Category: Detik.com Tekno

  • Cara Pantau Banjir di Sumatera untuk Ketahui Situasi Terkini

    Cara Pantau Banjir di Sumatera untuk Ketahui Situasi Terkini

    Jakarta

    Sejumlah wilayah di Sumatera menghadapi bencana banjir dan tanah longsor sejak sekitar 24 November lalu. Daerah yang terdampak termasuk Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, Humbang Hasundutan, Kota Padang Sidempuan, Deli Serdang, hingga Nias.

    Cuaca ekstrem yang terjadi secara intens diduga menjadi pemicu utama bencana ini. Untuk memudahkan masyarakat memantau perkembangan kondisi darurat tersebut, Google telah menampilkan peringatan banjir Sumatera pada layanan pencariannya.

    Melalui fitur ini, publik bisa memperoleh informasi terkini mengenai situasi di lapangan. Berikut adalah cara cek banjir Sumatera melalui Google.

    Cara cek banjir Sumatera melalui Google

    Google punya fitur khusus yang memberikan peringatan tentang berbagai jenis bencana, termasuk banjir. Di Google Search, fitur tersebut dikenal dengan nama ‘flood alerts’.

    Pengguna cukup mengetik beberapa kata kunci terkait, seperti:

    * Banjir Sumatera
    * Banjir di Sumatera Utara
    * North Sumatera Floods
    * Sibolga Flood
    * Banjir Tapanuli

    Jika salah satu kata kunci tersebut dimasukkan, hasil pencarian akan menampilkan banner “Flood Alerts” dengan informasi mengenai banjir yang sedang berlangsung. Nah dalam banner tersebut, tersedia dua kategori data yaitu informasi umum/overview dan informasi lokal.

    Pada informasi umum, Google menunjukkan titik-titik lokasi yang sedang terdampak banjir. Sementara itu, informasi lokal berisi tautan menuju situs resmi penyedia data kebencanaan, termasuk situs BMKG untuk pembaruan cuaca dan kondisi bencana.

    Selain itu, di bagian bawah banner terdapat kumpulan berita dari berbagai media terkait perkembangan terbaru bencana banjir di beberapa wilayah yang terdampak.

    Google juga menyediakan opsi untuk melihat peta lokasi banjir melalui Google Maps. Titik banjir di peta ditampilkan menggunakan ikon berwarna merah bergelombang.

    Berdasarkan informasi yang tampak di Maps, ada misalnya beberapa titik banjir yang teridentifikasi di wilayah Sibolga dan Tapanuli. Masing-masing titik menandai area terdampak, meskipun kondisi visual terkini belum tersedia karena Street View masih menggunakan dokumentasi lama.

    Agar masyarakat dapat membantu penyebaran informasi darurat, flood alert dan titik banjir tersebut dapat dibagikan ke media sosial, WhatsApp, atau platform komunikasi lainnya.

    Selain melalui Google Search, pengguna juga tetap bisa mengakses data resmi terkini mengenai bencana ini langsung melalui situs BMKG dan BNPB.

    (fyk/fyk)

  • Gangguan Listrik Picu Krisis Sinyal Internet, Aceh Paling Parah

    Gangguan Listrik Picu Krisis Sinyal Internet, Aceh Paling Parah

    Medan

    Dirjen Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Wayan Toni Supriyanto, melaporkan perkembangan terbaru jumlah Base Transceiver Station (BTS) yang terdampak gangguan akibat banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Dalam paparan di rapat koordinasi penanganan akses telekomunikasi di Balai Monitoring Medan, Wayan mengungkapkan bahwa data pemulihan jaringan telekomunikasi di lokasi bencana ini terus bergerak dinamis mengikuti kondisi suplai listrik di lapangan. Wayan mengatakan data laporan ini merupakan rekap langsung dari operator seluler.

    “Tanggal 29 November 2025, BTS yang terdampak adalah 1.756. Kemudian di 30 November 2025, naik sebesar 593, menjadi 2.349 BTS. Dan kemudian hari ini meningkat lagi 455, menjadi 2.804,” ujar Wayan, Senin (1/12/2025).

    Secara khusus ia menyoroti kondisi per wilayah lokasi bencana. Untuk Aceh, pada 1 Desember 2025, terjadi kenaikan 361 BTS, dari 1.608 menjadi 1.963. Sementara itu, Sumatera Utara mengalami tambahan 14 BTS down, dan Sumatera Barat bertambah 80 BTS, dari 74 menjadi 154.

    Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    Angka menara telekomunikasi yang lumpuh ini memperlihatkan kondisi jaringan di Aceh yang mengalami kenaikan. Sedangkan Sumut relatif stabil meski ada penambahan, begitu juga di Sumbar.

    Lebih lanjut, Wayan menjelaskan, pergerakan jumlah BTS yang terdampak akan terus berubah mengikuti kondisi pasokan listrik.

    “Datanya terus bergerak, naik turun, naik turun, tergantung teman-teman bagaimana up and down terhadap listriknya,” ungkap Wayan.

    Penyebab utama belum stabilnya jaringan telekomunikasi di Aceh, Sumut, dan Sumbar ini masih berkaitan dengan gangguan daya listrik.

    “Jadi memang dampaknya karena listrik, beberapa yang tadinya sudah pakai genset, mungkin bahan bakarnya nggak bisa, jadinya down juga,” jelasnya.

    Selain itu, suplai bahan bakar untuk genset dan distribusi catu daya yang belum stabil menjadi persoalan lainnya dalam upaya pemulihan jaringan telekomunikasi ini.

    (rns/rns)

  • Roster RRQ di Turnamen Mobile Legends Terungkap

    Roster RRQ di Turnamen Mobile Legends Terungkap

    Jakarta

    Salah satu tim Mobile Legends asal Indonesia, RRQ Hoshi, telah mengungkapkan sederet pemainnya yang akan tampil di ajang bergengsi bertajuk Games of the Future 2025. Mereka membawa beberapa pemainnya yang sempat tampil di MPL ID S16.

    Pada kompetisi tier satu besutan developer tersebut, RRQ Hoshi membawa delapan pemain hebat. Dari delapan pemain ini, hanya lima saja yang mereka bawa untuk tanding di Games of the Future 2025.

    Adapun pemain yang dimaksud adalah Dyren (explaner), Idok (roamer), Sutsujin (jungler), Toyy (goldlaner), dan Rinz (midlaner). Untuk posisi pelatihnya diisi oleh Alfi Syahrin Nelphyana alias Khezcute, yang akan memimpin tim bersama Jian Paulo Magno Munsayac alias Pauuu.

    “Mohon supportnya ya semua, meski hanya ada perubahan setipis sutra, tapi tentunya RRQ Hoshi akan berusaha yang terbaik dan akan menghadapi semua challenge dengan serius,” tulis RRQ, dikutip detikINET dari Instagram resmi RRQ, Senin (1/12/2025).

    Mengacu pada situs resminya, Games of The Future rencananya akan diselenggarakan mulai 18 – 23 Desember 2025 di Abu Dhabi. Namun sayangnya, untuk jadwal pertandingan nomor Mobile Legends belum diketahui secara pasti, sehingga masih harus menunggu pengumumannya dari pihak penyelenggara.

    Sementara pada gelaran Games of the Future 2024, tim yang berhasil menjadi juaranya berasal dari Filipina, yakni AP Bren. Kala itu, mereka sukses meraih titel tim terkuat setelah mengalahkan Onic Esports di grand final, dengan skor akhir 3-1.

    Ketika itu pun RRQ Hoshi juga diundang untuk berkompetisi di turnamen tersebut. Mereka finish di peringkat keempat, usai dikalahkan oleh Fire Flux Esports di laga perebutan peringkat ketiga.

    Keluar sebagai peringkat empat, RRQ Hoshi mengantongi hadiah senilai USD 70 ribu atau sekitar Rp 1,1 miliar. Lalu Onic Esports yang ada di urutan kedua membawa pulang uang tunai sebanyak USD 160 ribu atau sekitar Rp 2,6 miliar.

    Sedikit informasi, Games of the Future adalah turnamen internasional yang menggabungkan olahraga tradisional dan kompetisi esports. Acara ini menampilkan atlet dan pemain dari seluruh dunia, yang berkompetisi dalam format yang mengintegrasikan aktivitas fisik dengan elemen gim digital.

    (hps/fay)

  • OPPO Run 2025 Sukses Digelar, Diikuti 7.000 Pelari dari 20 Negara

    OPPO Run 2025 Sukses Digelar, Diikuti 7.000 Pelari dari 20 Negara

    Jakarta

    OPPO Run 2025 Powered by myBCA sukses digelar di Bali. Tahun ini, ajang lari tahunan tersebut tidak hanya berhasil menarik 7000 pelari dari 20 negara, tetapi juga memperlihatkan bagaimana olahraga, komunitas, teknologi, dan aksi sosial dapat bersatu dalam satu perayaan besar yang menginspirasi.

    Di bawah langit Bali yang cerah sejak pagi, ribuan peserta menempuh rute 5K, 10K, hingga Half Marathon 21K yang memberikan pengalaman, tantangan dan keindahan panorama dari pulau Dewata. Sorakan penonton dan antusiasme komunitas membuat suasana Race Day terasa hidup dan penuh semangat positif.

    Vice President OPPO Indonesia Patrick Owen menyampaikan apresiasi mendalam atas antusiasme yang tercipta sejak Race Pack Day hingga Race Day. Menurutnya, tahun ini terasa sangat spesial.

    “Melihat ribuan pelari berkumpul dan berlari bersama dengan semangat yang begitu besar membuat kami yakin bahwa OPPO Run bukan sekadar event olahraga, tetapi ruang bagi setiap orang untuk Make Your Moment. Kami bangga melihat peserta tidak hanya mengejar garis finish, tetapi juga menciptakan arti baru dalam perjalanan mereka masing-masing,” ujar Patrick, dalam keterangan tertulis, Senin (1/12/2025).

    “Tahun ini, kehadiran OPPO Find X9 Series juga memberikan dimensi baru pada pengalaman berlari, memungkinkan peserta mengabadikan setiap momen berharga dengan kualitas foto dan video terbaik sepanjang rute,” sambungnya.

    Event ini juga menjadi momentum besar bagi pelari pemula yang baru pertama kali mengikuti lomba, pelari profesional yang mengejar catatan waktu terbaik, hingga keluarga yang berpartisipasi dalam Kids Dash. Bagi banyak peserta, Race Day ini bukan hanya soal waktu, tetapi juga tentang momen yang dibangun bersama orang-orang terdekat.

    Foto: OPPO

    Teknologi Find X9 Series Jadi Andalan Pelari Abadikan Perjalanan

    Sepanjang Race Day, banyak peserta memakai OPPO Find X9 Series untuk mendokumentasikan perjalanan mereka. Perangkat flagship ini menjadi favorit berkat kamera Hasselblad Telephoto 200MP yang mampu menangkap pemandangan Bali dengan detail tajam, serta fitur video 4K 120fps Dolby Vision yang membuat rekaman perjalanan tampak sinematik meskipun diambil sambil berlari.

    “OPPO Find X9 ini smartphone yang bener-bener enak banget buat diajak buat foto-foto dalam kondisi yang pergerakannya cepat. Jadi Make Your Moment bakal lebih asik dengan Find X9 ini, gue bisa ambil foto dengan sangat easy” jelas salah satu peserta OPPO Run 2025 Tjandra.

    Dukungan baterai besar 7500 mAh dan performa chipset MediaTek Dimensity 9500 memastikan pelari dapat merekam seluruh perjalanan sepanjang hari tanpa hambatan, sekaligus mengunggah momen mereka dengan cepat dan mudah.

    Pemenang OPPO Run 2025 Cetak Rekor Baru

    Race Day tahun ini mencatatkan deretan pemenang baru dari kategori 5K, 10K, dan Half Marathon. Dengan kondisi cuaca ideal, lintasan yang penuh dengan tantangan, serta fasilitas lengkap untuk memanjakan para pelari sekaligus berikan pengalaman berlari yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya, banyak pelari berhasil mencatatkan waktu terbaik mereka pada masing-masing kategori.

    Juara pertama Half Marathon 21K Overall Male berhasil diraih oleh James Kahura dengan catatan waktu 01:08:54, mendominasi lintasan sejak pace awal hingga menyentuh garis finish dan mencatatkan waktu tercepat sepanjang penyelenggaraan OPPO Run. Di kategori Half Marathon 21K Overall Female, Lydia Naliaka Wamalwa tampil konsisten dari kilometer pertama hingga akhir dan finish dengan waktu 01:21:09, disambut sorakan meriah dari para penonton.

    Pada kategori 10K, pelari Indonesia Nurshodiq memimpin lomba dengan kecepatan stabil dan finish terdepan dengan waktu 00:32:26, mencatatkan pencapaian personal yang membanggakan. Sementara itu, kategori 10K Overall Female dimenangkan oleh Novia Nur Nirwani yang berhasil menjaga ritme dan strategi pace hingga akhirnya mengamankan posisi pertama dengan waktu 00:38:34.

    Di kategori 5K National Male, Marselinus Manjur mencatatkan waktu tercepat 00:16:32, menunjukkan potensi besar pelari muda Indonesia. Juara pertama 5K National Female diraih oleh Ni Ketut Cita dengan waktu 00:19:31, mempertahankan ritme cepat sejak start hingga finish di tengah dukungan meriah komunitas lokal.

    Total hadiah yang diberikan kepada para pemenang di OPPO Run 2025 senilai Rp 545,5 juta, menjadikannya salah satu kompetisi lari paling menarik di Indonesia.

    Foto: OPPO

    Charity Runner Berhasil Kumpulkan Donasi Ratusan Juta

    Selain kompetisi, OPPO Run 2025 kembali menghadirkan Charity Runner yang berlari sambil menggalang donasi. Tahun ini, total donasi yang berhasil terkumpul mencapai Rp 704.258.205, yang akan disalurkan untuk program pemberdayaan keluarga di berbagai daerah di Indonesia melalui YCAB Foundation.

    YCAB Foundation merupakan organisasi nirlaba di Indonesia yang berfokus pada peningkatan akses dan kesempatan pendidikan yang lebih baik bagi keluarga prasejahtera. Melalui berbagai program pendidikannya, YCAB berkomitmen membuka peluang agar anak-anak dan keluarga dapat membangun masa depan yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

    “Kolaborasi dengan OPPO RUN 2025 dan upaya para Pelari Charity menunjukkan bahwa setiap langkah dapat membuka pintu masa depan bagi anak-anak prasejahtera. Dukungan ini bukan sekadar beasiswa, tetapi harapan baru yang memungkinkan mereka terus belajar dan meraih mimpi,” ujar Founder & CEO YCAB Foundation Veronica Colondam.

    “Kami percaya, ketika kita bergerak bersama, kita dapat menciptakan perubahan nyata bagi generasi muda Indonesia,” sambungnya.

    Dana yang dihimpun melalui Charity Runner akan digunakan untuk mendukung program pembinaan serta peningkatan akses pendidikan bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan. YCAB Foundation dan OPPO menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah menjadi bagian dari gerakan sosial ini, baik melalui partisipasi lari maupun donasi langsung.

    OPPO Run 2025: Lebih dari Sekadar Lomba Lari

    Dengan fasilitas kelas internasional, festival musik yang meriah dengan deretan musisi lokal, dukungan sponsor seperti BCA, BCAinsurance, ISOPLUS, Le Minerale, MILLS, Fitness Plus, Garuda Indonesia, Indofood dan masih banyak lagi, serta partisipasi ribuan pelari dari berbagai latar belakang, OPPO Run 2025 kembali berhasil menciptakan pengalaman yang memadukan olahraga, hiburan, komunitas, dan teknologi dalam satu panggung besar.

    Event ini bukan sekadar lomba lari, namun menjadi ruang di mana pelari merayakan pencapaian pribadi mereka, keluarga yang membangun kenangan tak terlupakan, dan komunitas yang bergerak bersama dalam semangat yang sama.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai OPPO Indonesia dan OPPO Find X9 Series, kunjungi www.oppo.co.id.

    (anl/ega)

  • Riset Ungkap Banjir di Indonesia Terjadi Lebih Sering dan Makin Parah

    Riset Ungkap Banjir di Indonesia Terjadi Lebih Sering dan Makin Parah

    Jakarta

    Banjir bandang yang terjadi di Sumatra pada November 2025 menjadi salah satu yang terbesar dalam beberapa dekade terakhir. Kejadian ini menunjukkan tren bencana hidrometeorologi cenderung makin parah.

    Hal ini disampaikan Peneliti Hidrologi Hutan dan Konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Ir. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si., IPU. Disebutkan Hatma, penataan dan pengendalian kawasan yang lemah turut berpengaruh mengakibatkan maraknya perambahan hutan dan alih fungsi lahan hutan menjadi kebun sawit, serta illegal logging di kawasan hulu sehingga menjadi penyebab berbagai bencana hidrometeorologi kerap muncul di wilayah tersebut.

    Hutan-hutan lindung di ekosistem Batang Toru yang semestinya menjadi area tangkapan air banyak dikonversi menjadi perkebunan, atau dibabat oleh para pembalak liar mengakibatkan saat hujan lebat, air yang melimpah tak bisa lagi tertahan secara alami di hulu dan langsung menghantam pemukiman di hilir.

    “Banjir bandang di November 2025 di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatera Barat mungkin tercatat sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah beberapa dekade terakhir. Kejadian ini menunjukkan tren bencana hidrometeorologi cenderung makin parah seiring akumulasi deforestasi dan perubahan iklim,” ujarnya seperti dikutip dari situs UGM, Senin (1/12/2025).

    Secara geografis, Pulau Sumatra beriklim tropis basah, dan hal ini akan selalu rentan terhadap hujan lebat. Sementara kerusakan lingkungan seperti pembukaan hutan di pegunungan dan penyempitan sungai menjadikan wilayah ini ibarat menyimpan bom waktu bencana. Tanpa pembenahan serius, setiap puncak musim hujan bisa mendatangkan petaka serupa di masa mendatang.

    “Alam memiliki kapasitas daya dukung dan daya tampung yang terbatas untuk menahan gempuran cuaca ekstrem, dan kapasitas itu sangat bergantung pada kelestarian lingkungannya. Ketika manusia merusak lingkungan melebihi ambang batas maka alam akan ‘membalas’ dengan bencana yang dahsyat. Oleh sebab itu, upaya mitigasi dan pengurangan risiko bencana ke depan harus menyeimbangkan antara pendekatan struktural (infrastruktur teknis) dan pendekatan ekologis,” paparnya.

    Banjir Lebih Parah

    Peringatan banjir akan terjadi lebih sering dan lebih parah sudah sering disuarakan ilmuwan dan para pemerhati lingkungan. Laporan sebuah riset yang dipublikasikan di jurnal Ecology and Society pada Agustus 2020 mengungkapkan penyebab kenapa Indonesia dilanda bencana banjir lebih sering dan lebih parah.

    Riset ini menyebutkan bahwa perubahan tata guna lahan yang cepat di Indonesia telah berdampak pada siklus air lokal di negeri ini, salah satu dampaknya adalah berupa banjir. Riset multidisiplin ilmu yang dikerjakan tim peneliti gabungan dari University of Göttingen, Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ini menunjukkan bahwa perluasan perkebunan monokultur, seperti perkebunan kelapa sawit dan karet, menyebabkan banjir di Indonesia terjadi lebih sering dan lebih parah.

    Dalam laporannya, tim peneliti menjelaskan bahwa peningkatan frekuensi dan keparahan banjir terkait dengan proses ekohidrologi dan sosial yang saling memengaruhi, termasuk degradasi tanah di area pertanian monokultur, perluasan perkebunan kelapa sawit ke area lahan basah, dan pembangunan bendungan pelindung banjir.

    Dalam studi ini, para peneliti melakukan hampir 100 wawancara dengan petani kecil Indonesia, penduduk desa, dan para pengambil keputusan di Provinsi Jambi, Sumatra. Mereka kemudian membandingkan dan melengkapi analisis hasil-hasil ini dengan pengukuran ilmiah curah hujan, muka air sungai dan air tanah, sifat-sifat tanah, serta pemetaan penggunaan lahan dari wilayah tersebut.

    “Banyak studi tentang hubungan antara perubahan penggunaan lahan dan banjir hanya didasarkan pada analisis dari masing-masing disiplin ilmu dan dengan demikian hanya memberikan wawasan yang terpisah-pisah tentang proses yang mendasarinya,” ujar penulis utama studi Jennifer Merten, dari Department of Human Geography, University of Göttingen, dikutip dari Science Daily.

    “Oleh karena itu, penting bagi kami untuk menggunakan data seluas mungkin dari berbagai disiplin ilmu dan juga untuk memasukkan observasi dari penduduk setempat,” sebutnya.

    Dalam laporan hasil riset ini, para ilmuwan dari German-Indonesian Collaborative Research Centre EFForTS (Ecological and Socio-Economic Functions of Tropical Lowland Rainforest Transformation Systems) menunjukkan bahwa perluasan perkebunan kelapa sawit dan karet saat ini memiliki dampak yang signifikan terhadap siklus air lokal.

    “Perubahan penggunaan lahan skala besar menyebabkan pemadatan tanah, sehingga lebih sedikit hujan yang diserap oleh tanah dan air dengan cepat mengalir ke permukaan. Secara khusus, penghancuran lahan di daerah rawan banjir yang semakin parah berdampak besar dalam proses siklus air lokal ini,” jelas Christian Stiegler dari Bioclimatology Group di University of Göttingen yang juga menjadi anggota peneliti dalam tim riset ini.

    Dari perspektif penduduk desa, pembangunan bendungan banjir dan saluran drainase juga berkontribusi pada perubahan pola banjir lokal. Karena perkebunan-perkebunan kelapa sawit semakin banyak dibudidayakan di lahan basah seperti dataran bantaran sungai atau lahan gambut. Pemilik perkebunan yang lebih besar kemudian mencoba mengendalikan banjir di lahan mereka melalui pembangunan konstruksi semacam itu.

    “Namun, bendungan seperti itu sering kali menyebabkan peningkatan banjir di perkebunan petani kecil di sekitarnya,” jelas Merten, melaporkan berdasarkan pengamatan dan pengalamannya selama mengunjungi daerah tersebut.

    Menurutnya, peningkatan banjir semacam ini pada akhirnya juga menyebabkan ketegangan sosial dan konflik baru di antara lapisan masyarakat. Terutama antara petani kecil dengan pemilik perkebunan sawit yang lebih besar.

    Untuk mengurangi dampak perubahan penggunaan lahan pada siklus air, para peneliti dalam riset ini menyarankan perlindungan tanah dan perencanaan penggunaan lahan yang lebih baik, terutama di daerah rawan banjir dan lahan basah. Hal ini sangat penting diterapkan karena dapat berpengaruh besar dalam mencegah banjir.

    Selain itu, penting juga untuk mengatur lanskap wilayah dan mengontrol pembangunan saluran air untuk perlindungan banjir terhadap masyarakat. Kalau hal ini tidak diatur dan dikontrol, masyarakat sekitar dan golongan miskin menjadi kalangan yang paling terdampak oleh efek peningkatan banjir, seperti yang terjadi saat ini.

    (rns/rns)

  • Menkomdigi Pimpin Rapat, Percepat Hidupkan Sinyal di Aceh, Sumut, Sumbar

    Menkomdigi Pimpin Rapat, Percepat Hidupkan Sinyal di Aceh, Sumut, Sumbar

    Medan

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memimpin langsung rapat koordinasi penanganan akses telekomunikasi dampak banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Rapat tersebut berlangsung di Balai Monitoring (Balmon) Medan, Senin (1/12/2025). Menkomdigi didampingi Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi Wayan Toni Supriyanto dan Direktur Utama Bakti Komdigi Fadhilah Mathar.

    Berdasarkan pantau detikINET yang berada di lokasi, ada pimpinan penyelenggara telekomunikasi, yakni Direktur Utama Telkom Dian Siswarini, Direktur Utama Telkomsel Nugroho, Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison Desmond Cheung, Director & Chief Regulatory Officer XLSmart Merza Fachys, dan Market Access Manager Starlink Indonesia Tommy Des Mulianta.

    “Kami ingin sampaikan bahwa sejak dari awal, fokus dari Kementerian Komdigi bersama-sama dengan para operator adalah satu, yaitu mempercepat pemulihan akses telekomunikasi di seluruh wilayah terdampak, agar masyarakat dapat menghubungi keluarganya, menerima informasi resmi, dan juga mengakses layanan-layanan darurat,” ujar Meutya saat membuka rapat koordinasi.

    Menkomdigi Pimpin Rapat, Percepat Hidupkan Sinyal di Aceh, Sumut, Sumbar. Foto: Agus Tri Haryanto

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memantau bahwa akibat banjir dan tanah longsor di tiga provinsi Sumatera ini, telah memutuskan akses telekomunikasi, termasuk sinyal internet.

    Berdasarkan data per tanggal 25 November, kerusakan jumlah base transceiver station (BTS) di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat secara total mencapai 1.310 BTS.

    “Lalu, di tanggal 28 November naik ke 2.400-an. Lalu tim pemerintah maupun juga operator seluler berhasil menghidupkan kembali sampai 707 titik BTS, namun demikian karena ada gangguan listrik di hari berikutnya ini juga ada tambahan BTS yang terdampak,” tutur Meutya.

    Situasi tersebut yang kini sedang diatasi Komdigi bersama operator seluler agar dapat menghidupkan kembali akses telekomunikasi di wilayah yang terdampak bencana.

    “Pada prinsipnya, per hari ini kita masih memiliki tantangan-tantangan yang insya Allah dengan kerja bersama, maka dari itu kita perlu melakukan rakor, ini bisa kita lakukan percepatan-percepatan,” ucapnya menambahkan.

    (agt/fyk)

  • Rumah Mantan Eksekutif TSMC yang Pindah ke Intel Digeledah

    Rumah Mantan Eksekutif TSMC yang Pindah ke Intel Digeledah

    Jakarta

    Pihak berwajib menggeledah rumah mantan eksekutif senior TSMC setelah perusahaan raksasa chip itu menuduhnya membocorkan rahasia dagang. Intel, tempat sang eksekutif bekerja sekarang, langsung membantah semua tudingan tersebut.

    Kasus ini bermula ketika TSMC, produsen chip terbesar dunia sekaligus pemasok penting untuk Nvidia, menggugat mantan Senior Vice President mereka, Wei-Jen Lo. Dalam gugatan yang diajukan ke Pengadilan Kekayaan Intelektual dan Komersial Taiwan, TSMC menuduh Lo membawa informasi sensitif perusahaan setelah pindah ke Intel.

    Kejaksaan bagian kekayaan intelektual mengatakan Lo kini diduga melanggar Undang-Undang Keamanan Nasional Taiwan. Rabu sore waktu setempat, penyidik membawa surat perintah penggeledahan dan menggerebek dua kediaman Lo, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Senin (1/12/2025).

    Mereka menyita komputer, USB drive, serta berbagai perangkat lain yang dianggap relevan dengan kasus tersebut. Pengadilan juga mengabulkan permintaan jaksa untuk membekukan aset Lo, termasuk saham dan properti miliknya.

    TSMC tidak menjelaskan detail apa saja rahasia dagang yang dituduhkan bocor, namun langkah menggugat mantan eksekutif setinggi itu menunjukkan betapa seriusnya perusahaan menjaga keunggulan teknologinya, terutama di tengah ketatnya persaingan produksi chip canggih di bawah 3 nm.

    Lo dan perwakilan Intel belum memberikan komentar. Namun lebih awal pada Kamis, Intel secara terbuka membantah tuduhan TSMC. Perusahaan tersebut menegaskan tidak menerima, meminta, ataupun menggunakan informasi rahasia milik TSMC, dan menyebut klaim itu tidak berdasar.

    Kasus Lo datang pada saat industri chip global berada dalam tensi tinggi terkait persaingan teknologi, pasokan perangkat litografi, hingga kebijakan keamanan nasional. TSMC dan Intel sama-sama berebut posisi terdepan di proses manufaktur advanced node, sementara regulasi pemerintah di AS, Eropa, dan Asia semakin menyoroti potensi kebocoran teknologi strategis.

    Penyidikan terhadap Lo masih berjalan dan jaksa belum menetapkan dakwaan formal. Namun penggeledahan besar-besaran dan pembekuan aset menandakan bahwa otoritas Taiwan memandang kasus ini sebagai isu keamanan nasional, bukan sekadar perselisihan korporasi.

    (asj/asj)

  • Mengenal Lutung Jawa, Hewan Terancam Punah di Atap Rumah Depok

    Mengenal Lutung Jawa, Hewan Terancam Punah di Atap Rumah Depok

    Jakarta

    Viral video lutung jawa muncul di atap rumah warga Bojongsari, Depok, Jawa Barat. Pada Senin (1/12/2025), lutung tersebut dievakuasi oleh warga dan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar).

    Lutung itu disebut muncul sejak Jumat (28/11) di Bojongsari, Depok. Kabid Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Tessy Haryati, mengatakan petugas melakukan pendampingan terkait penangkapan lutung.

    “Damkar hanya bantu pendampingan, yang tangkap anggota komunitas. Karena lutung termasuk hewan dilindungi,” ujar Tessy kepada detikNews.

    Melansir situs Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI), lutung jawa memiliki sejumlah keunikan. Berikut ini fakta terkait lutung jawa yang baru-baru ini viral ditemukan di atap rumah warga Depok.

    1. Klasifikasi keluarga lutung jawa

    Dari taksonomi, lutung jawa masuk famili Cercopithecidae yang merupakan keluarga monyet dunia lama (Old World monkeys) yang banyak ditemukan di Asia serta Afrika.

    Nama latin lutung jawa adalah Trachypithecus auratus. ‘Trachypithecus’ berarti monyet berbulu lebat, sedangkan ‘auratus’ merujuk pada warna keemasan. Sesuai dengan kondisi sebagian populasi lutung jawa muda, mereka memiliki bulu jingga keemasan sebelum akhirnya berubah hitam pekat ketika dewasa.

    “Di masyarakat lokal, lutung jawa juga dikenal dengan sebutan ‘lutung budeng’. Meski memiliki kerabat dekat seperti lutung ekor panjang dan spesies lain di Asia Tenggara, Trachypithecus auratus hanya ditemukan di Pulau Jawa dan sekitarnya, sehingga menjadikannya salah satu primata endemik Indonesia yang penting untuk kita jaga bersama,” tulis YIARI.

    2. Perilaku lutung jawa

    Lutung jawa mempunyai beberapa karakteristik seperti sifat tenang dan tidak agresif. Selain itu, ini dia perilaku lutung jawa:

    Pemalu, cenderung menghindari interaksi dengan manusia dan konflikHidup berkelompok, biasanya terdiri dari satu pejantan dominan, beberapa betina dan anak-anak merekaKomunikasi lewat suara lembut, gerakan tubuh, dan ekspresi wajahSifatnya diurnal (aktif di siang hari) untuk mencari makan, merawat anak, dan beristirahat di pepohonanArboreal atau lebih sering berpindah dari pohon ke pohon, alih-alih jalan di atas tanahBetina dewasa saling membantu merawat bayi lutung lain, menunjukkan sistem sosial yang kooperatif.3. Habitat lutung jawa

    Lutung jawa tidak berpindah-pindah pulau, setia pada habitat aslinya di Pulau Jawa dan sebagian kecil Pulau Bali. Secara umum, habitat lutung jawa meliputi:

    Hutan tropis: terutama hutan hujan dataran rendah dan hutan pegunungan yang lembap serta rimbunArea berhutan lebat: membutuhkan kanopi pohon yang saling terhubung agar dapat bergerak bebas tanpa harus turun ke tanahKetinggian: dapat ditemukan mulai dari 0 hingga 3.500 meter di atas permukaan laut, dengan populasi terbanyak pada kisaran 500-1.500 meterTaman nasional dan cagar alam: beberapa populasi masih bertahan di kawasan konservasi seperti Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, dan Taman Nasional Meru BetiriDekat sumber makanan: memilih tempat dengan vegetasi beragam, terutama daun muda, buah, dan bunga.

    “Sayangnya, habitat alami lutung jawa terus menyusut akibat deforestasi, perluasan pertanian, serta urbanisasi. Fragmentasi hutan membuat kelompok lutung terisolasi, sehingga kesulitan menemukan pasangan baru dan semakin rentan terhadap kepunahan,” ungkap YIARI.

    4. Makanan lutung jawa

    Berbeda dengan gambaran populer monyet pemakan pisang, lutung jawa merupakan primata flivora yang artinya makanan utamanya adalah dedaunan. Beberapa jenis makanan lutung jawa antara lain:

    Daun muda: menjadi sumber energi utama dalam keseharian merekaBuah-buahan: dikonsumsi dalam jumlah lebih sedikit, biasanya saat musim buahBunga dan pucuk tanaman: bagian yang lembut dan kaya nutrisi, sering dimakan terutama oleh individu mudaKulit kayu dan biji-bijian: dimanfaatkan dalam kondisi tertentu untuk melengkapi kebutuhan nutrisi.

    “Menariknya, sistem pencernaan lutung jawa sangat adaptif terhadap makanan berserat tinggi. Mereka memiliki lambung khusus yang mampu melakukan fermentasi untuk memecah selulosa dari daun, mirip dengan proses pencernaan pada hewan ruminansia,” tandasnya.

    (ask/ask)

  • Harga Samsung Galaxy A56 Desember 2025, Berapa?

    Harga Samsung Galaxy A56 Desember 2025, Berapa?

    Jakarta

    Samsung Galaxy A56 merupakan salah satu tipe HP yang diminati. HP ini memiliki performa dan spek yang oke, harganya juga masih aman di kantong sehingga membuat sebagian orang memasukkannya dalam daftar ‘wajib intip’.

    Galaxy A56 rilis pada Maret 2025. Kini, harganya sudah turun sebanyak Rp 700.000. Dengan turunnya harga HP ini, persaingan HP mid-range menjadi kian sengit.

    Terlebih, Samsung menyematkan berbagai update penting pada perangkat ini seperti One UI 8 dan Awesome Intelligence yang jadi nilai jual utama.

    Spesifikasi Samsung Galaxy A56

    Galaxy A56 dibekali layar Super AMOLED 6,7 inch Full HD+ dengan refresh rate 120Hz dan kecerahan puncak 1.200 nits. Dukungan HDR10+, Vision Booster, serta lapisan Gorilla Glass memastikan pengalaman visual tetap tajam dan nyaman meski digunakan di luar ruangan.

    Pada sektor kamera, Samsung menanamkan tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50 MP dengan OIS, kamera ultrawide 12 MP, serta kamera makro 5 MP. Di bagian depan tersedia kamera selfie 12 MP dengan Low Noise Mode, memberikan hasil lebih bersih dalam kondisi cahaya redup.

    Performa Galaxy A56 ditenagai chipset Exynos 1580 (4 nm), RAM hingga 12 GB, serta memori internal hingga 256 GB. Kombinasi ini didukung baterai 5.000 mAh dengan fast charging 45 W, sehingga nyaman untuk penggunaan harian yang intens. Ponsel ini menjalankan One UI 7 berbasis Android 15, serta mendapatkan update sistem operasi hingga enam generasi, menjadikannya salah satu HP dengan dukungan software terpanjang di kelasnya.

    Fitur AI menjadi sorotan utama, termasuk Object Eraser, Auto Trim, Best Face, hingga Circle to Search yang kini bisa mencari judul lagu dan menerjemahkan artikel secara instan. Dukungan keamanan Samsung Knox Vault dan sertifikasi IP67 untuk ketahanan air dan debu juga membuat perangkat ini lebih terlindungi.

    Harga Samsung Galaxy A56

    Berikut ini harga terbaru Samsung Galaxy A56 di Desember 2025 menurut situs resmi Samsung:

    Galaxy A56 (8/256GB): Rp 5.999.000
    Galaxy A56 (12/256GB): Rp 6.499.000

    Harga ini menandakan penurunan harga sekitar Rp 700.000 dari harga peluncuran pada Maret 2025. Dengan penurunan tersebut, Galaxy A56 5G menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang mencari HP mid-range dengan kemampuan mumpuni.

    (ask/ask)

  • Menkomdigi Meutya Tinjau Pemulihan Sinyal Internet di Sumatera

    Menkomdigi Meutya Tinjau Pemulihan Sinyal Internet di Sumatera

    Jakarta

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid bertolak ke Sumatera Utara pada hari ini, Senin (1/12/2026). Meutya bakal meninjau kondisi terkini pemulihan jaringan telekomunikasi pasca-banjir bandang dan longsor.

    Untuk sejauh ini, Meutya diagendakan akan mengunjungi Balai Monitoring (Balmon) Medan, Sumatera Utara. Pada kesempatan yang sama akan berkoordinasi dengan operator telekomunikasi terkait perkembangan sinyal telekomunikasi yang terdampak.

    Menkomdigi juga akan memaparkan situasi pemulihan jaringan telekomunikasi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Diberitakan sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengerahkan satelit pemerintah, yakni Satelit Republik Indonesia (Satria-1) untuk membantu menyediakan akses telekomunikasi lokasi bencana.

    Komdigi juga terus berkoordinasi dengan penyelenggara telekomunikasi, termasuk Starlink hingga PSN, dalam membantu menghadirkan sinyal internet di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

    Disampaikan Komdigi bahwa masyarakat di sejumlah kecamatan di tiga provinsi tersebut mulai kembali bisa menghubungi keluarga setelah 707 menara (site) BTS dipulihkan dalam 24 jam terakhir.

    “Hingga Sabtu (29/11/2025) pukul 00.00 WIB, sebanyak 707 menara telah kembali beroperasi normal dari sebelumnya 2.463 menara yang mengalami gangguan pada Jumat (28/11/2025) pukul 07.00 WIB, sehingga menyisakan 1.756 menara yang masih dalam proses pemulihan,” ujar Komdigi dikutip dari siaran pers.

    Komdigi memaparkan menara yang telah beroperasi normal itu berada di wilayah Aceh (564 menara), Sumatra Utara (112 menara), dan Sumatra Barat (31 menara).

    Sedangkan, menara yang masih mengalami gangguan berada di wilayah Aceh (975 dari 3.414 menara), Sumatra Utara (707 dari 9.612 menara), dan Sumatra Barat (74 dari 3.739 menara).

    (agt/fyk)