Category: Detik.com Tekno

  • Manfaat Pohon Cegah Banjir dan Tanah Longsor Menurut Ilmiah

    Manfaat Pohon Cegah Banjir dan Tanah Longsor Menurut Ilmiah

    Jakarta

    Banjir dan tanah longsor masih menjadi bencana tahunan yang merugikan di Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sepanjang 2025 hingga November ini sudah terjadi lebih dari 1.800 kejadian banjir dan 720 kejadian tanah longsor.

    Salah satu solusi berbasis alam (nature-based solution) yang paling banyak direkomendasikan para ilmuwan adalah mempertahankan dan menanam kembali pohon, terutama di daerah hulu sungai dan lereng bukit. Berikut ini manfaat pohon dalam mencegah banjir dan tanah longsor, didukung data dan penelitian ilmiah terbaru dari jurnal-jurnal kredibel:

    1. Mengurangi Volume dan Kecepatan Aliran Air Hujan (Runoff)

    Akar pohon bertindak seperti spons raksasa. Satu pohon dewasa dapat menyerap hingga 200-400 liter air hujan per hari, tergantung spesies dan ukurannya.

    Studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Sustainability (2023) menunjukkan bahwa hutan primer di Jawa dapat mengurangi limpasan permukaan (surface runoff) hingga 60-80% dibandingkan lahan terbuka atau perkebunan monokultur.

    Penelitian lain oleh IPB University (2024) di Citarum Hulu menemukan bahwa setiap 1% peningkatan tutupan pohon dapat menurunkan debit puncak banjir hingga 3-5%. Selain itu, penelitian di Hydrology and Earth System Sciences (2022) mengonfirmasi bahwa pohon dapat menyerap hingga 10 inci air per jam, jauh lebih tinggi daripada lahan rumput.

    2. Meningkatkan Infiltrasi Air ke Tanah

    Akar pohon menciptakan pori-pori besar di dalam tanah (macropore) yang memudahkan air hujan meresap ke dalam tanah ketimbang mengalir di permukaan.Penelitian di jurnal Hydrology and Earth System Sciences (2022) menyebutkan bahwa tanah di bawah tegakan hutan memiliki laju infiltrasi 10-100 kali lebih tinggi dibandingkan tanah gundul atau padang rumput.

    Infiltrasi yang baik berarti lebih banyak air tersimpan di dalam tanah sebagai cadangan air tanah dan lebih sedikit air yang menjadi banjir. Studi dari University of Plymouth (2020) di ScienceDaily juga menunjukkan bahwa penanaman pohon di daerah pegunungan dapat meningkatkan infiltrasi secara signifikan dalam 15 tahun.

    Proses pencarian dan evakuasi korban tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara. Foto diunggah Jumat (21/11/2025). Foto: dok. Basarnas Semarang

    3. Menahan Tanah dari Longsor

    Sistem perakaran pohon, terutama akar tunggang dan akar lateral, berfungsi sebagai “jaring pengikat” tanah.

    Studi World Agroforestry (ICRAF) di Sumatera Barat (2023) yang diterbitkan di jurnal Land (2020) menunjukkan bahwa lereng dengan tutupan pohon >40% memiliki risiko longsor 70-90% lebih rendah dibandingkan lereng gundul, berdasarkan analisis 685 pohon dari 55 spesies.

    Penelitian di jurnalCatena (2024) menyebutkan bahwa akar pohon jenis pionir seperti sengon dan akasia dapat meningkatkan kekuatan geser tanah (shear strength) hingga 8-15kPa, cukup untuk menahan longsor dangkal (kedalaman

    4. Mengurangi Erosi Permukaan

    Serasa daun dan ranting (litter layer) di lantai hutan bertindak sebagai “bantalan” yang memecah energi butiran hujan sehingga tanah tidak langsung tergerus.

    Penelitian di Jawa Tengah oleh UGM (2023) menemukan bahwa lahan dengan litter tebal >5 cm mengalami erosi hanya 0,5-2 ton/ha/tahun, sedangkan lahan terbuka bisa mencapai 50-150 ton/ha/tahun. Studi serupa di Pontbren Project (Wales, tapi relevan untuk konteks tropis) menunjukkan penanaman pohon dapat meningkatkan infiltrasi hingga 70 kali lipat dalam 7 tahun, mengurangi erosi.

    5. Mengatur Siklus Air Skala Besar

    Hutan tropis melepaskan uap air melalui proses transpirasi yang kemudian membentuk awan hujan lokal. Kehilangan hutan besar-besaran justru memperparah banjir karena siklus hidrologi regional terganggu.Studi di jurnal Science Advances (2024) menunjukkan bahwa deforestasi di Kalimantan dan Sumatera telah mengurangi curah hujan lokal hingga 10-15%, yang ironisnya justru membuat musim kemarau lebih panjang dan banjir bandang saat musim hujan lebih dahsyat.

    Penelitian di Science of the Total Environment (2020) juga mengonfirmasi bahwa hutan berdaun lebar lebih efektif dalam mitigasi banjir dibandingkan hutan konifer.

    Kondisi jalan dekat gerbang Kota Padang Panjang di kawasan Jembatan Kembar menuju Lembah Anai tertimbun material tanah dan bebatuan dari banjir bandang, Kamis (27/11/2025) siang. ANTARA/HO-PJR Satlantas Foto: ANTARA/HO-PJR SatlantasSpesies Pohon yang Paling Efektif di Indonesia

    Beberapa jenis pohon lokal yang terbukti sangat baik menahan air dan tanah, berdasarkan riset ICRAF dan LIPI:

    Jati (Tectona grandis): akar tunggang dalam, serap air tinggiMahoni (Swietenia macrophylla): akar lateral kuat, cocok di lerengPinus merkusii: di dataran tinggi, tahan kekeringan sekaligus banjirBambu (berbagai jenis): akar serabut sangat rapat, sangat efektif cegah longsor dangkalDurian, rambutan, duku: pohon buah yang juga punya akar kuat dan nilai ekonomiVetiver (Chrysopogon zizanioides): akar panjang mencegah erosi dan longsor, seperti direkomendasikan BNPB

    (afr/afr)

  • Galaxy Tab S11 Series, Layar Lebar, S Pen Baru, dan AI yang Lebih Cerdas

    Galaxy Tab S11 Series, Layar Lebar, S Pen Baru, dan AI yang Lebih Cerdas

    Jakarta

    Samsung Electronics Co., Ltd resmi memperkenalkan Galaxy Tab S11 Ultra dan Galaxy Tab S11 sebagai tablet premium terbaru yang dibekali Galaxy AI, One UI 8, serta desain ultra-tipis tanpa mengorbankan performa. Seri ini dirancang untuk menghadirkan produktivitas dan kreativitas yang lebih maksimal di berbagai situasi.

    Executive Vice President Samsung Electronics, Jay Kim menyebut Galaxy Tab S11 Series sebagai kombinasi inovasi AI dan perangkat keras profesional yang semakin memantapkan produktivitas mobile.

    “Rangkaian tablet flagship ini memungkinkan efisiensi maksimal dan menghadirkan multitasking sesungguhnya pada layar besar yang serbaguna,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (14/11/2025).

    Memberdayakan Aktivitas Sehari-hari dengan AI Canggih

    Galaxy Tab S11 Series hadir dengan Galaxy AI multimodal yang mampu memahami teks, suara, hingga konteks visual, lalu memberikan respons real time. Fitur ini ditujukan untuk membantu pengguna bekerja dan berkarya dengan lebih lancar.

    Tablet ini juga dilengkapi Samsung DeX generasi terbaru yang kini mampu menghadirkan pengalaman dual-screen melalui Extended Mode. Pengguna bisa menghubungkan tablet ke monitor eksternal dan menjalankan DeX di dua layar sekaligus.

    Di sisi kreativitas, S Pen kini hadir dengan desain baru yang lebih ergonomis. Ujung kerucut dan dukungan sudut kemiringan yang lebih luas membuat pengendalian goresan semakin presisi untuk menulis, menggambar, atau mengedit.

    One UI 8 membawa sederet fitur Galaxy AI yang dioptimalkan untuk layar besar. Fungsinya mulai dari memperbaiki sketsa lewat Drawing Assist hingga menyesuaikan gaya tulisan melalui Writing Assist untuk kebutuhan email maupun dokumen.

    Produktivitas Skala Penuh

    Galaxy Tab S11 Series juga mendukung multitasking dengan tampilan overlay yang bisa dipindah-pindah. Pengguna dapat merangkum konten sambil tetap mempertahankan fokus pada aplikasi utama.

    Circle to Search with Google turut ditingkatkan sehingga pengguna bisa menerjemahkan teks secara real time langsung di layar. Fitur ini memudahkan mereka memahami konten tanpa perlu berpindah aplikasi.

    Samsung DeX yang ditingkatkan memungkinkan hingga empat workspace berbeda. Pengguna bisa memisahkan ruang kerja untuk pekerjaan, proyek kreatif, hingga perencanaan perjalanan agar lebih tertata.

    Untuk mobilitas, tablet ini dapat dipadukan dengan Book Cover Keyboard Slim sehingga berubah menjadi workstation portabel. Tombol Galaxy AI Key juga memberikan akses cepat ke berbagai fungsi AI.

    Dibuat untuk Performa, Dirancang untuk Mobilitas

    Dari sisi performa, Galaxy Tab S11 Series menjadi tablet Galaxy pertama dengan prosesor 3nm generasi terbaru. Peningkatan CPU, GPU, dan NPU membuat pengalaman multitasking serta kemampuan AI berjalan lebih responsif.

    Galaxy Tab S11 Ultra hadir dengan bodi ultra-tipis 5,1 mm dan bezel 5,2 mm. Layarnya menggunakan panel Dynamic AMOLED 2X dengan puncak kecerahan hingga 1.600 nits untuk kenyamanan penggunaan di dalam maupun luar ruangan.

    Aplikasi yang Cocok dengan Cara Kerjamu

    Galaxy Tab S11 Series mendukung aplikasi kreatif seperti Goodnotes, Clip Studio Paint, LumaFusion, dan Notion untuk sketsa, catatan, serta perencanaan proyek, dengan bonus akses Goodnotes 1 tahun, uji coba Clip Studio Paint 6 bulan, dan diskon LumaFusion serta Notion.

    Selain itu, Samsung juga menyediakan beragam aplikasi tambahan yang memperluas ruang kerja pengguna. Noteshelf 3 memungkinkan pengaturan ide dengan layout yang dapat dikustom, sementara ArcSite menyediakan alat presisi untuk mengubah sketsa menjadi layout CAD secara profesional.

    Untuk kebutuhan kreativitas visual, Galaxy Tab S11 series kompatibel dengan Sketchbook untuk ilustrasi dan konsep seni, serta Picsart untuk pembuatan konten berbasis AI. Seluruh tools ini dirancang untuk menyederhanakan alur kerja sekaligus membantu pengguna meningkatkan produktivitas maupun kreativitas sehari-hari.

    Spesifikasi Utama Galaxy Tab S11 Series

    Layar Dynamic AMOLED 2X 120Hz
    (14,6 inci QHD+ untuk S11 Ultra dan 11 inci untuk S11)

    Prosesor MediaTek Dimensity 9400+

    Kamera depan 12 MP Ultra Wide, kamera belakang hingga 13 MP + 8 MP Ultra Wide

    Baterai besar: 11.600 mAh (Ultra) / 8.400 mAh (S11) + fast charging 45W

    Konektivitas: 5G (Sub-6), Wi-Fi 7 (Ultra) / Wi-Fi 6E (S11)

    Memori & Penyimpanan:

    – S11 Ultra: 16GB + 1TB, 12GB + 512GB, 12GB + 256GB

    – S11: 12GB + 512GB, 12GB + 256GB, 12GB + 128GB

    – Mendukung microSD hingga 2TB

    Desain ultra-tipis: S11 Ultra hanya 5,1 mm, salah satu yang paling tipis di kelasnya

    IP68 dan dukungan S Pen (dalam paket penjualan)

    Dengan kombinasi layar premium, performa tinggi, dan fitur AI yang semakin matang, Galaxy Tab S11 Series menawarkan paket lengkap untuk pengguna yang membutuhkan perangkat serbaguna untuk kerja, belajar, maupun kreasi. Desainnya yang ultra-tipis, konektivitas kelas atas, serta dukungan S Pen dan One UI 8 menjadikannya salah satu tablet paling kompetitif di kelas flagship.

    Galaxy Tab S11 Series hadir dengan warna Gray. Informasi lengkap mengenai fitur, penawaran, dan pembelian bisa diakses melalui samsung.com/id atau Samsung Experience Store. Nikmati juga promo spesial dengan total benefit hingga Rp 5,9 jutaan, termasuk Keyboard Cover, berlaku hingga 10 Desember 2025.

    Desain premium, tenaga besar, dan fitur AI yang semakin cerdas membuat Galaxy Tab S11 Series menjadi acuan baru bagi tablet profesional, menghadirkan pengalaman kerja, kreasi, dan hiburan dalam satu perangkat ramping-Just Light That.

    (akn/ega)

  • LK21 & IndoXXI Bisa Bikin HP Rusak dan Data Dicuri, Pakai Link Ini Aman

    LK21 & IndoXXI Bisa Bikin HP Rusak dan Data Dicuri, Pakai Link Ini Aman

    Jakarta

    Situs streaming film bajakan seperti LK21, IndoXXI, Layarkaca21, hingga Indoxxi masih banyak diburu karena menawarkan tontonan gratis. Meski sudah diblokir berkali-kali oleh pemerintah, situs-situs ini terus muncul dengan domain baru, memancing pengguna yang ingin menonton film terbaru tanpa bayar.

    Padahal, di balik akses “gratis” itu tersimpan ancaman serius. Mulai dari kerusakan perangkat, pencurian data pribadi, hingga risiko hukum yang nyata.

    Bahaya IndoXXI dan LK21

    Berikut bahaya lengkap yang wajib diwaspadai.

    1. HP Bisa Rusak karena Malware dan Script Berbahaya

    Situs bajakan tidak memiliki standar keamanan. Justru sebaliknya, mereka dipenuhi iklan pop-up, redirect otomatis, dan script mencurigakan. Ketika pengguna menekan tombol “Play”, ancaman berikut bisa masuk ke perangkat:

    Malware & Ransomware
    Banyak pengguna terinfeksi ransomware Cryptolocker atau malware penambang kripto (cryptojacking) yang membuat HP cepat panas dan lemot.Keylogger & Spyware
    Aplikasi jahat bisa merekam password, cookie, hingga data login aplikasi perbankan dan e-wallet.Phishing
    Iklan palsu menyerupai bank, marketplace, atau promo e-wallet sering muncul dan mengarahkan ke halaman penipuan.

    Menurut laporan We Are Social & Hootsuite 2024, Indonesia masuk 5 besar negara dengan jumlah korban malware tertinggi di dunia – dan sebagian besar infeksi berasal dari situs hiburan bajakan.

    2. Data Pribadi Bisa Dicuri Tanpa Disadari

    Saat mengakses LK21 atau IndoXXI, pengguna kerap tak sadar memberikan izin browser untuk menyimpan cookie, notifikasi, atau script pihak ketiga.

    Kombinasi iklan agresif dan script pelacak dapat membocorkan:Data login akun (Google, Facebook, bank digital)Nomor telepon dan emailLokasiRiwayat browsingBahkan data kartu kredit, jika pengguna melakukan transaksi di halaman palsu

    Kebocoran semacam ini sangat sulit dideteksi, dan kerugiannya bisa terasa bertahun-tahun.

    3. Ancaman Hukum Mulai Diperketat

    Bukan hanya admin situs bajakan yang bisa dipidana. Pengguna aktif (streamer & downloader) pun berpotensi terkena pasal dalam UU ITE dan UU Hak Cipta.

    UU Hak Cipta No. 28 Tahun 2014
    Pidana hingga 4 tahun penjara + denda Rp 1 miliar.UU ITE Pasal 27
    Penggunaan dan penyebaran konten ilegal dapat dipidana.

    Dalam beberapa kasus 2023-2025, beberapa admin situs bajakan seperti Rebahin, LK21, dan penyedia mirror IndoXXI dijatuhi hukuman 3-7 tahun penjara. Patroli Siber Bareskrim Polri juga rutin memantau aktivitas pengguna situs ilegal.

    4. Merugikan Industri Film Indonesia

    Setiap klik di LK21 atau IndoXXI adalah kerugian nyata bagi sineas Indonesia.

    APFI mencatat kerugian Rp 1,5-2 triliun per tahun akibat pembajakan.Banyak film Indonesia gagal balik modal karena versi bajakan keluar hanya 1-2 hari setelah rilis.Dampaknya membuat produser ragu berinvestasi pada film baru.

    Ketika film lokal merugi, pada akhirnya penonton sendiri yang kehilangan konten berkualitas.

    Link Streaming Legal dan Aman

    Ilustrasi Foto: Pixabay

    Untungnya, ada banyak platform streaming legal yang menawarkan konten berkualitas tinggi tanpa risiko malware. Berikut beberapa rekomendasi populer di Indonesia:Link PlatformDeskripsi SingkatHarga MulaiNetflix
    Ribuan film eksklusif global, series, dan dokumenter.Rp 54.000/bulanDisney+ HotstarKonten Disney, Marvel, Pixar, dan National Geographic.Rp 39.000/bulanAmazon Prime VideoBeragam genre termasuk series premium seperti The Boys.Rp 59.000/bulanHBO MaxFokus pada series premium seperti Game of Thrones.Rp 60.000/bulan (setelah trial 7 hari)Apple TV+Konten original Apple seperti series Severance, Ted Lasso, dan film eksklusif berkualitas tinggi.Rp 99.000/bulanVidioPlatform OTT terbesar di Indonesia dengan film, series, olahraga, dan konten lokal. Ada opsi gratis dengan iklan.Rp 29.000/bulan (Platinum)CubMuStreaming gratis dengan ribuan film internasional, K-Drama, sinetron, serial, dan live TV Indonesia.GratisWeTVSpesialis drama Asia (Cina, Korea, Thailand).Rp 33.000/bulan (VIP)ViuDrama Korea, variety show, dan film Asia.Rp 30.000/bulan (VIP)iQIYIDrama Asia dan anime populer.Rp 39.000/bulan (VIP)GenflixFilm Indonesia, Hollywood, dan series eksklusif.Rp 25.000/bulan (premium)KlikFilmFilm lokal, internasional, dan festival dengan harga sewa murah.Rp 4.000/film

    Platform-platform ini tidak hanya legal, tapi juga mendukung industri kreatif dengan membayar royalti kepada pembuat konten. Keamanannya terjamin karena bebas dari iklan berbahaya, dan video streaming dalam resolusi HD tanpa buffering berlebih. Beberapa bahkan punya fitur offline download yang aman.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Transporter-15 SpaceX Luncurkan Misi Berbagi Tumpangan “
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • 6 Tips Ampuh agar Akun DANA Makin Aman dari Penipuan dan Pembobolan

    6 Tips Ampuh agar Akun DANA Makin Aman dari Penipuan dan Pembobolan

    Jakarta

    Di era serba digital seperti sekarang, keamanan akun dompet digital menjadi hal yang sangat penting. DANA, sebagai salah satu platform pembayaran digital terbesar di Indonesia, sudah dilengkapi berbagai fitur keamanan canggih.

    Meski begitu, pengguna tetap perlu memastikan agar akun tetap aman. Berikut beberapa tips agar akun DANA makin aman dan terhindar dari risiko penyalahgunaan.

    1. Perkuat PIN dan Kata Sandi Anda

    Untuk melindungi akun DANA buatlah PIN dan kata sandi yang kuat dan unik. Hindari menggunakan kombinasi angka yang mudah ditebak seperti tanggal lahir, nomor telepon, atau pola berurutan seperti ‘123456’.

    Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol untuk meningkatkan keamanan. Pastikan juga Anda tidak menggunakan kata sandi yang sama dengan akun media sosial atau platform lain.

    Ganti PIN atau kata sandi Anda secara berkala, misalnya setiap tiga bulan sekali, untuk mencegah risiko kebocoran data.

    2. Jaga Kerahasiaan Data Pribadi

    Jangan pernah membagikan kode OTP, PIN, atau data pribadi apapun kepada siapapun, termasuk orang yang mengaku sebagai petugas DANA. Sebab, keamanan akun DANA tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kewaspadaan Anda.

    Pihak DANA tidak pernah meminta kode OTP atau PIN melalui telepon, chat, maupun email. Jika Anda menerima pesan mencurigakan yang meminta informasi tersebut, abaikan dan segera laporkan melalui pusat bantuan resmi DANA di aplikasi.

    3. Aktifkan Fitur Keamanan Tambahan

    DANA menyediakan fitur-fitur keamanan modern untuk perlindungan ekstra, seperti:

    ● Verifikasi Wajah (DANAViz): memastikan hanya Anda yang bisa mengakses akun melalui pengenalan wajah.

    ● Passkey: metode login tanpa kata sandi yang lebih cepat dan sulit diretas.

    ● Notifikasi Transaksi: memberi peringatan real-time setiap kali terjadi transaksi, sehingga Anda bisa segera mendeteksi aktivitas mencurigakan.

    Mengaktifkan fitur-fitur keamanan DANA ini membantu mencegah akses ilegal bahkan jika perangkat Anda jatuh ke tangan orang lain.

    4. Lindungi Perangkat dan Aplikasi Anda

    Keamanan akun juga bergantung pada kondisi perangkat yang digunakan. Pastikan Anda selalu:

    ● Memperbarui aplikasi DANA ke versi terbaru, karena setiap pembaruan biasanya mencakup peningkatan keamanan.

    ● Mengunduh aplikasi hanya dari sumber resmi seperti Google Play Store atau App Store.

    ● Menggunakan perangkat pribadi dan menghindari login di ponsel atau komputer umum.

    ● Terhubung ke jaringan Wi-Fi yang aman, dan hindari Wi-Fi publik yang tidak terenkripsi.

    Langkah-langkah ini dapat mencegah pencurian data dan akses tidak sah ke akun Anda.

    5. Waspadai Penipuan Digital

    Penipuan online semakin canggih dan sering memanfaatkan rasa penasaran pengguna. Waspadalah terhadap:

    ● Tautan mencurigakan dari SMS, chat, atau media sosial yang mengarahkan ke situs palsu menyerupai DANA.

    ● Promo atau hadiah palsu yang menawarkan saldo gratis atau bonus besar dengan syarat memberikan data pribadi.

    Gunakan fitur Scam Checker di DANA Protection untuk memeriksa potensi penipuan sebelum melakukan transaksi. Jika suatu tawaran terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, besar kemungkinan itu memang penipuan.

    6. Rutin Periksa Aktivitas Akun

    Selalu cek riwayat transaksi secara rutin. Jika ada transaksi mencurigakan, segera laporkan melalui fitur ‘pusat bantuan’ di aplikasi DANA. Semakin cepat Anda melapor, semakin besar peluang dana tetap aman.

    Melindungi akun DANA sebenarnya sederhana, gunakan PIN yang kuat, jaga kerahasiaan data, aktifkan fitur keamanan, dan waspadai penipuan. Pastikan Anda selalu memperbarui aplikasi DANA agar mendapatkan perlindungan terbaik dari sistem keamanan terbaru.

    Jika Anda ingin mempelajari lebih banyak tentang fitur keamanan DANA, kunjungi halaman resmi Pusat Keamanan DANA untuk panduan lengkap dan informasi terkini.

    Yuk, transaksi dengan aman pakai DANA sekarang! Aktifkan fitur DANA Viz dan Passkey agar setiap transaksi digital Anda makin aman dan bebas khawatir.

    (prf/ega)

  • Ternyata Begini Wujud Nenek Moyang Buaya, Mirip Dinosaurus

    Ternyata Begini Wujud Nenek Moyang Buaya, Mirip Dinosaurus

    Jakarta

    Reptil karnivora yang baru dideskripsikan dari Brasil selatan adalah jenis hewan yang kebanyakan orang anggap sebagai dinosaurus, ternyata bukan. Tainrakuasuchus bellator termasuk dalam Pseudosuchia, garis keturunan purba yang pada akhirnya memunculkan buaya dan aligator masa kini.

    Binatang ini berkeliaran di Zaman Trias sekitar 240 juta tahun lalu, tepat sebelum dinosaurus muncul dan mendominasi. Tubuhnya berlapis kulit yang kuat seperti pelat baja dan dibuat untuk bisa melakukan serangan cepat.

    Dengan panjang sekitar 2,4 meter dan massa sekitar 60 kilogram, Tainrakuasuchus bellator memiliki leher yang panjang dan lincah serta moncong ramping yang penuh dengan gigi tajam.’

    Profil tersebut menunjukkan ia adalah pemburu presisi, yang mampu melakukan serangan mendadak, sentakan kepala cepat, dan gigitan tajam untuk menahan mangsa yang melawan sebelum ia bisa melarikan diri.

    Pelat kulit bertulang, yang dikenal sebagai osteoderm, melapisi punggungnya, menyerupai bentuk tubuh buaya modern. Meskipun tampak seperti dinosaurus pada umumnya, sendi pinggul dan tulang pahanya dengan jelas menunjukkan bahwa ia adalah pseudosuchian, bukan dinosaurus.

    “Hewan ini merupakan predator aktif, tetapi meskipun ukurannya relatif besar, ia jauh dari pemburu terbesar pada masanya,” kata penulis utama studi Rodrigo Temp Müller dari Universidade Federal de Santa Maria, dikutip dari Earth.com.

    “Meskipun penampilannya sekilas menyerupai dinosaurus, Tainrakuasuchus bellator tidak termasuk dalam kelompok itu,” tambahnya.

    Salah satu perbedaan paling jelas dari dinosaurus tampak pada panggulnya, tempat sendi pinggul dan tulang paha berbeda tajam. Anatominya menunjukkan bahwa predator ini diciptakan untuk kecepatan dan kendali, alih-alih kekuatan penghancur tulang.

    Lehernya yang panjang, rahangnya yang ringan, dan gigi-giginya yang melengkung merupakan alat klasik untuk menangkap dan menahan mangsa yang bergerak. Walaupun fosil tersebut tidak mengawetkan anggota badan, tim menyimpulkan bahwa posisi berdiri dengan empat kaki memberikan stabilitas dan kemampuan manuver untuk penyergapan dan putaran cepat.

    Dalam ekosistem Triasnya, Tainrakuasuchus bellator kemungkinan bertumpang tindih dengan pseudosuchia yang jauh lebih besar. Ia menciptakan ceruk di antara berbagai predator tingkat atas dan menengah dengan ukuran tubuh dan gaya berburu yang berbeda.

    Menurut Müller, penemuan Tainrakuasuchus bellator menggambarkan kompleksitas ekosistem pada saat itu, dengan spesies pseudosuchia yang berbeda, bervariasi dalam ukuran dan strategi berburu, menempati relung ekologi tertentu.

    “Penemuan ini membantu menjelaskan momen penting dalam sejarah kehidupan, periode sebelum munculnya dinosaurus,” ujar Müller.

    Sebelumnya tidak diketahui

    Kerangka parsial, fragmen rahang bawah, bagian tulang belakang, dan potongan korset panggul, ditemukan pada Mei 2025 di dekat Dona Francisca di Rio Grande do Sul, Brasil bagian selatan.

    Persiapan laboratorium yang cermat membebaskan tulang-tulang tersebut dari batuan di sekitarnya, sehingga terungkap ciri-ciri khas yang tidak cocok dengan spesies mana pun yang diketahui.

    “Meskipun pseudosuchia beragam, mereka masih kurang dipahami, karena fosil beberapa garis keturunan mereka sangat langka dalam catatan fosil. Fosil-fosil yang kami temukan menjalani proses persiapan yang sangat teliti di laboratorium, di mana batuan di sekitarnya disingkirkan dengan hati-hati,” jelas Müller.

    “Begitu detail anatomi terungkap, kami sangat gembira dan bersemangat untuk mengungkapkan bahwa spesimen tersebut mewakili spesies yang sebelumnya tidak diketahui oleh sains,” kenangnya.

    Nama genus spesies ini memadukan Guarani dan Yunani. Tainrakuasuchus menggabungkan kata tain (gigi) dan rakua (runcing) dengan suchus (buaya), berdasarkan gigi-giginya yang melengkung dan mencengkeram.

    Sedangkan julukan spesies, bellator, bahasa Latin untuk ‘pejuang’, berasal dari sebutan yang diberikan kepada penduduk Rio Grande do Sul. Julukan ini melambangkan kekuatan, ketahanan, dan semangat juang mereka di tengah banjir dahsyat baru-baru ini.

    Perbandingan ini menghubungkan Tainrakuasuchus dengan Mandasuchus tanyauchen dari Tanzania. Hubungan Amerika Selatan-Afrika masuk akal untuk periode Trias, karena benua-benua membentuk Pangea dan hewan-hewan dapat menyebar di daratan yang sekarang menjadi samudra.

    “Hubungan antara hewan dari Amerika Selatan dan Afrika ini dapat dipahami berdasarkan paleogeografi Periode Trias. Pada masa itu, benua-benua masih menyatu, yang memungkinkan penyebaran organisme secara bebas di wilayah-wilayah yang kini dipisahkan oleh lautan. Akibatnya, fauna Brasil dan Afrika memiliki beberapa kesamaan,” kata Müller.

    Dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Systematic Paleontology ini, peneliti merinci Tainrakuasuchus bellator yang menggambarkan betapa kompleksnya ekosistem Trias. Hal ini juga menunjukkan betapa mudahnya kita salah mengartikan ‘aktor-aktornya’ melalui lensa berbentuk dinosaurus.

    (rns/afr)

  • 3 Kode Redeem Genshin Impact Terbaru 26 November 2025, Hadiah Berlimpah

    3 Kode Redeem Genshin Impact Terbaru 26 November 2025, Hadiah Berlimpah

  • Video: Realme Rilis HP Tangguh Harga Rp 2 Jutaan

    Video: Realme Rilis HP Tangguh Harga Rp 2 Jutaan

    Video: Realme Rilis HP Tangguh Harga Rp 2 Jutaan

  • Video: Ini Bedanya Poco F8 Pro dan Ultra

    Video: Ini Bedanya Poco F8 Pro dan Ultra

    Video: Ini Bedanya Poco F8 Pro dan Ultra

  • Komdigi Ungkap Titik Jaringan Telco yang Terganggu Akibat Banjir di Sumut

    Komdigi Ungkap Titik Jaringan Telco yang Terganggu Akibat Banjir di Sumut

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan perkembangan jaringan telekomunikasi bencana banjir yang menerjang Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara pada Rabu (26/11).

    Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) telah berkoordinasi dengan operator seluler terkait kemungkinan terjadinya gangguan layanan telekomunikasi pada lokasi tersebut.

    Berdasarkan data sebaran infrastruktur PMT bahwa pada wilayah tersebut terdapat infrastruktur telekomunikasi milik PT Telekomunikasi Selular, PT Indosat Tbk dan PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk.

    Gangguan layanan telekomunikasi yang disebabkan oleh banjir telah berdampak pada matinya 495 site atau sekitar 1,42 % dari total 34660 site eksisting di Provinsi Sumatera Utara yaitu:

    3 site atau 0,05% dari total 5499 site eksisting di Kabupaten Deli Serdang1 site atau 0,25% dari total 405 site eksisting di Kabupaten Humbang Hasundutan23 site atau 13,07% dari 176 total site eksisting di Kabupaten Nias,12 site atau 9,92% dari 121 total site eksisting di Kabupaten Nias Barat41 site atau 11,11% dari 369 total site eksisting di Kabupaten Nias Selatan24 site atau 11,37% dari 211 total site eksisting di Kabupaten Nias Utara1 site atau 0,22% dari 459 total site eksisting di Kabupaten Samosir1 site atau 0,06% dari 1640 total site eksisting di Kabupaten Serdang Bedagai53 site atau 9,03% dari 587 total site eksisting di Kabupaten Tapanuli Selatan167 site atau 23,19% dari 720 total site eksisting di Kabupaten Tapanuli Tengah21 site atau 2,77% dari 757 total site eksisting di Kabupaten Tapanuli Utara47 site atau 16,15% dari 291 total site eksisting di Kabupaten Gunungsitoli64 site atau 0,96% dari 6648 total site eksisting di Kota Medan2 site atau 0,41% dari 483 total site eksisting di Kota Padang Sidempuan35 site atau 26,52% dari 132 total site eksisting di Kota Sibolga.

    PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk, menyampaikan data alarm kepada PMT pada Rabu (26/11) sekitar pukul 11:00 WIB dan diketahui terdapat 80 site atau sekitar 0,19 % dari total 8.746 site eksisting di Provinsi Sumatera utara yang terdampak, yaitu:

    2 Site di Kecamatan Andam Dewi atau sekitar 33.33% dari 6 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Angkola Barat atau sekitar 28.57% dari 7 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Angkola Muara Tais atau sekitar 10.00% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Angkola Selatan atau sekitar 33.33% dari 6 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Angkola Timur atau sekitar 18.18% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Arse atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Badiri atau sekitar 36.36% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Barus atau sekitar 33.33% dari 12 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Barus Utara atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di Kecamatan Batang Toru atau sekitar 33.33% dari 15 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Kolang atau sekitar 40.00% dari 5 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Lumut atau sekitar 100.00% dari 1 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Manduamas atau sekitar 40.00% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Marancar atau sekitar 50.00% dari 2 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Muara Batang Toru atau sekitar 60.00% dari 5 total site eksisting di Kecamatan tersebut12 Site di Kecamatan Pandan atau sekitar 40.00% dari 30 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Pinangsori atau sekitar 50.00% dari 4 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Sarudik atau sekitar 33.33% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Sibabangun atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sibolga Sambas atau sekitar 40.00% dari 5 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sibolga Selatan atau sekitar 22.22% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sibolga Utara atau sekitar 25.00% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di Kecamatan Sipirok atau sekitar 33.33% dari 15 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Sirandorung atau sekitar 42.86% dari 7 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Sorkam atau sekitar 33.33% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Sorkam Barat atau sekitar 33.33% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Sosorgadong atau sekitar 42.86% dari 7 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Tapian Nauli atau sekitar 33.33% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Tukka atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    PT Indosat Tbk, menyampaikan data alarm kepada PMT pada Rabu (26/11) sekitar pukul 10:52 WIB dan diketahui terdapat 79 site atau 0,77 % dari total 10174 site eksisting di Provinsi Sumatera utara yang terdampak, yaitu:

    2 Site di Kecamatan Andam Dewi atau sekitar 18.18% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Angkola Barat atau sekitar 12.50% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Angkola Muara Tais atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Angkola Sangkunur atau sekitar 25.00% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Angkola Selatan atau sekitar 20.00% dari total 5 site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Angkola Timur atau sekitar 7.69% dari 13 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Arse atau sekitar 100.00% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di Kecamatan Badiri atau sekitar 35.71% dari 14 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Barus atau sekitar 26.67% dari 15 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Barus Utara atau sekitar 25.00% dari 4 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Batang Toru atau sekitar 15.79% dari 19 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Kolang atau sekitar 18.75% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Lumut atau sekitar 22.22% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Manduamas atau sekitar 21.43% dari 14 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Marancar atau sekitar 66.67% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Muara Batang Toru atau sekitar 27.27% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut8 Site di Kecamatan Pandan atau sekitar 16.33% dari 49 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Pinangsori atau sekitar 25.00% dari 12 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Sarudik atau sekitar 20.00% dari 15 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Sayur Matinggi atau sekitar 17.65% 17 dari total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sibabangun atau sekitar 33.33% dari 6 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sibolga Kota atau sekitar 6.67% dari 7 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sibolga Sambas atau sekitar 6.06% dari 12 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Sibolga Selatan atau sekitar 2.70% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sibolga Utara atau sekitar 6.25% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut6 Site di Kecamatan Sipirok atau sekitar 24.00% dari total 25 site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Sirandorung atau sekitar 16.67% dari 6 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Sorkam atau sekitar 12.50% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sorkam Barat atau sekitar 18.18% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sosorgadong atau sekitar 28.57% dari 7 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Tapian Nauli atau sekitar 25.00% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Tukka atau sekitar 20.00% dari 5 total site eksisting di Kecamatan tersebut.

    PT Telekomunikasi Selular, menyampaikan data alarm kepada PMT pada Rabu (26/11) sekitar pukul 12:41 WIB dan diketahui terdapat 336 site yang terdampak, yaitu:

    4 Site di Kecamatan Adian Koting atau sekitar 16.00% dari 25 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Afulu atau sekitar 20.00% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Alasa atau sekitar 27.27% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Alasa Talumuzoi atau sekitar 20.00% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Amandraya atau sekitar 16.67% dari 12 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Andam Dewi atau sekitar 15.38% dari 13 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Angkola Timur atau sekitar 2.86% dari 35 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Badiri atau sekitar 17.39% dari 23 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Barus atau sekitar 19.05% dari 21 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Barus Utara atau sekitar 33.33% dari 6 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Batang Toru atau sekitar 1.89% dari 53 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di Kecamatan Bawolato atau sekitar 27.73% dari 22 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Botomuzoi atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Fanayama atau sekitar 11.11% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Gido atau sekitar 19.05% dari 21 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Gomo atau sekitar 28.57% dari 14 total site eksisting di Kecamatan tersebut27 Site di Kecamatan Gunungsitoli atau sekitar 24.11% dari 112 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Gunungsitoli Alo’Oa atau sekitar 8.33% dari 12 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Gunungsitoli Barat atau sekitar 22.22%dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut8 Site di Kecamatan Gunungsitoli Idanoi atau sekitar 28.57% dari 28 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di Kecamatan Gunungsitoli Selatan atau sekitar 18.52% dari 27 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Gunungsitoli Utara atau sekitar 19.05% dari 21 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Hiliduho atau sekitar 15.38% dari 13 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Hilimegai atau sekitar 25.00% dari 4 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Hiliserangkai atau sekitar 21.05% dari 19 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Huruna atau sekitar 25.00% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Idanogawo atau sekitar 13.64% dari 22 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Kolang atau sekitar 12.50% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di Kecamatan Lahewa atau sekitar 17.86% dari 28 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Lahewa Timur atau sekitar 10.00% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Lahomi atau sekitar 16.67% dari 6 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Lahusa atau sekitar 14.29% dari 14 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Lolofitu Moi atau sekitar 10.53% dari 19 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Lolomatua atau sekitar 11.11% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Lolowau atau sekitar 9.09% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Lotu atau sekitar 15.00% dari 20 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Luahagundre Maniamolo atau sekitar 12.50% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Lumut atau sekitar 25.00% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Mandrehe atau sekitar 20% dari 20.00 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Mandrehe Barat atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Mandrehe Utara atau sekitar 20.00% dari 5 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Manduamas atau sekitar 8.70% dari 23 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Maniamolo atau sekitar 26.67% dari 15 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Ma’U atau sekitar 12.50% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut22 Site di Kecamatan Medan Amplas atau sekitar 16.79% dari 131 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Medan Baru atau sekitar 0.81% dari 123 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Medan Denai atau sekitar 3.25% dari 123 total site eksisting di Kecamatan tersebut12 Site di Kecamatan Medan Helvetia atau sekitar 7.10% dari 169 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Medan Johor atau sekitar 0.59% dari 169 total site eksisting di Kecamatan tersebut19 Site di Kecamatan Medan Polonia atau sekitar 17.76% dari 107 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Medan Selayang atau sekitar 0.60% dari 166 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Medan Sunggal atau sekitar 1.59% dari 189 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Medan Tuntungan atau sekitar 0.70% dari 141 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Moro’O atau sekitar 14,28% dari 7 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Muara atau sekitar 5,88% dari 17 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Muara Batang Toru atau sekitar 3,57% dari 28 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Onohazumba atau sekitar 12,5% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan O’O’U atau sekitar 12,5% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Padangsidimpuan Selatan atau sekitar 4% dari 100 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Pahae Jae atau sekitar 7,14% dari 14 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di kecamatan Pahae Julu atau sekitar 16,66% dari 96 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Palipi atau sekitar 4,16% dari 24 total site eksisting di Kecamatan tersebut11 Site di kecamatan Pandan atau sekitar 1,718% dari 704 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Pangaribuan atau sekitar 2,17% dari 46 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Parlilitan atau sekitar 3,33% dari 30 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Parmonangan atau sekitar 6,25% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Pasaribu Tobing atau sekitar 22,22% dari 18 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di kecamatan Patumbak atau sekitar 3,70% dari 243 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Pinangsori atau sekitar 8,69% dari 46 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di kecamatan Pulau-Pulau Batu atau sekitar 23,08% dari 39 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Purba Tua atau sekitar 11,11% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Saipar Dolok Hole atau sekitar 6,25% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di kecamatan Sarudik atau sekitar 2,10% dari 76 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Sawo atau sekitar 13,33% dari 30 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Sei Rampah atau sekitar 1,35% dari 74 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di kecamatan Siatas Barita atau sekitar 1,73% dari 92 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di kecamatan Sibabangun atau sekitar 1,67% dari 54 total site eksisting di Kecamatan tersebut9 Site di kecamatan Sibolga Kota atau sekitar 5,29% dari 153 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di kecamatan Sibolga Sambas atau sekitar 2,5% dari 64 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di kecamatan Sibolga Selatan atau sekitar 2,10% dari 76 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di kecamatan Sibolga Utara atau sekitar 3,12% dari 80 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Sidua’Ori atau sekitar 25% dari 4 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Simangumban atau sekitar 25% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Sipoholon atau sekitar 2,94% dari 34 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di kecamatan Sirandorung atau sekitar 2,63% dari 95 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Sirombu atau sekitar 1,42% dari 28 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di kecamatan Sitahuis atau sekitar 28,57% dari 56 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di kecamatan Sitolu Ori atau sekitar23,07% dari 39 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Sogae’Adu atau sekitar 13,33% dari 30 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di kecamatan Somambawa atau sekitar 25% dari 36 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di kecamatan Sorkam atau sekitar 20% dari 45 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Sorkam Barat atau sekitar 14,28% dari 28 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di kecamatan Sosorgadong atau sekitar 17,64% dari 51 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Suka Bangun atau sekitar25% dari 4 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di kecamatan Tapian Nauli atau sekitar 23,80% dari 105 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Tarutung atau sekitar 1,85% dari 54 total site eksisting di Kecamatan tersebut8 Site di kecamatan Teluk Dalam atau sekitar 16,67% dari 384 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Toma atau sekitar 25% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Tugala Oyo atau sekitar 10% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Tuhemberua atau sekitar 12,50% dari 32 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di kecamatan Tukka atau sekitar 35,71% dari 70 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Ulu Idanotae atau sekitar 33,33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Ulugawo atau sekitar 25% dari 4 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Ulunoyo atau sekitar 33,33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    Komdigi mengatakan site yang terdampak dan mengalami gangguan (down) disebabkan oleh terputusnya aliran listrik dari PLN dan gangguan transmisi. Saat ini, operator seluler sedang berupaya untuk memulihkan site yang terdampak akibat terputusnya aliran listrik dari PLN dengan menggunakan genset sebagai catu daya alternatif sampai aliran listrik kembali normal, namun, masih terkendala oleh akses jalan yang masih terkena dampak banjir sehingga menghambat mobilisasi genset ke lokasi.

    Disampaikannya bahwa operator seluler juga telah berupaya untuk memulihkan site yang down akibat gangguan transmisi dengan melakukan routing ke beberapa titik yang masih dapat terlayani dan saat ini masih dilakukan verifikasi untuk pengecekan lebih lanjut.

    “Kementerian Komunikasi dan Digital melalui Direktorat Pengendalian Infrastruktur Digital terus melakukan pemantauan kualitas layanan telekomunikasi pasca terjadinya banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara dan bekerja sama dengan Balai Monitor SFR Kelas I Medan dan Pemerintah Daerah untuk menangani setiap gangguan telekomunikasi yang mungkin terjadi dan memastikan layanan telekomunikasi tetap berkualitas dan dapat diandalkan bagi masyarakat,” pungkasnya dikutip dari siaran pers yang diterima detikINET, Kamis (27/11/2025).

    (agt/fyk)

  • Wajah Atlet Timnas Esports Indonesia yang Akan Berjuang di SEA Games 2025

    Wajah Atlet Timnas Esports Indonesia yang Akan Berjuang di SEA Games 2025

    Desember sebentar lagi nih, jangan sampai kelewatan untuk dukung timnas esports Indonesia dalam ajang SEA Games ke-33 ya! Tahun ini SEA Games akan digelar di Thailand pada 9-20 Desember 2025.

    Dikutip dari detikSports, Indonesia mengirim 24 atlet esports yang akan mewakili Merah Putih di SEA Games 2025. Mereka akan ikut pertandingan Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri, Free Fire, dan FC Online. Kita lihat yuk wajah para atletnya!