Category: Detik.com News

  • Duo Pegawai Bunuh Bos Sawit di Riau demi Motor Berakhir Masuk Jeruji

    Duo Pegawai Bunuh Bos Sawit di Riau demi Motor Berakhir Masuk Jeruji

    Indragiri Hulu

    Dua orang pria bernama Ari Saputra (26) dan Viris Vavo (24) ditangkap polisi atas pembunuhan Suyono (67), bos sawit di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Keduanya resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Inhu.

    Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar mengatakan kedua tersangka dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, Pasal 170 Ayat (2) ke-3 KUHP tentang kekerasan yang menyebabkan kematian, dan Pasal 365 Ayat (4) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian.

    “Barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam dengan pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun,” demikian bunyi Pasal 340 KUHP.

    Ari dan Viris membunuh Suyono pada Sabtu (10/5). Keduanya membunuh korban dengan cara memukulnya di bagian kepala dengan kayu balok, lalu jasadnya dibuang ke Sungai Indragiri.

    Keduanya mengaku membunuh bosnya itu karena sakit hati dengan alasan sering dimarahi.

    “Alasannya sakit hati karena sering dimarahi,” imbuhnya.

    “Motor tersebut dijual kepada penadah di Tembilahan, kami sudah dapatkan juga tiga tersangka penadahnya,” katanya.

    Awal Mula Kasus Terbongkar

    Pembunuhan Suyono ini terbongkar setelah polisi menerima laporan orang hilang dari Dwi yang merupakan anak korban. Dalam laporannya, Dwi menyampaikan ayahnya itu tidak dapat dihubungi sejak tanggal 9 Mei 2025.

    Mencurigai ada yang tak beres, Dwi kemudian melapor ke Polsek Peranap pada 16 Mei 2025. Polisi kemudian melakukan penyelidikan secara intensif hingga akhirnya mendapatkan petunjuk bahwa ponsel korban dikuasai oleh tersangka Ari.

    Ari kemudian ditangkap di loket travel di Kota Pekanbaru, Riau, pada 28 Mei 2025. Ari melawan saat hendak ditangkap hingga akhirnya kakinya dilumpuhkan dengan timah panas.

    “Satu tersangka AS terpaksa kami lumpuhkan di bagian kakinya karena melawan saat hendak dilakukan penangkapan,” imbuhnya.

    Menurut pengakuan Ari, dia membunuh Suyono bersama rekannya, Viris, yang juga pegawai di lahan milik Suyono. Di hari yang sama, Viris berhasil diamankan di kebun karet milik orang tuanya di Inhu.

    Jasad Korban Belum Ditemukan

    Jasad Suyono yang tewas dibunuh oleh dua orang pegawainya itu dibuang ke Sungai Indragiri sekitar tanggal 10 Mei 2025. Polisi berusaha melakukan pencarian terhadap jenazah, tetapi belum berhasil ditemukan.

    Pada Jumat (30/5) lalu, proses pencarian skala besar dihentikan. Penghentian operasi pencarian ini dilakukan setelah mempertimbangkan kondisi lapangan dan juga hasil analisis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

    “Berdasarkan penilaian BPBD, kondisi di lapangan sangat menyulitkan untuk menemukan korban. Standar tanggap darurat pun sudah dianggap cukup,” ujar Fahrian, dalam keterangannya, Jumat (30/5).

    (mei/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Insiden Toyor di Vietnam, Mesra di RI

    Insiden Toyor di Vietnam, Mesra di RI

    Jakarta

    Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan kunjungan tur Asia Tenggara ke Vietnam hingga Indonesia selama sepekan lalu. Momen Macron ditoyor istri saat turun dari pesawat di Vietam sempat viral, namun hal yang berbeda saat tiba di Indonesia, Macon dan istri tebar senyuman dan bergandengan tangan saat turun pesawat.

    Dirangkum detikcom, Minggu (1/6/2025), awalnya Macron tiba di Hanoi, Vietnam pada Minggu (25/5) lalu. Macron sempat menjadi sorotan usai video ditoyor istrinya, Brigitte, dalam pesawat viral.

    Diketahui, Macron dan Brigitte tengah melakukan tur Asia Tenggara. Indonesia menjadi negara kedua yang dikunjungi Macron setelah Vietnam.

    Di Indonesia, Macron bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Sejumlah hal dibahas, salah satunya mengenai kerja sama pesawat tempur hingga kapal selam.

    Berikut berita sepekan yang dirangkum detikcom.

    Pembelaan Macron Usai Ditoyor Istri

    Macron heran mengapa insiden kecil itu menjadi pembahasan besar. Meskipun, seperti dilansir AFP, Selasa (27/5/2025), Macron juga mencurigai keterlibatan jaringan yang melibatkan “Rusia” dan “para ekstremis Prancis” untuk berbagai komentar negatif yang muncul terkait insiden kecil tersebut.

    Macron tampak sedikit terkejut. Namun, dia dengan cepat memulihkan ekspresi wajahnya dan membalikkan badannya untuk melambaikan tangan melalui pintu pesawat yang terbuka. Pada momen itu, Brigitte masih di dalam pesawat, sehingga mustahil untuk melihat ekspresi wajah atau bahasa tubuhnya.

    Usai insiden itu, Macron dan istrinya menuruni tangga pesawat untuk menyapa para pejabat tinggi Vietnam yang menyambut mereka. Namun, Brigitte tidak menyambut uluran tangan Macron saat keduanya bersama-sama menuruni tangga pesawat.

    Macron Tebar Senyuman saat Tiba di RI

    Presiden Prancis Emmanuel Macron tiba di Indonesia untuk melakukan kunjungan kerja pada Senin (27/5). Berbeda saat tiba di Vietnam, Macron bersama sang istri bergandengan tangan turun dari pesawat saat tiba di Indonesia.

    Pada Senin (27/5/2925), pesawat kepresidenan yang ditumpangi Presiden Macron dan istri Brigitte Macron tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada pukul 22.00 WIB. Sejumlah persiapan di bawah tangga pesawat telah bersiap menyambut Presiden Macron.

    Saat pintu pesawat dibuka, Presiden Macron dan istri tampak bergandengan tangan. Presiden Macron mengenakan setelan jas berwarna biru tua, sementara sang istri memakai setelan formal dengan blazer berwarna kuning.

    Brigitte tampak bergandengan dengan Presiden Macron selama menuruni tangga pesawat. Sesekali, tangannya dilepas dari gandengan untuk memperbaiki rambutnya, namun setelahnya kembali menggandeng Presiden Macron.

    Di bawah tangga pesawat, Presiden Macron langsung disambut Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Menlu Sugiono, Wagub Jakarta Rano Karno, hingga pihak delegasinya. Kemudian, Sjafrie menemani Presiden Macron dan istri berjalan di karpet biru menuju mobil. Sesaat sebelum masuk ke mobil, Presiden Macron dan istri tampak melihat sejenak sambutan tarian Betawi. Mereka menikmati tarian hingga selesai baru lah masuk ke mobil.

    Momen Macron ‘Kiss Bye’ saat Tinggalkan RI

    Di tangga pesawat yang terparkir di Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA), Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron memberikan gestur kiss bye. Gestur ini ia berikan sesaat sebelum meninggalkan Indonesia.

    Macron sempat bertemu dengan Presiden Prabowo pada Selasa (28/5). Setelah itu, Macron turut berkunjung ke Akmil Magelang dan Candi Borobudur. Momen selama kunjungan memperlihatkan kedekatan yang erat antara Prabowo dan Macron.

    Usai menyelesaikan agendanya di Indonesia, Macron dan Brigitte terbang ke Singapura untuk melanjutkan tur Asia Tenggara. Namun, sebelum masuk ke pesawat, Macron dan Brigitte memberikan gestur kiss bye seperti yang terekam jelas dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/5/2025).

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sinkhole Sedalam 7 Meter Telan Mobil-mobil yang Terparkir di California

    Sinkhole Sedalam 7 Meter Telan Mobil-mobil yang Terparkir di California

    Sebuah sinkhole terbuka lebar di sebuah lapangan parkir di California, Amerika Serikat. Lubang sedalam 7 meter itu menelan sejumlah mobil.

    Otoritas setempat mengatakan sinkhole tersebut muncul karena kesalahan penopang konstruksi. Sejumlah penghuni properti di sekitarnya pun diungsikan untuk menghindari bahaya.

  • PBNU Kecam Rencana Pembangunan Negara Yahudi Israel di Tepi Barat

    PBNU Kecam Rencana Pembangunan Negara Yahudi Israel di Tepi Barat

    Jakarta

    Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur mengecam rencana Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Israel Katz, yang bertekad mendirikan ‘negara Yahudi Israel’ di Tepi Barat. Dia menyebut rencana Israel itu melanggar hak warga Palestina.

    “Itu pelanggaran hak bangsa Palestina, dunia internasional harus mencegah dan mengecam keras pembangunan permukiman baru negara Yahudi Israel di Tepi Barat oleh pemerintah Israel,” kata Gus Fahrur kepada wartawan, Minggu (1/6/2025).

    Gus Fahrur mengatakan permukiman bangsa Israel di Tepi Barat merupakan tindakan yang melanggar hukum internasional. Menurutnya, tindakan Israel itu juga berpotensi merusak solusi perdamaian dengan Palestina.

    “Permukiman Yahudi di Tepi Barat adalah tindakan ilegal menurut hukum internasional, ini merusak kelangsungan solusi dua negara dan merupakan ancaman bagi perdamaian dengan Palestina,” ucapnya.

    Seperti diketahui, Menhan Israel, Israel Katz, bertekad akan mendirikan ‘negara Yahudi Israel’ di Tepi Barat yang diduduki. Ini disampaikannya pada Jumat (30/5), sehari setelah pemerintah Israel mengumumkan pembentukan 22 permukiman baru di wilayah Palestina tersebut.

    Permukiman Israel di Tepi Barat, yang dipandang sebagai hambatan utama bagi perdamaian abadi, kerap dikutuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai ilegal menurut hukum internasional.

    “Kertas itu akan dibuang ke tong sampah sejarah, dan Negara Israel akan berkembang dan makmur,” imbuhnya, dilansir kantor berita AFP, Jumat (30/5).

    Katz menyampaikan hal itu saat berkunjung ke pos terdepan permukiman Sa-Nur di Tepi Barat utara.

    Israel telah menduduki Tepi Barat sejak tahun 1967.

    (fas/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Anggota DPR Minta Dewi Buron Kasus Sabu Rp 5 T Segera Ditangkap

    Anggota DPR Minta Dewi Buron Kasus Sabu Rp 5 T Segera Ditangkap

    Jakarta

    Interpol tengah memburu buronan Dewi Astutik alias PA (43), yang menjadi otak penyelundupan sabu seberat dua ton atau Rp 5 triliun. Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Jazilul Fawaid, berharap Dewi segera bisa ditangkap.

    “Saya harap langkah cepat aparat untuk segera memburu dan membekuknya. Aparat jangan kalah cepat apalagi kecolongan,” kata Jazilul kepada wartawan, Minggu (1/6/2025).

    “Ada yang bilang sindikat narkoba selangkah lebih cerdik dari antisipasi aparat kita. Sebab mereka punya jaringan dan dukungan dana yang kuat,” tambahnya.

    Jazilul menyinggung banyaknya warga negara Indonesia (WNI) yang dijadikan alat kejahatan, termasuk jaringan narkoba. Oleh sebab itu, dia meminta pengawasannya harus ditingkatkan.

    “Sudah lazim WNI dijadikan alat oleh sindikat narkoba, baik berkedok sebagai ART atau lainnya maka pengawasannya perlu ditingkatkan,” ucapnya.

    Seperti diketahui, warga Dusun Sumber Agung, Ponorogo, Jawa Timur, geger setelah nama orang yang pernah tinggal di kampung mereka disebut-sebut menjadi buronan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Interpol. Sosok itu bernama Dewi Astutik yang disebut terlibat dalam penyelundupan narkoba internasional sebanyak 2 ton sabu senilai Rp 5 triliun.

    “Kalau yang namanya Dewi Astutik itu bukan warga sini, tapi kalau alamatnya Balong, memang benar,” tegas Gunawan dikutip detikJatim, Rabu (29/5).

    Gunawan juga mengungkapkan perempuan itu memang pernah bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.

    Kantor Imigrasi Ponorogo pun menggelar rapat Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora). Kepala Kantor Imigrasi Ponorogo, Happy Reza Dipayuda, menjelaskan bahwa rapat ini dilakukan untuk memperkuat pengawasan orang asing di wilayah Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek.

    Happy menambahkan, pihaknya bersama BNN telah bekerja sama mengusut kasus ini. Menurutnya, Dewi Astutik mengaku sebagai TKI untuk menyamarkan aktivitasnya.

    “Kalau yang bersangkutan (Dewi Astutik) sebetulnya mengaku-ngaku TKI, dia di sana tugasnya mencari kaki tangan untuk jadi kurir, sebenarnya bukan real TKI,” kata Happy, Kamis (29/5).

    (fas/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Peringati Ulang Tahun Oposisi, 87 Pendemo di Turki Ditangkap

    Peringati Ulang Tahun Oposisi, 87 Pendemo di Turki Ditangkap

    Anadolu

    Pihak kepolisian Turki menangkap 87 pendemo. Mereka ditangkap lantaran berunjuk rasa memperingati ulang tahun ke-12 gelombang protes antipemerintah atau oposisi.

    “Polisi di Istanbul pada hari Sabtu menangkap puluhan pengunjuk rasa yang memperingati ulang tahun kedua belas gelombang protes antipemerintah,” kata Asosiasi Pengacara Progresif, dilansir AFP, Minggu (1/6/2025).

    “Sedikitnya 87 orang ditangkap di kota Turki itu,” lanjut asosiasi pengacara tersebut.

    Pihak berwenang tidak memberikan komentar publik dan penangkapan itu tidak disebutkan oleh kantor berita negara Anadolu.

    Sementara itu, beberapa anak muda menerbitkan pesan pada X yang mengkonfirmasi penangkapan itu. “Kami telah ditangkap,” bunyi pesan tersebut.

    Penghalang polisi menghentikan demonstran berkumpul di Lapangan Taksim, yang berdekatan dengan Taman Gezi, ruang hijau yang menjadi pusat protes pada tahun 2013 atas rencana pembangunan kembali taman itu.

    Turki telah dilanda protes selama lebih dari dua bulan sejak penangkapan walikota oposisi Istanbul, Ekrem Imamoglu, pada 19 Maret 2025 lalu atas tuduhan korupsi. Imamoglu, penantang paling menonjol Presiden Recep Tayyip Erdgan, mengatakan tuduhan tersebut bermotif politik.

    Anadolu melaporkan Sabtu sebelumnya bahwa pihak berwenang telah mengeluarkan 47 surat perintah penangkapan tambahan untuk pejabat dan staf kota di seluruh Istanbul.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen di Gaza, AS Menolak

    Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen di Gaza, AS Menolak

    Gaza

    Kelompok Hamas merespons tawaran gencatan senjata yang dusulkan Amerika Serikat (AS) di Gaza, Palestina. Namun, pihak Hamas meminta gencatan senjata permanen, yang kemudian ditolak oleh AS.

    “Hamas memberi tahu para mediator tentang tanggapan tertulis resminya, yang mencakup tanggapan positif kepada (utusan AS Steve) Witkoff, tetapi dengan penekanan pada jaminan gencatan senjata permanen dan penarikan penuh Israel,” kata sumber Hamas yang mengetahui negosiasi yang sedang berlangsung, dilansir AFP, Minggu (1/6/2025).

    Sementara itu, utusan Amerika Serikat untuk Timur Tengah merespons permintaan Hamas. Ia justru mengkritik Hamas atas tanggapannya terhadap kesepakatan gencatan senjata yang diusulkan AS.

    Pasalnya, Hamas ternyata hanya membebaskan 10 sandera yang masih hidup dari Gaza. Jumlah tersebut tidak sesuai kesepakatan.

    “Itu sama sekali tidak dapat diterima dan hanya membawa kita mundur,” tulis Steve Witkoff di X.

    “Hamas harus menerima usulan kerangka kerja yang kami ajukan sebagai dasar untuk perundingan jarak dekat, yang dapat segera kami mulai minggu depan.

    “Itulah satu-satunya cara kita dapat menutup kesepakatan gencatan senjata 60 hari dalam beberapa hari mendatang di mana setengah dari sandera yang masih hidup dan setengah dari mereka yang meninggal akan pulang ke keluarga mereka dan di mana kita dapat melakukan perundingan substantif dengan itikad baik dalam perundingan jarak dekat untuk mencoba mencapai gencatan senjata permanen,” ujar dia.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dirjenpas Libatkan Warga Binaan Lapas Subang Kontribusi Program Ketahanan Pangan

    Dirjenpas Libatkan Warga Binaan Lapas Subang Kontribusi Program Ketahanan Pangan

    Jakarta

    Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, melibatkan narapidana atau wargan binaan Lapas di Sumbang berkontribusi pada program ketahanan pangan pemerintah. Mereka memanen bahan pangan belasan ton.

    “Kita ingin meyakinkan masyarakat bahwa di balik tembok tinggi ini, berjalan proses pembinaan dan pemberdayaan warga binaan. Terus memupuk harapan untuk mereka warga binaan yang sempat tersesat, dapat menjelma menjadi insan mandiri berkompeten, yang telah menyadari kesalahannya dan siap kembali berperan positif di masyarakat,” kata Mashudi saat melakukan panen pertanian dan perikanan di Lapas Subang, Sabtu (31/5/2025).

    Di lahan Lapas Subang seluas lebih dari 36 ribu meter, dipanen sekitar 12 ton padi, tanaman hortikultura, dan singkong. Selain panen juga dilakukan penebaran 80 ribu bibit ikan.

    “Kami bangga bukan hanya karena semangat berkontribusi pada program ketahanan pangan pemerintah serta program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, namun karena di kesempatan yang sama warga binaan kami dapat terlibat juga, mengasah skill mereka, membangun jiwa entepreuner mereka, untuk bersemangat membangun usaha pda saatnya nanti mereka kembali ke masyarakat,” jelas Mashudi

    “Semua hasil panen ini dikerjakan oleh warga binaan yang telah dilatih oleh petugas dan berkerjasama dengan mitra. Terima kasih saya juga untuk Kalapas Subang beserta jajaran dan tak lupa semua mitra yang mendukung pembinaan dan pemberdayaan ini,” lanjutnya.

    Hadir pada kegiatan panen Ketua DPRD Subang, Forkopimda, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas, Direktur Tekhnologi dan Kerjasama dan mitra strategis. “Ini bukan hanya tentang panen, tetapi tentang semangat warga binaan mempersiapkan masa depan mereka selanjutnya dengan terlibat dalam ketahanan Lapas Subang, melalui pertanian dan perikanan,” imbuh Mashudi.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Visa Haji Furoda Tak Terbit, BPKN Dorong Opsi Refund Berkeadilan

    Visa Haji Furoda Tak Terbit, BPKN Dorong Opsi Refund Berkeadilan

    Jakarta

    Pemerintah Arab Saudi memutuskan tidak menerbitkan visa haji furoda pada penyelenggaraan haji 1446 H/ 2025 M seperti dikonfirmasi oleh Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI). Ketua Komisi Advokasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) RI Fitrah Bukhari mendorong adanya opsi refund berkeadilan.

    Ia menyampaikan itu berdasarkan aturan UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK). Di mana, dalam aturan itu konsumen berhak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya (Pasal 4 huruf h UU PK).

    Hal tersebut juga berkesesuaian dengan kewajiban pelaku usaha untuk memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian (Pasal 7 huruf f UU PK).

    “Mengenai apakah pengembalian tersebut secara penuh atau tidak, BPKN memandang perlu untuk melihat ke perjanjian antara konsumen dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) selaku pelaku usaha saat sebelum bertransaksi. Hal ini penting untuk mengetahui apakah dalam perjanjiannya, terdapat klausul force majeure yang dapat melonggarkan jumlah pengembalian,” kata Fitrah Bukhari kepada wartawa seperti dalam pesannya, Minggu (1/6/2025).

    Namun, lanjut dia, jika tak ada perjanjian, maka proses pengembalian bisa dilakukan secara berkeadilan. Ia juga mendorong PIHK terbuka untuk bermusyawarah secara transparan dengan konsumen dalam proses penyelesaian tidak terbitnya visa furoda.

    “Jika tidak ada perjanjian, maka kami mendorong proses pengembalian dilakukan secara berkeadilan.” ujar dia.

    Selain itu, ia menilai PIHK juga mesti kreatif menawarkan skema kompensasi akibat tidak terbitnya visa haji furoda tahun ini. Menurutnya, selain membuka opsi refund secara berkeadilan, skema tersebut dapat berupa pengalihan keberangkatan ke tahun depan, ataupun memberi kompensasi lainnya.

    “Prinsipnya jangan sampai konsumen merasa semakin dirugikan akibat tidak keluarnya visa haji furoda tahun ini,” imbuh dia,

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Legislator Soroti Siswa SD di Inhu Diduga Tewas Dibully: Perlu Penanganan Khusus

    Legislator Soroti Siswa SD di Inhu Diduga Tewas Dibully: Perlu Penanganan Khusus

    Jakarta

    Anggota Komisi X DPR Sabam Sinaga menyoroti kasus meninggalnya seorang siswa SD berusia 8 tahun di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, akibat dugaan perundungan atau bullying oleh kakak kelasnya. Ia mendengar korban sering mengalami perundungan karena minoritas suku dan agama.

    “Itu perlu penanganan secara khusus, ya. Dan yang kedua, bahwa isunya bully ini karena berkaitan dengan agama minoritas di sebuah sekolah,” kata Sabam kepada wartawan lewat pesannya, Sabtu (31/5).

    Legislator yang menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Kerukunan Umat Pentakosta Indonesia (PERKUPI) ini juga menyoroti kurangnya guru yang mewakili agama minoritas di sekolah-sekolah. “Mungkin saja karena keterbatasan pendidik yang berkaitan dengan agama minoritas, maka anak-anak ini tidak tertangani dengan baik, terutama ketika jam belajar agama,” imbuh dia.

    Ia lantas mengusulkan agar sekolah-sekolah di seluruh Indonesia mengacu pada UUD 1945 Pasal 28 tentang Kebebasan Beragama dengan menyediakan guru-guru dari agama minoritas. Dan hal ini perlu dituangkan dalam RUU Sisdiknas. Sabam menilai dengan kehadiran guru agama di setiap sekolah juga bisa membatasi adanya perundungan karena anak-anak yang saling berbeda keyakinan dilindungi oleh guru.

    “Maka perlu dalam usulan ke depan, bahwa sekolah-sekolah di mana pun di seluruh Indonesia ini merujuk kepada Pasal 28 Kebebasan Beragama, sebaiknya ada juga guru-guru yang minoritas itu ditempatkan,” kata legislator dapil Sumatera Utara II ini.

    Lebih lanjut, Sabam juga menekankan pentingnya peran Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam melakukan sosialisasi kepada anak-anak dan pendidik agar tidak terjadi lagi perundungan di sekolah. Selain itu, ia menyoroti perlunya kehadiran guru-guru, pimpinan, dan konselor di sekolah untuk menangani anak-anak yang menjadi korban perundungan secara proaktif. Bukan hanya menerima laporan siswa atau orang tua, tetapi mereka harus melihat kondisi faktual sosial anak-anak di sekolah.

    “Dengan hadirnya guru-guru minoritas, sekolah apa pun itu, ya kan? Itu menandakan hadirnya pemerintah, satu. Yang kedua, menandakan bahwa implementasi undang-undang itu terwujud,” lanjutnya.

    Sebelumnya, dilansir detikSumut, Seorang pelajar di Indragiri Hulu, Riau, inisial K (8) diduga meninggal dunia tidak wajar. Orang tua korban yang tak terima atas kematian anaknya melapor ke pihak kepolisian.

    “Jenazah K telah menjalani proses autopsi pada malam tadi. Proses ini dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban,” kata Kapolres Indragiri Hulu AKBP Fahrian Saleh Siregar, Selasa (27/5).

    Fahrian mengungkap laporan orang tua korban menyebut anaknya dibuli dan mengalami kekerasan fisik. Namun kasus itu masih ditangani oleh Satreskrim Polres Indragiri Hulu.

    “Belum diketahui pasti korban meninggal akibat apa. Tetapi yang jelas kita selidiki laporan orang tua korban yang mengaku anaknya mengalami bullying, ini sejumlah saksi-saksi kami periksa,” tambah Fahrian.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini