Category: Detik.com News

  • Walkot Bogor Dukung Pengajuan Tempe Jadi Warisan Takbenda UNESCO

    Walkot Bogor Dukung Pengajuan Tempe Jadi Warisan Takbenda UNESCO

    Jakarta

    Wali Kota Bogor Dedie Rachim menyebut tempe yang diproduksi sejumlah produsen di Kota Bogor menjadi salah satu produk ekspor ke 10 negara. Dedie mendukung penuh pengajuan pemerintah ke UNESCO agar tempe diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (Intangible Culture Heritage).

    “Di Bogor sendiri saat ini ada produsen tempe yang sudah menjadi eksportir tempe ke 10 negara. Ini tentu membuat kita bangga, karena penggemar tempe tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga dari mancanegara,” kata Dedie saat menghadiri peringatan Hari Tempe Nasional yang digelar Forum Tempe Nasional di Kota Bogor, Minggu (15/6/2025).

    Dedie menyebut tempe kini bukan hanya sekadar makanan tradisional, tetapi telah menjadi produk pangan berprotein tinggi yang diminati masyarakat dunia. Menurutnya, tempe sebagai warisan budaya kuliner punya potensi besar menambah kebanggaan terhadap identitas bangsa.

    “Dulu kita sering dengar istilah ‘bangsa tempe’ adalah bangsa yang lemah, tapi kini justru tempe menjadi produk unggulan bernilai gizi tinggi yang dikonsumsi banyak negara. Ini bukti bahwa bangsa Indonesia sejak dulu sudah berpikir maju dalam mengolah makanan sederhana menjadi pangan berkelas dunia,” ucapnya.

    Sementara itu, Ketua Umum Forum Tempe Indonesia, Hardinsyah, mengatakan upaya mengajukan tempe ke UNESCO agar diakui sebagai warisan budaya takbenda, sudah dikakukan sejak 2014. Saat ini, sedang menunggu penetapan yang rencananya dilakukan pada 2026.

    “Inisiasi pengajuan budaya tempe sebagai Warisan Budaya Takbenda ke UNESCO sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2014, dan akhirnya perjuangan kami dan rekan-rekan dari berbagai organisasi, dan pegiat tempe ini diterima pemerintah Indonesia untuk diajukan ke UNESCO. Tentunya kita masih harus menanti penetapan oleh UNESCO dalam sidang yang diagendakan di tahun 2026 nanti,” ujar Hardinsyah.

    Rekomendasi lain yakni agar pengrajin atau UMKM tempe mendapatkan akses permodalan, teknologi dan pasar, baik lokal, regional, nasional bahkan internasional agar menjadi pangan yang mendunia. Agar seluruh stakeholder mendorong riset dan inovasi dalam mengembangkan berbagai produk pangan dan suplemen berbasis tempe.

    “⁠⁠Tempe dan semua proses di dalamnya, dapat menjadi media pembelajaran di dalam kurikulum pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah, untuk menciptakan ekosistem kebudayaan kuliner berbasiskan tempe, disertai pembangunan tempat-tempat wisata yang mentransmisikan budaya tempe,” imbuhnya.

    (sol/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gempa M 4,8 di Tasikmalaya Terasa hingga Pangandaran

    Gempa M 4,8 di Tasikmalaya Terasa hingga Pangandaran

    Jakarta

    Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,8 (sebelum data diupdate M 4,7) terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Guncangan gempa ini terasa hingga Pangandaran.

    “(Gempa) Dirasakan (MMI) II-III Pangandaran, II-III Tasikmalaya,” tulis BMKG di akun X, Senin (16/6/2025).

    Skala MMI II artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. MMI III artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

    Gempa terjadi pukul 23.31 WIB, Minggu (15/6). Titik koordinat gempa berada di 8.18 Lintas Selatan dan 107.64 Bujur Timur.

    “Pusat gempa berada di laut 104 km barat daya Kab. Tasikmalaya,” tulis BMKG.

    Gempa berada pada kedalaman 10 Km. Hingga kini belum diketahui dampak dari guncangan gempa tersebut.

    (fas/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Terima Kasih, Petugasnya Luar Biasa

    Terima Kasih, Petugasnya Luar Biasa

    Makkah

    Jemaah haji Indonesia mulai pulang ke Tanah Air. Jemaah pun berterima kasih ke petugas haji karena telah memberi layanan yang baik selama di Arab Saudi.

    “Masyaallah, terima kasih saya mengucapkan terima kasih kepada petugas khususnya karena sudah memfasilitasi kami dengan luar biasa mudah-mudahan menjadi amal saleh,” ujar jemaah kloter JKG 13, Rosi Mariana, di Makkah, Arab Saudi, Minggu (15/6/2025).

    Dia berdoa agar bisa kembali lagi ke Tanah Suci suatu saat nanti. Rosi mengatakan dirinya senang bisa menjadi jemaah haji di tahun 2025.

    “Saya merasa senang sekali menjadi jemaah haji di 2025 ini. Mudah-mudahan apa yang menjadi pengalaman saya khususnya menjadi perubahan besar di hidup saya,” ucapnya.

    Dia menyebut ibadah haji memberikan banyak pengalaman kepada dirinya. Dia merasa momen puncak haji mulai dari wukuf hingga perjalanan dari Muzdalifah ke Mina menjadi yang paling berkesan.

    “Wukuf di Arafah, di situ terjadi gelombang yang sangat lembut antara internal dan eksternal sehingga kita semua khususnya saya mendapat pengalaman luar biasa. Ketika di Muzdalifah di situ saya mengambil keputusan berjalan kaki karena kita sudah melewati waktu subuh, subhanallah alhamdulillah ketika saya keluar disambut syarikah Arab Saudi dan saya diberi fasilitas bus VIP, saya diberi fasilitas yang luar biasa,” ujarnya.

    “Terima kasih untuk petugas haji baik Arab Saudi dan Indonesia yang sudah memfasilitasi kami, luar biasa, mudah-mudahan jadi ladang pahala,” ucapnya.

    Jemaah asal kloter JKG 13 lainnya, Hesyati (58), mengatakan perasaannya berbunga-bunga menjelang pulang ke rumah. Dia mengatakan perasaannya campur aduk menjelang meninggalkan Tanah Suci.

    Jemaah haji Indonesia Foto: Haris Fadil/detikcom

    Dia memberi apresiasi ke petugas yang telah melayani jemaah haji. Dia mengatakan petugas haji telah bekerja dengan baik.

    “Petugasnya sangat luar biasa, apalagi kesehatan,” ucapnya.

    Jemaah haji asal Tangerang, Ahmad Wildan, mengaku bersyukur bisa menuntaskan seluruh rangkaian ibadah haji tahun ini. Dia mengatakan semua yang terjadi di Saudi merupakan bagian dari perjuangan dalam ibadah haji.

    “Segala apa yang sudah kami lewati itu adalah perjuangan dari ibadah haji ini. Mudah-mudahan apa yang sudah kami lewati kami laksanakan dari rangkaian ibadah haji ini, jadi haji yang mabrur,” ujar Wildan.

    Jemaah haji Indonesia Foto: Haris Fadil/detikcom

    Dia berdoa bisa kembali ke Tanah Suci. Wildan mengatakan puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) menjadi momen yang paling berkesan baginya.

    “Semuanya harus siap mentalnya dan di situ lah kita diuji oleh Allah SWT, keikhlasan, kesabaran kita, sehingga ini menjadi sesuatu yang sangat terkesan di hati kami,” ujar Wildan.

    (haf/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kelakar Anies soal Pengangguran Saat Jadi Pembicara ‘Jakarta Future Festival’

    Kelakar Anies soal Pengangguran Saat Jadi Pembicara ‘Jakarta Future Festival’

    Jakarta

    Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjadi salah satu pembicara kegiatan Jakarta Future Festival di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Saat memberikan pemaparan soal ‘Sigmazing Cities Become Global, How?’, Anies sempat berkelakar dirinya yang pengangguran.

    Hal itu disampaikan Anies menjawab sejumlah pertanyaan dari peserta acara. Ada peserta yang bertanya bagaimana membangun kesadaran masyarakat terhadap akses pangan sehat dan bagaimana mereka mau menjalankan program yang sebenarnya sudah ada di Pemda untuk meminimalisir stunting hingga obesitas.

    “Bung Rizal soal gizi, kalau saya boleh usul Bung Rizal. Bung Rizal kabari aja ke kita. Eh kita? Seperti saya di pemerintahan,” kata Anies di Gedung Teater TIM, Jakarta Pusat, Minggu (15/6/2025).

    “Ini pengangguran di sini,” kelakar Anies yang diiringi gelak tawa peserta.

    Dia mengatakan mestinya negara memberikan ucapan terima kasih terhadap komunitas yang ikut serta untuk menangani masalah masyarakat. Menurutnya, komunitas yang menggaungkan soal kesehatan gizi sudah berkontribusi secara langsung.

    “Jadi Bung Rizal komunitas Anda sudah tumbuh, peduli, berkarya dan negara harus bilang terima kasih Anda sudah mengurusi soal gizi buat rakyat Jakarta,” ujar Anies.

    “Nah lalu ide-idenya menurut saya perlu diobrolin dengan kita, dengan DKI, dengan DKI. Supaya itu bisa diadopsi, negara itu punya dua kewenangan dan fiskal,” ujar Anies.

    “Jadi, jangan sering-sering tanya kepada pemerintah sebaiknya apa yang dikerjakan, tapi beri tahu pemerintah apa yang harusnya pemerintah kerjakan berdasarakan pengalaman yang dimiliki teman-teman di program gizi,” imbuhnya.

    (dwr/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cegah Stunting, Polres Dumai Gelar Bakti Kesehatan Anak Sambut HUT Bhayangkara

    Cegah Stunting, Polres Dumai Gelar Bakti Kesehatan Anak Sambut HUT Bhayangkara

    Dumai

    Polres Dumai, Polda Riau, melakukan pemeriksaan kesehatan kepada sejumlah anak dalam rangka deteksi dini stunting. Kegiatan bakti kesehatan ini dilakukan dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79.

    “Kegiatan ini kami tujukan sebagai bentuk kepedulian institusi Polri terhadap isu-isu kesehatan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat, terutama anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” kata Ps Kasi Dokkes Polres Dumai, Aiptu Didit Yudistira, dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (15/6/2025).

    Aiptu Didit menyampaikan pemeriksaan ini dilakukan sebagai upaya mendukung tumbuh kembang anak. Pemeriksaan sejak dini diharapkan dapat mencegah anak-anak dari bahaya stunting.

    “Pemeriksaan ini penting untuk memastikan pertumbuhan anak berjalan optimal dan mendeteksi potensi stunting sejak dini,” imbuhnya.

    Pemeriksaan mencakup pengukuran berat dan tinggi badan, lingkar kepala, serta lingkar lengan. Setelah itu, anak dan orang tua juga diberikan layanan konsultasi kesehatan untuk mengetahui lebih jauh tentang kondisi gizi dan tumbuh kembang anak.

    Menurutnya, keterlibatan Polres Dumai dalam penanganan isu stunting merupakan bagian dari kontribusi institusi dalam mendukung program pemerintah pusat.

    Masyarakat tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka membawa anak-anaknya ke Posyandu Kemala Cabang Polres Dumai.

    (jbr/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pengacara Minta Polisi Segera Tangani Laporan Pencemaran Nama Baik Jokowi

    Pengacara Minta Polisi Segera Tangani Laporan Pencemaran Nama Baik Jokowi

    Jakarta

    Kuasa hukum Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Rivai Kusumanegara, mendesak Polda Metro Jaya menindaklanjuti laporan dugaan pencemaran nama baik terkait tudingan ijazah palsu. Dia minta Polda Metro segera menentukan apakah laporan itu bisa naik penyidikan atau dihentikan.

    Rivai mengatakan kondisi terkini soal tuduhan ijazah palsu Jokowi ini tak lagi mencari esensi kebenarannya. Menurutnya, tuduhan itu kini berbuntut mengganggu stabilitas politik hingga mengkerdilkan Jokowi.

    “Karena itu kami sebagai kuasa hukum Pak Jokowi dalam kesempatan ini juga meminta pihak Polda Metro Jaya untuk tegas mengambil sikap menuntaskan penyelidikan yang sudah kami laporkan 2 bulan yang lalu, agar diputuskan apakah ini layak untuk naik ke penyelidikan atau dihentikan,” kata Rivai dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (15/6/2025).

    Rivai menegaskan, sebagai pelapor memiliki hak untuk meminta proses hukum ini dituntaskan. Dia percaya diri karena merasa punya bukti kuat untuk melaporkan pihak-pihak yang diduga melakukan pencemaran nama baik terhadap Jokowi.

    “Dan kami yakini dari seluruh alat bukti yang sudah dihimpun, baik bukti-bukti surat, saksi-saksi, termasuk keterangan ahli, termasuk bukti petunjuk, dalam pendapat kami laporan kami di Polda Metro Jaya layak untuk dinaikan ke tahap penyelidikan,” ucapnya.

    Pengacara Jokowi lainnya, Yakup Hasibuan, menambahkan bahwa pihaknya menunggu kabar terkini dari Polda Metro Jaya. Dia juga meminta laporan tersebut bisa segera dituntaskan.

    Yakup berharap proses laporan itu tidak ada intervensi. Sehingga, kata dia, laporan itu akan jelas apakah pihak yang dilaporkan melalukan tindak pidana atau tidak.

    “Jadi kita berharap ini tidak ada intervensi dari manapun tidak terpengaruh pihak manapun, sehingga jelas, clear, hitam putih. Kalau memang ada unsur pidananya mohon segera diproses,” imbuhnya.

    (fas/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cara Saya Sama dengan Anies

    Cara Saya Sama dengan Anies

    Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya terkait penataan kota tanpa melakukan penggusuran. Pramono menyebut pendekatannya serupa dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

    “Cara saya sama dengan Mas Anies, saya bukan orang yang mau menggusur, kita cari jalan keluar bagaimana supaya persoalan-persoalan di lapangan… Kan ada yang pengin saya gusur-gusur juga, tapi saya bilang nggak,” kata Pramono dalam acara diskusi Jakarta Future Festival di Tamah Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (15/6/2025).

    Meski begitu, Pramono juga mengingatkan pentingnya penertiban terhadap warga yang menggunakan lahan secara ilegal. Menurutnya, warga yang tidak tertib tetap akan ditertibkan.

    “Kita cari jalan keluar, tetapi bagi warga yang tidak tertib menggunakan tempat-tempat yang bukan haknya harus kita tertibkan,” ucapnya.

    Pramono mengajak seluruh elemen untuk bekerja sama demi kepentingan masyarakat Jakarta. Menurutnya, kerja keras harus diarahkan untuk meningkatkan kenyamanan dan kebahagiaan masyarakat.

    “Untuk itu mari kita bekerja bersama-sama, kerja keras, untuk siapa? Untuk rakyat Jakarta, supaya mereka lebih aman, nyaman, gembira, bahagia,” ujar Pramono.

    “Menjadi tempat sebagai kota yang nantinya harapannya menjadi kota global pusat perekonomian dan sekarang ini kita sudah 17 persen dari PDB, harapan saya dengan Jakarta tidak menjadi ibu kota bukan turun, malah naik,” katanya.

    Dalam acara diskusi Jakarta Future Festival, Anies Baswedan juga turut hadir. Pramono dan Anies datang bersama, keduanya sempat duduk bersebelahan.

    (ial/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pengacara Minta Polisi Segera Tangani Laporan Pencemaran Nama Baik Jokowi

    Pengacara Jokowi soal Desakan Gelar Khusus Kasus Ijazah: Upaya Kriminalisasi

    Jakarta

    Kuasa Hukum Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi soal Tim Pembela Ulama & Aktivis (TPUA) yang meminta polisi melakukan gelar perkara khusus soal kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi. Pengacara Jokowi menyatakan proses hukum terkait dugaan tersebut telah tuntas, sehingga permintaan gelar perkara khusus ini seperti upaya kriminalisasi terhadap Jokowi.

    “Karena masih banyak pihak-pihak yang mencoba membangun narasi seakan-akan, itu belum selesai, masih perlu dibangun lagi, dibuka lagi, gelar khusus dan lain-lain. Kalau mereka mengatakan gelar khusus, gelar khusus seharusnya dimintakan sebelumnya,” kata Kuasa Hukum Jokowi, Yakup Hasibuan dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Minggu (15/6/2025).

    Yakup menerangkan, Bareskrim Polri telah melakukan investigasi penyelidikan komprehensif. Dalam hasil penyelidikannya, Bareskrim menyatakan tidak ada tindak pidana.

    “Nah, permasalahannya sekarang mereka mengatakan bahwa kok dihentikan? ‘Ini tidak boleh dihentikan di penyelidikan, harusnya dilanjuti ke tingkat penyidikan’. Inilah yang menurut kami adalah upaya-upaya kriminalisasi terhadap Pak Jokowi,” jelasnya.

    Yakup menekankan, jika suatu perkara sudah dinyatakan tidak mengandung unsur tindak pidana, maka penyidikan tidak bisa dapat dilanjutkan. Dia mengibaratkan hal ini seperti laporan dugaan pencurian yang disampaikan ke polisi, namun setelah dicek, ternyata tidak ada barang yang hilang.

    “Kalau analoginya kan ada orang melapor, Pak Polisi ada yang kemalingan nih rumah tetangga saya, silahkan ditindaklanjuti. Polisi melakukan penyelidikan, ditanya yang punya rumah, hilang nggak Pak barangnya? Oh tidak, ya selesai. Penyelidikannya kan nggak mungkin dilanjuti dong ke penyelidikan. Dari awal sudah jelas tidak ada tindak pidana,” ungkapnya.

    “Perlu kami sampaikan bahwa pihak Bareskrim sudah menyelidiki sampai ke skripsi dan sampai ke KKN juga, ke pihak kampus juga. Artinya semua hal-hal yang mereka coba dalilkan, coba narasikan, itu sudah diperiksa dan sudah diselesaikan. Sehingga seharusnya tidak ada lagi narasinya mengenai skripsi, mengenai KKN, mengenai dosen pembimbing. Itu semua sudah diverifikasi dan sudah dikonfirmasi oleh pihak Bareskrim ke pihak-pihak yang terkait dan berwenang,” sambung dia.

    TPU Minta Gelar Perkara Khusus

    Pada Senin 26 Mei 2025 lalu, TPUA mendatangi Gedung Bareskrim Polri. TPUA menyampaikan keberatan atas hasil gelar perkara dan keputusan penghentian penyelidikan kasus ijazah Jokowi.

    Rizal menyebut keberatan itu dituangkan pada 26 poin dalam surat yang disampaikannya. Salah satunya, dia menilai penghentian penyelidikan dan gelar perkara yang dilakukan oleh Bareskrim cacat hukum.

    Kedua, dia menilai proses penyelidikan dalam perkara itu tidak tuntas atau tidak lengkap. Sebab sejumlah ahli yang dalam bukti yang telah disertakan pihaknya dan dosen pembimbing skripsi Jokowi tak dimintai keterangan oleh penyidik.

    Rizal juga menilai pengumuman hasil penyelidikan kasus itu tendensius dan menyesatkan. Sebab penyidik malah menyimpulkan bahwa ijazah itu asli.

    “Itu kan menentukan identik, non-identik. Kalau asli, otentik, bukan identik. Oleh karena itu kita sebut ini ada penyesatan. Yang diperiksa identik, non-identik, yang disimpulkan asli. Bahkan di framing keasliannya. Saya kira ini sesuatu yang kita tidak bisa terima,” sebut Rizal.

    Dia juga menyebut pembuktian yang dilakukan penyidik terlalu menyederhanakan. Sebab hanya dengan hanya meraba, dan tidak masuk kategori scientific crime investigation.

    “Bareskrim dengan meraba dan melihat cekungan, kemudian disebut itu handpress dan itu letterpress. Oh nggak bisa, harusnya penelitiannya scientific, uji kertas, uji tinta,” urai Rizal.

    Dorongan gelar perkara khusus, ujar Rizal, bukan semata-mata karena tidak puas. Namun karena adanya dasar hukum yang jelas.

    “Kasusnya itu menjadi perhatian umum, saya kira itu begitu di dalam Perkapolrinya. Bahwa kalau kasus itu menjadi perhatian umum boleh diajukan gelar perkara khusus. Karena kita tidak merasa gelar perkara biasa kemarin itu tidak optimal, dan tidak terbuka, dan tidak sesuai dengan peraturan yang ada,” terangnya.

    Investigasi Bareskrim

    Sementara itu, Bareskrim telah memastikan tidak ada unsur pidana dalam kasus tudingan ijazah palsu Jokowi. Polisi mengatakan penyidik menguji ijazah Jokowi dengan pembandingnya dan hasilnya identik.

    “Hasil penyelidikan ini telah dilaksanakan gelar perkara untuk memberikan kepastian hukum dengan hasil tak ditemukan adanya tindak pidana,” kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, dalam jumpa pers, Kamis (22/5/2025).

    Djuhandhani menyampaikan penyelidikan tudingan ijazah palsu ini berdasarkan aduan masyarakat oleh TPUA. Aduan tersebut ditandatangani oleh Eggi Sudjana sebagai perwakilan dari TPUA tentang adanya tindak pidana terkait ijazah Jokowi.

    Pasal yang diadukan adalah pemalsuan dan/atau pemalsuan akta autentik dan/atau menyuruh memasukkan keterangan palsu ke dalam akta autentik dan/atau membantu memberikan dan menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi dan vokasi yang tak memenuhi persyaratan sebagaimana diatur Pasal 263 KUHP dan/atau Pasal 264 KUHP dan/atau Pasal 266 KUHP dan/atau Pasal 68 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

    Polisi kemudian memeriksa 39 orang saksi, yang empat orang di antaranya dari pihak TPUA. Namun Djuhandhani mengatakan Eggi Sudjana sudah dua kali diundang ke Bareskrim tapi tidak hadir.

    Karena itu, pihak TPUA diwakili oleh tim yang ditunjuk Eggi Sudjana. Berdasarkan penyelidikan Bareskrim, diungkap juga bahwa TPUA belum terdaftar di Administrasi Hukum Umum (AHU).

    Berdasarkan pengaduan masyarakat itu, polisi kemudian bergerak untuk penyelidikan. Dia mengatakan, karena tidak ada unsur pidana, penyelidikan dihentikan.

    “Penyelidikan itu gunanya untuk apa? Untuk mengetahui apakah ada perbuatan pidana atau tidak sesuai yang diadukan. Kalau itu sesuai ada tindak pidana dan sebagainya, tentu langkah lebih lanjut adalah membuat laporan polisi, kemudian proses lidik. Namun, dari pengaduan ini, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbuatan pidana sehingga perkara ini dihentikan penyelidikannya,” ujarnya.

    (knv/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menko Polkam Apresiasi BNN hingga Bea Cukai Bongkar 2 Ton Sabu di Batam

    Menko Polkam Apresiasi BNN hingga Bea Cukai Bongkar 2 Ton Sabu di Batam

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal (Purn) Budi Gunawan menyampaikan apresiasi kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) hingga Bea Cukai RI atas pengungkapan 2 ton sabu di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

    Hal itu disampaikan oleh Budi Gunawan saat menghadiri pemusnahan 2 ton sabu di Alun-alun Engku Putri, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (12/6/2025). Dalam sambutannya, Menko Polkam Budi Gunawan menyampaikan pesan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto, yang memberikan apresiasi tinggi atas capaian luar biasa tersebut.

    “Ini merupakan sejarah terbesar dalam pengungkapan narkoba di negara kita, di perairan Kepri. Presiden Prabowo menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada seluruh tim gabungan,” ujar Budi Gunawan.

    Pada kesempatan itu pula, Budi Gunawan memberikan penghargaan kepada 10 pejabat lintas instansi. Lima di antaranya adalah Panglima armada 1 Laksda TNI Fauzi, Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN Brigjen Pol R Ahmad Wibowo, Kepala Bea Cukai Tanjung Balai Karimun Jerry Kurniawan, Plt Direktur Intervensi Bidang Rehabilitasi BNN RI Dr. dr. Farid Amansyah, dan Direktur Interdiksi Deputi Bidang Pemberantasan BNN Tery Zakiar Muslim.

    Menko Polkam Budi Gunawan menyampaikan apresiasi kepada BNN RI hingga Bea Cukai atas pengungkapan 2 ton sabu di Batam, Kepri. (dok. Istimewa)

    Pemusnahan 2 Ton Sabu

    Kepala BNN RI Marthinus Hukom yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan pemusnahan ini merupakan komitmen BNN dalam mewujudkan akuntabilitas dan transparansi penegakan hukum serta pencegahan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

    Kegiatan pemusnahan ini disaksikan oleh Menko Polkam Budi Gunawan, Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Kepala Badan Komunikasi Strategis Kepresidenan Hasan Nasbi, Kepala BNNP Kepri Brigjen Hanny Hidayat, serta unsur TNI, Polri, Kejaksaan, Bea-Cukai, DPR RI, tokoh agama, akademisi, dan tokoh masyarakat setempat.

    Operasi besar-besaran tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan intelijen terkait adanya perlintasan narkoba ke wilayah RI melalui perairan. Informasi tersebut ditindaklanjuti oleh tim gabungan dengan melaksanakan observasi dan pemetaan di lokasi.

    Operasi besar-besaran tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan intelijen terkait adanya perlintasan narkoba ke wilayah RI melalui perairan. Informasi tersebut ditindaklanjuti oleh tim gabungan dengan melaksanakan observasi dan pemetaan di lokasi.

    Modus operandi jaringan menyelundupkan sabu dalam 31 kardus yang disembunyikan di ruang kapal dan 36 kardus lainnya di tangki bahan bakar bawah kapal. Enam tersangka ditangkap dalam operasi tersebut, antara lain 4 warga negara Indonesia (WNI) berinisial HS, LC, FR, dan RH, serta dua warga negara asing (WNA) asal Thailand berinisial WP dan TL.

    Para tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) dan Pasal 112 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka terancam hukuman maksimal berupa pidana mati atau penjara seumur hidup.

    (mei/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cerita UMKM Berubah Jadi Kafe Modern di Kota Jakarta, Kini Siap Ekspor

    Cerita UMKM Berubah Jadi Kafe Modern di Kota Jakarta, Kini Siap Ekspor

    Jakarta

    Berawal dari tradisi keluarga dan kecintaan pada dunia kuliner, Baker’s Gram kini bersiap mencicipi pasar ekspor. UMKM yang dikelola perempuan bernama Ratna ini telah berkembang dari industri rumahan menjadi kafe modern yang berlokasi di kawasan Gunung Sahari, Jakarta.

    Kisah usaha Ratna dimulai sejak ia masih duduk di bangku SMP, membantu sang ibu yang menggantikan sang kakak mengelola bakery milik keluarga yang terintegrasi dengan bisnis bridal house keluarga.

    “Saat itu, bakery kami menjadi bagian dari layanan komprehensif bridal house, mulai dair busana hingga kue pengantin,” ujar Ratna, Sabtu (14/6/2025).

    Setelah sempat vakum karena renovasi rumah jadi ruko pada 2000, Baker’s Gram resmi hadir kembali pada 5 Desember 2023 dengan konsep café kekinian yang menyajikan aneka roti, kopi, sarapan, hingga hidangan utama seperti chicken steak dan bakmi. Legalitas usahanya pun diperkuat lewat pendirian PT Genta Tata Boga pada Desember 2024, dilengkapi dengan NIB, sertifikasi halal, dan BPOM. N

    Perjalanan usaha Baker’s Gram semakin terarah sejak bergabung sebagai UMKM binaan Rumah BUMN BRI Jakarta pada 2024. Di sini, Ratna aktif mengikuti berbagai pelatihan yang difasilitasi oleh BRI, mulai dari strategi digital marketing, e-commerce, hingga sertifikasi halal self-declare.

    “Saya paling antusias ikut pelatihan marketing digital karena di era sekarang, penjualan online sangat penting,” tuturnya.

    Tenaga kerja Baker’s Gram sendiri didominasi oleh lulusan SMK dan Gen Z yang berperan penting dalam pengelolaan media sosial dan e-commerce.

    “Mereka punya gaya sendiri, penuh semangat, dan cepat beradaptasi dengan dunia digital,” tambah Ratna.

    Ratna pun berpesan bagi pelaku UMKM lainnya untuk tetap terbuka dan semangat belajar.

    “Tetap semangat, terus buka wawasan dan cari produk yang sesuai dengan passion. Ketika produk sudah ditemukan, fokuslah mengembangkannya,” pesannya.

    Baker’s Gram menjadi salah satu bukti nyata komitmen BRI dalam mendorong pemberdayaan UMKM melalui Rumah BUMN. Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa BRI tidak hanya memberikan pelatihan dan pembinaan, tetapi juga dukungan nyata dalam hal teknologi dan akses pasar.

    “BRI terus berkomitmen menjadi mitra utama pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia. Melalui Rumah BUMN, kami tidak hanya memberikan akses pelatihan dan pembinaan, tetapi juga mendukung UMKM dengan teknologi dan akses pasar,” ungkapnya.

    (sls/BRI)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini