Category: Detik.com News

  • Mengenang Stafsus Menkomdigi Aida Azhar

    Mengenang Stafsus Menkomdigi Aida Azhar

    Jakarta

    Kami pertama kali saling kenal 17 tahun yang lalu. Aida adalah mahasiswi yang mengambil mata kuliah metode penelitian di kelas saya. Ia bukan tipe yang banyak bertanya, namun nilai-nilainya selalu baik. Setiap kali datang berkonsultasi, terutama saat tema penelitian terasa berat, saya selalu merasakan energi positif terpancar darinya.

    Aida bukan tipe mahasiswi ambisius yang haus validasi, tapi juga jauh dari sikap acuh tak acuh. Ia hadir sepenuhnya, di tengah teman-temannya, dengan senyum yang tulus dan sapaan yang membuat orang merasa dihargai.

    Sejak awal, saya menangkap satu kesan kuat, Aida adalah perwujudan hidup dari filosofi Jawa, ‘urip sak madyo’ menjalani hidup secukupnya, tanpa berlebihan, tanpa kekurangan.

    Langkahnya stabil, tidak pernah terburu-buru, tapi selalu sampai. Ia ada di tengah, tidak menonjol, tapi tak pernah absen.

    Salah satu cerita yang paling membekas datang dari Kadek, senior Aida di Ilmu Politik UI sekaligus mentornya saat itu. Dalam banyak diskusi, Aida sering berkata, “Kak, aku nggak ngerti, apa aku nggak nyampe ya?” atau “Kak Kadek, boleh jelasin ulang? Aku suka meleng”. Tapi semua yang mengenalnya tahu, itu bukan karena ia tidak mampu.

    Aida tidak gengsian untuk mengaku tidak tahu. Justru di situlah letak kecerdasannya, itu adalah caranya menyerap informasi. Ia memang cerdas, tapi tak pernah merasa perlu menunjukkan dirinya sebagai yang paling pintar di ruangan. Ia memilih mendengarkan lebih dulu, dan karena itu pula, ia tak pernah menjadi pribadi yang mengancam. Ia justru membuat orang merasa aman untuk tumbuh bersamanya.

    Setelah lulus dari Universitas Indonesia, ia melanjutkan studi magister ke Inggris. Di sana, ia menekuni bidang yang memang ia cintai. Tidak banyak yang tahu, tapi itulah Aida, lebih suka bekerja dalam diam daripada bicara soal rencana.

    Beberapa tahun berlalu tanpa kabar hingga tiba-tiba Aida menghubungi saya. “Sekarang saya mengurus Sekolah Politik dan Komunikasinya Ibu Meutya Hafid,” katanya.

    Ia mengundang saya menjadi narasumber. Sejak saat itu saya pun terlibat sebagai salah satu guru di sekolah tersebut, tempat di mana Ibu Meutya yang selalu Aida panggil “Ibu”, menjadi mentor sekaligus kakak baginya.

    Sebagai kepala sekolah, Aida mengelola institusi itu dengan tekun dan telaten. Sekolah tersebut menawarkan pelatihan politik yang berpijak pada praktik namun tetap menjunjung nilai-nilai idealisme. Awalnya kelas-kelas digelar dari satu kafe ke kafe lain, sampai akhirnya sekolah itu memiliki tempat tetap yang lebih representatif.

    Saya sendiri memanggil Meutya Hafid dengan sapaan “Mbak Muce”, tetapi Aida sejak awal konsisten menyebutnya “Ibu”. Di ponsel saya, nama Aida yang semula “Aida Pol 2008” saya ubah menjadi “Aida Kepsek Sekolah Polkom Muce”.

    Ternyata Aida adalah bagian dari tim anak-anak muda yang dibina langsung oleh Ibu Meutya, seorang jurnalis sekaligus politisi yang juga sahabat keluarga kami. Saat itu lingkaran kerja Mbak Muce, anggota Komisi I DPR RI dari Dapil Sumut I, banyak diisi oleh alumni Ilmu Politik UI.

    Kalau saya tidak keliru, semuanya bermula dari Deta, kerabat Ibu Meutya, yang kemudian mengajak Rizki. Di setiap kegiatan bersama Rizki, Aida selalu ada. Seiring waktu, tanpa banyak bicara, Aida tumbuh menjadi kepala suku di antara anak-anak asuh dan adik-adik Ibu Meutya.

    Karier Ibu Muce terus melesat menjadi anggota Komisi I DPR RI, lalu Wakil Ketua, hingga akhirnya Ketua Komisi I. Seiring itu, Aida pun semakin sibuk. Kami memang tak sering bertukar kabar, tapi kalau bertemu, kami bisa ngobrol panjang. Tukar pikiran, cerita situasi politik, atau seperti kata Aida “compare notes”.

    Sering kali ketika sulit bertemu Ibu Muce karena jadwal padat, cukup bertemu Aida pun sudah seperti mewakili. Karena apa pun masukan kita, Aida akan pastikan semuanya tersampaikan dan ditindaklanjuti.

    Aida tak sekadar menjadi bayangan (shadow) dari Ibu Meutya, tapi juga menjadi Pseudo-Meutya. Ia menjadi “Ibu Beres”, orang yang memastikan semuanya berjalan. Dalam istilah drama politik ala Hollywood, Aida adalah Chief of Staff Ibu Meutya.

    Bahkan, tak jarang Ibu Meutya menyebut Aida sebagai Google berjalan atau ChatGPT-nya beliau.

    Saat saya menetap di Amerika Serikat selama lima tahun, Aida tetap menjadi tangan kanan Ibu Muce, mengelola Komisi I yang membidangi pertahanan, informasi, dan intelijen.

    Saat itu, rezim persatuan antara Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mulai terbentuk. Aida kerap mengirim kabar tentang dinamika politik Senayan kepada saya yang berada di seberang benua.

    Ia juga sering meminta saran, buku apa yang harus dibaca, kontak siapa yang bisa membantunya dalam pekerjaan. Kami sering bertukar buku, bahkan berdiskusi soal isu-isu politik dan sosial. Aida juga kerap memberi masukan kepada saya, baik dalam hal pekerjaan maupun pribadi. Gaya bicaranya lembut, dan tak terasa menggurui. Kalau Aida memberi saran, kita justru merasa diberi jalan keluar dengan penuh kasih.

    Saat saya dan Ibu Meutya bersama Dirgayuza Setiawan mendirikan Akademi Kader Bangsa di bawah Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI), Aida adalah sosok penting yang sigap, giat, dan penuh semangat memastikan misi besar itu terwujud, menyediakan pendidikan berkualitas untuk siswa berbakat dan bertalenta. “Seru Bang ngurus pendidikan. Jadi oase di tengah dunia politik yang kadang terlalu banyak intrik”, kata Aida.

    Banyak momen bersejarah yang melibatkan Ibu Meutya, di mana Aida bukan hanya menjadi saksi, tapi juga bagian penting di balik layar.

    Ketika Presiden ke-8, Bapak Prabowo Subianto, menunjuk Ibu Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital dalam Kabinet Merah Putih, Aida pun turut serta mendampinginya sebagai Staf Khusus Menteri. Sebuah posisi yang memang sangat pantas untuk Aida. Karena pada dirinya melekat syarat-syarat utama, ‘loyalitas, integritas, kompetensi, dan totalitas’.

    Aida kembali menjadi “Ibu Beres”. Interaksi kami makin sering karena kegiatan yayasan pun makin intens. Ia sering datang selepas jam kerja, kadang malah lebih lelah dari menterinya sendiri. Saya sungguh tidak tahu bahwa Aida mengidap penyakit serius. Saya benar-benar tidak peka membaca tanda-tandanya.

    Dua bulan lalu, Aqsa, junior Aida di UI yang aktif juga di yayasan, berbisik, “Bang, Kak Aida sakit. Sakitnya serius, jadi jangan kasih beban berat ya Bang.” Dari situ saya baru tahu Aida mengidap penyakit autoimun.

    Sebulan sebelum ia masuk rumah sakit, Aida masih datang ke kantor. Tak tampak seperti orang yang sedang sakit berat. Kami membahas isu serius. Setelah diskusi selesai, saya tanya, “Aida, kamu sakit apa?” Ia jawab ringan, “Iya Bang, sama kayak Mas Helmi.”

