Category: Detik.com News

  • Video Heboh Air Sungai di Sumbar Tiba-tiba Hilang Masuk Tanah, Ini Kata Ahli

    Video Heboh Air Sungai di Sumbar Tiba-tiba Hilang Masuk Tanah, Ini Kata Ahli

    Ramai video di media sosial soal aliran sungai di Jorong Gantiang, Tanah Datar, Sumbar yang tiba-tiba terputus dan masuk ke dalam tanah. Padahal alirannya di hulu cukup deras. Namun kering kerontang di bagian hilir.

    Warga di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat pun panik mengingat kondisi mereka belum sepenuhnya pulih dari bencana hidrometeorologi. Lalu apa yang bisa dijelaskan dari fenomena itu? Simak penjelasan lengkapnya…

    Klik di sini untuk menonton video lainnya!

  • Gempa M 2,8 Terjadi di Bantul

    Gempa M 2,8 Terjadi di Bantul

    Jakarta

    Gempa bumi terjadi di wilayah Bantul, Yogyakarta. Gempa berkekuatan 2,8 magnitudo.

    “Mag; 2,8,” tulis akun X BMKG seperti dilihat, Senin (8/12/2025).

    Gempa terjadi sekitar pukul 04.01 WIB. Lokasi koordinat gempa berada di 9.49 lintang selatan dan 109.84 bujur timur.

    “185 km Barat Daya Bantul-DIY,” tulis BMKG.

    Kedalaman gempa mencapai 10 Km. Belum diketahui ada atau tidaknya efek kerusakan akibat gempa tersebut.

    (whn/whn)

  • Warga di Lebak Iuran Bangun Rumah Nenek yang Tidak Layak Huni

    Warga di Lebak Iuran Bangun Rumah Nenek yang Tidak Layak Huni

    Lebak

    Warga Kampung Turus Elor, Desa Sukadaya, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten kompak melakukan aksi yang patut ditiru. Mereka secara bersama-sama membangun rumah milik Kanapiah (52) yang nyaris roboh.

    Warga setempat bernama Saen merasa khawatir melihat kondisi rumah Kanapiah karena dinding sudah bolong, atap bocor dan kayu sudah lapuk dimakan usia. Atas kondisi itu, para warga kemudian iuran untuk melakukan perbaikan.

    “Kami kumpulkan bantuan seikhlasnya, baik kayu, bambu, maupun uang. Alhamdulillah sampai sekarang terkumpul lebih dari Rp 6 juta,” katanya, Minggu (7/12/2025).

    Saen menyebut jika rumah itu dibiarkan lama, khawatir membuat penghuni rumah tertimpa bangunan. Tindakan ini, katanya, bagian dari bentuk kepedulian sesama warga.

    “Selain soal kebersamaan, ini bentuk kepedulian kepada tetangga yang hidupnya kurang mampu, kami saling bantu semampunya,” tambahnya.

    “Kalau pemerintah mau ikut membantu, kami sangat terbuka,” katanya

    Kanapiah mengaku sudah 20 tahun tinggal di rumah yang tidak layak bersama dengan enam anaknya. Ia mengatakan suaminya sebagai tulang punggung keluarga telah meninggal dunia beberapa tahun lalu.

    Sebagai kepala rumah tangga, Kanapiah tidak memiliki pekerjaan tetap. Sisa-sisa tenaganya hanya bisa diandalkan oleh orang lain untuk menanam padi, yang hanya mendapatkan penghasilan Rp 20 ribu sehari.

    “Penghasilan saya cuma Rp 20 ribu sehari, itu juga kalau lagi musim tanam padi, kalau enggak ya hanya bisa pasrah,” katanya.

    “Kami sekeluarga pernah enggak makan juga, karena enggak ada uang buat beli beras,” tambahnya.

    Ia mengaku sempat meminta bantuan kepada pemerintah untuk melakukan perbaikan rumah. Namun sampai saat ini, bantuan tak terealisasikan.

    “Dulu pernah difoto-foto dari desa, tapi sampai sekarang tidak ada bantuan,” katanya.

    (whn/whn)

  • 4 Warga Lebak Sempat Terjebak Banjir di Aceh Kini Sudah Bisa Pulang Kampung

    4 Warga Lebak Sempat Terjebak Banjir di Aceh Kini Sudah Bisa Pulang Kampung

    Jakarta

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak memulangkan empat warganya yang sempat terjebak banjir di Sumatera. Keempat warga itu saat ini sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta.

    “Keempat warga Lebak sudah berada di Bandara Soekarno Hatta, dan dalam perjalanan menuju Rangkasbitung,” kata Sekretaris BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama kepada wartawan, Minggu (7/12/2025).

    Febby mengatakan empat warga itu diketahui berada di pengungsian di Provinsi Aceh. Melihat kondisi itu, Pemkab kemudian memilih memulangkan mereka ke kampung halamannya.

    “Daripada berada di pengungsian, lebih baik kita pulangkan saja,” ucapnya.

    Febby mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD Aceh. Ia berharap empat warganya itu bisa kumpul lagi bersama keluarga.

    (whn/whn)

  • 4 Fakta Wanita Jaksel Diduga Dibunuh dan Dibuang di Jalanan Bogor

    4 Fakta Wanita Jaksel Diduga Dibunuh dan Dibuang di Jalanan Bogor

    Jakarta

    Wanita asal Jakarta Selatan (Jaksel) ditemukan tewas dengan kondisi tangan terikat di pinggir jalan Desa Tlajungudik, Kabupaten Bogor. Korban bernama Arifianti (41) itu diduga tewas dibunuh lalu dibuang.

    Dirangkum detikcom, Minggu (7/12/2025), perihal penemuan mayat wanita itu sebelumnya viral di media sosial. Disebutkan dalam video itu seorang wanita tergeletak di pinggir jalan Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.

    Dalam video yang beredar, terlihat mayat wanita itu tergeletak di bawah angkot (angkutan kota) berwarna biru. Sementara situasi tengah diguyur hujan.

    Video viral itu dinarasikan bahwa korban ditemukan dalam keadaan tangan terikat. Berikut faktanya:

    1. Sempat Dibonceng Pria

    Arifianti (41) ditemukan tergeletak di pinggir jalan Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Saksi bernama Hakim dan Bahul sempat melihat korban dibonceng oleh seorang pria pakai motor.

    “Hakim sedang mengendarai sepeda motor bersama Bahul melintas, kemudian melihat pengendara sepeda motor Honda Vario berboncengan satu orang laki-laki menggunakan helm hitam, jas hujan dan satu orang perempuan yang menjadi penumpang sepeda motor tersebut,” kata Kapolsek Gunung Putri Kompol Aulia Robby kepada wartawan, Sabtu (6/12).

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Menurut Aulia, saksi melihat bahwa mayat wanita yang dibonceng tersebut tangannya terikat tali.

    “Saat itu cuaca sedang hujan deras, kemudian dalam keadaan tangan terikat tali, terlihat menggunakan jas hujan warna biru, celana panjang warna hitam, terlihat sedang memeluk pengemudi sepeda motor tersebut,” ucapnya.

    Kemudian, saksi Hakim sempat menegur pria yang membawa mayat wanita itu karena badan penumpang dalam keadaan miring serta kaki sebelah kiri terseret di aspal. Hakim tak merasa curiga bahwa yang dibawa pemotor itu mayat.

    “Namun pengemudi tersebut mengabaikan, kemudian juga pengendara sepeda motor yang lain sempat menegur akan tetapi diabaikan oleh pengemudi sepeda motor tersebut,” ujarnya.

    Kemudian pemotor pria itu terlihat berhenti di warung pinggir jalan. Pria tersebut terlihat membetulkan posisi duduk penumpang wanita tersebut.

    “Kemudian karena tidak ada respons dari pengemudi sepeda motor tersebut, Hakim dan Bahul melanjutkan perjalanan kembali ke rumahnya,” imbuhnya.

    2. Korban Asal Jakarta Selatan

    Identitas wanita tewas dengan kondisi tangan terikat di pinggir jalan Desa Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat (Jabar) terungkap bernama Arifianti (41). Afrianti terungkap warga Jakarta Selatan.

    “Identitas orang Jakarta Selatan, atas nama Arifianti, usia 41 tahun,” kata Aulia Robby dihubungi detikcom, Minggu (7/12).

    “(Korban) Nggak tinggal di sini (Gunung Putri). Dia sudah bercerai,” sambungnya.

    Aulia menyebut, pihak keluarga sudah diinformasikan dan melihat langsung jenazah korban di RS Kramat Jati, Jakarta. Jenazah akan diserahkan ke pihak ke keluarga untuk dimakamkan.

    “Keluarga korban sudah dihubungi, dari tadi malam sudah di rumah sakit. Mungkin hari ini jenazah diambil (diserahkan dan di makamkan),” kata Aulia.

    3. Kronologi Penemuan Mayat

    Polisi menjelaskan detik-detik penemuan mayat wanita tersebut. Hal itu terungkap dari keterangan saksi di lokasi kejadian.

    “Keterangan dari saksi Hendra awal mulanya sekitar pukul 17.30 WIB, saat itu saksi bersama temannya ingin menuju ke Pasar Griya Bukit Jaya dengan menggendarai sepeda motor,” kata Aulia.

    Saat di perjalanan, saksi melihat ada seorang dalam posisi tengkurap. Orang tersebut berada di pinggir jalan sebelah mobil angkutan kota (angkot) yang sedang terparkir.

    “Kemudian saksi pun berhenti dan mengeceknya dan benar seorang tersebut sudah dalam kondisi meninggal dunia,” ucapnya.

    Kemudian, saksi Hendra melaporkan kejadian itu kepada Ketua RT setempat. Lalu Ketua RT setempat melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.

    4. Diduga Tewas Dibunuh

    Afrianti ditemukan tewas dengan kondisi tangan terikat di pinggir jalan Desa Tlajungudik, Kabupaten Bogor. Arifianti diduga tewas dibunuh.

    “Dugaan kita ke situ (korban pembunuhan). Tapi kita masih pengembangan. Luka ada luka. Sementara itu dulu, ada luka,” kata Aulia.

    Aulia mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Polisi masih mengusut identitas terduga pelaku dalam kasus tersebut.

    “Masih pendalaman. Pelakunya belum dapat, informasi sementara begitu. Masih penyelidikan, pengembangan,” kata Aulia.

    Halaman 2 dari 4

    (whn/whn)

  • Baintelkam Polri Kirim Bantuan untuk Percepat Pemulihan Bencana di Sumbar

    Baintelkam Polri Kirim Bantuan untuk Percepat Pemulihan Bencana di Sumbar

    Jakarta

    Baintelkam Polri mengirimkan bantuan kepada korban bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat (Sumbar). Bantuan ini dikirimkan untuk mempercepat pemulihan pasca-bencana.

    Bantuan ini langsung didistribusikan oleh Direktur Intelkam Polda Sumbar dan Kepala Biro Logistik (Karolog) Polda Sumbar, Minggu (7/12/2025). Hadir saat pendistribusian antara lain Karolog Polda Sumbar Kombes Faried Zulkarnain, Dirintelkam Polda Sumbar Kombes Dwi Mulyanto, Pejabat Ditintelkam Polda Sumbar hingga anggota Ditintelkam Polda Sumbar.

    Dwi Mulyanto selaku perwakilan menyerahkan peralatan bencana bantuan dari Baintelkam Polri ke Biro Logistik Polda Sumbar. Dalam kesempatan ini, Dwi Mulyanto dan jajaran juga ke lokasi terdampak bencana di Tabing Banda Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang.

    Bantuan langsung diserahkan kepada masyarakat yang terdampak. Bantuan diserahkan ke posko 1 dan posko 2 yang berada di Tabing Banda Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang.

    Foto: Baintelkam Polri mengirimkan bantuan kepada korban bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat (Sumbar). (Dok istimewa).

    Karolog Polda Sumbar Kombes Faried Zulkarnain mengatakan bantuan ini berupa perlengkapan-perlengkapan yang bisa digunakan untuk penanganan maupun rehabilitasi pasca-bencana. Dia menyebut peralatan ini sangat dibutuhkan masyarakat.

    “Kita telah menerima bantuan dari Baintelkam Polri telah kita salurkan atau kita distribusikan berupa perlengkapan-perlengkapan yang nanti bisa digunakan dalam rangka penanganan maupun rehabilitasi pasca bencana ,” katanya.

    Adapun bantuan itu yakni lori dorong sebanyak 380 buah, cangkul + tangkai sebanyak 710 buah, sekop sebanyak 710 buah, sepatu boots sebanyak 1.016 pasang, mesin sedot air sebanyak 20 unit, selang sedot air sebanyak 50 meter dan pel lantai karet sebanyak 2.000 buah.

    (whn/ygs)

  • Ada Perang Terbuka di Kabinet Buntut Ajakan Tobat Nasuha

    Ada Perang Terbuka di Kabinet Buntut Ajakan Tobat Nasuha

    Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno merespons ajakan tobat Nasuha Menko Pemberdayaan Muhaimin Iskandar buntut terjadinya bencana di Sumatera. Adi menilai ajakan tersebut terindikasi menimbulkan keretakan di internal kabinet Merah Putih.

    Pasalnya, sejumlah menteri yang disinggung oleh Cak Imin saling berbalas kritik dan sindiran.

  • Prabowo Minta Menkes Kerahkan Dokter Magang Bantu Korban Bencana Sumatera

    Prabowo Minta Menkes Kerahkan Dokter Magang Bantu Korban Bencana Sumatera

    Aceh

    Presiden Prabowo Subianto meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menerjunkan dokter internship (magang) dan dokter koas ke titik-titik bencana di Sumatera. Prabowo mengatakan para dokter magang dan koas dapat turut membantu korban bencana di Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), dan Sumatera Utara (Sumut).

    Hal itu disampaikan dalam rapat terbatas Prabowo bersama sejumlah menteri dan kepala lembaga di posko terpadu penanganan bencana alam Aceh di Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, Minggu (7/12/2025) malam. Menkes Budi Gunadi Sadikin awalnya menyampaikan terjadi kekurangan dokter yang cukup banyak di Aceh.

    “Kita kekurangan dokter karena dokter di sana jadi korban juga,” kata Budi.

    Budi kemudian meminta bantuan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin untuk membantu menerjunkan sekitar 300 dokter dari TNI dan Polri selama tiga bulan untuk membantu.

    “Jadi saya minta tolong juga Pak Menhan kalau boleh saya butuh sekitar 300 dokter tiga bulan ke depan untuk ngisi sampai mereka jadi, saya atasi sebagian tapi kalau boleh TNI Polri kan lebih gampang mobilisasinya,” ujarnya.

    “Sekrang saya tanya kalau koas boleh nggak diterjunkan? Sudah boleh?” tanya Prabowo.

    “(Dokter) yang internship Pak, tapi emang harus ada dokter pendamping. Saya sebenarnya kalau diizinkan saya pinjem 300 dokter kita deploy tiga bulan ke puskesmas-puskesmas,” ujar Budi.

    Prabowo pun kembali bertanya apakah dokter magang sudah boleh diterjunkan. Ia meminta agar jumlah dokter magang sampai saat ini dicek, termasuk juga dokter magang yang ada di perguruan tinggi.

    “(Dokter internship) Bisa ya? Dia kan practice udah bisa. Sekarang dicek ya Pak, internship kita sudah berapa yang bisa. 74? Bisa juga kan? Ya kalau koasnya, saya kira bisa itu perguruan tinggi dikerahkan juga intern-nya, internship,” ujar Prabowo.

    (fca/ygs)

  • Banyak Orang ke Tempat Bencana Bukan Tingkatkan Kepercayaan, tapi…

    Banyak Orang ke Tempat Bencana Bukan Tingkatkan Kepercayaan, tapi…

    Jakarta

    Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan saat ini di Indonesia tengah terjadi krisis kepercayaan publik. Anies lalu menyinggung banyak orang mendatangi tempat bencana bukan meningkatkan kepercayaan tapi jadi meninggikan sinisme.

    “Kita punya PR, PR untuk mengisi kepercayaan publik. Akhir-akhir ini, banyak orang datang ke tempat bencana tetapi, bukan meningkatkan kepercayaan, tapi meninggikan sinisme. Betul nggak teman-teman?” ujar Anies saat memberi kuliah umum dalam acara ‘Turun Tangan Festival 2025’ di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu (7/12/2025).

    Dia mengatakan masyarakat tengah mengalami krisis kepercayaan terhadap pejabat publik. Kata Anies, keteladanan kepemimpinan moral saat ini diisi oleh warga biasa yang bekerja dengan jujur dan peduli atas kerja kemanusiaan.

    “Kita sedang mengalami krisis atas kepercayaan itu. Jadi, salah satu PR yang saya ingin sampaikan di sini. Kekosongan keteladanan kepemimpinan moral hari ini yang sedang terjadi pelan-pelan diisi oleh warga biasa yang bekerja dengan jujur, dengan adil, dan peduli atas kerja kemanusiaan sehari-hari,” ucapnya.

    “Kita menyaksikan hari-hari ini, mereka-mereka yang tak punya jabatan, tak punya tanda tangan yang bisa menggerakkan anggaran, tak punya kantor yang bisa menggerakkan jajaran. Tetapi panggilannya bisa menggerakkan hati ribuan orang untuk sama-sama peduli kepada nasib saudaranya yang sedang dalam penderitaan,” tambahnya.

    “Dan itu artinya kita menyaksikan ruang kosong kepercayaan itu diisi oleh pribadi-pribadi baru. Mudah-mudahan yang ada di ruangan ini adalah stok masa depan untuk mengisi kepercayaan kepemimpinan-kepemimpinan di masa yang akan datang,” ujarnya.

    (whn/whn)

  • 4 Fakta Wanita Jaksel Diduga Dibunuh dan Dibuang di Jalanan Bogor

    2 Pelari Meninggal Dunia Saat Ajang Trail Run di Lereng Gunung Lawu

    Jakarta

    Dua pelari Pujo Buntoro (55) dan Sigit Joko Purnomo (45) asal Karanganyar meninggal dunia. Dua pelari itu meninggal dunia saat mengikuti lomba lari Siksorogo Lawu Ultra.

    Dilansir detikJateng, Minggu (7/2/2025), Dewan Pembina Siksorogo Lawu Ultra 2025, Tony Harmoko, mengatakan dua pelari itu meninggal dunia karena serangan jantung. Ia mengatakan, kedua pelari tersebut terkena serangan jantung di lokasi yang berbeda.

    “Iya leres, dua orang meninggal terkena serangan jantung. Pak Pujo tadi pagi pukul 10.11 WIB di kilometer 8,” kata Tony dihubungi.

    Sedangkan Sigit Joko Purnomo, meninggal dunia di kilometer 12 karena terkena serangan jantung. Tony menyebut Sigit terkena serangan jantung saat turun dari bukit Mitis.

    “Yang satunya Pak Sigit Joko Purnomoturun dari Bukit Mitis km 12. Serangan jantung semua,” ujarnya.

    Dilansir dari website resmisiksorogo.id, lomba lari Siksorogo Lawu Ultra menjadi puncak kegiatan lomba lari trail yang terbuka secara internasional. Siksorogo Lawu Ultra rutin diselenggarakan setiap bulan Desember. Event tersebut diadakan di area lereng Gunung Lawu.

    (whn/imk)