Category: Detik.com Tekno

  • HP Android dan iPhone Harus Sering Di-restart, Ini Saran dari NSA Lho!

    HP Android dan iPhone Harus Sering Di-restart, Ini Saran dari NSA Lho!

    Jakarta

    National Security Agency (NSA) beberapa waktu lalu menyarankan pengguna Android dan iPhone untuk sering me-restart perangkatnya. Cara sederhana ini ternyata bisa meningkatkan keamanan ponsel pengguna.

    Dalam dokumen tentang praktek penggunaan ponsel yang baik, NSA menyarankan pengguna untuk mematikan dan menghidupkan kembali ponsel Android dan iPhone setidaknya seminggu sekali.

    NSA mengatakan cara ini bisa melindungi perangkat Android dan iPhone dari eksploitasi zero-click yang sering digunakan penjahat siber untuk menguping dan mengumpulkan data dari ponsel.

    Pengguna juga bisa mencegah ancaman serangan spear-phishing yang bisa menginstal lebih banyak malware dan spyware di perangkat. Namun dokumen NSA menyarankan cukup restart perangkat untuk membuat serangan ini menjadi tidak berhasil.

    “Ancaman terhadap perangkat seluler semakin umum serta semakin meningkat cakupan dan kompleksitasnya,” kata NSA dalam dokumennya, seperti dikutip dari Forbes.

    Tapi tips dari NSA ini bukan obat manjur yang bisa menyelesaikan semua masalah keamanan siber di ponsel. Metode ini mungkin tidak bisa mencegah serangan malware dan spyware yang lebih canggih yang biasanya diprogram untuk aktif setelah di-restart.

    Meski begitu, sering me-restart ponsel juga memiliki keuntungan lainnya, terutama untuk meningkatkan performa ponsel yang sudah melambat. Misalnya, memaksa update software yang sudah lama tertunda atau menutup aplikasi yang berjalan di background dan mengosongkan memori.

    Saat ini beberapa vendor ponsel Android sudah menyediakan pengaturan untuk me-restart perangkat secara otomatis mengikuti jadwal yang sudah ditentukan, seperti Samsung dan OnePlus. Pengguna iPhone bisa mengatur Automation untuk me-restart ponselnya setiap beberapa hari sekali.

    Dokumen NSA juga berisi sejumlah tips lainnya yang sudah diketahui banyak orang seperti matikan Bluetooth saat tidak digunakan, segera update sistem operasi dan aplikasi ketika tersedia, dan matikan lokasi ketika tidak dibutuhkan.

    (fyk/fay)

  • 7 Fitur Smartwatch yang Sering Diabaikan Tapi Berguna Banget

    7 Fitur Smartwatch yang Sering Diabaikan Tapi Berguna Banget

    Jakarta

    Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi smartwatch semakin pesat dan fitur yang ditawarkan juga semakin beragam. Pengguna bisa memakai smartwatch untuk memonitor kesehatan, memantau kualitas tidur, sampai melakukan pembayaran contactless.

    Tapi, pemilik smartwatch mungkin tidak mengetahui semua fitur yang ada di jam tangan pintarnya. Fitur-fitur yang jarang diketahui ini mungkin sederhana tapi dapat membantu meningkatkan quality of life pengguna smartwatch.

    Produsen smartwatch juga rutin merilis update sistem operasi untuk perangkatnya, baik yang berbasis Wear OS untuk Android atau Watch OS untuk Apple. Tentunya makin banyak fitur yang tenggelam dan diabaikan pengguna.

    7 Fitur Smartwatch yang Jarang Diketahui

    Berikut ini tujuh fitur smartwatch yang sering diabaikan tapi sangat bermanfaat, seperti dirangkum dari Slashgear, Jumat (25/7/2025).

    Pakai gestur untuk navigasi

    Cara paling mudah menavigasi dan mengakses fitur-fitur di smartwatch adalah menggunakan layar sentuhnya. Tapi kadang ada situasi di mana kita tidak bisa menyentuh layar smartwatch secara langsung, misalnya saat tangan sedang kotor atau saat sedang mengenakan sarung tangan.

    Untungnya, smartwatch menyediakan pilihan untuk mengontrol beberapa fiturnya menggunakan gestur. Contohnya di Samsung Galaxy Watch series, pengguna bisa menggunakan gestur mencubit dua kali untuk menjawab panggilan telepon, scroll notifikasi, memutar atau menjeda musik, dan mengambil foto.

