Category: Detik.com Tekno

  • TikTok Buka Suara Usai Izin Dibekukan Komdigi

    TikTok Buka Suara Usai Izin Dibekukan Komdigi

    Jakarta

    TikTok buka suara usai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) miliknya.

    Pembekuan tersebut dilakukan Komdiig lantaran TikTok dinilai belum memenuhi kewajiban sesuai peraturan perundang-undangan, khususnya terkait permintaan data aktivitas TikTok Live selama periode unjuk rasa pada Agustus 2025

    “TikTok menghormati hukum dan regulasi di negara di mana kami beroperasi,” kata juru bicara TikTok dalam keterangannya dikutip dari Antara, Sabtu (4/10/2025).

    TikTok menambahkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Komdigi untuk menyelesaikan isu ini secara konstruktif. TikTok juga berkomitmen untuk terus melindungi privasi pengguna sekaligus memastikan platformnya aman dan bertanggung jawab bagi penggunanya di Indonesia.

    Adapun, berdasarkan pantauan pada hari ini, aplikasi TikTok masih dapat diakses. Begitu juga penayangan konten di aplikasi tersebut berjalan tanpa hambatan, dan fitur siaran langsung yang tetap bisa digunakan secara normal.

    Diberitakan sebelumnya, Kementerian Komdigi melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) terhadap TikTok Pte. Ltd. atas ketidakpatuhan TikTok dalam memenuhi kewajiban sesuai peraturan perundang-undangan.

    “Langkah ini merupakan bentuk ketegasan Pemerintah setelah TikTok hanya memberikan data secara parsial atas aktivitas TikTok Live selama periode unjuk rasa 25-30 Agustus 2025,” kata Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar dikutip dari siaran pers, Jakarta, Jumat (3/10/2025).

    Alexander mengatakan, atas dugaan monetisasi aktivitas live dari akun yang terindikasi aktivitas perjudian online, Komdigi telah mengajukan permintaan data yang mencakup informasi traffic, aktivitas siaran langsung (live streaming), serta data monetisasi, termasuk jumlah dan nilai pemberian gift.

    “Kami telah memanggil TikTok untuk memberikan klarifikasi secara langsung pada tanggal 16 September 2025, dan TikTok diberikan waktu hingga 23 September 2025 untuk menyampaikan data yang diminta secara lengkap,” kata Alexander menjelaskan.

    Namun, melalui surat resmi dari TikTok bernomor ID/PP/04/IX/2025 tertanggal 23 September 2025, disampaikan bahwa TikTok memiliki kebijakan dan prosedur internal yang mengatur cara menangani dan menanggapi permintaan data, sehingga TikTok menyatakan tidak dapat memberikan data yang diminta.

    Alexander menyebutkan, permintaan data merujuk pada Pasal 21 ayat (1) Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat yang menyatakan kewajiban PSE Lingkup Privat untuk memberikan akses terhadap Sistem Elektronik dan/atau Data Elektronik kepada Kementerian atau Lembaga dalam rangka pengawasan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

    “Sehingga, Komdigi menilai TikTok telah melanggar kewajiban sebagai PSE Privat, dan kami mengambil langkah pembekuan sementara TDPSE sebagai bentuk tindak lanjut pengawasan,” tegas Alexander.

    (agt/agt)

  • Video: Kemkomdigi Ungkap Wacana Balik Nama Kepemilikan HP Second

    Video: Kemkomdigi Ungkap Wacana Balik Nama Kepemilikan HP Second

    Video: Kemkomdigi Ungkap Wacana Balik Nama Kepemilikan HP Second

  • Rencana SIM Card Face Recognition, Pakar Ingatkan Keamanan Data

    Rencana SIM Card Face Recognition, Pakar Ingatkan Keamanan Data

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berencana memperberlakukan registrasi kartu SIM berbasis face recognition atau pengenalan wajah pada tahun ini. Kebijakan pemerintah itu direspon oleh pakar teknologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB), Ian Josef Matheus Edward mengatakan, langkah tersebut dinilai sudah tepat karena akan memperkuat basis autentikasi digital masyarakat Indonesia.

    Disampaikannya juga, rencana Komdigi ini sejalan dengan arah pembangunan ekosistem identitas digital nasional yang lebih terintegrasi.

    “Sudah benar, karena ke depannya NIK (Nomor Induk Kependudukan) akan menjadi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dan lain-lain. Di dalam NIK sudah ada sidik jari dan retina, tinggal ditambah wajah. Bisa dikatakan dimulai dari sekarang, yaitu SIM card,” ujar Ian kepada detikINET, Jumat (3/10/2025).

    Menurutnya, konsep identitas digital terintegrasi ini akan membentuk satu ekosistem sejak awal di Indonesia yang sekarang sedang dilakukan pemerintah.

    “Ke depannya sejak lahir sudah ada NIK, NPWP, punya email (wajib registrasi dengan NIK), nomor telepon (termasuk SIM card atau eSIM), bahkan alokasi penyimpanan data sekian terabyte yang diberikan dan tercatat oleh negara. Itu semua juga untuk kenyamanan pengguna,” jelasnya.

    Meski begitu, Ian menekankan pentingnya kesadaran keamanan data atau security awareness agar kebijakan ini tidak menimbulkan celah kebocoran informasi.

    “Security awareness harus ditanamkan sejak dini, termasuk melalui sosialisasi. Selain itu, tata kelola keamanan data perlu memiliki SOP yang jelas, serta pusat data harus dijalankan oleh profesional dengan integritas yang teruji,” tegasnya.

    Terkait perlindungan data pribadi pelanggan seluler tersebut dengan belum terbentuknya lembaga khusus Pelindungan Data Pribadi, Ian memandang keberadaan badan tersebut penting adanya.

    “Khusus untuk lembaga pengawas PDP, tentu negara sedang menyiapkan, karena UU PDP harus dibuat turunannya sampai level pelaksanaan teknis. Sehingga baik orang-orangnya maupun kelembagaannya, termasuk koordinasi antar kementerian serta peran masyarakat, benar-benar sesuai dengan tantangan perlindungan data pribadi,” tutur Ian.

    Sebelumnya, Kementerian Komdigi menargetkan penerapan registrasi face recognition atau pengenalan wajah untuk pengguna seluler pada tahun ini. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah, ditemui usai peresmian Veeam Data Cloud di Jakarta, Kamis (25/9/2025).

    “Kita juga dalam proses mengatur, kemarin kita launch e-SIM dan memperkenalkan biometrik untuk registrasi guna mengurangi scam. Aturannya sedang dibuat menuju nanti registrasi SIM dengan biometrik,” ujar Edwin.

    Adapun, operator seluler eksisting saat ini, mulai dari Indosat Ooredoo Hutchison, Telkomsel, dan XLSmart, menyatakan kesiapannya dalam menerapkan registrasi SIM card face recognition kepada pelanggan.

    (agt/rns)

  • Video: Ini Bedanya Xiaomi 15T dan 15T Pro

    Video: Ini Bedanya Xiaomi 15T dan 15T Pro

    Video: Ini Bedanya Xiaomi 15T dan 15T Pro

  • China Kembangkan Data Center Bawah Laut untuk AI

    China Kembangkan Data Center Bawah Laut untuk AI

    Jakarta

    Sebuah perusahaan teknologi maritim di China, Highlander, tengah mengembangkan pusat data bawah laut yang akan diselamkan di lepas pantai Shanghai.

    Inisiatif ini bertujuan mengurangi konsumsi energi untuk pendinginan, yang menjadi salah satu tantangan terbesar pusat data di era AI, demikian dikutip detikINET dari South China Morning Post, Jumat (3/10/2025).

    Kapsul server yang tengah dikerjakan di galangan kapal di Nantong akan menjadi salah satu uji coba komersial pertama dari jenisnya di dunia. Proyek ini tengah memasuki tahap penyelesaian fisik sebelum diselamkan sekitar pertengahan Oktober.

    Salah satu keuntungan utama dari pusat data bawah laut adalah pendinginan pasif: arus laut menjaga suhu pod tetap rendah tanpa perlu kipas besar atau sistem pendingin air yang boros energi. Highlander menyebut bahwa fasilitas semacam ini dapat menghemat hingga 90 persen energi untuk pendinginan dibanding pusat data konvensional di darat.

    Menurut Yang Ye, VP dari Highlander, operasi bawah laut memiliki keunggulan utama yang sulit ditandingi.

    “Fasilitas bawah laut bisa menghemat hampir 90% konsumsi energi untuk pendinginan,” tambahnya.

    Sebenarnya, konsep pusat data di lautan bukanlah hal baru. Microsoft pernah mengujinya di lepas pantai Skotlandia pada 2018, namun proyek Highlander menjadi salah satu upaya komersialisasi pusat data bawah laut paling nyata hingga saat ini.

    Meskipun menjanjikan dari sisi efisiensi, teknologi ini masih menghadapi pertanyaan seputar dampak lingkungan dan kelayakan komersial. Tekanan air, korosi air laut, perawatan bawah permukaan, serta koneksi optik laut dalam menjadi kendala teknis yang harus diatasi.

    Selain itu, meskipun pendinginan pasif dapat memotong konsumsi listrik, tetap ada kebutuhan untuk pasokan listrik ke server, manajemen trafik data, dan keamanan fisik yang kompleks di lingkungan bawah laut.

    (asj/asj)

  • Tanpa Ada Sanggahan, Lelang Frekuensi 1,4 GHz Siap Digelar 13 Oktober

    Tanpa Ada Sanggahan, Lelang Frekuensi 1,4 GHz Siap Digelar 13 Oktober

    Jakarta

    Proses lelang frekuensi 1,4 GHz dipastikan berlanjut ke tahap lelang harga. Hal ini menyusul berakhirnya masa sanggahan pada 3 Oktober 2025 tanpa adanya protes dari peserta seleksi terhadap hasil evaluasi administrasi.

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengatakan dengan tidak adanya sanggahan, maka perusahaan yang lulus evaluasi administrasi kemarin dinyatakan dapat bersaing ke tahapan selanjutnya, yaitu masuk ke babak lelang frekuensi 1,4 GHz.

    Adapun, tiga perusahaan yang dinyatakan lolos tahap administrasi dipastikan akan bersaing di babak selanjutnya, yaitu PT Eka Mas Republik, PT Telemedia Komunikasi Pratama, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

    “Bahwa hingga batas waktu yang ditentukan, tidak terdapat Peserta Seleksi yang menyampaikan sanggahan atas Hasil Evaluasi Administrasi kepada Tim Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk Layanan Akses Nirkabel Pitalebar (Broadband Wireless Access) Tahun 2025,” dikutip dari pernyataan tertulis Komdigi, Jumat (3/10/2025).

    Dengan demikian, Eka Mas Republik yang punya merek MyRepublic, Telkom, dan Telemedia Komunikasi Pratama yang merupakan anak usaha dari Surge berhak ke tahapan Lelang Harga pada Senin, 13 Oktober 2025.

    “Keputusan Tim Seleksi bersifat final, mengikat, dan tidak dapat diganggu gugat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” kata Komdigi.

    Ketiga perusahaan telekomunikasi tersebut akan bertarung untuk mendapatkan lebar pita 80 MHz di frekuensi 1,4 GHz yang dapat mendukung operasional perusahaan di layanan fixed broadband. Spektrum frekuensi tersebut dibagi Komdigi ke dalam 15 zona.

    Komdigi mengatakan bahwa penggunaannya nanti diberikan dalam bentuk Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR) kepada penyelenggara jaringan tetap lokal berbasis packet switched dengan wilayah layanan berdasarkan regional.

    Mode frekuensinya time division duplex (TDD) dengan masa berlaku IPFR 10 tahun. Seleksi spektrum ini juga disebut Komdigi menjadi cara pemerintah untuk meningkatkan kecepatan internet tetap (fixed broadband) hingga tembus 100 Mbps dan menghadirkan tarif layanan yang terjangkau buat masyarakat.

    (agt/rns)

  • Tecno Camon 40 Pro 5G Rilis Warna Baru Sandy Titanium & Fitur Live Photo

    Tecno Camon 40 Pro 5G Rilis Warna Baru Sandy Titanium & Fitur Live Photo

    Jakarta

    Tecno Mobile Indonesia resmi menghadirkan varian warna baru untuk lini andalannya, Camon 40 Pro 5G, yakni Sandy Titanium. Warna premium ini melengkapi koleksi pilihan desain elegan dan modern di seri Camon 40, terinspirasi dari tekstur titanium berwarna sandy yang unik.

    PR Manager Tecno Indonesia, Anthoni Roderick, menyebut hadirnya Sandy Titanium menambah jumlah total varian menjadi empat warna. “Kalau yang dari kemarin kita sempat jual, berarti total ada Glacier White, Emerald Lake Green, Galaxy Black, sama Sandy Titanium, jadi 4,” ujarnya kepada detikINET.

    Ia juga menambahkan casing bawaan kini hadir dengan nuansa ungu-coklat yang senada dengan Sandy Titanium, memberikan kesan serasi dan stylish bagi pengguna.

    Update HiOS 15.1.0 Bawa Fitur Live Photo

    Peluncuran warna baru ini berbarengan dengan pembaruan sistem HiOS 15.1.0 yang memperkenalkan fitur Live Photo. Fitur inovatif ini memungkinkan pengguna mengubah foto statis menjadi momen dinamis layaknya menangkap gerakan singkat dalam gambar.

    “Jadi mengubah foto statis jadi momen lebih hidup,” jelas Anthoni. Pembaruan ini berlaku untuk seluruh Camon 40 Series, bukan hanya Camon 40 Pro 5G. Pengguna cukup melakukan update HiOS ke versi 15.1.0 untuk mengaktifkan fitur tersebut.

    Menariknya, hasil Live Photo dapat langsung diekspor sebagai GIF atau video otomatis, sehingga memudahkan berbagi di media sosial. “Bisa langsung dikirim ke WhatsApp jadi stiker dan lain-lain,” tambah Anthoni.

    Tecno Camon 40 Pro 5G warna Sandy Titanium Foto: Adi Fida Rahman/detikINETSpesifikasi

    Sebagai bagian dari seri Camon 40, Tecno Camon 40 Pro 5G tetap mengusung kombinasi performa tinggi dan desain premium yang tipis serta ringan. Ponsel ini memiliki layar AMOLED melengkung 6,78 inci Full HD+ (1.080 x 2.436 piksel) dengan refresh rate hingga 144 Hz dan tingkat kecerahan maksimal 1.300 nits. Rasio screen-to-body mencapai 94% berkat bezel tipis, ideal untuk gaming, streaming, dan scrolling media sosial.

    Dengan ketebalan hanya 7,29 mm dan bobot 179 gram, Camon 40 Pro 5G lebih tipis dan ringan dibandingkan banyak flagship kompetitor. “Ini lebih ringan dibandingkan HP flagship lainnya,” klaim Erick, perwakilan Tecno.

    Fitur Live Photo di Tecno Camon 40 Pro 5G Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Dapur pacu ponsel ini ditenagai chipset MediaTek Dimensity 7300 Ultimate 4nm dengan CPU octa-core (4x Cortex-A78 2,5 GHz + 4x Cortex-A55 2,0 GHz) dan GPU Mali-G615 MC2. Tecno menyediakan varian RAM 8 GB (dapat diperluas virtual hingga 16 GB) dengan penyimpanan internal 128 GB atau 256 GB. Sistem operasi berbasis Android 15 dengan antarmuka HiOS 15 hadir dengan fitur AI seperti AI Imaging Creation, AI Eraser 2.0, AIGC Portrait 2.0, dan AI Call Assistant.

    Di sektor kamera, Tecno Camon 40 Pro 5G membawa sensor utama Sony LYT-700 50 MP (f/1.9, OIS) yang unggul dalam kondisi low-light, ditambah lensa ultrawide 8 MP dengan sudut pandang 111,4 derajat. Ada juga tombol FlashSnap untuk pengambilan gambar supercepat hingga 1/11.235 detik dan fitur AI BestMoment untuk menangkap frame optimal.

    Untuk selfie, tersedia kamera depan 50 MP (f/2.5) dengan Universal Tone 2.0 yang menghasilkan warna kulit lebih natural.

    Tecno Camon 40 Pro 5G mendukung konektivitas 5G, WiFi, Bluetooth, NFC, GPS, FM Radio, dan USB-C. Baterai 5.200 mAh dengan fast charging 45W siap menemani aktivitas seharian. Perangkat ini juga sudah bersertifikasi IP68/IP69 untuk ketahanan debu dan air, dilindungi Gorilla Glass 7i, dan lulus uji SGS 5 Star Drop Resistance. Audio ditingkatkan dengan dual speaker Dolby Atmos serta sensor sidik jari di layar.

    HargaTecno Camon 40 Pro 5G Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Tecno Camon 40 Pro 5G varian 8/256 GB dibanderol Rp 3.899.000 dan kini tersedia dalam empat warna: Glacier White, Emerald Lake Green, Galaxy Black, dan Sandy Tetanium. Update HiOS 15.1.0 dengan fitur Live Photo sudah bisa diunduh via OTA untuk seluruh Camon 40 Series.

    Dengan tambahan warna baru ini, Tecno semakin memperkuat posisinya di segmen mid-range premium, menawarkan desain premium, fitur inovatif, dan value for money yang kompetitif di pasar Indonesia.

    (afr/afr)

  • Bukan Cuma Buat Bayar, Ini 6 Fitur GoPay yang Jarang Diketahui

    Bukan Cuma Buat Bayar, Ini 6 Fitur GoPay yang Jarang Diketahui

    Jakarta

    Di era serba digital sekarang, dompet digital kian jadi andalan banyak orang dalam bertransaksi. Salah satu dompet digital paling populer dan banyak digunakan adalah GoPay. Sayangnya, hingga kini masih banyak orang mengira GoPay hanya sebagai alat pembayaran untuk belanja atau transaksi online.

    Padahal, GoPay punya banyak fitur keuangan digital yang bisa memudahkan aktivitas finansial sehari-hari. Berikut enam fitur GoPay yang mungkin belum banyak diketahui:

    1. Transfer Gratis 100x ke Mana Saja

    GoPay menghadirkan fitur transfer gratis bagi penggunanya. Kirim uang ke rekening bank mana pun langsung masuk dan bebas biaya hingga 100 kali per bulan. Dengan GoPay, transfer uang bukan hanya jadi lebih praktis, tapi juga lebih hemat.

    2. Beli Token Listrik, Paket Data & Pulsa Murah

    Isi pulsa, paket data, atau token listrik sekarang bisa langsung dari aplikasi GoPay. Selain praktis, biaya adminnya juga selalu murah. Cocok buat penuhi kebutuhan harian tanpa bikin kantong jebol!

    3. Nabung di GoPay Simpanan & GoPay Deposito

    Bukan hanya untuk transaksi harian, GoPay juga bisa jadi andalan untuk menabung. Pengguna bisa menyimpan saldo dengan bunga menarik hingga 6.25% per tahun. Pengguna juga bisa memilih jangka waktu simpanan mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan sesuai target keuangan.

    4. Pinjaman hingga Rp25 Juta

    Butuh dana cepat untuk keperluan mendesak? Manfaatkan fitur GoPay Pinjam, dimana pengguna bisa mengajukan pinjaman dana hingga Rp 25 juta langsung dari aplikasi. Prosesnya mudah, cepat, dan fleksibel.

    5. Top Up & Tarik Tunai Gratis

    Isi ulang atau tarik tunai saldo GoPay sekarang semakin gampang karena bisa dilakukan lewat jaringan ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret. Menariknya, transaksi setor maupun tarik saldo GoPay bisa dilakukan gratis sehingga lebih hemat.

    6. Beli Asuransi dengan Harga Terjangkau

    GoPay juga menghadirkan pilihan produk asuransi di aplikasi. Untuk asuransi kesehatan, tersedia asuransi dengan harga premi terjangkau mulai dari Rp60 ribu dengan proses registrasi dan klaim yang mudah.

    Saat ini, GoPay Asuransi dan Prodigi menyediakan produk asuransi dari Oona Insurance (PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk) dengan produk perlindungan kesehatan lengkap seperti penggantian biaya rumah sakit apabila peserta di rawat inap. Kemudian, perawatan intensif di ICU yang dikarenakan sakit ataupun kecelakaan, serta rawat jalan dan rawat gigi sesuai paket yang dipilih.

    Nah, itulah beberapa fitur keuangan digital di GoPay yang bikin hidup jadi lebih praktis. Dari transaksi harian hingga simpanan dan pinjaman, semua bisa dilakukan lewat aplikasi GoPay. Download aplikasi GoPay sekarang biar nggak ketinggalan promo dan fitur terbaru.

    (akn/ega)

  • Elon Musk Makin Gencar Suarakan Cancel Netflix

    Elon Musk Makin Gencar Suarakan Cancel Netflix

    Jakarta

    Elon Musk terus mendesak para pengikutnya membatalkan langganan Netflix karena kontroversi seputar acara animasi transgender.”Batalkan Netflix demi kesehatan anak-anak Anda,” demikian salah satu kicauannya. Postingan itu menanggapi sebuah gambar yang menuduh Netflix menjalankan agenda transgender woke.

    Kontroversi ini bermula dari reaksi keras kaum konservatif atas acara animasi Netflix, “Dead End: Paranormal Park”, yang menampilkan karakter transgender. Acara tersebut dibatalkan tahun 2023 setelah dua musim.

    “Benar,” tulisnya, atas cuitan pengguna lain yang mengklaim: “Propaganda transgender tak hanya diam-diam mengintai di latar belakang Netflix. Mereka aktif mendorongnya kepada pengguna.” Ia memberikan tautan ke sebuah artikel Netflix yang berjudul “Rayakan Hari Visibilitas Transgender dengan 16 Film dan Acara Ini”.

    Musk juga menuding Netflix memiliki proses perekrutan anti kulit putih dan mengunggah klaim-klaim seperti bahwa 100% donasi politik karyawan Netflix tahun 2024 diberikan ke Partai Demokrat. Selain itu, Musk berkomentar “Batalkan Netflix” pada unggahan Libs of TikTok tentang laporan Netflix tahun 2023 tentang inisiatif keberagaman dan inklusi.

    Musk adalah ayah dari seorang trans, Vivian Wilson. Dalam petisi untuk mengubah nama dan jenis kelaminnya secara hukum, Wilson menulis: “Saya tak lagi tinggal bersama atau ingin berhubungan dengan ayah kandung saya dalam bentuk apa pun.” Musk sejak itu mengatakan bahwa ia pada dasarnya kehilangan putranya karena virus woke.

    Ini bukan pertama kali Netflix dikecam pihak kanan. Di 2020, kemarahan atas filmnya Cuties, yang menggambarkan aktor di bawah umur melakukan tarian seksual, menyebabkan lonjakan pembatalan pelanggan di AS, meskipun mereda dalam beberapa hari.

    Analis mengatakan kampanye cancel tersebut mungkin tidak menimbulkan ancaman sebesar yang diharapkan Musk bagi Netflix. Netflix melaporkan 301,63 juta pelanggan pada kuartal keempat tahun 2024, memiliki kapitalisasi pasar sekitar USD 490 miliar, dan sahamnya naik lebih dari 60% dalam setahun terakhir. Saham itu turun 4% minggu ini.

    Alicia Reese dari Wedbush Securities yakin reaksi negatif tersebut tidak akan terlalu berpengaruh dan dampaknya akan diimbangi oleh peningkatan pendapatan iklan. “Angka-angka mereka seharusnya baik-baik saja. Saya pikir sahamnya tidak terlalu terpukul,” cetusnya.

    (fyk/fyk)

  • Demi AI, Microsoft Kini Punya 2 CEO

    Demi AI, Microsoft Kini Punya 2 CEO

    Jakarta

    Microsoft melakukan restrukturisasi besar di level pimpinan untuk mempercepat dominasinya di industri kecerdasan buatan.

    Judson Althoff, yang sebelumnya menjabat Chief Commercial Officer, kini naik peran menjadi CEO of Commercial Business dan memimpin organisasi komersial yang diperluas, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (3/10/2025).

    Langkah ini memberi ruang bagi CEO Microsoft Satya Nadella untuk lebih fokus ke sisi teknis perusahaan, terutama di bidang AI, infrastruktur data center, arsitektur sistem, dan inovasi produk.

    Dalam pengumumannya, Nadella menyebut struktur baru ini akan menyatukan divisi penjualan, pemasaran, dan operasi dalam satu organisasi terpadu di bawah Althoff. Ia juga akan mengetuai tim kepemimpinan komersial baru yang mencakup eksekutif dari bidang engineering, finance, marketing, dan operations.

    Nadella menegaskan bahwa Microsoft sedang menghadapi “pergeseran platform AI yang berskala tektonik” dan perusahaan harus mampu mengelola bisnis komersial yang besar sekaligus membangun frontier AI berikutnya secara presisi.

    “Kami sedang berada di tengah-tengah perubahan platform berskala tektonik untuk AI, salah satunya mengharuskan kami mengatur dan mengembangkan bisnis komersial kami dengan skala besar, sambil membangun perbatasan baru dan mengeksekusi keduanya tanpa cela,” kata Nadella.

    Restrukturisasi ini juga melanjutkan konsolidasi sebelumnya. Pada 2021, Microsoft telah menggabungkan unit penjualan global, pemasaran, dan bisnis komersial menjadi satu organisasi, juga di bawah Althoff. Ia bergabung dengan Microsoft sejak 2013 sebagai Presiden Microsoft North America.

    Di sisi lain, Microsoft baru-baru ini menyatukan marketplace untuk produk AI bisnis ke dalam satu platform bernama Microsoft Marketplace. Sebelumnya, aplikasi dan agen AI dipisahkan dari marketplace untuk developer Azure.

    Dengan perubahan struktur ini, Microsoft berharap Nadella dan para pemimpin teknologinya bisa berfokus penuh pada ambisi tertinggi di bidang AI dan infrastruktur komputasi skala besar.

    (asj/asj)