yang disertai empat mikrofon mendukung video call dengan baik. Ada juga sakelar fisik untuk privasi webcam.

    Performa Gahar

    Foto: Chelsea Olivia Daffa/detikcom

    Jangan tertipu dengan kemasannya yang minimalis, karena di balik balutan aluminium yang elegan ini tersimpan kekuatan komputasi yang revolusioner. Jantung dari Yoga Slim 7i Aura Edition adalah prosesor Intel Core Ultra 7 258V (Seri 2) berbasis arsitektur Lunar Lake.

    Ini bukan sekadar peningkatan performa CPU konvensional, melainkan lompatan besar menuju era AI generasi berikutnya. Prosesor ini dibekali dengan NPU (Neural Processing Unit) berkemampuan 47 TOPS (Tera Operations Per Second). Angka 47 TOPS ini menunjukkan kapasitas NPU yang luar biasa dalam memproses beban kerja AI secara on-device, menjanjikan pengalaman AI yang sangat cepat dan efisien, bahkan untuk aplikasi yang paling menuntut sekalipun.

    Didukung oleh arsitektur terbaru dari P-core dan E-core yang hemat daya, serta mesin AI NPU 4.0 yang ditingkatkan, Intel Core Ultra (Seri 2) menghadirkan kinerja optimal untuk laptop premium yang tipis namun bertenaga. Tak hanya itu, prosesor ini juga dilengkapi dengan GPU Intel Arc bawaan yang didukung oleh arsitektur Xe2 terbaru, menjanjikan performa grafis tinggi yang krusial untuk para konten kreator dan gamer kasual.

    Memori LPDDR5x 8533 MHz (16GB atau 32GB, on-package) dan SSD NVMe PCIe Gen 4×4 (hingga 1TB) memastikan responsivitas sistem yang luar biasa. Makin lengkap adanya sertifikasi Intel Evo Edition juga memastikan laptop ini memenuhi standar ketat untuk kinerja superior, responsivitas instan, daya tahan baterai panjang, dan konektivitas terbaik.

    Lenovo Yoga Slim 7i Aura Edition Foto: Chelsea Olivia Daffa/detikcom

    Dalam pengujian, laptop ini mampu menangani tugas berat seperti editing video 4K dan multitasking dengan aplikasi AI secara lancar. GPU Intel Arc mendukung gaming ringan hingga menengah, seperti Genshin Impact, dengan frame rate stabil pada pengaturan medium.

    DetikINET pun sempat melakukan benchmark dengan Geekbench 6. Skornya sebagai berikut:

    Single-core: 2.682Multi-core: 11.450

    Lenovo Yoga Slim 7i Aura Edition dilengkapi dengan baterai 70 watt-jam dan teknologi Rapid Charge Boost yang memungkinkan penggunaan hingga 3 jam hanya dengan pengisian singkat 15 menit. Ini memberikan kebebasan bagi Anda untuk bekerja atau berkreasi di mana saja.

    Fitur AI

    Fitur-fitur AI yang dipersonalisasi pada Lenovo Aura Edition berpusat pada tiga pilar utama: Smart Mode, Smart Care, dan Smart Share.

    Smart Mode

    Ini adalah otak di balik personalisasi adaptif Lenovo Aura Edition. Bayangkan laptop yang bisa mengatur keamanannya, memblokir situs web pengganggu saat kita butuh fokus, meningkatkan kualitas virtual meeting, bahkan mengingatkan untuk istirahat agar kesehatan mata dan postur terjaga. Smart Mode memiliki beberapa sub-fitur cerdas:

    Shield: Melindungi privasi dengan peringatan dan pengingat VPN otomatis.Attention: Membantu Anda fokus dengan menonaktifkan notifikasi dan memblokir situs web yang mengganggu.Collaboration: Meningkatkan pengalaman panggilan video dengan peningkatan cahaya rendah, presenter virtual, dan blur latar belakang.Wellness: Fitur kesehatan mata dan peringatan postur untuk menjaga kenyamanan Anda.Power: Mengelola mode daya (Battery Saver, Adaptive Power Mode, Performance) sesuai kebutuhan. Semua ini dapat dipersonalisasi sepenuhnya, membuat laptop terasa seperti perpanjangan dari diri Anda.Smart Share

    Bagi para kreator atau mereka yang sering berbagi file antar perangkat, Smart Share adalah penyelamat. Didukung oleh Intel Unison, fitur ini memungkinkan kita memindahkan file dari laptop ke perangkat Android/iOS lain dengan sangat seamless, hanya dengan mengetuk smartphone di tepi layar. Bayangkan betapa mudahnya mengedit foto terbaru dari smartphone langsung di laptop.

    Lenovo Yoga Slim 7i Aura Edition punya fitur Smart Share Foto: Chelsea Olivia Daffa/detikcomSmart Care

    Tak perlu khawatir lagi jika ada kendala teknis. Smart Care memastikan Anda selalu terhubung dengan proses kreatif Anda karena kapanpun masalah datang, teknisi ahli Lenovo siap membantu dengan langkah-langkah mudah dan cepat. Layanan Lenovo Premium Care bahkan mencakup dukungan ‘white glove’ di lokasi, ditambah Accidental Damage Protection (ADP) selama 3 tahun, yang bisa diklaim berkali-kali untuk kerusakan tidak disengaja.

    Fitur Lenovo Aura Edition secara keseluruhan memastikan laptop tetap dingin, senyap, tahan lama, dan bertenaga, mendukung Anda dalam bekerja, bermain, berkreasi, dan tetap fokus.

    Copilot+ PC

    Yoga Slim 7i Aura Edition punya tombol khusus untuk akses Copilot. Foto: Chelsea Olivia Daffa/detikcom

    Sebagai sebuah Copilot+ PC, Lenovo Yoga Slim 7i Aura Edition 14ILL10 hadir dengan fitur-fitur AI canggih dari Microsoft Copilot+. Kehadiran tombol Windows Copilot yang sepenuhnya baru pada keyboard menandakan era baru interaksi dengan AI di Windows. Beberapa fitur unggulan Copilot+ antara lain:Cocreator: Ubah ide kamu menjadi karya seni dengan bantuan AI di aplikasi Paint, baik secara online maupun offline. Sangat cocok untuk konten kreator yang ingin mempercepat proses desain.Studio Effects: Tingkatkan kualitas panggilan video kamu dengan berbagai pengaturan visual seperti efek latar belakang dan penyesuaian wajah, semuanya diproses oleh NPU untuk pengalaman konferensi video yang lebih baik.Live Captions: Pahami hingga 14 bahasa yang terdengar dari laptop atau lingkungan sekitar dengan terjemahan instan yang ditampilkan di layar dalam bahasa Inggris. Sangat berguna untuk kolaborasi internasional atau menonton konten berbahasa asing.Recall (segera hadir): Manfaatkan indeks yang disimpan secara lokal dari snapshot aktivitas Windows harian kamu untuk dengan mudah mengingat informasi yang telah kamu lupakan.

    Cocok untuk Siapa?

    Lenovo Yoga Slim 7i Aura Edition 14ILL10 dirancang untuk beragam pengguna yang mencari yang terbaik dari teknologi PC:

    Lenovo Yoga Slim 7i Aura Edition Foto: Chelsea Olivia Daffa/detikcomPengguna umum yang mencari solusi nyata sehari-hari: Mereka yang membutuhkan laptop untuk mengatasi masalah sehari-hari seperti berbagi file tanpa hambatan, laptop yang beradaptasi dengan situasi (bekerja, bermain game, berkreasi, fokus), dan dukungan TI langsung.Para profesional: Individu yang membutuhkan laptop dengan fitur-fitur yang dapat dipersonalisasi untuk meningkatkan produktivitas secara efisien dan efektif.Konten kreator: Mereka yang membutuhkan laptop dengan dukungan AI canggih dan layar yang vibrant untuk menghasilkan karya visual dan audio yang memukau.Gamer (kasual): Meskipun bukan laptop gaming murni, dengan daya tahan baterai yang lama, performa bertenaga dari Intel Core Ultra, dan kemampuan menjaga suara mesin yang senyap, laptop ini cocok untuk gamer yang membutuhkan fleksibilitas dan mobilitas.

    Opini detikINET

    Lenovo Yoga Slim 7i Aura Edition 14ILL10 adalah sebuah pernyataan. Ini bukan hanya laptop, melainkan sebuah portal menuju masa depan komputasi yang dipersonalisasi, di mana kecerdasan buatan menjadi tulang punggung dari setiap interaksi. Dengan prosesor Intel Core Ultra (Seri 2) yang membawa NPU berkemampuan 47 TOPS, fitur-fitur AI canggih dari Lenovo Aura Edition dan Microsoft Copilot+, layar OLED yang menakjubkan, serta desain premium berstandar militer, laptop ini siap mendefinisikan ulang ekspektasi Anda terhadap sebuah PC.

    Lenovo Yoga Slim 7i Aura Edition Foto: Chelsea Olivia Daffa/detikcom

    Bagi kamu yang ingin upgrade ke PC yang lebih bertenaga tanpa harus beralih dari Widows, atau mencari solusi yang lebih ramping dengan kemampuan AI yang revolusioner, Lenovo Yoga Slim 7i Aura Edition 14ILL10 adalah pilihan yang sangat menarik. Ini adalah bukti nyata bahwa PC Windows telah melangkah jauh, menawarkan inovasi dan pengalaman yang mungkin belum pernah Anda bayangkan sebelumnya.

    Sebagai bonus, setiap pembelian Yoga Slim 7i Aura Edition kini dilengkapi dengan keanggotaan Adobe Creative Cloud gratis selama 2 bulan, memberikan akses ke lebih dari 20 aplikasi kreatif termasuk Photoshop dan Acrobat, memperkaya potensi kreativitas kamu.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Review Legion Pro 7i: Bukan Buat Kaum Mendang Mending!”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/fay)

  • AS Serang Iran, Indonesia Harus Waspada Serangan Siber

    AS Serang Iran, Indonesia Harus Waspada Serangan Siber

    Jakarta

    Berkaca pada serangan Amerika Serikat (AS) dengan sandi Operation Midnight Hammer terhadap Iran, Indonesia harus bersiap diri terkait potensi risiko dan serangan siber global maupun regional. Pakar siber pun mendesak Pemerintah RI perkuat keamanan siber.

    Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja mengatakan pasca serangan udara itu, perhatian dunia semakin terfokus pada risiko siber yang terus berkembang. Sebab, serangan siber telah menjadi salah satu ancaman paling signifikan bagi keamanan nasional di era modern saat ini.

    “Di seluruh dunia, negara-negara dan organisasi kriminal semakin canggih dalam melancarkan serangan yang dapat merusak infrastruktur kritis, mencuri data sensitif, dan menganggu stabilitas sosial. Di tingkat global, aktor negara, seperti Rusia dan China sering dianggap sebagai pelaku utama dalam serangan siber yang terkoordinasi, menggunakan teknik untuk mengakses sistem penting dan menciptakan kekacauan,” tutur Ardi dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (24/6/2025).

    Di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Ardi mengatakan bahwa ancaman serangan siber itu semakin nyata. Berdasarkan laporan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menunjukkan peningkatan 300% dalam serangan siber terhadap infrastruktur kritis dalam tiga tahun terakhir, dengan banyak serangan menunjukkan karakteristik yang diduga didukung oleh negara.

    Disampaikan Ardi, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar yang terletak di persimpangan jalur perdagangan global, menghadapi tantangan unik dalam membangun sistem pertahanan siber yang tangguh.

    “Kerentanan ini diperparah oleh ketergantungan pada teknologi impor, yang menciptakan celah dalam keamanan siber nasional. Pelaku yang mungkin terlibat dalam serangan ini meliput kelompok hacker yang didukung negara, organisasi kriminal terorganisir, dan bahkan individu dengan kemampuan teknis tinggi yang dapat melakukan serangan siber dengan tujuan merugikan,” tuturnya.

    “Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk segera mengambil langkah proaktif dalam memperkuat infrastruktur siber, meningkatkan kolaborasi internasional, dan membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan siber,” ucapnya menambahkan.

    Dalam menghadapi ancaman yang semakin kompleks ini, Ardi menyoroti bahwa kemandirian dalam teknologi pertahanan siber menjadi kunci untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional di abad ke-21.

    “Dalam konteks serangan siber yang semakin meningkat, berbagai sektor menjadi target utama bagi para hacker, baik yang didukung oleh negara maupun kelompok kriminal terorganisir,” ucapnya.

    Adapun, sektor yang memiliki karakteristik dan nilai strategis yang membuatnya menarik bagi pelaku kejahatan siber, di antaranya sektor infrastruktur kritis, kesehatan, keuangan, energi, teknologi dan telekomunikasi, dan pemerintahan.

    Disampaikan Ardi, dampak serangan siber terhadap sektor-sektor ini di Indonesia sangat signifikan. Dengan meningkatnya kerentanan terhadap serangan, penting bagi pemerintah dan sektor swasta untuk bekerja sama dalam memperkuat keamanan siber.

    Lebih lanjut, kata Ardi, Investasi dalam teknologi pertahanan siber, peningkatan kesadaran masyarakat, dan pengembangan kebijakan yang komprehensif adalah langkah-langkah yang harus diambil untuk melindungi infrastruktur dan data nasional.

    “Mengingat bahwa serangan siber tidak hanya mengancam keamanan fisik tetapi juga stabilitas ekonomi dan sosial, upaya untuk membangun ketahanan siber yang kuat menjadi semakin mendesak,” pungkasnya.

    (agt/fay)

  • Spesifikasi dan Harga Tecno Pova 7, HP Gaming Rp 1 Jutaan

    Spesifikasi dan Harga Tecno Pova 7, HP Gaming Rp 1 Jutaan

    Jakarta

    Tecno Pova 7 resmi dirilis di pasar Indonesia. Smartphone ini dirancang khusus untuk generasi muda yang aktif dan ekspresif, menawarkan kombinasi baterai besar, desain futuristik, dan performa andal yang mendukung gaya hidup dinamis Gen Z.

    “Tecno Pova 7 adalah partner ideal bagi Gen Z yang menginginkan perangkat serbaguna dengan desain minimalis, stylish, dan performa tangguh untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Anthoni Roderick, PR Manager Tecno Indonesia.

    Spesifikasi

    Mengusung konsep Interstellar Spaceship Design, Tecno Pova 7 tampil elegan dengan elemen segitiga unik dan warna harmonis yang mencerminkan estetika modern.Sertifikasi IP64 memastikan ketahanan terhadap debu dan cipratan air.

    Tecno Pova 7 tahan cipratan air Foto: Tecno

    Layar 6,78 inchFHD+ dengan refresh rate 120Hz menawarkan pengalaman visual mulus dan warna hidup, ideal untuk gaming, streaming, atau scrolling media sosial.Untuk pengalaman multimedia, ponsel ini dilengkapi stereo dual speakers dengan Dolby Atmosdan Hi-Res Audio, serta Z-Axis Linear Motor untuk sensasi getar realistis saat bermain game.

    Ditenagai prosesor MediaTek Helio G100 Ultimate, RAM hingga 16GB (8+8GB), dan penyimpanan 256GB dengan teknologi LPDDR4X + UFS 2.2, Tecno Pova 7 menjamin performa stabil untuk multitasking dan gaming berat.

    Kamera utama 108MP menghasilkan foto tajam, bahkan di kondisi minim cahaya. HP didukung kamera makro 2MP dan kamera depan 8MP untuk selfie jernih.

    Kamera Tecno Pova 7 Foto: Tecno

    Tecno Pova 7 dibekali baterai 7000mAh yang mampu bertahan hingga 36,7 jam untuk penggunaan harian, mulai dari aktivitas sekolah, streaming, hingga gaming. Baterai ini tahan hingga 1.800 siklus pengisian (setara 4 tahun) dengan kapasitas kesehatan baterai tetap 80%.

    Dilengkapi teknologi STS untuk mencegah korsleting, ponsel ini aman meski terjepit atau tertusuk. Fitur 45W Flash Charge memungkinkan pengisian cepat, cocok untuk gaya hidup cepat Gen Z.

    Berjalan pada HiOS 15 berbasis Android 15, Tecno Pova 7 menawarkan antarmuka minimalis, manajemen daya efisien, dan fitur keamanan canggih. Didukung Tecno AI (Ella), ponsel ini menghadirkan fitur seperti AI Eraser 2.0, AI Portal, AI Writing, dan Circle to Search. Tecno menjamin 2 kali update OS dan 3 tahun security patch.

    Varian warna Tecno Pova 7 Foto: Tecno

    Harga dan Ketersediaan

    Tecno Pova 7 tersedia dalam tiga warna: Magic Silver, Geek Black, dan Neon Cyan, dengan dua varian penyimpanan:

    128GB ROM + 16GB (8+8) RAM: Rp1.989.000, tersedia mulai 25 Juni 2025 pukul 00.00 WIB eksklusif di TikTok Shop by Tokopedia dan Tokopedia.256GB ROM + 16GB (8+8) RAM: Rp2.239.000, tersedia mulai 25 Juni 2025 pukul 00.00 WIB di platform e-commerce seperti TikTok Shop by Tokopedia, Tokopedia, Shopee, Lazada, Blibli, dan Akulaku.

    Dengan spesifikasi mumpuni dan harga kompetitif, Tecno Pova 7 siap menjadi pilihan utama Gen Z di Indonesia.

    (afr/afr)

  • Pakai AI Translate Setiap Hari, Ini Dampaknya

    Pakai AI Translate Setiap Hari, Ini Dampaknya

    Jakarta

    Kehadiran Artificial Intelligence (AI) translate memang bisa sangat membantu orang-orang, untuk menerjemahkan bahasa asing lebih cepat. Namun di balik kemudahan tersebut, ternyata ada dampak negatif yang membayang-bayanginya.

    Dilansir melalui Research Gate, Samuel Boluwatife Oni dari Universitas Obafemi Awolowo, dalam risetnya berjudul The Impact of AI on the Translation Industry, Selasa (23/6/2025), mengungkapkan teknologi penerjemahan merupakan sebuah evolusi berkelanjutan. Ia memahami perkembangan ini sangat penting untuk menghargai dampak transformasi yang dimunculkan AI terhadap industri ini.

    Boluwatife menjelaskan, setidaknya ada delapan keuntungan yang bisa dirasakan dengan menerapkan AI ke dalam industri penerjemahan. Menurutnya, beberapa di antaranya adalah dapat mengubah cara setiap individu, organisasi, dan pemerintah untuk berkomunikasi tanpa hambatan bahasa.

    Dirinya menyebutkan, penerapan AI dalam proses penerjemah bisa menjadi lebih cepat dan efisien. Apabila mengandalkan penerjemahan manusia secara manual dan tradisional, maka bisa memakan waktu yang cukup lama. Sementara AI, dapat mengartikan ribuan kata hanya dalam beberapa menit.

    Selain itu, manfaat lainnya ialah pengurangan biaya. Disampaikannya, kalau AI sukses menghemat biaya yang cukup signifikan bagi perusahaan. Ia memaparkan, layanan penerjemahan manusia bisa mahal, terutama bila mengacu pada konten khusus atau bahasa yang jarang digunakan.

    Ditambah dengan dukungan AI, alat penerjemah akan terus meningkatkan kualitasnya. Hal ini terjadi seiring orang-orang menggunakannya, sehingga AI lebih sering terpapar banyak data dan masukan dari pada penggunanya.

    Namun bukan berarti kecanggihannya tidak memiliki keterbatasan. Dalam risetnya, Boluwatife mengatakan kompleksitas, ambiguitas, dan kekayaan budaya bahasa manusia menjadi tantangan yang besar bagi AI translate.

    Ia mengakui, AI memang mampu menerjemahkan suatu kata atau kalimat secara efektif, tapi di satu sisi, kecanggihannya masih belum begitu mahir dalam mengenali sebuah humor, sarkasme, idiom, dan metafora.

    Tantangan lainnya ialah kemampuan AI untuk memahami konten yang kompleks. Ambil contoh seperti dalam kontrak hukum atau laporan medis, yang kerap kali menggunakan bahasa yang tidak umum dan memang punya arti sendiri di industri tersebut. Di sini AI bisa saja salah mengartikan istilah-istilah tersebut, atau malah memberikan terjemahan umum yang memberikan makna berbeda.

    Kelemahan lain dalam penggunaan AI translate, yakni masih butuh perbaikan dari manusia. Jadi kata atau kalimat yang diterjemahkan tidak serta merta langsung digunakan, tetapi masih harus melalui proses penyuntingan terlebih dahulu. Seperti yang sudah dijelaskan tadi, meski canggih karena bisa mengartikan dalam waktu singkat, tidak semuanya memiliki arti yang dimaksud mengingat AI tidak sepenuhnya memahami budaya bahasa manusia di kehidupan nyata.

    Dari jurnal lain yang diterbitkan Fitria Hardini dan Resi Citra Dewi di Neliti pada 2021 dengan judul Tackling the Negative Impacts of Students’ Addiction to Google Translate, terungkap penggunaan alat penerjemah memang membawa dampak buruk, terlepas ada keuntungan yang bisa diperoleh penggunanya.

    Mereka menganalisis data dari jawaban para siswa menggunakan perhitungan persentase, lalu dibandingkan dengan sikap mereka selama belajar di dalam kelas. Selama proses belajar, siswa diminta untuk mengajukan pertanyaan dengan menggunakan bahasa Inggris. Namun terungkap kalau siswa-siswa ini tidak dapat membuat kalimat dengan percaya diri, sebelum memeriksanya terlebih dahulu di Google Translate.

    Berdasarkan observasi kelas, kondisi ini terjadi beberapa kali selama belajar. Hampir semua siswa mengandalkan Google Translate ketika mengalami kesulitan selama pelatihan. Setidaknya sebanyak 88,7% menggunakan Google Translate dan 11,3% sisanya tidak memakainya.

    Fitria dan Resi juga menemukan frekuensi penggunaan alat penerjemah kepunyaan Google dibagi ke dalam lima kategori, di antaranya kadang-kadang (47,9%), sering (23,9%), jarang (15,5%), selalu (7%), dan hampir tidak pernah (5,7%).

    Meskipun 53,3% siswa menganggap Google Translate bermanfaat dan meningkatkan keterampilan bahasa mereka, namun tidak sedikit yang merasa sebaliknya. Setidaknya ada 46,5% siswa menyatakan merasa tidak mengalami peningkatan apapun.

    Para siswa mengaku, penggunaan alat penerjemah gratis ini bersifat adiktif. Mereka malah mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan bahasa Inggris secara mandiri. Google Translate dinilai membuat mereka malas untuk belajar dan menghafal kosa kata baru.

    Sementara itu ditemukan pula 57,7% mahasiswa menganggap penggunaan Google Translate selama belajar kelas tidak memberikan dampak negatif, kemudian 29,6% berpendapat mungkin saja ada. Terakhir 12,7% memiliki pandangan bahwa alat penerjemah ini tidak punya dampak buruk.

    Walaupun begitu, 59,2% mahasiswa tetap ingin dosen yang mengajar di kelas membatasi penggunaan AI translate. Mereka juga meminta kepada mahasiswa supaya tidak berlebihan dalam penggunaan Google Translate, yang mana dipakai ketika memeriksa kosakata baru atau sulit, dan tidak langsung menerjemahkan semua kalimat saja.

    Terlepas dari pendapat para mahasiswa, tetap saja dampak negatif terlihat selama kelas berlangsung. Proses instan yang ditawarkan Google Translate dan aplikasi sejenis lainnya memang memudahkan mereka untuk hanya mengetik seluruh kalimat, tanpa benar-benar mengetahui bagaimana kalimat tersebut sebenarnya disusun.

    Dari situ ditemukan, beberapa menit kemudian saat para mahasiswa menemukan kata yang serupa, mereka tidak dapat mengingat kembali artinya atau bagaimana menyusun kalimat yang sama. Selain itu, biasanya pemula yang sedang belajar bahasa Inggris, cenderung menghafal seluruh kalimat yang telah mereka buat dengan menggunakan Google Translate. Jadi ketika mereka lupa satu atau dua kata, sulit baginya melanjutkan presentasi dengan lancar.

    Jadi mungkin sebaiknya orang-orang lebih bijak dalam penggunaan AI translate. Jangan berlebihan sampai harus mengesampingkan proses belajar dan memahami setiap kata dan kalimatnya secara mandiri.

    (hps/fay)

  • Mengenal Monpai.id, Asisten Digital AI Bikinan Lokal

    Mengenal Monpai.id, Asisten Digital AI Bikinan Lokal

    Jakarta

    Di tengah gelombang besar pengembangan kecerdasan buatan global, hadir sebuah inovasi dari Indonesia yang mengusung semangat personalisasi: Monpai.id.

    Bukan sekadar chatbot, Monpai.id adalah platform AI assistant yang dapat dilatih dan disesuaikan dengan kebutuhan serta karakteristik pengguna. Chatbot ini dijanjikan memberikan cara baru berinteraksi dengan AI, bukan sekadar alat serba tahu, namun bisa jadi mitra kerja yang peka dan kontekstual.

    Pembuatan Monpai.id didasari oleh banyak AI yang tak mengenali konteks lokal ataupun preferensi personal, juga terlalu kaku dalam merespon. Monpai.id dijanjikan bisa dilatih secara spesifik dan menyatu dengan identitas pengguna.

    “Kami percaya masa depan AI bukan yang tahu segalanya, tapi yang tahu siapa kamu,” ujar Muhammad Muchlas Rowi, inisiator Monpai.id, dalam keterangan yang diterima detikINET.

    Lulusan filsafat UGM ini mulai mendalami kecerdasan buatan secara serius setelah menghadiri Konferensi AI Dunia di Las Vegas pada 2024, di mana ia mendengar langsung peringatan Geoffrey Hinton tentang potensi ancaman AI yang tak terkendali.

    Sejak itu, Muchlas tergerak untuk membangun AI yang tidak hanya cerdas secara teknis, tetapi juga peka secara etis. Ia meyakini bahwa personalisasi adalah masa depan AI, dan Monpai.id adalah langkah konkret untuk mewujudkan itu di Indonesia.

    “AI masa depan bukan cuma soal kecerdasan, tapi juga kepekaan. Lewat Monpai.id, saya ingin membuktikan bahwa teknologi bisa dibentuk sesuai nilai dan karakter manusia Indonesia,” tegasnya.

    Monpai.id didukung oleh teknologi terdepan. Platform ini terintegrasi dengan sejumlah large language model (LLM) ternama seperti GPT-4, Gemini, dan Anthropic Claude, memungkinkan pengguna memilih model yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

    Menurut Muchlas, Monpai.id tidak berhenti di ranah teks, tapi juga mampu menganalisis dokumen dan gambar, memproses voice message, serta merespons dalam berbagai bentuk interaksi.

    “Fitur ini menjadikan Monpai bukan hanya sebagai asisten digital biasa, melainkan co-worker digital yang multifungsi. Chatbot ini tidak hanya menjawab pertanyaan, tetapi belajar dari interaksi dan preferensi penggunanya. Keunggulan personalisasi ini memberi pengalaman yang jauh lebih relevan dibandingkan AI generik,” tambahnya.

