Category: Detik.com Tekno

Jakarta –

Moonton Games resmi merilis patch Mobile Legends terbaru. Ada fitur yang mirip seperti di game Honor of Kings.

Fitur yang dimaksud ialah Matchmaking Lane. Fitur ini berfungsi untuk menentukan lane apa yang sebaiknya diisi oleh para pemain sebelum memulai pertandingan. Dengan begitu, meminimalisir dua atau lebih peran yang sama di dalam satu tim.

Pengembang menjelaskan, sebelum memulai matchmaking, pemain akan diminta memilih minimal dua lane. Untuk alasannya sendiri sudah disampaikan oleh mereka, yang mana mengacu pada keseimbangan game sembari tetap menghargai preferensi lane setiap pemain.

Mereka mengungkapkan, bagi pemain yang melanggar aturan tersebut maka akan mendapat sanksi. Pihak pengembang menegaskan, bagi mereka yang menyebabkan konflik lane akan kehilangan kredit skor ketika dilaporkan oleh pemain lain.

Mekanisme yang diterapkan oleh Mobile Legends itu mirip dengan fitur yang sudah ada duluan di Honor of Kings, yakni Lane Pre-Selection. Seperti yang diketahui para pemainnya, Honor of Kings punya lima posisi, yaitu Clash Lane, Mid Lane, Farm Lane, Jungling, dan Roaming.

Untuk meningkatkan pengalaman bermain yang seru dan seimbang, pengembang meminta satu pemain perlu bertanggung jawab atas masing-masing lane di dalam tim. Oleh sebab itu, pemain harus menetapkan preferensi lane di awal, untuk menghindari konflik ketika permainan sudah berlangsung.

Di dalam Honor of Kings, pemain akan diminta untuk memilih minimal dua lane. Pengembang menyampaikan, hal ini untuk memastikan kecepatan pencarian lawan.

Nah menariknya, fitur Lane Pre-Selection milik Honor of Kings menawarkan item spesial yang bisa memberikan keuntungan para penggunanya. Jadi bagi pemain yang mengaktifkan item bernama Privilege Lane Tunggal, mereka hanya perlu memilih satu lane dan dipastikan akan mengisi jalur tersebut.

Mungkin untuk lebih jelas terkait mekanisme pemilihan lane ini, gamer bisa menjajalnya langsung. Namun bila ingin merasakan fitur Matchmaking Lane milik Mobile Legends, pastikan sudah mencapai tier Epic. Sementara di Honor of Kings, fitur Lane Pre-Selection sudah bisa digunakan dari tier terendah.

Hero Exp Lane Ditingkatkan

Selain mengenalkan fitur baru, pengembang juga melakukan penyesuaian. Mereka mengatakan, sebelum pembaruan ini, role jungler punya dampak paling besar terhadap keberlangsungan tim di dalam pertandingan. Mereka bilang ini berlaku tidak hanya di pertandingan tingkat professional, tapi juga di mode rank dengan tier tinggi.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan explaner yang kerap mengandalkan hero-hero fighter. Menurut mereka, hero di exp lane jarang sekali menunjukkan performa yang menonjol.

“Terkadang, hero exp lane bahkan harus membeli equipment defense untuk mengambil peran sebagai penahan damage dan menyerahkan sumber daya mereka ke rekan lainnya,” tulis pengembang, sebagaimana pantauan detikINET dari in-game Mobile Legends, Selasa (24/6/2025).

Oleh sebab itu para pengembang melalukan penyesuaian, dengan tujuan memberikan fighter exp lane kesempatan supaya bisa lebih mendominasi di mid game. Lalu mereka juga sedikit mengurangi tempo early game pada role jungler, serta menyeimbangkan kecepatan membersihkan creep. Berikut ini sederet hero yang mengalami peningkatan dan pengurangan.

Hero Mobile Legends yang Mendapat BuffRafaelaAamonArlottLesleyIxiaBrunoNatanLyliaKaditaKaguraOdetteRogerHelcurtLancelotGusionNolanYu ZhongMinsittharX.BorgUranusLapu-LapuTerizlaPaquitoRubyEsmeraldaLingKufraMinotaurAtlasGuineverseValeAlucardSunSaberHero Mobile Legends yang Mendapat NerfKaleaLukasHayabusaKimmySelenaZhuxinLuo YiChipMathildaFlorynAngelaBaxiaHanzoFreyaAlphaJawheadJulian

(hps/fyk)

Jakarta –

Sepanjang masa, ada sekitar 600 orang yang pernah berada di orbit dan tiga orang kosmonaut kehilangan nyawa mereka di ruang angkasa: Georgy Dobrovolsky, Vladislav Volkov, serta Viktor Patsayev.

Eksplorasi ruang angkasa memang menarik untuk di bahas. Penelitian untuk mengenal Bumi dan alam semesta, hingga pencarian makhluk ekstraterestrial pun makin marak dilakukan banyak negara/organisasi.

Yang jelas, jangan coba-coba ke ruang angkasa tanpa pakaian astronaut, ya! Bisa-bisa nyawa kamu yang jadi taruhannya.

Melansir IFLScience, memang kematiannya tidak sedramatis yang dikira seperti tubuh yang meledak. Namun efeknya bakal menyakitkan.

Hal-hal yang benar-benar membunuh seseorang di luar angkasa tanpa pakaian adalah kurangnya tekanan atmosfer yang layak dan kurangnya oksigen. Tanpa tekanan, cairan menguap pada suhu yang jauh lebih rendah, dan bagi tubuh kita itu berarti bahwa segala sesuatu di permukaan kita (kulit, mulut, mata) akan menggelembung dengan cukup cepat.

Kurangnya tekanan juga akan menyebabkan ebulisme, pembentukan gelembung dalam cairan tubuh karena penurunan tekanan sekitar. Ini sebagian besar akan menjadi gelembung di bawah kulit, tetapi mereka berpotensi berpindah ke darah, menyebabkan emboli.

Bahkan jika ada mekanisme besar yang menyebabkan ebulisme yang sangat cepat di seluruh tubuh, ‘kabar baiknya’ kamu tetap tidak akan meledak. Kulit cukup elastis, sehingga kamu dapat membengkak hingga dua kali ukuran normal tanpa hancur.

Saran yang perlu diingat: jangan menahan napas karena bisa dekompresi tiba-tiba, udara di paru-paru kamu akan mengembang dan menyebabkannya pecah. Saat itulah kekurangan oksigen terjadi. Tanpa udara yang dapat dihirup, kamu akan kehilangan kesadaran dalam waktu sekitar 15 detik. Kamu mungkin tetap hidup selama satu menit atau lebih.

Lantas, jika memang ada keajaiban kamu segera diselamatkan saat itu, ada faktor lain yang harus dihadapi dalam pemulihanmu. Selain konsekuensi di atas, ada radiasi berbahaya dari Matahari. Sinar ultraviolet akan membuat kamu terbakar matahari yang sangat parah, dan cahaya yang lebih kuat seperti sinar-X akan merusak DNA sehingga meningkatkan kemungkinan kamu terkena kanker.

(ask/ask)