Category: Detik.com News

  • Satgassus Penerimaan Negara Koordinasi ke Kortas Tipikor Bila Temukan Korupsi

    Satgassus Penerimaan Negara Koordinasi ke Kortas Tipikor Bila Temukan Korupsi

    Jakarta

    Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara memastikan tugasnya tidak tumpang tindih Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Polri. Bahkan mereka siap berkolaborasi apabila dalam tugasnya menemukan indikasi tindak pidana korupsi di kementerian atau lembaga pemerintahan.

    Anggota Satgasus Penerimaan Negara Yudi Purnomo Harahap mengatakan pihaknya tak akan ragu merekomendasikan penindakan apabila menemukan penyimpangan. Namun demikian, kata Yudi, fungsi Satgassus Penerimaan Negara fokus utamanya adalah mencegah kebocoran anggaran negara.

    “Ya, kalau misalnya ada, kami menemukan ada kasus yang, ‘wah ini adalah penyimpangan, penyalahgunaan wewenang, ataupun kemudian ini ada pihak-pihak ketiga’, yang ada indikasi bahwa terlalu tindak pidana korupsi. Yang kita tahu kan ada 30 jenis, ya. Mulai dari ada kerugian keuangan negara, ada penyuapan, dan sebagainya. Ya tentu kita akan koordinasi dengan Kortas Tipikor terkait dengan kasus ini,” ujar Yudi saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2025).

    Yudi menegaskan, pihaknya tentu tak akan tinggal diam bila melihat indikasi pidana korupsi di depan matanya. Sebab, hal itu pun bakal mengganggu optimalisasi penerimaan negara.

    “Soalnya kalau berlarut-larut kan penerimaan negara nggak akan optimal, seperti itu. Karena bisa jadi, sebenarnya penyimpanan negara kita besar. Tapi karena kebocoran, ada yang kebocoran karena memang tata kelolanya belum benar, pengawasannya belum benar, atau ada juga yang karena sengaja, juga bisa terjadi karena adanya penyimpanan yang tentu ujung-ujungnya adalah korupsi,” ungkap dia.

    Lebih lanjut, Yudi memaparkan bahwa Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara memiliki pendekatan berbeda dengan Satgassus Pencegahan Korupsi sebelumnya. Fokus mereka adalah mendampingi kementerian atau lembaga dalam mengidentifikasi dan mencari solusi dari permasalahan yang menghambat optimalisasi penerimaan negara.

    “Tapi kalau misalnya optimalisasi ini kan kita sudah bisa lebih fokus nih bagaimana di kementerian mereka punya PNBP misalnya di situ kemudian kita lihat kita analisis loh kok PNBP-nya ini sebenarnya bisa optimal gitu ya artinya bisa lebih dari yang didapatkan dan apalagi sebenarnya kementerian-kementerian ini itu mereka sudah bisa juga sebenarnya sudah punya identifikasi terhadap permasalahan,” sambung dia.

    Yudi juga menuturkan, kehadiran Satgassus bukan hanya untuk mengawal penerimaan, tapi juga sebagai dukungan kementerian agar tidak merasa bekerja sendiri dalam mengejar target penerimaan negara. Setiap kementerian, kata dia, memiliki target untuk memenuhi penerimaan negara.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Anugerah Jurnalistik Pertamina 2025 Kembali Digelar, Ini Syaratnya

    Anugerah Jurnalistik Pertamina 2025 Kembali Digelar, Ini Syaratnya

    Jakarta

    PT Pertamina (Persero) secara resmi meluncurkan Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2025 dengan mengusung tema Energizing Indonesia. AJP merupakan kegiatan rutin tahunan Media Communication Pertamina yang sudah berjalan secara konsisten sejak 2003 dan tahun ini memasuki edisi ke 22 tahun.

    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan AJP merupakan ajang apresiasi untuk Jurnalis Media se-Indonesia, serta merayakan karya-karya jurnalistik terbaik jurnalis Tanah Air.

    “Peran media dalam mempublikasikan kinerja, capaian serta transformasi yang kami jalankan secara objektif sangat krusial dalam membangun kepercayaan publik dan memperkuat dukungan terhadap agenda transisi energi nasional,” jelas Fadjar dalam keterangan tertulis, Kamis (19/6/2025).

    Fadjar melanjutkan AJP merupakan salah satu engagement positif antara Pertamina dengan media, khususnya, tim Corporate Communication/Kehumasan di seluruh wilayah Pertamina.

    “Karya Jurnalistik yang didaftarkan pada ajang AJP selalu meningkat dari tahun ke tahun, mencerminkan dukungan positif media nasional dan daerah terhadap Pertamina Group,” ujar Fadjar.

    AJP 2025 terbuka untuk seluruh insan media baik cetak maupun elektronik untuk mendaftarkan karya terbaiknya yang terpublikasi di media massa pada rentang waktu 1 November 2024 hingga 31 Oktober 2025.

    Setiap jurnalis bisa mendaftar sesuai dengan domisili tugas masing-masing. Pertamina telah membagi domisili jurnalis menjadi 10 teritori yakni Sumatra Bagian Utara (Sumbagut), Sumatra Bagian Tengah (Sumbagteng), Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel), DKI Jakarta – Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Tengah (JBT), Jatimbalinus dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku – Papua dan Holding.

    Publikasi peserta AJP 2025 akan dinilai dari 2 Pilar Topik yaitu Bisnis & Non-Bisnis. Tiap Pilar Topik memiliki 4 Kategori Karya yaitu (1) Karya Tulis, (2) Karya TV, (3) Karya Radio dan (4) Karya Essay Foto, dengan demikian Kategori Karya di AJP 2025 menjadi total 8 Kategori.

    Pertamina menyiapkan apresiasi berupa tropi dan hadiah uang tunai serta training di luar negeri kepada para pemenang AJP 2025.

    “Karya-karya jurnalistik AJP akan menjadi sumber energi, edukasi dan informasi untuk masyarakat. Mari bersama wujudkan keterbukaan, sebagai energi untuk Indonesia. AJP 2025, Energizing Indonesia,” pungkas Fadjar.

    (akd/akd)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menolak Penyangkalan Sejarah Kekerasan Seksual Mei 1998

    Menolak Penyangkalan Sejarah Kekerasan Seksual Mei 1998

    Jakarta

    Sudah 27 tahun berlalu sejak tragedi kelam Mei 1998 meletus di Indonesia. Namun luka sejarah itu belum benar-benar sembuh, terlebih ketika muncul upaya untuk meragukan bahkan menghapusnya dari memori kolektif bangsa.

    Yang paling menyakitkan adalah ketika negara, lewat pernyataan pejabat setingkat menteri, secara terbuka menyangkal tragedi pemerkosaan massal terhadap perempuan Tionghoa yang terjadi dalam kerusuhan tersebut.

    Pernyataan ini bukan hanya menyakiti para penyintas, tetapi juga merobek kejujuran sejarah yang telah dirawat selama puluhan tahun oleh para relawan, akademisi, dan aktivis kemanusiaan.

    Saya menilai bahwa sikap ini bukan sekadar keliru, tetapi berbahaya. Ia tidak berdiri sendiri, melainkan berkelindan dengan proyek besar yang tengah digagas pemerintah: penulisan ulang sejarah nasional.

    Jika tidak diawasi dan dikawal secara ketat, proyek ini dapat berubah menjadi upaya sistematis untuk mengaburkan kebenaran, melemahkan demokrasi, dan memutihkan pelanggaran hak asasi manusia yang telah nyata terjadi dalam sejarah bangsa ini.

    Kekerasan Seksual Mei 1998 adalah Fakta Sejarah

    Bahkan Komnas HAM telah menegaskan bahwa kekerasan seksual dalam peristiwa tersebut merupakan bagian dari kejahatan terhadap kemanusiaan, sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000.

    Tidak hanya itu, pengakuan negara pun pernah ada. Presiden BJ Habibie saat itu mengakui secara terbuka terjadinya kekerasan seksual dan membentuk Komnas Perempuan melalui Keputusan Presiden Nomor 181 Tahun 1998.

    Penyangkalan: Luka Kedua bagi Para Penyintas

    Apa yang lebih menyakitkan dari menjadi korban adalah ketika keberadaan dan pengalamannya diragukan? Inilah yang kini dialami para penyintas kekerasan seksual Mei 1998. Mereka yang telah bertahun-tahun diam dalam trauma, kini dipaksa menanggung luka kedua: penyangkalan oleh negara.

    Padahal sebagian besar dari mereka memilih diam karena khawatir keselamatannya terancam, sebagaimana yang terjadi pada aktivis relawan mendiang Ita Martadinata dan dokter Lie Dharmawan.

    Saya menolak tegas setiap bentuk upaya penyangkalan yang dilontarkan secara sepihak oleh pejabat negara. Pernyataan semacam ini bukan hanya bentuk pembelokan sejarah, tetapi juga tindakan yang tidak berempati dan melecehkan martabat para korban.

    Sejarah tidak boleh ditulis ulang demi membela nama baik elite tertentu, apalagi jika yang dipertaruhkan adalah nasib dan penghormatan terhadap korban pelanggaran HAM berat.

    DPR Akan Bertindak

    Sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI, saya menyampaikan bahwa Komisi X akan memanggil Menteri Kebudayaan untuk dimintai klarifikasi. Sebab apa yang diucapkan dalam kapasitas sebagai pejabat negara tidak bisa dianggap sebagai pendapat pribadi semata. Kementerian Kebudayaan bukan sekadar institusi pelestarian seni, tetapi juga penjaga warisan sejarah. Maka jika narasi yang dibangun adalah narasi penyangkalan, ini menandakan kegagalan mendasar dalam menjalankan mandat kebudayaan bangsa.

    Saya pun mendorong agar proses penulisan ulang sejarah nasional dilakukan secara ilmiah, terbuka, dan partisipatif. Tidak boleh ada intervensi politik yang mengarah pada penyederhanaan narasi atau peniadaan fakta-fakta penting. Sejarah Indonesia tidak bisa disajikan dalam narasi tunggal yang steril dari kritik. Justru bangsa yang dewasa adalah bangsa yang berani melihat masa lalunya dengan jujur dan penuh tanggung jawab.

    Melindungi Ingatan, Merawat Keadilan

    Sejarah bukan milik penguasa, sejarah adalah milik rakyat. Ia bukan dokumen yang bisa dihapus dan ditulis ulang semaunya, tetapi kesaksian kolektif bangsa yang dibangun dari penderitaan, perjuangan, dan pengorbanan rakyat. Kita tidak boleh membiarkan tragedi sebesar pemerkosaan massal 1998 dipelintir menjadi “isu yang belum terbukti.”

    Sebab kita tahu, bukan kurang bukti yang membuat kebenaran terlambat diakui, tapi kurangnya keberanian untuk bertanggung jawab.

    Saya mengajak semua elemen bangsa, akademisi, aktivis, penyintas, jurnalis, dan warga sipil untuk tidak berhenti bersuara. Melawan lupa adalah bagian dari tanggung jawab moral generasi hari ini terhadap generasi mendatang. Karena bangsa yang besar bukanlah bangsa yang selalu merasa suci, melainkan bangsa yang mampu berdamai dengan masa lalunya, termasuk saat itu begitu kelam.

    Lalu Hadrian Irfani. Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Fraksi PKB.

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mahasiswi di Lampung Tewas Usai Aborsi di Kosan, Janinnya Hilang

    Mahasiswi di Lampung Tewas Usai Aborsi di Kosan, Janinnya Hilang

    Jakarta

    Mahasiswi di Bandar Lampung tewas usai melakukan aborsi dalam kamar kostnya. Namun, polisi belum menemukan janin di sekitar TKP.

    Dilansir detikSumbagsel, peristiwa ini terjadi pada Kamis (19/6/2025) dinihari di wilayah Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung.

    Dari informasi yang dihimpun detikSumbagsel, identitas mahasiswi itu bersinisial SL (20) warga Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan.

    Kapolresta Bandar Lampung Kombes Alfret Jacob Tilukay mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menemukan bayi korban.

    “Jadi dari hasil olah TKP awal tim tidak menemukan janin di dalam kamar kost tersebut,” katanya, Kamis (19/6/2025).

    “Kami tidak bisa menduga-duga siapa pelakunya, namun yang jelas masih kami cari, kami meminta sejumlah keterangan rekan-rekan korban untuk mengetahui siapa yang membawa janin tersebut,” jelasnya.

    (rdp/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cuma Bom AS Ini yang Bisa Tembus Bunker Nuklir Iran

    Cuma Bom AS Ini yang Bisa Tembus Bunker Nuklir Iran

    Foto

    Rafida Fauzia – detikNews

    Kamis, 19 Jun 2025 14:00 WIB

    Amerika Serikat – Bom GBU-57 milik AS kembali disorot saat konflik Israel-Iran. Bom ini diyakini jadi satu-satunya senjata yang mampu hancurkan situs nuklir bawah tanah Iran.

  • Peringatan Bencana BMKG Belum Jadi Prioritas di Beberapa Wilayah Banten

    Peringatan Bencana BMKG Belum Jadi Prioritas di Beberapa Wilayah Banten

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten menyampaikan beberapa wilayah belum menjadikan peringatan dari BMKG sebagai prioritas dalam mitigasi bencana. Akibatnya, terjadi banjir dan bencana lain yang sebenarnya bisa dicegah.

    “Kita sudah melihat dengan mata kepala sendiri, prediksi yang disampaikan BMKG ternyata nyata adanya,” ucap Kepala BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana, di Kota Serang, Kamis (19/6/2025).

    “Tapi memang di beberapa lokasi, ini belum menjadi prioritas mitigasi. Harusnya, informasi yang disampaikan BMKG dijadikan dasar kita dalam melakukan mitigasi,” ujarnya.

    Diketahui, BMKG telah mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem pada 15 hingga 18 Juni. Pada 17 Juni, hujan deras disertai angin kencang terjadi sore hingga malam di beberapa wilayah, seperti Kabupaten Serang, dan Kabupaten Lebak, yang mengakibatkan banjir.

    “Kalau kita lihat kejadian berulang di suatu tempat, ini mengindikasikan bahwa penanganan belum maksimal. Padahal, dari sisi intensitas hujan, dari dulu sampai sekarang sama saja,” katanya.

    Untuk banjir yang terjadi di Serang, dan Rangkasbitung, menurut Nana, disebabkan oleh buruknya sistem drainase. Saluran air tidak mampu menampung debit air hujan.

    Ia pun mengingatkan agar Pemda lebih memperhatikan peringatan dari BMKG. Pemerintah daerah, termasuk BPBD kabupaten/kota, harus sigap dalam melakukan langkah mitigasi.

    “BMKG ini, kalau dalam manajemen bencana, posisinya pada tahap pra-bencana. Artinya, fungsinya adalah kesiapsiagaan. Ini penting. Bukan hanya saat bencana terjadi, tapi yang lebih penting adalah ketika ada informasi awal dari BMKG, Pemda bisa langsung melakukan aksi nyata,” ujarnya.

    (aik/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Viral Pria di Jaksel Dipergoki Intip Wanita Tetangga Kontrakan Saat Mandi

    Viral Pria di Jaksel Dipergoki Intip Wanita Tetangga Kontrakan Saat Mandi

    Jakarta

    Sejumlah warga mendatangi pria diduga telah mengintip wanita tetangga kontrakannya saat sedang mandi viral di media sosial (medsos). Saat didatangi warga, pria tersebut tampak menutup wajahnya.

    Berdasarkan video yang dilihat detikcom, peristiwa itu disebut terjadi pada Rabu (18/6) siang di Jalan Haji Sulaiman, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel). Dalam video tersebut, beberapa warga tampak meneriaki pria tersebut hingga memvideokannya.

    Salah seorang warga juga terlihat menarik tangan dari pria tersebut saat sedang menutup wajahnya. Pria itu pun tampak pasrah saat warga ramai-ramai mendatangi rumahnya.

    Dikonfirmasi, Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan terduga pelaku saat ini sudah diamankan pihaknya.

    “Terduga pelaku berhasil diamankan dan dibawa ke Mapolsek Pesanggrahan,” kata AKP Seala kepada wartawan, Kamis (19/6/2025).

    Dia menjelaskan kasus ini sudah dilimpahkan ke unit PPA Polres Metro Jakarta Selatan untuk selanjutnya dilakukan proses lebih lanjut.

    (jbr/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mbah Tupon Korban Mafia Tanah Digugat ke PN Bantu, Begini Respons Keluarga

    Mbah Tupon Korban Mafia Tanah Digugat ke PN Bantu, Begini Respons Keluarga

    Jakarta

    Dua orang terdaftar mengajukan gugatan perdata terhadap Mbah Tupon, warga Bantul korban dugaan mafia tanah di Pengadilan Negeri (PN) Bantul. Keluarga Mbah Tupon memastikan pihaknya tetap akan mengikuti proses hukum.

    Dilansir detikJogja, anak sulung Mbah Tupon, Heri Setiawan (31) mengaku sudah diberi tahu Tim Pembela Mbah Tupon soal ayahnya menjadi salah satu tergugat dalam perkara perdata yang dilayangkan M Ahmadi dan Indah Fatmawati.

    “Sudah tahu, kemarin pas Mbak Kiki (salah satu kuasa hukum Mbah Tupon bernama Suki Ratnasari) ke sini memberitahu dan bilang tidak apa-apa karena yang tersudutkan dalam gugatan perdata itu Triono,” kata Heri saat ditemui detikJogja di kediamannya, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Selasa (17/6/2025).

    Heri mengatakan pihak keluarga tidak begitu mempermasalahkan gugatan tersebut. Dia bilang Tim Pembela Mbah Tupon akan mendampingi secara penuh. “Jadi tidak masalah dan akan mengikuti proses hukum yang berjalan,” ucap dia singkat.

    Diberitakan sebelumnya, Humas PN Bantul, Gatot Raharjo menjelaskan bahwa gugatan tersebut diajukan oleh M Ahmadi dan Indah Fatmawati sebagai penggugat. Gugatan itu terdaftar dengan nomor perkara 67/Pdt.G/2025/PN Btl.

    (rdp/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tak Seorang pun Tahu Apa yang Akan Saya Lakukan

    Tak Seorang pun Tahu Apa yang Akan Saya Lakukan

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa ia masih belum memutuskan apakah akan bergabung dengan serangan Israel terhadap Iran.

    “Saya mungkin melakukannya, saya mungkin tidak melakukannya. Maksud saya, tidak seorang pun tahu apa yang akan saya lakukan,” kata Trump kepada para wartawan di Gedung Putih pada Rabu (18/6) waktu setempat.

    “Saya dapat memberi tahu Anda ini, bahwa Iran memiliki banyak masalah, dan mereka ingin bernegosiasi,” ujarnya, dilansir kantor berita AFP, Kamis (19/6/2025).

    Ia menambahkan bahwa “minggu depan akan menjadi sangat penting dalam menentukan nasib Iran”.

    Komentar Trump ini muncul setelah pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menolak tuntutannya untuk penyerahan tanpa syarat. Khamenei memperingatkan Amerika Serikat tentang “kerusakan yang tidak dapat diperbaiki” jika campur tangan.

    Sehari setelah mengatakan Khamenei adalah “target yang mudah”, Trump mengatakan kepada AFP, bahwa pergantian kepemimpinan di Teheran “dapat terjadi.”

    “Saya punya ide tentang apa yang harus dilakukan, tetapi saya belum membuat (keputusan) final,” kata Trump. “Saya ingin membuat keputusan final sedetik sebelum waktunya, karena banyak hal berubah. Terutama dengan perang,” cetusnya.

    Media The Wall Street Journal melaporkan bahwa Trump telah memberi tahu para penasihatnya pada hari Selasa waktu setempat bahwa ia telah menyetujui rencana serangan terhadap Iran, tetapi menundanya untuk melihat apakah Iran akan menghentikan program nuklirnya.

    “Semua opsi sedang dipertimbangkan,” kata seorang pejabat Gedung Putih kepada AFP ketika ditanya tentang laporan tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Luncurkan Serangan Terbaru ke Iran, Ledakan Terdengar di Teheran-Karaj

    Israel Luncurkan Serangan Terbaru ke Iran, Ledakan Terdengar di Teheran-Karaj

    Jakarta

    Israel meluncurkan serangan terbaru ke Iran hari ini. Gelombang serangan itu menyasar ke sejumlah kota di Iran.

    “Angkatan Udara Israel saat ini tengah melancarkan “serangkaian serangan” di Teheran dan wilayah lain di Iran, kata Pasukan Pertahanan Israel pada Kamis pagi dilansir CNN, Kamis (19/6/2025).

    Korps Garda Revolusi Iran juga telah membenarkan serangan terbaru dari Israel tersebut. Sistem pertahanan udara di Teheran telah diaktifkan.

    Dilansir Al Jazeera, bunyi ledakan juga terdengar di beberapa kota Iran hari ini. Serangan terbaru militer Israel itu tidak hanya menyasar kota Teheran.

    Laporan reporter lapangan kantor berita Lebanon, Al Mayadeen, mengatakan serangan telah dilaporkan terjadi di ibu kota, Teheran. Sementara ledakan juga terdengar di dekat kota Karaj, sebelah barat Teheran.

    Koresponden tersebut menambahkan bahwa pertahanan udara Iran saat ini tengah mencegat target-target Israel di langit Karaj dan sekitarnya.

    (ygs/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini