Category: Detik.com Tekno

  • Ini Harga dan Spesifikasi Poco Pad X1 & M1 di Indonesia

    Ini Harga dan Spesifikasi Poco Pad X1 & M1 di Indonesia

    Bali

    Poco Pad X1 dan M1 resmi memulai debut global lewat peluncuran di Bali. Kabar baiknya kedua tablet ini langsung tersedia di pasar Indonesia.

    Keduanya hadir sebagai opsi tablet layar besar dengan performa kencang, baterai tahan lama, serta dukungan ekosistem HyperOS yang kini semakin matang. Meski menyasar segmen berbeda, Pad X1 dan Pad M1 sama-sama menawarkan nilai lebih lewat perpaduan fitur premium dan harga yang tetap kompetitif.

    “Pasar tablet di Indonesia cukup baik perkembangannya, dan banyak gamer sekarang pengin level up pengalaman mainnya. Poco Pad M1 untuk gamer kasual yang mau pengalaman all in, dan Poco Pad X1 untuk gamer ekstrem yang mengejar performa tanpa kompromi,” ungkap Satryo Sidhi Rachmat, Product Marketing Manager Poco Indonesia saat acara peluncuran.

    Spesifikasi Poco Pad X1 dan M1SpesifikasiPoco Pad X1Poco Pad M1Layar11.2″ 3.2K (3200×2136), 345 ppi, hingga 144Hz, 800 nits peak, Dolby Vision, DC dimming12.1″ 2.5K (2560×1600), 249 ppi, hingga 120Hz, 600 nits HBM, Dolby Vision, DC dimmingProsesorSnapdragon 7+ Gen 3 (4nm, Octa-core up to 2.8GHz, Adreno GPU)Snapdragon 7s Gen 4 (4nm, Octa-core up to 2.7GHz, Adreno GPU)RAM & Storage8GB LPDDR5X + 512GB UFS 4.08GB + 256GB, mendukung ekspansi hingga 2TBKamera Belakang13MP, 1/3.06″, 1.12μm, f/2.2, PDAF8MP, 1/4″, f/2, 1.12μmKamera Depan8MP, 1/4″, f/2.28, 1.12μm8MP, 1/4″, f/2.28, 1.12μmBaterai & Charging8850mAh, 45W turbo charging12000mAh, 33W fast charging, 27W reverse wired chargingAudioQuad speakers, Dolby Atmos, Hi-Res Audio, 200% volume boostQuad speakers, Dolby Atmos, Hi-Res Audio, 300% volume boost, 3.5mm jackDesainUnibody aluminium, 251.22 × 173.42 × 6.18 mm, 500gMetal unibody, 279.8 × 181.65 × 7.5 mm, 610gOS & Fitur AIXiaomi HyperOS, HyperAI, Circle to Search, Google Gemini, AI Write/Speech/InterpreterXiaomi HyperOS, Circle to Search, Google Gemini, Xiaomi InterconnectivityKonektivitasWi-Fi 6E, Bluetooth 5.4, NFC Tap-to-ShareWi-Fi 6, Bluetooth 5.4AksesoriPad X1 Floating Keyboard, Keyboard, Focus Pen (8192 pressure), X1 CoverPad M1 Keyboard, Smart Pen (4096 pressure), Pad M1 CoverWarnaGrey, BlueGrey, BluePerbandingan layar Poco Pad M1 dan X1 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Poco Pad X1 tampil sebagai model yang lebih premium dengan sentuhan desain tipis, bobot ringan, dan kemampuan visual yang lebih canggih. Tablet ini menggunakan layar 11,2 inci beresolusi tinggi 3.2K dengan refresh rate hingga 144Hz, memberikan pengalaman visual yang sangat mulus baik untuk bermain game maupun multitasking.

    Panelnya mendukung Dolby Vision, kecerahan puncak 800 nits, serta rangkaian sertifikasi TÜV Rheinland yang memastikan kenyamanan penggunaan dalam waktu lama. Berdasarkan dokumen Poco Pad X1, perangkat ini juga dilengkapi teknologi wet touch serta 10x super resolution touch yang meningkatkan responsivitas sentuhan.

    Sementara itu, Poco Pad M1 mengandalkan layar 12,1 inci dengan resolusi 2.5K dan refresh rate hingga 120Hz. Meski berada satu tingkat di bawah X1 dari sisi resolusi dan kelancaran gerakan, panelnya tetap menghadirkan kualitas visual yang cerah dengan 600 nits HBM. Fitur Dolby Vision, DC dimming, serta sertifikasi eye-care dari TÜV Rheinland juga tersedia pada model ini, menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna yang mencari tablet besar untuk menonton film, membaca, atau konsumsi konten lainnya.

    Perbedaan paling mencolok datang dari sektor performa. Poco Pad X1 diperkuat chipset Snapdragon 7+ Gen 3. Tablet ini dibekali RAM LPDDR5X dan storage UFS 4.0 berkapasitas 8GB dan 512GB yang tergolong kelas flagship.

    atryo Sidhi Rachmat, Product Marketing Manager Poco Indonesia Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Sebaliknya, Poco Pad M1 mengandalkan Snapdragon 7s Gen 4 yang lebih hemat daya. Sementara penyimpanan 256GB yang dibawanya dapat diperluas hingga 2TB melalui kartu memori.

    Daya tahan menjadi area di mana Pad M1 unggul mutlak. Tablet ini membawa baterai 12.000mAh, kapasitas terbesar yang pernah hadir di lini tablet Poco secara global. Poco mencatat bahwa perangkat ini mampu bertahan hingga 83 hari dalam kondisi standby dan mendukung fast charging 33W serta reverse wired charging 27W.

    “Baterainya lebih besar dari powerbank pada umumnya,” ujar Satrio.

    Di sisi lain, Pad X1 mengusung baterai 8.850mAh dengan dukungan 45W turbo charging yang mampu mengisi penuh dalam waktu sekitar 94 menit berdasarkan pengujian internal perusahaan.

    Poco Pad X1 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Kedua tablet sama-sama menjalankan Xiaomi HyperOS yang membawa integrasi lintas perangkat seperti Home screen+ 2.0, Call Sync, Shared Clipboard, hingga Cross-Device Camera. Meski begitu, Poco Pad X1 memiliki keunggulan berupa dukungan Xiaomi HyperAI yang menawarkan fitur berbasis kecerdasan buatan lebih lengkap.

    Pengguna dapat memanfaatkan Google Gemini, Circle to Search, AI Writing, AI Interpreter, AI Speech Recognition, hingga AI Art melalui aplikasi Mi Canvas. Fitur-fitur AI tersebut membuat X1 lebih unggul bagi kalangan profesional maupun kreator. Poco Pad M1 tetap mendapat dukungan Gemini dan Circle to Search, namun tidak memiliki rangkaian HyperAI selengkap X1.

    Untuk audio, keduanya dibekali empat speaker dengan dukungan Dolby Atmos. Poco Pad M1 hadir dengan volume boost hingga 300% dan menyediakan port audio 3.5mm yang kini mulai jarang ditemukan di tablet modern. Pad X1 membawa volume boost hingga 200% tanpa port jack. Dari sisi desain, Pad X1 tampil lebih portabel dengan ketebalan hanya 6,18 mm dan bobot 500 gram, sedangkan Pad M1 yang memiliki layar lebih besar membawa dimensi 7,5 mm dan bobot 610 gram.

    Poco Pad X1 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Kedua tablet juga mendukung aksesori resmi untuk meningkatkan produktivitas. Poco Pad X1 kompatibel dengan Focus Pen yang memiliki sensitivitas hingga 8.192 level tekanan, Floating Keyboard dengan sudut fleksibel, dan cover resmi. Pad M1 hadir dengan Smart Pen bertekanan 4.096 level dan keyboard berukuran penuh dengan key travel 1,3 mm, lengkap dengan holder stylus.

    Harga dan Ketersediaan

    Poco Pad X1 dan M1 sudah bisa dipesan mulai 26 November hingga 15 Desember 2025 melalui toko online dan offline. Adapun harganya sebagai berikut:

    Poco Pad X1 Rp 5.699.000Paket bundling Keyboard case dan Poco Focus Pen: Rp 7.197.000Paket bundling keyboard atau Poco Focus Pen: Rp 6.548.000Poco Pad M1 Rp 3.999.000Paket bundling Keyboard case dan Poco Smart Pen: Rp 5.297.000

    (afr/afr)

  • Video: Dokumen Kontrak Bersejarah Apple Era Steve Jobs Bakal Dilelang

    Video: Dokumen Kontrak Bersejarah Apple Era Steve Jobs Bakal Dilelang

    Video: Dokumen Kontrak Bersejarah Apple Era Steve Jobs Bakal Dilelang

  • AI Jadi Andalan, 56,03% detikers Gunakan untuk Cari Informasi

    AI Jadi Andalan, 56,03% detikers Gunakan untuk Cari Informasi

    Jakarta

    Artificial Intelligence (AI) semakin menjadi bagian penting dalam aktivitas digital masyarakat. Tak hanya untuk bantu kerja atau membuat konten, AI kini berkembang menjadi sumber informasi yang cepat, relevan, dan mudah diakses.

    Hal ini tercermin dari hasil survei detikInet yang menunjukkan bahwa 56,03% detikers menggunakan AI untuk mencari informasi atau ide tertentu, menjadikannya alasan paling dominan dalam penggunaan AI sehari-hari. Survei online ini berlangsung pada 4-14 November 2025 melalui artikel di detikInet yang dibuka lewat perangkat mobile maupun desktop.

    Menggunakan platform Typeform, survei ini berhasil menjaring 597 responden dari berbagai kalangan yang aktif mengikuti perkembangan teknologi. Dari seluruh responden, sebanyak 90% sudah pernah menggunakan AI.

    Adapun rinciannya sebanyak 38% mengaku menggunakannya secara rutin sesuai kebutuhan, 31,80% menggunakannya hanya sesekali, dan 20,26% bahkan memanfaatkannya setiap hari, serta hanya 9,14% yang mengaku tidak pernah mencobanya sama sekali.

    Lebih lanjut, tingginya angka penggunaan ini menunjukkan bahwa AI telah menjadi elemen yang akrab bagi mayoritas detikers bukan lagi teknologi rumit, tetapi alat pendukung yang semakin mudah diadaptasi dalam aktivitas digital.

    Sementara itu, alasan paling dominan detikers menggunakan AI adalah untuk mencari informasi atau ide tertentu, yakni sebesar 56,03%. Ini menunjukkan bahwa AI kini menjadi alternatif baru dalam proses pencarian informasi, melengkapi mesin pencari tradisional.

    Bagi banyak pengguna, AI menawarkan pengalaman yang lebih cepat, terarah, dan interaktif dalam menemukan referensi atau ide awal. Fitur seperti penyusunan ringkasan, rekomendasi ide, hingga penjelasan mendalam membuat AI menjadi ‘teman brainstorming’ yang responsif.

    AI Dipakai Buat Belajar Bahasa dan Riset Mendalam

    AI di Samsung Foto: dok. Samsung

    Selain mencari ide, penggunaan AI yang juga menonjol adalah untuk pembelajaran bahasa asing. Banyak detikers mengaku terbantu dengan kemampuan AI dalam menerjemahkan, menjelaskan grammar, sekaligus memberikan latihan simulasi percakapan.

    Tak kalah menarik, sebagian responden memanfaatkan AI untuk riset mendalam, bukan sekadar menjawab pertanyaan singkat. Pengguna mengaku terbantu untuk menganalisis data, memahami topik kompleks, hingga menyusun referensi secara sistematis, menandakan meningkatnya kepercayaan terhadap kemampuan AI dalam mendukung kegiatan akademik maupun profesional.

    Melihat antusiasme tinggi terhadap pemanfaatan AI, detikcom menghadirkan talkshow bertema ‘Beyond Creativity with Everyday AI’. Acara ini dirancang untuk membahas bagaimana AI tidak hanya membantu mencari informasi, tetapi juga mendukung pengembangan bisnis, kreativitas, hingga strategi investasi.

    Melalui kolaborasi dengan Samsung Galaxy AI dan Google Gemini, talkshow ini akan mengupas bagaimana teknologi dapat menjadi partner strategis bagi kreator dan pelaku bisnis. Galaxy AI hadir dengan fitur-fitur yang mempermudah penyusunan ide dan eksekusi konten, sementara Gemini menawarkan analisis real-time yang membantu proses riset dan pengambilan keputusan.

    Acara ini menghadirkan Arief Muhammad, kreator sekaligus entrepreneur yang dikenal piawai memanfaatkan teknologi dalam membangun berbagai lini usaha. Dalam acara ini, Arief akan mengupas tuntas soal pemanfaatan AI dalam kehidupan sehari-hari.

    (prf/ega)

  • Unboxing Poco F8 Pro: Desain Premium Spek Menawan

    Unboxing Poco F8 Pro: Desain Premium Spek Menawan

    FotoINET

    Adi Fida Rahman – detikInet

    Rabu, 26 Nov 2025 19:14 WIB

    Jakarta – Poco F8 Pro sebagai opsi lebih ringkas dengan desain premium dan bobot ringan tanpa mengorbankan performa. Speakernya turut ditonjolkan berkat sentuhan Bose.

  • Poco Pad X1 & M1 Rilis Global, Spesifikasi Menarik Harga Menggoda

    Poco Pad X1 & M1 Rilis Global, Spesifikasi Menarik Harga Menggoda

    Jakarta

    Tak hanya Poco F8 Series, dua tablet anyar Poco turut debut global di Bali. Perangkat yang dimaksud adalah Poco Pad X1 dan Pad M1.

    Kedua tablet ini disebut ideal untuk kebutuhan berbeda-mulai dari produktivitas, hiburan, hingga kreativitas berbasis AI. oco Pad X1 dan Pad M1 dibekali layar besar, baterai tahan lama, serta integrasi mendalam dengan ekosistem Xiaomi HyperOS.

    Di pasar global, dua tablet ini disebut bakal menjadi lini paling menarik dari Poco karena menawarkan spesifikasi kelas atas namun tetap mempertahankan karakter value-for-money yang menjadi ciri khas brand tersebut.

    Poco Pad X1

    Poco Pad X1 hadir sebagai tablet performa tinggi yang menonjolkan pengalaman produktivitas, kreativitas, dan gaming. Tablet ini dipersenjatai layar 11,2 inch beresolusi 3.2K (3200 x 2136) dengan refresh rate hingga 144Hz, cocok untuk pengguna yang membutuhkan respons layar cepat baik untuk multitasking maupun bermain gim kompetitif.

    Poco Pad X1 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Dukungan Dolby Vision, 800 nits peak brightness, DC dimming, dan sertifikasi perlindungan mata TÜV Rheinland membuatnya nyaman digunakan dalam waktu lama. Aspek rasio 3:2 yang mirip buku juga menjadikannya ideal untuk membaca dokumen atau menulis artikel.

    Performa ditenagai oleh Snapdragon 7+ Gen 3,. Chipset ini dipadu RAM 8GB LPDDR5X dan penyimpanan 512GB UFS 4.0, menawarkan kecepatan kelas flagship.

    Pada sisi audio, empat speaker dengan Dolby Atmos menghadirkan pengalaman multimedia yang imersif. Untuk dayanya, Poco Pad X1 membawa baterai 8.850 mAh dengan fast charging 45W.

    Poco Pad X1 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Fitur unggulan lainnya adalah Xiaomi HyperAI, termasuk dukungan Google Gemini, Circle to Search, AI Writing, AI Subtitle, AI Translate Conversation, hingga AI Art-membuatnya salah satu tablet AI-ready paling menarik tahun ini. Tablet ini dibekali case keyaboard dan mendukung Poco Focus Pen.

    Layar11,2 inci, 3.2K (3200×2136), 144Hz, 800 nits, Dolby Vision, TÜV Rheinland CertifiedChipsetSnapdragon 7+ Gen 3RAM & Storage8GB LPDDR5X + 512GB UFS 4.0KameraBelakang 13MP (PDAF), Depan 8MPAudioQuad Speakers, Dolby Atmos, Hi-Res / Hi-Res WirelessBaterai8.850 mAh, 45W Turbo ChargingSistemXiaomi HyperOS + Xiaomi HyperAIKonektivitasWi-Fi 6E, Bluetooth 5.4, NFC Tap-to-ShareBobot500 gramMaterialUnibody AluminiumAksesorisFloating Keyboard, Keyboard, Focus Pen, CoverPoco Pad M1 Foto: Adi Fida Rahman/detikINETPoco Pad M1

    Jika Pad X1 difokuskan untuk produktivitas dan kinerja tinggi, Poco Pad M1 muncul sebagai tablet hiburan besar dengan paket lengkap dan harga yang lebih ramah. Tablet ini membawa layar besar 12,1 inci 2.5K dengan refresh rate hingga 120Hz, ideal untuk menonton atau live streaming.

    Panel ini juga mendukung 600 nits HBM, Dolby Vision, serta tiga sertifikasi TÜV Rheinland: Low Blue Light, Flicker-Free, dan Circadian Friendly.

    Poco Pad M1 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Di sektor audio, Pad M1 mengusung quad-speaker dengan 300% volume boost, lengkap dengan Hi-Res Audio dan Dolby Atmos. Hal ini menjadikannya salah satu tablet hiburan dengan suara paling lantang di kelas harganya.

    Yang tak kalah menarik, Poco Pad M1 dibekali baterai 12.000 mAh, kapasitas terbesar di lini Poco global, dengan standby hingga 83 hari. Tablet ini mendukung fast charging 33W dan bahkan reverse charging kabel 27W, sehingga dapat berfungsi sebagai power bank.

    Di sektor performa, perangkat ini ditenagai Snapdragon 7s Gen 4, dipasangkan dengan RAM 8GB dan penyimpanan 256GB. Sistemnya berbasis Xiaomi HyperOS dengan fitur interkonektivitas seperti Shared Clipboard, Call Sync, Network Sync, hingga Cross-Device Camera. Poco M1 ditemani keyboard case dan Poco Smart Pen.

    Poco Pad M1 Foto: Adi Fida Rahman/detikINETLayar12,1 inci 2.5K (2560×1600), 120Hz, 600 nits HBM, Dolby Vision, TÜV Rheinland Triple CertifiedChipsetSnapdragon 7s Gen 4RAM & Storage8GB + 256GB, expandable hingga 2TBKameraBelakang 8MP, Depan 8MPAudioQuad Speakers, Dolby Atmos, 300% Volume Boost, Hi-Res AudioBaterai12.000 mAh, 33W Fast Charging, 27W Reverse Wired ChargingSistemXiaomi HyperOS + Xiaomi InterconnectivityKonektivitasWi-Fi 6, Bluetooth 5.4, 3.5mm JackBobot610 gramMaterialMetal UnibodyAksesorisKeyboard, Smart Pen, CoverHarga dan Ketersedian

    Poco langsung menjual kedua tabletnya di pasar global. Berikut harga di pasar Eropa:

    Poco Pad X1 8/256 GB harga USD 399 atau kisaran Rp 6,6 jutaPoco Pad M1 8/512 GB harga USD 329 atau kisaran Rp 5,4 juta

    (afr/afr)

  • Rilis Global di Bali, Speakernya Bose

    Rilis Global di Bali, Speakernya Bose

    Bali

    Poco F8 Pro dan Ultra resmi rilis di pasar global. Kehadiran keduanya ditandai dengan acara peluncuran di The Meru Sanur, Bali pada Rabu sore (26/11/2025).

    Kedua perangkat hadir sebagai penerus lini F7 yang rilis Maret 2025 dengan ambisi menawarkan pengalaman flagship dengan harga yang ramah di kantong. Menariknya Poco F8 series tak sekadar membawa peningkatan spesifikasi, desain dibuat makin premium serta fitur yang bikin penggemar tergoda.

    “Beberapa pengguna menganggap seri Poco F7 tidak cukup flagship. Tapi sekarang, kami mendengar suara kalian. Dan seperti yang kalian tahu, Poco tidak pernah menolak tantangan. Oleh itu, kami mendorong seri F lebih jauh dalam waktu yang sangat pendek. Karena kami ingin menjelaskan satu hal.Oleh itu, 8 bulan kemudian, kami kembali. Saya di sini untuk menunjukkan seri Poco F8 series terbaru,” ujar Kang Lou, Senior Product Marketing Manager Poco Global saat acara peluncuran.

    Poco F8 Ultra

    Poco F8 Ultra menjadi model paling premium di seri F8. Ponsel ini termasuk salah satu yang pertama mengusung Snapdragon 8 Elite Gen 5 3 nm, dipadukan chipset grafis sekunder VisionBoost D8 untuk mengolah frame rate hingga 120 FPS di resolusi 1,5K lengkap dengan AI Super Resolution dan Game HDR. Untuk menjaga suhu tetap stabil, Poco membekali ponsel ini dengan LiquidCool Technology IceLoop berlapis ganda yang mampu membuang panas lebih merata dari SoC hingga modul kamera.

    Poco F8 Ultra Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Layar menjadi nilai jual utama. Poco F8 Ultra memakai panel 6,9 inci 2.608 x 1.200 piksel 120 Hz dengan teknologi baru Poco HyperRGB, yang mengaktifkan seluruh subpiksel RGB untuk kejernihan lebih tinggi. Konsumsi dayanya 19,5% lebih hemat dibanding generasi sebelumnya, dan mode e-book menawarkan tampilan teks yang lebih bersih. Panel 12-bit ini mendukung 100% DCI-P3, puncak kecerahan 3.500 nits, touch sampling hingga 2.560 Hz, serta all-day DC dimming untuk kenyamanan mata.

    Konfigurasi kameranya mengandalkan tiga sensor 50 MP. Kamera utama memakai Light Fusion 950 1/1,31 inci dengan OIS, ditemani kamera periskop 50 MP yang menawarkan 5x optical zoom, 10x in-sensor zoom, dan hingga 20x UltraZoom berbasis AI. Kamera ultra-wide 50 MP melengkapi formasi, sementara kamera selfie 32 MP mendukung wide-angle cerdas.

    Poco F8 Ultra punya speaker Bose Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Untuk daya, Poco F8 Ultra mengusung baterai 6.500 mAh, kapasitas terbesar di lini F, dengan 100W HyperCharge, 50W wireless, dan reverse wired 22,5W. Sistem Smart Charging memastikan pengisian tetap aman dengan menjaga suhu perangkat.

    Sisi audio menjadi pembeda lain. Poco menyematkan triple speaker 2.1 channel hasil pengembangan bersama Bose, terdiri atas dua speaker 1115F dan satu subwoofer 1620. Tersedia dua profil suara-Dynamic dan Balanced-dan dukungan Dolby Atmos, Hi-Res Audio, serta Hi-Res Wireless.

    Secara desain, Poco F8 Ultra tampil tegas dengan frame aluminium, bezel tipis, dan proteksi Poco Shield Glass. Varian Denim Blue memakai material nano-tech generasi ketiga yang lebih tahan noda, sementara varian Black mengusung glass fiber matte. Kedua warna telah mengantongi sertifikasi IP68.

    Dua varian Poco F8 Utara Foto: Adi Fida Rahman/detikINETChipsetQualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 5, proses 3 nm, CPU octa-core hingga 4,6 GHz, GPU Adreno, Qualcomm AI Engine + VisionBoost D8 chipsetRAM & StorageLPDDR5X + UFS 4.1, 12 GB + 256 GB / 16 GB + 512 GBLayar6,9 inci POCO HyperRGB AMOLED, 2608 x 1200 piksel, refresh rate hingga 120 Hz, touch sampling hingga 480 Hz (2560 Hz instant), 12-bit color, 100% DCI-P3, kecerahan 2000 nits (HBM) dan 3500 nits (puncak)Kamera Belakang50 MP utama (Light Fusion 950, 1/1,31″, f/1,67, OIS); 50 MP periskop telefoto (f/3,0, ekuivalen 115 mm, OIS, 5x optical, 10x in-sensor, hingga 20x UltraZoom); 50 MP ultra-wide (f/2,4)Kamera Depan32 MP dengan mode wide-angle cerdasBaterai & Pengisian6.500 mAh (typ); 100W HyperCharge (kabel); 50W wireless HyperCharge; hingga 22,5W wired reverse charging; Smart ChargingAudioTriple speaker 2,1 channel (1115F + 1115F + subwoofer 1620), Sound by Bose, profil Dynamic & Balanced, Dolby Atmos, Hi-Res & Hi-Res Audio WirelessDimensi & Berat163,33 x 77,82 x 8,3 mm (Denim Blue) / 7,9 mm (Black); berat 220 g (Denim Blue) / 218 g (Black)Desain & MaterialFrame aluminium alloy, POCO Shield Glass, varian Denim Blue (nano-tech material) dan Black (glass fiber), sertifikasi IP68Sistem OperasiXiaomi HyperOS 3 dengan Xiaomi HyperIsland, HyperConnect, HyperAI, integrasi AI Agent – GeminiKonektivitasDual SIM (nano + nano / nano + eSIM / eSIM + eSIM), 5G SA/NSA, 4G, 3G, 2G, Wi-Fi 7, Bluetooth 6.0, NFC, GPS, USB Type-CKeamananPemindai sidik jari ultrasonik di dalam layar, face unlockPoco F8 Ultra dan Pro Foto: Adi Fida Rahman/detikINETPoco F8 Pro

    Jika Poco F8 Ultra ditujukan bagi pengguna yang mencari layar besar dan fitur paling lengkap, Poco F8 Pro hadir sebagai opsi lebih ringkas dengan desain premium dan bobot ringan tanpa mengorbankan performa. Ponsel ini ditenagai Snapdragon 8 Elite Mobile Platform 3 nm dengan CPU hingga 4,32 GHz dan GPU Adreno, dipadukan RAM LPDDR5X serta storage UFS 4.1.

    Daya tahannya didukung baterai 6.210 mAh lengkap dengan 100W HyperCharge dan fitur Smart Charging yang mengatur suhu serta kecepatan pengisian. Fitur reverse charging 22,5W juga tersedia untuk menyuplai daya ke perangkat lain.

    Di bagian layar, Poco membenamkan panel 6,59 inci 120 Hz Poco HyperRGB AMOLED, resolusi 2.510 x 1.156 piksel, kedalaman warna 12-bit, kecerahan puncak 3.500 nits, dan perlindungan Corning Gorilla Glass 7i. Dengan bobot hanya 199 gram, layar ini disebut sebagai “golden-ratio display” karena dianggap ideal untuk digenggam.

    Poco F8 Pro Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Sektor kamera menjadi salah satu peningkatan terbesar. Poco F8 Pro kini dibekali kamera utama 50 MP Light Fusion 800, lensa telefoto 50 MP 60 mm dengan 2,5x optical zoom (5x lossless in-sensor zoom), serta ultra-wide 8 MP. Kamera selfie beresolusi 20 MP. Fitur perekaman mencakup 1440P ultra-clear dynamic shots dengan EIS dan HDR, dynamic photo collage, hingga filter sinematik yang meniru karakter film analog. AI Creativity Assistant turut membantu proses pengeditan otomatis.

    Dari sisi desain, F8 Pro memakai one-piece milled glass yang dipahat dari blok kaca 2 mm melalui proses CNC cold-carving. Modul kamera 1,3 mm menyatu mulus dengan panel belakang, mengombinasikan tekstur frosted matte dan glossy. Bodi logam mikro-melengkung ini juga sudah mengantongi sertifikasi IP68 dan hadir dalam Titanium Silver, Black, dan Blue.

    Perangkat menjalankan Xiaomi HyperOS 3 dengan HyperIsland, HyperConnect, dan HyperAI, plus integrasi AI Agent – Gemini untuk pencarian, generasi gambar/video, hingga Gemini Live. Fitur konektivitas mencakup eSIM, NFC, Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, serta teknologi Xiaomi Astral Communication dengan Surge T1+ Tuner untuk stabilitas jaringan, termasuk Xiaomi Offline Communication. Untuk audio, Poco menyertakan dual speaker 1115F yang disetel bersama Bose sehingga memberikan suara bass bertenaga, mendukung Dolby Atmos dan Hi-Res Audio.

    Poco F8 Series hadir dalam tiga varian warna. Foto: Adi Fida Rahman/detikINETChipsetQualcomm Snapdragon 8 Elite Mobile Platform, proses 3 nm, CPU octa-core hingga 4,32 GHz, GPU Adreno, Qualcomm AI EngineRAM & StorageLPDDR5X + UFS 4.1, 12 GB + 256 GB / 12 GB + 512 GBLayar6,59 inci POCO HyperRGB AMOLED, 2510 x 1156 piksel, refresh rate hingga 120 Hz, touch sampling hingga 480 Hz (2560 Hz instant), 12-bit color, 100% DCI-P3, kecerahan 2000 nits (HBM) dan 3500 nits (puncak), Corning Gorilla Glass 7iKamera Belakang50 MP utama (Light Fusion 800, 1/1,55″, f/1,88, OIS); 50 MP telefoto (f/2,2, ekuivalen 60 mm, 2,5x optical, 5x lossless in-sensor zoom); 8 MP ultra-wide (f/2,2)Kamera Depan20 MPBaterai & Pengisian6.210 mAh (typ); 100W HyperCharge (kabel); hingga 22,5W wired reverse charging; Smart ChargingAudioDual speaker 1115F simetris, Sound by Bose, profil Dynamic & Balanced, Dolby Atmos, Hi-Res & Hi-Res Audio WirelessDimensi & Berat157,49 x 75,25 x 8,0 mm; berat 199 gDesain & MaterialBack cover kaca one-piece milled, efek glossy–matte, frame logam mikro-melengkung, sertifikasi IP68; warna Titanium Silver, Black, BlueSistem OperasiXiaomi HyperOS 3 dengan Xiaomi HyperIsland, HyperConnect, HyperAI, integrasi AI Agent – GeminiKonektivitasDual SIM (nano + nano / nano + eSIM / eSIM + eSIM), 5G SA/NSA, 4G, 3G, 2G, Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, NFC, GPS, USB Type-C; Xiaomi Astral Communication dengan Surge T1+ Tuner dan Xiaomi Offline CommunicationKeamananPemindai sidik jari ultrasonik di dalam layar, face unlockPoco F8 Pro Foto: Adi Fida Rahman/detikINETHarga

    Poco F8 series mulai dijual di sejumlah negara. Harganya sebagai berikut:

    Poco F8 Pro 12/256 GB harganya USD 579 (atau setara Rp 9,6 juta)Poco F8 Pro 12/512 GB harganya USD 629 (atau setara Rp 10,5 juta)Poco F8 Ultra 12/256 GB harganya USD 679 (atau setara Rp 11,3 juta)Poco F8 Ultra 16/512 GB harganya USD 729 (atau setara Rp 12,1 juta)

    (afr/afr)

  • Manusia Rp 2.600 Triliun Marahi Karyawan yang Tak Pakai AI

    Manusia Rp 2.600 Triliun Marahi Karyawan yang Tak Pakai AI

    Jakarta

    Sebuah rapat internal di Nvidia baru-baru ini kabarnya berubah menjadi tegang ketika CEO Jensen Huang menanggapi pertanyaan karyawan tentang adanya manajer yang menyuruh timnya mengurangi penggunaan AI. Huang meminta sebaliknya, pegawai harus memaksimalkan AI.

    “Pemahaman saya adalah Nvidia memiliki beberapa manajer yang menyuruh orang-orang mereka untuk menggunakan AI lebih sedikit,” kata seorang karyawan yang dikutip detikINET dari Quartz.

    “Apakah kalian gila?” sergah Huang.”Saya ingin tiap tugas yang memungkinkan untuk diotomatisasi dengan AI, harus diotomatisasi dengan AI.”

    Dia pun menyuruh karyawan menggunakan AI meskipun belum berhasil sepenuhnya dan terus menggunakannya sampai matang. Mereka harus terjun langsung membantu membuatnya lebih baik.

    Huang menyebut AI sebagai keterampilan dasar yang membuat orang tetap relevan saat perusahaan berkembang, bukan sebagai ancaman. “Saya berjanji, kalian akan tetap memiliki pekerjaan untuk dilakukan,” katanya, sambil menyinggung gelombang perekrutan agresif perusahaan.

    Karyawan Nvidia naik dari sekitar 29.600 karyawan pada akhir tahun fiskal 2024 menjadi sekitar 36.000 setahun kemudian. Huang dilaporkan mengatakan dalam rapat tersebut bahwa Nvidia mungkin masih kekurangan sekitar 10.000 orang.

    Nvidia tidak sendirian dalam dorongan AI. Perusahaan seperti Microsoft, Meta, Google, dan Amazon juga meminta karyawan memakai AI. Namun, tidak seperti Nvidia, sebagian besar perusahaan teknologi besar menghabiskan dua tahun terakhir memangkas karyawan atau memperlambat perekrutan.

    Beberapa departemen di Nvidia dilaporkan meningkatkan penggunaan AI. Para insinyur bekerja dengan asisten pengkodean AI bernama Cursor, dan dalam rapat tersebut Huang menunjuk hal itu sebagai bukti seberapa cepat AI dapat mengubah pekerjaan sehari-hari jika benar-benar digunakan dengan benar.

    “Saya harap Nvidia suatu hari akan menjadi perusahaan dengan 50.000 karyawan dan 100 juta asisten AI di setiap grup,” sebutnya dalam sebuah wawancara. Huang dilaporkan pengguna berat chatbot sebagai tutor harian. Ia pernah mengatakan menggunakan ChatGPT setiap hari.

    Huang juga mengaku menggunakan Gemini untuk pekerjaan lebih teknis, Grok untuk hal kreatif, dan Perplexity untuk riset cepat. Nvidia memiliki kemitraan resmi dengan semuanya kecuali Grok milik xAI, yang tetap menggunakan GPU Nvidia. Perusahaan Huang baru saja menandatangani kesepakatan dengan pembuat Claude, Anthropic, jadi chatbot itu mungkin segera masuk dalam rotasi penggunaannya tak lama lagi.

    Di CNN, ia mengatakan yakin bahwa pekerjaan semua orang akan berubah karena AI. “Pekerjaan akan berubah, tapi sangat mungkin saya masih melakukan pekerjaan saya,” katanya. AI menurutnya memberdayakan dan mengangkat derajat orang, bukan menggantikan.

    “Anda tidak akan kehilangan pekerjaan karena AI. Anda akan kehilangan pekerjaan karena seseorang yang menggunakan AI,” sebut pria berharta USD 154 miliar atau lebih dari Rp 2.500 triliun itu. Jadi, sebagian pekerjaan bisa diserahkan ke AI dan masih akan ada banyak hal tersisa yang membutuhkan penilaian dan koordinasi manusia.

    (fyk/fyk)

  • Huawei Mate 80 Pro Max Hadir dengan Layar 8.000 Nits, Bikin Silau

    Huawei Mate 80 Pro Max Hadir dengan Layar 8.000 Nits, Bikin Silau

    Jakarta

    Huawei memperkenalkan lini ponsel flagship Mate 80 series secara resmi di China. Ada empat model Mate 80 yang diluncurkan, dan salah satunya diklaim memiliki display paling cerah sedunia.

    Huawei Mate 80 Pro Max

    Huawei Mate 80 Pro Max merupakan varian kedua tertinggi yang diperkenalkan di acara peluncuran semalam. Ponsel ini menjadi penerus Mate 70 Pro+, yang mengindikasikan Huawei mula mengikuti sistem penamaan Apple.

    Mate 80 Pro Max hadir dengan display OLED LTPO berukuran 6,9 inch dengan resolusi FHD+ dan refresh rate 1-120Hz. Ini adalah ponsel pertama di dunia yang menggunakan panel dual-layer OLED. Alhasil, Mate 80 Pro Max berhasil mencapai tingkat kecerahan puncak hingga 8.000 nits.

    Di bagian belakangnya, Mate 80 Pro Max masih menggunakan modul kamera berbentuk lingkaran namun dengan desain seperti donat. Di bagian bawahnya juga terdapat pola lingkaran yang senada dengan warna ponsel.

    Huawei Mate 80 Pro Max Foto: Huawei

    Ponsel ini dilengkapi empat kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50 MP dengan variable aperture dan OIS, kamera ultrawide 40 MP, kamera telephoto makro 50 MP dengan OIS, dan kamera periskop telephoto 50 MP dengan optical zoom 6,2x dan OIS.

    Untuk selfie, Mate 80 Pro Max menawarkan kamera depan 13 MP yang dipadukan dengan teknologi 3D depth sensing. Semua ini dilengkapi dengan chipset imaging Red Maple generasi kedua yang digarap Huawei.

    Dari segi performa, Mate 80 Pro Max ditenagai chipset Kirin 9030 Pro denan Ark Graphiscs Engine. Huawei mengatakan Mate 80 Pro Max menawarkan performa 45% lebih mulus dan bisa membuka aplikasi 34% lebih cepat dibandingkan generasi sebelumnya.

    Huawei Mate 80 Pro Max Foto: Huawei

    Huawei Mate 80 Pro Max ditenagai baterai 6.000 mAh dengan pengisian cepat 100W dan wireless charging 80W. Ponsel ini juga mendukung fitur Outdoor Exploration Mode yang bisa mendorong baterainya bertahan hingga 14 hari.

    Ponsel ini tersedia dalam pilihan warna Aurora Blue, Polar Day Gold, Polar Region Silver, dan Polar Night Black dengan desain serba flat di layar dan rangkanya. Seluruh ponsel Huawei yang baru saja diperkenalkan menjalankan sistem operasi HarmonyOS 6.

    Huawei Mate 80 Pro Max dibanderol dengan harga mulai dari 7.999 yuan (Rp 18,8 jutaan) untuk varian 16/512GB, sedangkan varian 16GB/1TB dilepas dengan harga 8.999 yuan (Rp 21 jutaan).

    Huawei Mate 80 RS Ultimate Design

    Huawei Mate 80 RS Ultimate Design memiliki desain panel belakang dan modul kamera yang berbeda dari Mate 80 series lainnya. Namun, ponsel ini menawarkan spesifikasi yang mirip seperti Mate 80 Pro Max.

    Huawei Mate 80 RS Ultimate Design Foto: Huawei

    Mate 80 RS Ultimate Design mengusung chipset, display, kamera, baterai dan spesifikasi lainnya yang sama seperti model Pro Max. Satu-satunya perbedaan hanya ada di RAM, di mana Mate 80 RS Ultimate Design dibekali RAM 20GB.

    Ponsel ini menggunakan rangka titanium dan layarnya dilindungi Kunlun Glass generasi ketiga. Pilihan warnanya tersedia dalam varian Hibiscus Purple, Jet Black, dan Pure White.

    Huawei Mate 80 RS Ultimate Design tersedia di China dengan harga 11.999 yuan (Rp 28 jutaan) untuk varian 20/512GB, sedangkan varian tertinggi dengan konfigurasi 20GB/1TB dibanderol dengan harga 12.999 yuan (Rp 30,5 jutaan).

    Huawei Mate 80 dan 80 Pro, si kembar tapi

    Foto: Huawei

    Huawei Mate 80 dan Mate 80 Pro

    Dua model terakhir ini memiliki banyak kesamaan, terutama dari segi display dan baterai. Layarnya menggunakan panel LTPO OLED berukuran 6,75 inch dengan resolusi 1280 x 2832 pixel (FHD+), refresh rate 1-120Hz, dan dilindungi Kunlun Glass generasi kedua.

    Website resmi Huawei China tidak mencantumkan tingkat kecerahan layar Mate 80 dan Mate 80 Pro, jadi tidak diketahui apakah dua varian ini juga mengusung layar 8.000 nits seperti varian Pro Max.

    Mate 80 dan Mate 80 Pro sama-sama memiliki tiga kamera belakang namun dengan konfigurasi yang berbeda. Mate 80 mengusung kamera utama 50 MP dengan sensor RYYB, kamera ultrawide 40 MP

    Mate 80 Pro juga menggunakan kamera utama dan ultrawide yang sama dengan saudaranya, tapi dengan kamera telephoto yang lebih baik. Kamera telephoto ini menggunakan sensor 48 MP dengan optical zoom 4x.

    Huawei Mate 80 Foto: Huawei

    Keduanya dilengkapi chip Red Maple generasi kedua yang mengatur pemrosesan dan warna gambar. Tidak ketinggalan kamera selfie 13 MP dengan sensor 3D ToF untuk mengenal wajah.

    Mate 80 diotaki chipset Kirin 9020 dengan RAM hingga 16GB dan memori internal hingga 512GB. Sementara itu, Mate 80 Pro menggunakan chipset Kirin 9030 dengan RAM hingga 16GB dan ruang penyimpanan hingga 1TB.

    Kedua ponsel ditenagai baterai 5.750 mAh, tapi Mate 80 Pro menawarkan fast charging lebih kencang hingga 100W dan wireless charging 80W. Mate 80 juga tidak kalah ngebut dengan pengisian cepat 66W dan wireless charging 50W.

    Huawei Mate 80 dan Mate 80 Pro hadir dalam pilihan warna Dawn Gold, Spruce Green, Snow White, dan Obsidian Black. Mate 80 dibanderol dengan harga 4.699 yuan (Rp 11 jutaan) untuk varian 12/256GB, 5.199 yuan (Rp 12 jutaan) untuk varian 12/512GB, dan 5.499 yuan (Rp 12 jutaan) untuk varian 16/512GB.

    Sementara itu Huawei Mate 80 Pro hadir dengan harga 5.999 yuan (Rp 14 jutaan) untuk varian 12/256GB, 6.499 yuan untuk varian 12/512GB, 6.999 yuan (Rp 15 jutaan) untuk varian 16/512GB, 7.999 yuan (Rp 18 jutaan) untuk varian 16GB/1TB.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Wajah Atlet Timnas Esports Indonesia yang Akan Berjuang di SEA Games 2025”
    [Gambas:Video 20detik]
    (vmp/vmp)

  • Telkom Gandeng Fortinet Perkuat Infrastruktur Digital dan Keamanan Siber

    Telkom Gandeng Fortinet Perkuat Infrastruktur Digital dan Keamanan Siber

    Jakarta

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan terkemuka dalam solusi keamanan siber dan jaringan Fortinet, Inc. (Fortinet). Kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam membangun kolaborasi untuk peningkatan infrastruktur digital, kemampuan SD-WAN, dan ketahanan keamanan siber.

    Secara terpisah, Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Direktur Strategic Business Development & Portfolio Seno Soemadji dan Senior Vice President Legal & Compliance International Fortinet Thomas Schmidt, Senin (17/11). Acara seremoni penandatanganan MoU ini dihadiri oleh VP Global Strategic Partnership & Synergy Arfianto Ramadhian dan Director Fortinet Indonesia, Edwin Lim dan berlangsung di Bandung, pada Selasa (25/11).

    Pada kesempatan yang terpisah, Seno menyampaikan kerja sama ini mencerminkan komitmen Telkom untuk mempercepat transformasi digital Indonesia dengan mengintegrasikan teknologi kelas dunia ke dalam infrastruktur dan portofolio layanan kami.

    “Cybersecurity dan SD-WAN merupakan pilar utama dari kebutuhan perusahaan modern, dan kolaborasi dengan Fortinet memungkinkan kami untuk meningkatkan nilai yang kami berikan kepada pelanggan. Kami berharap pengembangan solusi digital yang inovatif dan aman akan memperkuat daya saing nasional,” ujar Seno dalam keterangannya, Rabu (26/11/2025).

    Selaras, Edwin Lim mengatakan bahwa kolaborasi ini menandai keselarasan strategis antara Fortinet dan Telkom di tingkat grup, memperkuat komitmen bersama untuk memastikan masa depan digital Indonesia yang aman.

    “Seiring dengan percepatan transformasi digital negara, Fortinet bangga mendukung Telkom dengan pendekatan berbasis AI dan platform yang memfasilitasi inovasi aman secara skala besar, mencakup infrastruktur kritis, cloud, dan teknologi emergensi. Kolaborasi ini juga membuka peluang untuk inovasi bersama jangka panjang guna mengatasi prioritas keamanan siber nasional yang terus berkembang,” tambah Edwin Lim.

    Inisiatif ini merupakan langkah penting bagi kedua perusahaan dalam memperluas kolaborasi pada bidang telekomunikasi, layanan digital, serta pengembangan solusi teknologi informasi dan komunikasi inovatif yang sejalan dengan upaya percepatan transformasi digital Indonesia, khususnya dalam penguatan keamanan siber dan pemanfaatan teknologi Al.

    Melalui kemitraan ini, Fortinet akan memberikan dukungan transformasi digital kepada Telkom dengan menyediakan solusi dan inovasi keamanan siber yang terintegrasi di bidang loT, cloud, dan infrastruktur digital. Kolaborasi antara layanan digital milik Telkom serta portofolio luas Fortinet, seperti next-generation firewalls, SASE, switches, dan access points dapat menghadirkan solusi yang skalabel, aman, dan market-ready bagi berbagai sektor, seperti sektor pemerintah, layanan keuangan, telekomunikasi, dan korporasi.

    Lebih lanjut, kolaborasi strategis antara Telkom dan Fortinet diharapkan dapat mendukung upaya pengembangan solusi keamanan siber dan SD-WAN sebagai bagian dari portofolio Connectivity+ untuk segmen Business to Business (B2B) dengan penguatan kemampuan sumber daya manusia melalui program pelatihan teknologi Fortinet, serta inisiatif bersama dalam integrasi teknologi untuk mengatasi tantangan digitalisasi di berbagai sektor dan meningkatkan ketahanan digital bagi Indonesia.

    (akn/ega)

  • Qualcomm Pamer Snapdragon 8 Gen 5, Diklaim Kencang tapi Murah

    Qualcomm Pamer Snapdragon 8 Gen 5, Diklaim Kencang tapi Murah

    Jakarta

    Qualcomm kembali meramaikan pasar chipset flagship dengan memperkenalkan Snapdragon 8 Gen 5. Meski masih berada di keluarga 8-series, posisi chip ini sedikit berbeda.

    Alih-alih menggantikan 8 Gen Elite 5 sebagai chip terkencangnya, 8 Gen 5 justru hadir sebagai versi yang lebih terjangkau namun tetap membawa sebagian besar kemampuan kelas atas dari model Elite.

    Secara teknis, Snapdragon 8 Gen 5 dibangun dengan proses fabrikasi 3nm yang sama seperti saudaranya. Qualcomm juga menyematkan CPU Oryon generasi ketiga yang menjadi andalan lini flagship mereka.

    Konfigurasinya terdiri dari dua prime core dengan kecepatan hingga 3,8 GHz serta enam performance core 3,32 GHz. Namun, arah pembandingnya cukup menarik. Qualcomm tak membandingkan chip ini dengan Elite, melainkan dengan Snapdragon 8 Gen 3 yang sudah berusia dua tahun.

    Hasilnya, klaim peningkatannya mencapai 36% untuk performa CPU, 11% di sisi GPU, dan lonjakan besar 46% dalam pemrosesan AI, dengan efisiensi daya yang diklaim lebih baik 13%, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Rabu (26/11/2025).

    Di sektor grafis, Snapdragon 8 Gen 5 tetap memakai GPU Adreno 840 dengan dukungan Frame Motion Engine 3.0, mirip dengan Elite. Perbedaannya terletak pada absennya fitur Adreno High-Performance Memory yang hanya tersedia di model tertinggi.

    Meski begitu, kemampuan grafisnya tetap diposisikan cukup untuk pengalaman gaming kelas premium, terutama untuk ponsel flagship dengan harga lebih ramah.

    Kemampuan AI juga menjadi salah satu sorotan Qualcomm. Snapdragon 8 Gen 5 dibekali Hexagon NPU terbaru dengan peningkatan 46% dibanding 8 Gen 3. Chip ini mendukung AI on-device dan input multimodal, sejalan dengan tren ponsel pintar yang kini semakin mengandalkan pemrosesan AI lokal untuk respons lebih cepat dan privasi lebih terjaga.

    Kamera juga mendapat dukungan dari Spectra ISP yang sama dengan lini atas, sementara konektivitasnya ditopang modem X80 5G Modem-RF System yang sebelumnya digunakan pada Snapdragon 8 Elite.

    OnePlus dipastikan menjadi OEM pertama yang merilis perangkat berbasis Snapdragon 8 Gen 5 melalui OnePlus Ace 6T atau 15R. Setelah itu, sejumlah brand besar lain seperti iQoo, Motorola, dan Vivo disebut sudah bersiap memperkenalkan perangkat mereka dalam waktu dekat.

    Dengan positioning sebagai versi flagship yang lebih realistis, Snapdragon 8 Gen 5 berpotensi menjadi chipset favorit produsen yang ingin menghadirkan performa mendekati kelas atas tapi dengan harga jual perangkat yang tetap kompetitif.

    (asj/asj)