Category: Detik.com Tekno

  • Lewat IP Lokal, Game dan Esport Bisa Jadi Kekuatan Ekonomi Kreatif RI

    Lewat IP Lokal, Game dan Esport Bisa Jadi Kekuatan Ekonomi Kreatif RI

    Jakarta

    Industri gim (game) kini bukan lagi sekadar hiburan, melainkan telah menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif (ekraf) yang memiliki potensi untuk bertumbuh pesat. Indonesia memiliki posisi penting dalam industri gim, khususnya di kawasan Asia Tenggara.

    Tak hanya dari sisi permainan, di balik layar gim tersimpan aset paling berharga yang nilainya tak kalah besar yakni kekayaan intelektual atau intelektual properti (IP) berupa karakter, cerita, musik, desain visual, hingga turnamen esports. IP inilah yang menjadikan gim bukan sekadar produk digital, melainkan sumber nilai ekonomi dan identitas budaya.

    Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar menyoroti pentingnya akselerasi karakter IP lokal dan besarnya potensi di sektor ekraf. Ia menyebut, saat ini dunia ekraf telah mengalami pergeseran signifikan, di mana dunia seni atau kreatif, salah satunya IP Character tidak hanya menjadi ikon budaya, tetapi juga sumber nilai ekonomi yang luar biasa besar.

    Ia mengatakan melalui berbagai platform seperti game, hingga kolaborasi lintas industri, karakter-karakter ini mampu mengubah industri hiburan dan kreatif menjadi sektor yang menguntungkan.

    “Kita melihat potensi sebuah IP dari gambar, supaya kita bisa juga mengembangkan atau mengorbitkan merek-merek dan IP-IP lokal, dan maka dari itu saya mendorong teman-teman, pejuang ekraf, hargai produk-produk kamu, baik digital ataupun non-digital,” ujar Irene Umar pada konferensi pers di Jakarta beberapa waktu lalu.

    Karakter Jota dalam gim Free Fire yang terinspirasi dari aktor laga Joe Taslim, dirilis di server Free Fire secara global pada 16 Maret 2020. Foto: dok. Istimewa

    Sejalan dengan hal itu, Free Fire menjadi salah satu game yang konsisten membuka ruang kolaborasi dengan IP lokal. Tak hanya menggandeng IP global yang sudah mapan, Free Fire memilih menghadirkan karakter, cerita, dan elemen khas Indonesia ke dalam ekosistem permainannya.

    Karakter Jota dalam game Free Fire contohnya, yang terinspirasi dari aktor laga Joe Taslim, dirilis di server Free Fire secara global pada 16 Maret 2020. Jota merupakan karakter in-game pertama Free Fire yang berasal dari Indonesia.

    Dalam waktu seminggu setelah rilis perdana di server global, karakter ini menjadi salah satu karakter yang paling populer di Free Fire. Bahkan, dua pekan setelah dirilis, Jota sudah digunakan oleh lebih dari 50 persen pemain Free Fire di seluruh Indonesia.

    Tak hanya menghadirkan karakter dari Indonesia, Free Fire juga pernah berkolaborasi dengan Isyana Sarasvati yang mengisi soundtrack Free Fire Indonesia Master (FFIM) 2022 bertajuk ‘IL SOGNO’. Lagu tersebut mencerminkan makna tentang misteri dan perjuangan, terlihat sejarah perjalanan FFIM dari masa ke masa.

    Free Fire juga baru-baru ini berkolaborasi dengan PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) untuk menghadirkan Jersey Official Timnas Indonesia sebagai bundle eksklusif dalam game. Selain jersey, pemain juga bisa mendapatkan hadiah menarik lainnya, salah satunya adalah avatar spesial Rizky Ridho yang tersedia mulai 20 Maret 2025.

    Free Fire berkolaborasi dengan PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) untuk menghadirkan Jersey Official Timnas Indonesia. Foto: dok. Istimewa

    Serangkaian kolaborasi tersebut menunjukkan bagaimana sebuah game tidak hanya berfungsi sebagai medium, tetapi juga sebagai ruang strategis untuk memperkuat identitas budaya dan karya kreatif Indonesia. Dengan masuknya karakter, musik, hingga karakter lokal ke dalam platform global, Indonesia berkesempatan memperluas jangkauan IP lokal agar dikenal dan diapresiasi lebih luas.

    Dengan cara ini, generasi muda dinilai tidak hanya bermain, tetapi juga belajar mencintai Tanah Air melalui pengalaman interaktif yang relevan.

    Country Head Garena Indonesia, Hans Saleh mengatakan pihaknya berkomitmen menjadikan platform game sebagai ruang kolaborasi bagi pengembang, musisi, hingga desainer lokal untuk memperlihatkan karya terbaik mereka sekaligus menginspirasi pemain di seluruh dunia.

    “Bagi Garena, game bukan hanya hiburan, tetapi juga medium untuk memperkenalkan identitas budaya dan karya kreatif Indonesia ke dunia. Melalui kolaborasi dengan talenta lokal, kami ingin menghadirkan IP-IP yang lahir dari Indonesia agar bisa diapresiasi di panggung global,” jelasnya di Jakarta, Selasa (30/9/2025).

    Momentum tersebut akan semakin nyata dengan hadirnya Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025 yang akan digelar di Jakarta pada Oktober-November 2025. Tak hanya menghadirkan duel esports Free Fire terbaik di dunia, turnamen ini juga akan menghadirkan kolaborasi kreatif antara esports dengan seni, musik, dan budaya Indonesia yang akan menciptakan pengalaman imersif dan penuh warna.

    Garena Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menghadirkan kolaborasi lintas sektor dengan sederet talenta kreatif Indonesia. Ajang ini diharapkan membuka peluang kolaborasi lintas sektor mulai dari pengembang game, kreator konten, musisi, hingga desainer fesyen lokal untuk memperlihatkan karya-karya terbaik mereka dan memperkuat branding Indonesia di kancah internasional.

    Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dan pelaku industri kreatif untuk mendorong transformasi ekosistem game menjadi katalis pertumbuhan ekonomi kreatif.
    “Sebagai bagian dari ekosistem ekonomi kreatif, Garena berkomitmen menghadirkan inisiatif yang tidak hanya mendukung esports, tetapi juga melibatkan talenta lokal di berbagai bidang. Kami yakin langkah ini dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi digital dan kreatif di Asia Tenggara,” tambah Hans.

    (prf/ega)

  • Spesies Baru Anaconda Raksasa Ditemukan Ilmuwan

    Spesies Baru Anaconda Raksasa Ditemukan Ilmuwan

    Jakarta

    Sebuah tim ilmuwan baru-baru ini mengumumkan penemuan spesies baru anaconda raksasa di hutan hujan Amazon, tepatnya di wilayah Ekuador.

    Ular yang dinamakan anaconda hijau utara (Eunectes akayima) ini terbukti berbeda secara genetik dari kerabat terdekatnya, anaconda hijau (E. murinus), dan berpotensi menjadi spesies ular terbesar di dunia. Penemuan ini menjadi sorotan dunia sains setelah penelitian selama dua dekade akhirnya membuahkan hasil signifikan.

    Selama 20 tahun, para peneliti mengumpulkan sampel darah dan jaringan dari anaconda hijau di berbagai wilayah Amerika Selatan. Namun, titik balik penemuan ini terjadi pada tahun 2022, ketika sampel dari komunitas Bameno di wilayah adat Baihuaeri Waorani, Amazon Ekuador, dianalisis.

    Sampel tersebut mengungkap perbedaan genetik yang mencolok, menandakan keberadaan spesies baru. Penelitian ini dipandu oleh tim ilmuwan yang bekerja sama dengan masyarakat adat Waorani, dipimpin oleh pemimpin lokal Penti Baihua.

    “Pemandu adat Waorani adalah kunci keberhasilan identifikasi spesies ini,” ungkap Bryan Fry, salah satu peneliti utama, dalam jurnal Diversity yang memuat temuan tersebut dikutip dari GK.

    Ekspedisi penemuan ini tidak biasa. “Pemburu pribumi membawa kami ke hutan dalam perjalanan sepuluh hari untuk mencari ular yang mereka anggap suci,” kata Fry.

