Category: Detik.com Tekno

  • Komdigi Pastikan Internet Cepat 100 Mbps Tersedia di Sekolah Rakyat

    Komdigi Pastikan Internet Cepat 100 Mbps Tersedia di Sekolah Rakyat

    Tangerang

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memastikan internet cepat hingga 100 Mbps tersedia di Sekolah Rakyat. Sejauh ini tidak ada kendala dalam persiapannya.

    “Untuk kesiapan internet di Sekolah Rakyat, kita sudah meninjau semua lokasinya, untuk fixed broadband aman. Jadi, tidak ada kendala,” ujar Direktur Jenderal Infrastruktur Digital, Kementerian Komdigi, Wayan Toni Supriyanto di sela-sela peninjauan program Cek Kesehatan Gratis Sekolah di SMPK Penabur Gading Serpong, Tangerang, Senin (4/8/2025).

    Wayan mengatakan menghadirkan internet cepat 100 Mbps di Sekolah Rakyat dinilai tidak ada kendala karena lokasinya tidak jauh dari wilayah perkotaan. Infrastruktur telekomunikasi sudah tergelar secara matang. Sehingga, Komdigi berkoordinasi dengan operator untuk meningkatkan kecepatan internet di lokasi yang dipakai untuk Sekolah Rakyat.

    “Teman-teman itu sudah berproses. Bahkan kami, teman-teman Balmon (Balai Monitor) sudah meninjau juga langsung ke sekolah-sekolah yang ada di sekitaran Sekolah Rakyat,” kata Wayan.

    Dalam penyediaan akses internet 100 Mbps di Sekolah Rakyat ini, Wayan menegaskan itu bukan berasal dari anggaran Komdigi. Anggaran sepenuhnya dibiayai oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Adapun, dalam program ini, Komdigi berperan menggelarkan infrastruktur internetnya.

    “Nanti pembiayaannya kan sudah disepakati oleh Kemensos. Jadi, tinggal Kemensos datang dengan koordinasi dengan operator dengan kita, nanti mereka akan pasang. Sudah berproses sekarang,” tuturnya.

    Kemensos mengungkapkan 100 titik Sekolah Rakyat tahap pertama di berbagai daerah siap beroperasi secara penuh pada pertengahan Agustus 2025. Seluruh persiapan sarana dan prasarana sekolah tersebut telah rampung.

    Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, melalui keterangan resmi, Kamis (31/7) mengatakan, dari total 100 titik, 63 diantaranya telah mulai beroperasi pada Juli, sementara 37 lainnya akan menyusul pada awal dan pertengahan Agustus.

    Tiga titik akan mulai beroperasi pada 1 Agustus yakni di Kabupaten Lebak, Kabupaten Ponorogo, dan Kota Pasuruan, disusul lima titik lagi pada 5 Agustus dan 29 titik sisanya akan aktif pada 15 Agustus.

    Program Sekolah Rakyat menjadi langkah strategis pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendekatan pendidikan dan pemberdayaan. Sekolah Rakyat dihadirkan pemerintah secara gratis dan berkonsep asrama.

    Sekolah Rakyat diharapkan menjadi model pendidikan inklusif yang mampu mengangkat anak-anak dari keluarga miskin keluar dari lingkaran kemiskinan. Program ini juga diklaim untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

    (agt/fay)

  • Video: Inovasi Gelang Pintar Buatan Mouse, Bisa Operasikan Layar Tanpa Mouse

    Video: Inovasi Gelang Pintar Buatan Mouse, Bisa Operasikan Layar Tanpa Mouse

    Video: Inovasi Gelang Pintar Buatan Mouse, Bisa Operasikan Layar Tanpa Mouse

  • Ini Alasan Mendikdasmen Bilang Anak Jangan Main Roblox

    Ini Alasan Mendikdasmen Bilang Anak Jangan Main Roblox

    Jakarta

    Saat meninjau program Cek Kesehatan Gratis (CGK) Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti bilang anak-anak jangan main Roblox. Ini alasannya.

    Ucapan itu disampaikan Mendikdasmen Abdul Mu’ti saat memantau program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SDN Cideng 02 Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025). Ia mengomentari screen time gadget untuk anak, konten kekerasan dan khususnya game Roblox.

    “Tadi yang blox, blox tadi itu jangan main yang itu karena itu tidak baik ya,” kata Abdul Mu’ti.

    Alasan Kenapa Anak Jangan Main Roblox

    Mendikdasmen punya alasannya. Mu’ti menjelaskan mengapa ia melarang murid-murid untuk bermain game Roblox. Menurutnya game itu menampilkan berbagai adegan kekerasan.

    Di tingkat SD, tingkat intelektualitas anak belum mampu membedakan mana adegan nyata dan rekayasa. Menjadi peniru ulung, anak di usia SD tanpa ragu bisa melakukan tindakan yang mereka lihat di dalam game.

    “Dengan tingkat kemampuan mereka yang memang masih belum cukup itu, kadang-kadang mereka meniru apa yang mereka lihat. Sehingga karena itu kadang-kadang praktek kekerasan yang ada di berbagai game itu memicu kekerasan di kehidupan sehari-hari anak-anak,” ucap Mu’ti.

    “Misalnya mohon maaf ya, kalau di game itu dibanting, itu kan tidak apa-apa orang dibanting di game. Kalau dia main dengan temennya, kemudian temennya dibanting, kan jadi masalah,” jelasnya lebih lanjut.

    Untuk menghindari hal ini, anak-anak harus dipandu sejak awal agar tidak mengakses informasi atau game yang mengandung kekerasan. Pada dasarnya tidak ada ruang aman di dunia maya, terlebih untuk anak, bahkan berbagai game anak-anak kini sudah mulai disusupi situs judi online.

    Orang Tua Punya Peran Paling Penting

    Dengan banyaknya dampak negatif dunia maya, Mu’ti menilai penggunaan gawai oleh anak-anak semaksimal mungkin harus dibatasi. Dalam hal ini orang tua punya peran kontrol yang sangat penting.

    Terpapar gawai berlebihan bisa merusak kebiasaan fisik anak karena mereka kurang beraktivitas. Hal serupa juga terjadi ketika anak terlalu banyak bermain game online seperti Roblox.

    “Karena kebanyakan main game itu jadi mager (malas gerak). Kalau kebanyakan mager itu, motoriknya kurang bergerak, peredaran darahnya kurang lancar, dan mereka kemudian jadi anak yang emosional,” urainya.

    Mu’ti berpesan agar orang tua perlu mengantisipasi dampak negatif yang timbul karena penggunaan gadget berlebihan. Salah satu upayanya adalah memandu dan mendampingi anak ketika menggunakan gawai.

    “Dampingi (anak saat bermain gawai), harus kita pandu supaya yang diakses adalah yang bermanfaat dan mereka dapat menggunakannya untuk kepentingan-kepentingan yang bersifat edukatif dan bermanfaat,” pesan Mu’ti.

    Di sisi peraturan, Kemendikdasmen bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan kementerian lain yang terlibat sudah meluncurkan program Tunas. Program Tunas adalah program yang bertujuan untuk melindungi anak-anak di dunia digital.

    Program ini diiringi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas). Ke depannya, Kemendikdasmen akan menindaklanjuti melalui kerja sama dengan berbagai pihak, seperti orang tua, masyarakat, dan para penyedia layanan online.

    “Tolonglah kami dibantu untuk diberikan anak-anak kita ini layanan yang mendidik, jangan layanan yang dapat merusak mental dan juga merusak intelektual mereka,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nah/fay)

  • Viral Isu ‘Jebakan’ Pembayaran iBox, Erajaya Angkat Bicara

    Viral Isu ‘Jebakan’ Pembayaran iBox, Erajaya Angkat Bicara

    Jakarta

    Isu dugaan praktik bundling tersembunyi di gerai iBox tengah viral diperbincangkan warganet di media sosial. Beberapa konsumen mengeluhkan adanya ‘jebakan’ pembayaran berupa produk tambahan yang tidak diinformasikan sebelumnya oleh staf toko.

    Menanggapi hal tersebut, Erajaya Group selaku pemilik jaringan iBox angkat bicara. Senda Parentino, Chief Digital & Operations Officer Erajaya Group, menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen menjaga kualitas pelayanan di seluruh gerainya. Meski diakui, hal ini tidak mudah karena jumlah toko kini telah mencapai lebih dari 180 unit di seluruh Indonesia.

    “Komitmen kami dari pusat adalah memberikan pelayanan customer yang terbaik. Tapi dengan jumlah toko sebanyak itu, tentu tidak mudah untuk menerapkan standar yang sama. Deviasi itu pasti ada, tapi kami pastikan itu tidak mencerminkan nilai-nilai iBox,” ujar Senda saat dalam konferensi pers dalam rangka 20 tahun iBox di Kantor Eraspace, Jakarta Selatan, Senin (4/8/2025).

    Menurutnya, iBox secara proaktif menindaklanjuti setiap keluhan pelanggan dan mendorong konsumen untuk segera menghubungi layanan customer care yang beroperasi 365 hari melalui telepon, WhatsApp, atau Instagram.

    “Kami selalu berusaha menghilangkan hal-hal seperti ini. Kalau ada masalah, silakan hubungi kami. Kami pasti akan selesaikan secepatnya,” tegasnya.

    Head of Corporate & Marketing Communications ERAA Stephen Warouw Stephen Warouw (kiri), Eric Lee Chief Category Management Officer Erajaya Digital (tegah) dan Senda Parentino, Chief Digital & Operations Officer Erajaya Group . Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Di kesempatan yang sama, Eric Lee, Chief Category Management Officer Erajaya Digital, menambahkan bahwa isu ini menjadi tantangan terbesar pihaknya. Dia mengapresiasi peran media dan masyarakat dalam menyuarakan kritik yang membangun.

    “Tapi kadang memang ada ‘oknum’ yang bermain, dan itu langsung kami tindak. Begitu kami mendapatkan feedback dari masyarakat, itu yang dijadikan masukan buat kami untuk memperbaiki diri ke depannya,” ungkap Eric.

    Head of Corporate & Marketing Communications ERAA Stephen Warouw menyarankan bagi konsumen saat hendak bertransaksi di iBox bisa dipastikan terlebih dulu barang yang dibeli. “Jadi sebelum mereka bayar bisa cek-cek itemnya apa saja sih. Kalau begitu ada yang memang tidak diinginkan langsung disampaikan ke teman-teman toko,” ujarnya.

    “Jadi bisa, sebelum bayar lihat dulu (item) yang hendak dibeli,” tandas Stephen.

    (afr/fay)

  • Cek Kesehatan Gratis Sekolah, Menkomdigi Soroti Screen Time Gadget Pada Anak

    Cek Kesehatan Gratis Sekolah, Menkomdigi Soroti Screen Time Gadget Pada Anak

    Tangerang

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meninjau langsung pelaksanaan program cek kesehatan gratis (CKG) sekolah untuk anak-anak di SMPK Penabur Gading Serpong, Tangerang, Senin (4/8/2025). Ia menyoroti soal screen time anak-anak dalam menggunakan perangkat elektronik alias gadget.

    Screen time adalah merujuk pada lamanya waktu seseorang menghabiskan waktu di depan layar perangkat elektronik. Dalam konteks kesehatan digital khususnya pada anak, screen time ini bisa berdampak pada kesehatan mata salah satunya.

    Di era digital seperti saat ini, gadget tidak hanya dipakai oleh orang dewasa, melainkan anak-anak juga. Tidak sedikit anak-anak yang memainkan perangkat elektronik tersebut. Hal itu yang disoroti Menkomdigi, terutama pada kesehatan mata anak-anak.

    “Salah satu yang juga kita lihat dari kebiasaan-kebiasaan anak-anak, baik anak-anak maupun juga remaja yang paling diukur adalah kesehatan matanya, karena memang di era digitalisasi ini kita sangat terpapar dengan screen time,” ujar Meutya.

    Dalam kesempatan tersebut, Meutya menyampaikan peran Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam menyukseskan program Presiden Prabowo Subianto itu, yakni sebagai publikasi program pemerintah kepada masyarakat.

    Menkomdigi Meutya Hafid meninjau program cek kesehatan gratis (CKG) di SMPK Penabur Gading Serpong, Tangerang (Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET)

    “Jadi, hari ini kami hadir, ini adalah PHTC (Program Hasil Terbaik Cepat) presiden yang salah dua prioritas. Pertama, MBG (Maka Bergizi Gratis), ini kedua. Dan sebelumnya sudah mencapai 16 juta orang di Indonesia ayng sudah melakukan cek kesehatan gratis. Nah, sekarang kita masuk ke cek kesehatan gratis sekolah dengan target Insya Allah bisa mencapai 53 juta dari Sabang sampai Merauke,” tuturnya.

    “Kementerian Komunikasi dan Digital hari ini hadir, tentu program pemerintah perlu disampaikan dengan baik, dikomunikasi dengan baik dalam rangka transparansi, dalam rangka pertangungjawaban publik,” sambungnya.

    Selain itu, Komdigi juga memastikan tersedianya koneksi internet di lokasi CKG sekolah di sleuruh Tanah Air. Infrastruktur telekomunikasi itu guna memperlancar program pemerintah.

    “Selain juga unsur komunikasinya, kami juga membawa tadi infrastruktur yang bisa mempercepat koneksi, karena nanti ketika ini dilakukan secara masif, data-datanya akan luar biasa banyak. Dan kemudian juga menjadi penting untuk dilakukan sistem pendataan dengan baik dan terkoneksi dengan baik,” tuturnya.

    (agt/fay)

  • Doku PayChat, Bisa Bayar Langsung Pakai WhatsApp

    Doku PayChat, Bisa Bayar Langsung Pakai WhatsApp

    Jakarta

    Pelanggan usaha yang ada di WhatsApp Business kini bisa menggunakan Doku PayChat untuk bayar langsung di dalam aplikasi. Doku PayChat memungkinkan pengguna bisnis menerima pembayaran, mengirimkan tagihan, menjadwalkan pengingat otomatis, dan mengelola interaksi pelanggan dalam satu chat.

    “Mengapa di WhatsApp? Mungkin kita sudah mengerti di Indonesia pengguna WhatsApp kita itu sangat-sangat besar. Kalau menurut data lebih dari 100 juta pengguna.Saya yakin 99,9% di ruangan ini semua memakai Whatsapp,” kata Rama Prahara Chief of Product Experience Doku, di Jakarta Selatan, Senin (4/8/2025).

    “Jadi itu sudah natural sekali untuk menggunakan WhatsApp. Kalau kita para bisnis melihat ini, sudah tidak perlu kita ajari lagi cara pakainya,” lanjutnya.

    Doku sendiri sudah belasan tahun bergerak di bidangnya sehingga dari segi infrastruktur sudah teruji. Doku pun mengaku selalu menerapkan standar keamanan terbaru dan infrastrukturnya selalu siap untuk diakses jutaan transaksi.

    Rachma Kandini VP of Biller as a Service Doku mengatakan dalam kesempatan yang sama, bahwa pihaknya dengan semangat meluncurkan layanan Doku PayChat hari ini. WhatsApp menurut Rachma sudah jadi bagian dari kehidupan orang dari sekadar menyapa sampai urusan WhatsApp Busines.

    “Itu menjadikan Doku sebagai opportunity untuk bagaimana membuat user experience yang memang bisa digunakan secara mudah, sebagaimana WhatsApp memfasilitasi pengguna mereka,” ujar Rachma.

    Saat ini, Doku PayChat masih masuk early bird sehingga pengguna WhatsApp Business yang ingin memanfaatkan akses ini masih gratis. Mereka cukup membayar biaya layanan WhatsApp Business saja.

    Untuk menggunakan Doku PayChat, pelaku UMKM hingga Enterprise dapat melakukannya semuanya dalam dashboard Doku. Mereka hanya perlu mendaftar, dengan syarat cukup memiliki akun WhatsApp Business saja.

    Ke depannya, Doku akan bekerja sama dengan perusahaan layanan logistik sehingga pelanggan dapat memilih logistik yang mereka inginkan.

    “Semua sudah masuk ke dalam roadmap kami,” tegas Rachma.

    Cara Menggunakan Doku PayChat

    Pelanggan tinggal scan barcode untuk masuk ke WhatsApp Business pelaku usahaJawab pertanyaan default yang bisa diatur oleh pelaku bisnis seperti nama, alamat, jenis pesan dan lain sebagainyaChatbot akan membantu sehingga pertanyaan tidak perlu diinput manual, pertanyaan dapat dimasukkan oleh pelaku bisnis melalui dashboard Doku tanpa perly codingBarcode akan muncul dan segera pindaiPilih metode pembayaran, apakah menggunakan Doku, QRIS, sampai ke kartu kreditKlik Pay NowAkun WhatsApp Business akan memberikan notifikasi pembayaran telah berhasil dilakukan

    (ask/fay)

  • Juara Free Fire dan Mobile Legends

    Juara Free Fire dan Mobile Legends

    Jakarta

    Beberapa tim dari Indonesia telah menyelesaikan serangkaian pertandingannya di Esports World Cup (EWC) 2025. Dari sederet kompetisi yang diikuti, gelar juara berhasil didapatkan dari game Free Fire dan Mobile Legends.

    Seluruh laga di Piala Dunia Esports 2025 ini diselenggarakan di Riyadh, Arab Saudi. Keseruannya berlangsung dari Juli hingga akhir Agustus 2025.

    Sejumlah kompetisi yang diikuti oleh tim asal Indonesia di antaranya Valorant, MLBB Women’s Invitational, Fatal Fury: City of the Wolves, Honor of Kings KWC 2025, Esports World Cup: Free Fire 2025, Mid Season Cup (MSC) 2025, PMWC 2025, dan Street Fighter 6.

    Untuk hasil seluruh pertandingannya adalah sebagai berikut, sebagaimana dirangkum detikINET dari situs resminya, Senin (4/8/2025).

    1. Valorant – Peringkat 10

    Kompetisi ini menawarkan total hadiah sebesar USD 1.250.000 atau sekitar Rp 20,4 miliar. Acaranya bergulir dari 8 Juli – 13 Agustus 2025.

    Tim Indonesia yang bermain di sini adalah Rex Regum Qeon (RRQ). Namun mereka gagal meraih gelar juara, karena harus tunduk dari NRG dan Team Heretics di fase group stage. Alhasil RRQ harus puas finish diperingkat 10 dan mengantongi uang hadiah USD 25 ribu atau sekitar Rp 409 juta.

    2. MLBB Women’s Invitational – Juara I

    Team Vitality tampil gemilang selama gelaran MLBB Women’s Invitational. Mereka sukses menyapu bersih setiap laga yang dilakoni.

    Bahkan mereka tidak pernah kecolongan satu game pun, alias selalu menang telak tanpa memberikan lawannya poin kemenangan. Berangkat dari group stage hingga grand final, Team Vitality tidak mengalami kesulitan yang berarti.

    Vivian dan kawan-kawan sukses mendapatkan gelar juara, usai membantai lawannya Gaimin Gladiator di grand final dengan skor 4-0. Tim ini juga memperoleh hadiah uang tunai senilai USD 150 ribu.

    Tapi sebenarnya tak hanya Team Vitality yang berjuang, ada satu lagi tim dari Indonesia, yakni Onic Pertiwi. Sayang mereka kalah di quarterfinal dari Terror Queens.

    3. Fatal Fury: City of the Wolves – Fase grup

    Fatal Fury: City of the Wolves menawarkan total hadiah USD 300 ribu. Terdapat 16 tim yang bersaing menyabet gelar juara.

    Tim dari Indonesia yang bermain di sini ialah Onic Esports yang diwakili oleh NYChrisG (jebolan Combo Breaker). Cuma memang dirinya harus mengaku ketangguhan lawan-lawannya.

    NYChrisG gagal lolos ke playoff, setelah langkahnya terhenti di fase group. Ia kalah dari Xiaohai di upper bracket dan Xyzzy di lower bracket.

    4. KWC Honor of Kings – Perempat final playoff

    Honor of Kings KWC EWC 2025 menawarkan total hadiah USD 3 juta. Gelar juaranya didapatkan tim AG.AL, tim dari China.

    Sementara tim dari Indonesia yang bermain di KWC 2025 adalah Team Vitality. Mereka memang berhasil lolos dari group stage, tapi perjalanannya terhenti di quarterfinal babak playoff, karena kalah dari TT Global dengan skor telak 0-4.

    5. Esports World Cup: Free Fire 2025 – Juara I

    Tim asal Indonesia, Evos Esports, berhasil menjadi juara Esports World Cup: Free Fire 2025. Mereka pun membawa pulang hadiah uang tunai terbanyak hingga USD 300 ribu.

    Di turnamen ini, ada tiga tim Indonesia lainnya yang bermain, yakni Onic Esports, RRQ Kazu, dan Team Vitality. Onic peringkat ke-14, RRQ Kazu menjadi runner-up dan Team Vitality berada di bawahnya.

    6. Mid Season Cup (MSC) 2025 – Peringkat 4 dan 6

    Ada dua tim asal Indonesia yang berpartisipasi di MSC 2025. Mereka yang dimaksud adalah Onic Esports (juara MPL ID S15) dan RRQ Hoshi (runner-up MPL ID S15).

    Namun keduanya gagal memperoleh gelar juara. Titel tim terbaik diperoleh oleh tim dari Filipina, Team Liquid PH. Onic harus puas finish di peringkat empat dan RRQ Hoshi di posisi keenam.

    7. PMWC 2025 – Peringkat 8

    PUBG Mobile World Cup (PMWC) 2025 telah menuntaskan serangkaian pertandingannya. Titel tim terkuat dan terbaik disabet oleh Yangon Galacticos, dan menerima hadiah sebesar USD 500 ribu.

    Sedangkan satu-satunya tim dari Indonesia, Alter Ego Ares, finish di peringkat kedelapan dengan total 104 poin. Rosemary cs pun memperoleh hadiah uang tunai senilai USD 150 ribu.

    8. Street Fighter 6

    Saat ini kompetisi Street Fighter 6 di EWC 2025 belum terselenggara. Acaranya baru akan dimulai pada 20 hingga 23 Agustus 2025.

    Untuk tim dari Indonesia yang akan bermain ialah Onic Esports. Mereka mengirim pemain andalannya, yakni Narikun.

    (hps/fay)

  • Bandul 1.600 Tahun Gambarkan Nabi Sulaiman Menombak Iblis

    Bandul 1.600 Tahun Gambarkan Nabi Sulaiman Menombak Iblis

    Jakarta

    Tim arkeologi di Turki menemukan bandul kalung berusia 1.600 tahun. Gambarnya adalah Nabi Sulaiman menunggang kuda sambil menusuk iblis.

    Bandul kalung ini berumur 1.600 tahun atau dari abad kelima. Benda ini merupakan satu-satunya yang ditemukan di Anatolia, wilayah yang meliputi sebagian besar wilayah Turki modern, hingga saat ini.

    Kedua sisi liontin perunggu tersebut memiliki tulisan dalam bahasa Yunani kuno. Tulisan di sisi Raja Solomon diterjemahkan menjadi, “Tuan kita mengalahkan kejahatan,” sementara sisi lainnya menyebutkan nama empat malaikat yaitu Azrael, Gabriel, Michael, dan Israfil. Dalam Islam mereka disebut Izrail, Jibril, Mikail, dan Israfil.

    “Itu adalah simbol agama dan kekuasaan,” kata Ersin Çelikbaş, arkeolog di Universitas Karabük di Turki yang mengawasi penggalian tersebut, dikutip dari Live Science, Senin (4/8/2025).

    Bandul kalung itu tampaknya digunakan sebagai jimat yang dianggap dapat melindungi pemiliknya dari kejahatan atau bahaya, tambah Çelikbaş dalam pernyataan resminya.

    Menurut Alkitab Ibrani, Raja Salomo adalah penguasa Israel kuno selama abad ke-10 SM, tetapi hanya ada sedikit bukti arkeologi yang mengonfirmasi kisah Alkitab tersebut. Namun Çelikbaş yakin bahwa artefak tersebut adalah liontin Kristen.

    “Salomo adalah tokoh penting dalam tiga agama suci. Meskipun ia disebut sebagai penguasa dalam Taurat dan Alkitab, ia juga dikenal sebagai nabi dalam Islam. Penggambaran Salomo pada (liontin) ini mengejutkan kami dan mengungkapkan pentingnya artefak tersebut bagi arkeologi Anatolia,” jelasnya.

    Para arkeolog menemukan bandul kalung tersebut selama penggalian di Hadrianopolis, pemukiman kuno di Paphlagonia, sebuah wilayah di Turki utara-tengah di pesisir Laut Hitam, menjadi kota di bawah kekuasaan Romawi.

    Tim arkeologi di Turki menemukan bandul kalung berusia 1.600 tahun. Gambarnya adalah Nabi Sulaiman menunggang kuda sambil menusuk iblis. Foto: Universitas Karabük

    Kota ini disebut Hadrianopolis untuk menghormati kaisar Romawi Hadrian, yang memerintah dari 117 hingga 138 M, dan dibangun kembali pada periode Bizantium Awal. Sekarang, kota ini terletak di sekitar kota Karabük.

    Situs kota kuno itu terkenal dengan mosaik hewan dan penggalian telah mengungkap keberadaan pemandian, gereja, benteng, pemakaman, teater, vila, dan bangunan lainnya.

    Adapun liontin itu ditemukan di sebuah bangunan yang mungkin terkait dengan aktivitas militer, meskipun fungsinya masih belum diketahui.

    “Dalam penggalian kami sebelumnya, kami telah menentukan keberadaan unit kavaleri di sini,” kata Çelikbaş dalam pernyataannya.

    “Nabi Sulaiman juga dikenal sebagai panglima tentara. Kami memahami bahwa ia juga dianggap sebagai tokoh pelindung bagi kavaleri Romawi dan Bizantium di Hadrianopolis,” ujarnya.

    Çelikbaş menduga bandul itu milik seorang prajurit kavaleri. Berdasarkan lapisan arkeologi tempat mereka menemukan liontin tersebut, para arkeolog memperkirakan artefak tersebut berasal dari abad kelima, saat Hadrianopolis menjadi bagian dari Kekaisaran Bizantium.

    Kaisar Konstantinus, yang memerintah beberapa abad setelah Hadrian, kemudian membagi Kekaisaran Romawi menjadi dua, yang berujung pada pembentukan Kekaisaran Bizantium pada 330 M.

    Meskipun liontin tersebut merupakan liontin pertama yang ditemukan di Anatolia, Çelikbaş mengetahui adanya liontin yang sebelumnya ditemukan di Yerusalem.

    “Keberadaan artefak serupa di dua lokasi yang jauh ini menunjukkan bahwa Hadrianopolis merupakan pusat keagamaan penting di zaman kuno,” katanya.

    (rns/fay)

  • Modus Scam & Spam Kian Variatif, Literasi Digital Jadi Makin Penting

    Modus Scam & Spam Kian Variatif, Literasi Digital Jadi Makin Penting

    Jakarta

    Penipuan dan spam digital semakin marak, mengancam keamanan data dan finansial masyarakat. Diperlukan kewaspadaan ekstra dan literasi digital yang kuat agar kita tidak menjadi korban modus kejahatan siber yang kian canggih.

    Tahun 2024 silam, hasil Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) tercatat di angka 43,34, naik tipis sebesar 0,16 dari tahun sebelumnya. Pilar ‘Keterampilan Digital’ mencatat skor 58,25, tetapi ‘Pemberdayaan’ masih stagnan di angka 25,68. Artinya, masih banyak masyarakat yang tahu cara menggunakan teknologi, tapi belum sadar bagaimana melindungi dirinya di dunia maya.

    Perlu dicatat, penipuan digital tidak hanya menyasar kelompok usia lanjut. Anak muda juga rentan, terutama yang aktif di dunia maya tapi belum memahami risiko keamanan digital. Padahal, merekalah yang seharusnya jadi garda depan perlindungan data pribadi.

    Forum Youth 20 (Y20) bahkan mendorong pemuda untuk berperan aktif dalam transformasi digital yang aman dan etis. Dari sektor kesehatan, ekonomi hingga tata kelola pemerintahan, anak muda dipandang sebagai pendorong utama perubahan.

    “Pemberdayaan pemuda harus berada di pusat perumusan kebijakan. Seiring dengan bagaimana kita bergerak menuju pemulihan dan menciptakan masa depan yang lebih adil untuk semua,” ujar Senior Technology Advisor Bank Dunia, Lesly Goh, dikutip dari indonesia.go.id

    Di tengah maraknya scam dan spam, masyarakat diminta untuk tidak lagi abai. Melek digital bukan sekadar tahu cara menggunakan aplikasi, tapi juga memahami bagaimana cara melindungi diri dari ancaman yang ada serta mengetahui apa yang harus dibagikan dan apa yang harus dijaga.

    Di tengah derasnya arus digitalisasi, masyarakat Indonesia menghadapi ancaman scam (penipuan) dan spam digital dengan modus yang kian variatif, mulai dari undangan nikah palsu hingga kiriman paket fiktif. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum siap menghadapi ancaman ini.

    Menurut data Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), indeks literasi digital Indonesia tahun 2024 hanya mencapai angka 3,78 dari skala 5. Angka ini menunjukkan masih adanya kesenjangan dalam pemahaman masyarakat terhadap penggunaan teknologi secara bijak dan aman.

    Meutya Hafid, sebelumnya saat menjabat Ketua Komisi I DPR RI Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pernah mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur digital belum cukup jika tidak dibarengi peningkatan literasi.

    “Kita harus membangun kesadaran digital untuk meraup keuntungan dunia digital, khususnya bagi para generasi muda,” ujarnya dikutip dari indonesia.go.id.

    Berdasarkan laporan Komdigi, lebih dari 1.700 konten penipuan online ditemukan pada periode 2018-2023, dengan potensi kerugian masyarakat mencapai Rp 18,7 triliun. Sementara itu, kasus spam dan penipuan digital terus meningkat di berbagai platform komunikasi, mulai dari email, SMS, hingga media sosial.

    Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggarisbawahi penyebab utama tingginya kasus penipuan digital yaitu kelalaian manusia. Sandiman Ahli Pertama BSSN, Muhammad Novrizal Ghiffari atau Zazal, menyebut kebiasaan oversharing menjadi pintu masuk empuk bagi pelaku kejahatan siber.

    “Banyak masyarakat kita yang belum sadar pentingnya menjaga informasi pribadi. Seringkali mereka dengan mudah mengunggah data sensitive tanpa memikirkan risikonya. Ini menjadi celah bagi pelaku kejahatan siber. Intinya, jangan suka oversharing, apalagi berkaitan dengan data pribadi,” Kata Zazal, dikutip dari rri.co.id.

    Pemerintah sejatinya telah meluncurkan berbagai program edukatif, salah satunya melalui Literasi Digital Nasional yang menyasar sekitar 12,4 juta peserta tiap tahunnya sejak 2021. Program ini menyediakan berbagai kelas daring dan pelatihan gratis untuk seluruh masyarakat dengan materi-materi yang didasarkan pada pilar Digital Skill, Digital Ethic, Digital Safety, dan Digital Culture.

    Selain itu, Komdigi juga mengembangkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) untuk memetakan kesiapan digital masyarakat berbasis wilayah.

    “IMDI dirancang untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang tingkat literasi dan keterampilan digital masyarakat Indonesia. Ini sangat penting untuk memastikan kita mampu mencetak talenta digital yang kompeten dan siap bersaing di era transformasi digital global,” ungkap Budi Arie Setiadi saat masih menjabat Menkominfo, dikutip dari komdigi.go.id.

    (ega/ega)

  • PSN Akan Luncurkan Satelit Nusantara Lima Akhir Agustus 2025

    PSN Akan Luncurkan Satelit Nusantara Lima Akhir Agustus 2025

    Jakarta

    PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) tengah mempersiapkan satelit baru yang dijadwalkan meluncur pada akhir Agustus 2025. Proyek satelit Nusantara Lima itu akan mengangkasa di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

    Melalui Nusantara Lima, PSN melancarkan aksi strategis dalam ekspansi layanan telekomunikasi nasional. Satelit berjenis Geostationary Orbit (GEO) itu akan mengorbit di atas ketinggian 36 ribu kilometer dari permukaan Bumi dengan kapasitas 160 Gbps, salah satu yang terbesar di kawasan.

    Dengan kapasitas besar itu nantinya 140 Gbps dialokasikan untuk wilayah Indonesia dan sisanya untuk melayani wilayah di Malaysia dan Filipina.

    Sebagai informasi, Boeing merupakan perusahaan di balik pembuatan satelit Nusantara Lima. Sementara, SpaceX dipercayai untuk membawa satelit tersebut menggunakan roket andalannya, Falcon 9, di Cape Canaveral, AS, menembus antariksa pada akhir Agustus 2025.

    Jika peluncuran sesuai rencana, satelit Nusantara Lima akan ditempatkan di atas garis khatulistiwa pada 113 derajat Bujur Timur. Cakupan area layanan satelit berteknologi very high throughput satellite (VHTS) ini menjangkau wilayah Asia Tenggara.

    Untuk di daratan, PSN juga telah menyiapkan tujuh gateway, yaitu di Aceh, Banjarmasin, Bengkulu, Cikarang, Gresik, Kupang, dan Tarakan.

    Nusantara Lima merupakan satelit berkapasitas tinggi yang disiapkan oleh PSN untuk memperkuat infrastruktur telekomunikasi nasional. Satelit ini diproyeksikan menggantikan Nusantara Dua yang gagal mencapai orbit pada 2020.

    PSN selaku operator satelit Nusantara Lima menyatakan bahwa seluruh persiapan telah berjalan lancar dan jadwal peluncuran telah dikonfirmasi.

    Adapun, detikINET diundang PSN untuk melakukan reportase langsung di lokasi peluncuran satelit Nusantara Lima. Jadi, detikers tunggu pemberitaan berikutnya ya yang tentunya informatif dan menarik buat kalian.

    (agt/fay)