Category: Detik.com News

  • KPK Panggil 9 Bos Travel Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji Hari Ini

    KPK Panggil 9 Bos Travel Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji Hari Ini

    Jakarta

    KPK memeriksa sembilan saksi terkait kasus dugaan korupsi kuota haji periode 2023-2024. Saksi yang diperiksa merupakan pimpinan perusahaan travel.

    “KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap saksi dugaan TPK terkait kuota haji untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023-2024,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Rabu (19/11/2025).

    Budi menuturkan, pemeriksaan saksi digelar di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Saksi yang diperiksa diantaranya:

    1. Muhammad Syafii Antonio selaku Direktur Utama PT Tauba Zakka Atkia

    2. Iwan Tigor Hamsana selaku Direktur PT Aril Buana Wisata

    4. Salmin Alweyni selaku Direktur Utama PT Mideast Express

    5. H Mohammad selaku Direktur PT Oranye Patria Wisata

    7. Nurbethi selaku Direktur PT Asia Utama Wisata

    8. Shady selaku Direktur PT Khalifa Wisata

    9. Laila Machmud selaku Direktur PT Nabila Surabaya Perdana

    Kasus dugaan korupsi yang diusut KPK ini terkait pembagian tambahan 20 ribu jemaah untuk kuota haji tahun 2024 atau saat Yaqut Cholil Qoumas menjabat Menteri Agama. Kuota tambahan itu didapat Indonesia setelah Presiden RI saat itu, Joko Widodo (Jokowi), melakukan lobi-lobi ke Arab Saudi. Kuota tambahan itu ditujukan untuk mengurangi antrean atau masa tunggu jemaah haji reguler Indonesia yang bisa mencapai 20 tahun bahkan lebih.

    Sebelum adanya kuota tambahan, Indonesia mendapat kuota haji sebanyak 221.000 jemaah pada tahun 2024. Setelah ditambah, total kuota haji RI tahun 2024 menjadi 241.000. Namun, kuota tambahan itu malah dibagi rata, yakni 10.000 untuk haji reguler dan 10.000 untuk haji khusus.

    Padahal, UU Haji mengatur kuota haji khusus hanya 8% dari total kuota haji Indonesia. Akhirnya, Indonesia menggunakan kuota 213.320 untuk jemaah haji reguler dan 27.680 untuk jemaah haji khusus pada tahun 2024.

    KPK menyebut kebijakan era Yaqut itu membuat 8.400 orang jemaah haji reguler yang sudah mengantre lebih dari 14 tahun dan seharusnya bisa berangkat setelah ada kuota tambahan tahun 2024 malah gagal berangkat. KPK pun menyebut ada dugaan awal kerugian negara Rp 1 triliun dalam kasus ini. KPK telah menyita rumah, mobil hingga uang dolar terkait kasus ini.

    Meski demikian, KPK belum menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi kuota haji. KPK sejauh ini mencegah tiga orang ke luar negeri, yakni eks Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas; eks Stafsus Yaqut, Ishfah Abidal Aziz; dan bos Maktour, Fuad Hasan Masyhur. Pencegahan dilakukan karena ketiganya di Indonesia dibutuhkan sebagai saksi untuk penyidikan perkara tersebut.

    Seiring proses penyidikan berjalan, KPK menyatakan telah menerima pengembalian uang dari sejumlah pihak terkait kasus ini. Uang itu diduga merupakan ‘uang percepatan’ yang awalnya telah disetor ke oknum Kemenag. Uang itu diduga dikembalikan lagi ke pihak travel oleh oknum Kemenag yang ketakutan dengan panitia khusus atau pansus haji DPR tahun 2024.

    (azh/azh)

  • Wanita Penculik Bilqis di Makassar Pernah Jual 3 Anaknya Rp 300 Ribu

    Wanita Penculik Bilqis di Makassar Pernah Jual 3 Anaknya Rp 300 Ribu

    Jakarta

    Wanita inisial SY, salah satu tersangka kasus penculikan balita Bilqis di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ternyata pernah menjual 3 anaknya sendiri. Anak kandungnya itu diserahkan kepada orang yang tidak dikenal di Makassar dengan imbalan Rp 300 ribu.

    Kapolda Sulsel Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkapkan SY yang merupakan warga Makassar menjual tiga anaknya pada rentang tahun 2022 hingga 2023. SY hanya menerima uang sebesar Rp 300.000 untuk ketiga anaknya yang diadopsi.

    “Tersangka SY itu diakui telah memiliki 5 orang anak dan pada tahun 2022-2023 tersangka telah menyerahkan 3 anaknya untuk diadopsi oleh orang yang tidak dikenal di Makassar. Hanya dengan menerima uang Rp 300 ribu,” ujar Djuhandhani dilansir detikSulsel, Rabu (19/11/2025).

    Dia mengungkapkan pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus adopsi ilegal yang dilakukan SY. Penyidik tengah mendalami siapa saja yang mengadopsi anak-anak SY dan bagaimana proses penyerahannya.

    Djuhandhani menyebut SY memiliki 2 anak kandung lainnya yang dititipkan di UPTD PPA Makassar. Selain SY, polisi juga mengungkap peran tersangka lain dalam jaringan adopsi dan jual-beli anak ilegal ini.

    (rdp/rdp)

  • Terekam CCTV, Duo Remaja di Bogor Nekat Curi Motor

    Terekam CCTV, Duo Remaja di Bogor Nekat Curi Motor

    Jakarta

    Dua remaja berusia 17 tahun ditangkap usai mencuri motor di Bogor Utara, Kota Bogor. Kedua anak berhadapan hukum (ABH) itu ditangkap usai aksinya terekam kamera CCTV.

    “Betul, sudah kita amankan pelakunya dua orang. Pelakunya ini masih anak di bawah umur, jadi ABH istilahnya. Kita masih koordinasi juga sama Bapas Bogor,” kata Kapolsek Bogor Utara AKP Enjo Sutarjo ketika dihubungi detikcom, Rabu (19/11/2025).

    Enjo menyebutkan kedua pelaku ditangkap sekitar 5 jam setelah korban membuat laporan polisi pada dini hari tadi. Pelaku ditangkap setelah hasil penyelidikan polisi melalui petunjuk rekaman CCTV.

    “Pelapor lapor jam 21.00 WIB ke Polsek Hari Selasa (18/11). Setelah lapor itu kita bentuk tim dan kita lakukan penyelidikan, kemudian didapat informasi dan pelaku teridentifikasi. Kita penyelidik ke rumah pelaku dan langsung amankan. Dua orang pelaku kita amankan sekitar jam 02.00 WIB (Rabu, 19/11),” kata Enjo.

    Kedua pelaku mencuri motor yang diparkir di teras rumah korban pada Senin (17/11) dini hari. Motor tersebut kemudian disembunyikan di lahan kosong sekitar rumah rekan kedua pelaku.

    “Pelaku kemudian amankan, barang bukti motor juga sudah kita amankan. Kita masih pendalaman, kita terus dalami keterangan mereka, apakah ada berkaitan dengan pencurian di tempat lain di wilayah Bogor Utara dan Kota Bogor,” imbuhnya.

    (sol/whn)

  • BraveHeart Forum Soroti Ancaman Sudden Cardiac Death pada Usia Muda

    BraveHeart Forum Soroti Ancaman Sudden Cardiac Death pada Usia Muda

    Jakarta

    Ancaman kematian mendadak atau sudden cardiac death jadi isu serius di dunia kardiologi Indonesia. Konsultan Senior Elektrofisiologi dan Terapi Alat, Dr. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), mengingatkan fenomena ini bukan lagi sesuatu yang langka dan meminta masyarakat selalu waspada.

    “Mati mendadak itu salah satu red flag yang harus diwaspadai. Banyak kasus terjadi pada orang yang satu jam sebelumnya terlihat sehat-sehat saja, lalu tiba-tiba collapse,” ujar dr. Yamin, dalam BraveHeart Cardiac Forum Jakarta 2025 di Grand Ballroom Four Seasons, Selasa (18/11/2025).

    Sebagai informasi, BraveHeart merupakan pusat layanan jantung Brawijaya Hospital Group dan memiliki visi ke depan untuk menjadi salah satu layanan jantung terkemuka di Indonesia.

    Dalam forum tersebut, ia turut memaparkan sejumlah penyebab kematian mendadak yang paling umum terjadi. Mulai dari penyakit jantung koroner yang mampu memicu serangan jantung hanya dalam hitungan menit, hingga kelainan otot jantung yang membesar atau melemah seperti kardiomiopati.

    “Penyakit mati mendadak yang paling sering adalah penyakit jantung koroner. Serangan bisa terjadi kapan saja, bahkan tanpa gejala sebelumnya,” tegasnya.

    Menurut dr. Yamin, kasus tersebut sering tidak terdeteksi karena pasien terlihat sehat secara fisik.

    “Ini penyakit yang diam-diam. Banyak anak muda datang tanpa keluhan, tapi irama listrik jantungnya berbahaya. Kalau tidak diperiksa, kita tidak tahu,” jelasnya.

    “Brugada itu banyak dipengaruhi genetik. Jadi kalau ada keluarga yang meninggal mendadak, kita wajib curiga. Pemeriksaan dini bisa menyelamatkan nyawa,” tegasnya.
    Tak hanya itu, dr. Yamin menekankan pentingnya pendekatan multidisiplin yang menggabungkan otak, pembuluh darah, dan jantung.

    “Jantung itu harus didekati secara kolektif. Ada kolaborasi, ada integrasi, mulai dari kardiolog, ahli bedah, dan sebagainya. Itu kunci,” jelasnya.

    dr. Yamin menjelaskan deteksi dini menjadi faktor penentu untuk menekan angka kematian mendadak. Ia menekankan pentingnya medical history seperti riwayat keluarga.

    “Kita tidak boleh anggap enteng. Kalau ada keluarga yang meninggal mendadak, itu harus jadi alarm,” ujarnya.

    Foto: Renaldi Saputra/detikcom

    Ia juga menjelaskan perlunya pemeriksaan seperti echocardiography, tes provokasi elektrofisiologi, hingga penggunaan Holter monitor yang kini semakin modern dan nyaman digunakan pasien.

    “Holter sekarang sudah patient-friendly. Bisa dipakai berenang, mandi, bahkan sampai berhari-hari untuk mendeteksi irama jantung yang tidak muncul setiap saat,” paparnya.

    Dalam forum tersebut, dr. Yamin memaparkan dua strategi besar dalam pencegahan kematian mendadak. Pertama adalah secondary prevention, yakni upaya yang ditujukan bagi pasien yang sebelumnya pernah mengalami collapse. Pada tahap ini, teknologi seperti Implantable Cardioverter Defibrillator (ICD) menjadi sangat krusial.

    “Kalau sudah pernah collapse dan hidup kembali setelah CPR, itu jelas harus dicegah. ICD adalah jawabannya,” tegasnya.

    Strategi kedua adalah primary prevention, ditujukan bagi individu yang belum pernah kolaps tetapi memiliki risiko tinggi, misalnya pingsan berulang, kelainan irama jantung, atau memiliki anggota keluarga yang meninggal mendadak. Dalam konteks ini, ia menekankan pentingnya deteksi dini.

    “Jangan tunggu collapse. Kalau risikonya jelas, kita pasang ICD. Itu namanya primary prevention,” jelasnya.

    dr. Yamin juga memperkenalkan teknologi terbaru berupa Subcutaneous ICD, alat yang dipasang di bawah kulit tanpa kabel yang masuk ke dalam jantung. Teknologi ini dinilai lebih aman untuk pasien muda.

    Meski teknologi semakin berkembang, tak semua pasien langsung direkomendasikan ICD. Ada kelompok yang berada di area near-term prevention. Artinya tidak cukup indikasi untuk pemasangan alat, tetapi tetap berisiko.

    Menutup sesi, dr. Yamin mengingatkan para tenaga kesehatan hingga masyarakat untuk lebih aktif mengenali tanda-tanda kematian mendadak.

    “Tugas kita adalah melakukan mitigasi dini. Lifestyle itu nomor satu. Jangan merokok, hindari alkohol, kontrol stres, optimalkan obat,” katanya.

    “Jangan malas bertanya, apakah ada keluarga yang sudden death. Itu penting. Dan kalau irama jantung tidak normal, jangan tunggu parah-investigasi sekarang,” tambahnya.

    Brave Heart Cardiac Forum 2025 menjadi momentum untuk kembali menyoroti pentingnya deteksi dini dan pemanfaatan teknologi modern dalam mencegah kematian mendadak. Dengan kolaborasi lintas disiplin dan edukasi yang tepat, ancaman ini bukan sesuatu yang tak bisa dicegah.

    (akn/ega)

  • Dari Solo, Prabowo Lanjut ke Bantul Resmikan Jembatan hingga Flyover

    Dari Solo, Prabowo Lanjut ke Bantul Resmikan Jembatan hingga Flyover

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto langsung bertolak ke Bantul usai meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo. Prabowo akan meresmikan jembatan dan flyover.

    Pantauan detikcom, Rabu (19/11/2025), Prabowo bertolak dari Lanud Adi Sumarmo menggunakan helikopter pukul 11.47 WIB. Prabowo didampingi Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Teddy Indra Wijaya, dan Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan Angga Raka Prabowo

    Di Bantul, Prabowo akan meresmikan Jembatan Kabanaran. Selain itu, secara hybrid Prabowo juga meresmikan infrastruktur lain di beberapa wilayah yakni Jembatan Sungai Sambas Besar Kalimantan Barat, Flyover Canguk Jawa Tengah, Underpass Gatot Subroto Sumatera Utara, dan Underpass Joglo, Jawa Tengah.

    Sebelumnya, Prabowo meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia. Rumah sakit ini dibangun dengan dana hibah dari pemerintah Uni Emirate Arab (UEA) ke Indonesia senilai Rp 417,3 miliar atau setara dengan USD 25 juta.

    “Dengan ini kita resmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia,” kata Prabowo saat peresmian, Rabu (18/11).

    “Pembangunan rumah sakit ini juga adalah salah satu inisiatif mantan presiden Jokowi dimulai atas inisiatif beliau, dimulai pada saat beliau menjabat, saya sangat beruntung saya yang meresmikan, takdir tidak bisa ditolak,” ujarnya.

    Dalam peresmian ini Prabowo didampingi Wakil Ketua Kantor Kepresidenan Persatuan Emirat Arab bidang Pembangunan dan Syuhada, Paduka Yang Mulia Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Sheikh Theyab merupakan putra dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

    Rumah sakit ini dibangun dengan dana hibah Rp 417,3 miliar atau setara dengan USD 25 juta dari UEA ke Indonesia. Tahap awal pengelolaan rumah sakit dilakukan oleh RS Sardjito.

    Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia yang berada di kawasan kawasan Solo Technopark ini dibangun menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirate Arab (UEA) ke Indonesia senilai Rp 417,3 miliar atau setara dengan USD 25 juta. Seluruh anggaran pembangunan ditanggung UEA, sementara operasionalnya dikelola oleh Kementerian Kesehatan.

    (eva/idn)

  • STIK Gelar Diskusi Reposisi Ilmu Kepolisian, Tegaskan Penguatan Ekosistem Riset

    STIK Gelar Diskusi Reposisi Ilmu Kepolisian, Tegaskan Penguatan Ekosistem Riset

    Jakarta

    Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang mengangkat tema ‘Reposisi Ilmu Kepolisian dalam Literatur Abad ke-21’. Para akademisi, alumni doktoral STIK dan mahasiswa S3 hadir dalam kegiatan tersebut.

    Dikutip dari keterangan tertulis, kegiatan itu digelar pada Selasa (18/11/2025). Acara ditujukan untuk memperkuat arah pengembangan ilmu kepolisian Indonesia agar selaras dengan perubahan teknologi, dinamika sosial, dan tuntutan demokratisasi.

    Dalam sambutannya, Ketua STIK Lemdiklat Polri, Irjen Eko Rudi Sudarto, menekankan reposisi ilmu kepolisian harus dilakukan melalui pendekatan transdisipliner yang memadukan ilmu sosial, hukum, teknologi, ilmu alam, dan nilai-nilai kemanusiaan. Dia mengatakan di tengah kompleksitas kejahatan modern dan derasnya arus disinformasi, ilmu kepolisian harus memiliki fondasi ontologis, epistemologis, dan aksiologis yang kuat agar mampu memperkuat profesionalisme serta peran Polri dalam demokrasi Indonesia.

    Irjen Eko juga juga menyampaikan STIK memiliki tanggung jawab historis dan moral untuk menuntun arah pengembangan olmu kepolisian nasional. Dia menegaskan STIK bukan hanya membangun science of police, tetapi juga science of policing dan science for police sebagai fondasi pertumbuhan keilmuan kepolisian modern.

    Dia menjelaskan penelitian, publikasi ilmiah dan kolaborasi internasional harus ditempatkan sebagai inti pengembangan institusi.

    Sementara itu, Ketua Perkumpulan Doktor Ilmu Kepolisian (DIKPI), Kombes Dedy Tabrani, menyoroti adanya kesenjangan antara klaim pengembangan police science dengan praktik akademik di Indonesia yang sering kali lebih dekat dengan police studies.

    Dia mengingatkan secara global, police science belum diakui sebagai disiplin mandiri, namun kondisi tersebut menjadi peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan model ilmu kepolisian yang lebih komprehensif. Ia juga menekankan perlunya kesinambungan kompetensi antara jenjang S1, S2, dan S3.

    Dia menilai bahwa Indonesia membutuhkan epistemic community kepolisian yang mampu menjadikan riset sebagai dasar kebijakan, inovasi pemolisian, dan arah reformasi Polri.

    Pandangan juga disampaikan oleh Prof Adrianus Meliala yang berbicara perkembangan historiografi kepolisian global. Menurutnya, sejarah police science sejak abad ke-17 hingga saat ini menunjukkan bahwa dinamika kepolisian selalu dibentuk oleh perubahan masyarakat, teknologi, politik, dan relasi polisi-komunitas.

    Adrianus menilai pendidikan kepolisian Indonesia sejak lama banyak merujuk model Amerika Serikat, sehingga perlu penyesuaian agar lebih sesuai dengan kebutuhan sosial Indonesia. Adrianus menegaskan pentingnya menjadikan ilmu kepolisian sebagai disiplin yang bergerak mengikuti dinamika sosial, bukan sekadar kumpulan pengetahuan teknis.

    Sementara itu, Dr G. Ambar Wulan menguraikan perjalanan panjang pendidikan kepolisian Indonesia sejak era Hindia Belanda hingga berdirinya PTIK pada 1950 yang untuk pertama kalinya mengangkat ilmu kepolisian sebagai payung akademik. Dia menjelaskan perkembangan ilmu kepolisian di Indonesia selalu berada dalam persimpangan antara kebutuhan praktis institusi dan tuntutan ilmiah akademik.

    Ambar menilai pengembangan ilmu kepolisian selama ini cenderung pragmatis dan kurang menekankan pembangunan metodologi ilmiah yang kuat. Ia menekankan tanpa landasan metodologis yang jelas, ilmu kepolisian akan sulit berkembang sebagai disiplin ilmiah yang utuh.

    Dalam diskusi tersebut, para peserta sepakat bahwa penguatan ekosistem riset, kurikulum berbasis kompetensi, serta kolaborasi internasional perlu terus ditingkatkan agar dapat melahirkan bhayangkara cendekia yang intelektual, berintegritas, dan adaptif terhadap tantangan digital. Melalui forum ini, STIK Lemdiklat Polri bersama DIKPI menegaskan komitmen untuk memperkuat landasan akademik dan metodologi ilmiah ilmu kepolisian sebagai bagian dari upaya membangun Polri yang profesional, modern, dan akuntabel.

    (knv/knv)

  • Gubernur Aceh Buka Suara soal Ramai Pengibaran Bendera Bulan Bintang

    Gubernur Aceh Buka Suara soal Ramai Pengibaran Bendera Bulan Bintang

    Jakarta

    Media sosial belakangan ini ramai memperlihatkan pengibaran bendera bulan bintang. Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem pun buka suara mengenai hal ini.

    “Kita mengimbau tidak menaikkan,” kata Mualem dilansir detikSumut, Rabu (19/11/2025).

    Mualem merespons pengibaran bendera itu dengan santai. Mualem mengaku tidak mempermasalahkan pengibaran bendera tersebut.

    “Tapi ya lah untuk aneuk (anak) muda sige-ge ken hana peu (sesekali kan gak apa-apa),” jelasnya.

    Diketahui, bendera bulan bintang sudah disahkan menjadi bendera Aceh dalam Qanun Aceh Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Bendera dan Lambang Aceh. Namun pemerintah pusat tidak menyetujui penggunaan bendera tersebut.

    Simak lengkapnya di sini.

    (zap/imk)

  • Truk Muatan Kardus Melintang di Tol Bekasi Arah Jakarta, Lalin Macet

    Truk Muatan Kardus Melintang di Tol Bekasi Arah Jakarta, Lalin Macet

    Jakarta

    Satu unit truk kecelakaan di Tol Jakarta Cikampek (Japek) tepatnya di Bekasi Barat-Jatibening. Truk muatan kertas itu terbalik melintang di tengah jalan.

    Informasi kecelakaan ini disampaikan Jasa Marga di akun X-nya, Rabu (19/11/2025), pukul 08.35 WIB. Kecelakaan itu terjadi di Bekasi Barat Km 11-Jatibening Km 05+900.

    Lalu lintas di lokasi dilaporkan padat. Sebab, truk itu melintang di lajur 2 dan 3 atau di tengah jalan.

    “Tol_Japek Bekasi Barat KM 11 – Jatibening KM 05+900 PADAT, ada penanganan kecelakaan kendaraan Truk bermuatan kardus terbalik melintang di lajur 2-3/tengah, gunakan lajur 1-4/kiri-kanan,” tulis Jasa Marga.

    “Bekasi Timur KM 15 – Bekasi Barat KM 11+400 PADAT, ada penanganan kecelakaan beruntun di lajur 3/tengah. Bekasi Barat KM 10 – Jatibening KM 05+900 padat, ada proses pembersihan muatan dampak dari kecelakaan kendaraan Truk di lajur 2-3/tengah. Gunakan lajur 1-4/kiri-kanan,” tulisnya pukul 09.10 WIB.

    (zap/imk)

  • BMKG Ungkap Pemicu Hujan Deras Guyur Jakarta Lagi Usai Beberapa Hari Kering

    BMKG Ungkap Pemicu Hujan Deras Guyur Jakarta Lagi Usai Beberapa Hari Kering

    Jakarta

    Jakarta diguyur hujan deras hingga menyebabkan banjir di sejumlah titik kemarin. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap pemicu hujan deras di Jakarta setelah hari-hari sebelumnya cuaca kering.

    “Bila dilihat dari streamline angin pada lapisan 925 mb, maka dinamika atmosfer lokal di Jakarta 18 November 2025 dipengaruhi oleh kombinasi fenomena global (La Nina lemah, IOD negatif), regional (Madden-Julian Oscillation/MJO, gelombang Kelvin dan Rossby), serta faktor lokal berupa konveksi kuat akibat pemanasan daratan. Gabungan ini memicu hujan deras mendadak setelah beberapa hari relatif kering,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto kepada wartawan, Rabu (19/11/2025).

    Guswanto menjelaskan hujan deras di Jakarta kemarin juga disebabkan daratan Ibu Kota mengalami pemanasan permukaan yang kuat pada siang hari. Dia menyebut kelembapan tinggi dari laut memicu terbentuknya awan kumulonimbus.

    “Ketika kelembapan tinggi dari laut sekitar masuk, terbentuk awan kumulonimbus yang menghasilkan hujan deras,” ucapnya.

    Guswanto menyebut hujan deras di Jakarta kemarin juga dipicu konvergensi angin lokal. Menurutnya, angin dari laut Jawa bertemu dengan angin daratan hingga menciptakan zona pertemuan yang memperkuat awan hujan.

    Dia mengatakan hujan deras di Jakarta usai beberapa hari cerah bukan disebabkan modifikasi cuaca yang sudah selesai. Dia mengatakan hujan dipicu curah hujan tinggi yang alami.

    “Hujan deras yang kembali turun di Jakarta pada 18 November 2025 bukan karena efek modifikasi cuaca sudah habis, melainkan akibat curah hujan tinggi alami yang dipicu kondisi atmosfer di daerah konvergensi (Huruf C) yang mengumpulkan awan hujan di Jakarta,” ujarnya.

    Intensitas hujan pun mulai berkurang. Cuaca di Jakarta selama sepekan terakhir juga cerah.

    Hujan deras baru kembali mengguyur Jakarta pada Selasa (18/11). Hujan deras juga terjadi di wilayah sekitar Jakarta seperti Bogor, Bekasi dan Depok.

    (fas/haf)

  • Cemburu Berujung Maut di Condet

    Cemburu Berujung Maut di Condet

    Jakarta

    Cemburu asmara membuat seorang pemuda di Condet, Jakarta Timur, kehilangan nyawanya. Pemuda berinisial MH itu tewas setelah ditikam temannya, RS.

    Penikaman terjadi di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur, pada Senin (17/11). Satu tewas dan satu lainnya terluka akibat penikaman tersebut.

    Sementara pelaku berhasil diamankan oleh warga dan diserahkan ke polisi. Berikut rangkuman informasi selengkapnya.

    Penikaman Dipicu Asmara

    Polisi menjelaskan pemicu penikaman pria berinisial MR hingga tewas di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur (Jaktim). Penikaman tersebut berawal dari masalah asmara antara pelaku dan korban.

    “Peristiwa bermula dari adanya persoalan pribadi antara korban MH dengan pelaku RS yang dipicu oleh rasa cemburu terkait hubungan pertemanan antara teman perempuan mereka,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jaktim AKBP Dicky Feetoffan, Selasa (18/11).

    Korban bersama seorang rekannya berinisial MNF kemudian mendatangi kos pelaku. Mulanya mereka hendak menyelesaikan masalah tersebut.

    “Namun pelaku tidak berada di lokasi,” bebernya.

    Cekcok Berujung Penikaman

    Saat perjalanan pulang, korban dan pelaku bertemu di sekitar lokasi kejadian. Cekcok antara korban dan pelaku tak terhindarkan hingga terjadi penikaman.

    “Terjadi cekcok hingga pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis sangkur yang telah dipersiapkannya. Pelaku kemudian menyerang kedua korban secara berturut-turut,” tuturnya.

    Satu Tewas dan Satu Terluka

    Polisi mengungkapkan ada dua orang korban dalam peristiwa berdarah ini. Satu orang tewas dan satu lainnya terluka.

    “Iya betul (ada dugaan pembunuhan). Korban ada dua,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan saat dihubungi, Senin (17/11).

    Dihubungi terpisah, Kapolsek Kramat Jati AKP Pesta Hasiholan Siahaan mengatakan peristiwa terjadi pada Senin (17/11) pukul 18.30 WIB. Korban M meninggal dunia setelah lehernya ditikam pelaku, sementara korban A terluka di punggung.

    “Sementara kita masih lakukan penyelidikan. Sementara luka tusuk di leher sebelah kiri. Korban luka di punggung sebelah kanan,” ujarnya.

    Detik-detik Penikaman

    Kasat Reskrim Polres Metro Jaktim AKBP Dicky Fertoffan mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (17/11) sekitar pukul 17.40 WIB. Pelaku sendiri saat ini telah ditangkap polisi.

    “Dalam kejadian tersebut, dua korban menjadi sasaran penyerangan. Korban pertama berinisial MNF (19), meninggal dunia akibat luka tusuk pada bagian leher. Sementara korban kedua berinisial MH (19), mengalami luka serius berupa tiga tusukan pada bagian punggung kanan dan kiri,” kata Dicky, Selasa (18/11/2025).

    Kejadian berawal dari adanya permasalahan pribadi antara korban MH dan pelaku. Persoalan tersebut merupakan masalah asmara di antara keduanya.

    “Dipicu oleh rasa cemburu terkait hubungan pertemanan antara teman perempuan mereka,” jelasnya.

    Kedua korban kemudian mendatangi pelaku untuk menyelesaikan permasalahan itu. Namun saat tiba di lokasi, pelaku tidak ditemukan di kosnya.

    “Saat dalam perjalanan kembali, keduanya bertemu pelaku di sekitar TKP (tempat kejadian perkara) dan terjadi cekcok hingga pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis sangkur yang telah dipersiapkannya,” bebernya.

    Pelaku kemudian menyerang kedua korban secara brutal. Keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian juga menguatkan rangkaian kronologi peristiwa itu.

    “Saksi yang mendengar teriakan meminta tolong segera keluar rumah dan melihat kedua korban tergeletak bersimbah darah,” imbuhnya.

    Sejumlah saksi tersebut kemudian mengamankan pelaku dan barang bukti sebilah sangkur. Saksi kemudian menyerahkannya kepada polisi.

    “Korban MNF dinyatakan meninggal dunia dan jenazahnya dibawa ke RS Polri untuk keperluan autopsi. Sementara korban MH mendapatkan penanganan medis di rumah sakit yang sama,” sebutnya.

    Pelaku Diamankan

    Pelaku saat itu langsung diamankan oleh warga. Dia dijerat dengan pasal pembunuhan.

    “Kasus ini akan diproses sesuai ketentuan hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 340 KUHP, Pasal 338 KUHP, dan Pasal 351 ayat 3 KUHP,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto, Selasa (18/11).

    Saat ini, pelaku telah ditahan di Mako Polres Metro Jaktim. Pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik kepolisian.

    “Pelaku kini telah ditahan dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Petugas juga telah melakukan olah TKP, pemeriksaan saksi, pengumpulan barang bukti,” bebernya.

    Halaman 2 dari 4

    (mea/mea)