    Menariknya, aktor Hollywood Will Smith turut bergabung dalam ekspedisi ini saat syuting serial National Geographic. “Kami mendayung kano menyusuri sungai dan cukup beruntung menemukan beberapa anaconda bersembunyi di perairan dangkal, menunggu mangsa,” tambahnya.

    Anaconda Hijau Utara. Foto: Jesús Rivas via GK

    Analisis genetik menunjukkan bahwa Eunectes akayima berbeda hingga 5,5% secara genetik dari E. murinus. “Angka ini sangat mengesankan,” ujar Fry, seraya membandingkan bahwa perbedaan genetik antara manusia dan kera hanya sekitar 2%.

    Anaconda hijau utara ini juga mencuri perhatian dengan ukurannya yang luar biasa. Salah satu individu betina yang ditemukan di desa Waorani memiliki panjang 6,3 meter, meskipun laporan lokal menyebut ada ular yang jauh lebih besar.

    Peran Penting Anaconda

    Anaconda hijau. Foto: India Times

    Sebagai predator puncak, anaconda memainkan peran penting dalam ekosistem hutan hujan. Mereka mengendalikan populasi mangsa seperti ikan, hewan pengerat, rusa, hingga buaya, dengan kecepatan dan kemampuan mencekik yang mematikan.

    “Kehilangan ular ini akan menjadi bencana besar bagi keseimbangan ekologi,” Fry memperingatkan.

    Namun, ancaman terhadap spesies ini nyata. Penggundulan hutan, perburuan, dan polusi akibat tumpahan minyak mengancam habitatnya, terutama populasi kecil anaconda hijau utara yang baru ditemukan.

    Masyarakat adat Waorani, yang telah lama melindungi wilayah mereka, menjadi garda terdepan dalam upaya konservasi. Pada 2019, pemimpin Waorani Nemonte Nenquimo memenangkan gugatan melawan pemerintah Ekuador yang berupaya membuka wilayah mereka untuk eksplorasi minyak.

    “Kami melindungi hutan dari polusi dan kerusakan,” kata Nenquimo, yang masuk daftar 100 orang paling berpengaruh versi Time pada 2020.

    Meski begitu, ancaman terhadap Amazon terus berlanjut, mulai dari eksplorasi minyak hingga perubahan iklim. “Habitat ular ini sangat rentan terhadap kepunahan,” kata Fry.

    Penemuan spesies baru ini menjadi pengingat akan kekayaan biodiversitas Amazon sekaligus urgensi untuk melindunginya. “Kita harus bertindak cepat,” tegasnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Spesies Baru Anakonda Ditemukan, Panjangnya 26 Kaki”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/fyk)

  • Bocoran Rilis & Harga iPhone 17 Pro Max dan iPhone Air di Indonesia

    Bocoran Rilis & Harga iPhone 17 Pro Max dan iPhone Air di Indonesia

    Jakarta

    Penantian Apple Fanboy akan kehadiran iPhone terbaru di Tanah Air mungkin akan segera terobati. Berdasarkan bocoran terbaru, Apple tampaknya akan mempercepat peluncuran iPhone Air, iPhone 17, iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max ke pasar Indonesia.

    Prediksi Tanggal Rilis di Indonesia

    Meskipun Apple dan distributor resmi di Indonesia (iBox/Digimap) belum mengeluarkan pengumuman resmi, namun bocoran tanggal peluncuran iPhone Air dan 17 series terkuak.

    Bagus Hernawan, Apple enthusiast, lewat akun X-nya menyebutkan sejumlah informasi kapan pemesanan dan penjualan iPhone terbaru bakal digelar di Indonesia. Berikut rinciannya:

    Pre-order akan dibuka mulai 10 Oktober 2025Penjualan resmi di Indonesia direncanakan dimulai 17 Oktober 2025

    Sebelumnya muncul informasi kalau iPhone 17 series dan Air bakal rilis di Indonesia pada 24 Oktober. Bocoran terbaru ini mengindikasikan jadwal perilisan jauh lebih cepat.

    “Sepertinya tahun ini jadi rekor iPhone masuk paling cepat!!!” ujar Bagus.

    Prediksi Harga iPhone Air dan 17 Series

    Apple tidak menaikkan harga penerus iPhone 16 di sejumlah negara. Namun kurs rupiah melemah terhadap dolar membuat banderol iPhone Air dan 17 Series kemungkinan sedikit naik dari generasi sebelumnya.

    Berikut prediksi harga iPhone Air dan 17 Series di Indonesia:

    iPhone 17 mulai dari Rp 16.999.000iPhone Air mulai dari Rp 21.999.000iPhone 17 Pro mulai dari Rp 23.999.000iPhone 17 Pro Max mulai dari Rp 25.999.000

    Spesifikasi Unggulan iPhone 17

    Foto: REUTERS/Bhawika Chhabra

    iPhone 17 hadir dengan bodi aluminium, chip A19 (6-core CPU, 5-core GPU), dan RAM 8GB. Layar 6,1 inci Super Retina XDR OLED beresolusi 2.556 x 1.179 piksel dengan refresh rate 1-120Hz (ProMotion) dan kecerahan 2.500 nits.

    Kamera ganda 48MP (wide) dan 12MP (ultra-wide) mendukung video 4K 60fps. Baterai 3.350 mAh dengan pengisian cepat 25W. Warna: Black, Blue, Green, Pink. Tahan air IP68 hingga 6 meter. eSIM-only, tanpa slot SIM fisik.

    iPhone Air Foto: UnwiredSpesifikasi Unggulan iPhone Air

    iPhone Air menonjol dengan desain tipis (5,6 mm) dan frame titanium grade 5, bobot 165 gram. Chip A19 Pro (5-core GPU), layar 6,5 inci LTPO Super Retina XDR 1.260 x 2.736 piksel (120Hz), kecerahan 2.750 nits.

    Kamera tunggal 48MP Fusion (multi-kamera virtual), front camera Center Stage. Baterai 3.149 mAh, pengisian cepat 20W wireless (50% dalam 30 menit). Warna: Sky Blue, Space Black. eSIM-only.

    iPhone 17 Pro dan Pro Max Foto: Screenshot detikINETSpesifikasi Unggulan iPhone 17 Pro dan Pro Max

    iPhone 17 Pro Max: Disebut “iPhone paling powerful ever”, hadir dengan bodi unibody aluminium dengan vapor chamber untuk pendinginan, baterai 4.832 mAh (terbesar di iPhone), dan chip A19 Pro (6-core CPU, 6-core GPU) dengan 12GB RAM. Layar 6,9 inci Super Retina XDR OLED beresolusi 2.868 x 1.320 piksel, refresh rate 1-120Hz, kecerahan puncak 3.000 nits. Kamera triple 48MP (wide, ultra-wide, telephoto 8x zoom) mendukung video 8K dan ProRes. Warna: Cosmic Orange, Black Titanium, dll. Tahan air IP68 hingga 6 meter.

    iPhone 17 Pro: Menggunakan chip A19 Pro (6-core CPU, 6-core GPU) dan RAM 12GB, dengan bodi titanium grade 5. Layar 6,3 inci Super Retina XDR OLED beresolusi 2.868 x 1.320 piksel, refresh rate 1-120Hz, kecerahan 3.000 nits. Kamera triple 48MP (wide, ultra-wide, telephoto 5x zoom) dengan video 8K dan ProRes. Baterai 4.200 mAh, pengisian cepat 30W. Warna: Desert Titanium, Black Titanium, dll. Tahan air IP68 hingga 6 meter.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Kata Warga Jakarta soal iPhone 17 Series, Yay or Nay?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Kampung Internet, Jurus Komdigi Kejar 50% Cakupan Fixed Broadband RI

    Kampung Internet, Jurus Komdigi Kejar 50% Cakupan Fixed Broadband RI

    Deli Serdang

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meluncurkan Program Kampung Internet sebagai langkah strategis untuk mempercepat penetrasi jaringan pita lebar tetap (fixed broadband) di Indonesia. Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah mengatasi pekerjaan rumah penetrasi fixed broadband yang masih di angkat 21%.

    Komdigi menargetkan penetrasi cakupan internet tetap Indonesia pada tahun 2029 dapat mencapai 50% atau lebih dari dua kali lipat dari saat ini.

    Peluncuran perdana program Kampung Internet dilakukan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid di Desa Kramat Gajah, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (29/9). Sumatera Utara menjadi provinsi pertama yang menerima alokasi 307 titik bantuan akses internet, tersebar di sejumlah desa, termasuk Desa Pulo Tagor Baru, Desa Baru Titi Besi, Desa Tanah Abang, Desa Tambak Cekur, dan Desa Manggis.

    Disampaikan Meutya bahwa program teranyar Komdigi ini tidak hanya membangun infrastruktur jaringan pita lebar tetap hingga ke desa, tetapi juga melibatkan pelatihan bagi sumber daya lokal agar mampu berperan dalam pemeliharaan jaringan serat optik. Dengan demikian, program ini diharapkan menciptakan ekosistem digital yang berkelanjutan.

    “Membangun jaringan internet hingga ke desa merupakan langkah strategis untuk membuka akses dan memperluas peluang ekonomi. Kami berharap akses internet, yang saat ini merupakan bentuk bantuan pemerintah, dapat berkembang secara alami dan menjadi penggerak pembangunan desa di era digital,” ujar Meutya.

    Komdigi juga menggandeng SMKN 1 Lubuk Pakam sebagai pusat pelatihan bidang teknologi komputer jaringan. Pelatihan ini berlangsung selama 12 bulan, dengan tujuan melahirkan teknisi lokal yang siap mendukung pemeliharaan jaringan serat optik di wilayahnya.

    Selain memberikan akses internet, Meutya menekankan pentingnya pemanfaatan positif layanan digital. Ia mengingatkan masyarakat agar tidak menyalahgunakan koneksi untuk aktivitas ilegal seperti judi daring, pornografi, dan penipuan digital. Sebaliknya, pemerintah mendorong agar bantuan ini dimanfaatkan untuk pengembangan UMKM digital dan ekonomi desa.

    “Bantuan pemerintah harus bermanfaat bagi masyarakat. Karena itu, manfaatkan internet ini untuk hal-hal produktif, terutama mendukung UMKM dan kegiatan ekonomi di desa,” tegasnya.

    Infrastruktur telekomunikasi fiber optik di program Kampung Internet di Desa Kramat Gajah, Deli Serdang, Sumatera Utara. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    Meutya menambahkan, setelah masa bantuan berakhir, Komdigi berharap desa-desa penerima mampu melanjutkan layanan internet secara mandiri, sehingga dapat mendorong keberlanjutan digitalisasi desa dan memperkecil kesenjangan akses antarwilayah.

    “Program Kampung Internet ini adalah momentum untuk memastikan tidak ada masyarakat yang tertinggal. Kita ingin memastikan konektivitas tidak hanya dinikmati di kota besar, tetapi juga menjangkau desa-desa,” tutupnya.

    (agt/afr)

  • Foto Menakjubkan Kontes Foto Satwa Liar

    Foto Menakjubkan Kontes Foto Satwa Liar

    Foto Menakjubkan Kontes Foto Satwa Liar

  • Viral! iPhone Turis Thailand Dicopet di Indonesia, Damkar Turun Tangan

    Viral! iPhone Turis Thailand Dicopet di Indonesia, Damkar Turun Tangan

    Jakarta

    Kisah seorang turis asal Thailand yang kehilangan iPhone usai menonton konser di Jakarta International Stadium (JIS) mendadak viral di platform X (dulu Twitter). Tak hanya karena kronologinya yang dramatis, tapi juga karena bantuan tak terduga dari petugas pemadam kebakaran (Damkar) dan warga lokal yang ikut turun tangan mencari ponsel tersebut hingga ke Bogor.

    Turis bernama Bev (@jenbiverse) mengisahkan pengalaman pahitnya melalui serangkaian unggahan di X yang langsung menuai ribuan like dan repost. Ia bercerita bahwa iPhone miliknya dirampas pencopet bermotor saat dalam perjalanan pulang dari konser di JIS pada Minggu malam (28/9/2025).

    Setelah kesulitan memesan transportasi online karena antrean panjang, Bev memilih ojek online untuk pulang ke hotel. Dalam perjalanan, saat ia mengangkat ponselnya untuk mengecek Google Maps, seorang pencopet mendekat dan merampas iPhone itu. Bev segera meminta sopir ojek membawanya ke kantor polisi terdekat untuk melapor.

    Keesokan paginya, lokasi iPhone Bev terlacak di kawasan Gunung Putri, Bogor, lewat fitur Find My iPhone. Melihat unggahan itu, dua warganet Indonesia, @withoudts dan @saturnplaneth, menawarkan bantuan. Bahkan, @saturnplaneth menghubungi petugas Damkar setempat untuk ikut menyisir lokasi.

    Sekitar pukul 08.00 WIB, tiga petugas Damkar bersama dua warga perempuan mendatangi titik yang dicurigai. Meski iPhone tersebut belum ditemukan karena lokasi terus berpindah, Bev memuji kesigapan dan keramahtamahan para penolong.

    Banyak netizen memuji aksi cepat petugas Damkar dan solidaritas warga Indonesia. Di sisi lain, muncul kritik terhadap pelayanan polisi yang dianggap kurang responsif saat laporan pertama.

    “No viral no justice. Petugas damkar yang baik, terima kasih sudah menolong. Semoga selalu diberkahi, semoga rejekinya lancar terus. Aamiin,” ujar @LetitFlowBeib.

    “Saya senang mendengarnya. Saya harap mereka segera menemukan ponsel Anda. terima kasih untuk mas farhan & mas yoga petugas damkar semoga rezekinya lancar, sehat selalu, dan berkah selalu. Aamiin🤲🚒,” kata @sayaobito.

    “semoga cepet ketemu yaa hpnya kasian banget kamu jauh jauh kesini malah dapet kejadian yg gak enak😭,” tulis @mklljnjjh.

    “Semoga kakaknya, mas yoga dan mas farhan selalu di kelilingi orang orang baik dan kebahagiaan,” doa @Snowb0wl.

    (afr/afr)

  • Usulan Teknologi Solutif untuk Cegah Keracunan Massal MBG

    Usulan Teknologi Solutif untuk Cegah Keracunan Massal MBG

    Jakarta

    Kasus keracunan di program Makanan Bergizi Gratis (MBG) sebenarnya dapat dicegah dengan menggunakan teknologi yang solutif. Memanfaatkan konsep-konsep dasar dari Sains Teknologi Pangan (Food Science and Technology), Logistik Rantai Dingin (Cold Chain Logistics), serta Sistem Keamanan Pangan Digital (Digital Food Safety Systems), ada banyak hal dilakukan.

    Berikut ini dirangkum detikINET dari berbagai sumber soal usulan teknologi solutif yang dapat dimanfaatkan dalam upaya mencegah kasus keracunan makanan di program MBG.

    1. Tahap Pengadaan Bahan Baku

    Yang perlu dipertimbangkan pertama kali adalah bagaimana dapat memastikan kualitas bahan baku, baik daging dan sayuran, masih dalam keadaan segar. Nah, ini dapat memanfaatkan perkembangan teknologi terbaru di bidang kimia analitik dan mikrobiologi. Caranya dengan memakai Freshness Sensors yang dapat mendeteksi kadar amina biogenik (indikator pembusukan) pada daging, ikan, atau pH pada sayuran.

    Selain itu, baik adanya diterapkan sistem traceability berbasis QR. Jadi, setiap batch bahan baku dari supplier wajib memiliki kode QR. Di kode ini lah terdapat informasi waktu panen atau produksi, suhu transportasi, dan lokasi supplier. Jika terjadi keracunan, sumber masalah dapat dilacak dengan cepat.

    2. Tahap Pengolahan

    Demi mencegah kontaminasi silang pada alat dan permukaan, penggunaan alat ATP meter untuk mengukur tingkat kebersihan permukaan alat dan meja masak dapat dilakukan. Untuk memperkuat, penggunaan unit UV-C portabel dibutuhkan untuk sterilisasi area penyimpanan.

    Ketika proses memasak, pencegahan terjadinya patogen tidak mati dapat diterapkan menggunakan termometer digital terkalibrasi serta perlengkapan smart cooking. Dengan termometer, suhu internal dapat dipastikan mencapai ambang batas aman pada makanan.

    Selanjutnya, ada sistem HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) yang menggunakan perangkat untuk mencatat data kritis (suhu, waktu tunggu) secara digital, sesuai standar HACCP. Sistem akan otomatis menolak input jika data tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

    3. Tahap distribusi

    Terkait masalah waktu tunggu yang terlalu lama, sensor suhu dan waktu memanfaatkan IoT (internet of things) logger di kotak makanan bisa dilakukan. Sedangkan untuk pengemasan dapat memakai kemasan yang memiliki label visual yang berubah warna (TTA indicator) jika makanan terpapar suhu tinggi atau waktu terlalu lama.

    Terakhir, perlu adanya sistem pelaporan digital untuk menngadukan gejala keracunan secara real-time via aplikasi. Dengan begitu, respons cepat dan penarikan menu yang sama di daerah lain dapat terjadi dengan sigap.

    (ask/rns)

  • Realme 15 Pro Game of Thrones Edition Hadir, Bawa Desain Dragonfire

    Realme 15 Pro Game of Thrones Edition Hadir, Bawa Desain Dragonfire

    Jakarta

    Realme resmi mengumumkan kehadiran Realme 15 Pro Game of Thrones Edition, smartphone edisi terbatas yang memadukan teknologi inovatif dengan kisah legendaris Westeros. Kolaborasi ini mengusung tema “Own Your Real Power” menggabungkan desain unik, pengalaman pengguna imersif, serta nilai emosional bagi penggemar Game of Thrones.

    Lewat kolaborasi iniRrealme ingin mengajak generasi muda untuk berani menjadi diri sendiri dan mengekspresikan identitas melalui perangkat yang mereka gunakan.

    “Kolaborasi ini adalah bukti komitmen Realme terhadap inovasi yang menyenangkan sekaligus relevan bagi anak muda,” ujar Chase Xu, Vice President dan CMO Realme. “Edisi Terbatas Game of Thrones bukan sekadar produk, tetapi pernyataan keberanian dan kreativitas,” tambahnya.

    Realme 15 Pro Game of Thrones Limited Edition dijanjikan punya tampilan memukau, mengusung nuansa kemegahan Westeros. Gaya hitam-emas dengan motif ukiran nano berbentuk naga mencerminkan kekuatan dan warisan.

    Fitur paling mencolok adalah teknologi color-changing dragonfire pertama di dunia, di mana material sensitif panas pada bodi smartphone berubah dari hitam menjadi merah saat disentuh, terinspirasi dari kebangkitan Daenerys Targaryen dengan semboyan “Fire Cannot Kill a Dragon”.

    Realme 15 Pro Game of Thrones Edition Foto: Realme

    Tidak hanya fisik, Realme juga menyematkan tema antarmuka khusus yang terinspirasi House Stark dan House Targaryen. Setiap interaksi terasa sinematis, membawa pengguna seolah berada di dunia fantasi.

    Box smartphone edisi terbatas ini dilengkapi micro-replica Westeros, stand ponsel berbentuk Iron Throne, serta kartu insignia tiap House, memperkuat ikatan emosional antara pengguna dan semesta Game of Thrones.

    Ke depannya, Realme berencana memperluas portofolio crossover dengan lebih banyak kolaborasi global yang menggabungkan teknologi dan mempunyai cerita lebih kreatif. Tujuannya adalah menciptakan produk imersif yang melampaui fungsi, menawarkan anak muda rasa identitas, kebersamaan, dan dampak nyata.

    An epic tale always begins with a fearless heart.
    realme partners with Game of Thrones to help you to own your real power, and define your destiny. pic.twitter.com/7RoTb47R4O

    — realme Global (@realmeglobal) September 29, 2025

    (afr/afr)

  • Foto Kumpulan Latte Art Terbaik, Ini Sih Nggak Tega Minumnya

    Foto Kumpulan Latte Art Terbaik, Ini Sih Nggak Tega Minumnya

    Foto Kumpulan Latte Art Terbaik, Ini Sih Nggak Tega Minumnya

  • Salamander Raksasa Hasil Hibrida Bikin Bingung Ilmuwan

    Salamander Raksasa Hasil Hibrida Bikin Bingung Ilmuwan

    Jakarta

    Berukuran hampir sebesar manusia kecil, salamander raksasa China adalah salah satu amfibi terbesar di dunia. Hewan dengan wujud seperti gumpalan ini terkadang disebut fosil hidup, karena mereka berasal dari garis keturunan yang membentang hingga 170 juta tahun yang lalu. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, sebuah fenomena baru telah muncul dalam kisah mereka yang berliku-liku, hibrida.

    Tumbuh hingga 1,8 meter, salamander raksasa China berasal dari aliran sungai pegunungan berbatu di China Tengah. Dengan kepala datar, mata kecil, dan lipatan kulit keriput yang longgar, mereka tampak aneh sehingga sering dikira batu berbintik atau dinosaurus pipih.

    Mereka terdaftar sebagai spesies ‘sangat terancam punah’ dalam Daftar Merah IUCN, terutama akibat penangkapan berlebihan. Di wilayah mereka, China, hewan langka ini dihargai mahal sebagai makanan lezat dan digunakan dalam pengobatan tradisional.

    Sepanjang 1960-an hingga 1970-an, ratusan hewan ini diimpor ke Jepang sebagai makanan baru dan hewan peliharaan eksotis. Konon, pemerintah Jepang berusaha membatasi restoran yang menyajikan daging langka ini pada 1973. Perdagangan tersebut gagal, menyebabkan banyak pedagang melepaskan hewan-hewan yang tersisa dari China ke wilayah Jepang.

    Ada juga laporan tentang ratusan salamander raksasa yang diimpor ke sebuah rumah pribadi di Prefektur Okayama, banyak di antaranya diyakini telah melarikan diri. Sejumlah kecil salamnder bertahan hidup di ekosistem baru ini, tempat mereka bersentuhan dengan kerabat dari genus yang sama, salamander raksasa Jepang.

    Para ilmuwan telah mencatat bagaimana kedua spesies ini berhasil ‘cocok’ dan mulai berhibridisasi di sungai-sungai Jepang. Dalam sebuah studi di 2024, para peneliti mengumpulkan 68 sampel dari salamander raksasa di Sungai Kamogawa, Kyoto, serta beberapa sampel dari koleksi pribadi, akuarium, dan kebun binatang di seluruh Jepang.

    Salamander raksasa di Jepang, mirip dengan yang di China tapi berbeda. Foto: IFL Science

    Mereka menemukan bahwa beberapa individu ini merupakan hibrida salamander raksasa Jepang dan salamander raksasa China, yang terbentuk dari perkawinan silang kedua spesies tersebut. Dalam beberapa kasus, tampaknya keturunan hibrida juga kawin satu sama lain atau dengan spesies lain dari populasi yang ‘murni secara genetik’, menciptakan campuran hibriditas dan percampuran gen yang lebih mendalam.

    Bahkan di luar hibrida, salamander raksasa merupakan masalah taksonomi yang rumit. Pada 2019, para ilmuwan mengonfirmasi bahwa salamander raksasa China sebenarnya terdiri dari tiga spesies berbeda, dengan salamander raksasa China Selatan sebagai yang terbesar. Kemudian, pada 2024, penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa mereka mungkin sebenarnya terdiri dari sembilan spesies berbeda.

    Membagi mereka menjadi lebih banyak spesies membuat upaya konservasi mereka menjadi sulit. Meskipun perlindungan telah ada untuk beberapa spesies yang telah diakui, perlindungan tersebut tidak secara otomatis berlaku untuk spesies yang baru diidentifikasi, banyak di antaranya masih belum memiliki nama resmi.

    Di Jepang, isu konservasi ini bahkan lebih sulit karena adanya hibrida. Tidak ada salamander China liar murni yang terlihat di Jepang sejak 2011, yang berarti mereka hampir punah di sana. Spesies ini juga dengan cepat punah di negara asalnya, China, dan kemungkinan akan segera punah.

    Para konservasionis kini berlomba-lomba menemukan salamander raksasa terakhir yang masih hidup, terutama betina, untuk membangun program pengembangbiakan dan melindungi masa depan mereka. Tantangannya rumit karena upaya mereka harus memisahkan spesies China dan Jepang, namun mereka terlihat hampir identik dan terkenal sulit dibedakan tanpa tes DNA yang canggih.

    (rns/rns)