Category: Detik.com News

  • Pentingnya Air Mineral Higienis di Tengah Suasana Festival

    Pentingnya Air Mineral Higienis di Tengah Suasana Festival

    Jakarta

    Festival besar seperti West Java Festival (WJF) 2025 yang digelar oleh detikcom bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat serta Pemerintah Kota Bandung selalu jadi magnet bagi ribuan pengunjung.

    Selama dua hari gelarannya, area acara dipenuhi oleh penonton yang antusias menikmati parade budaya, pameran UMKM, hingga konser musik dari berbagai artis. Aktivitas yang padat dan cuaca yang berubah-ubah dari hujan deras di hari pertama hingga panas menyengat di hari kedua membuat pengunjung perlu lebih memperhatikan kebersihan dan keamanan konsumsi mereka, termasuk dalam memilih air minum.

    Salah satu hal penting yang sering diabaikan adalah segel penutup botol air mineral. Segel ini berfungsi memastikan air tetap tertutup rapat sejak keluar dari pabrik hingga sampai ke tangan konsumen.

    “Tanpa segel yang utuh, kebersihan air bisa terancam oleh debu atau kontaminasi dari luar,” kata Perwakilan Le Minerale, dalam keterangan tertulis, Selasa (11/11/2025).

    Memilih air mineral dengan segel rapat dan utuh menjadi langkah sederhana tapi penting agar air yang diminum benar-benar aman dan bersih. Di tengah suasana festival yang ramai, hal kecil seperti ini bisa membuat pengalaman menikmati acara jadi lebih nyaman.

    Sebagai Official Mineral Water West Java Festival 2025, Le Minerale hadir dengan kemasan bersegel rapat untuk menjaga kemurnian air tetap terlindungi. Banyak pengunjung terlihat membawa botol Le Minerale ke berbagai area acara, baik saat beristirahat di taman, menonton konser, maupun berkeliling pameran.

    (akd/ega)

  • Puan Soroti Transisi Energi dan Tata Kelola AI di Forum MIKTA Korsel

    Puan Soroti Transisi Energi dan Tata Kelola AI di Forum MIKTA Korsel

    Jakarta

    Ketua DPR RI Puan Maharani berbicara soal transisi energi dan tata kelola teknologi artificial intelligence (AI) dalam salah satu sesi 11th MIKTA Speakers’ Consultation 2025 yang digelar di Seoul, Korea Selatan. MIKTA, yang terdiri dari Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia, merupakan negara-negara middle power atau kekuatan menengah.

    Sebagai informasi, MIKTA Speakers’ Consultation merupakan forum konsultatif antara Ketua Parlemen anggota MIKTA. Kehadiran Puan merupakan undangan agenda kenegaraan. Forum ini merupakan acara tahunan di mana Pemerintah juga memiliki agenda yang sama.

    Pada Sesi II MIKTA Speakers’ Consultation ke-11 yang bertajuk ‘The Role of Parliament in Ensuring The Just Energy Transition in the Era of AI and Climate Crisis’, Puan menjadi pimpinan Parlemen pertama yang menyampaikan pandangannya.

    Mulanya Puan bicara tentang transisi negara yang berkeadilan dan berpihak pada rakyat. Ia menegaskan perang dan persaingan geopolitik tidak boleh mengalihkan negara dari agenda global yang sebenarnya. Negara harus menstabilkan iklim, memastikan transisi energi yang adil, dan menutup kesenjangan pembangunan.

    “Transisi menuju energi bersih tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga sosial dan politik,” ujar Puan, dalam keterangan tertulis, Rabu (12/11/2025).

    Menurutnya, transisi yang dikelola dengan buruk akan memperdalam ketimpangan di dalam dan antarnegara. Itu sebabnya, Indonesia memandang transisi energi yang adil sebagai sebuah paket yang harus mencakup masyarakat.

    “Jika kita tidak mengelola transisi ini dengan cermat, kita tidak akan mencapai transisi yang ramah lingkungan. Kita justru akan mendapatkan ketegangan sosial dan ketidakadilan,” tambahnya.

    Mantan Menko PMK itu juga menyampaikan bahwa Indonesia mengakui artificial intelligence (AI) sebagai teknologi strategis yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi di masa depan, meski memiliki kebutuhan energi yang tinggi.

    Puan menilai pemanfaatan AI dapat berkontribusi langsung terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) jika dikelola dengan bijak dan berpihak pada kepentingan rakyat.

    “Indonesia secara konsisten menyerukan kerja sama internasional dalam tata kelola AI yang inklusif, berpusat pada manusia, dan adil bagi negara-negara berkembang,” ujarnya.

    “Kami menyadari peluang AI untuk mempercepat pembangunan, dan bahaya yang dapat ditimbulkannya, yaitu kesenjangan teknologi yang semakin dalam antara negara kaya dan miskin,” lanjutnya.

    Untuk memastikan transisi energi yang adil dan inklusif, Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya peran parlemen dalam menetapkan arah kebijakan yang jelas. Puan menilai, parlemen harus mengesahkan peraturan yang mampu mendefinisikan jalur energi jangka panjang, memberikan kepastian hukum bagi investasi energi terbarukan, serta melindungi pekerja dan masyarakat yang terdampak proses transisi.

    Ia juga mengingatkan agar parlemen tidak abai terhadap suara publik. Menurutnya, transisi yang adil tidak bisa dirancang hanya oleh kementerian atau para ahli di ibu kota, tetapi juga harus melibatkan aspirasi masyarakat di berbagai daerah. Lebih lanjut, Puan menegaskan pentingnya fungsi anggaran dan pengawasan parlemen. Ia menyebut, tidak akan ada transisi yang kredibel tanpa dukungan pembiayaan yang memadai.

    “Kita memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa pendanaan untuk transisi tidak lenyap dalam birokrasi, tetapi menjangkau pekerja, pemerintah daerah, dan warga negara yang diminta untuk beradaptasi,” jelasnya.

    Di sisi lain, Puan mendorong parlemen MIKTA untuk memastikan akuntabilitas dalam teknologi. Ia menuturkan AI memasuki tata kelola, termasuk pekerjaan parlemen.

    “Sebagai anggota parlemen, kita harus menetapkan batasan: bagaimana data dikumpulkan dan digunakan; bagaimana bias dikelola; bagaimana akuntabilitas tetap berada di tangan manusia yang terpilih. Kita juga harus mempertahankan inklusi digital agar AI tidak menjadi hak istimewa segelintir negara dan segelintir kelas sosial,” tuturnya.

    Puan mengingatkan pergeseran menuju energi bersih tidak boleh mengabaikan kelompok rentan. Ia menilai, memperluas akses energi, memastikan keterjangkauan, dan menyediakan dukungan kesejahteraan bagi populasi yang kurang beruntung bukanlah isu sampingan, tetapi semuanya merupakan bagian dari apa yang melegitimasi transisi ini.

    Oleh karenanya, negara MIKTA didorong untuk mengadvokasi pendanaan konsesi yang lebih kuat, keringanan utang jika sesuai, dan mekanisme pembagian risiko untuk menarik modal swasta ke energi terbarukan dan jaringan listrik, terutama di negara-negara berkembang dengan ruang fiskal terbatas.

    “Kita harus terus menyerukan peningkatan kapasitas, transfer teknologi, dan model pembiayaan yang memungkinkan negara-negara berkembang mengadopsi energi bersih dan menerapkan AI untuk pembangunan,” ujarnya.

    Puan memandang guncangan iklim sudah terjadi, sistem energi sudah berada di bawah tekanan, dan AI telah membentuk ekonomi masyarakat secara langsung. Jika parlemen tidak memimpin sekarang, menurutnya, transisi akan tetap terjadi, tetapi tidak akan adil.

    “Pandangan Indonesia sederhana: transisi menuju energi yang lebih bersih harus memberikan keadilan, ketahanan, dan martabat. AI harus dikelola dengan cara yang memberdayakan masyarakat. Dan manfaatnya harus dibagi, bukan dipusatkan,” ungkapnya.

    “Indonesia berharap dapat terlibat secara konstruktif dengan semua mitra MIKTA untuk menerjemahkan prinsip-prinsip bersama menjadi tindakan. Jadi, masa depan yang kita bangun tidak hanya lebih hijau dan lebih cerah, tetapi juga lebih adil dan lebih manusiawi. Bagi kami, inilah kepemimpinan parlemen yang inklusif,” sambungnya.

    Di sela-sela rangkaian acara, Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri jamuan makan siang yang digelar oleh Ketua Majelis Nasional Republik Korea, H.E. Woo Won-shik, yang tahun ini memegang keketuaan parlemen MIKTA. Dalam jamuan tersebut, Puan hadir bersama Ketua Parlemen Australia dan sejumlah delegasi negara anggota MIKTA lainnya.

    Pada kesempatan itu, Puan menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari Parlemen Korea Selatan. Ia berharap, persahabatan antara Indonesia dan Korea Selatan, serta antarnegara anggota MIKTA, dapat terus terjalin erat tidak hanya di forum konferensi, tetapi juga melalui kerja sama konkret di berbagai bidang.

    “Atas nama delegasi Indonesia, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus atas keramahan Anda. Jamuan makan siang ini mengingatkan kita bahwa persahabatan antar parlemen tidak hanya dibangun di ruang konferensi, tetapi juga melalui momen-momen bersama seperti ini,” katanya.

    “Indonesia sangat menghargai kepemimpinan Korea dalam menyelenggarakan pertemuan MIKTA ini dengan penuh perhatian dan visi,” tambahnya.

    Puan juga mengajak agar parlemen MIKTA memperkuat dialog.

    “Hal ini agar MIKTA tetap menjadi jembatan kerja sama, yang mendorong perdamaian, kesejahteraan, dan kemajuan bersama di antara bangsa kita. Sekali lagi terima kasih atas sambutan dan kemurahan hati Anda,” tutupnya.

    (akd/ega)

  • Polisi Temukan Unsur Pidana di Kasus Driver Taksi Online Tewas di Tol Jagorawi

    Polisi Temukan Unsur Pidana di Kasus Driver Taksi Online Tewas di Tol Jagorawi

    Bogor

    Pengemudi taksi online bernama Ujang Adiwijaya (57) ditemukan tewas dengan kondisi tangan dan kaki terikat di Km (kilometer) 30 Tol Jagorawi, Bogor, Jawa Barat. Dalam penemuan mayat itu, polisi menemukan unsur pidana.

    “Peristiwa penemuan mayat di area Tol Jagorawi itu kita telah melaksanakan identifikasi, kemudian dilanjutkan dengan proses autopsi yang sementara diperoleh bahwa memang terdapat satu dugaan tindak pidana di sana,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Anggi Eko Prasetyo, Rabu (12/11/2025).

    Saat ini, pihaknya masih melakukan pengembangan dark penemuan tersebut. Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan untuk mengungkap kasusnya.

    “Sekarang tim dari kami mengembangkan dan penyelidiki, menghimpun keterangan yang diperoleh di lapangan,” tuturnya.

    Sebelumnya, Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto mengungkap korban merupakan pengemudi taksi online. Mobil korban diduga dicuri.

    “Diambil mobilnya dicuri,” kata Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto.

    Mayat korban sendiri ditemukan pada hari Senin (10/11) sore. Saat itu, korban tergeletak di area rerumputan di pinggir Tol Jagorawi.

    Saat ditemukan, tangan, kaki, dan mulut korban dalam keadaan terikat. Korban ditemukan dalam keadaan terlentang.

    Saksi kejadian bernama Dudi Darmawan (43) mengungkap kondisi korban saat ditemukan. Terdapat luka pada bagian hidung yang diduga bekas pukulan.

    Halaman 2 dari 2

    (rdh/isa)

  • Inovasi ‘Out of the Box’ Polda Riau Jadi Laboratorium KKP SPPK dan Sespimen

    Inovasi ‘Out of the Box’ Polda Riau Jadi Laboratorium KKP SPPK dan Sespimen

    Pekanbaru

    Kepolisian Daerah (Polda) Riau menerima kunjungan penting dari peserta didik Sekolah Pimpinan Menengah (Sespimen) dan Sekolah Pimpinan Pertama (SPPK) dalam rangka Kunjungan Kerja Profesi (KKP) dan Focus Group Discussion (FGD). Kehadiran total 32 perwira, teridi dari 11 Sespimen dan 21 SPPK Angkatan ke-2 ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk mengasah kepemimpinan dan menimba ilmu dari program kepolisian yang inovatif dan ‘out of the box’ di Riau.

    Wakapolda Riau, Brigjen Pol Jossy Kusumo, mewakili Polda Riau, menyambut hangat para peserta didik dan menekankan bahwa kegiatan ini adalah kehormatan sekaligus sarana berbagi wawasan dalam pengembangan profesionalisme kepolisian.

    Mengangkat tema KKP “Mewujudkan Pimpinan Tingkat Menengah Polri, Kementerian dan Lembaga, yang Bermoral Prediktif: Responsibilitas Transparansi Berkeadilan (Presisi) untuk Indonesia Maju,” Brigjen Jossy menyoroti filosofi mendalam yang harus dipegang teguh oleh setiap anggota Polri.

    “Ungkapan ini mengandung filosofi mendalam bahwa kemuliaan, kehormatan, dan jati diri harus senantiasa dijaga bagi anggota Polri,” ujar Jossy, Rabu (12/11/2025).

    Ia menjelaskan bahwa “Melindungi tuah” berarti merawat keberkahan yang dianugerahkan Tuhan, sementara “menjaga marwah” bermakna menjaga kehormatan diri institusi, dan masyarakat dengan bersikap ramah, santun, serta berintegritas. Prinsip ini sangat sejalan dengan semangat Presisi yang mengedepankan pendekatan humanis, responsif, dan transparan.

    Foto: Polda Riau menerima Kunjungan Kerja Profesi (KKP) Peserta Didik Sespimen dan SPPK. (dok. Polda Riau)

    Inovasi ‘Out of the Box’ Polda Riau

    Sementara itu, Ketua Tim Supervisor dari Sespim Lemdiklat Polri, Brigjen Pol Nurcholis, menyampaikan bahwa Polda Riau dipilih sebagai lokasi KKP karena memiliki banyak pelajaran berharga, khususnya terkait dengan kegiatan yang bersifat inovatif dan ‘out of the box’.

    “Kami mengikuti media sosial yang diunggah Bapak Kapolda Riau, kegiatan-kegiatan positif Polda Riau, ada kegiatannya yang sifatnya ‘out of the box’, pemolisian yang sesuai dengan karakteristik di Polda Riau ini,” ungkap Brigjen Nurcholis.

    Brigjen Nurcholis juga menjelaskan pentingnya program SPPK yang baru memasuki angkatan ke-2. SPPK dibentuk sebagai jalur perwira sumber sarjana untuk peningkatan karier ke jenjang Kombes dan diproyeksikan mengisi jabatan perwira menengah level menengah.

    “Ada yang mengatakan bahwa Sespimen ini calon Kapolres, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa SPPK ini calon Kapolres juga, bahkan ada Kapolda juga,” tegas Brigjen Nurcholis.

    Kegiatan KKP dan FGD ini diharapkan menjadi sarana strategis bagi para perwira calon pimpinan masa depan untuk mengasah pemahaman, memperluas perspektif, dan menimba kearifan lokal, yang pada akhirnya akan memperkuat komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

    (mea/imk)

  • 252 Siswa SMA di NTT Alami Gejala Keracunan Usai Santap MBG

    252 Siswa SMA di NTT Alami Gejala Keracunan Usai Santap MBG

    Jakarta

    Sebanyak 252 siswa sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan mengalami keracunan seusai mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Ratusan siswa dari SMA Manda Elu dan SMA Santo Alfonsus itu mengeluhkan pusing dan mual.

    “Ada dua sekolah yakni SMA Manda Elu 147 orang dan SMA Santo Alfonsus 105 orang,” ujar Kasi Humas Polres Sumba Barat Daya AKP Bernardus Mbili Kandi dilansir detikBali, Rabu (12/11/2025).

    Bernardus menuturkan keracunan itu berawal saat ratusan siswa-siswi itu mengonsumsi MBG yang didistribusikan oleh Yayasan Tana Manda Sumba sekitar pukul 12.00 Wita pada Senin (10/11/2025). Adapun menu yang dibagikan, yakni ayam goreng, nasi putih, sayur labu siam, dan buncis.

    Hingga kini, sebanyak delapan siswa masih menjalani perawatan medis. Rinciannya, enam orang dirawat di RSUD Reda Bolo dan sisanya di RS Karitas.

    “Siswa-siswi lain yang kondisinya sudah membaik itu sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing,” tutur Bernardus.

    (rdp/idh)

  • MBG Sumbang 48% Keracunan Pangan

    MBG Sumbang 48% Keracunan Pangan

    Jakarta

    Komisi IX DPR menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan angka keracunan karena makan bergizi gratis (MBG) menyumbang 48% dari angka keracunan pangan nasional.

    Dalam rapat, Dadan lebih dulu menjelaskan total keracunan pangan di Indonesia hingga saat ini mencapai 441 kejadian. Hampir setengahnya atau 211 kejadian berasal dari MBG.

    “Terkait khususnya keracunan pangan di Indonesia secara umum, total kejadian di Indonesia itu sampai hari ini itu ada 441 total kejadian di mana MBG menyumbang 211 kejadian atau kurang lebih 48% dari total keracunan pangan yang ada di Indonesia,” kata Dadan dalam rapat di Komisi IX DPR, Jakarta, Rabu (12/11/2025).

    Dadan menjelaskan, berdasarkan data dari BGN, korban keracunan yang menjalani rawat inap mencapai 636, sedangkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 638. Pihaknya akan melakukan sinkronisasi terkait data tersebut.

    “Dan jika dilihat total penerima manfaat yang menerima gangguan kesehatan itu yang rawat inap ada 636 kalau di data kami, kalau di Kemenkes 638 beda 2,” ujarnya.

    Sedangkan korban yang menjalani rawat jalan berdasarkan data BGN 11.004, dan data Kemenkes 12.755. Menggunakan data Kemnekes, Dadan menyebutkan ada 13.371 penerima manfaat MBG yang mengalami gangguan kesehatan.

    “Totalnya kalau berbasis laporan Kemenkes itu 13.371 penerima manfaat yang alami gangguan kesehatan akibat program makan bergizi,” sebutnya.

    Lebih lanjut, Dadan menjelaskan hingga saat ini produksi MBG telah mencapai 1,8 miliar porsi. Sebagian, kata dia, telah berjalan baik.

    “Sampai hari ini kita sudah memproduksi total 1,8 miliar porsi makan,” ungkapnya.

    Halaman 2 dari 2

    (ial/rfs)

  • Trio ABG Kakak Beradik di Bogor Coba-coba Jadi Begal, Berujung Dihajar Warga

    Trio ABG Kakak Beradik di Bogor Coba-coba Jadi Begal, Berujung Dihajar Warga

    Bogor

    Percobaan begal terjadi di wilayah Jalan Narogong, Kecamatan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Percobaan begal itu dilakukan tiga orang remaja yang merupakan kakak beradik.

    “Baru mau coba-coba, jadi dia umur 15, 16, 17 adik kakak. Yang tengah ini dia badannya gede, mau coba-coba memeras,” kata Kapolsek Cileungsi Kompol Edison kepada wartawan, Rabu (12/11/2025).

    Peristiwa itu terjadi pada Senin (10/11) dini hari. Edison mengatakan ketiga pelaku mengendarai dua sepeda motor saat beraksi.

    “Nah yang tengah umur 16 tahun ini gebrak mobil. (Korban) Takut kan, kabur. Nabraklah di Cileungsi Hijau,” jelasnya.

    Dia menyebut pengemudi mobil berteriak ada begal. Teriakan itu didengar warga yang kemudian datang dan menghajar tiga kakak beradik itu.

    “Kemudian sopir teriak begal, akhirnya digebukin. Begitu dibawa ke Polsek, adiknya nggak ngerti masalahnya apa. Yang merencanakan menakut-nakuti itu yang tengah umur 16 tahun biar dapat uang atau HP,” tuturnya.

    Polisi kemudian memanggil orang tua pelaku. Akhirnya, orang tua pelaku sepakat bermusyawarah dengan korban untuk mengganti kerugian akibat kerusakan mobil.

    “Akhirnya dipertemukan, anak itu masih di bawah umur. Anak yang dua tidak tahu, kemudian ganti kerusakan mobil sepakatlah. Nggak ada korban jiwa,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 2

    (rdh/haf)

  • Prancis Buat Komite untuk Bantu Palestina Susun Konstitusi

    Prancis Buat Komite untuk Bantu Palestina Susun Konstitusi

    Setelah resmi mengakui negara Palestina pada September lalu, kali ini Prancis sepakat membentuk komite untuk membantu Palestina menyusun konstitusi.

    Hal ini disampaikan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Selasa (11/11). Macron juga menegaskan kepada Abbas bahwa Prancis bisa diandalkan untuk membangun negara Palestina.

  • Siswa Pelaku Ledakan SMAN 72 Tak Terhubung Jaringan Teror

    Siswa Pelaku Ledakan SMAN 72 Tak Terhubung Jaringan Teror

    Jakarta – Polda Metro Jaya mengungkap hasil penyelidikan kasus ledakan bom di lingkungan SMAN 72 Jakarta. Total ada tujuh bom yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).

    Dansat Brimob Polda Metro Jaya Kombes Henik Maryanto menyampaikan pihaknya menemukan dua bom yang meledak di TKP. Kemudian polisi pun langsung melakukan penjinakan beberapa bom lain yang masih aktif.

    “Kami melakukan penjinakan bom yang masih aktif dan mengamankan bahan peledak di TKP. Dan kemudian melakukan observasi di tempat kejadian ledakan, kemudian melakukan sterilisasi ulang,” kata Henik dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025).

    Henik merincikan terkait lokasi ledakan, bom meledak, dan yang sempat ditemukan masih aktif. Berikut rinciannya:

    – 2 bom di dalam masjid
    – 4 bom di bank sampah
    – 1 bom di taman baca

    Kapolda Metro: Pelaku Tak Terhubung Jaringan Teror

    Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengungkap siswa pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, beraksi secara mandiri. Dia menyebut siswa itu tidak terhubung jaringan teror.

    “Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, anak yang berkonflik dengan hukum atau yang disingkat ABH yang terlibat dalam ledakan tersebut diketahui merupakan siswa SMA aktif yang bertindak secara mandiri dan tidak terhubung dengan jaringan teror mana pun,” ujar Asep dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025).

    Hal senada juga disampaikan oleh Densus 88. Densus 88 memastikan insiden ledakan tidak terkait tindak pidana terorisme. Tindakan itu murni kriminal umum.

    “Densus 88 melakukan cek terkait dengan jaringan teror baik itu global, regional maupun domestik, sampai dengan saat ini tidak ditemukan adanya aktivitas terorisme yang dilakukan ABH, jadi murni tindakan yang dilakukan adalah tindakan kriminal umum,” kata PPID Densus 88 Anti Teror Polri ⁠AKBP Mayndra Eka Wardhana, Selasa (11/11/2025).

    Hal itu diketahui berdasarkan pemeriksaan alat bukti dan keterangan yang didapat dari para saksi yang kemudian dicek oleh Densus 88.

    “Jadi tidak ada kaitan dengan jaringan apa pun sehingga dalam analisa Densus 88 kejadian ini belum termasuk tindak pidana terorisme sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 5 Tahun 2018,” ujar Mayndra.

    Pendampingan-Konseling Cegah Insiden Serupa

    Saat ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri bersama stakeholder terkait juga melakukan pendampingan dan konseling sebagai upaya pencegahan agar insiden yang sama tidak terjadi lagi.

    “Peristiwa ini duka dan keprihatinan dan mendalam bagi kita semuanya, kami semua turut merasakan kesedihan yang dialami para korban, guru, dan keluarga besar SMAN 72 Jakarta,” kata Irjen Asep.

    “Yang paling utama dari kejadian ini kita bisa memahami bahwa dampak dari hal tersebut sangat besar sekali. Untuk itu, kami bersama seluruh stakeholder terkait merasa perlu untuk hadir dengan empati serta melakukan pendampingan dan mengupayakan langkah langkah pencegahan termasuk konseling agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali,” lanjutnya.

    Sebagaimana diketahui, peristiwa ledakan itu terjadi pada Jumat (7/11/2025) saat khotbah salat Jumat. Diketahui, sebanyak 96 orang menjadi korban ledakan.

    Pelaku ledakan itu sendiri merupakan siswa di SMAN 72 Jakarta. Densus 88 Antiteror Polri menyebut pelaku kerap mengakses situs gelap atau dark web.

    Pelaku disebut merakit sendiri peledak dengan mengakses cara-caranya di internet. Pelaku juga sudah ditetapkan sebagai anak yang berhadapan dengan hukum (ABH).

    Polisi menemukan tujuh peledak di SMAN 72 Jakarta, empat di antaranya meledak. Polisi juga sudah menggeledah rumah siswa pelaku dan menyita beberapa alat bukti.

    Sejumlah korban masih dirawat di empat rumah sakit di Jakarta. Polri bersama stakeholder terkait terus memantau para korban dan memberikan trauma healing usai insiden tersebut.

    Saksikan pembahasan selengkapnya hanya di program detikPagi edisi Senin (12/11/2025). Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com, YouTube dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

    “Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!”

    (vrs/vrs)

  • Video Kesaksian Detik-detik Bom Bunuh Diri di Pakistan

    Video Kesaksian Detik-detik Bom Bunuh Diri di Pakistan

    Terjadi bom bunuh diri di Islamabad, Pakistan pada Selasa (11/11). Bom bunuh diri ini menewaskan 12 orang di luar gedung pengadilan.

    “Pelaku bom mencoba memasuki gedung pengadilan dengan berjalan kaki, tetapi meledakkan bom di luar, dekat dengan sebuah kendaraan polisi, setelah menunggu di sana selama 10 hingga 15 menit,” ujar Menteri Dalam Negeri Pakistan, Mohsin Naqvi.

    Seorang saksi mata bernama Jaseem Ahmed Bhutto pun mengatakan ledakan terdengar sekitar pukul 11.50 waktu setempat. “Saat itu sekitar pukul 11.50 pagi dan kami berada di gedung pengadilan. Tiba-tiba, terjadi ledakan keras,” terangnya.