Category: Detik.com Tekno

  • Laptop Premium Baru Lenovo Yoga Hadir dalam Edisi AMD, Segini Harganya

    Laptop Premium Baru Lenovo Yoga Hadir dalam Edisi AMD, Segini Harganya

    Jakarta

    Lenovo memperbarui lini laptop Yoga generasi baru dengan prosesor AMD Ryzen AI 300. Ada dua model yang diperkenalkan yaitu Yoga Slim 7 dengan desain thin-and-light, dan Yoga 7 2-in-1 dengan desain konvertibel yang dapat dilipat hingga 360 derajat.

    Hendry Lim, Consumer Product Manager Lenovo Indonesia mengatakan kehadiran AMD Ryzen AI di lini Yoga terbaru akan membantu mendukung kreativitas dan produktivitas pengguna yang membutuhkan laptop premium dengan performa kencang.

    “Pertama, NPU-nya sudah support sampai 50 TOPS, dan tentunya dengan arsitektur Zen 5 terbaru multitasking-nya jauh lebih cepat, dan tentu juga dengan GPU yang jauh lebih kencang,” kata Hendry dalam peluncuran produk terbaru Lenovo di Jakarta, Senin (30/6/2025).

    Lenovo Yoga Slim 7 dan Yoga 7 2-in-1 edisi AMD mengusung layar OLED berukuran 14 inch dengan resolusi hingga 2,8K (2880 x 1900 pixel). Layar ini memiliki rasio 16:10, refresh rate 120Hz, dan tingkat kecerahan hingga 1.000 nits.

    Layar ini mendukung 100% sRGB, 100% P3, VESA DisplayHDR True Black 600, Dolby Vision, TÜV Low Blue Light Certification, dan Eyesafe Certification. Khusus Yoga Slim 7 sudah dilengkapi PureSight Pro, sedangkan Yoga 7 2-in-1 menggunakan layar sentuh.

    Bicara soal layar sentuh, Lenovo Yoga 7 2-in-1 generasi 10 sudah mendukung stylus Yoga Pen baru dengan 4.096 sensitivitas tekanan, pengisian via USB-C, dan warna yang sesuai dengan laptopnya.

    Lenovo Yoga 7 2-in-1 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

    Keduanya hadir dengan pilihan prosesor AMD Ryzen AI 5 340 dan Ryzen AI 7 350, serta GPU AMD Radeon 860M. Laptop ini menggunakan RAM LPDDR5X dengan kapasitas hingga 32GB dan SSD PCIe M.2 hingga 1TB.

    Spesifikasi gahar ini memungkinkan Lenovo Yoga seri terbaru menjalankan fitur-fitur Copilot+ dengan lancar. Duo laptop ini juga dapat menjalankan Lenovo AI Now, yang memungkinkan pengguna mengakses AI generatif tanpa koneksi internet.

    Kapasitas baterainya ditingkatkan hingga 70WHr yang diklaim dapat bertahan hingga 22 jam untuk menonton video. Lenovo juga membekali laptop ini dengan teknologi Rapid Charge Express di mana laptop dapat digunakan hingga tiga jam hanya dengan pengisian selama 15 menit.

    Untuk kebutuhan rapat online, Lenovo menyediakan kamera IR FHD dengan shutter untuk menjaga privasi pengguna, dan empat mikrofon. Ada juga empat speaker 2W dengan dukungan Dolby Atmos Audio.

    Lenovo Yoga Slim 7 memiliki bobot 1,28kg dengan ketebalan 13,9mm, sementara itu Lenovo Yoga Slim 2-in-1 memiliki berat 1,38kg dan ketebalan 15,45mm. Keduanya dilengkapi port USB-A, USB-C, HDMI, microSD reader, headphone jack 3,5mm, serta konektivitas nirkabel via Wi-Fi 7 dan Bluetooth 5.3.

    Harga dan ketersediaan

    Lenovo Yoga Slim 7 generasi ke-10 dibanderol dengan harga mulai dari Rp 17.099.000, sedangkan Lenovo Yoga 7 2-in-1 dilepas dengan harga Rp 21.099.000. Keduanya bisa didapatkan di Lenovo Exclusive Store dan Official Store di e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan Blibli.

    Setiap pembelian laptop Lenovo Yoga generasi ke-1o akan mendapatkan Microsoft Office 2024, langganan gratis Microsoft 365 Basic selama 12 bulan, dan langganan gratis Adobe Creative Cloud selama dua bulan. Laptop ini juga sudah mendapatkan layanan after sales berupa Premium Care Plus dan Accidental Damage Protection selama tiga tahun.

    (vmp/vmp)

  • Drone Canggih Super Ngebut, Nyaris Tembus Kecepatan Suara

    Drone Canggih Super Ngebut, Nyaris Tembus Kecepatan Suara

    Jakarta

    Startup asal Houston, Amerika Serikat bernama Venus Aerospace sukses melakukan uji terbang perdana drone canggih yang dilengkapi mesin roket detonasi berputar (rotating detonation rocket engine/RDRE).

    Drone dengan mesin RDRE ini bisa terbang dengan kecepatan nyaris menyamai kecepatan suara. Mesin RDRE ini nantinya diharapkan bisa dipakai di pesawat jet komersial.

