Category: Detik.com News

  • Bentrokan Maut Geng Narkoba di Penjara Ekuador, 4 Orang Tewas

    Bentrokan Maut Geng Narkoba di Penjara Ekuador, 4 Orang Tewas

    Jakarta

    Setidaknya empat orang tewas dan lebih dari 30 orang terluka dalam bentrokan di penjara di Ekuador menggunakan senjata api dan bahan peledak. Bentrokan ini merupakan gelombang terbaru kerusuhan penjara di negara Amerika Selatan tersebut.

    Dilansir AFP, Senin (10/11/2025), penjara-penjara Ekuador telah menjadi pusat operasional bagi geng-geng penyelundup narkoba yang bersaing, dengan lebih dari 500 narapidana tewas dalam pertempuran antarkelompok yang bersaing untuk mengendalikan perdagangan ilegal tersebut.

    Insiden terbaru terjadi sekitar pukul 03.00 waktu setempat di penjara di Machala, sebuah kota di barat daya. Penduduk setempat dapat mendengar suara tembakan, ledakan, dan teriakan minta tolong yang datang dari dalam dinding penjara.

    Otoritas penjara SNAI Ekuador mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa empat orang tewas dalam bentrokan tersebut, sementara 33 narapidana dan seorang petugas polisi terluka.

    Tim polisi elite segera memasuki penjara dan mengambil alih kendali setelah kerusuhan pecah. Namun, laporan tersebut tidak merinci identitas korban tewas atau mengonfirmasi apakah bentrokan tersebut merupakan kasus lain dari perkelahian antar geng.

    Kekerasan tersebut diyakini terkait dengan rencana pemindahan beberapa narapidana ke penjara baru dengan keamanan maksimum yang dibangun oleh pemerintahan Presiden Daniel Noboa di provinsi lain yang akan diresmikan bulan ini.

    Pada akhir September, konfrontasi bersenjata lainnya di penjara Machala menewaskan 13 narapidana dan seorang petugas penjara.

    (rfs/rfs)

  • Kepala BPBD Belu NTT Ditemukan Tewas di Jurang, Sempat Pamit Beli Rokok

    Kepala BPBD Belu NTT Ditemukan Tewas di Jurang, Sempat Pamit Beli Rokok

    Jakarta

    Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD) Belu, Fransiskus Xaverius Asten, ditemukan tewas di salah jurang di wilayah Belu, NTT. Sebelum ditemukan tewas, korban sempat pamit dari rumahnya untuk membeli rokok.

    Kasat Reskrim Polres Belu, AKP Rio Penggabean, mengatakan Fransiskus pamit dari rumahnya di Jalan Pemuda, RT 04, RW 02, Kelurahan Tulamalae, Kecamatan Atambua Barat, Belu, Jumat (7/11) sekitar pukul 18.55 Wita.

    “Berdasarkan keterangan keluarga, korban pergi meninggalkan rumahnya untuk membeli rokok. Namun, tidak kembali sampai ditemukan telah meninggal dunia,” ujar Rio dilansir detikBali, Senin (9/11/2025).

    Rio menuturkan jenazah Fransiskus awalnya ditemukan warga bernama Hubertus Lau di jurang Sabanese, Jalan Trans Timor kilometer 6, Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Belu, Minggu (9/11) sekitar pukul 10.00 Wita.

    Namun, Rio tak berbicara banyak terkait penyebab kematian dan kondisi Fransiskus ketika ditemukan. Rio menegaskan kematian Fransiskus masih dalam penyelidikan. Polres Belu juga akan mengautopsi jenazah Fransiskus.

    Baca selengkapnya di sini.

    (rfs/rfs)

  • Petugas Koperasi di Medan Dianiaya Nasabah saat Tagih Utang, Pelaku Ditangkap

    Petugas Koperasi di Medan Dianiaya Nasabah saat Tagih Utang, Pelaku Ditangkap

    Jakarta

    Seorang wanita yang berprofesi sebagai petugas koperasi, Michelle Gultom (22), dianiaya nasabahnya saat tengah menagih utang di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Tak terima dianiaya, Michelle melaporkan peristiwa yang dialaminya ke polisi.

    Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Fajri Lubis, mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Rakyat, Kecamatan Medan Perjuangan, Kamis (6/11) sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, korban mendatangi rumah pelaku untuk menagih utang pinjaman pelaku.

    “Korban yang merupakan petugas lapangan penagih pinjaman mendatangi rumah pelaku. Sesampainya di TKP pelaku membayarkan angsurannya,” kata Fajri dilansir detikSumut, Senin (10/11/2025).

    Setelah itu, istri pelaku membentak korban dan menyuruh korban untuk pulang. Alhasil, terjadi cekcok antara korban dan istri pelaku.

    Selang beberapa waktu, empat pelaku keluar dari rumah pelaku dan memukuli korban. Selain itu, pelaku juga mencoba merebut hp korban karena korban merekam kejadian tersebut.

    “Kami langsung menuju ke TKP dan melihat pelaku kemudian mengamankan pelaku. Selanjutnya, pelaku diboyong ke Polsek Medan Timur,” jelasnya.

    Baca selengkapnya di sini.

    (rfs/rfs)

  • Taliban Protes Afghanistan Tidak Diundang ke KTT COP30 di Brasil

    Taliban Protes Afghanistan Tidak Diundang ke KTT COP30 di Brasil

    Jakarta

    Pemerintah Taliban menyatakan kekecewaannya karena tidak diundang ke KTT COP30 meskipun Afghanistan merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap perubahan iklim. KTT COP30 dijadwalkan akan mengundang perwakilan dari puluhan negara ke Brasil.

    Dilansir AFP, Senin (10/11/2025), Badan Perlindungan Lingkungan Nasional Afghanistan (NEPA) menyatakan “keprihatinan yang mendalam atas fakta bahwa, meskipun Afghanistan merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap perubahan iklim, sayangnya Afghanistan belum menerima undangan resmi” ke COP30.

    Tahun lalu, pemerintah Taliban, yang saat ini hanya diakui oleh Rusia, mengirimkan delegasi ke COP29–tetapi sebagai ‘tamu’ Azerbaijan, tuan rumah, alih-alih sebagai pihak yang terlibat langsung dalam negosiasi.

    Otoritas Taliban, yang kembali berkuasa pada tahun 2021, percaya bahwa isolasi diplomatik mereka seharusnya tidak menghalangi mereka untuk berpartisipasi dalam perundingan iklim internasional.

    “Pengecualian hak rakyat Afghanistan untuk berpartisipasi dalam konferensi ini bertentangan dengan prinsip-prinsip keadilan iklim, kerja sama global, dan solidaritas kemanusiaan,” demikian pernyataan NEPA.

    Afghanistan menyumbang sekitar 0,06% emisi gas rumah kaca global dan merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap beberapa dampak perubahan iklim, menurut para ilmuwan. Sekitar 89% penduduk bergantung pada pertanian untuk kelangsungan hidup mereka, menurut PBB.

    “Antara tahun 2020 dan 2025, Afghanistan mengalami kekeringan berulang, yang berdampak parah pada kapasitas penanggulangan dan secara drastis mengurangi muka air tanah, dalam beberapa kasus hingga 30 meter,” katanya pada bulan April.

    (rfs/rfs)

  • Prabowo Pimpin Upacara Ziarah dan Renungan Hari Pahlawan di TMP Kalibata

    Prabowo Pimpin Upacara Ziarah dan Renungan Hari Pahlawan di TMP Kalibata

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara ziarah nasional dan renungan suci dalam rangka peringatan Hari Pahlawan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan. Prabowo mengingatkan agar tidak melupakan jasa dan pengorbanan para pahlawan Indonesia.

    Berdasarkan YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (9/11/2025), Prabowo tiba di TMP Kalibata, sekitar pukul 23.50 WIB. Prabowo memasuki kompleks TMP Kalibata didampingi oleh Wapres Gibran Rakabuming Raka dan Mensos Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul.

    Prabowo kemudian menerima laporan bahwa pasukan dan peserta upacara ziarah nasional dan renungan suci siap dilaksanakan, Prabowo menginstruksikan untuk memulai upacara. Setelah itu, Prabowo meletakkan karangan bunga didampingi pasukan Paspampres.

    Upacara kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta. Sesaat sebelum mengheningkan cipta, Prabowo mengajak pasukan dan peserta upacara untuk mengenang perjuangan pahlawan.

    “Marilah kita mengenang arwah dan jasa para pahlawan yang telah gugur membela kemerdekaan, kedaulatan dan kehormatan bangsa Indonesia. Khususnya mereka-mereka yang gugur dalam perlawanan terhadap kekuatan asing yang mendukung penjajahan kembali bangsa Indonesia oleh bangsa asing,” kata Prabowo.

    Prabowo menilai pengorbanan para pahlawan begitu besar untuk mempertahankan dan menjaga kedaulatan Indonesia. Prabowo mengajak seluruh pihak untuk tidak sekali pun melupakan perjuangan para pahlawan.

    “Pada tahun 1945, 10 November, para pahlawan telah dengan berani melawan kekuatan asing yang begitu besar. Terutama kekuatan Inggris pemenang Perang Dunia ke-II, dengan perlawanan dan pengorbanan begitu besar, mereka telah mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia,” ucapnya.

    “Janganlah kita sekali-kali melupakan jasa mereka, kepahlawanan mereka. Mengheningkan cipta mulai,” imbuh Prabowo.

    Setelah mengheningkan cipta selesai, upacara selanjutnya yakni penghormatan kepada para pahlawan. Upacara ziarah nasional dan renungan suci peringatan Hari Pahlawan kemudian berakhir, Prabowo menyalami peserta upacara yang hadir.

    Tampak peserta upacara yang hadir yakni Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto, Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, dan jajaran Kabinet Merah Putih. Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, Wakil Panglima TNI Tandyo Budi Revita, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan kepala staf TNI turut hadir.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/rfs)

  • Kasus Bilqis Korban Penculikan Anak, Polisi Dalami Dugaan TPPO

    Kasus Bilqis Korban Penculikan Anak, Polisi Dalami Dugaan TPPO

    Jakarta

    Balita perempuan bernama Bilqis (4) ditemukan di Provinsi Jambi usai 6 hari hilang diduga diculik di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi mendalami dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam perkara tersebut.

    “Kami akan rilis tidak pidananya apa, akan kami dalami (dugaan TPPO), pelakunya, jaringannya,” ungkap Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana dilansir detikSulsel, Minggu (9/11/2025).

    Arya belum menjelaskan lebih jauh soal Bilqis diduga menjadi korban penculikan termasuk jumlah pelaku yang terlibat. Polisi akan merilis hasil penyelidikan perkara itu pada Senin (10/11) besok.

    “Besok akan kita rilis. Karena tentu walaupun sudah didapat anaknya, kami harus melakukan pemeriksaan, baik terhadap anaknya, orang tuanya, juga pelaku-pelakunya,” tuturnya.

    Polisi memastikan Bilqis tidak mengalami kekerasan selama dilaporkan hilang. Hal ini setelah Bilqis menjalani pemeriksaan kesehatan saat tiba di Mapolrestabes Makassar.

    Baca selengkapnya di sini.

    (rfs/rfs)

  • Siapa yang Berhak Menerima Dana Pensiun BPJS Jika Pensiunan Meninggal?

    Siapa yang Berhak Menerima Dana Pensiun BPJS Jika Pensiunan Meninggal?

    Jakarta

    Jaminan pensiun merupakan salah satu program perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan. Menurut situs resmi BPJS Ketenagakerjaan, jaminan pensiun diberikan untuk mempertahankan kehidupan yang layak ketika peserta kehilangan atau berkurang penghasilannya karena telah memasuki usia pensiun.

    Lalu, jika peserta BPJS Ketenagakerjaan yang sudah pensiun (pensiunan) sudah meninggal dunia, siapa yang berhak menerima dana pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan? Berikut informasinya.

    Penerima Dana Pensiun BPJS Jika Pensiunan Meninggal

    Mengutip dari unggahan akun Instagram BPJS Ketenagakerjaan (@bpjs.ketenagakerjaan), saat peserta yang sudah pensiun sudah meninggal, uang tunai jaminan pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan bisa diterima oleh:

    Janda/duda ahli warisAnak peserta (usia Orang tua peserta (jika peserta belum menikah & tidak punya anak)

    Pastikan datamu dan ahli waris selalu diperbarui agar manfaat jaminan pensiun bisa diterima tanpa kendala.

    Cara Daftar Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

    Mengutip dari situs resmi BPJS Ketenagakerjaan, begini cara mendaftar program jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan.

    Pertama, isi dahulu formulir pendaftaran secara lengkap,Lalu, lengkapi dengan dokumen, seperti fotokopi KTP, fotokopi KK, surat keputusan pengangkatan, perjanjian kerja, dan bukti lain yang menyatakan adalah pekerja.Setelah semua lengkap, maka data akan diverifikasi kurang lebih tujuh hari.

    2. Pendaftaran oleh pemberi kerja

    Mengisi formulir pendaftaran, baik manual maupun elektronik.Pendaftaran dilengkapi dengan fotokopi KTP dan KK.Pendaftaran ini bisa dilakukan di kantor cabang maupun website resmi BPJS Ketenagakerjaan.Nantinya, pihak BPJS akan menerbitkan nomor kepesertaan, paling lama sehari kerja setelah dokumen lengkap dan pembayaran pertama lunas.Perbedaan Jaminan Pensiun dengan Jaminan Hari Tua

    Sementara itu, Jaminan Pensiun (JP) adalah program perlindungan yang diselenggarakan untuk mempertahankan derajat kehidupan yang layak saat peserta kehilangan atau berkurang penghasilan karena memasuki usia pensiun ataupun mengalami cacat total tetap.

    Berdasarkan pengertian di atas, jelas bahwa perbedaan utama JHT dan JP terletak pada tujuan pelaksanaan program. JHT memiliki misi untuk menyokong finansial peserta ketika peserta menghadapi tiga kondisi, yaitu pensiun, cacat total tetap, atau meninggal dunia.

    Sementara itu, JP mempunyai misi yang lebih besar dari sekadar menyokong status finansial peserta. Sebab, jaminan sosial ini perlu menjamin derajat kehidupan yang layak saat peserta pensiun atau mengalami cacat total tetap.

    (kny/imk)

  • Video Prabowo Panggil Kapolri, Bahas Ledakan di SMAN 72

    Video Prabowo Panggil Kapolri, Bahas Ledakan di SMAN 72

    Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas di kediamannya di jalan Kertanegara, Jaksel, Minggu (9/11). Dalam rapat itu, Prabowo memanggil Kapolri, Panglima TNI dan sejumlah menteri untuk membahas terkait peristiwa ledakan bom di SMA 72 Jakarta.

  • Polisi Tangkap Maling Kedua yang Tembak Hansip hingga Tewas di Cakung

    Polisi Tangkap Maling Kedua yang Tembak Hansip hingga Tewas di Cakung

    Jakarta

    Polisi menangkap maling motor, pelaku kedua penembakan seorang hansip inisial AS di Cakung, Jakarta Timur. Kedua pelaku diamankan oleh Subdit Resmob Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur.

    “Pelaku R diamankan saat akan kabur ke lampung, diamankan saat menyeberang di Bakauheni. Setelah itu pelaku inisial PS juga diamankan oleh Subdit Resmob dan Polrestro Jaktim,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto kepada wartawan, Minggu (9/11/2025).

    Kedua pelaku yakni Romaja alias Roma dan Pam Saputra alias Pam. Sejumlah barang bukti diamankan dari kedua pelaku.

    “Saat ini 2 orang pelaku menjalani pemeriksaan intensif dari penyidik krimum Polda Metro Jaya. Diamankan senpi, kunci T, sepeda motor dan pakaian yang digunakan saat kejadian,” imbuh Budi.

    Peristiwa terjadi pada Sabtu (8/11), sekitar pukul 03.30 WIB, di Kampung Baru, Jalan Pelajar RT 07 RW 09, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung. Saat kejadian, korban sedang berjaga malam bersama dua rekannya, T (48) dan R (58).

    Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro menyebutkan peristiwa bermula ketika korban yang sedang memantau CCTV melihat dua orang mencurigakan di sekitar permukiman. Keduanya diduga hendak mencuri sepeda motor yang terparkir di pinggir jalan.

    “Korban sedang melaksanakan jaga atau ronda malam sebagai Hansip RW 09. Korban pada saat itu sedang memonitor kamera pengawas (CCTV), melihat ada dua orang dicurigai sedang mencongkel motor,” kata Widodo di Jakarta, Sabtu (8/11).

    Korban bersama dua rekannya bergerak menuju lokasi menggunakan sepeda motor. Sesampai di lokasi, korban langsung menabrakkan motornya ke arah kendaraan pelaku untuk mencegah keduanya kabur hingga sempat terjadi perkelahian antara korban dan pelaku.

    Lalu, terdengar suara tembakan sebanyak dua kali yang membuat korban terjatuh. Kedua saksi langsung meminta pertolongan warga.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/imk)

  • Festival Ngopi Sepuluh Ewu Banyuwangi Pikat Pengunjung Lokal-Turis Asing

    Festival Ngopi Sepuluh Ewu Banyuwangi Pikat Pengunjung Lokal-Turis Asing

    Jakarta

    Festival Ngopi Sepuluh Ewu di Desa Adat Kemiren, Banyuwangi, kembali memikat ribuan pengunjung dari berbagai kota hingga wisatawan mancanegara. Tradisi minum sepuluh ribu cangkir kopi ini menjadi ajang yang selalu dinanti untuk menikmati suasana hangat khas warga Osing.

    Selama 12 tahun sejak pertama digelar pada 2014, festival ini telah menjadi agenda tahunan yang ditunggu wisatawan. Sepanjang jalan utama desa disulap menjadi warung kopi dadakan, deretan rumah warga berubah menjadi tempat ngopi lengkap dengan meja, kursi, lesehan, kudapan, dan kopi khas Banyuwangi.

    Warga Osing menyambut pengunjung dengan ramah sambil menyuguhkan kopi robusta Banyuwangi dalam cangkir warisan turun-temurun. Selain kopi gratis, pengunjung juga menikmati kudapan tradisional seperti kucur, tape ketan dalam bungkus daun kemiri, hingga pisang goreng yang disajikan penuh keakraban.

    Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani turut hadir menikmati kopi bersama warga, berbaur tanpa sekat dengan pengunjung dan masyarakat setempat.

    “Momentum malam ini selain mengenalkan kopi Banyuwangi yang telah dikenal luas hingga ke luar negeri, juga jadi sarana mempererat kebersamaan dan persaudaraan antar warga Banyuwangi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (9/11/2025).

    Ia juga mengapresiasi Desa Kemiren yang tahun ini meraih dua penghargaan dunia, yaitu The 5th ASEAN Homestay Award dan The Best Tourism Villages Upgrade Programme 2025 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui United Nations Tourism (UN Tourism).

    Kepala Desa Kemiren, M. Arifin, menyebut festival ini bisa bertahan selama 12 tahun berkat dukungan dan kekompakan warga. Ia menjelaskan, kegiatan ini dilandasi filosofi masyarakat Osing yakni suguh, gupuh, lungguh dalam menerima tamu.

    “Ngopi sepuluh ewu ini adalah bentuk nyata dari suguh, gupuh, lungguh masyarakat Osing dalam menerima tamu. Kegiatan ini juga menjadi sarana pemberdayaan ekonomi warga, sekaligus menjaga warisan budaya,” tuturnya.

    “Kami disambut sangat ramah, masyarakat sini memberikan secangkir kopi gratis dan rasanya sangat enak,” ungkapnya.

    Adela juga mengaku jatuh cinta pada kuliner tradisional.

    “Kue kucur disini rasanya manis dan nikmat, apalagi dimakan hangat bersama kopi,” katanya.

    Sementara itu, Ardek menilai kota Banyuwangi berisi orang-orang ramah dan mengaku akan merekomendasikan kota ini ke teman-temannya.

    “Banyuwangi sangat ramah. Banyak festival menarik seperti ini. Saya pasti merekomendasikan teman-teman saya datang ke sini,” ceritanya.

    Festival ini juga dihadiri selebgram Winona Araminta yang datang bersama keluarganya. Ia mengaku baru pertama kali menikmati suasana Ngopi Sepuluh Ewu di Desa Kemiren.

    “Vibes-nya menyenangkan. Ramai banget, gak nyangka. Terus makanannya enak-enak dan murah-murah,” pungkasnya.

    (anl/ega)