    Hemat baterai dengan mode ‘watch only’

    Sudah bukan rahasia kalau smartwatch memiliki baterai yang daya tahannya cukup singkat, hanya beberapa hari dalam sekali pengisian daya. Hal ini dikarenakan smartwatch memiliki fitur canggih seperti GPS tracking dan sederet sensor penting untuk memonitor kesehatan.

    Kalau kalian butuh smartwatch bertahan lebih lama, ada mode low-battery yang jika diaktifkan akan mematikan always-on display dan Wi-Fi, membatasi tracking lokasi, dan menurunkan tingkat kecerahan. Jika ingin lebih ekstrem lagi, ada mode ‘watch only’ yang hanya akan menampilkan jam digital dan dapat memperpanjang daya tahan baterai sampai beberapa minggu.

    Kunci layar smartwatch

    Mengunci layar ponsel dengan PIN dan password sudah biasa, tapi tahukah kalian kalau layar smartwatch juga bisa dikunci? Beberapa vendor menyediakan fitur keamanan ini untuk melindungi data sensitif pengguna saat smartwatch hilang atau dicuri.

    Setelah fitur ini diaktifkan, layar smartwatch akan otomatis terkunci saat jam dilepas atau saat perangkat kehilangan koneksi Bluetooth dengan ponsel. Setelah layar dikunci, watch face hanya akan menampilkan jam dan tidak akan memperlihatkan informasi pribadi atau notifikasi.

    Cari HP yang hilang

    Ponsel bisa dipakai untuk mencari smartwatch yang hilang atau dicuri, dan begitu pula sebaliknya. Jika ponsel sudah terhubung dengan smartwatch dan masih dalam jangkauan Bluetooth, kalian bisa menggunakan fitur Find My Phone untuk mencari lokasinya.

    Jika fitur ini diaktifkan, ponsel yang dicari akan mengeluarkan suara dering dalam volume tertinggi sehingga bisa didengar dari jauh. Suara ini tetap akan keluar walaupun ponsel sedang dalam mode senyap atau bergetar.

    Sambungkan TWS ke smartwatch

    Earbuds dan headphone wireless tidak hanya bisa dihubungkan ke ponsel, tapi juga ke smartwatch. Artinya, pengguna bisa mendengarkan lagu atau notifikasi dibacakan dari smartwatch langsung ke telinga tanpa harus membuka layar.

    Pengguna juga bisa mengontrol lagu yang sedang dimainkan langsung dari smartwatch tanpa perlu membuka HP. Di beberapa perangkat, TWS yang terhubung ke smartwatch juga memungkinkan pengguna untuk menjawab dan melakukan panggilan telepon.

    Kontrol kamera HP

    Tidak perlu repot lagi mengambil foto dari jarak jauh karena smartwatch yang terhubung dengan ponsel bisa berfungsi sebagai alat untuk mengatur kamera ponsel.

    Tidak hanya mengambil foto, smartwatch juga bisa mengatur zoom, pindah dari kamera belakang ke depan, beralih ke mode video, dan kalian juga bisa melihat preview foto langsung dari layar smartwatch.

    Rekam audio

    Sebagian besar smartwatch sudah dilengkapi mikrofon yang bisa dipakai untuk melakukan panggilan telepon atau berbicara dengan asisten suara. Tapi tahukah kalian kalau beberapa smartwatch juga dilengkapi aplikasi perekam suara?

    Aplikasi ini menggunakan mikrofon yang sama untuk merekam audio, sehingga kalian bisa merekam percakapan penting, rapat, kuliah, dan lain-lain tanpa memerlukan alat perekam lain atau ponsel.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Pakai Smartwatch Saat Lari, Penting Nggak Ya?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (vmp/fay)

  • Sempat Tutup, Starlink Buka Lagi Pendaftaran Pelanggan Baru di RI

    Sempat Tutup, Starlink Buka Lagi Pendaftaran Pelanggan Baru di RI

    Jakarta

    Starlink telah membuka pendaftaran bagi pelanggan baru lagi di Indonesia. Ini dilakukan setelah lebih dari seminggu lalu perusahaan menutup pendaftaran baru.
    Pengumuman dikirim melalui e-mail promosi perusahaan. Dalam email, tertulis ‘Sekarang Menerima Pesanan & Aktivasi Baru’ dan juga keterangan layanan Starlink telah dibuka kembali untuk pelanggan baru.

    “Starlink sekarang dibuka kembali untuk pelanggan baru di Indonesia,” tulis email tersebut seperti yang dilihat CNBC Indonesia.

    Dalam email pengumuman tersebut juga terdapat tombol Pesan Sekarang. Saat diklik, tombol itu akan membawa pengguna menuju laman pemesanan Starlink. Di sana ditawarkan paket seperti sebelumnya, yakni Residensial yang dibanderol mulai dari Rp 479 ribu dan Jelajah senilai Rp 1.639.000.

    Anda tinggal memilih salah satu paket dan klik tombol Pesan Sekarang untuk memesan layanan. Ada pula tombol Pelajari Selengkapnya untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait masing-masing paket.

    Sebelumnya, Starlink mengumumkan menutup pendaftaran pelanggan baru dengan alasan kapasitasnya sudah terjual habis. “Layanan Starlink saat ini tidak tersedia untuk pelanggan baru di wilayah Anda karena kapasitas yang terjual habis di seluruh Indonesia,” kata Starlink.

    Bukan hanya menutup pendaftaran, saat itu aktivasi kit baru untuk pelanggan yang membeli lewat retail atau penjual pihak ketiga juga dihentikan.

    Kala itu, Starlink tak memberikan informasi kapan layanannya akan tersedia lagi. Hanya disebutkan tengah melakukan kerja sama dengan pihak lokal untuk membuka layanan secepat mungkin.

    Starlink yang merupakan penyedia layanan internet berbasis satelit orbit rendah (low earth orbit/LEO) pertama kali resmi tersedia untuk pelanggan bisnis dengan menggandeng Telkomsat, anak perusahaan Telkom, sebagai backhaul pada Juni 2022.

    Kemudian, Elon Musk memperluas cakupan bisnis Starlink dengan menyasar segmen konsumen pada Mei 2024. Bahkan, Musk turut hadir dalam peresmian tersebut menandakan layanan ritel Starlink tersedia untuk masyarakat umum di Indonesia.

    Namun, kehadiran Starlink di Indonesia turut mendapat sorotan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang telah mengkaji masuknya penyedia jasa internet Low Earth Orbit (LEO) dari berbagai aspek seperti kebijakan Pemerintah, persepsi konsumen, kesiapan infrastruktur atau teknologi, dan konsentrasi pasar jasa internet.

    (fyk/fay)

  • Hacker Thailand vs Kamboja, Siapa Unggul?

    Hacker Thailand vs Kamboja, Siapa Unggul?

    Jakarta

    Konflik antara Thailand dan Kamboja memanas, bahkan sudah melibatkan persenjataan berat dan canggih. Namun di sisi lain, kedua negara juga terlibat perang di dunia maya alias perang cyber. Hacker kedua negara dikabarkan saling menyerang satu sama lain.

    Awal Juni silam Thailand menuduh Kamboja melibatkan hacker Korea Utara untuk melancarkan serangan terhadap beberapa institusi Thailand. Itu di samping Kamboja dituding mengerahkan hacker sendiri.

    Polisi cyber di Thailand pun mendapat surat perintah penangkapan untuk kelompok hacker Kamboja yang merusak situs pemerintah Thailand terkait sengketa perbatasan. Mereka bekerja sama dengan badan internasional untuk menemukan dan mengekstradisi para tersangka yang bersembunyi secara anonim, untuk dituntut hukum Thailand.

    Peristiwa itu membuktikan ketegangan berlangsung di ruang digital antara kedua Kerajaan tetangga tersebut. Media Thailand melaporkan hacker Kamboja yang dikenal sebagai kelompok AnonsecKh, meluncurkan serangan Distributed Denial of Service (DDoS) terhadap situs web pemerintah, militer, dan lembaga sektor swasta Thailand.

    Tudingan itu pun dibantah Kamboja. “Pemerintah Kerajaan Kamboja tidak memiliki hubungan apa pun dengan kelompok hacker Korea Utara,” kata Kementerian Pos dan Telekomunikasi Kamboja.

    “Kami menganggap tuduhan ini sebagai upaya jahat Thailand untuk mencoreng reputasi Kamboja di panggung internasional,” tambah mereka yang dikutip detikINET dari CNA, Jumat (25/7/2025).

    Kementerian itu juga mengeluarkan klaim balasan bahwa kelompok hacker Thailand yang dikenal sebagai BlackEye-Thai menyerang hampir semua sistem online pemerintah Kamboja selama dua minggu, tapi upaya mereka digagalkan.

    “Kementerian lebih lanjut mengungkapkan bahwa, bertentangan dengan klaim Thailand, kelompok hacker Thailand yang diidentifikasi sebagai BlackEye-Thai secara teratur melancarkan serangan cyber terhadap hampir semua sistem pemerintah Kamboja selama dua minggu terakhir,” cetus pernyataan tersebut.

    Di sisi lain, pemerintah Thailand juga memperingatkan warga tentang berita palsu online, termasuk yang mengklaim Thailand akan merebut Kamboja jika Kamboja tidak menarik pasukannya. Adapun pemerintah Kamboja juga memperingatkan warganya tentang berita palsu online dari sumber asing. Beberapa berita palsu ini dilaporkan dibuat pakai AI dan meniru lembaga Kamboja serta suara pemimpin Kamboja.

    Siapa yang lebih unggul dalam peperangan cyber ini? Belum diketahui dengan pasti dan kedua belah pihak saling jual beli serangan digital. Namun dampaknya bisa merugikan tak hanya bagi kedua negara, tapi juga ASEAN secara keseluruhan.

    “Ketegangan bilateral antara Kamboja dan Thailand di dunia maya, jika terus berlanjut, dapat menandakan dimulainya kontestasi cyber terbuka atau rahasia antara negara-negara anggota ASEAN. Masalah ini tidak hanya akan menciptakan dilema politik bagi ASEAN tapi juga berdampak besar pada arsitektur keamanan siber regional,” sebut pengamat.

    (fyk/fay)

  • Ini 10 iPhone yang Baterainya Paling Awet di 2025

    Ini 10 iPhone yang Baterainya Paling Awet di 2025

    Jakarta

    Baterai yang awet menjadi faktor penting bagi pengguna iPhone. Dari sekian banyak jenis iPhone inilah yang baterainya panjang umur.

    Apple sebenarnya membekali iPhone dengan baterai yang berkualitas dan awet. Apple bahkan mengklaim kalau iPhone awet dipakai untuk berbagai aktivitas seharian.

    Apalagi, Apple kita sudah punya seri iPhone 16 dengan banyak fitur baru, sehingga baterai yang awet menjadi sebuah keharusan. Ketahanan baterai jadi salah satu pertimbangan orang untuk upgrade ke seri iPhone 16 atau tidak.

    Di sisi lain, desain iPhone relatif tidak berubah, maka kamera, performa dan fitur menjadi nilai lebih, termasuk performa baterai. Dilansir dari Reboxed, Jumat (25/7/2025) sejumlah seri iPhone telah menjalani pengujian pemakaian yang sangat berat mencakup gaming, streaming, pemakaian aplikasi dan lain-lain secara nonstop untuk menguji daya tahan baterainya.

    Setelah disiksa berat, akhirnya diketahui 10 jenis iPhone yang baterainya paling awet dari puluhan jenis iPhone yang ada.

    Inilah 10 iPhone yang paling hemat baterai:

    iPhone 16 Pro Max (4.685 mAh): 11 jam 22 menitiPhone 15 Pro Max (4.422 mAh): 9 jam 35 menitiPhone 14 Pro Max (4.323 mAh): 9 jam 14 menitiPhone 16 Plus (4.672 MAh): 8 jam 45 menitiPhone 13 Pro Max (4.352 mAh): 8 jam 13 menitiPhone 16 Pro (3.582 mAh): 8 jam 19 menitiPhone 16 (3.561 mAh): 8 jam 19 menitiPhone 14 Pro (3.200 mAh): 7 jam 49 menitiPhone 15 (3.349 mAh): 7 jam 45 menitiPhone 14 (3.279 mAh): 7 jam 22 menit

    Jadi, apakah perlu untuk upgrade ke iPhone 16 atau tidak? Dari hasil pengujian jelas iPhone 16 Pro Max adalah tipe iPhone yang paling awet baterainya di tahun 2025 ini.

    Performanya paling oke dan bisa dipakai nonstop aneka tugas berat selama 11 jam 22 menit. Namun jika duit Anda sebanyak itu, iPhone 15 Pro Max yang tahan kerja berat nonstop 9 jam 35 menit, bisa menjadi pilihan.

    (fay/fyk)

  • Realme 15 dan 15 Pro Rilis Global, Kapan Masuk ke Indonesia?

    Realme 15 dan 15 Pro Rilis Global, Kapan Masuk ke Indonesia?

    Jakarta

    Realme 15 series resmi dirilis secara global, dan India jadi negara pertama yang dikunjungi ponsel kelas menengah ini. Kali ini hanya ada dua varian yang diluncurkan yaitu Realme 15 dan Realme 15 Pro.

    Tahun ini Realme memang merampingkan model di number series, jadi Realme 15 adalah penerus dari Realme 14 Pro, sedangkan Realme 15 Pro hadir meneruskan jejak Realme 14 Pro+.

    Realme 15 dan Realme 15 Pro sama-sama mengusung layar AMOLED berukuran 6,8 inch yang sedikit melengkung. Layar ini memiliki resolusi 1280 x 2800 pixel dengan refresh rate 144Hz, touch sampling rate 240Hz, dan tingkat kecerahan hingga 6.500 nits.

    Kedua ponsel ini memiliki dua kamera belakang namun dengan konfigurasi yang sedikit berbeda. Kamera belakang Realme 15 terdiri dari kamera utama 50 MP yang menggunakan sensor Sony IMX882 dan kamera ultrawide 8 MP.

    Sementara itu, Realme 15 Pro memiliki kamera utama yang menggunakan sensor Sony IMX896 dan kamera ultrawide 50 MP. Kamera telephoto yang sebelumnya ada di Realme 14 Pro+ dihilangkan.

    Realme 15 dan Realme 15 Pro dilengkapi kamera depan 50 MP untuk mengambil selfie. Realme juga menyediakan sejumlah fitur AI untuk memoles hasil jepretan kamera, termasuk AI Edit Genie yang dapat diakses di galeri ponsel.

    Varian warna Realme 15 Foto: Realme

    Tidak hanya kamera, Realme 15 series juga dibedakan dari chipset yang dipakai. Realme 15 standar diotaki chipset MediaTek Dimensity 7300+ yang dipadukan dengan RAM LPDDR4X hingga 12GB yang dapat diperluas dengan Dynamic RAM dan memori internal UFS 3.1 hingga 256GB.

    Sementara itu, Realme 15 Pro menggunakan prosesor Snapdragon 7 Gen 4 yang dipasangkan dengan RAM LPDDR4X hingga 12GB yang dapat diperluas dengan fitur Dynamic RAM dan memori internal UFS 3.1 hingga 512GB.

    Realme 15 dan Realme 15 Pro hadir dengan baterai lebih besar berkapasitas 7.000 mAh yang didukung pengisian cepat 80W. Realme mengatakan baterai ini akan mempertahankan 80% kapasitasnya bahkan setelah 1.600 siklus pengisian daya, seperti dikutip dari GSM Arena, Jumat (25/7/2025).

    Kedua ponsel ini menjalankan Realme UI 6.0 berbasis Android 15. Realme 15 tersedia dalam pilihan warna Flowing Silver, Velvet Green, dan Silk Pink, sedangkan Realme 15 Pro ditawarkan dalam pilihan warna Flowing Silver, Velvet Green, dan Silk Purple.

    Varian warna Realme 15 Pro Foto: RealmeHarga dan ketersediaan

    Realme 15 dan Realme 15 Pro sudah dapat dipesan di India dan penjualan perdananya akan dibuka pada 30 Juli 2025. Berikut harga Realme 15 dan Realme 15 Pro di Negeri Sungai Gangga.

    Harga Realme 15

    Realme 15 8/128GB: 23.999 rupee (Rp 4,5 jutaan)Realme 15 8/256GB: 25.999 rupee (Rp 4,9 jutaan)Realme 15 12/256GB: 28.999 rupee Rp 5,5 jutaan)

    Harga Realme 15 Pro

    Realme 15 Pro 8/128GB: 28.999 rupee (Rp 5,5 jutaan)Realme 15 Pro 8/256GB: 30.999 rupee (Rp 5,8 jutaan)Realme 15 Pro 12/256GB: 32.999 rupee (Rp 6,2 jutaan)Realme 15 Pro 12/512GB: 35.999 rupee (Rp 6,8 jutaan)

    Belum diketahui kapan Realme 15 dan Realme 15 Pro akan diluncurkan di Indonesia. Meski begitu, peluncuran Realme 15 series di Indonesia tampaknya sudah dekat karena kedua ponsel ini sudah memperoleh sertifikat TKDN dan Postel.

    (vmp/vmp)

  • Temuan Labirin Bawah Tanah Suku Inca Benarkan Rumor Berabad-abad

    Temuan Labirin Bawah Tanah Suku Inca Benarkan Rumor Berabad-abad

    Jakarta

    Kuil Matahari Inca di Cusco, Peru, telah lama menjadi permata visual dan budaya kekaisaran kuno. Namun, masih banyak hal mencengangkan di bawah tanah.

    Baru-baru ini, para arkeolog mengonfirmasi rumor yang telah berabad-abad beredar, yakni keberadaan labirin terowongan bawah tanah yang memanjang dari kuil, terkadang panjangnya lebih dari 1 kilometer.

    Pertama kali disinggung dalam teks-teks sejarah yang berasal dari abad ke-16, para peneliti mempertanyakan apakah labirin ini, yang dikenal sebagai chincana, benar-benar ada. Ternyata, memang ada!

    Arkeolog Jorge Calero Flores mengumumkan temuan tersebut dalam sebuah konferensi pers, dan mengatakan tim peneliti menemukan cabang utama yang menghubungkan kuil tersebut dengan benteng Sacsahuaman, yang jaraknya hanya sekitar 1,6 kilometer.

    Sistem ini terdiri dari tiga cabang yang lebih kecil, satu di dekat Gereja San Cristóbal, satu lagi ke area dekat benteng, dan yang ketiga ke area yang dikenal sebagai Callispuquio.

    Asosiasi Arkeolog Peru mengatakan bahwa terowongan-terowongan itu dibuat oleh suku Inca. Mereka pertama-tama menggali parit, lalu menopangnya dengan dinding batu dan langit-langit balok berukir.

    Calero Flores mengatakan bahwa sistem terowongan tersebut lebarnya sekitar 2,8 meter dan tinggi 1,6 meter. “Kami menduga suku Inca mungkin telah dibawa dengan tandu melalui sana,” ujarnya, dikutip dari Popular Mechanics.

    Jalan menuju penemuan labirin kuno ini bermula dari teks-teks Jesuit dari abad ke-16. Seorang Jesuit Spanyol anonim menulis tentang sebuah terowongan pada 1594 yang menghubungkan kediaman uskup dengan Katedral Cusco, menyinggung fakta bahwa terowongan tersebut berasal dari Kuil Matahari.

    Sebuah dokumen selanjutnya dari penulis sejarah Anello de Oliva juga membahas beberapa lorong bawah tanah di kota tersebut. Teks-teks tersebut mencatat bahwa, selama pembangunan di area tersebut, para pekerja memastikan mereka tidak mengganggu jaringan terowongan, yang bermula dari sebuah gua di dalam benteng.

    “Hal itu cukup untuk memberi para arkeolog ‘gambaran’ tentang lokasi yang harus dicari,” kata Flores.

    Sebelum menyelidiki tanah, tim menggunakan prospeksi akustik untuk menemukan area berongga. Data tersebut memberi mereka pemahaman yang lebih baik tentang di mana radar penembus tanah harus digunakan untuk membuat peta chincana yang lebih spesifik.

    Arkeolog Mildred Fernandez Palomino mengatakan bahwa langkah selanjutnya untuk mempelajari lebih lanjut tentang terowongan ini adalah dengan masuk ke dalamnya.

    “Sekarang kami harus menggali di titik-titik kunci untuk dapat memasuki chincana,” ujarnya.

    Para peneliti meyakini bahwa sistem terowongan tersebut merupakan representasi bawah tanah dari jaringan jalan di atas tanah kota Inca kuno Cusco. Terletak sekitar 200 kilometer dari Machu Picchu, Cusco dulunya merupakan pusat Kekaisaran Inca yang berkembang pesat. Kini, kota ini menjadi tempat wisata populer dan sebuah keajaiban arkeologi.

    (rns/rns)

  • Kebiasaan Unik Pro Player Saat Bertanding, Ada yang Aneh!

    Kebiasaan Unik Pro Player Saat Bertanding, Ada yang Aneh!

    Jakarta

    Esport menjadi semakin populer belakangan ini. Tak sedikit orang yang memiliki cita-cita untuk menjadi proplayer esport.

    Tapi tak semua tahu, menjadi proplayer esport tidak ada bedanya dengan menjadi atlet di cabang olahraga lain. Mereka juga punya kebiasaan unik saat bertanding. Alasannya pun beragam, ada yang dimaksudkan untuk memainkan psikologis lawan bahkan untuk membuat mereka fokus dan tetap nyaman saat bertanding.

    Berikut ini dirangkum detikINET dari berbagai sumber beberapa hal yang menjadi kebiasaan unik proplayer saat bertanding. Ada yang aneh?

    1. Taunting alias provokasi kecil

    Di situs Oxford Learner’s Dictionaries, dijelaskan bahwa taunt artinya adalah ucapan yang menghina atau tidak baik dengan tujuan untuk membuat seseorang marah atau kesal. Dalam dunia esport, taunting adalah kebiasaan mengejek atau mencemooh lawan saat tampil atau sesudahnya.

    Alasan dilakukan taunting ialah untuk menjatuhkan mental lawan, mempermainkan emosi lawan, sehingga nantinya mereka akan hilang fokus. Bahkan, di game Mobile Legends, istilah taunting sudah bukan hal yang aneh lagi.

    2. Main tanpa pakai alas kaki

    Seperti main di warung internet (warnet), melepas alas kaki saat bermain di pertandingan atau match dapat membantu sejumlah pemain jadi lebih rileks. Tujuannya agar mereka merasa lebih santai dan mengurangi tekanan.

    Dengan melepas sepatu, mereka juga dapat grounding atau lebih terhubung dengan sekitar. Kalau sudah berhasil terhubung, otomatis permainan mereka akan lebih fokus sehingga meningkatkan peluang menang.

    3. Senam dulu, gaes

    Risiko pada atlet esport secara fisik juga ada, detikers. Salah satunya adalah carpal tunnel syndrome. Carpal tunnel syndrome merupakan kondisi medis yang terjadi ketika saraf median di pergelangan tangan tertekan atau terjepit. Saraf median ini berperan dalam mengontrol sensasi dan gerakan pada ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan setengah sisi jari manis.

    Karena itu, tak sedikit proplayer yang memiliki kebiasaan untuk melakukan senam pergelangan tangan pada saat sebelum atau di sela-sela pertandingan.

    4. Microsleep

    Dikarenakan tegangnya permainan, rasa kantuk bisa menyerang pemain esport. Tak mengherankan ada proplayer esport yang menyempatkan untuk tidur sekian detik hanya untuk menyegarkan pikiran dan tubuh.

    Microsleep biasanya datang secara tiba-tiba. Microsleep dapat terjadi salah satunya karena kualitas tidur yang tidak maksimal. Oleh karenanya, penting sekali untuk memastikan atlet esport menerapkan gaya hidup sehat dan pola tidur yang baik.

    (ask/ask)

  • Asosiasi Serukan Regulasi OTT Asing Demi Kedaulatan Digital

    Asosiasi Serukan Regulasi OTT Asing Demi Kedaulatan Digital

    Jakarta

    Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (Apnatel) turut menyampaikan pandangan terkait penyedia layanan Over The Top (OTT) di Indonesia. Sebelumnya, asosiasi lainnya telah mengungkapkan suaranya terkait dinamika tersebut.

    Isu mengenai pembatasan layanan Voice over Internet Protocol (VoIP) seperti WhatsApp call dan aplikasi OTT sempat menimbulkan kekhawatiran publik, meskipun langsung dibantah oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid bahwa pemerintah tidak akan melakukan pembatasan.

    Ketua Umum Apnatel Triana Mulyatsa Ketu mengatakan bahwa yang diperjuangkan oleh asosiasi ini bukanlah pembatasan terhadap akses layanan digital masyarakat, melainkan penataan yang adil terhadap hubungan antara layanan OTT global dan penyelenggara telekomunikasi lokal di Indonesia.

    Apnatel menyoroti ketidakseimbangan kontribusi antara platform OTT asing yang telah lama menguasai pasar Indonesia dengan penyelenggara telekomunikasi lokal.

    “Kita bukan sedang menolak kemajuan teknologi, perkembangan dan kemajuan teknologi harus kita terima dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Tapi soal keadilan perlu menjadi pertimbangan,” ujarnya dikutip dari pernyataan tertulisnya, Kamis (24/7/2025).

    Ia menambahkan, jika pemain OTT global berkontribusi, maka penetrasi jaringan akan lebih cepat dilakukan dan mengguna OTT juga akan semakin besar.

    Apnatel kemudian memaparkan sejumlah negara yang telah menerapkan penataan OTT. Misalnya Netflix di Korea Selatan dikenakan kewajiban membayar network usage fee kepada operator lokal. Kemudian, Uni Eropa mewajibkan platform digital global untuk tunduk pada aturan transparansi algoritma, moderasi konten, dan bertanggung jawab sesuai hukum di masing-masing negara anggota.

    Tetangga Indonesia, yaitu Vietnam, menerapkan regulasi di mana setiap OTT asing memiliki kantor perwakilan di dalam negeri dan beroperasi di bawah hukum nasional. Selain itu, Australia lebih jauh lagi mengatur model nilai ekonomi digital melalui News Media and Digital Platforms Mandatory Bargaining Code, yang mewajibkan platform seperti Google dan Meta untuk membayar royalti kepada media lokal.

    Disampaikannya bahwa praktik-praktik tersebut menunjukkan bahwa Indonesia tertinggal jauh dalam hal kedaulatan digital. Apnatel mendesak pemerintah turut penataan OTT asing agar berkontribusi dan tunduk pada aturan yang berlaku di Indonesia.

    “Regulasi terkait OTT Asing perlu segera dibuat bukan semata dilihat dari sisi bisnis Telco dan penyelenggara jaringan maupun pendapatan negara dari pajak dan lisensi, tetapi terkait perlindungan data pribadi, juga data dan informasi penting terkait keamanan negara maupun demi kedaulatan digital,” pungkasnya.

    (agt/agt)

  • Video dari Tahun 1938 yang Diklaim Jadi Bukti Adanya Penjelajah Waktu

    Video dari Tahun 1938 yang Diklaim Jadi Bukti Adanya Penjelajah Waktu

    Jakarta

    Ada segelintir video dan foto yang tersebar luas di dunia maya soal dukungan terhadap teori penjelajah waktu. Video dari tahun 1938 yang satu ini salah satunya. Video ini diklaim menjadi bukti adanya time travel. Namun, bagaimana fakta sebenarnya?

    Film tersebut yang diambil di New York menunjukkan seorang perempuan yang memegang sesuatu di dekat telinganya. Kemudian, dia menaruhnya ke bawah, mirip-mirip gerakan orang yang menutup sebuah pangggilan telepon.

    Beberapa orang beranggapan itu adalah bukti jelas adanya penjelajahan waktu, akan tetapi tak sedikit yang membantahnya. Yang tak setuju bahkan memberikan sejumlah pertanyaan simpel yang mampu merobohkan keyakinan kontroversial tersebut.

    [Gambas:Youtube]

    “Jika itu benar-benar telepon, saya akan lebih penasaran bagaimana dia bisa mendapatkan sinyal dari penyedia jaringan yang tidak ada,” tulis seseorang.

    “Jika perjalanan waktu memungkinkan, saya pikir masalah penggunaan telepon seluler tanpa menara telepon seluler milik perusahaan juga bisa diselesaikan. Tapi, kenapa tidak pakai earphone saja agar tidak menarik perhatian?” jawab yang lain.

    Dikutip dari IFLScience, jika itu bukan telepon seluler, kemungkinan itu hanya benda kecil berwarna gelap yang kebetulan dipegang perempuan itu di dekat kepalanya. Namun, seperti halnya ‘penjelajah waktu’ yang ditemukan dalam film Charlie Chaplin, ada kemungkinan ‘telepon seluler’ itu sebenarnya adalah perangkat yang sudah tersedia pada saat itu.

    Ketika video Chaplin pertama kali beredar pada tahun 2010 setelah seorang sutradara film meminta bantuan untuk mengidentifikasi perangkat tersebut, orang-orang menunjukkan bahwa itu bisa jadi merupakan alat bantu pendengaran, yang telah tersedia sejak tahun 1924.

    [Gambas:Youtube]

    Sampai suatu ketika, seorang netizen, menurut The Mirror, mengklaim bahwa “perempuan yang Anda lihat adalah nenek buyut saya, Gertrude Jones”. Dia menyebut bahwa sang nenek buyut sedang terlibat dalam pengujian telepon nirkabel yang dibuat oleh Dupont.

    “Ia berusia 17 tahun. Saya bertanya kepadanya tentang video ini dan ia mengingatnya dengan cukup jelas. Ia mengatakan Dupont memiliki bagian komunikasi telepon di pabriknya,” kata pengguna tersebut.

    “Mereka sedang bereksperimen dengan telepon nirkabel. Gertrude dan lima wanita lainnya diberi telepon nirkabel ini untuk diuji selama seminggu,” lanjutnya.

    Walkie talkie ditemukan pada tahun 1937, dan beberapa perangkat lain sedang dikembangkan sekitar waktu tersebut, sehingga komentar ini tampak cukup masuk akal. Namun, karena walkie-talkie masih cukup besar, bahkan membutuhkan ransel besar, kemungkinan besar perempuan itu kebetulan sedang memegang benda kecil seperti alat bantu dengar yang sedang digunakannya. Bisa jadi juga itu hanya sekadar tas kecil atau benda serupa yang ia tempelkan.

    Kalau menurut kamu, apakah benda yang sedang dipegang oleh perempuan di video tersebut? Coba tuliskan pendapatmu di kolom komentar.

    (ask/afr)