    Dalam uji terbang yang digelar pada 24 Februari 2024 itu, drone sepanjang 2,4 meter dan bobot 136 kg itu diterbangkan ke ketinggian 3.658 m menggunakan pesawat Aero L-29 Delfin, kemudian dilepaskan dan RDRE-nya dinyalakan.

    Kemudian, drone itu terbang sejauh 16km dengan kecepatan mach 0,9 yang bisa dicapai hanya dengan 80% daya dorong RDRE.

    Kemudian dalam pengujian terbaru yang digelar pada 14 Mei 2025 di Spaceport America, New Mexico, Venus menerbangkan sebuah roket kecil yang dilengkapi RDRE.

    “Pengujian ini membawa Venus selangkah lebih dekat untuk membuat penerbangan kecepatan tinggi lebih aksesibel, terjangkau, dan berkelanjutan,” tulis Venus dalam keterangannya.

    “Ini adalah momen yang kami tunggu setelah mengerjakannya selama lima tahun,” tulis CEO Venus Sassie Duggleby, dalam pernyataannya.

    Pengujian ini menjadi bukti kalau RDRE buatan Venus menjaga posisi mereka dalam penerbangan kecepatan tinggi berbasis landasan.

    “Kami membuktikan kalau teknologi ini bisa berfungsi, bukan hanya dalam simulasi ataupun di laboratorium, melainkan juga di udara,” tambahnya.

    RDRE ini nantinya diharapkan bisa membuat pesawat terbang dengan kecepatan hingga Mach 6, atau enam kali kecepatan suara, dan tetap bisa lepas landas dari landasan konvensional.

    Berbeda dengan roket konvensional, RDRE beroperasi dengan gelombang detonasi yang terus berputar di sekitar ruang annulus, atau berbentuk cincin. Bahan bakarnya, hidrogen peroksida, diinjeksikan ke dalam annulus dan ledakan yang berulang-ulang menjadi berkelanjutan setelah penyalaan awal. Dalam uji terbang RDRE, anulus berdiameter sekitar 25,4 cm dan menghasilkan daya dorong 544 kg.

    (asj/asj)

  • Batik Air Tergelincir Karena Crosswind, Apa Itu?

    Batik Air Tergelincir Karena Crosswind, Apa Itu?

    Jakarta

    Video yang memperlihatkan pesawat Batik Air mendarat dalam kondisi miring viral di media sosial. Ahli menjelaskan, pesawat tersebut tergelincir dan menjadi miring karena crosswind.

    Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan pendaratan pesawat sudah sesuai prosedur.

    “Pendaratan pesawat berlangsung dalam kondisi aman dan telah mengikuti seluruh prosedur operasional standar penerbangan. Berdasarkan hasil pengecekan dan koordinasi dengan tim operasional, diketahui bahwa terjadi peningkatan kecepatan angin dari arah samping (crosswind) saat fase pendekatan ke landasan pacu,” ujar Danang dalam keterangan resminya, dikutip dari detikNews, Senin (30/6/2025).

    Pengertian Crosswind atau Angin Silang

    Dalam kajian ilmiah terkait ilmu penerbangan, Crosswind adalah arah angin yang tegak lurus terhadap landasan. Keadaan tersebut biasanya mengganggu kestabilan pesawat saat mendarat atau lepas landas, demikian dikutip dari laman STMKG.

    Pendaratan saat ada angin silang (crosswind) ini cukup diatur ketat. Ada batasan nilai angin silang tertentu dan pendaratannya memerlukan izin dari air traffic control.

    Efek dari crosswind bisa dirasakan berbeda karena perbedaan besar pesawat, sebagaimana dijelaskan dalam studi Identifikasi Angin Silang (Cross Wind) di Sekitar New Yogyakarta International Airport Memakai Plot Wind Rose oleh Fatkhuroyan dan Bambang Wijayanto dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya (SNFA) 2020.

    Dalam satu kasus crosswind di landasan terbang yang punya kecepatan 20 knot, mungkin dapat menimbulkan bahaya bagi pesawat kecil saat mendarat. Namun, pengaruhnya bisa jadi tidak terasa pada pesawat besar atau modern.

    Pengaruh Crosswind terhadap Pesawat Udara

    Dilansir dari detikEdu, fenomena crosswind tidak bisa dihindari dan cukup sering terjadi di dunia penerbangan. Beberapa kasus crosswind pun bahkan menimbulkan kecelakaan.

    Menurut Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), komponen crosswind yang bisa menghalangi take off dan landing pesawat pada umumnya jika kecepatan angin melebihi:

    37 km/jam (20 knot) untuk pesawat dengan ARFL (Aeroplane Reference Field Length) 1.500 meter atau lebih, kecuali jika tindakan pengereman pada landasan pacu buruk (dikarenakan koefisien gesek longitudinal yang tidak mencukupi), maka komponen crosswind lebih dari 24 km/jam (13 knot) dapat menghalangi takeoff dan landing pesawat24 km/jam (13 knot) untuk pesawat dengan ARFL (Aeroplane Reference Field Length) 1.200 meter sampai19 km/jam (10 knot) untuk pesawat dengan ARFL (Aeroplane Reference Field Length)

    Dalam kasus Batik Air, Danang menyebut pihaknya mengatakan tidak melanggar batas maksimal kecepatan angin. Karena itu, pesawat dapat mendarat dengan selamat.

    “Arah angin tidak berubah, namun kecepatannya bertambah. Perlu kami sampaikan bahwa secara limitasi (batas maksimal) kecepatan angin, tidak ada yang dilanggar sehingga pesawat tetap dalam kondisi aman untuk mendarat,” katanya.

    (rns/fay)

  • Kenali Modus Penipuan ‘Fake BTS’ yang Catut Nama Shopee

    Kenali Modus Penipuan ‘Fake BTS’ yang Catut Nama Shopee

    Jakarta

    Modus penipuan digital mengatasnamakan perusahaan besar baru-baru ini beredar di masyarakat. Penipu mengaku dari perusahaan e-commerce, Shopee.

    Modus penipuan melalui SMS ini memanfaatkan Base Transceiver Station (BTS) palsu atau Fake BTS.

    Adapun modus ini dijalankan oleh para pelaku penipuan dengan memanfaatkan perangkat ilegal untuk memancarkan sinyal menyerupai BTS resmi milik operator seluler. Para pelaku membobol protokol keamanan enkripsi operator seluler.

    Setelah itu, penipu dapat mengirim SMS ke banyak pengguna di sekitar lokasi menggunakan nama instansi tertentu. Sehingga, calon korban penipuan bisa mendapat SMS dengan nama dan nomor pengirim yang terlihat resmi. Padahal, isi SMS tersebut palsu berisi link mencurigakan yang bisa membobol data pribadi mereka.

    Menyikapi modus penipuan tersebut, Shopee mengajak para pengguna untuk terus berhati-hati. Dikutip dari website Pusat Bantuan Shopee, biasanya para penipu menggunakan modus Fake BTS untuk mencoba melakukan penipuan berkedok Shopee dengan mengirimkan pesan penipuan seperti:

    1. Pembatalan transaksi bank tertentu yang disertai dengan link phising yang akan mengarahkan Anda ke website palsu.

    2. Pengumuman pemenang undian atau klaim hadiah dengan mengisi data pribadi di link yang mencurigakan.

    3. Memberikan informasi tentang status pesanan Shopee dengan mengirimkan link mencurigakan.

    Untuk terhindar dari modus penipuan tersebut, Shopee membagikan 5 tips aman bertransaksi di aplikasi.

    1. Jangan terpengaruh dengan nama dan nomor pengirim yang terlihat resmi, tapi fokus pada isi SMS yang dikirimkan.

    2. Selalu verifikasi link yang dikirimkan oleh pengirim atas nama Shopee. Domain resmi Shopee hanya shopee.co.id atau id.shp.ee.

    3. Jika menerima informasi terkait bank tertentu, pastikan untuk selalu cek mutasi rekening bank terlebih dahulu.

    4. Jangan pernah memberikan nomor kartu, CVV/CVC, dan kode verifikasi OTP ke siapa pun atau mengisi informasi tersebut tanpa melakukan verifikasi di situs yang menyerupai website atau aplikasi Shopee.

    5. Jangan mudah tergiur SMS berkedok informasi undian atau giveaway palsu. Pengumuman pemenang program Shopee hanya melalui kanal resmi Shopee seperti notifikasi aplikasi, landing page aplikasi, WhatsApp bisnis, dan Instagram Shopee bercentang biru.

    Terakhir, jika menerima informasi mengatasnamakan pihak Shopee, pengguna bisa segera gunakan fitur Cek Fakta di pusat bantuan aplikasi Shopee untuk melakukan validasi informasi.

    (prf/ega)

  • Komdigi Blokir Ecommerce hingga Maskapai Ini Karena Langgar Aturan

    Komdigi Blokir Ecommerce hingga Maskapai Ini Karena Langgar Aturan

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bertindak tegas dengan melakukan pemutusan akses terhadap tiga Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat, yakni bathandbodyworks, eBay, hingga situs maskapai penerbangan KLM.

    Pemblokiran tiga website PSE Lingkup Privat tersebut dilakukan Komdigi karena mereka belum menunjukkan komitmen nyata untuk memenuhi kewajiban pendaftaran.

    Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar mengatakan pemutusan akses merupakan sanksi administratif terhadap PSE yang tidak menaati aturan yang berlaku.

    “Pemutusan akses terhadap sistem elektronik atau access blocking ini merupakan bentuk sanksi administratif yang dikenakan oleh Menteri Komunikasi dan Digital kepada PSE Lingkup Privat yang belum melakukan upaya pendaftaran,” jelasnya dikutip Senin (30/6/2025).

    Sesuai Pasal 7 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat, Kementerian Komdigi telah mengenakan sanksi administratif berupa pemutusan akses kepada tiga PSE, yaitu PT Dunia Luxindo (bathandbodyworks), eBay Inc. (eBay) dan KLM Royal Dutch Airlines (KLM).

    Alexander menjelaskan sebelum dilakukan tindakan pemutusan akses terhadap sistem elektronik, Komdigi telah memberikan surat notifikasi, surat peringatan, dan siaran pers terkait kewajiban pendaftaran.

    “Namun, hingga batas waktu yang telah ditentukan setelah pengiriman surat peringatan, tiga PSE tersebut tetap tidak menunjukkan upaya untuk memenuhi kewajiban pendaftaran,” tuturnya.

    Langkah pemutusan akses ini merupakan komitmen penegakan hukum agar ruang digital nasional lebih tertib dan bertanggung jawab. Selain itu, Komdigi berupaya menciptakan kesetaraan kewajiban antar penyelenggara sistem elektronik.

    “Ini juga upaya melindungi masyarakat sebagai pengguna layanan digital dari potensi risiko akibat layanan yang tidak terdaftar secara resmi,” ungkap Alexander.

    Komdigi mendorong seluruh PSE untuk mendaftarkan sistem elektronik melalui sistem OSS sebelum digunakan di Indonesia.

    “Dan secara aktif memperbarui informasi pendaftaran apabila terdapat perubahan,” pungkasnya.

    (fyk/fay)

  • Cara Akses Aplikasi Favorit di HUAWEI nova 13 Pro, Mudah & Aman

    Cara Akses Aplikasi Favorit di HUAWEI nova 13 Pro, Mudah & Aman

    Jakarta

    Salah satu pertanyaan paling umum saat ganti smartphone adalah: ‘Apakah saya masih bisa pakai semua aplikasi favorit saya?’ Dengan HUAWEI nova 13 Pro, permasalahan tersebut bisa diatasi.

    Bahkan dalam situasi langka saat aplikasi belum tersedia langsung di AppGallery, pengguna tetap bisa mengaksesnya melalui GBox, solusi fleksibel dan aman dari Huawei.

    AppGallery sudah menyediakan mayoritas aplikasi favorit di Indonesia, seperti YouTube, Gmail, WhatsApp, Shopee, dan Instagram. Tapi kalau butuh aplikasi seperti Netflix, Genshin Impact, atau Halodoc, GBox siap bantu.

    Cara pakainya mudah:

    1. Cari ‘GBox’ di AppGallery dan install
    2. Buka GBox dan cari aplikasi yang dibutuhkan (misalnya Netflix atau Play Store)
    3. Klik install seperti biasa
    4. Masuk dengan akun Google-langsung bisa digunakan.

    Dengan kombinasi AppGallery dan GBox, pengguna bisa menikmati aplikasi seperti:

    – Streaming: Netflix, YouTube, Disney+, WeTV, Vidio
    – Game: Genshin Impact, PUBG Mobile, Mobile Legends
    – Gaya Hidup: Kopi Kenangan, Halodoc, Traveloka
    – Utilitas: Google Maps, Google Drive, YouTube Music
    – Produktivitas: Gmail, Google Meet, Google Docs, Google Photos.

    Aman dan Andal

    AppGallery dan GBox sama-sama mengutamakan keamanan. Setiap aplikasi melalui:

    – Pemindaian malware
    – Deteksi perilaku mencurigakan
    – Verifikasi keamanan dan privasi

    GBox juga tersedia langsung di AppGallery, jadi pengguna tak perlu unduh dari pihak ketiga.

    HUAWEI nova 13 Pro hadir dengan kamera selfie 60MP Dual Front dan kamera utama 50MP dengan aperture yang bisa disesuaikan dan 3x optical zoom. Layarnya 6,76 inci quad-curve, tampil elegan dengan desain Plaid-Rhythm dan warna Loden Green yang ikonik.

    Ditenagai oleh 100W HUAWEI SuperCharge Turbo, perangkat ini menyatu sempurna antara gaya dan performa.

    Dengan HUAWEI nova 13 Pro, tak perlu kompromi antara desain, performa, atau akses aplikasi. Semuanya lengkap dan mudah diakses-cukup beberapa langkah saja.

    Jika membutuhkan bantuan, bisa menghubungi Hotline di 0078 0308 520888 atau WhatsApp +62 881-0808-88320. Selain itu, pengguna juga bisa melihat panduan app di Huawei Community atau gabung ke Fans Club.

    (anl/ega)

  • Komunikasi Sosial Manusia dengan AI dalam Smartwatch

    Komunikasi Sosial Manusia dengan AI dalam Smartwatch

    Jakarta

    Dalam era digital, komunikasi antara manusia dan kecerdasan buatan (AI) tidak lagi sekadar berada pada perangkat seperti komputer atau ponsel pintar. Kini, AI hadir lebih personal melalui smartwatch, perangkat kecil di pergelangan tangan yang bukan hanya mencatat detak jantung, tetapi juga menyampaikan rekomendasi kesehatan, notifikasi emosional, hingga prediksi perilaku. Relasi ini bukan semata relasi teknologis, tetapi juga sosial.

    Smartwatch bertransformasi menjadi medium komunikasi dua arah. Pengguna tidak hanya menerima informasi, melainkan juga secara sadar maupun tidak sadar memberikan data secara terus-menerus. Dalam komunikasi ini, AI tidak sekadar menjadi alat, melainkan aktor yang berpartisipasi aktif dalam membentuk makna sosial dan keputusan personal.

    Sosiologi melihat komunikasi bukan hanya sebagai pertukaran pesan, tetapi juga sebagai arena pembentukan identitas, norma, dan relasi kekuasaan. Ketika AI dalam smartwatch mulai memberi saran seperti “saatnya tidur” atau “kamu tampak stres hari ini”, maka AI telah masuk dalam wilayah sosial yang sebelumnya eksklusif milik manusia: pengaturan diri dan interpretasi emosi.

    Fenomena self-tracking lewat smartwatch menunjukkan bagaimana individu menjadi subjek sekaligus objek dalam ekosistem data. Dalam kerangka Gilbert Simondon, proses individuasi-pembentukan diri-tidak hanya berasal dari lingkungan sosial, tetapi kini juga dimediasi oleh algoritma yang mendefinisikan normalitas: berapa langkah yang “cukup sehat”, atau pola tidur yang “ideal”.

    Smartwatch menghadirkan tekanan sosial dalam bentuk yang lebih halus namun konsisten. Rekomendasi AI, meski berbasis statistik, menciptakan norma-norma baru yang memengaruhi perilaku. Hal ini menghasilkan “panoptikon algoritmik”, pengawasan yang tidak lagi kasat mata tetapi diterima sebagai bantuan. Kita ingin sehat, tetapi apakah kita sedang mengatur hidup kita atau sedang diatur?

    Dilema etis muncul ketika smartwatch tidak lagi sekadar mencatat, tetapi memengaruhi. Apakah AI adalah mitra yang membantu individu memahami diri? Atau, justru menjadi pengatur tak terlihat yang membentuk identitas berdasarkan skrip algoritmik? Komunikasi manusia-AI dalam smartwatch menunjukkan pergeseran kontrol dari otonomi ke automasi.

    Dari sudut sosiologis, komunikasi dengan AI dalam smartwatch juga memperlihatkan ketimpangan kelas. Hanya mereka yang mampu membeli dan memahami teknologi ini yang dapat terlibat dalam “percakapan algoritmik”. Hal ini menciptakan jurang baru antara “yang terhubung” dan “yang tidak” – bukan sekadar digital divide, tetapi juga data divide.

    Smartwatch memfasilitasi representasi diri berbasis angka dan grafik. Kita menjadi terbiasa mengidentifikasi diri sebagai “kurang tidur”, “kegiatan cukup”, atau “jantung stabil” – sebuah versi diri yang direduksi dalam angka. Apakah ini membebaskan atau mereduksi kompleksitas eksistensial manusia?

    Meskipun banyak pengguna menerima peran AI dalam smartwatch sebagai “asisten personal”, ada pula yang mulai mempertanyakan relasi ini. Beberapa individu menunjukkan resistensi dengan mematikan fitur tertentu, menolak notifikasi, atau bahkan kembali ke jam analog. Ini menunjukkan bahwa komunikasi manusia dengan AI tidak selalu harmonis, melainkan juga menjadi arena tawar-menawar makna.

    Penting bagi masyarakat untuk memiliki literasi digital yang tidak hanya teknis, tetapi juga sosiologis – memahami bagaimana teknologi memengaruhi relasi sosial, nilai-nilai, dan pembentukan identitas. Tanpa literasi ini, masyarakat berisiko menjadi subjek pasif dari desain teknologi yang tak selalu netral.

    Komunikasi antara manusia dan AI dalam smartwatch merupakan fenomena sosioteknis yang kompleks. Ia mencerminkan pergeseran besar dalam relasi sosial: dari interaksi antar manusia ke interaksi manusia-algoritma. Dalam dunia yang semakin algoritmis, tugas kita bukan hanya menguasai teknologi, tetapi juga mengkritisi bagaimana teknologi menguasai kita.

    Dalam praktik sehari-hari, komunikasi antara manusia dan AI dalam smartwatch tampak sederhana: notifikasi kesehatan, saran aktivitas, atau pengingat waktu tidur. Namun, di balik kesederhanaan itu terdapat struktur komunikasi kompleks berbasis responsif. Ketika seseorang menerima notifikasi “Anda terlalu lama duduk, silakan berdiri”, itu merupakan bentuk komunikasi instruktif yang dihasilkan dari pemrosesan data real-time. AI bertindak sebagai penyampai pesan, sekaligus penafsir perilaku tubuh manusia berdasarkan parameter algoritmik.

    Komunikasi AI dalam smartwatch

    Ilustrasi smartwatch (Foto: Shutterstock)

    AI dalam smartwatch mengembangkan pola komunikasi yang bersifat personal. Misalnya, melalui riwayat tidur pengguna, AI belajar preferensi dan pola unik setiap individu untuk kemudian menyesuaikan saran yang diberikan. Ini menunjukkan bahwa komunikasi tidak bersifat generik, tetapi adaptif dan berbasis konteks. Semakin lama digunakan, AI mengembangkan ‘gaya komunikasi’ yang terasa lebih akrab dan intuitif, yang dalam sosiologi bisa disebut sebagai bentuk relasi interpersonal semu (pseudo-interpersonal relationship).

    Komunikasi AI dalam smartwatch juga terjadi dalam bentuk nonverbal, seperti getaran lembut saat mencapai target langkah, warna indikator stres, atau grafik yang memberi kepuasan visual. Bentuk-bentuk ini menyampaikan pesan emosional yang memotivasi atau memperingatkan pengguna, tanpa harus menggunakan bahasa verbal. Dalam konteks ini, AI telah mengadopsi bahasa afeksi digital-mengomunikasikan emosi melalui simbol, ritme, dan warna-yang berdampak pada psikologis dan keputusan harian penggunanya.

    Esensi komunikasi AI dalam smartwatch juga terletak pada siklus feedback yang berkelanjutan. Ketika pengguna merespons notifikasi-misalnya memilih untuk beristirahat atau menolak saran AI-maka AI menyimpan data tersebut sebagai preferensi baru. Hal ini menciptakan relasi komunikasi interaktif yang bersifat mutual: pengguna memengaruhi AI, dan AI memengaruhi pengguna. Dalam jangka panjang, komunikasi ini berpotensi membentuk pola kebiasaan dan bahkan gaya hidup baru yang sepenuhnya ditata dalam logika algoritmik.

    Teori individuasi Gilbert Simondon menekankan bahwa individu bukanlah entitas yang sudah selesai, melainkan entitas yang selalu dalam proses menjadi, melalui relasi dengan lingkungan, teknologi, dan situasi sosialnya. Dalam konteks smartwatch, pengguna tidak hanya menjadi subjek yang menggunakan teknologi, tetapi justru mengalami proses individuasi bersama teknologi itu sendiri. AI dalam smartwatch menjadi salah satu “medan” yang turut memediasi pembentukan diri, kebiasaan, dan bahkan kesadaran tubuh.

    Smartwatch tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu, melainkan sebagai agen teknikal yang mendorong individu untuk merefleksikan dirinya secara terus-menerus. Ketika pengguna melihat grafik tidur dan menyadari pola hidupnya tidak teratur, kemudian mencoba memperbaikinya karena masukan dari AI, maka ia sedang berada dalam proses individuasi. Teknologi menjadi ekstensi kognitif sekaligus pemicu perubahan diri, bukan hanya pengawas pasif.

    Contoh paling nyata dari proses individuasi ini dapat dilihat dalam kebiasaan olahraga. Seseorang yang semula tidak aktif fisik, mulai bergerak karena smartwatch secara konsisten memberikan notifikasi “ayo bergerak” atau “target langkah belum tercapai”. Dalam waktu tertentu, individu tidak lagi bergerak karena smartwatch, tetapi karena kesadaran baru bahwa aktivitas fisik penting bagi kesehatannya. Dalam proses ini, hubungan antara AI dan manusia telah menghasilkan transformasi identitas dan gaya hidup.

    Simondon juga menekankan bahwa individuasi mencakup dimensi afektif-emosi dan perasaan. Saat AI dalam smartwatch memberikan umpan balik positif berupa badge atau notifikasi pencapaian, individu merasakan afeksi, yaitu perasaan senang atau bangga. Ini memicu relasi emosional yang mengikat pengguna dan teknologi dalam siklus positif, sehingga AI tidak lagi menjadi mesin netral, tetapi “partner” yang memengaruhi perkembangan psikologis individu.

    Lebih jauh, proses individuasi melalui AI dalam smartwatch tidak hanya bersifat personal, tetapi juga kolektif. Ketika komunitas pengguna saling membandingkan hasil tracking olahraga atau tidur, terbentuklah norma sosial baru tentang gaya hidup sehat. Di sinilah teknologi berperan dalam membentuk individu bukan hanya secara personal, tetapi juga sebagai bagian dari jaringan sosial yang lebih luas. Konvergensi antara individuasi personal dan kolektif ini memperkaya makna komunikasi sosial di era AI.

    Meski tampak positif, proses individuasi yang dimediasi AI memiliki tantangan: individu bisa terjebak pada ketergantungan atau ilusi kontrol diri. Ketika pengguna merasa tidak lengkap tanpa validasi smartwatch, proses individuasi bisa terhambat dan berubah menjadi konformitas terhadap logika algoritma. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesadaran kritis atas peran teknologi dalam membentuk diri, agar komunikasi AI-manusia tetap berada dalam relasi yang setara dan sehat.

    Komunikasi antara AI dan manusia dalam smartwatch bukan sekadar pertukaran data, melainkan bagian dari proses sosial dan psikologis yang dalam. Melalui lensa teori individuasi Simondon, kita memahami bahwa manusia tidak hanya menggunakan smartwatch untuk mencapai tujuan praktis, tetapi juga menjalani transformasi diri melalui interaksi yang terus berlangsung. AI menjadi mitra dalam membentuk kesadaran diri, membangun kebiasaan baru, dan memperluas makna sosial tubuh dan waktu. Namun, di tengah manfaat tersebut, tetap dibutuhkan literasi kritis agar individu tidak kehilangan agensinya. Komunikasi dengan AI harus dipandang sebagai medan dinamis yang mencerminkan proses individuasi yang belum selesai-selalu terbuka, adaptif, dan penuh potensi sosial. Dalam smartwatch, kita tidak hanya membaca data tentang diri kita; kita sedang membentuk siapa diri kita sebenarnya.

    Ditulis oleh Ressa Uli Patrissia, Business Support Manager Provisio Consulting dan Mahasiswa Doktoral Ilmu Komunikasi Universitas Sahid.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Skill Kuasai AI Kini Jadi Pertimbangan Perusahaan Rekrut Karyawan”
    [Gambas:Video 20detik]
    (fay/fay)

  • Bos Meta Tuding Bos OpenAI Bohong Soal Pembajakan Karyawan

    Bos Meta Tuding Bos OpenAI Bohong Soal Pembajakan Karyawan

    Jakarta

    Meta tak tinggal diam atas tuduhan CEO OpenAI Sam Altman yang menyebut Meta menggelontorkan banyak uang untuk membajak engineer OpenAI.

    Altman, dalam podcast yang dibuat oleh saudaranya, menyebut Meta menawarkan hingga USD 100 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun ke engineer OpenAI agar pindah ke Meta. Tudingan ini dijawab CTO Meta Andrew Bosworth dalam town hall meeting dengan para pegawai Meta.

    Dalam pertemuan itu, Bosworth menyebut Altman tak jujur dan Meta tidak menawarkan bonus menggiurkan ataupun tawaran yang tak masuk akal demi membajak pegawai OpenAI.

    “Ia mengatakan seolah-olah kami melakukan hal ini ke semua pegawainya. Begini teman-teman, pasar (untuk talenta AI) memang panas, namun tidak sepanas itu,” kata Bosworth saat menjawab salah satu pertanyaan dari pegawainya.

    Bosworth memastikan kalau tawaran bonus yang menggiurkan itu tidak diberikan untuk semua talenta AI. Ditambah lagi, Altman juga ternyata memberikan tawaran tandingan untuk semua tawaran Meta ke pegawai OpenAI.

    “Hal yang tak disebutkan oleh Sam adalah ia memberikan penawaran tandingan, menciptakan pasar tersendiri untuk segelintir pegawai senior. Ini bukan hal yang umum di ranah AI,” jelas Bosworth.

    Ia juga menyebut Altman dikenal suka melebih-lebihkan masalah tertentu, termasuk juga pada kasus ini, demikian dikutip detikINET dari MSN, Senin (30/6/2025).

    “Saya tahu persis kenapa ia melakukan hal ini, yaitu karena kita sukses merekrut talenta dari OpenAI. Dia tidak suka hal itu,” tutup Bosworth.

    Diberitakan sebelumnya, CEO OpenAI Sam Altman mengeluhkan kalau para pegawainya didekati oleh Meta untuk diajak pindah. Hal ini diutarakan Altman dalam sebuah podcast yang dibuat oleh saudaranya sendiri, Jack Altman.

    “Meta memulai hal ini, seperti, tawaran sangat besar untuk sejumlah orang di tim kami. Ya, seperti bonus kepindahan sebesar USD 100 juta, dan lebih banyak lagi dalam bentuk kompensasi per tahun,” keluh Altman.

    Namun ia bersyukur karena sampai saat ini tidak ada dari pegawai terbaiknya yang memutuskan untuk pindah ke Meta.

    (asj/fay)

  • Main DANA Squid Game Run Bisa Dapat iPhone 16-Samsung S25, Mau?

    Main DANA Squid Game Run Bisa Dapat iPhone 16-Samsung S25, Mau?

    Jakarta

    Kabar gembira buat para pencinta drama Korea Squid Game! Pasalnya, Squid Game Season 3 sebentar lagi akan dimulai.

    Dalam series season terakhir garapan Hwang Dong Hyuk, karakter Seong Gi Hun (Lee Jung Jae) akan berhadapan dengan Front Man (Lee Byung Hun). Sang sutradara pun memastikan cerita dari babak terakhir ini akan semakin intens dan menegangkan.

    Episode pertamanya pun baru aja diputar perdana secara global dalam acara premiere yang digelar di Paris Theater, New York, pada Selasa (18/6). Kira-kira, bagaimana nasib permainan Squid Game?

    Hype Squid Game Season 3 ini pun akan makin meriah buat kamu dengan main game DANA Squid Game Run di aplikasi DANA. Bukan sekadar permainan biasa, game ini memberikan kesempatan bagi para pemain untuk memenangkan hadiah fantastis, termasuk iPhone 16 dan Samsung Galaxy S25!

    Cukup menukarkan 30 DANA Points yang bisa didapatkan dengan melakukan berbagai macam transaksi pakai DANA untuk bermain game-nya. Kamu juga bisa membeli DANA Points di DANA Deals dengan harga mulai dari Rp 700 saja.

    Untuk bisa mendapatkan hadiah, kamu harus mengumpulkan banyak bintang saat bermain DANA Squid Game Run pada tanggal 25 Jun – 3 Jul 2025. Misalnya untuk mendapatkan iPhone 16, kamu harus mengumpulkan 4.000 bintang.

    Sementara untuk Samsung S25 harus mengumpulkan 3.500 bintang, dan juga banyak voucher lainnya. Untuk detail lebih lengkap bisa cek di sini (please provide).

    Yang harus diingat, untuk iPhone 16 dan Samsung S25 hanya dapat ditukarkan di tanggal yang telah ditentukan yakni tanggal 25 Juni & 3 Juli untuk iPhone 16, dan tanggal 25 Juni, 27 Juni, & 1 Juli untuk Samsung S25, dan pastinya selama persediaan masih ada.

    Jadi jangan sampai ketinggalan. Yuk, segera perbanyak transaksi di DANA dan tukarkan DANA Points-mu sekarang!

    (prf/ega)

  • Dual Front Kamera HUAWEI nova 13 Pro Setara Flagship, Hasil Foto Menawan

    Dual Front Kamera HUAWEI nova 13 Pro Setara Flagship, Hasil Foto Menawan

    Jakarta

    HUAWEI nova 13 Pro hadir sebagai jawaban atas kebutuhan smartphone yang tak hanya andal soal performa, tapi juga mendukung gaya hidup. Perangkat ini dirancang untuk pengguna yang ingin tampil stand out di setiap kesempatan.

    Dibalut desain stylish, dilengkapi Dual Selfie Camera untuk hasil foto yang ekspresif, serta Rear Camera setara flagship untuk kualitas visual yang tajam dan jernih.

    Foto: Huawei

    Dual Front Camera: Gaya On Point, Jepretan pun Ikonik

    HUAWEI nova 13 Pro dilengkapi Kamera Depan Ultra-Wide Autofocus 60MP dengan sudut pandang ultra-lebar 100°, menangkap lebih banyak gaya dalam satu frame-tanpa distorsi.

    Cocok untuk selfie golden hour di pantai, wefie bareng teman saat hangout, atau video call dengan latar estetik. Teknologi QPD Full-Pixel Precise Focus memastikan setiap detail gaya tetap tajam meski di pencahayaan temaram.

    Didukung lensa zoom portrait 5x dan zoom optik 2x, pengguna bisa menyorot detail yang mendukung tampilan maksimal-dari riasan flawless, aksesori, hingga ekspresi percaya diri. Setiap foto bukan sekadar gambar, tapi ekspresi gaya yang ikonik.

    AI Best Expression: #NoBadAngles, Ciptakan Angle Terbaikmu

    Tak perlu lagi khawatir soal ekspresi yang kurang pas saat foto bersama. Fitur AI Best Expression di HUAWEI nova 13 Pro memanfaatkan teknologi burst shot untuk menganalisis sejumlah frame dan secara otomatis memilih ekspresi terbaik dari setiap orang di dalam foto.

    Ekspresi yang kurang sempurna akan digantikan dengan versi terbaik dari frame lain, tanpa perlu ambil ulang. Hasilnya? Satu foto grup yang utuh, dengan semua wajah tampil optimal. Lebih efisien, lebih sempurna, dan tentu saja #NoBadAngels.

    Jadi Fotografer Profesional dengan Kamera Utama Level Flagship

    Mode potret pada kamera utama HUAWEI nova 13 Pro mendukung zoom dari 1x hingga 5x, memberikan fleksibilitas untuk berbagai gaya fotografi. Setiap tingkat zoom dirancang untuk menangkap keindahan dari sudut berbeda, dengan hasil tajam dan estetik.

    Zoom 1x: Menyajikan komposisi seimbang antara subjek dan latar, ideal untuk street photography di siang hari maupun suasana malam yang romantis-dengan detail tetap tajam bahkan dalam cahaya rendah.

    Zoom 2x: Dikenal sebagai golden focal length, cocok untuk potret wajah. Efek kompresi terlihat natural, mempertegas rona kulit, tekstur, dan helaian rambut secara halus.

    Zoom Optik 3x: Kamera otomatis beralih ke lensa telephoto portrait, menghasilkan foto close-up dramatis dengan bokeh lembut dan tampilan profesional.

    Seluruh lensa-terutama kamera utama dan lensa telephoto 3x-dilengkapi teknologi RYYB Colour Filter Array yang mampu menyerap lebih banyak cahaya. Foto tetap tajam dengan warna yang lebih akurat, bahkan dalam kondisi minim cahaya.

    50MP Adjustable Aperture

    Dengan Smart Adjustable Physical Aperture dari F1.4 hingga F4.0, nova 13 Pro menyesuaikan bukaan lensa secara otomatis sesuai kondisi pencahayaan:

    F1.4: Cocok untuk potret malam, kamera ini mampu menciptakan bokeh yang lebih dalam dan memukau, dengan sorotan cahaya yang tetap tegas untuk hasil potret personal yang dramatis dan profesional.

    F2.0: Cocok untuk makanan, hewan peliharaan, dan lanskap dalam cahaya terang-hasil foto lebih seimbang dan penuh warna, ideal untuk momen santai dan menyenangkan.

    F4.0: kamera menghasilkan depth of field yang lebih luas-ideal untuk foto grup agar setiap subjek, baik di depan maupun di belakang, tetap tajam. Di malam hari, aperture ini juga mampu menciptakan efek starburst yang dramatis dari sumber cahaya titik, menambahkan sentuhan artistik pada foto.

    Dalam berbagai kondisi, kamera ini memastikan hasil jepretan tetap tajam dan memukau.

    Daya Tahan Seharian, Pengisian Super Cepat

    HUAWEI nova 13 Pro mengerti kebutuhan pengguna yang aktif. Dengan baterai 5000mAh, pengguna bisa menikmati berbagai aktivitas digital tanpa takut low-batt. Dan saat butuh isi ulang, 100W SuperCharge Turbo siap memberikan tenaga 50% hanya dalam 9 menit.

    Foto: Huawei

    Harga dan Ketersediaan

    Selama periode first sale yang berlangsung pada 25 Juni hingga 31 Juli 2025, Huawei membanderol HUAWEI nova 13 Pro dengan harga spesial Rp 7.999.000,-!

    Dapatkan sekarang melalui pembelian online via HUAWEI Store, Shopee, Tokopedia, Lazada, TikTok Shop, Eraspace, dan Datascript.Mall.ID serta pembelian offline di jaringan HUAWEI Authorized Experience Store, Erafone, Urban Republic, Blibli Offline Store, Digiplus, dan berbagai mitra ritel lainnya.

    Khusus untuk pengguna Shopee, pembelian HUAWEI nova 13 Pro bisa melalui promo cicilan 0% menggunakan Shopee PayLater. Setiap pembelian HUAWEI nova 13 Pro di sesi khusus tersebut, pengguna akan mendapatkan 1 unit HUAWEI WATCH FIT 3, gratis!

    Jadi, tunggu apa lagi? Rasakan kecanggihan fotografi kelas atas, desain elegan, dan performa luar biasa yang mendukung gaya hidup digital bersama HUAWEI nova 13 Pro. Informasi lebih lanjut, klik di sini.

    (anl/ega)