Category: Detik.com News

  • 200 Ribu Penerima Bansos Main Judol Dicoret, Legislator Minta Ada Pendekatan

    200 Ribu Penerima Bansos Main Judol Dicoret, Legislator Minta Ada Pendekatan

    Jakarta

    Kementerian Sosial (Kemensos) menyebut sebanyak 200 ribu kepala keluarga (KK) penerima bansos yang terlibat judi online (judol) dicoret sebagai penerima. Anggota Komisi VIII DPR Selly Andriany Gantina menyebut langkah ini perlu ada pendekatan.

    “Penertiban data tentu penting agar bantuan tepat sasaran. Namun langkah seperti pencoretan massal tidak bisa dilakukan secara reaktif. Harus ada pendekatan yang adil dan manusiawi,” kata Selly kepada wartawan, Jumat (1/8/2025).

    Dia meminta pemerintah tetap memberikan edukasi. Meski tak membenarkan, menurutnya, masyarakat terpaksa bermain judol karena ingin keluar dari kemiskinan.

    “Faktanya, banyak warga yang terjebak judi online bukan karena gaya hidup konsumtif, tapi karena desakan ekonomi. Ada yang berjudi demi bisa makan hari itu atau membayar sekolah anak. Ini realitas pahit yang tak bisa diabaikan,” katanya.

    “Karena itu, sebelum mencoret, negara perlu memberi peringatan, edukasi keuangan, dan pembinaan. Jangan langsung diputus tanpa solusi. Masyarakat perlu dibantu keluar dari lingkaran kemiskinan, bukan ditinggalkan begitu saja,” tambahnya.

    “Fraksi PDI Perjuangan selalu berdiri di sisi wong cilik. Kami menolak penyalahgunaan bantuan, tapi kami juga menolak pendekatan yang menghukum tanpa memulihkan. Negara wajib hadir, tidak hanya memutus bantuan, tapi juga membuka harapan,” katanya.

    200 Ribu KK Dicoret karena Main Judol

    Sebelumnya, Kementerian Sosial mencoret 200 ribu KK dari penerima bansos karena terindikasi bermain judi online (judol). Langkah itu dilakukan berdasarkan hasil pemadanan data penerima bansos dengan rekening terindikasi judol.

    Dari situ, ditemukan data 600 KK penerima bansos yang bermain judol. Sejauh ini, Gus Ipul menyebut ada 200 ribu KK yang dicoret dari penerima bansos.

    “Ditabrakkan dengan 9 juta lebih NIK pemain judol. Ketemulah lebih dari 600 ribu NIK yang ditengarai penerima bansos ini juga ikut bermain judol. Dari 600 ribu itu sudah 200 ribu lebih yang kita tidak beri bansos lagi,” ujarnya.

    (azh/jbr)

  • Pilu Mayat Bayi dalam Karung di Jatim, Pelaku Kini Diburu

    Pilu Mayat Bayi dalam Karung di Jatim, Pelaku Kini Diburu

    Jakarta

    Mayat bayi dalam karung di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur bikin geger. Mayat bayi itu ditemukan dalam kondisi telah membusuk.

    Belum diketahui siapa yang tega membuang mayat bayi tersebut. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengejar pelaku.

    Kejadian ini terekam video dan viral di media sosial. Temuan mayat bayi dalam karung menjadi perhatian warga sekitar.

    Viral di Medsos

    Penemuan mayat bayi ini viral di media sosial. Dalam rekaman video yang beredar, terlihat karung putih berisi mayat bayi dikerumuni lalat.

    Seorang warga membungkus tangannya dengan plastik putih membuka karung itu dengan hati-hati. Disaksikan oleh warga, dia mencoba memastikan isi karung tersebut.

    “Saya dikasih kepercayaan oleh Pak RT untuk membuka ini ya. Nih saya buka ya,” ujar pria berkaus putih.

    “Astgafirullah,” ujar pria tersebut setelah melihat karung tersebut ternyata berisi mayat bayi.

    “Tuh kan,” timpal warga yang menyaksikan saat karung itu dibuka.

    Awal Mula Mayat Bayi Ditemukan

    Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Edy Handoko mengatakan jenazah bayi ditemukan pada Rabu (30/7). Jenazah ditemukan oleh warga sekitar.

    “Penemuannya, jadi masyarakat itu melihat bungkusan yang dicurigai, lanjut manggil Binmas, ke Polsek. Setelah dicek, itu betul (bayi), tapi sudah dibungkus karung,” kata Edy, Kamis (31/7).

    Jenazah ditemukan oleh warga yang curiga. Dia mengatakan warga curiga terhadap bau yang menyengat di area perkebunan.

    “Iya, mungkin bau apa nih, kayaknya beda bau sampah sama ini (jenazah) beda ya,” katanya.

    Warga yang penasaran kemudian membuka karung tersebut. Setelah dibuka, ternyata karung itu berisi mayat.

    Warga kemudian melaporkan temuan mayat ini ke polisi.

    Kondisi Mayat Bayi

    Saat ditemukan, kondisi jenazah dalam keadaan sudah berwarna biru lebam. Jenazah diperkirakan sudah lebih dari satu hari meninggal dunia.

    “Belum membusuk, cuma sudah biru-biru di bungkus. Iya, insyaallah itu betul (lebih dari sehari). Kalau bayi baru lahir kelihatan ya, ini sudah biru,” bebernya.

    Dia mengatakan belum mengetahui jenis kelamin jenazah bayi tersebut. Sebab, pihaknya langsung membawa jenazah ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

    “Kita belum sempat buka, langsung dibawa ke RS Polri,” jelasnya.

    Pelaku Diburu Polisi

    Polisi masih menyelidiki penemuan mayat bayi dalam karung yang ditemukan di area kebun kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim). Saat ini, pelaku tengah dalam pencarian polisi.

    “Belum (diketahui), masih kita cari dari CCTV siapa yang membuang. Semalam kita cari CCTV,” kata Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Edy Handoko kepada wartawan, Kamis (31/7/2025).

    Selain mencari CCTV di sekitar lokasi, polisi juga meminta keterangan kepada warga sekitar. Hingga kini, belum diketahui jumlah pelaku yang membuang bayi tersebut.

    “Petunjuk-petunjuknya dari warga, barangkali tahu pakai motor apa, insyaallah ada titik terang,” ucapnya.

    Halaman 2 dari 3

    (mea/mea)

  • Dramatis! Detik-detik Damkar Evakuasi Sanca Besar Tiban Mobil di Serpong

    Dramatis! Detik-detik Damkar Evakuasi Sanca Besar Tiban Mobil di Serpong

    Jakarta

    Perekam video ular sanca merayap di atas kap hingga jendela mobil saat melaju di Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), menceritakan detik-detik evakuasi. Dia bersama pengemudi menghampiri kantor damkar terdekat untuk meminta bantuan.

    “Setelah si ular saya ajakin keliling ke sana ke mari, akhirnya sampai juga gua di shelter damkar. Sambil buka sedikit kaca jendela mobil, saya teriak minta tolong ke Bapak Damkar,” kata perekam video, Kamis (31/7/2025).

    Kemudian pengemudi turun dari mobil, sementara penumpang masih berada di dalam. Hal tersebut lantaran kepala ular berada di dekat pintu penumpang.

    “Bapak Damkar pakai alat capit ular tetap saja dia nggak mau lepas. Di sini posisi nyawa saya masih terjebak di dalam mobil,” tuturnya.

    Saat ular pindah posisi, penumpang tersebut menyelamatkan diri. Kemudian ular merayap ke kolong mobil. Petugas menggunakan sejumlah peralatan hingga ular berhasil dievakuasi.

    Sebelumnya, pengendara menceritakan kejadian saat ular sanca meniban mobilnya. Dia mengatakan saat itu hendak pulang dari mal wilayah Serpong, Tangerang.

    Ternyata, ular tersebut sedang merayap di atas mobil yang ditumpanginya. Dia merasa panik karena ular tersebut memiliki ukuran yang cukup besar.

    “Kita mau berhenti juga tuh takut kalau ular bukannya kabur malah masuk lagi ke kolong mobil, dan si ular tuh nggak mau anteng. Dia merayap kayak mau kabur tapi nggak bisa karena posisi mobil jalan terus,” bebernya.

    Ular tersebut terlihat olehnya merayap hendak kabur namun tidak bisa karena mobil jalan terus. Kemudian, ular melilit bagian roof rack mobil.

    “Akhirnya kepikiran buat cari pertolongan damkar terdekat. Kita sampai diteriakin sama pengendara motor yang ngeuh terus ngasih tahu ke kita kalau ada ular,” tuturnya.

    Dia mengatakan sempat menerobos lampu merah karena khawatir kalau berhenti ular tersebut akan lompat ke kendaraan lain di sekitarnya.

    “Lampu merah pun saya terobos karena kalau saya ikut berhenti yang ada tuh ular tiba-tiba lompat ke kendaraan lain,” pungkasnya.

    (rdh/fca)

  • Reaksi Pengacara Tom Lembong Setelah Tahu Kabar Abolisi

    Reaksi Pengacara Tom Lembong Setelah Tahu Kabar Abolisi

    DPR telah menyetujui pertimbangan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan abolisi kepada eks Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong.

    Pengacara Tom Lembong, Ari Yusuf Amir, merespons kabar ini. Ari mengatakan akan segera mengabarkannya kepada Tom Lembong.

    Simak berita lainnya seputar Tom Lembong di sini.

  • Peran Eks Direktur ESDM di Kasus Korupsi Tambang Batu Bara di Bengkulu

    Peran Eks Direktur ESDM di Kasus Korupsi Tambang Batu Bara di Bengkulu

    Jakarta

    Kejaksaan Tinggi Bengkulu menetapkan Mantan Direktur Teknik dan Lingkungan Kementerian ESDM Sunindyo Suryo Herdadi menjadi tersangka baru di kasus dugaan korupsi tambang batu bara. Ini perannya.

    “Dia pejabat sebagai selaku Kepala inspektur Tambang. Dia yang mengeluarkan izin ya, izin untuk reklamasi,” kata Kapuspenkum Kejaksaan Agung (Kejagung) Anang Supriatna kepada wartawan di kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Kamis (31/7/2025).

    Anang mengatakan penyidik telah menetapkan tersangka Sunindyo berdasarkan alat bukti yang ada. Saat ini Sunindyo ditahan di Rutan Salemba, Cabang Kejaksaan.

    “Yang jelas, penyidik telah menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka yang bersangkutan sebagai tersangka dengan alat-alat bukti yang ada,” ucapnya.

    Tersangka tersangkut kasus tersebut saat menduduki jabatan sebagai Mantan Direktur Teknik dan Lingkungan Kementerian selaku Kepala Inspektur Tambang periode April 2022 sampai dengan Juli tahun 2024.

    “Perkara ini sebelumnya sudah ditetapkan ada sebanyak 8 tersangka dan untuk hari ini berarti tambah 1, (jadi) 9 tersangka. Dengan total estimasi kerugian negara sekitar Rp 500 miliar,” ucapnya.

    Adapun sembilan tersangka dalam kasus ini ialah Komisaris Tunas Bara Jaya Bebby Hussy, General Manager PT Inti Bara Perdana Saskya Hussy, Direktur Utama Tunas Bara Jaya Julius Soh, Marketing PT Inti Bara Perdana Agusman, Direktur Tunas Bara Jaya Sutarman, Direktur PT Samban Mining Edhie Santosa, Kepala Cabang PT Sucofindo Bengkulu Iman Sumantri, Komisaris PT Samban Mining David Alexander Yuwono, dan Mantan Direktur Teknik dan Lingkungan Kementerian ESDM, Sunindyo Suryo Herdadi.

    Sebelumnya, Aswas sekaligus Ketua Tim Penyidik Kejati Bengkulu Andri Kurniawan mengatakan tersangka David Alexander diduga terlibat melakukan kongkalikong dengan PT Sucofindo cabang Bengkulu. Dia mengatakan manipulasi itu menyebabkan kerugian negara.

    “Untuk DA ini adalah satu komisaris, kebetulan yang bersangkutan secara aktif, terlibat di dalam proses penambangan batu bara yang kami juga menemukan kerugian keuangan negara,” ujar Andri.

    Dia mengatakan manipulasi diduga dilakukan untuk kualitas hingga data batu bara pada periode 2022-2023. Manipulasi diduga dilakukan agar perusahaan tak membayar royalti dan kewajiban lain terkait pertambangan batu bara kepada negara.

    “Menghindari pembayaran royalti dan juga ada beberapa kewajiban-kewajiban terhadap negara termasuk pajak dan segala macam,” ujarnya.

    (fca/fca)

  • Bangun Jalan Desa di Maja Lebak, Andra Soni Minta Ada Pembatasan Kendaraan

    Bangun Jalan Desa di Maja Lebak, Andra Soni Minta Ada Pembatasan Kendaraan

    Jakarta

    Gubernur Banten Andra Soni meninjau pembangunan proyek Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra) di Sindang Mulya, Kecamatan Maha, Kabupaten Lebak. Andra berharap masyarakat merawat jalan tersebut dan menerapkan pembatasan kendaraan usai jalan rampung.

    Andra berkunjung ke proyek Bang Andra di Desa Sindang Mulya, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Kamis (31/7/2025). Ia meninjau pembangunan jalan sepanjang 700 meter yang dibiayai oleh Pemprov Banten.

    “Hari ini saya datang ke Desa Sindang Mulya, salah satu lokasi program Bang Andra. Insyaallah jalan sepanjang 700 meter ini dibangun bertahap. Tapi yang lebih penting, setelah selesai masyarakat ikut menjaga agar jalan awet dan bermanfaat lebih lama,” ujar Andra Soni, Kamis (31/7/2025).

    Andra berharap masyarakat sadar dan merawat jalan tersebut setelah pengerjaannya rampung. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah pembatasan kendaraan yang melintas.

    “Ini kan jalan desa, maka kendaraan yang lewat juga harus dibatasi. Jangan sampai dilewati kendaraan melebihi kapasitas, karena jalan bisa cepat rusak. Kalau dijaga bersama, jalan akan awet dan manfaatnya bisa dirasakan lebih lama,” ujarnya.

    “Keberhasilan pembangunan bergantung pada kerja sama antara pemerintah dan warga dalam menjaga fasilitas yang sudah terbangun,” katanya.

    “Di Kabupaten Lebak ada delapan ruas jalan desa yang sedang dibangun. Salah satunya di Desa Sindang Mulya yang ditinjau langsung Pak Gubernur. Proyek ini ditargetkan selesai pada Desember 2025,” ucap Arlan.

    Sementara itu, masyarakat Desa Sindang Mulya menyambut baik pembangunan jalan tersebut. Warga Kampung Jogjog menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Andra Soni.

    “Terima kasih kepada Pak Gubernur atas upayanya membangun desa kami. Janji-janji beliau terbukti, desa kami semakin maju,” ujarnya.

    (aik/fca)

  • Dasco Unggah Foto Bareng Megawati-Puan-Prananda: Merajut Persaudaraan

    Dasco Unggah Foto Bareng Megawati-Puan-Prananda: Merajut Persaudaraan

    Jakarta

    Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dasco pun membagikan momen kebersamaan dalam pertemuan tersebut.

    Dilihat dalam unggahan akun Instagram Dasco, Kamis (31/7/2025), terlihat mereka berkumpul di dalam sebuah ruangan. Dalam pertemuan itu ada pula Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo dan Mensesneg sekaligus Ketua DPP Gerindra Prasetyo Hadi.

    Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membagikan momen bersama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. (dok Instagram/sufmi_dasco)

    Dasco menggambarkan pertemuan tersebut sebagai bentuk merajut persaudaraan.

    “Merajut Tali Kebangsaan dan Persaudaraan,” tulis Dasco dalam unggahannya.

    Momen ini diunggah Dasco tak lama setelah dirinya mengumumkan persetujuan DPR RI atas pertimbangan Presiden memberikan amnesti kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Pada Kamis malam, DPR RI dan pemerintah menggelar rapat konsultasi membahas pertimbangan presiden terkait pemberian amnesti hingga abolisi, salah satunya amnesti untuk Hasto Kristiyanto.

    “Atas pertimbangan persetujuan DPR RI tentang pemberian abolisi terhadap saudara Tom Lembong,” kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad seusai rapat konsultasi di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (31/7).

    “Kedua, adalah pemberian, persetujuan dan pertimbangan atas Surat Presiden nomor R 42/Pers/VII/2025 tanggal 30 Juli 2025 tentang Amnesti terhadap 1.116 orang yang telah terpidana diberikan amnesti, termasuk Saudara Hasto Kristiyanto,” ujarnya.

    (fca/jbr)

  • Pihak Hasto Kristiyanto Sambut Baik Pemberian Amnesti dari Prabowo

    Pihak Hasto Kristiyanto Sambut Baik Pemberian Amnesti dari Prabowo

    Jakarta

    Kuasa hukum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Maqdir Ismail, menyambut baik amnesti yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Maqdir menyebut amnesti ini menandai tidak ada kesalahan yang diperbuat Hasto.

    “Ya pasti lah (sambut baik). Jadi kan begini, kalau memang betul seperti itu (diberi amnesti), berarti kan pemerintah ya bisa saja menganggap nggak ada kesalahan kan terhadap Pak Hasto? Pak Hasto nggak melakukan apapun,” ujar Maqdir kepada wartawan saat dihubungi, Kamis (31/7/2025).

    Dia juga menilai amnesti yang diberikan ini menjadi tanda bahwa selama proses persidangan, Hasto tidak bersalah.

    “Sehingga kalau kami, (jika) betul seperti itu, artinya apa yang kami sampaikan selama ini bahwa ini perkara ini dipolitisir, dipolitisasi sama orang tertentu berarti benar kan? Gitu lho,” kata Maqdir.

    “Dalam arti bahwa memang betul-betul KPK memang kalau memang betul seperti itu ya, KPK ini sebagai organ dari pemerintah ya, tidak peka terhadap persoalan,” imbuhnya.

    “Dan tadi kami telah mengadakan rapat konsultasi. Dan hasil rapat konsultasi tersebut DPR RI telah memberikan pertimbangan dan persetujuan,” kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad usai rapat konsultasi di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (31/7).

    “Atas pertimbangan persetujuan DPR RI tentang pemberian abolisi terhadap Saudara Tom Lembong,” katanya.

    Selain itu, disetujui pula pemberian amnesti kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Rapat konsultasi itu dihadiri oleh Menteri Hukum Supratman Andi Agtas hingga Pimpinan Komisi III DPR.

    “Kedua, adalah pemberian, persetujuan dan pertimbangan atas Surat Presiden nomor R 42/Pres/VII/2025 tanggal 30 Juli 2025 tentang Amnesti terhadap 1.116 orang yang telah terpidana diberikan amnesti termasuk Saudara Hasto Kristiyanto,” ujarnya.

    (jbr/jbr)

  • Penampakan 4 Paus Mati Terdampar di Jepang seusai Gempa Rusia

    Penampakan 4 Paus Mati Terdampar di Jepang seusai Gempa Rusia

    Empat paus terdampar di sekitar pantai di Prefektur Chiba, Jepang, pada hari Selasa (29/7). Keempatnya ditemukan dalam keadaan mati.

    Kemunculan paus-paus ini terjadi setelah gempa besar yang mengguncang Rusia, di mana Jepang juga turut mengalami dampaknya.

    Simak berita lainnya seputar gempa Rusia di sini.

  • Tanggapan KPK Usai Sekjen PDIP Hasto Diberi Amnesti

    Tanggapan KPK Usai Sekjen PDIP Hasto Diberi Amnesti

    Jakarta

    KPK memberi respons atas pemberian amnesti kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. KPK mengatakan akan mempelajari terlebih dahulu terhadap hal tersebut.

    “Kami pelajari terlebih dulu informasi tersebut. Sementara proses hukumnya juga masih berjalan, proses pengajuan banding,” ujar Jubir KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Kamis (31/7/2025).

    Sebagai informasi, DPR RI baru saja melakukan rapat konsultasi dengan pemerintah terkait pertimbangan terhadap surat Presiden RI terkait pemberian abolisi hingga amnesti. DPR memberikan persetujuan atas surat yang diajukan tersebut.

    “Dan tadi kami telah mengadakan rapat konsultasi. Dan hasil rapat konsultasi tersebut DPR RI telah memberikan pertimbangan dan persetujuan,” kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad usai rapat konsultasi di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (31/7).

    Salah satunya adalah pemberian abolisi terhadap eks Menteri Perdagangan (Mendag) Tom Lembong. Selain itu terkait permintaan atas amnesti 1.116 orang.

    Selain itu, disetujui pula pemberian amnesti kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Rapat konsultasi itu dihadiri oleh Menteri Hukum Supratman Andi Agtas hingga Pimpinan Komisi III DPR.

    (jbr/jbr)