    Keunggulan lain Monpai.id, menurut Muchlas, adalah fleksibilitas integrasinya. Ia bisa ditanamkan di berbagai platform, mulai dari portal website, media sosial, hingga WhatsApp, menjadikan pengalaman interaksi dengan AI lebih natural dan mudah diakses oleh berbagai lapisan pengguna.

    “Platform ini juga menyasar penggunaan di sektor layanan pelanggan, pendidikan, hingga lembaga pemerintahan. Dengan fitur chatbot yang bisa dibentuk sesuai karakteristik tugas, pengguna bisa menciptakan asisten khusus seperti “TanyaHukumAI,” “TanyaKangUstadz,” “AsistenGuruIPA,” atau “CS Klinik Digital,” jelasnya.

    Salah satu fitur unggulan Monpai.id adalah kemampuannya dalam mengelola dan memahami dataset spesifik. Pengguna dapat mengunggah dokumen dalam bentuk Word, PDF, atau bahkan menyematkan tautan situs web sebagai sumber pelatihan bagi AI mereka. Fitur ini memungkinkan AI untuk bekerja berdasarkan data institusional yang spesifik, termasuk untuk memahami dokumen regulasi, kebijakan organisasi, atau materi pelajaran tertentu.

    Bagi dunia hukum, pendidikan, atau sektor pelayanan publik, fitur ini membuka jalan baru: AI yang bisa memahami konteks lokal dan konten profesional dengan akurat.

    Kafena itu, kata Muchlas, Monpai.id dirancang untuk menjangkau berbagai kalangan pengguna dengan kebutuhan yang beragam. Dalam dunia profesional, Monpai diharapkan menjadi asisten pribadi digital yang membantu mengelola jadwal, merespons pesan, hingga menyusun dokumen penting. Untuk pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) maupun startup, Monpai bisa dimanfaatkan sebagai layanan pelanggan otomatis yang aktif 24 jam, menjawab pertanyaan pelanggan tanpa jeda.

    “Di dunia pendidikan, Monpai.id dapat menjadi mitra bagi guru dan tenaga pendidik, berfungsi sebagai asisten mengajar yang memahami kurikulum dan dapat memberi respon cerdas terhadap pertanyaan siswa,” ujarnya.

    Hingga saat ini, menurut Muchlas, pengembangan Monpai.id masih fokus pada fitur-fitur yang dibutuhkan oleh kalangan terbatas, terutama mereka yang memiliki kebutuhan spesifik dalam bidang layanan pelanggan, pengajaran, serta manajemen dokumen dan data regulatif.

    Fokus ini memungkinkan tim pengembang untuk mengasah ketepatan fungsionalitas dan memperdalam personalisasi, sebelum memperluas ke segmen pengguna yang lebih umum.

    Ke depan kelebihan Monpai.id tidak hanya terletak pada fleksibilitas dan aksesibilitasnya, tetapi juga pada arah idealismenya-mengembangkan model AI lokal yang berakar pada kebutuhan nasional. Dan arah ini telah disiapkan, dengan mengembangkan Mon Academy, flatform belajar Koding dan AI.

    Karena itu, Muchlas berharap, Indonesia suatu saat dapat memiliki ChatGPT-nya sendiri, seperti langkah strategis yang dilakukan Singapura dalam membangun Large Language Model (LLM) berbasis bahasa dan budaya mereka.

    “Dengan infrastruktur, data, dan kemauan politik yang tepat, Indonesia memiliki potensi besar menjadi rumah bagi AI yang tidak hanya pintar, tetapi juga relevan secara lokal dan etis secara global,” tutupnya.

    (asj/asj)

  • Kebetulan dan Bukan Editan, Deretan Foto Unik Diambil saat Waktu yang Pas

    Kebetulan dan Bukan Editan, Deretan Foto Unik Diambil saat Waktu yang Pas

    Kebetulan dan Bukan Editan, Deretan Foto Unik Diambil saat Waktu yang Pas