Category: Detik.com News

  • Polisi Beri Pendampingan Psikologis ke 31 ABG Korban Predator Seks Jepara

    Polisi Beri Pendampingan Psikologis ke 31 ABG Korban Predator Seks Jepara

    Semarang

    Polisi memberikan pendampingan terhadap 31 ABG korban predator seks di Jepara, Jawa Tengah. Pendampingan itu seraya berkoordinasi dengan berbagai lembaga.

    “Saat ini sedang pendalaman dari penyidikan tersangka S koordinasi dengan stake holder seperti dari PPA, Pemprov, KPAI dan juga akan berkoordinasi dengan psikologi Polda untuk berikan pelayanan jaminan kepada para korban agar tidak menjadi beban psikologis karena hadapi masalah ini,” kata Artanto di Mapolda Jateng dilansir detikJateng, Kamis (1/5/2025).

    Sejumlah barang bukti sudah diamankan polisi. Salah satunya adalah ponsel milik pelaku.

    Ternyata, ada beberapa file yang dihapus dari ponsel si predator seks ini. Saat ini polisi berusaha memulihkan riwayat ponsel pelaku.

    “Ada yang sudah dihapus. Nah makanya ini mau dibuka di Labfor. Hari ini kami akan buka riwayatnya (ponsel tersangka),” kata Dwi saat dihubungi wartawan.

    Ia mengatakan polisi terus mendalami keterangan pelaku, terutama soal motifnya. “Pengakuannya tersangka S ini untuk kepentingan pribadi. Makanya, ini akan kami buktikan, apakah diperjualbelikan entah di Telegramnya atau lainnya,” jelas Dwi.

    (isa/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sengketa Lahan Sampai Bawa Senapan di Kemang, 9 Orang Jadi Tersangka!

    Sengketa Lahan Sampai Bawa Senapan di Kemang, 9 Orang Jadi Tersangka!

    Jakarta

    Polisi menetapkan 9 orang tersangka terkait kasus keributan lahan sampai membawa-bawa senapan panjang di kawasan Kemang, Jakarta Selatan (Jaksel). Sementara total yang diamankan sebanyak 25 orang.

    “Yang bisa ditetapkan jadi tersangka 9 orang,” kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal kepada wartawan, Kamis (1/5/2025).

    Ade Idnal mengatakan pihaknya juga mengamankan sejumlah senjata tajam (sajam). Di antaranya 4 pucuk senapan angin hingga 3 bilah parang.

    “25 orang (diamankan), 4 pucuk senapan angin, 3 bilah parang,” ujarnya.

    Dipicu Rebutan Lahan

    Sebagai informasi, keributan dua kelompok itu terjadi di Jalan Raya Kemang, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jaksel, sekitar pukul 09.00 WIB, Rabu (30/4). Keributan itu dipicu sengketa lahan.

    “Salah satu pihak sekitar 20 orang mendatangi sebidang tanah. Satu pihak ini ingin memasuki satu bidang tanah tersebut kemudian dihalangi oleh sekelompok orang yang menempati lahan tersebut yang mengaku ahli waris sehingga terjadi keributan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, kemarin.

    Polisi mengimbau kedua belah pihak menahan diri dan menyelesaikan sengketa lahan melalui jalur hukum yang berlaku. Polisi juga masih menyelidiki kasus ini dan mencari pihak terlibat keributan.

    “Ini cukup meresahkan masyarakat terutama yang tadi pagi lewat melihat ada situasi yang cukup ramai di sana. Perlu kami tegaskan apapun bentuk tindakan premanisme pasti akan kami berantas!” tegasnya.

    (mib/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Prabowo Hadiri Acara May Day, Sekjen Buruh Sedunia: Ini Sangat Bersejarah

    Prabowo Hadiri Acara May Day, Sekjen Buruh Sedunia: Ini Sangat Bersejarah

    Jakarta

    Sekjen Serikat Buruh Sedunia, Shoya Yoshida, menghadiri peringatan Hari Buruh Sedunia atau May Day di Monas, Jakarta Pusat. Dia mengapresiasi kehadiran Presiden Prabowo Subianto di gelaran itu.

    “Perayaan May Day tahun ini sangat bersejarah karena dihadiri oleh Kepala Negara,” kata Shoya dalam sambutannya di hadapan massa buruh, Kamis (1/5/2025).

    Dia berharap kehadiran Prabowo akan selaras dengan komitmen pemerintah terhadap masa depan pekerja di Indonesia.

    “Kehadiran Bapak Presiden merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah terhadap masa depan buruh dan kesejahteraan buruh di Indonesia,” ucapnya.

    Shoya mengatakan peringatan hari buruh merupakan simbol perjuangan seluruh buruh di dunia. Termasuk para buru di Indonesia.

    “May Day atau Hari Buruh Internasional bukan sekedar perayaan, tetapi merupakan simbol dari perjuangan dan solidaritas kaum buruh,” ungkap Shoya.

    “Pasca putusan Mahkamah Konstitusi sangat penting bagi kita semua kaum buruh Indonesia untuk bekerjasama dengan pemerintah dan pengusaha dalam menyusun undang-undang ketenagaankerja yang baru, yang adil, inklusif dan melindungi hak-hal dasar buruh di Indonesia,” tutur Shoya.

    Dia memastikan Federasi Buruh Internasional selalu mendukung perjuangan buruh di Indonesia.

    “Akhir kata dari saya, perayaan Hari Buruh Internasional hari ini tidak mungkin terjadi tanpa persatuan dan solidaritas. Panjang umur perjuangan, panjang umur solidaritas. Hidup Buruh!” pungkasnya.

    (ond/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kemensos Bakal Pugar Makam Mohammad Yamin di Sawahlunto

    Kemensos Bakal Pugar Makam Mohammad Yamin di Sawahlunto

    Jakarta

    Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra RI, Andre Rosiade, menyebut Kementerian Sosial (Kemensos) akan memugar makam pahlawan nasional Mohammad Yamin di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Anggaran yang akan dikucurkan sekitar Rp 4 miliar.

    Andre mendapat kepastian itu saat bertemu dengan Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul pada acara Dialog Pilar-Pilar Sosial bersama Gus Mensos di Kota Padang, Selasa (29/5).

    Andre hadir bersama Wakil Wali Kota Sawahlunto Jeffry Hibatullah dan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos PMDPPA) Kota Sawahlunto untuk menyerahkan proposal pemugaran makam M. Yamin kepada Mensos.

    “Ini proposal pemugaran atau rehab kuburan makamnya pahlawan nasional kita Mohammad Yamin. Insyaallah Pak Menteri Sosial Gus Syaifullah Yusuf akan membantu Pemko Sawahlunto untuk menanggarkan renovasi kembali kuburan M. Yamin. Terima kasih Pak Menteri,” kata Andre Rosiade yang mendampingi Mensos pada acara di Auditorium Gubernuran Sumbar itu, seperti dalam rilis yang diberikan, Kamis (1/5/2025).

    Andre Rosiade mengatakan, Pemkot Sawahlunto sudah lama merencanakan pemugaran makam M. Yamin di Desa Talawi Mudik. Pemugaran penting dilakukan demi pendidikan sejarah kepada generasi muda.

    “Renovasi ini diharapkan dapat mengingatkan generasi muda tentang jasa-jasa Moh. Yamin dalam sejarah Indonesia, terutama dalam perumusan teks Sumpah Pemuda dan kontribusinya dalam BPUPKI,” katanya.

    “Alhamdulillah, dengan telah diserahkannya proposal itu, kita berharap makam pahlawan nasional yang juga sastrawan dan mantan Menteri Kehakiman Republik Indonesia itu bisa segera direhab. Agar tokoh Sawahlunto ini bisa terus dikenang oleh masyarakat Sawahlunto, Sumbar, dan Indonesia,” kata Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR RI ini.

    Wakil Wali Kota Sawahlunto, Jeffry Hibatullah, mengucapkan terima kasih atas kesediaan Mensos merehab kembali makam pahlawan nasional dari Sawahlunto itu.

    (aik/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • May Day, Massa Buruh Cikarang Bergerak ke Monas Dikawal Polisi

    May Day, Massa Buruh Cikarang Bergerak ke Monas Dikawal Polisi

    Bekasi

    Ribuan buruh dari kawasan industri MM2100, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, bergerak ke Monas untuk memperingati Hari Buruh Internasional (May Day). Massa mendapatkan pengawalan polisi.

    Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa mengatakan pengawalan dilakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan massa serikat buruh yang akan mengikuti May Day Fiesta di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025).

    “Kami bersinergi dengan TNI, Dishub, dan seluruh stakeholder untuk menjamin keselamatan rekan-rekan buruh dari Bekasi, mulai dari keberangkatan hingga nantinya kembali ke kediaman masing-masing,” ujar Kombes Mustofa, Kamis (1/5/2025).

    Pengawalan dan pengamanan dilakukan secara sinergis oleh unsur TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan berbagai instansi terkait lainnya. Hal ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia yang menekankan pentingnya menjaga keselamatan dan kenyamanan buruh dalam menyampaikan aspirasinya secara damai.

    Massa dari berbagai serikat pekerja berkumpul di titik kumpul Masjid Baitul Mushthafa sebelum diberangkatkan menuju pusat kegiatan May Day di Monas. Polisi melakukan pengamanan mulai dari pengawalan, pengaturan lalu lintas hingga pengamanan di kawasan industri.

    “Kami mengimbau kepada seluruh massa buruh agar tetap menjaga ketertiban dan tidak terprovokasi oleh hal-hal yang dapat mengganggu jalannya peringatan May Day,” imbuhnya.

    (mei/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Awal Mula Terbongkar Aksi Predator Seks Jepara: Berawal dari HP Rusak

    Awal Mula Terbongkar Aksi Predator Seks Jepara: Berawal dari HP Rusak

    Jakarta

    Polisi menangkap, pria berinisial S (21), warga Jepara, Jawa Tengah, karena aksi bejatnya menjadi predator seks dengan jumlah korban 31 ABG. Terbongkarnya aksi predator seks ini berawal dari handphone yang rusak.

    Dilansir detikJateng, Kamis (1/5/2025), salah satu orang tua korban tidak sengaja memperbaiki HP milik anaknya yang rusak. Selepas diperbaiki, orang tua korban, melihat isi konten video yang tidak senonoh dalam HP anaknya.

    “Itu pun ada laporan dari pihak keluarga korban. Orang tua korban tidak sengaja memperbaiki HP kemudian dibawa ke tempat perbaikan begitu bagus dibuka ada video itu. Ini kejahatan terhadap anak,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio, saat konferensi pers di Jepara, Rabu (30/4/2025).

    Namun, Dwi tak menjelaskan kapan orang tua korban melapor ke polisi. Dalam kasus ini, ada sebanyak 31 anak yang menjadi korban kebiadaban pelaku sejak September 2024.

    “Aksinya kurang lebih enam bulan,” ujarnya.

    Pelaku dijerat pasal berlapis. Yakni tentang pornografi, perlindungan anak, dan Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

    (isa/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Massa Mulai Ramaikan Aksi Peringatan May Day di Monas

    Massa Mulai Ramaikan Aksi Peringatan May Day di Monas

    Jakarta

    Aksi memperingati Hari Buruh atau May Day dipusatkan di Monas, Jakarta Pusat, hari ini. Massa buruh dari berbagai daerah mulai merapat untuk mengikuti aksi.

    Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (1/5/2025) pukul 08.20 WIB kawasan Monas sudah dipadati oleh massa aksi. Sejumlah bus terlihat masih terus keluar masuk mengantar massa aksi.

    Massa aksi datang secara berkelompok. Mereka mengenakan pakaian berwarna senada lengkap dengan atribut organisasinya masing-masing. Ada yang memakai baju bernuansa biru, merah, hijau, hingga oranye.

    Foto: Massa Buruh Mulai Merapat ke Monas (Rumondang/detikcom)

    Sebagian mereka terlihat menyempatkan untuk mengabadikan foto dengan latar belakang monas. Sebagian lagi merapat ke area belakang panggung.

    Petugas keamanan dari berbagai lembaga juga telah bersiaga di area dalam Monas. Seperti TNI, Polri hingga Pemadam Kebakaran.

    Berdasarkan susunan acara yang diterima detikcom, gelara peringatan Hari Buruh di Monas akan dimulai pukul 09.45 WIB.

    (ond/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Anak Kades di Bogor Jotos Warga Gara-gara Komentar di Medsos

    Anak Kades di Bogor Jotos Warga Gara-gara Komentar di Medsos

    Bogor

    Nasib sial menimpa seorang warga di Bogor, Jawa Barat, inisial M. Perkara kritik di media sosial, M harus menahan sakit usai dipukuli seorang anak kepala desa.

    Peristiwa yang menimpa korban ini juga viral di media sosial. Kejadian itu terjadi di daerah Klapanunggal, Bogor. Kapolsek Klapanunggal AKP Silfi Adi Putri mengatakan korban sempat datang ke Polsek Klapanunggal pada Selasa (29/4/2025) malam. Namun kedatangan warga tersebut masih berupa konsultasi terkait kasus yang terjadi.

    “Iya semalam korban datang ke polsek, sama teman-temannya konsul dulu. Cuma katanya mau komunikasi dulu sama keluarganya, ya monggo, kalau kami kan nggak bisa memaksa kan,” kata AKP Silfi ketika dimintai konfirmasi, Rabu (28/4).

    Dia mengatakan korban merupakan warga Kampung Tegal, Klapanunggal. Korban diduga dianiaya anak kades.

    “Iya (Pelaku) diduganya itu (anak kades). Ya sesuai dengan yang di medsos viral itu (identitas pelaku),” imbuhnya.

    Silfi mengatakan pihaknya juga sudah mendatangi korban untuk menindaklanjuti aduannya. Namun korban tidak ditemukan di rumahnya dan hingga kini belum membuat laporan resmi ke kepolisian terkait dugaan penganiayaan yang dialaminya.

    “Tadi pagi anggota, Pak Kanit ke rumahnya, tapi orangnya (korban) nggak ada. Kan tadi malam bilangnya mau komunikasi dulu sama keluarganya, kita tungguin kan, tapi sampai tadi pagi belum datang, ya udah kita jemput bola, coba mau tanyain gimana maunya, mau buat laporan atau gimana, ternyata orangnya nggak ada di rumah,” kata Silfi.

    Korban Polisikan Anak Kades

    Foto: Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)

    Kasus itu kini berbuntut Panjang. Korban melaporkan anak kades berinisial L tersebut ke polisi.

    “(Korban) sudah laporan tadi siang, ini baru beres pemeriksaan korban. Pelapor M, terlapor L,” kata Silfi.

    Silfi mengatakan pihaknya segera menindaklanjuti laporan korban dengan memanggil sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti. Silfi memastikan tidak akan pandang bulu dan segera memanggil anak kades viral untuk diperiksa.

    “Saat ini kita proses penyelidikan dulu, dengan memeriksa saksi-saksi terkait,” ucapnya.

    “Kalau kami sesuai aturannya dalam penyelidikan, harus diundang dulu, diperiksa sebagai saksi. Kami nggak ada pandang bulu,” imbuhnya.

    Kasus dugaan penganiayaan itu terjadi pada Selasa (29/4) kemarin siang. Polisi belum memastikan penyebab pemukulan.

    “Belum tahu (penyebab pemukulan), kan semalam belum pembahasan sampai itu. Terkait masalah kritik atau apanya, kalau itu nanti ya kalau sudah ada pemeriksaan, jadi jelas keterangannya,” kata dia.

    Isi Kritik Korban di Medsos Pemicu Pemukulan Anak Kades

    Foto: Ilustrasi medsos (Edi Wahyono/detikcom)

    Pemukulan terjadi usai korban berkomentar di media sosial yang memuat kritikan kepada ayah pelaku. Lalu, apa isi kritikan korban di media sosial tersebut?

    “(Pemicu pemukulan) karena pelapor pernah memberikan komentar yang mengkritik ayah terlapor di media sosial,” kata Silfi.

    “Keterangan korban sih dia memposting komentar yang berbunyi ‘uangnya dipake untuk apa ya’,” lanjutnya.

    Silfi tidak menjelaskan secara rinci postingan di media sosial yang dikomentari oleh korban. Namun, komentar dari korban itu memicu cekcok mulut dan berujung pemukulan oleh pelaku.

    Korban M telah melaporkan L ke polisi atas kasus pemukulan. Polisi menjamin tidak akan pandang bulu dalam mengusut kasus tersebut.

    Halaman 2 dari 3

    (ygs/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ribut-ribut Maut di Asrama Pelaut

    Ribut-ribut Maut di Asrama Pelaut

    Jakarta

    Pesta minuman keras (miras) di asrama pelaut di Jakarta Utara (Jakut) berujung maut. Seorang pelaut tewas dibacok pelaut lainnya.

    Acara senang-senang berubah jadi tegang. Peristiwa itu bermula dari ucapan korban yang membuat pelaku tersinggung.

    Keributan memakan korban jiwa itu terjadi di Jalan Enggano, Tanjung Priok, Jakut. Satu orang tewas dalam kejadian tersebut.

    Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, Iptu Tommy Brian, mengatakan korban menghembuskan nafas terakhir saat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja.

    “Korban meninggal saat tiba di RSUD Jakarta Utara,” kata Iptu Tommy, Sabtu (19/4).

    Kasus keributan maut itu terjadi pada Jumat (18/4) sekitar pukul 23.30 WIB. Berdasarkan keterangan saksi, awalnya terdengar keributan dari asrama pelaut.

    Kemudian saksi melihat korban tergeletak bersimbah darah di tempat kejadian perkara (TKP). Polisi menyelidiki kasus dengan memeriksa 5 orang saksi berinisial S, A, CR, MH, dan UF.

    Polisi lantas mengamankan seorang terduga pelaku dengan sejumlah barang bukti dari TKP berupa sebilah parang, handphone (HP) milik korban, serta pakaian korban.

    Bermula Pesta Miras

    Foto: Seorang pelayar tewas dibacok rekannya. Kasus bermula saat korban, pelaku, dan saksi pesta minuman keras di Asrama Pelaut Tanjung Priok, Jakarta Utara. (dok Istimewa)

    Kasus keributan maut di Asrama Pelaut Tanjung Priok bermula dari pesta miras. Pesta minuman beralkohol itu berakhir saat YR alias Acil (25) tersinggung ucapan korban berinisial LH (26).

    “Sebelum kejadian, tersangka, korban, dan sejumlah rekan lainnya berkumpul di asrama, menikmati makanan dan minuman beralkohol yang disiapkan tersangka dan dibeli oleh saksi,” kata Kapolres Metro Jakut, Kombes Ahmad Fuady, dalam keterangan, Rabu (30/4/2025).

    Awalnya, tak ada persoalan di antara mereka. Ketegangan terjadi saat korban YR menyinggung kontribusi Acil di Asrama Pelaut itu.

    “Suasana yang awalnya akrab berubah tegang ketika tersangka merasa tersinggung atas perkataan korban yang menyinggung dirinya terkait kontribusi kebutuhan asrama,” terangnya.

    Acil merasa terhina dan tersulut emosinya atas ucapan korban. Dia lalu membubarkan pesta miras. Rekan-rekan pelaut lain diusir dari lokasi pesta miras.

    “Emosi tersangka memuncak setelah merasa dihina, hingga akhirnya menyuruh saksi lain meninggalkan ruangan dan mengambil sebilah parang dari atas lemari,” ucapnya.

    Acil kemudian membacok korban YR sebanyak tiga kali. Korban mengalami luka di bagian kepala, tangan, dan pundak.

    Korban sempat dilarikan oleh warga ke RSUD Koja, namun nyawanya tak tertolong dalam perjalanan.

    Pelaku Dibekuk Saat Ngumpet

    Foto: Gedung Polres Metro Jakarta Utara (dok detikcom)

    Keributan maut di Asrama Pelaut itu terjadi pada Jumat (18/4) malam. Polisi bergerak cepat dan menangkap tersangka Acil pada Sabtu (19/4) sekitar pukul 08.00 WIB.

    “Tim gabungan dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara dan Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok berhasil menangkap pelaku yang bersembunyi di pos keamanan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara,” ucapnya.

    Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah parang, celana jeans biru, celana pendek bercorak biru-putih, serta hasil visum dan autopsi korban. Tersangka Acil dijerat Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

    Fuady menyatakan kejadian ini menjadi pelajaran penting tentang bahaya pengaruh alkohol dan pentingnya pengendalian emosi. Proses hukum terhadap tersangka akan terus dikawal hingga tuntas.

    Halaman 2 dari 3

    (jbr/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Karena Rugi atau Salah Urus?

    Karena Rugi atau Salah Urus?

    Jakarta

    Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP Dwi Rio Sambodo menyoroti wacana kenaikan tarif TransJakarta (TransJ). Dia mempertanyakan alasan tarif TransJakarta dinaikkan.

    “TransJakarta perlu merumuskan dengan rinci dasar dari kenaikan tarif. Apakah karena perusahaan terus menutupi kerugian atau bagaimana? Lalu kenapa sampai merugi padahal sudah support juga oleh PSO. Di mana letak salahnya. Apa semata karena tarif atau salah urus?,” kata Dwi Rio Sambodo saat dihubungi, Rabu (30/4/2025).

    Dwi meminta pihak TransJakarta mencari alternatif lain, selain menaikkan tarif di tengah kondisi perekonomian Indonesia. Salah satunya, kata dia, dengan menekan biaya operasional.

    “Apakah target penumpang telah terpenuhi? Atau justru melampaui sehingga terjadi over capacity sehingga berdampak pada membengkaknya biaya operasional TransJakarta,” kata dia.

    “Dalam kondisi ekonomi yang sedang tidak baik baik saja, saya berharap TransJakarta memiliki alternatif atau opsi lain untuk menekan tingginya biaya operasional daripada menaikkan tarif,” imbuhnya.

    Dwi meminta regulasi yang akan diterapkan nantinya memperhatikan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dia juga meminta dilakukan audit transparan dalam perusahaan.

    Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menegaskan rencana kenaikan tarif ini sudah cukup lama dibahas. Dia pun berharap ada pembahasan lebih lanjut terkait hal ini.

    “Seperti kita ketahui, tarif Jakarta tarif Rp 3.500 per penumpang ini berlaku sejak tahun 2005, 20 tahun yang lalu, dan rencana penyesuaian ini sudah cukup lama direncanakan,” kata Syafrin di Balai Kota Jakarta, Selasa (29/4).

    (wnv/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini