Category: Detik.com News

  • Broker Sebut Budi Said Minta Surat Keterangan Kekurangan Serah Terima Emas

    Broker Sebut Budi Said Minta Surat Keterangan Kekurangan Serah Terima Emas

    Jakarta

    Broker Eksi Anggraeni mengaku diminta pengusaha Budi Said untuk membuat surat keterangan kekurangan serah terima emas. Namun, dia mengaku tak tahu tujuan penggunaan surat keterangan tersebut.

    Hal itu disampaikan Eksi saat dihadirkan sebagai saksi kasus dugaan rekayasa jual beli emas dengan terdakwa pengusaha Budi Said, yang dikenal sebagai crazy rich Surabaya serta mantan General Manager (GM) PT Antam Tbk, Abdul Hadi Aviciena. Persidangan digelar di PN Tipikor Jakarta, Selasa (29/10/2024).

    “Terkait surat keterangan, ibu pernah diperlihatkan surat keterangan (kekurangan serah emas) yang sejumlah 1.136 kg emas, siapa yang meminta surat keterangan itu?” tanya jaksa.

    “Yang meminta Pak Budi Said, Pak,” jawab Eksi.

    Eksi mengatakan rincian transaksi, faktur, jumlah hingga tanggal pada surat keterangan itu sudah diarahkan oleh Budi. Dia mengatakan arahan itu diterimanya dari Budi lewat telepon.

    “Masih ingat kapan, tanggalnya, bulannya?” tanya jaksa.

    “Dituntun dalam artian?” tanya jaksa.

    “Dalam arti hitung-hitungan semua itu dari Pak Budi Said,” jawab Eksi.

    “Apa yang Pak Budi Said minta ke Ibu waktu itu?” tanya jaksa.

    “Disuruh minta surat buat pegangan, terkait juga pengajuan limit ke bank,” jawab Eksi.

    “Apa yang kemudian Ibu lakukan?” tanya jaksa.

    “Saya mintakan ke Pak Endang, tetapi waktu itu tidak ada karena umrah. Jadi, yang menemui saya waktu itu Pak Misdianto dengan Pak Ahmad (Purwanto). Saya datang ke Butik Surabaya. Saya bilang, ini ada permintaan dari Pak Budi Said untuk meminta surat keterangan, ini catatannya. Kan saya telepon di depan mereka waktu itu langsung dibuatkan sama Pak Ahmad waktu itu,” jawab Eksi.

    Eksi mengatakan surat keterangan itu awalnya tak ditandatangani oleh Endang Kumoro selaku Kepala BELM Surabaya 01. Dia menuturkan Budi meminta agar surat itu diubah dan harus ditandatangani oleh Endang.

    “Setelah itu saya ditelepon (Budi), tidak mau intinya karena bukan Pak Endang yang tanda tangan. Besoknya. Lalu saya balik lagi ke butik. Jadi setelah tunggu Pak Endang datang, saya minta Pak Endang yang membuatkan,” ujar Eksi.

    “Singkat cerita saya bawa, saya serahkan. Pak Budi Said bilang, ‘Ini Bu benar sudah’,” tambah Eksi.

    Jaksa lalu menunjukan bukti dua surat keterangan tersebut dengan harga yang tertera yakni Rp 505 juta/kg. Eksi mengatakan tak ada faktur pembelian emas ke PT Antam dengan harga tersebut pada 2018.

    “Yang sesuai faktur Antam?” tanya jaksa.

    “Yang sesuai faktur Antam harganya Antam, Pak,” jawab Eksi.

    “Tidak pernah harga Rp 505 (juta)?” tanya jaksa.

    “Tidak,” jawab Eksi.

    “Berapa harga Antam sepanjang 2018 Bu?” tanya jaksa.

    “Harga Antam yang terendah Rp 590 (juta) sekian Pak, karena sudah ada naik Rp 600 juta lebih,” jawab Eksi.

    Dia mengaku baru tahu jika surat keterangan itu digunakan Budi untuk menggugat PT Antam saat menjalani masa penahanan di Rutan. Dia mengatakan saat itu diberitahu oleh kuasa hukumnya.

    “Setelahnya Ibu tahu tidak? Setelah ini, surat ini digunakan Pak Budi Said untuk apa?” tanya jaksa.

    “Jadi, saya bisa ceritakan pada saat itu saya di dalam Rutan, Pak. Saya tidak tahu, tiba-tiba ada gugatan dari Pak Budi Said, tahun 2019 berlanjut sampai 2020. Saya dapat kabar dari penasihat hukum bahwa Pak Budi Said menuntut Antam 1.136 kg emas,” jawab Eksi.

    “Berdasarkan surat ini (surat keterangan) yang Ibu tahu?” tanya jaksa.

    “Iya. Saya diberitahu ada tuntutan dari Pak Budi ke Antam senilai 1.136 kg,” jawab Eksi.

    Eksi menyebut isi surat keterangan kekurangan serah terima emas yang digunakan Budi untuk menggugat PT Antam tidak benar. Dia mengatakan isi surat itu dibuat mengikuti konsep dan arahan yang disampaikan Budi.

    “Dari sisi substansi surat ini, benar tidak sih?” tanya jaksa.

    “Tidak benar,” jawab Eksi.

    “Kenapa Ibu tahu tidak benar?” tanya jaksa.

    “Karena harga yang ditawarkan oleh Antam ke Pak Budi kan bukan Rp 505 (juta), Pak. Kan harga yang tertera di faktur kan sesuai harga Antam,” jawab Eksi.

    “Kemudian, rincian tanggal penyerahan, ini pernah dilaksanakan tidak, penyerahan dan pembayarannya?” cecar jaksa.

    “Pembayaran tidak sesuai dengan tanggal itu, Pak. Itu kan memang dituntun seperti itu, dikonsep,” jawab Eksi.

    Jaksa lalu mendalami pembayaran yang dilakukan Budi dalam surat keterangan tersebut. Eksi menyebut Budi tak pernah melakukan pembayaran dengan jumlah yang sesuai dalam surat keterangan tersebut.

    “Pembayaran tidak ada dilakukan oleh Pak Budi Said senilai yang tertuang di surat ini?” tanya jaksa.

    “Saya bisa jelaskan tidak ada,” jawab Eksi.

    Sebelumnya, Budi Said didakwa melakukan korupsi terkait jual beli emas. Jaksa mengatakan Budi melakukan kongkalikong pembelian emas dengan harga di bawah prosedur PT Antam, yang merupakan BUMN, sehingga merugikan keuangan negara Rp 1,1 triliun.

    (mib/dnu)

  • Israel vs Iran Lanjut Memanas di Sidang Dewan Keamanan

    Israel vs Iran Lanjut Memanas di Sidang Dewan Keamanan

    Israel Minta Iran Disanksi

    Dalam forum yang sama, Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menegaskan negaranya telah mempertahankan diri setelah serangan rudal Iran pada 1 Oktober lalu, yang melibatkan 200 rudal meskipun sebagian besar diklaim berhasil dicegat oleh pertahanan udara Tel Aviv.

    “Kami berjanji bahwa tindakan mereka tidak akan dibiarkan begitu saja,” ucap Danon, merujuk pada Iran, musuh bebuyutan Israel.

    “Iran telah menyebarkan kekerasan, kekacauan, dan kehancuran di seluruh Timur Tengah. Namun kekerasan ini tidak hanya terjadi di perbatasan Israel. Ini mengancam stabilitas regional, keamanan global, dan stabilitas ekonomi,” ujarnya.

    “Hari ini adalah kami. Israel berada di persimpangan jalan mereka. Tetapi besok, bisa jadi negara mana saja yang memiliki perwakilan di sini. Jangan salah,” cetus Danon dalam argumennya di hadapan 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB.

    Dia menyerukan sanksi keras terhadap Iran, terutama untuk mencegah negara itu mengembangkan senjata nuklir.

    (rdp/rdp)

  • Tingkatkan Inovasi, Lestari Moerdijat Minta Penguatan di Bidang Riset

    Tingkatkan Inovasi, Lestari Moerdijat Minta Penguatan di Bidang Riset

    Jakarta

    Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat mendorong penguatan ekosistem riset di Indonesia. Hal ini dalam upaya meningkatkan berbagai inovasi yang sangat dibutuhkan dalam memperkuat daya saing nasional.

    “Penguatan ekosistem riset di Tanah Air harus segera diperkuat sebagai modal dasar untuk mempersiapkan bangsa Indonesia memenangi setiap persaingan di tingkat global,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/10/2024).

    Catatan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) mengungkap masalah riset di Indonesia terkait tiga hal, yakni pendanaan yang minim, belum adanya lembaga perencanaan dan pembiayaan riset dan teknologi, serta sumber daya manusia (SDM) kompeten yang terbatas.

    Lestari menjelaskan dana riset Indonesia masih sangat rendah bila dibandingkan dengan negara Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, bahkan negara ASEAN.

    Belanja riset Indonesia terendah dibanding lima negara anggota ASEAN lainnya.

    Catatan AIPI mengungkapkan belanja riset dan pengembangan Indonesia hanya 0,08% dari PDB. Sementara Singapura belanja risetnya mencapai 2,18% PDB, Malaysia 1,26% PDB, Thailand 0,48% PDB, dan Filipina 0,14% PDB.

    Rerie, sapaan akrab Lestari, berpendapat perlunya upaya bersama mengenai ketersediaan dana, pengelolaannya hingga kesiapan SDM yang mumpuni untuk melakukan riset.

    Di era saat ini, ujar Rerie, membangun kolaborasi yang kuat antara pemerintah, swasta, media, kelompok masyarakat, dan akademisi merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan segera untuk mengatasi kendala yang dihadapi.

    Sehingga, tegas Rerie, peluang Indonesia untuk memenangi persaingan di sejumlah bidang pada skala global semakin besar.

    Jika bangsa Indonesia mampu meningkatkan daya saingnya, Rerie meyakini, amanat konstitusi UUD 1945 untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur dapat diwujudkan.

    (prf/ega)

  • Kata Menaker soal Progres Penghitungan Upah Minimum 2025

    Kata Menaker soal Progres Penghitungan Upah Minimum 2025

    Video: Kata Menaker soal Progres Penghitungan Upah Minimum 2025

    2 Views | Selasa, 29 Okt 2024 19:07 WIB

    Menteri Ketenagakerjaan Yassierli buka-bukaan soal progres pembahasan Upah Minimum tahun 2025. Yassierli mengatakan saat ini ia masih menanti pertumbuhan ekonomi dan inflasi dari Badan Pusat Statistik (BPS).

    Muhammad Abdurrosyid – 20DETIK

  • Hashim Djojohadikusumo Ditunjuk Prabowo Jadi Utusan Khusus di COP29

    Hashim Djojohadikusumo Ditunjuk Prabowo Jadi Utusan Khusus di COP29

    Jakarta

    Hashim Djojohadikusumo mengaku diminta sebagai utusan khusus Presiden Prabowo Subianto Bidang Perubahan Iklim. Hal itu disampaikan Hashim saat menghadiri rapat persiapan Conference of The Parties (COP29).

    “Seperti dikatakan Pak Menteri Kehutanan, saya telah ditunjuk oleh Bapak Presiden sebagai utusan khusus beliau, utusan khusus Presiden Republik Indonesia pada konferensi COP29 ini,” kata Hashim kepada wartawan di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (29/10/2024).

    Saat ditegaskan kembali mengenai posisinya, Hashim menyebut surat penunjukannya sebagai utusan khusus akan ditandatangani Prabowo hari ini.

    “Saya dengar surat penunjukkan saya hari ini ditandatangani Pak Prabowo,” ungkap Hashim.

    Saat ditanya apakah dirinya merupakan tambahan dari tujuh utusan khusus presiden yang telah dilantik sebelumnya, Hashim tak menjelaskan. Dia mengaku hanya akan bekerja sesuai tugasnya.

    “Saya nggak tahu ya legalitasnya apa, tapi saya kira saya bekerja saja, nggak usah upacara (seperti pelantikan) lah,” imbuhnya.

    “Kebetulan pada COP29 nanti yang akan menjadi head of delegation yaitu Pak Hashim Djojohadikusumo beliau sekaligus menjadi special envoy for energy and environment yang ditunjuk oleh bapak presiden,” pungkas Raja Juli.

    Sebagai informasi aturan mengenai utusan khusus presiden termaktub dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 137 tahun 2024 tentang Penasihat Khusus Presiden, Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden, dan Staf Khusus Wakil Presiden. Aturan itu ditetapkan 18 Oktober 2024 oleh Jokowi dan diundangkan di hari yang sama yang ditandatangani oleh Pratikno selaku Mensesneg kala itu.

    Berikut daftar tujuh utusan khusus yang telah dilantik presiden:

    1. Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan Muhamad Mardiono

    2. Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan Setiawan Ichlas

    3. Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan KH Miftah Maulana Habiburrahman

    4. Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Farid Ahmad

    5. Utusan Khusus Presiden Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Ekonomi Kreatif dan Digital Ahmad Ridha Sabana

    6. Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral Mari Elka Pangestu

    7. Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani

    (ond/maa)

  • Wanita Magelang Hidup Bersama 42 Kucing, 17 Bangkai Dibiarkan di Gubuk

    Wanita Magelang Hidup Bersama 42 Kucing, 17 Bangkai Dibiarkan di Gubuk

    Jakarta

    Jakarta Animal Aid Network (JAAN) mengungkap kasus penimbunan 42 kucing di sebuah gubuk di Magelang, Jawa Tengah. Belasan kucing di antaranya telah mati.

    Kasus itu diunggah di akun Instagram JAAN @jakartaanimalaidnetwork. Dalam unggahan itu, tampak kucing-kucing yang masih hidup dievakuasi dari gubuk yang juga dijadikan tempat tinggal warga. Aktivis JAAN juga memperlihatkan bangkai kucing yang masih berada di dalam gubuk itu. Setelah ditelusuri, kucing ini milik seorang ibu yang kos di daerah Kluyon, Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.

    “Penimbunnya bahkan menyimpan sisa-sisa yang telah mati beberapa bulan yang lalu. Kucing-kucing yang tersisa dibawa ke klinik dokter hewan karena kami tidak tahu ke mana lagi harus membawa mereka dan mereka semua membutuhkan perawatan medis,” demikian pernyataan dari JAAN, dilansir detikJateng, Selasa (29/10/2024).

    Aktivis Jakarta Animal Aid Network (JAAN) Mustika mengatakan kucing-kucing tersebut berada di kandang dengan kondisi yang memprihatinkan. Kemudian, semua kucing dievakuasi dibawa menuju klinik hewan.

    “Jumlah kucing 17 ekor yang masih hidup. Terus yang mati tidak dikuburkan sampai kering di dalam rumah sekitar 17 ekor,” ujarnya.

    “Ibu ini (pemilik kucing) posisinya suka, mau menyelamatkan kucing, tapi pada intinya tidak punya kemampuan. Jadi, kita katakan dia holder,” sambungnya.

    Baca selengkapnya di sini.

    (taa/idh)