    Maksudnya almarhum Prof. Ahmad Suhelmi, dosen kami yang juga berpulang di usia muda karena penyakit serupa. Aida menanggapinya ringan, lalu mengalihkan topik ke pekerjaan. Dalam ceritanya, tidak ada kesedihan, tidak ada keluhan. Hanya keteguhan.

    *

    Berita wafatnya Aida datang lewat banyak pesan, dari kolega kabinet, teman kuliah, staf kantor, hingga rekan-rekan korporat. Lutut saya lemas saat membaca kabar itu. Percakapan kami terakhir di kantor yayasan pun langsung terbayang.

    Begitu tiba dari luar kota siang itu, saya langsung menuju pemakaman Aida di Tanah Kusir, tak jauh dari makam Bung Hatta. Suasana haru menyelimuti. Banyak yang datang, dari berbagai kalangan, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada si Baik Hati, Aida.

    Baru saya tahu, nama kecilnya adalah Elin. Ia sudah mengidap autoimun sejak menyelesaikan studi di UK. Bermula dari kecelakaan yang menyebabkan kakinya patah, dan kemudian dilakukan beberapa tes, ia didiagnosa autoimun yang menyerang ginjal, organ vital dalam tubuh manusia. Beberapa tahun kemudian, Elin terus menjalani berbagai pengobatan, diantaranya cuci darah, Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD), hingga berproses untuk transplantasi ginjal. Tentu tidak mudah bagi Elin, namun semangat dan dedikasi membuatnya tetap bekerja dan beraktivitas seperti biasa.

    Proses transplantasi ginjal coba dilakukan oleh Elin selama 2 tahun terakhir. Donor ginjal telah didapat, namun urung terjadi, karena proses transplantasi yang cukup panjang masih membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut antara Elin dengan donornya.

    Beriringan dengan proses transplantasi ginjal, selama 6 bulan terakhir Elin memutuskan melakukan CAPD sebagai terapi pengganti ginjal, dibantu adik-adik, Ega, Fida, Sarah, Radeva. Terapi CAPD bukanlah prosedur yang mudah karena harus melakukan penggantian cairan setiap 6 jam dalam satu hari. Proses penggantian cairan mensyaratkan ruangan yang bersih, dan semua dilakukan di ruang Kantor Kemkomdigi sambil Elin terus bekerja.

    Pertengahan Juni 2025 menjadi awal penyakit Elin memburuk, saat akan berangkat ke Kemkomdigi, Elin muntah dan langsung sempat dirawat ke RSPAD, lalu pindah ke RS Pondok Indah. Hingga akhirnya, dalam cuci darah terakhirnya, Allah SWT memanggilnya pulang ke sisi-Nya.

    Kesedihan menyelimuti kami semua. Setiap orang punya kisah pribadi tentang Elin, dan semuanya sepakat, ia adalah orang baik. Murah senyum. Ringan tangan. Tak pernah merepotkan. Kalau bisa bantu, ya dibantu. Selalu hadir untuk teman-temannya.

    *

    Siang itu panas, namun seperti ada awan menaungi tenda pemakaman. Elin pulang ke pangkuan Sang Pemilik. Inspektur upacara perwakilan negara adalah Wakil Menteri Komunikasi Digital, Nezar Patria. Kakaknya, Ibu Meutya, sedang menjalankan tugas negara di luar negeri. Dari unggahan Instagramnya, terasa duka yang dalam. Hari-hari ke depan akan terasa berbeda, menjalani amanat negara tanpa Elin di sisinya.

    Adik satu-satunya, Fauzan, mengumandangkan azan di pusara. Di tengah lantunan “asyhadu alla ilaha illallah”, ia sempat terhenti. Lalu melanjutkan dengan iqamah, seolah membisikkan perpisahan kepada satu-satunya kakaknya itu.

    Sahabat, keluarga, dan sejawat melepas Aida dengan doa dan air mata. Dalam eulogy yang menyentuh, Fauzan berkata “Kak Elin ingin sekali punya kakak, dan Allah memberinya banyak kakak, abang-abang yang menyayanginya, dan seorang kakak terbaik, Ibu Meutya”. Benar sekali, Fauzan. Kak Elinmu adalah orang yang baik. Kami semua bersaksi atas itu.

    Aida memilih hidup sak madyo. Dan ia pun berpulang dalam sak madyo, di usia 34 tahun. Tidak remaja, namun belum tua. Di tengah siang Tanah Kusir yang terang, namun tak terik. Dalam damai.

    Selamat jalan, Elin. Aida Rezalina binti Azhar bin Khatib, kebaikanmu akan selalu hidup bersama kami.

    Miftah Sabri. Kakak ideologis Aida dan pendiri Akademi Kader Bangsa.

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ribuan Data Konsumen Ekspedisi Dicuri, Ratusan Orang Terima Paket Sampah

    Ribuan Data Konsumen Ekspedisi Dicuri, Ratusan Orang Terima Paket Sampah

    Jakarta

    Polda Metro Jaya mengungkap kasus pencurian data konsumen ekspedisi Ninja Express. Akibat kasus ini, ratusan orang menerima paket isi sampah.

    Mulanya, Ninja Express menerima 100 komplain dari para konsumen yang memilih jenis pembayaran cash on delivery (COD). Mereka mengeluh paket yang sampai tak sesuai pesanan.

    “Yang kami temukan adalah dalam paket itu isinya kain-kain perca, sampah, atau koran-koran yang ditumpuk-tumpuk sehingga menjadi paket itu berat,” ujar Kasubdit III Ditressiber Polda Metro Jaya, AKBP Rafles Langgak Putra Marpaung dalam konferensi pers, Jumat (11/7/2025).

    Ninja Express kemudian melakukan audit internal. Dari awalnya 100 komplain, ditemukan ada 294 pengiriman dengan jenis pembayaran COD yang bermasalah. Salah satunya yakni paket yang direncanakan terkirim 7 hari, ternyata sampai lebih cepat dari 7 hari.

    “Dan bermasalah, isinya tidak sesuai dengan pesanan. Jangankan tidak sesuai, mungkin lebih tepat kalau disebut sampah. Dari sini kemudian didalami lagi tiap-tiap data pemasaran yang bermasalah, ditemukan bahwa adanya pembukaan data oleh karyawan di salah satu cabang kantornya Ninja Express,” sambungnya.

    Karyawan Ninja Express selanjutnya diinterogasi. Ditemukan fakta bahwa yang melakukan ini adalah pekerja harian lepas yang tidak punya akses terhadap sistem Ninja Express.

    “Untuk data, 10.000 data (dicuri),” lanjutnya.

    Setelah mendapatkan akses, oknum Ninja Express ini bisa mengetahui nama pemesan, jumlah pemesan, jenis pesanan, alamat pengiriman, nomor handphonenya, dan biayanya. Selanjutnya, Ninja Express membuat laporan kepolisian.

    (isa/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Titik-titik Kepadatan Lalu Lintas Tol Arah Jakarta Pagi Ini

    Titik-titik Kepadatan Lalu Lintas Tol Arah Jakarta Pagi Ini

    Jakarta

    Kepadatan terjadi di dalam tol arah Jakarta pagi ini. Kepadatan terjadi karena meningkatnya volume lalu lintas hingga adanya kendaraan mogok.

    Jasa Marga melaporkan serangkaian kepadatan itu melalui akun resmi X @PTJASAMARGA seperti dilihat detikcom, Senin (14/7/2025). Di Tol Jagorawi, dari Dukuh KM 07 hingga TMII KM 04 mengalami kepadatan.

    Hal yang sama juga terjadi di Kalicipinang arah Cawang. Kepadatan dikarenakan meningkatnya volume lalu lintas kendaraan.

    Kemudian, Tol Jakarta Cikampek (Japek) dilaporkan turut mengalami kepadatan. “#Tol_Japek Cawang – Cikunir – Cikarang – Dawuan – Cikampek LANCAR. ; Halim – Cawang PADAT, kepadatan volume lalin,” sambungnya.

    Selanjutnya, kepadatan terjadi di Tol Jakarta Tangerang (Janger) dari KM 19 sampai KM 22+700. Hal ini imbas dari pekerjaan perbaikan jalan di lajur 2. Perbaikan jalan ini berlangsung dari 14 sampai 18 Juli 2025.

    “#Tol_Janger Tangerang KM 18 – Kunciran KM 13 PADAT, kepadatan volume lalin. Karang Tengah KM 12 – KM 09 arah Tomang PADAT, kepadatan volume lalin. Kembangan KM 08 – Kedoya KM 04 PADAT, kepadatan volume lalin,” tulis Jasa Marga.

    “#Tol_DalamKota Cawang KM 00 – Pancoran KM 04 PADAT, kepadatan volume lalin,” tulis Jasa Marga.

    (isa/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Anies Ungkit Presiden RI Absen Forum PBB Dijawab Pro Jokowi

    Anies Ungkit Presiden RI Absen Forum PBB Dijawab Pro Jokowi

    Jakarta

    Anies Baswedan mengungkit presiden Indonesia absen bertahun-tahun di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pernyataan Anies itu pun dijawab relawan Pro Jokowi (Projo).

    Dirangkum detikcom, Minggu (13/7/2025), mulanya, Anies mengatakan Indonesia harus berperan aktif di kancah internasional. Mantan Gubernur Jakarta itu lalu menyinggung bertahun-tahun kepala negara absen di forum PBB.

    “Kita harus selalu muncul dalam pertemuan-pertemuan global. Bapak Ibu sekalian bertahun-tahun Indonesia absen di pertemuan PBB. Kepala negara tidak muncul. Selalu Menteri Luar Negeri,” kata Anies saat berpidato dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Gerakan Rakyat, di Jakarta Pusat.

    Anies menilai sikap pasif di dunia internasional dapat merugikan Indonesia sebagai negara yang besar. Dia menganalogikan hal itu seperti orang yang memiliki rumah besar di kampung, tapi tidak ikut rapat RT.

    “Kalau kita tidak aktif di dunia internasional. Itu seperti begini. Kita warga kampung. Ukuran kampungnya nomor 4 terbesar. Ukuran rumahnya nomor 4 terbesar di RT itu. Tapi kalau rapat kampung kita tidak pernah datang. Cuman kita bayar iuran jalan terus,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Anies menuturkan Indonesia punya posisi penting di Asia Tenggara.

    “Di Timur ada Tiongkok paling besar, Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, Taiwan ini semua wilayah yang suasananya tegang bukan yang suasananya teduh. Tak terbayangkan utara dan selatan. Antara Korea Selatan dan selatan tegang. Antara Tiongkok dengan Jepang, tegang,” sebutnya.

    “Wilayah yang ini (ASEAN) teduh. Dan Indonesia harus bisa menjaga keteduhan di wilayah ini. Jadi, kita kalau melihat ini. Inilah wilayah yang harus bisa menjadi kekuatan masa depan di Asia,” tambahnya.

    Projo Balas Anies

    Foto: Freddy Damanik (Dok Istimewa).

    Wakil Ketua Umum (Waketum) relawan Pro Jokowi (Projo), Freddy Damanik, meminta Anies Baswedan untuk melihat data sebelum berpidato terkait pemimpin RI yang bertahun-tahun absen di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Damanik menyebut jika hal itu dituduhkan kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), maka tak benar adanya.

    Damanik tak menjabarkan secara rinci kehadiran Jokowi di forum PBB, tetapi ia menyertakan sejumlah pertemuan internasional yang dihadiri oleh Jokowi saat memimpin RI. Ia menyinggung peran Indonesia dalam KTT ASEAN, G20 hingga APEC.

    “Kalau di forum PBB saya lupa persisnya, ya. Tapi kalau forum-forum internasional, Pak Jokowi selalu aktif kok hadir KTT ASEAN, G20, G7, APEC, OKI ya. Terus saya baca tadi, di situ Mas Anies ngomong aktif misalnya dalam bicara tentang lingkungan, aktif kok Pak Presiden Jokowi itu,” kata Damanik dihubungi, Minggu (13/7).

    Damanik menyinggung keikutsertaan RI di COVAX AMC (Advance Market Commitment). Ia menyebut Presiden Jokowi bahkan menjadi co-host di pertemuan itu.

    “Ada waktu itu dia World Climate Action Summit, Ada KTT COP kemudian ada juga KTT Asia Zero Emission Community. Banyak lah yang ini-ini paling spektakuler Indonesia itu apa namanya, itu loh namanya COVAX AMC yang Indonesia Pak Presiden Jokowi sebagai co-host di situ,” ujar Freddy Damanik.

    “Jadi yang meng-create penyaluran vaksin secara gratis kepada 90 negara pendapatan menengah ke bawah itu. Nah itu Indonesia, Pak Jokowi yang mimpin itu,” tambahnya.

    Ia mengatakan Presiden ke-7 RI aktif dalam forum internasional. Damanik bahkan menyebut hampir seluruh pemimpin di dunia ditemui oleh Jokowi pada hubungan bilateral.

    “Tapi untuk PBB memang, aku lupa persis. Tapi, kalau forum internasional secara keseluruhan banyak sekali lah, kalau Pak Anies mau melihat datanya, aktif sekali ya. Termasuk yang itu loh, yang Ukraine-Rusia itu aktif mendamaikan, forum OKI juga,” ujar Damanik.

    “Apalagi pertemuan bilateral kayaknya hampir semua presiden di dunia ini ditemuin sama Pak Jokowi Amerika, Perdana Menteri China, Tiongkok, Perdana Menteri Jepang, Singapura, Perdana Menteri Norwegia, Belanda, Uni Eropa, Emirat Arab banyak sekali lah,” sambungnya.

    Ia pun meminta Anies melihat data sebelum berpidato di depan publik. Ia menyebut jika pernyataan Anies ditujukan kepada Jokowi, maka tak benar tuduhannya.

    “Jadi mungkin sebelum berpidato itu, Anies tidak melihat data kali. Jangan asal sebut, lihat data dulu, cari data dulu, banyak kok baik di Google maupun di web-web Kementerian Luar Negeri pasti banyak itu data Pak Jokowi,” tutur Damanik.

    “Kalaupun itu Pak Jokowi yang disebut ya, kalau Pak Jokowi yang disebut, dia (Anies) kan nggak nyebut nama ya, kalau yang dituduhkan itu Pak Jokowi itu nggak benar bahwa selama kepemimpinan Pak Jokowi peran Indonesia di dunia internasional itu tidak menurun,” imbuhnya.

    Halaman 2 dari 2

    (whn/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kepulan Asap Setelah Pesawat Jatuh di Bandara London Southend

    Kepulan Asap Setelah Pesawat Jatuh di Bandara London Southend

    Kepolisian Essex menerima laporan sebuah pesawat kecil sepanjang 12 meter jatuh dan terbakar di Bandara London Southend. Kepulan asap membumbung tinggi dari lokasi kejadian.

    Reuters melaporkan belum diketahui secara pasti berapa penumpang yang ada di dalam pesawat tersebut. Sementara pihak bandara mengatakan layanan penerbangan akan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.

    Melansir BBC, seorang saksi mata bernama John Johnson (40) mengatakan, “Pesawat lepas landas mungkin dalam tiga atau empat detik. Pesawat mulai miring berat ke kiri. Dalam beberapa detik setelah itu, pesawat hampir terbalik dan menghantam tanah. Ada bola api besar”. Johnson lalu menelepon 999 untuk melaporkan kejadian itu.

    Tonton berita video lainnya di sini!

  • Ada Kepulan Asap Hitam Usai Pesawat Kecil Jatuh di Bandara London Southend

    Ada Kepulan Asap Hitam Usai Pesawat Kecil Jatuh di Bandara London Southend

    Jakarta

    Sebuah pesawat kecil jatuh di bandara London Sounthend. Kepulan asap hitam terlihat di lokasi.

    Rekaman video menunjukkan sebuah pesawat sepanjang 12 meter itu terbakar dengan kepulan asap hitam.

    “Kami sedang bekerja sama dengan semua layanan darurat di lokasi kejadian dan pekerjaan tersebut akan berlangsung selama beberapa jam,” demikian pernyataan dari kepolisian Essex dilansir AFP, Senin (14/7/2025).

    Polisi mengatakan mereka telah diberitahu sesaat sebelum pukul 16.00 waktu setempat (15.00 GMT). Sebuah pernyataan dari Bandara Southend London mengonfirmasi telah terjadi “insiden serius” pada Minggu sore.

    “Kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat dan akan dapat memberikan informasi lebih lanjut sesegera mungkin,” tambahnya.

    Menurut BBC, pesawat Beechcraft B200 tersebut jatuh tak lama setelah lepas landas.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Rusia Klaim Kuasai Desa Baru di Donetsk Ukraina

    Rusia Klaim Kuasai Desa Baru di Donetsk Ukraina

    Moscow

    Rusia mengklaim telah merebut desa baru di wilayah Donetsk, Ukraina bagian barat. Pasukan Rusia pun terus bergerak melakukan penyerangan menuju wilayah Dnipropetrovsk.

    Dilansir AFP, Minggu (13/7/2025), serangan Moskow terhadap Ukraina telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun. Pada musim panas ini, serangan semakin intensif dan negosiasi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) sejauh ini belum membuahkan hasil untuk mengakhiri pertempuran.

    Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan Rusia telah merebut Desa Myrne, dan menyebut desa itu dengan nama Sovietnya ‘Karl Marx’. Desa itu terletak dekat dengan perbatasan administratif antara wilayah Donetsk dan Dnipropetrovsk.

    Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukannya telah bergerak ‘jauh ke dalam pertahanan musuh’ untuk merebut desa tersebut. Myrne adalah salah satu dari dua desa yang diklaim Moskow pada hari Minggu ini.

    Rusia telah berbulan-bulan menolak gencatan senjata yang diusulkan oleh Amerika Serikat dan Kyiv. Moskow mulai melancarkan serangan skala penuh terhadap Ukraina pada Februari 2022.

    (fas/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Drone India Bunuh 3 Pemimpin Kelompok Separatis di Myanmar

    Drone India Bunuh 3 Pemimpin Kelompok Separatis di Myanmar

    New Delhi

    Tentara India melancarkan serangan pesawat nirawak atau drone lintas batas ke kamp-kamp kelompok separatis di India timur, Front Pembebasan Bersatu Asom (ULFA), yang berada di Myanmar. Serangan drone India itu menewaskan tiga pemimpin ULFA.

    Dilansir AFP, Minggu (13/7/2025), beberapa kelompok pemberontak di India timur laut memiliki ikatan etnis, bahasa, dan budaya dengan minoritas di seberang perbatasan di Myanmar dan mempertahankan kehadiran mereka di sana.

    “Seorang komandan tinggi ULFA tewas dan 19 lainnya luka-luka dalam serangan pesawat nirawak di Myanmar dekat perbatasan,” kata kelompok separatis itu dalam serangkaian pernyataan.

    “Dua komandan senior lainnya tewas dalam serangan-serangan berikutnya. Beberapa anggota dan warga sipil lainnya juga terluka,” tambah ULFA.

    Sementara itu, pihak berwenang India belum mengonfirmasi atas serangan tersebut.

    ULFA menyebut kamp-kamp milik kelompok pemberontak lain, Tentara Pembebasan Rakyat, juga menjadi sasaran penyerangan tentara India.

    Salah satu faksi ULFA meletakkan senjata dan menandatangani perjanjian damai dengan pemerintah India pada tahun 2023.

    Serangan pemberontak telah berkurang drastis dalam beberapa tahun terakhir, tetapi kekerasan pemberontak telah menewaskan ribuan orang, sebagian besar warga sipil, selama tiga dekade terakhir.

    (fas/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Aksi Heroik Damkar Evakuasi Kaki Pria Terjepit di Perlintasan KA Bogor

    Aksi Heroik Damkar Evakuasi Kaki Pria Terjepit di Perlintasan KA Bogor

    Jakarta

    Pria bernama Rifki (23) terjepit di perlintasan rel Kereta Api (KA) Bogor-Sukabumi ketika berjalan kaki di Jl Kapten Muslihat, Kota Bogor. Pemadam kebakaran (damkar) turun tangan.

    “Kami mendapatkan laporan pada pukul 18.48 WIB, bahwa terjadi korban yang sedang terjepit di rel kereta di sekitar area alun-alun. Kondisi korban kaki terjepi rel besar, besi besar,” kata anggota rescue Damkar Kota Bogor Dian Irzadi ditemui di lokasi, Minggu (13/7/2025).

    “Sekitar 5 menit perjalanan dengan posisi macet kita datang ke lokasi langsung menindaklanjuti dengan menggunakan tang elektronik. Sekitar 10 menit terbuka dan kaki bisa diselamatkan,” sambungnya.

    Pantauan detikcom, pria berkaus putih terjepit di rongga antara rel KA dan penutup saluran air atau bak kontrol. Kakinya terjepit hingga sulit dilepaskan.

    Lokasi kejadian berada di perlintasan KA antara Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang dan tidak jauh dari Alun-alun. KA yang melintas di lokasi, hanya KA Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi dengan jadwal keberangkatan tertentu.

    Lokasi korban terjepit, merupakan jalan umum yang biasa dilewati pejalan kaki dan tersambung ke pedestrian atau trotoar. Kondisi di lokasi tampak gelap sehingga membahayakan pejalan kaki karena banyak celah atau rongga diantara besi rel kereta api.

    Korban bernama Rifki mengatakan, peristiwa terjadi ketika ia sedang berjalan kaki dengan terburu-buru untuk menghindari hujan. Saat itu, Rifki sedang menggendong anaknya yang masih balita.

    “Saya kan jalan dari sana enggak liat ada celah, saya lagi gendong anak saya tiba-tiba kaki masuk ke situ, langsung kejepit. Iya saya jatuh, tapi anak saya ngga apa-apa, aman. Mungkin karena gelap sama nggak hapal ada lubang, jadi kakinya langsung masuk ngejeblos di sini,” kata Rifki.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ormas Gerakan Rakyat Pertimbangkan Jadi Parpol Paling Lambat 2026

    Ormas Gerakan Rakyat Pertimbangkan Jadi Parpol Paling Lambat 2026

    Jakarta

    Ormas gerakan rakyat selesai menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas). Salah satu hasilnya adalah mempertimbangkan ormas tersebut menjadi partai politik paling lambat tahun 2026 berdasarkan masukan dari struktur wilayah gerakan rakyat.

    “Bahwa aspirasi dari wilayah banyak untuk meminta agar segera dibentuk atau didirikan atau apapun terkait dengan partai politik,” ujar Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat, Sahrin Hamid usai rapimnas di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (13/7/2025).

    “Nah memang kita diberikan waktu untuk segera berpikir paling lambat 2026,” tambahnya.

    Sahrin menjelaskan sangat berhati-hati menjadikan gerakan rakyat sebagai parpol karena harus memastikan kekuatan internal. Namun dirinya menegaskan rekomendasi untuk menjadikan gerakan rakyat menjadi parpol sebagaimana hasil rapimnas akan jadi pertimbangan.

    “Dipertimbangkan (rekomendasi rapimnas menjadi parpol),” tuturnya.

    Meski begitu, belum ada keputusan pasti terkait menjadikan ormas ini sebagai parpol. Di sisi lain, dirinya menyebut syarat untuk menjadi parpol sudah ada yang dipenuhi.

    Sementara, tokoh insprasi gerakan rakyat, Anies Baswedan saat menutup rapimnas berpesan agar ormas tersebut memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Dirinya juga berpesan agar ormas tersebut bisa saling menjaga kerukunan.

    “Jadi saya berharap teman-teman sekalian, pesan tadi, jaga kerukunan, jaga suasana persaudaraan, jaga suasana saling menghormati, saling menghargai,” kata Anies dalam paparannya.

    “Sejauh apapun, kita 0 kilometer Indonesia. Dan itu artinya, dimanapun teman-teman berkarya, kita berada di tanah Indonesia dan kita bikin bangga menyala tanah Indonesia ini,” ujarnya.

    (ial/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini