Category: Detik.com Tekno

  • iPhone Murah Naik Kelas, Tapi Overpriced

    iPhone Murah Naik Kelas, Tapi Overpriced

    Jakarta

    iPhone 16e adalah evolusi terbaru lini iPhone ‘murah’ dari Apple. Tidak hanya mengusung nama baru tanpa embel-embel ‘SE’, iPhone 16e juga membawa desain baru yang (relatif) lebih modern dan fitur canggih Apple Intelligence.

    Apple tidak menjelaskan arti ‘e’ di nama iPhone 16e. Dilihat dari harga dan spesifikasinya, ‘e’ di sini mungkin berarti ekonomis atau esensial. iPhone 16e memang dirancang untuk memperkenalkan performa kencang iPhone dan Apple Intelligence dengan harga yang lebih terjangkau.

    Tapi definisi terjangkau versi Apple tentu berbeda dengan vendor lainnya, karena di Indonesia harga iPhone 16e mulai dari Rp 12,5 juta. Apakah harga baru itu sepadan dengan performa dan fitur yang ditawarkan iPhone 16e? Simak review lengkapnya berikut ini.

    Desain

    iPhone 16e memang sudah jadi bagian dari keluarga iPhone 16, tapi bukan berarti desain anak bontot ini sama seperti kakak-kakaknya. Alih-alih Dynamic Island, iPhone 16e menggunakan notch berbentuk poni seperti iPhone 13 dan iPhone 14.

    Hilang sudah bezel tebal serta tombol Home dan Touch ID yang sebelumnya dipakai iPhone SE selama tiga generasi. Semua sisi iPhone 16e, dari punggung sampai bingkai ponsel, juga dibuat datar, menggantikan desain sebelumnya yang lebih melengkung.

    iPhone 16e memiliki dimensi 146,7 x 71,5 x 7,8 mm, sama seperti iPhone 13 dan iPhone 14, tapi dengan bobot yang lebih ringan yaitu 167 gram. Bagi fanboy Apple yang menginginkan iPhone mungil seperti iPhone SE mungkin perubahan ini agak mengecewakan.

    Tapi desain iPhone 16e tidak sepenuhnya meniru iPhone 13. Ponsel ini sudah dilengkapi tombol Action dan port USB-C yang pertama kali diperkenalkan di iPhone 15 series. Sayangnya tombol Camera Control yang ada di iPhone 16 tidak dibawa ke iPhone 16e.

    Bagian belakang iPhone 16e terlihat minimalis seperti iPhone lainnya, hanya dihiasi logo Apple di bagian tengah. Tapi kamera belakangnya hanya satu, melanjutkan tradisi iPhone SE.

    Walaupun harganya lebih terjangkau, kualitas build dan material yang digunakan iPhone 16e mirip seperti keluarga iPhone 16 lainnya. Layarnya dilindungi lapisan Ceramic Shield dan punggungnya juga dilapisi kaca dengan finish matte jadi tidak mudah dikotori sidik jari.

    iPhone 16e Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Rangkanya menggunakan material aluminium dengan finish matte mengikuti panel belakangnya. Bodi ponsel ini terasa solid saat digenggam, tapi kacanya cukup licin jadi sebaiknya dipasangi case agar lebih nyaman saat dipegang sekaligus memberikan perlindungan tambahan.

    iPhone 16e hanya tersedia dalam dua pilihan warna yaitu White (yang hadir di redaksi detikINET) dan Black. Agak membosankan jika dibandingkan dengan iPhone 16 dan iPhone 16 Plus yang hadir dalam pilihan warna yang lebih cerah dan beragam.

    iPhone 16e juga tahan air dan debu berkat rating IP68. Secara keseluruhan, desain dan build iPhone 16e tidak kalah premium dibandingkan iPhone 16 lainnya walaupun tampilannya sedikit ketinggalan zaman. Ukurannya memang sudah tidak mini lagi tapi masih terasa compact di tangan, apalagi jika dibandingkan dengan ponsel kebanyakan yang ukuran layarnya makin besar.

    Layar

    iPhone 16e Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Dimensinya yang lebih besar tentu dibarengi dengan diagonal layar yang lebih lebar. iPhone 16e mengusung layar berukuran 6,1 inch, sama seperti iPhone 16 hanya saja layar iPhone 16e menggunakan desain notch poni bukan Dynamic Island.

    Ukuran bezel yang mengelilingi layar iPhone 16e sama seperti iPhone 16 dan iPhone 16 Plus. Bezelnya simetris di semua sisi dan cukup tipis, tapi tidak setipis iPhone 16 Pro.

    Jenis panel yang dipakai untuk layar iPhone 16e juga sama seperti model iPhone 16 lainnya yaitu Super Retina XDR OLED. Layar ini memiliki resolusi 1170 x 2352 pixel dengan rasio 19,5:9 dan dukungan HDR10.

    Layar iPhone 16e memiliki tingkat kecerahan puncak hingga 1.200 nits, lebih rendah dari layar 2.000 nits di iPhone 16 dan iPhone 16 Plus. Meski begitu, visibilitas layar iPhone 16e masih sangat baik di berbagai kondisi, termasuk di bawah sinar matahari terik.

    iPhone 16e Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Satu hal yang tidak berubah adalah refresh rate layarnya yang masih 60Hz. Kalau sudah terbiasa menggunakan ponsel dengan layar 120Hz yang mulus mungkin agak kaget saat beralih ke layar 60Hz.

    iPhone standar dan Plus sudah bertahun-tahun belum mendapatkan upgrade ProMotion 120Hz, wajar jika Apple masih menggunakan layar 60Hz di iPhone 16e.

    Berkat dukungan HDR10, layar iPhone 16e dapat digunakan untuk menikmati konten video dan streaming dengan kualitas tertinggi. Speaker stereo yang tersedia juga menghasilkan suara yang seimbang, baik saat memutar lagu atau video.

    Performa dan Baterai

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    iPhone 16e diotaki chipset A18 sama seperti iPhone 16 dan iPhone 16 Plus. Chipset ini tiga generasi di atas chip A15 yang dipakai iPhone SE (2022), jadi dari segi performa seharusnya jauh lebih kencang dan efisien.

    Chipset A18 di iPhone 16e memiliki CPU 6-core dengan dua core performa dan empat core efisiensi. Tapi, GPU-nya hanya memiliki empat core, satu core lebih sedikit dibandingkan chip A18 yang dipakai iPhone 16 dan iPhone 16 Plus.

    Meskipun demikian, chip A18 di iPhone 16e masih mendukung hardware accelerated ray tracing dan bisa memainkan game AAA seperti Resident Evil Village dan Assassin’s Creed: Mirage. Selisih satu core ini tidak terasa dalam penggunaan sehari-hari, dan kualitas grafis saat main game juga masih sangat bagus.

    Tidak hanya upgrade chipset, iPhone 16e juga mengusung RAM yang lebih besar yaitu 8GB. Upgrade ini memungkinkan iPhone 16e menjalankan fitur-fitur pintar Apple Intelligence seperti Genmoji, Image Playground, Clean up untuk menghapus objek tidak diinginkan di foto, rangkuman notifikasi, dan masih banyak lagi.

    Tapi Apple Intelligence belum mendukung bahasa Indonesia, jadi kurang maksimal untuk menjalankan fitur berbasis teks dan audio seperti Writing Tools yang dapat mengoreksi dan menulis ulang tulisan, serta ringkasan dan transkripsi audio.

    iPhone 16e yang diuji detikINET memiliki memori internal 128GB, tidak ada lagi varian 64GB seperti iPhone SE generasi terakhir. iPhone 16e juga tersedia dalam pilihan ROM 256GB dan 512GB.

    Berkat semua peningkatan di atas, iPhone 16e mampu memberikan performa yang kencang. Buka aplikasi dan pindah-pindah aplikasi bisa dilakukan dengan instan tanpa lag. Game mobile yang cukup berat seperti Genshin Impact bisa dimainkan dengan kualitas grafis tertinggi dan frame rate 60 fps tanpa masalah.

    Game AAA yang sudah di-port ke iOS seperti Resident Evil Village idealnya dimainkan dengan resolusi 1080p, kalau lebih dari itu game-nya mulai laggy. Tapi jika dipakai main game terlalu lama punggung iPhone 16e mulai terasa panas.

    detikINET juga menguji performa iPhone 16e menggunakan platform benchmark AnTuTu, Geekbench, dan 3DMark. Hasilnya bisa dilihat di bawah ini.

    Hasil benchmark iPhone 16e Foto: Screenshot/detikINET

    Oh ya, iPhone 16e juga jadi iPhone pertama yang menggunakan modem C1, modem seluler pertama buatan Apple. Modem ini mendukung jaringan 5G, namun saat ini tidak mendukung spektrum mmWave yang lebih kencang.

    Apple mengklaim C1 adalah modem paling hemat daya yang ada di iPhone. Selama menggunakan iPhone 16e di beberapa daerah di Indonesia saya tidak pernah kesulitan mendapatkan jaringan 4G dan 5G, tapi klaim efisiensi dari Apple agak sulit dibuktikan.

    Bicara soal efisiensi daya, mari kita bahas baterai iPhone 16e. Seperti yang sudah-sudah, Apple tidak pernah mengungkap kapasitas mAh baterai iPhone dan hanya mengumbar daya tahan saat dipakai memutar video dan audio.

    Namun, hasil teardown menunjukkan iPhone 16e memiliki baterai berkapasitas 4.005 mAh. Apple mengklaim baterai ini dapat dipakai memutar video hingga 26 jam dan memutar audio hingga 90 jam.

    Setelah menggunakan iPhone 16e selama beberapa pekan untuk scrolling media sosial, browsing, streaming lagu dan video, serta main game, baterai ponsel ini bisa bertahan hingga 12 jam dalam sekali pengisian.

    Apple tidak menyertakan charger di paket penjualan iPhone 16e dan tidak mengungkap kapasitas pengisiannya. Saat diisi ulang menggunakan charger 100W USB PD, ponsel ini dapat mengisi daya hingga 50% dalam 30 menit dan membutuhkan 1,5 jam untuk terisi penuh.

    iPhone 16e juga mendukung pengisian daya nirkabel sesuai dengan standar Qi dengan kecepatan 7,5W. Tapi ponsel ini tidak kompatibel dengan charger atau aksesoris MagSafe karena tidak dilengkapi magnet seperti iPhone 16 lainnya.

    Kamera

    iPhone 16e punya satu kamera di bagian belakang. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    iPhone 16e masih memiliki satu kamera belakang, tapi bukan berarti tidak ada peningkatan. Kamera 48 MP dengan OIS kini jadi jagoan utama iPhone 16e untuk mengambil foto dan video. Kamera ini sama dengan kamera utama iPhone 16 dan iPhone 16 Plus, dengan focal length 26mm dan bukaan f/1,6.

    Sama seperti iPhone lainnya dengan kamera 48 MP, iPhone 16e dapat mengambil foto dengan resolusi 12 MP, 24MP, dan 48 MP. Walau cuma punya satu kamera belakang, iPhone 16e mendukung pengambilan foto dengan zoom 2x di resolusi 12 MP.

    Kamera selfie iPhone 16e juga disamakan dengan iPhone 16, yaitu 12 MP dengan focal length 23mm dan bukaan f/1,9. Di samping kamera selfie terdapat sensor Face ID yang sangat responsif dalam mendeteksi wajah.

    Fitur-fitur kameranya sama seperti yang ada di iPhone sebelumnya, seperti Slo-Mo, Timelapse, Pano, Portrait, Night Mode, dan lain-lain. iPhone 16e juga mendukung Photographic Styles, tapi filter baru yang ada di iPhone 16 series belum tersedia.

    iPhone 16e juga tidak dilengkapi tombol Camera Control seperti varian iPhone 16 lainnya. Pengguna iPhone 16e tetap bisa membuka kamera dengan cepat menggunakan tombol Action atau dengan mengaktifkan fitur backtap.

    Lantas bagaimana dengan kualitas hasil jepretannya? Dalam kondisi cahaya yang cukup, iPhone 16e dapat mengambil foto reguler dengan sangat baik. Warnanya terlihat cerah tapi tidak mencolok, dengan dynamic range yang luas.

    Foto zoom 2x juga masih memuaskan, dan bisa dipaksakan ke zoom 5x di kondisi cahaya yang terang. Hasil foto portrait-nya juga bagus, dengan pemisahan objek dan latar belakang yang terlihat alami.

    Sementara itu, hasil foto low-light juga masih mengesankan. Untuk foto dengan zoom 1x, detail masih terlihat jelas dan warnanya juga cerah dan akurat. Hasil foto low-light dengan zoom 2x mulai goyah detailnya, tapi masih cukup baik.

    Hasil jepretan kamera iPhone 16e Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera iPhone 16e Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera iPhone 16e dengan zoom 3x Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera iPhone 16e zoom 1x Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera iPhone 16e zoom 2x Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera iPhone 16e zoom 5x Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera iPhone 16e low-light dengan zoom 2x Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera iPhone 16e Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera iPhone 16e Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera depan iPhone 16e Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETOpini detikINET

    iPhone 16e merupakan ponsel yang solid dan tidak terasa murahan walaupun harganya lebih ramah di kantong dibandingkan iPhone 16 lainnya. Ukurannya memang bertambah besar tapi masih cukup compact dan ringan di tengah lautan ponsel berbadan bongsor.

    Performanya kencang berkat chip A18 dan RAM 8GB, sudah mendukung Apple Intelligence, baterainya awet, dan satu kamera belakangnya jago mengambil foto dalam segala situasi. Kalau kalian ingin upgrade dari iPhone SE (2022) ke iPhone 16e pasti akan langsung merasakan perubahan yang signifikan.

    iPhone 16e Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Tapi jika dibandingkan dengan ponsel flagship terjangkau dari vendor lain seperti Samsung Galaxy S24 FE atau Xiaomi 14T series, iPhone 16e dengan harga mulai dari Rp 12,5 juta benar-benar overpriced.

    Kalau kalian hanya mengincar performa chip A18 yang kencang untuk main game AAA atau ingin mencoba Apple Intelligence dan tidak memusingkan kamera yang hanya satu, mungkin iPhone 16e bisa jadi pilihan. Jika tidak, sebaiknya pilih iPhone generasi sebelumnya yang harganya sudah semakin murah atau menabung sedikit lagi untuk membeli iPhone 16.

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Video: Potret Uji Ketahanan iPhone 16e sebelum Diluncurkan”
    [Gambas:Video 20detik]
    (vmp/afr)

  • Gigit Anaconda Raksasa demi Hidup, Aksi Pria Ini Bikin Ngeri!

    Gigit Anaconda Raksasa demi Hidup, Aksi Pria Ini Bikin Ngeri!

    Jakarta

    Sebuah video mengerikan yang diunggah di media sosial menunjukkan momen dramatis ketika seorang pria di Brasil terpaksa menggigit seekor anaconda besar untuk menyelamatkan dirinya dari cengkeraman maut di sebuah sungai. Kejadian mencekam ini terjadi di Terra Santa, hutan hujan Amazon, dan berhasil direkam oleh seorang saksi mata.

    Dalam rekaman tersebut, pria itu tampak berjuang melawan ular raksasa yang melilit tubuhnya di air setinggi dada. Dalam upaya putus asa untuk membebaskan diri, pria tersebut menggigit ular di dekat kepalanya.

    Sementara itu, dua pria lain turut membantu; satu orang memegang ekor ular, sementara yang lain berusaha melonggarkan lilitan anaconda dari atas perahu kayu. Perjuangan sengit ini berlangsung lebih dari 30 detik hingga akhirnya ular tersebut menyerah dan melepaskan lilitannya dari pria yang nyaris menjadi korbannya.

    Pria Gigit Anaconda Foto: Jam Press

    Setelah berhasil dilepaskan, teman korban segera menangkap ular itu dengan memegang lehernya dan mengangkatnya ke atas perahu. Belum diketahui apakah pria tersebut mengalami luka akibat pertarungan maut ini.

    Serangan anaconda memang jarang terjadi, tetapi bisa saja terjadi di sungai-sungai dan anak sungai di hutan Amazon, tempat ular ini biasanya hidup.

    Pria Gigit Anaconda Foto: Jam Press

    Anaconda, yang juga dikenal sebagai water boa, adalah salah satu ular terbesar di dunia, mampu tumbuh hingga lebih dari delapan meter dan berbobot lebih dari 200 kilogram.

    Meski tidak berbisa, ular ini membunuh mangsanya dengan melilit dan meremukkan tubuh hingga mangsa tak lagi bisa bernapas, sebelum menelannya bulat-bulat.

    (afr/afr)

  • Dulu Vs Sekarang: Foto Perbandingan Tempat Ini Bikin Melongo!

    Dulu Vs Sekarang: Foto Perbandingan Tempat Ini Bikin Melongo!

    Dulu Vs Sekarang: Foto Perbandingan Tempat Ini Bikin Melongo!

  • HP Meledak Saat Dicas, Ini Suhu Maksimal yang Aman

    HP Meledak Saat Dicas, Ini Suhu Maksimal yang Aman

    Jakarta

    Tak jarang, saat HP dicas, tiba-tiba meledak dan melukai penggunanya hingga yang terparah menyebabkan kematian. Penyebabnya adalah baterai menggembung dan suhu HP yang terlalu panas.

    Contoh kasus, pada 2022, seorang bocah kelas 3 SD di Ciamis, Jawa Barat, kehilangan nyawanya akibat ponsel yang dipakainya meledak. Diketahui kalau bocah dengan inisial IHM ini memainkan ponsel sembari dicas.

    Mendiang pengamat gadget Lucky Sebastian sempat mengungkapkan ketika baterai HP lithium terbakar, suhunya sangat tinggi mencapai 600 derajat celcius.

    “Baterai lithium smartphone dikabarkan bisa mencapai 600 derajat celcius saat thermal runaway. Kalau lihat dari foto, sepertinya memang terbakar ya,” katanya.

    Dia turut menjelaskan, thermal runaway ialah sebuah kondisi di mana baterai perlu melepas energi dengan secepat mungkin. Salah satu penyebabnya, yakni korsleting.

    “Panasnya meningkat dengan cepat, biasanya karena korsleting, plus bertemu minus, yang pada baterai kembung lebih mudah terjadi, terjadi reaksi kimia, baterai segera ingin melepas energinya sesegera mungkin dan terjadi thermal runaway,” ungkap Lucky kala itu.

    Dilansir dari Ufine, Senin (30/6/2025), jika terjadi benturan, pengisian berlebih, dan korsleting, baterai lithium mudah terbakar hingga menyebabkan ledakan.

    Pengisian daya yang berlebihan dapat menyebabkan resistansi, dan baterai akan mengumpulkan banyak panas selama prosesnya berlangsung. Sebenarnya dalam hal ini, baterai lithium dapat memberikan perlindungan tertentu dengan mendeteksi tegangan.

    Namun ketika pengisian dayanya terlalu lama dan tegangan menjadi sangat tinggi, hubungan arus pendek dendritik cenderung terjadi. Hal ini membuat suhu dan tekanan baterai lithium terus meningkat, lalu menimbulkan resiko ledakan dan kebakaran.

    Hubungan arus pendek terjadi selama baterai sedang bekerja. Di sini suhu baterai lithium akan terus meningkat dan ia akan mencoba mempertahankan pembuangan panasnya.

    Apabila suhu baterai terlalu tinggi karena faktor eksternal, tentunya mudah menyebabkan kerusakan dan hubungan arus pendek. Dari situ terjadi penumpukan panas di dalam baterai, memicu reaksi kimia berantai, dan alhasil meledak hingga terbakar.

    Lebih lanjut dijelaskan, biasanya baterai lithium pada ponsel adalah yang mampu beradaptasi dengan suhu ruangan berkisar di 0-60 derajat celcius. Jika suhu melebihi batas, maka baterai rentan meledak dan terbakar.

    Lantas seberapa tinggi suhu yang bisa ditahan baterai lithium? Jawabannya bergantung pada jenis dan bahan baterainya. Secara umum, baterai lithium suhu tinggi dapat bekerja di luar ruangan hingga 800 derajat celcius. Sementara bila baterai lithium masuk kategori suhu rendah, kinerjanya akan tetap stabil di bawah -50 derajat celcius.

    Nah baterai lithium memang bisa menjadi panas saat sedang dicas. Kalau suhunya mencapai 70 derajat celcius, itu tidak normal. Alasannya mengapa hal ini terjadi, yaitu karena korsleting di sirkuit internal, penuaan, penggunaan pengisi daya yang salah, pengisian yang berlebih, kekurangan elektrolit, dan suhu sekitar baterai yang tinggi.

    Disarankan, ketika panasnya sudah sangat berlebihan, segera lepaskan pengisi dayanya. Kemudian cari penyebab mengapa baterai terlalu panas.

    (hps/afr)

  • Gerak Harmonis Ratoh Jaroe Pukau Dunia lewat Kamera iPhone

    Gerak Harmonis Ratoh Jaroe Pukau Dunia lewat Kamera iPhone

    Jakarta

    Tari Ratoh Jaroe, tarian tradisional khas Aceh, kembali mencuri perhatian dunia! Kali ini, keindahan gerakan harmonis dan semangat penuh makna dari tarian ini ditampilkan di akun Instagram resmi Apple, melalui karya visual menawan yang digarap oleh kreator Indonesia, Agung Pambudi. Kolaborasi budaya dan teknologi ini bikin bangga banget!

    Ratoh Jaroe, yang berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam, dikenal dengan gerakan tangan yang cepat, tegas, dan serempak, diiringi alunan musik rapai serta syair bernuansa Islami. Tarian ini, yang biasanya dibawakan oleh penari perempuan dalam jumlah genap, menggambarkan kekompakan, keberanian, dan semangat pantang menyerah perempuan Aceh.

    Sejak diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia pada 2011, popularitas Ratoh Jaroe terus melesat, termasuk saat memukau penonton di pembukaan Asian Games 2018 dengan 1.600 penari. Kini, pesona Ratoh Jaroe hadir dalam sentuhan modern lewat karya Agung Pambudi, seorang kreator visual asal Indonesia yang dikenal dengan karya-karyanya yang estetik dan autentik.

    Dalam unggahan di akun Instagram @apple, video karya Agung menampilkan keindahan tarian Ratoh Jaroe dengan sinematografi memukau. Video berdurasi satu setengah menit itu direkam sepenuhnya menggunakan iPhone 16 Pro Max.

    Mata dibuat terpukau dengan gerakan tarian yang begitu harmonis berpadu kostum khas kombinasi baju kurung, songket, dan jilbab dengan ikat kepala.Tak ketinggalan iringan tabuhan musik rapai yang dibalut syair dalam bahasa Aceh dan tata lampu menambah keelokannya.

    [Gambas:Instagram]

    “Ratoh Jaroe, dengan tarian dan irama khas Aceh, dipadukan dengan musik modern untuk menciptakan ekspresi khas Indonesia,” kata Agung.

    Dalam membuat karya bertajuk Music Moves Tradition ini, Agung dibantu Kasimyn pada musik, Dek Gam pada koreografi dan fotografer Gatut.

    “Semakin saya bekerja dengan Bang Dek Gam, Kasimyn, dan Mas Gatut, semakin ‘tradisi’ mulai terasa tidak seperti masa lalu-dan lebih seperti sesuatu yang hidup, berubah, membawa kita ke tempat baru.” ungkap Agung.

    “Terima kasih Apple yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengkoreo tari Ratoh Jaroe. Semoga Ratoh Jaroe terus mendunia,” ujar Dek Gam.

    Tari Ratoh Jaroe Foto: Agung Pambudi via Instagram Apple

    Saat artikel ini tayang, video Ratoh Jaroe sudah ditonton lebih dari 700 ribu kali dan 30 ribu love. Berbagai sanjungan membanjiri kolom komentar.

    “Epic, the ultrawide, the light, the panning, the frame & the movement was 🔥🔥🔥PROUD 🇮🇩🇮🇩🇮🇩,” tulis @siicege.

    “Merinding disco mak,” kata #winadhiwin.

    “Menyalaaaa Aceehhh,” ungkap @nuhdin30.

    (afr/afr)

  • Dibuka Buat Umum, Bunker Kiamat Cari Calon Penghuni

    Dibuka Buat Umum, Bunker Kiamat Cari Calon Penghuni

    Jakarta

    Di Pegunungan Black Hills di South Dakota, AS, bekas pangkalan militer untuk menyimpan amunisi kini diubah menjadi bunker kiamat. Menariknya, bunker ini dibuka untuk umum.

    Perusahaan Vivos, yang mengkhususkan diri dalam membangun dan mengelola bunker kiamat, menjelaskan bahwa tujuan di balik pembangunan hunian unik ini adalah untuk menyediakan proyek kelangsungan hidup bagi manusia secara luas, bukan hanya untuk kalangan elit.

    Menurut Dante Vicino, Direktur Eksekutif Vivos, kini warga biasa juga memiliki kesempatan untuk memesan tempat perlindungan saat kondisi sedang tidak stabil.

    “Warga biasa pun sekarang dapat memesan tempat untuk mereka berlindung ketika situasi sedang kacau,” kata Direktur Eksekutif Vivos Dante Vicino, dikutip dari Metro.co.uk.

    Vivos, yang kini dikenal sebagai proyek kemanusiaan tentang keberlangsungan hidup manusia, sepenuhnya siap menghadapi apa pun dan kapan pun kejadian mungkin terjadi.

    Vicino mengatakan bahwa anggota kelompok hari kiamat tersebut bukanlah ‘prepper’ yaitu orang-orang yang sudah menyiapkan segala macam jenis kebutuhan untuk kejadian-kejadian besar atau hari kiamat.

    Selain itu, anggota komunitas tersebut juga bukanlah kalangan elit, tapi kaum terpelajar dan warga yang ingin melindungi keluarga selama masa-masa yang tidak pasti. “Profil ekonomi mereka juga beragam, mulai dari kelas menengah ke bawah hingga yang mempunyai pendapatan tinggi,” ujarnya.

    Vicino mengatakan ketika semua orang berjuang mencari solusi bertahan hidup, anggota mereka sudah punya tempat penampungan yang telah ditentukan. Mereka mengklaim ada ratusan orang dengan pemikiran serupa.

    “Semuanya siap untuk berlindung dari ancaman apa pun yang mungkin terjadi,” tambah Vicino.

    Vicino menyebutkan ancaman COVID-19, perang di Ukraina, ketegangan dengan Tiongkok dan juga konflik ketegangan Timur Tengah menjadi alasan permintaan hunian semacam ini meningkat.

    “Kita hidup di waktu sangat berbahaya, sehingga kebutuhan akan solusi perlindungan hunian sangat penting bagi mereka yang ingin bertahan dalam peristiwa setingkat kepunahan ini, dan memiliki kesempatan untuk keluar dengan aman setelahnya,” jelasnya.

    Bunker modern yang dibangun oleh Vivos dilengkapi furnitur lengkap dan semua peralatan yang diperlukan untuk bertahan hidup. Ruang tamu dilengkapi sofa, karpet, dan meja kopi, sementara dapur dilengkapi dengan kulkas, lemari es, microwave, oven, mesin cuci, dan meja makan.

    Bagi mereka yang tertarik, tersedia pilihan yang menyerupai penginapan hotel untuk kamar tidur dan kamar mandi. Plan A menawarkan empat kamar tidur twin, satu kamar tidur double, dan satu kamar mandi, sehingga memberikan pengalaman menginap layaknya di hotel.

    Plan B menawarkan empat kamar tidur twin, satu kamar tidur double, satu kamar mandi, serta satu kamar basah. Sementara itu, Plan C hadir dengan dua kamar tidur twin, satu kamar tidur double, satu kamar tidur utama dengan kamar mandi dalam, dan satu kamar mandi tambahan. Terakhir, Plan D menawarkan delapan kamar tidur single dan tiga kamar mandi. Ini merupakan berbagai pilihan yang tersedia bagi calon penghuni.

    “Permintaan bunker kiamat meningkat lebih dari 2.000% dari tahun ke tahun, ditambah penjualan meningkat lebih dari 300% dan tumbuh secara eksponensial. Semua orang tampaknya menginginkan solusi kelangsungan hidup yang segera,” ujar Vicino.

    Proyek pembangunan kompleks bunker baru memerlukan waktu bervariasi, antara sembilan hingga 12 bulan, tergantung pada skala proyek, lokasi, serta ketersediaan bahan bangunan dan tenaga kerja.

    Di samping proyek pembangunan kompleks bunker di Amerika Serikat, Vivos juga merencanakan pembangunan kompleks bunker di Eropa. Di Amerika Serikat, kompleks bunker yang berlokasi di South Dakota dinamakan Vivos Xpoint, sementara di Eropa, proyek serupa sedang dibangun di sebuah gunung di Jerman bernama Vivos Europa.

    “Vivos bukan hanya tentang beton, baja, dan pintu tahan ledakan. Hal ini tentang memiliki rencana cadangan agar umat manusia dapat bertahan hidup dan agar keluarga-keluarga mempunyai kesempatan untuk menjadi bagian dari komunitas yang memiliki pemikiran yang sama ketika peristiwa-peristiwa ini terjadi,” tutup Vicino.

    (fyk/afr)

  • Netizen Amerika Masih Ragu Situs Nuklir Iran Hancur

    Netizen Amerika Masih Ragu Situs Nuklir Iran Hancur

    Jakarta

    Hampir seminggu berlalu sejak perang Iran-Israel berhenti pada 25 Juni 2025. Publik Amerika masih ragu situs nuklir Fordow di Iran hancur atau belum.

    Adalah Presiden AS Donald Trump yang menggaungkan ‘keberhasilan’ Amerika menghancurkan Fordow dengan bom bungker terkuat di dunia, GBU-57A/B Massive Ordnance Penetrator. Gegara narasi itu, orang-orang beranggapan akan melihat kawah raksasa atau longsoran besar di Fordow.

    Itu sebabnya netizen dunia dan khususnya di Amerika, agak bingung melihat foto satelit Maxar yang dipublikasikan Kemenhan AS dan disebarluaskan media di Negeri Paman Sam. Kok tidak ada bentuk kerusakan besar, hanya ada lubang-lubang yang disebut keberhasilan Operasi Midnight Hammer.

    Fox News yang merupakan media Amerika corong Presiden AS Donald Trump sampai beberapa kali membuat postingan Instagram, menjelaskan soal serangan ke Fordow.

    “Gambar-gambar satelit menunjukkan bukti tak terbantahkan dari kerusakan situs nuklir Iran,” demikian postingan Fox News 4 hari lalu.

    Tapi, yang dituai adalah cibiran netizen, sebab tidak tampak kerusakan signifikan. Bahkan bangunan putih besar di situs nuklir Fordow masih utuh.

    “Saya teler atau foto 2 dan 3 sama saja,” kata @portercaz.
    “Tombol untuk saya tidak sendirian kebingungan dan tidak melihat kerusakan,” kata @jay_tymez dan dapat 2.918 likes yang artinya setuju ucapannya.

    Pada Senin (30/6/2025), Fox News kembali membuat postingan soal Fordow. Kali ini gambarnya diperjelas lagi.

    “Gambar satelit terbaru menunjukkan aktivitas di komplek nuklir Fordow, Iran setelah serangan udara AS,” kata Fox News.

    Dibandingkan postingan 4 hari lalu, kali ini sudah lebih banyak netizen AS yang percaya. Tapi rupanya, banyak netizen tetap tidak puas.

    “Kita sudah lihat postingan yang sama 55 kali,” sindir @mortgagebroker.
    “Apa saya yang tidak melihat kerusakan apa-apa?” tanya @luvsatrn.

    (fay/afr)

  • Kenapa Kamera iPhone Terlihat Lebih Jernih dari Android? Ini Rahasianya

    Kenapa Kamera iPhone Terlihat Lebih Jernih dari Android? Ini Rahasianya

    Jakarta

    Kamera iPhone sering dianggap menghasilkan foto yang lebih jernih dan natural dibandingkan banyak ponsel Android. Meski beberapa flagship Android memiliki spesifikasi kamera yang mengesankan, seperti sensor besar atau jumlah megapiksel tinggi, iPhone tetap unggul dalam persepsi kualitas gambar.

    Apa rahasia di baliknya? Berikut penjelasannya yang dirangkum dari berbagai sumber:

    1. Optimalisasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

    Apple dikenal dengan ekosistem tertutupnya, yang memungkinkan kontrol penuh atas perangkat keras dan perangkat lunak. Kamera iPhone didukung oleh chip A-series (seperti A18 pada iPhone 16 series) yang memiliki Neural Engine canggih. Neural Engine ini memproses gambar secara real-time menggunakan machine learning untuk mengoptimalkan detail, warna, dan kontras.

    Berbeda dengan Android, yang memiliki variasi perangkat keras dari berbagai produsen, Apple merancang chip, sensor, dan iOS secara terintegrasi. Hasilnya, pemrosesan gambar (image processing) seperti Smart HDR dan Deep Fusion bekerja lebih konsisten, menghasilkan foto yang tajam dan minim noise, bahkan dalam kondisi cahaya rendah.

    2. Pemrosesan Gambar Berbasis AI

    Fitur seperti Deep Fusion dan Smart HDR 5 pada iPhone memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menganalisis setiap piksel dalam foto. Deep Fusion menggabungkan beberapa eksposur untuk menghasilkan detail tekstur yang luar biasa, misalnya pada kain atau rambut. Sementara itu, Smart HDR menyeimbangkan cahaya dan bayangan untuk hasil yang lebih natural.

    Banyak ponsel Android juga menggunakan AI, tetapi pendekatan Apple cenderung menghasilkan warna yang lebih realistis dan tidak berlebihan. Misalnya, warna kulit pada foto potret iPhone sering terlihat lebih alami dibandingkan beberapa ponsel Android yang cenderung “memutihkan” atau oversaturasi.

    3. Lensa dan Sensor yang Disesuaikan

    Meski iPhone tidak selalu menggunakan sensor dengan megapiksel tertinggi (misalnya, 48 MP pada iPhone 16 Pro dibandingkan 108 MP pada beberapa Android), Apple fokus pada kualitas lensa dan ukuran piksel. Sensor iPhone dirancang untuk menangkap lebih banyak cahaya, yang penting untuk foto low-light.

    Lensa iPhone juga memiliki lapisan khusus untuk mengurangi flare dan ghosting, serta teknologi seperti sensor-shift stabilization yang meningkatkan ketajaman pada kondisi goyang. Kombinasi ini membuat foto iPhone terlihat jernih tanpa perlu resolusi berlebihan.

    4. Konsistensi Antar Kamera

    iPhone dikenal karena konsistensi kualitas antara kamera utama, ultrawide, dan telefoto. Banyak ponsel Android memiliki kamera utama yang luar biasa, tetapi kamera sekundernya sering kali kalah jauh. Apple memastikan semua lensa pada iPhone, termasuk kamera depan, menghasilkan kualitas yang seragam, sehingga pengguna mendapatkan pengalaman fotografi yang lebih dapat diandalkan.

    5. Fokus pada Pengalaman Pengguna

    Apple tidak hanya mengejar spesifikasi tinggi, tetapi juga kemudahan penggunaan. Mode otomatis pada kamera iPhone dirancang untuk menghasilkan foto yang bagus tanpa perlu pengaturan manual. Fitur seperti Night Mode, Cinematic Mode, dan Photographic Styles memungkinkan pengguna awam mendapatkan hasil profesional dengan sedikit usaha.

    Sebaliknya, beberapa ponsel Android menawarkan mode manual atau fitur canggih yang powerful, tetapi memerlukan keahlian lebih untuk memaksimalkannya. Hal ini membuat iPhone lebih unggul dalam hal “point-and-shoot” untuk hasil instan.

    6. Perekaman Video yang Tak Tertandingi

    iPhone unggul dalam video dengan Dolby Vision HDR, ProRes, dan stabilisasi canggih. Fitur seperti Cinematic Mode memberikan efek sinematik yang sulit ditandingi Android.

    Meski flagship Android seperti Google Pixel 9 atau Samsung Galaxy S25 Ultra punya keunggulan seperti zoom telefoto, pendekatan Apple pada kejernihan, konsistensi, dan kemudahan menjadikan kamera iPhone favorit banyak pengguna.

    (afr/fay)

  • Alasan Kemkomdigi Blokir eBay dan 2 PSE Lainnya

    Alasan Kemkomdigi Blokir eBay dan 2 PSE Lainnya

    Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) melakukan pemutusan akses terhadap tiga Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat, satu di antaranya eBay Inc. (eBay).

    Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar mengatakan pemutusan akses merupakan sanksi administratif terhadap PSE yang tidak menaati aturan yang berlaku.

    Tonton juga berita video lainnya di sini!

  • Apa Itu Heat Dome, Panas Membara yang ‘Memanggang’ Amerika

    Apa Itu Heat Dome, Panas Membara yang ‘Memanggang’ Amerika

    Jakarta

    Heat dome atau kubah panas memerangkap panas ekstrem di suatu wilayah selama berhari-hari atau berminggu-minggu, meningkatkan risiko kesehatan dan menimbulkan pertanyaan mendesak karena perubahan iklim membuat kejadian ini lebih sering terjadi.

    Saat suhu global meningkat, demikian pula pola cuaca langka berbahaya terasa seperti dipanggang yang dikenal sebagai heat dome lebih sering terjadi.

    Sistem tekanan tinggi yang berlangsung terus-menerus ini dapat bertahan di daerah berpenduduk, menjebak udara panas seperti tutup panci yang mendidih.

    Dengan model iklim yang menunjukkan bahwa bencana menjadi lebih sering dan lebih intens, memahami pembentukan, dampak, dan pencegahannya menjadi lebih penting.

    Apa Itu Heat Dome?

    Heat dome atau kubah panas adalah area luas udara hangat yang terkait dengan tekanan tinggi, yang dapat bertahan cukup lama hingga menyebabkan dampak kesehatan yang signifikan.

    Menurut ahli meteorologi Eric Kelsey, yang dikutip dari Popular Science, heat dome terbentuk saat sistem tekanan tinggi berhenti di daratan, mencegah udara panas keluar atau cuaca dingin masuk. Kurangnya awan di bawah kubah ini memungkinkan sinar Matahari yang intens semakin memanaskan tanah dan udara.

    Jet Stream dan Kelembapan Berkontribusi

    Heat dome dikaitkan dengan pergeseran jet stream atau aliran jet, yaitu arus udara kuat dan sempit yang mengalir di ketinggian tinggi, biasanya di troposfer atas, yang bergerak dari barat ke timur di sekitar Bumi. Saat jet stream menonjol ke utara membentuk punggung bukit, udara hangat akan terkunci di tempatnya.

    Kelsey menjelaskan bahwa selama musim panas, punggungan ini dapat terbentuk di wilayah seperti Pantai Timur AS, yang sering disebut sebagai ‘Bermuda High’, menarik udara lembap dari Teluk dan meningkatkan tekanan panas. Pola serupa terjadi di dekat daratan barat, ketika air dari Pasifik meningkatkan kadar kelembapan.

    Heat Dome Lebih Sering Terjadi

    “Kubah panas muncul lebih sering dan lebih intens, karena jet stream yang menjadi lebih tidak menentu di dunia yang makin memanas,” Kelsey menjelaskan.

    Peristiwa seperti gelombang panas di 2023 di wilayah barat daya AS dianggap ‘hampir tidak mungkin’ terjadi tanpa adanya perubahan iklim. Lalu di tahun ini, terjadi gelombang panas yang mematikan di Eropa, China, dan Australia.

    (rns/rns)