Category: Detik.com News

  • Momentum Reformasi Industri Nasional

    Momentum Reformasi Industri Nasional

    Jakarta

    Ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel yang meletus pada pertengahan Juni lalu menyulut kekhawatiran global terhadap stabilitas pasokan energi dan kelancaran rantai logistik internasional. Selat Hormuz, yang menjadi jalur pengangkutan hampir sepertiga minyak dunia, terancam menjadi medan konflik.

    Rute dagang strategis seperti Terusan Suez juga mengalami tekanan akibat meningkatnya aksi kelompok bersenjata. Bagi Indonesia, yang selama ini masih bergantung besar pada energi dan bahan baku impor, kondisi ini menjadi pengingat keras bahwa kemandirian industri bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.

    Dampaknya sudah terasa. Harga minyak Brent naik signifikan, bergerak di kisaran USD 73–92 per barel sepanjang Juni 2025. Analis memperingatkan kemungkinan harga menembus USD 100 jika konflik bereskalasi dan Selat Hormuz benar-benar ditutup.

    Ketegangan ini mendorong volatilitas tajam pasar energi dan bahan baku industri, memicu lonjakan biaya logistik hingga 200 persen, serta memperpanjang waktu pengiriman Asia–Eropa hingga dua pekan lebih lama dari biasanya.

    Di tengah kondisi ini, data Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia menunjukkan tren yang memprihatinkan. Pada April 2025, PMI turun ke level 46,7 — kontraksi paling dalam dalam hampir empat tahun terakhir. Sempat membaik ke 47,4 pada Mei 2025, namun pada bulan Juni PMI Indonesia kembali anjlok di angka 46,9. PMI di bawah 50 menunjukkan aktivitas di bawah ambang batas kontraksi.

    Sinyal ini bukanlah alarm biasa. Ini adalah panggilan untuk melakukan evaluasi mendasar atas arah pembangunan industri nasional. Sudah terlalu lama sektor industri kita berjalan tanpa arsitektur kebijakan yang tangguh.

    Di saat negara-negara besar menggunakan krisis sebagai pendorong reformasi, kita justru masih menunggu “the new normal” untuk bergerak. Padahal, dunia telah berubah, dan kita harus berubah bersamanya.

    Amerika Serikat telah menggelontorkan lebih dari USD 300 miliar melalui Inflation Reduction Act (IRA) dan CHIPS Act hanya dalam dua tahun untuk memperkuat basis industrinya, termasuk kendaraan listrik dan semikonduktor. India lewat program Atmanirbhar Bharat berhasil menarik gelombang relokasi industri global dengan pendekatan insentif produksi dan perlindungan pasar domestik. Sementara itu, Indonesia masih mengandalkan pasar ekspor komoditas mentah dan struktur impor bahan baku yang rapuh terhadap gangguan eksternal.

    Krisis ini semestinya menjadi “momentum reformasi”. Seyogyanya Pemerintah membentuk sistem cadangan darurat industri nasional, semacam “BNPB untuk sektor industri”, yang memiliki fungsi monitoring, mitigasi, dan respons cepat terhadap gangguan rantai pasok, fluktuasi nilai tukar, maupun lonjakan biaya logistik. Sistem ini bisa berupa pusat pemantauan logistik nasional, gudang cadangan bahan baku seperti semikonduktor, pupuk, dan baja, serta dana tanggap industri yang bisa digunakan secara fleksibel di masa krisis.

    Selain itu, arah hilirisasi nasional perlu diperluas. Hilirisasi selama ini lebih difokuskan pada sektor mineral dan tambang, padahal jantung industri Indonesia ada di manufaktur padat karya seperti tekstil, makanan dan minuman, furnitur, alas kaki, dan otomotif ringan. Sektor-sektor ini menyerap jutaan tenaga kerja dan menopang konsumsi rumah tangga nasional. Namun saat ini, mereka menghadapi tekanan berat.

    Sektor otomotif dan elektronik, yang 65 persen produksinya bergantung pada impor komponen, menghadapi kelangkaan semikonduktor dengan waktu tunggu hingga 26 minggu. Potensi kerugian ekspor diperkirakan mencapai USD 500 juta.

    Di sisi lain, sektor tekstil dan alas kaki menghadapi penyusutan margin laba hingga 7 persen akibat kenaikan tajam biaya logistik dan asuransi. Situasi ini diperparah oleh membanjirnya produk impor murah dari negara produsen besar seperti Tiongkok, di tengah lemahnya proteksi pasar domestik.

    Sementara itu, industri petrokimia nasional menghadapi beban ganda. Di satu sisi, kapasitas produksi dalam negeri baru mencapai 3,5 juta ton dari kebutuhan 8 juta ton plastik per tahun. Di sisi lain, bahan baku utama seperti nafta masih 100 persen impor, dengan volume mendekati 3 juta ton per tahun. Ketika harga minyak mentah melonjak dan jalur distribusi terganggu, industri dalam negeri menghadapi tekanan luar biasa.

    Di sinilah pentingnya mengembangkan bio-nafta berbasis CPO (crude palm oil), di mana Indonesia memiliki keunggulan sebagai produsen sawit terbesar dunia. Hilirisasi CPO bukan hanya soal ekspor, tetapi juga solusi strategis untuk menggantikan bahan baku fosil dalam industri petrokimia.

    Hanya saja, semua ini tidak akan berjalan tanpa reformasi kebijakan energi yang menyeluruh. Pemerintah mengalokasikan subsidi energi dalam RAPBN 2025 sebesar Rp 394,3 triliun. Namun, menurut kajian Bank Dunia, sekitar 72 persen subsidi BBM justru dinikmati kelompok masyarakat 40 persen teratas.

    Subsidi yang tidak tepat sasaran ini tidak memperkuat fondasi industri. Negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan sudah lama memiliki cadangan strategis energi setara konsumsi 200–240 hari. Indonesia? Masih nihil.

    Kita perlu merumuskan ulang kebijakan industri dan energi dalam satu ekosistem terintegrasi. Kementerian Perindustrian harus diberi mandat lebih kuat sebagai “arsitek industrialisasi nasional”, didukung oleh koordinasi lintas sektor: fiskal (Kemenkeu), investasi (BKPM), BUMN, dan perdagangan. Roadmap industri harus terintegrasi dari hulu ke hilir, dari bahan baku hingga produk jadi, dari pasar lokal hingga ekspor.

    Investasi baru yang masuk harus dipastikan membawa teknologi, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat rantai pasok dalam negeri. Infrastruktur yang dibangun pun harus mendukung kawasan industri, pusat logistik, dan pelabuhan produksi. Kita tidak hanya butuh investasi yang besar, tetapi investasi yang bermakna dan berkelanjutan.

    Terakhir, kita perlu memahami bahwa industri bukan lagi sekadar sektor ekonomi. Dalam situasi global yang penuh ketidakpastian, industri adalah alat pertahanan nasional.

    Di Amerika Serikat, kebijakan industri ditautkan langsung dengan strategi keamanan nasional. India memosisikan sektor manufakturnya sebagai pengungkit kekuatan geopolitik. Maka Indonesia pun harus menjadikan industri sebagai bagian dari sistem pertahanan non-militer — karena siapa yang menguasai pasokan energi dan pangannya sendiri, akan bertahan.

    Sejarah membuktikan hal ini. Saat industri nasional tumbang pada krisis 1998, tekanan sosial dan politik meningkat tajam. Namun saat industri bangkit pada era pasca-2004, stabilitas dan pertumbuhan berjalan beriringan. Maka menjaga industri bukan hanya menjaga ekonomi, tapi menjaga masa depan bangsa.

    Penurunan PMI selama dua bulan terakhir bukanlah kebetulan statistik. Ini adalah panggilan untuk bertindak. Pemerintah, DPR, pelaku industri, dan masyarakat harus duduk bersama membangun arah baru: sebuah peta jalan industrialisasi yang bukan hanya berorientasi ekonomi, tetapi berlandaskan pada kemandirian, keberlanjutan, dan ketahanan nasional.

    Indonesia punya segalanya: pasar domestik yang besar, tenaga kerja muda (bonus demografi), sumber daya alam yang melimpah, dan posisi geografis yang strategis. Dengan kepemimpinan nasional yang kuat di bahwa Presiden Prabowo, Indonesia seharusnya optimis bisa menjadi jangkar stabilitas kawasan lewat kekuatan industrinya. Semoga..

    Ilham Permana. Anggota Komisi VII DPR RI, Fraksi Partai Golkar

    (imk/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kepala Basarnas Curhat ke DPR, Operasi SAR Sering Dinilai Lambat

    Kepala Basarnas Curhat ke DPR, Operasi SAR Sering Dinilai Lambat

    Jakarta

    Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syafi’i curhat ke DPR lantaran operasi SAR-nya kerap dianggap lambat dan tidak tepat. Syafi’i mengatakan sistem deteksi dini yang dimiliki Basarnas saat ini pun telah rusak.

    Hal itu disampaikan Syafi’i dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025). Syafi’i mengatakan deteksi dini yang terganggu menjadi kendala dalam pelayanan masyarakat.

    “Saat ini pelaksanaan operasi SAR sering dianggap tidak cepat, tepat, dan tidak terkoordinasi. Fungsi deteksi dini saat ini sudah mulai terganggu, dan masyarakat sangat membutuhkan layanan publik, khususnya jaminan keselamatan,” ujar Syafi’i.

    Syafi’i mengatakan Basarnas bukan hanya sekadar lembaga administrasi. Namun, kata dia, Basarnas lebih mengarah kepada lembaga operasional. Sebab itu, menurutnya jika terdapat keterlambatan dari Basarnas akan mengancam nyawa korban.

    “Setiap waktu keterlambatan, setiap sarana dan prasarana yang tidak siap, dan setiap kemampuan yang tidak terjaga, bisa berarti jiwa terancam melayang, yang seharusnya bisa diselamatkan,” imbuhnya.

    Selain itu, Syafi’i juga mengatakan peringkat Basarnas mengalami penurunan sejak 2023. Dia mengatakan pada 2025, peringkat Basarnas turun ke posisi 8.

    “Selanjutnya, tahun 2024 tergeser ke posisi 6 setelah Singapura, Amerika, Australia, Vietnam, Hongkong, China. Dan tahun 2025 ini juga mengalami penurunan ke posisi 8,” sambung dia.

    Sebagai informasi, kinerja Basarnas menjadi sorotan usai insiden jatuhnya turis Brasil di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB). Penanganan terhadap Juliana yang dianggap lambat, membuat netizen Brasil bersuara.

    (amw/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Video: Cak Imin Kaget Prostitusi Menjamur di IKN: Gawat, Harus Dicek

    Video: Cak Imin Kaget Prostitusi Menjamur di IKN: Gawat, Harus Dicek

    Menko Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) kaget mendengar maraknya prostitusi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Cak Imin mengatakan dalam kondisi gawat.

    Cak Imin mengaku akan mengecek langsung ke IKN soal kabar maraknya prostitusi. Hal itu karena masih dalam bidangnya.

    Tonton video menarik lainnya di sini.

  • Cekcok Transfer Duit Berujung Duel di Bekasi, Pelaku Langsung Ditangkap

    Cekcok Transfer Duit Berujung Duel di Bekasi, Pelaku Langsung Ditangkap

    Bekasi

    Seorang pria di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar) terluka usia dibacok kepalanya. Pelaku pembacokan saat ini sudah ditangkap.

    “Saat itu juga kita amankan,” kata Kapolsek Serang Baru, AKP Hotma Sitompul, kepada wartawan, Senin (7/7/2025).

    Peristiwa terjadi pada Jumat (4/7) pekan lalu. Korban dibacok di bagian kepalanya oleh pelaku.

    “Korban kepalanya luka kena bacokan sajam (senjata tajam),” ujarnya.

    Perselisihan keduanya dipicu kesalahpahaman transfer uang. Korban saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

    “Salah paham terkait transfer melalui kios jasa perbankan,” imbuhnya.

    (wnv/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 21 Penerbangan dalam 3 Hari di Bandara Soetta Terganggu Layang-layang

    21 Penerbangan dalam 3 Hari di Bandara Soetta Terganggu Layang-layang

    Tangerang

    Aktivitas permainan layang-layang kembali mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau Airnav Indonesia melaporkan sebanyak 21 pesawat batal terbang dan mendarat akibat aktivitas layang-layang.

    “Berdasarkan data yang dihimpun, sepanjang 4-6 Juli 2025 aktivitas penerbangan layang-layang di area Bandara Soekarno-Hatta menyebabkan 21 pesawat batal terbang dan mendarat di bandara,” kata Direktur Utama AirNav Indonesia Capt. Avirianto Suratno, Senin (7/7/2025).

    AirNav menyampaikan peringatan keras kepada masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di sekitar bandara, khususnya di area yang menjadi jalur perlintasan lepas landas dan pendaratan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.

    “Kami menyayangkan bahwa hari ini masih saja ada masyarakat yang tidak mengindahkan imbauan untuk tidak menerbangkan layang-layang di area sekitar bandara untuk menjaga keselamatan penerbangan,” ujarnya.

    Selama terjadi gangguan tersebut AirNav sempat mengeluarkan peringatan khusus kepada pilot atau Notice to Airman (Notam) terkait gangguan layang-layang di area bandara. Melalui Notam Nomor A1912/25 tersebut, semua lalu lintas penerbangan dari dan menuju Bandara Soetta diperkirakan akan mengalami keterlambatan.

    “Alasan kami menerbitkan Notam karena aktivitas penerbangan layang-layang di final approuch area sangat membahayakan keselamatan pesawat yang mau take-off atau landing di Bandara Soekarno-hatta,” tuturnya.

    9 Penerbangan Dialihkan, 6 Go Around

    Pihaknya memohon maaf kepada seluruh pengguna jasa penerbangan yang terdampak oleh keputusan para pemandu pesawat di menara kontrol Bandara Soetta.

    “Alasan petugas kami melakukan itu cuma satu yaitu karena adanya ancaman keselamatan. Tidak lain. Oleh karenanya pada kesempatan ini pula kami memohon dengan sangat kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar bandara untuk tidak menerbangkan layang-layang. Karena itu sangat membahayakan dan sangat mengancam keselamatan pesawat dan nyawa para penumpangnya,” ucap Avirianto.

    “Sekali lagi, kami mengajak seluruh masyarakat, demi keselamatan penerbangan, tolong setop main layang-layang dekat bandara. Mari kita ciptakan langit Indonesia yang aman dan bebas hambatan untuk kegiatan penerbangan,” kata dia.

    (jbr/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menko BG Usul Tambahan Anggaran Rp 728,8 M di 2026, Ini Rinciannya

    Menko BG Usul Tambahan Anggaran Rp 728,8 M di 2026, Ini Rinciannya

    Jakarta

    Menko Polkam Budi Gunawan (BG) mengusulkan tambahan anggaran tahun 2026 sebesar Rp 728,8 miliar. Budi mengatakan tambahan anggaran itu salah satunya akan digunakan untuk membangun command center.

    Hal itu disampaikan Budi dalam rapat kerja bersama Banggar DPR dan para Menko Kabinet Merah Putih di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025). Budi mengatakan awalnya pagu indikatif Kemenko Polkam pada tahun anggaran 2026 sebesar Rp 126,5 miliar.

    “Pagu indikatif pada 2026 sebesar 126,5 miliar, namun perlu dicatat angka ini belum mencakup belanja untuk melaksanakan tugas koordinasi yang menjadi inti dari mandat Kemenko,” kata Budi.

    “Operasional pegawai sebesar Rp 95,1 miliar. Operasional perkantoran sebesar Rp 31,4 miliar,” sambungnya.

    Budi mengatakan saat ini belum terdapat alokasi anggaran untuk program koordinasi pelaksanaan kebijakan. Padahal, kata dia, fungsi tersebut merupakan inti peran dari Kemenko sebagai pengampu operasional lintas sektor dan kementerian lembaga.

    “Menyadari ketimpangan antara mandat strategis dan ketersediaan anggaran, kami mengajukan usulan kebutuhan anggaran sebesar Rp 728,8 miliar,” ujarnya.

    Kemudian, kata dia, usulan tambahan anggaran itu juga akan digunakan untuk program dukungan manajemen sebesar Rp 533,5 miliar. Dia mengatakan alokasi anggaran untuk program itu terbesar digunakan untuk pembangunan command center sebesar Rp 250 miliar.

    “Command center ini sangat diperlukan oleh Kemenko Polkam dan jajaran bukan sekadar infrastruktur fisik semata, tapi juga senter pengelolaan data dan pemantauan situasi strategis nasional secara real time,” jelasnya.

    (amw/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tinjau Pengerukan Kali Bekasi, Pramono Ngaku Belum Tidur Pantau Banjir Jakarta

    Tinjau Pengerukan Kali Bekasi, Pramono Ngaku Belum Tidur Pantau Banjir Jakarta

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai mengeruk Kali Irigasi Bekasi sepanjang 5,3 kilometer. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi risiko banjir yang kerap melanda wilayah timur Jakarta.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung turun langsung meninjau pengerukan di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Senin (7/7/2025). Ia didampingi Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Ika Agustin, Asisten Pembangunan & Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris, Wali Kota Jakarta Timur Munjirin, dan jajaran terkait.

    “Ini dulunya irigasi dibangun pemerintah pusat untuk pengairan dan pengendalian banjir, tapi sekarang jadi tanggung jawab kami. Kalau nggak dirawat, ini jadi salah satu sumber banjir Jakarta,” kata Pramono di kawasan Kali Irigasi Bekasi, Cakung, Jakarta Timur.

    Pemprov Jakarta menargetkan pengerukan ini bisa tuntas secepatnya. Pramono menegaskan pengerukan kali di pinggiran Jakarta jadi prioritas utama penanganan banjir ke depan.

    “Saya sudah minta Bu Ika, ini panjangnya 5,3 km, harus segera dikeruk. Volumenya nanti Bu Ika yang sampaikan detailnya,” ujarnya.

    Selain pengerukan, Pramono mengaku dirinya bersama para Wali Kota berjaga hampir tanpa tidur semalaman untuk mengantisipasi banjir kiriman, hujan lokal, dan rob air laut yang datang bersamaan.

    Pramono juga mengungkapkan ada 10 pompa banjir yang terbakar karena dipaksa bekerja penuh sejak semalam. Meski begitu, Pemprov DKI memastikan penanganan banjir tetap berjalan dengan dukungan pompa mobile yang tersebar di lima wilayah.

    “Pompa kita 605 unit stasioner plus pompa mobile. Jadi tetap aman,” kata Kepala Dinas SDA Ika Agustin.

    (bel/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Perundingan Pertama Gencatan Senjata Hamas-Israel Berakhir Buntu

    Perundingan Pertama Gencatan Senjata Hamas-Israel Berakhir Buntu

    Jakarta

    Sesi pertama perundingan gencatan senjata tidak langsung antara Hamas dan Israel di Qatar berakhir tanpa hasil. Alasannya, pihak Israel yang menghadiri perundingan itu tidak memiliki mandat yang cukup untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas.

    Dilansir Reuters, Senin (7/7/2025), hal ini disampaikan dua sumber berasal dari Palestina. Sumber itu mengatakan perundingan akan dilanjutkan pada Minggu mendatang, menjelang kunjungan PM Israel Benjamin Netanyahu ke Gedung Putih.

    “Setelah sesi pertama perundingan tidak langsung di Doha, delegasi Israel tidak memiliki wewenang yang cukup… untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas, karena tidak memiliki kewenangan nyata,” kata sumber tersebut kepada Reuters.

    Padahal sebelumnya, Netanyahu mengatakan negosiator Israel yang mengambil bagian dalam perundingan gencatan senjata memiliki instruksi yang jelas untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan syarat-syarat yang telah diterima Israel.

    Warga Israel sendiri menginginkan adanya kesepakatan gencatan antara Hamas dengan pemerintahannya. Pada Sabtu malam, massa berkumpul di alun-alun umum di Tel Aviv dekat markas besar Kementerian Pertahanan untuk menuntut kesepakatan gencatan senjata dan pemulangan sekitar 50 sandera yang masih ditawan di Gaza.

    (zap/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Legislator Kecam Fashion Show Waria saat Pesta Pernikahan di Sulsel

    Legislator Kecam Fashion Show Waria saat Pesta Pernikahan di Sulsel

    Jakarta

    Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko menyebut pelaku LGBT melanggar hak asasi manusia (HAM). Ia mengatakan LGBT merebut kesempatan seseorang untuk memiliki pasangan lawan jenis.

    Mulanya, Singgih menyorot fashion show waria di dalam acara pernikahan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia mengatakan acara tersebut sebagai bentuk ekspresi diri dan kebebasan berekspresi.

    Namun, lanjut Singgih, meskipun para waria memiliki hak yang sama untuk mengekspresikan diri, mereka harus memperhatikan agar tidak melanggar hukum dan norma sosial yang berlaku.

    “Mempertontonkan kontes waria dalam acara pernikahan, bukan hal yang tepat. Karena pernikahan bagi sebagaian masyarakat Indonesia merupakan arena atau acara publik, banyak anak-anak kecil yang turut hadir. Mempertontonkan kegiatan waria di tengah pernikahan, dikhawatirkan memberi edukasi yang tidak baik terhadap anak-anak. Seharusnya fashion show dengan segmen waria harus memiliki izin khusus di tempat yang khusus pula, bukan di depan publik,” kata Singgih kepada wartawan, Senin (7/7/2025).

    Kemudian, Singgih bicara mengenai LGBT. Ia menyebut pelaku LGBT melanggar HAM.

    “Mengenai LGBT di Indonesia, saya rasa ini adalah isu yang harus jadi perhatian publik. Ini bukan masalah HAM, justru pelaku LGBT itu melanggar HAM karena merebut kesempatan orang untuk memiliki pasangan normal dan bereproduksi sebagaimana prilaku alamiah manusia,” tutur Singgih.

    “Tentu bukan hal yang benar, bahwa ibu dan bapak mereka adalah laki-laki semua atau perempuan semua. Di sisi lain, LGBT bisa menekan populasi di mana sebuah negara berjuang untuk meningkatkan sumberdaya manusia secara kualitas dan kuantitas, dan praktik LGBT merusak upaya tersebut,” katanya.

    Untuk menekan tumbuhnya LGBT di Indonesia, Singgih merasa perlu adanya pendekatan yang holistik dan berbasis edukasi. Memulai dari lingkungan sekolah bisa menjadi salah satu cara.

    Dari video yang beredar, terlihat sejumlah waria berlenggak-lenggok layaknya sedang cat walk peragaan busana di salah satu acara pengantin di Maros, Sulsel. Kegiatan ini pun menjadi tontonan publik bagi para tamu yang datang hingga turut mengabadikan aksi para waria itu di kamera HP-nya. Kegiatan itu terjadi pada Rabu (2/7).

    Kasubsi Penmas Polres Maros, Ipda Marwan Afriady mengatakan kontes waria ini diselenggarakan di saat acara pernikahan keponakan dari seorang perias pengantin. Dari daftar tamu undangan, perias pengantin tersebut juga memiliki teman waria yang berprofesi sama dengannya.

    “Acara fashion show merupakan acara selingan pada saat hiburan elekton istirahat,” ungkapnya.

    (isa/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pengemis Bawa Uang Rp 5,7 Juta Saat Dirazia Satpol PP Gorontalo

    Pengemis Bawa Uang Rp 5,7 Juta Saat Dirazia Satpol PP Gorontalo

    Viral di media sosial pengemis bernama Lutfi Haryono di Kota Gorontalo saat terjaring razia Satpol PP. Pasalnya, Lutfi ketahuan mengantongi uang tunai senilai Rp 5,7 juta.

    Uang tersebut terdiri dari pecahan Rp 2.000 – Rp 10.000. Uang diletakan di dalam kantong plastik.

    Tonton video 20Detik lainnya, klik di sini!