Category: Detik.com News

  • Polri Terima 300 Peserta Didik Akpol di Tahun 2025

    Polri Terima 300 Peserta Didik Akpol di Tahun 2025

    Jakarta

    Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri membuka penerimaan peserta didik (serdik) untuk calon inspektur polisi di Akademi Kepolisian (Akpol) pada 2025 menjadi 300 orang. Kepala Lemdiklat Polri, Komjen Chryshnanda Dwilaksana, mengungkapkan saat ini penerimaan calon inspektur di Akpol masih dalam tahap seleksi.

    “Pembentukan inspektur khusus Akademi Kepolisian tahun 2025 ada 300,” kata Chryshnanda saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).

    Paparan Kepala Lemdiklat Polri Komjen Chryshnanda Dwilaksana di Komisi III DPR. (Tangkapan layar YouTube TV Parlemen)

    Ia menyebut jumlah penerimaan peserta didik baru pada 2025 naik dari tahun sebelumnya. Diketahui pada pada 2023 Akademik Kepolisian menerima calon inspektur polisi sebanyak 269 kemudian turun di 2024 menjadi 247 orang.

    “Kemudian gelombang untuk SIPSS (Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana) gelombang 1 ada 100 orang, gelombang 2 ada 95 otang, ini masih proses akan dibuka bulan Agustus,” katanya.

    Lemdiklat Polri juga mengusulkan untuk membangun laboratorium mempelajari artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di Akademi Kepolisian (Akpol) hingga Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK). Menurutnya kebaruan dalam teknologi harus dipelajari mengikuti perkembangan zaman.

    “Sehingga pendidikan maupun apa yang terjadi di lapangan ini saling terkait,” kata Chryshnanda.

    (dwr/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Prabowo Ajak PM Laos Kerja Sama Perangi TPPO-Narkoba

    Prabowo Ajak PM Laos Kerja Sama Perangi TPPO-Narkoba

    Jakarta

    Di sela-sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN, Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Laos, Sonexay Siphandone. Dalam pertemuan itu, Prabowo mengajak PM Siphandone untuk memerangi kasus transnasional mulai dari perdagangan orang hingga narkoba.

    Pertemuan kedua pemimpin itu berlangsung di Ruang Meeting, Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia. Pertemuan ini menjadi momen penting bagi kedua pemimpin dalam memperkuat hubungan bilateral serta kerja sama di berbagai bidang strategis.

    “Yang Mulia mungkin masih ingat kunjungan saya terakhir ke Laos. Saat itu saya belum menjadi Presiden, tetapi sebagai Presiden terpilih. Saya sangat berterima kasih atas sambutan yang sangat baik saat itu,” kata Prabowo dikutip Biro Sekretariat Presiden, Senin (26/5/2025).

    Dalam kesempatan itu juga, Prabowo menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Laos dalam memimpin ASEAN pada periode sebelumnya. Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk terus bekerja sama dalam kerangka ASEAN di bawah keketuaan Malaysia.

    “Saya ingin menyampaikan selamat kepada Lao PDR atas keberhasilannya dalam memimpin ASEAN dan terus bekerja sama sebagai bagian dari ASEAN, serta mendukung kepemimpinan Malaysia,” ujarnya.

    Prabowo menekankan bahwa hubungan bilateral Indonesia dan Laos selama ini terjalin sangat baik. Namun demikian, Prabowo menilai perlu adanya upaya lebih lanjut untuk meningkatkan volume perdagangan kedua negara.

    Prabowo juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk bekerja sama di berbagai sektor potensial, termasuk mineral, pertanian, dan pupuk. Sementara itu pada isu keamanan regional, Prabowo menyoroti pentingnya kerja sama dalam memerangi kejahatan transnasional, perdagangan narkoba, perdagangan manusia, serta penipuan dan perjudian online.

    “Saya pikir jika kita bekerja sama, saya yakin ini akan sangat bermanfaat bagi kedua negara,” tutur Prabowo.

    (eva/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ini Gila, Merusak Generasi Muda

    Ini Gila, Merusak Generasi Muda

    Jakarta

    Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu sebanyak 2 ton di Laut Karimun, Kepulauan Riau (Kepri). Anggota Komisi III DPR RI, Pulung Agustanto, mengapresiasi kinerja BNN, namun di lain sisi juga sedih RI menjadi target peredaran barang haram.

    “Jika dilihat dari besarnya barang bukti, ini merupakan penangkapan terbesar dalam sekali operasi. Di satu sisi, ini prestasi. Sisi lainnya, kita sedih, ternyata negara kita terus menjadi pasar barang haram tersebut,” kata Pulung kepada wartawan, Senin (26/5/2025).

    Pulung mengatakan wajar jika Indonesia dikatakan memasuki darurat narkoba. Ia menyebut pendistribusian narkoba di RI hanya akan merusak generasi muda.

    “Bayangkan narkoba sebanyak itu masuk dan merusak generasi muda kita. Ini gila!” ujar Pulung.

    Anggota Panja Narkoba DPR RI mendorong peningkatan kerja sama internasional untuk memerangi narkoba. Ia menyebut BNN harus meningkatkan kerja sama menekan penyebaran narkoba masuk ke RI

    “Kejahatan transnasional hanya bisa diperangi dengan kerjasama antarnegara. Saya mendorong BNN untuk memperkuat kerjasama dengan lembaga sejenis dari berbagai negara,” katanya.

    “Setelah 5 bulan, akhirnya berhasil mengidentifikasi kapal yang dimaksud, yaitu Kapal Sea Dragon Tarawa yang berada di samping kita hari ini,” Kepala BNN RI, Komjen Marthinus Hukom, saat konferensi pers di Batam, Senin (26/5).

    Dia mengatakan informasi soal rencana penyelundupan narkoba itu diawali informasi yang menyebutkan ada jaringan sindikat narkotika dengan menggunakan kapal laut ke beberapa negara kawasan Asia Tenggara yang akan melewati perairan Batam. Narkoba tersebut diduga hendak diedarkan di Asia Tenggara.

    Petugas BNN dibantu Ditjen Bea-Cukai yang mengerahkan 2 kapal, Lantamal IV Batam yang mengerahkan 2 kapal tempur, serta didukung Polda Kepri dan BAIS TNI. Petugas gabungan berhasil menangkap dan membawa kapal tersebut ke dermaga Bea-Cukai di Pelabuhan Tanjung Uncang untuk penggeledahan isi muatan dan pemeriksaan awak kapal.

    “Pada saat dilakukan penggeledahan, petugas gabungan menemukan 67 kardus yang berisi 2.000 bungkus narkoba jenis sabu seberat kurang lebih 2 ton atau 2.115.130 gram yang dibungkus dengan kemasan khas yang lazim digunakan sindikat jaringan narkotika Golden Triangle,” ucapnya.

    (dwr/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ibas Soroti Pentingnya PPHN Jadi Kompas Masa Depan Bangsa

    Ibas Soroti Pentingnya PPHN Jadi Kompas Masa Depan Bangsa

    Jakarta

    Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menegaskan pentingnya Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN), sebagai peta jalan strategis menuju Indonesia Emas 2045. Ibas menyebut PPHN harus menjadi jangkar, layar, sekaligus kompas bangsa untuk menghadapi gelombang global bukan sekedar dokumen formal tanpa arah.

    Hal ini disampaikan Ibas, yang juga selaku Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, saat memimpin Rapat Pleno Badan Pengkajian MPR RI dengan agenda pembentukan Tim Perumus PPHN, Senin (26/5/2025) di Gedung MPR RI. Sebagai Wakil Ketua MPR RI, Ibas juga mendapat mandat sebagai Koordinator Badan Pengkajian MPR RI.

    “Rekan-rekan se-Badan Pengkajian, kita di sini bukan hanya mengurai teks, tapi menakar masa depan bangsa. PPHN adalah peta, bukan belenggu. PPHN harus jadi penuntun yang menuntun, bukan jebakan yang mengikat,” ungkap Ibas dalam keterangan resminya, Senin (26/5/2025).

    Menurut Ibas, di tengah dinamika global yang terus berubah, PPHN diperlukan sebagai jangkar yang kokoh sekaligus layar untuk mengarahkan kemajuan bangsa di masa depan.

    “Dalam gelombang perubahan global yang tak pernah henti, PPHN adalah jangkar dan layar untuk terus melihat progres dan pembangunan kita di masa yang akan datang,” ujarnya.

    Oleh karena itu, Ibas mengajak seluruh pihak yang terlibat dalam Rapat Pleno untuk membahas PPHN secara terbuka dan jujur.

    Ia juga menegaskan bahwa apabila PPHN akan dimuat dalam kebijakan formal negara, maka substansinya harus mencerminkan milestone strategis yang jelas dan terukur.

    “Bagaimana memecah target besar ‘Indonesia Emas 2045’ menjadi milestone 25 tahun? Apakah visi ini mengakomodasi perubahan teknologi cepat, dan krisis iklim yang nyata? Apakah visi ini memberi ruang bagi keadilan sosial dan pemerataan yang nyata bagi seluruh wilayah Indonesia?,” ucapanya

    Dalam rapat ini, Ibas menyampaikan beberapa pertanyaan kunci sebagai bahan diskusi bersama. Pertama, ia menegaskan pentingnya menjadikan PPHN sebagai pedoman yang hidup, bukan sekedar dokumen formal.

    “Bagaimana menjadikan PPHN pedoman hidup, bukan pedoman mati? Karena undang-undang pun, kalau tidak diimplementasikan, tidak dilakukan secara konsekuen, itu juga bisa menjadi dokumen yang mati,” tegasnya.

    Kedua, ia menggarisbawahi pentingnya mekanisme agar PPHN bisa selaras dengan berbagai dokumen perencanaan pembangunan nasional maupun daerah, seperti Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP).

    “Apa mekanisme agar PPHN selaras dengan RKP, RPJMN, RPJP, dan rencana pembangunan pusat dan daerah? itu juga diskusi yang harus kita kepanjangkan, sehingga rencana pembangunan di pusat juga selaras dengan pembangunan yang ada di daerah,” terangnya.

    Ketiga, Ibas juga menyoroti perlunya keseimbangan antara visi jangka panjang dan dinamika politik jangka pendek. Keempat, ia mempertanyakan strategi PPHN dalam menghadapi percepatan teknologi dan ancaman perubahan iklim.

    Dalam konteks pelibatan masyarakat, Ibas yang merupakan lulusan S3 IPB University juga menekankan pentingnya keterbukaan dalam proses penyusunan PPHN.

    “Bagaimana melibatkan rakyat secara lebih nyata dalam proses penyusunan dan pengawasan PPHN? Kita juga ingin mendengar apa pandangan tokoh bangsa, pakar ahli dan pendapat rakyat luas, jangan sampai diskusi tentang PPHN ini tidak terbuka,” tegasnya

    Menutup sambutannya, Ibas mengajak semua pihak untuk menjadikan PPHN sebagai warisan strategis yang bermakna bagi generasi mendatang.

    “Mari kita songsong Indonesia Emas 2045 bukan dengan kata-kata kosong, tapi dengan kerja nyata dan sinergi seluruh elemen bangsa,” ucap Ibas.

    “PPHN adalah janji kita untuk anak-cucu, bukan belenggu masa kini. Dengan semangat gotong royong dan visi yang jernih, kita bawa bangsa ini menuju kejayaan sejati,” pungkasnya.

    Dalam rapat Badan Pengkajian MPR RI, Ketua Badan Pengkajian MPR RI Andreas Hugo Pareira menjelaskan bahwa Tim Perumus PPHN telah mulai bekerja sejak 22 Mei 2025. Dua kelompok tim dibentuk, masing-masing bertugas menyusun kajian bentuk hukum PPHN dan merumuskan substansi PPHN. Keanggotaan tim ini terdiri dari pimpinan dan anggota Badan Pengkajian yang merupakan representasi dari unsur fraksi dan kelompok DPD.

    Salah satu Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI Tifatul Sembiring, turut mendukung pandangan Ibas terkait pentingnya PPHN sebagai panduan strategis.

    “Memang PPHN ini panduan jangka panjang, kalimatnya tidak membatasi pencapaian yang rinci. Jadi semoga ada progress, karena masih banyak yang harus kita diskusikan juga, termasuk UUD kita, bagaimana kesesuaian dengan perkembangan zaman,” ucap Tifatul.

    Wakil Ketua Badan Pengkajian lainnya Hindun Anisah, juga memberikan masukan tambahan untuk tim perumus.

    “Selain rekomendasi Keputusan MPR Tahun 2019-2024, hasil FGD, mungkin bisa satu lagi yaitu Peraturan MPR RI Nomor 1 Tahun 2024, tentang Tatib, Pasal 109, Ayat 3, Poin B, berkaitan tentang PPHN, saya kira juga perlu menjadi bahan tim perumus,” ungkap Hindun.

    (akn/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cerita Wamen Stella Mendadak Jadi Penerjemah Prabowo Saat Bertemu PM China

    Cerita Wamen Stella Mendadak Jadi Penerjemah Prabowo Saat Bertemu PM China

    Jakarta

    Wamendikti Stella Christie sempat menjadi translator ‘dadakan’ saat Perdana Menteri (PM) China Li Qiang menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta. Stella mengatakan sempat ada masalah pada alat penerjemah yang dipakai Prabowo dan para menteri saat pertemuan bilateral dengan PM China.

    “Itu Bapak Perdana Menteri Li Qiang sudah mulai ngomong, tapi masih kayaknya mungkin masih belum jalan (terjemahan). Saya juga nggak pakai (alat interpreter) kan, karena saya ngerti (Bahasa China),” ujar Stella kepada wartawan, Minggu (26/5/2025).

    Stella lalu berinisiatif membantu Presiden Prabowo untuk menerjemahkan penyampaian PM China dalam pertemuan bilateral tersebut. Prabowo pun menyambut inisiatif Stella dan meminta ia duduk di sebelahnya.

    “Terus pada bilang, ‘Belum jalan’. Jadi daripada sambil nunggu dibetulin, saya langsung ke ini supaya, ‘Gimana, Pak? Apakah…’, terus Bapak bilang, ‘Duduk sini (samping Prabowo)’. Langsung kita supaya acaranya lancar saja sih,” katanya.

    Stella mengatakan permasalahan terjemahan di alat interpreter hanya saat awal penyampaian PM China. Sementara, saat Prabowo berbicara, tidak ada masalah penerjemahan kepada pihak pemerintah China.

    “Memang kalau dari pihak China kan ada translator-nya yang Chinese-Indonesian. Karena Bapak hanya berbicara, karena itu kan sebetulnya waktu Perdana Menteri ngomong, diikuti oleh si translation dari translator mereka,” ujar Stella.

    Stella mengatakan alat penerjemah Bahasa China ke Bahasa Indonesia berjalan lancar dan dapat didengar Prabowo dan para menteri. Dia mengaku turut membantu penerjemahan makna penyampaian pihak pemerintah China kepada Prabowo.

    “Tapi saya bilang, ‘Pak, apakah…’. ‘Sudah kamu di sini saja’. Ya sudah. Jadi ada sebagian memang saya terjemahin langsung ke Bapak kalau ada saya rasa yang kurang lengkap atau tone-nya dari segi makna ada sedikit ini saya sampaikan langsung ke Bapak,” kata dia.

    (fca/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Herry Jung Tersangka Kasus Suap Izin PLTU-2 Cirebon Absen Pemeriksaan KPK

    Herry Jung Tersangka Kasus Suap Izin PLTU-2 Cirebon Absen Pemeriksaan KPK

    Jakarta

    KPK menjadwalkan pemanggilan General Manager Hyundai Engineering Construction, Herry Jung yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap perizinan dan properti di Kabupaten Cirebon. KPK mengatakan Herry Jung tidak hadir dalam pemeriksaan hari ini.

    Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo menjelaskan pihak Herry Jung sudah memberikan surat kepada KPK perihal ketidakhadirannya hari ini. Dalam surat yang diterima KPK, pihak Herry Jung mengaku berhalangan hadir karena tidak di Jakarta.

    “Surat permohonan penundaan pemeriksaan tertanggal 9 Mei dan sudah diterima oleh KPK pada pagi hari ini. Ada pun alasan dari terperiksa Saudara HJ bahwa yang bersangkutan sedang ada kegiatan di luar kota,” jelas Budi kepada wartawan, Jumat (9/5/2025).

    Budi mengatakan pihak penyidik telah mengagendakan pemanggilan ulang terhadap Herry Jung. Dia juga mengimbau agar pihak Herry Jung bisa bersikap kooperatif guna memperlancar proses pengungkapan kasus ini.

    “KPK melalui penyidik tentu akan menjadwalkan kembali untuk pemeriksaan berikutnya dan mengimbau kepada pihak-pihak terkait untuk kemudian juga kooperatif dalam proses penyidikan ini sehingga seluruh prosesnya bisa berjalan secara efektif,” kata Budi.

    Sebelumnya, KPK telah menjadwalkan pemanggilan pemeriksaan Herry Jung hari ini. Pemeriksaan dijadwalkan dilakukan di gedung Merah Putih KPK.

    KPK sebelumnya juga telah memanggil Bupati Cirebon periode 2014-2019, Sunjaya Purwadisastra, untuk diperiksa sebagai saksi terkait hal serupa.

    Panggilan pemeriksaan terhadap Sunjaya dilakukan kemarin, Kamis (8/5). Pemeriksaan Sunjaya dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Sukamiskin, Bandung.

    Herry diduga memberi suap kepada mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra senilai Rp 6,04 miliar terkait dengan perizinan PT Cirebon Energi Prasarana PLTU-2 di Kabupaten Cirebon dari janji awal Rp 10 miliar. Pemberian uang suap diduga diberikan dengan bentuk tunai dan secara bertahap.

    Kasus ini merupakan pengembangan kasus OTT, sebelumnya KPK melakukan OTT pada 24 Oktober 2019 yang menetapkan Sunjaya dan Sekretaris Dinas PUPR Cirebon Gatot Rachmanto sebagai tersangka suap jual beli jabatan di Kabupaten Cirebon.

    Dalam periode 2014-2019, Sunjaya tercatat menerima uang senilai Rp 64 miliar dan telah menyamarkan harta hasil kejahatannya melalui TPPU senilai Rp 37 miliar.

    Sunjaya pun dinyatakan melanggar Pasal Pasal 12B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP, sebagaimana dakwaan kesatu.

    Kemudian Pasal Pasal 12 huruf a Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP, sebagaimana dakwaan kedua alternatif pertama.

    (idn/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pengunjung Perpustakaan TIM Naik 53% Usai Buka Sampai Jam 10 Malam

    Pengunjung Perpustakaan TIM Naik 53% Usai Buka Sampai Jam 10 Malam

    Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau Perpustakaan Taman Ismail Marzuki dan HB Jasin di Cikini, Jakarta Pusat. Pramono mendapatkan apresiasi dari pengunjung perpustakaan.

    Pramono langsung disambut beberapa warga yang sedang menuju perpustakaan. Mereka mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pramono karena sudah membuka perpustakaan hingga jam 10 malam.

    “Pak Pram. Pak terima kasih perpusnya sudah buka sampe jam 10 malam. Hari ini baru mau dicoba, Pak,” kata pengunjung perpus itu, Jumat (9/5/2025).

    Foto: Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. (Brigitta/detikcom)

    Pramono turut merasa senang. Pramono juga menghampiri beberapa pengunjung perpustakaan. Banyak dari pengunjung pun berterima kasih kepada Pramono karena sudah membuka jam operasional sampai malam.

    “Selamat ya, saya ikut senang,” kata Pramono.

    “Terima kasih pak, sangat berguna buat kami,” kata pengunjung.

    “Biasanya saya sampai jam 20.30 WIB. Cuma pengennya 24 jam, Pak,” kata pengunjung, lalu dibalas senyum Pramono.

    Usai meninjau perpustakaan, Pramono mengatakan adanya peningkatan signifikan jumlah pengunjung setelah jam operasional diperpanjang hingga pukul 22.00 WIB. Dia menyebutkan jumlah pengunjung naik hingga 53 persen, mencapai 3.600 orang di akhir pekan.

    Foto: Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. (Brigitta/detikcom)

    Kebijakan ini sudah diterapkan di perpustakaan utama TIM, termasuk di Cikini dan beberapa perpustakaan lain yang sedang dalam tahap renovasi seperti di Perpustakaan Umum Daerah Nyi Ageng Serang di Kuningan, Jaksel. Pemprov juga meminta perpustakaan tingkat kota untuk mengikuti kebijakan serupa.

    “Jadi yang akan kita buka sekarang ini perpustakaan utama, Cikini sama yang sedang renovasi, mudah-mudahan kalau renovasinya selesai, Nyi Ageng Serang itu juga akan kami buka,” ujarnya.

    “Kita ingin Jakarta menjadi kota global dengan tingkat literasi yang tinggi,” lanjutnya.

    Dia juga menyebutkan penambahan fasilitas dan koleksi buku akan terus dilakukan melalui alokasi APBD. Di sisi lain, Pramono mengapresiasi adanya ruang podcast, bilik anak, bilik diskusi, hingga bilik sastrawan yang mendorong kreativitas pengunjung perpustakaan.

    Menurut Pramono, perpustakaan kini bukan hanya tempat membaca, tetapi juga ruang aktualisasi. Ia berharap masyarakat memanfaatkan fasilitas ini, termasuk para pekerja yang menganggap suasana perpustakaan lebih produktif dibanding kantor.

    “Bahkan yang saya kaget banyak yang orang kantoran bekerja di sini, karena fasilitas yang menurut mereka lebih membuat mereka nyaman dibandingkan kerja di kantor,” ucapnya.

    (bel/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ibu dan Pacar Aniaya Balita hingga Tewas di Jaksel Sering Minum Pil Anjing

    Ibu dan Pacar Aniaya Balita hingga Tewas di Jaksel Sering Minum Pil Anjing

    Jakarta

    Polisi mengungkap kebiasaan ibu berinisial N dan kekasihnya yang menganiaya anaknya yang masih berusia 2 tahun hingga tewas di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Keduanya mengakui sering mengonsumsi pil anjing atau excimer.

    “Sejauh ini yang bersangkutan mengakui memang ada pengaruh obat. Jadi obat pil anjing itu excimer,” kata Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu kepada wartawan, Jumat (9/5/2025).

    Citra mengungkap, baik N maupun E bekerja sebagai pengamen dan penjual mawar di sekitaran Blok M untuk menyambung hidup. Mereka tidak punya rumah maupun kontrakan.

    “Untuk tempat tinggalnya, mereka ini pindah-pindah. Terakhir ini sampai kejadian, mereka tinggal di bawah kolong jembatan flyover Blok M itu,” ujarnya.

    Citra mengatakan, ibu korban dan kekasihnya diduga menjadi penyebab kematian anaknya. Anak bungsu tersebut sering mendapat kekerasan.

    Bentuk kekerasan itu mulai dari mencubit, memukul pakai gitar, dan menempeleng korban. Ibu korban sempat beralasan anaknya sering bertengkar dengan kakaknya.

    Untuk diketahui, N merupakan ibu korban. Anaknya dua, 5 tahun dan 2 tahun. Kemudian E adalah pacar N yang juga kerap membersamai anak-anaknya.

    “Mereka ini, jadi bapak kandungnya itu, mereka sudah pisah. Ibunya bawa kabur anaknya. Kemudian cowoknya ini, dia bukan suami juga karena tidak ada pernikahan, mungkin pacarnya atau bapak sambung,” kata Citra Ayu.

    “Untuk saat ini yang kakaknya ini kita minta bantuan dengan UPTP3 DKI Jakarta untuk mengamankan kakaknya ini di rumah aman. Karena memang disini sudah tidak ada kerabat lagi,” ucapnya.

    Sebagai informasi, keluarga tersebut tidak memiliki rumah permanen. Mereka tinggal di underpass Blok M dan bekerja sebagai pengamen.

    “Untuk lokasi tinggalnya, jadi memang yang bersangkutan ini kerjanya tidak tetap. Jadi kadang mengamen, kemudian jual mawar di pinggir jalan itu,” katanya.

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cerita Wawalkot soal Polresta Bogor Respons Cepat Aduan Warga Terkait Premanisme

    Cerita Wawalkot soal Polresta Bogor Respons Cepat Aduan Warga Terkait Premanisme

    Bogor

    Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin mengapresiasi jajaran Polresta Bogor Kota dan Polres Bogor terkait pengungkapan premanisme berkedok mata elang (matel) atau debt collector. Dia mengapresiasi gerak cepat kepolisian dalam membantu masyarakat.

    “Saya saksi mata menyaksikan bahwa kinerja Polresta Bogor Kota yang kami lihat di lapangan cukup respons baik melalui keluhan Instagram ataupun nomor yang disediakan yaitu 110,” kata Jenal kepada wartawan saat konferensi pers, Jumat (9/5/2035).

    Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin mengapresiasi jajaran Polresta Bogor Kota dan Polres Bogor Foto: dok. istimewa

    Jenal mengatakan bahwa apa yang dilakukan pihak kepolisian saat ini menjawab keluhan masyarakat tentang keamanan. Salah satunya perampasan kendaraan berkedok matel.

    “Beberapa Instagram DM masuk melalui medsos ke kami Pak Wali, Bupati, dan saya. Keluhan yang sama tentang perampasan kendaraan di tengah jalan,” tuturnya.

    Dengan begitu, dia berharap masyarakat bisa kembali melaksanakan aktivitasnya dengan tenang. Jenal menyebut sinergitas akan terus dilakukan untuk mewujudkan harkamtibmas senantiasa kondusif.

    “Karena itulah peran stakeholders, peran masyarakat yang kami tunggu yang InsyaAllah sinergitas kami kota dan kabupaten menjaga kondusivitas menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan bagi seluruh warga mudah-mudahan bisa terwujud,” bebernya.

    9 Orang Ditetapkan Tersangka

    “Dari pengungkapan kolaboratif, kami menetapkan sembilan tersangka yang telah kami tangkap dan tahan untuk diproses di penyidikan hingga pengadilan nanti,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, kepada wartawan saat konferensi pers.

    Polisi menjerat kesembilan tersangka dengan pasal berlapis. Akibat perbuatannya, para tersangka terancam hukuman penjara maksimal 9 tahun.

    “Sebagaimana dimaksud Pasal 335 dan/atau Pasal 365 dan/atau Pasal 363 dan/atau 372 dan/atau Pasal 378 dan/atau Pasal 480 dan/atau Pasal 481 dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal 9 tahun,” lanjut Rio.

    (hri/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Saling Serang, Serangan India Tewaskan 5 Warga Sipil Pakistan

    Saling Serang, Serangan India Tewaskan 5 Warga Sipil Pakistan

    Islamabad

    Pakistan melaporkan bahwa militer India menggempur bagian area Kashmir yang dikuasai Islamabad, setelah aksi saling serang terjadi antara kedua negara yang bertetangga itu beberapa hari terakhir. Sedikitnya lima orang, yang semuanya warga sipil, tewas akibat gempuran New Delhi tersebut.

    Jatuhnya korban jiwa itu dilaporkan terjadi di area dekat perbatasan yang dijaga ketat oleh militer, yang juga disebut sebagai Garis Kontrol (LoC), yang memisahkan area Kashmir yang dikuasai Pakistan dan yang dikuasai India.

    “Pasukan India menembaki wilayah-wilayah sipil… yang mengakibatkan kematian empat orang, termasuk seorang anak perempuan berusia dua tahun, dan melukai 12 orang lainnya,” kata seorang pejabat kepolisian setempat, Adeel Khan, yang bertugas di distrik Kotli, seperti dilansir AFP, Jumat (9/5/2025).

    Gempuran militer India itu, sebut Khan, berlangsung hingga larut malam.

    “Sebagai respons, Angkatan Darat Pakistan melancarkan serangan balik, yang menargetkan tiga pos India di seberang Garis Kontrol (LoC),” sebutnya.

    Satu korban tewas lainnya dilaporkan oleh seorang pejabat senior pemerintah Pakistan yang bertugas di Muzaffarabad, ibu kota Kashmir yang dikuasai Islamabad. Kematian kelima itu disebut terjadi di distrik Bagh.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Pakistan Serang Perbatasan India Pakai Drone-Munisi

    Militer India melaporkan bahwa Angkatan Bersenjata Pakistan melancarkan “rentetan serangan” menggunakan drone dan amunisi terhadap area di sepanjang perbatasan barat India pada Kamis (8/5) malam dan Jumat (9/5) dini hari.

    New Delhi, dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters, menuduh tentara Pakistan melakukan “berbagai pelanggaran gencatan senjata” di sepanjang perbatasan de-facto kedua negara di Kashmir, wilayah yang dibagi untuk kedua negara namun diklaim sepenuhnya oleh kedua negara itu.

    “Serangan drone berhasil dipukul mundur dan balasan yang setimpal diberikan kepada CFV (pelanggaran gencatan senjata,” tegas militer India dalam pernyataannya, sembari menyatakan bahwa semua “rencana jahat” akan ditanggapi dengan “kekuatan”.

    Belum ada tanggapan langsung dari Pakistan soal pernyataan militer India tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini