Category: Detik.com News

  • Ulah Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Masjid Al-Aqsa

    Ulah Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Masjid Al-Aqsa

    Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, memimpin ibadah doa Yahudi di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem pada Minggu (3/8). Tindakan tersebut menuai kecaman karena melanggar kesepakatan yang telah lama berlaku di situs tersebut.

    Ben Gvir mengaku berdoa agar para sandera dibebaskan. Ia juga berbicara terkait ambil alih Gaza.

  • Kopilot Pesawat Latih yang Jatuh di Bogor Sudah Sadar, Begini Kondisinya

    Kopilot Pesawat Latih yang Jatuh di Bogor Sudah Sadar, Begini Kondisinya

    Jakarta

    Kadispen AU Marsekal Pertama (Marsma) TNI I Nyoman Suadnyana mengungkap kondisi terkini co-pilot bernama Roni yang selamat dari kecelakaan maut pesawat latih milik FASI (Federasi Aerosport Seluruh Indonesia) di Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Ia menyebut Roni dalam kondisi sadar.

    “Sampai saat ini co-pilot Saudara Roni sudah sadar,” kata Nyoman saat dikonfirmasi, Minggu (2/8/2025).

    Meski begitu, ia menyebut yang bersangkutan belum bisa diajak berkomunikasi. “Sampai sore tadi masih belum bisa diajak komunikasi,” imbuhnya.

    Seperti diketahui, pesawat latih milik FASI jatuh di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, berujung mantan Kadispen AU Marsma TNI Fajar Adrianto meninggal dunia. Pesawat tersebut sempat hilang kontak.

    Pesawat lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB pagi tadi dalam rangka misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara. Pesawat lalu hilang kontak dan ditemukan terjatuh.

    Pesawat jatuh tersebut jenis Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126. Pesawat dikemudikan Marsma TNI Fajar sebagai pilot dan Roni sebagai kopilot.

    (maa/imk)

  • MUI Harap Ponpes Ubah Cara Didik Usai Kasus Santri Dicambuk di Malang

    MUI Harap Ponpes Ubah Cara Didik Usai Kasus Santri Dicambuk di Malang

    Jakarta

    Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyarankan lembaga pendidikan, khususnya pondok pesantren, untuk mengubah cara mendidik anak didik buntut kasus santri dicambuk di pondok pesantren (ponpes) di Pakisaji, Kabupaten Malang. MUI berharap lembaga pendidikan mendidik atau menghukum anak dengan cara yang lebih edukatif.

    “Memang dunia pendidikan kita saat ini sudah berubah, dahulu jika ada anak didik yang berbuat salah maka oleh sang guru, sang anak didik dipukul dengan rotan atau lidi dan lainnya dan orang tua tidak protes,” kata Waketum MUI Anwar Abbas saat dihubungi, Minggu (3/8/2025).

    “Tapi cara-cara seperti itu hari ini telah dikritik banyak orang karena sadis dan tidak menghargai hak asasi anak,” lanjut dia.

    Anwar Abbas pun berharap cara mendidik dan menghukum anak harus diubah. Menurutnya, lebih baik anak didik dihukum dengan cara yang edukatif, lemah lembut, tapi tetap mengena.

    “Untuk itu cara mendidik dan menghukum anak yang bersalah hari ini harus dengan cara yang sebaik-baiknya dan yang searif-arifnya. Harus dengan cara-cara yang bersifat edukatif, lemah lembut, tapi mengena,” ucap dia.

    “Ajak anak berdialog dengan tujuan untuk menunjukkan dan memberitahu anak didik bagaimana dia seharusnya berbuat dan bertingkah laku. Pihak guru harus bisa mengajarkan kepada anak didiknya mana tindakan yang benar dan mana yang salah yang disampaikan melalui kata-kata dan cara-cara yang sebaik-baiknya,” jelasnya.

    “Dengan kata lain sang guru atau pendidik harus bisa memberi tahu anak-anak didiknya tentang adab dan tata tertib serta cara bertingkah laku yang terpuji yang harus mereka patuhi tanpa harus melakukan hukuman fisik kepada sang anak didik,” sambung dia.

    Pengasuh Ponpes di Pakisaji Ditetapkan Tersangka

    Kasus santri dicambuk di pondok pesantren (ponpes) di Pakisaji, Kabupaten Malang, berbuntut panjang. Salah satu pengasuhnya kini ditetapkan jadi tersangka.

    Tersangka berinisial B. Ia ditetapkan jadi tersangka setelah polisi melakukan gelar perkara kasus penganiayaan terhadap AZ (14), warga Wonosari, Kabupaten Malang.

    “Hasil gelar perkara, yang bersangkutan kita tetapkan sebagai tersangka,” ujar Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang Aiptu Erlehana, dilansir detikJatim, Sabtu (2/8).

    (maa/imk)

  • Rumah di Medan Jadi Gudang Narkoba Jaringan Thailand, 26 Kg Sabu Disita

    Rumah di Medan Jadi Gudang Narkoba Jaringan Thailand, 26 Kg Sabu Disita

    Medan

    Polda Sumatera Utara (Sumut) menggerebek sebuah rumah di Kota Medan. Rumah itu menjadi gudang tempat penyimpanan narkoba jaringan internasional.

    Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut Kombes Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, pengungkapan itu terjadi pada Selasa (29/7). Total empat pelaku diamankan dari lokasi penggerebekan.

    “Pengungkapan ini berawal dari informasi masyarakat tentang rumah yang dicurigai kerap menjadi tempat transaksi narkoba,” kata Calvijn dilansir detikSumut, Senin (4/8/2025).

    Tiga pelaku utama yang ditangkap berinisial RR (32), FM (42) dan IS (45). Sementara satu pelaku inisial FA turut ditangkap dari lokasi karena positif menggunakan narkoba.

    Polisi menyita sejumlah narkoba dari rumah tersebut mulai dari 26 kg sabu-sabu, ketamin seberat 2.400 gram, ekstasi 39.650 butir dengan berbagai merek, 150 cartridge liquid vape mengandung narkotika, 34 bungkus Happy Water mengandung dipentilon dan heroin. Narkoba itu diketahui merupakan milik jaringan Thailand.

    Baca selengkapnya di sini

    (ygs/ygs)

  • Saya Bertekad Bebaskan Warga-Lenyapkan Hamas

    Saya Bertekad Bebaskan Warga-Lenyapkan Hamas

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengecam warganya yang diculik oleh Hamas. Netanyahu bertekad akan membebaskan warganya dari penjara bawah tanah Hamas.

    Dirinya juga bertekad untuk bisa melenyapkan Hamas dan memastikan Gaza tidak menjadi ancaman bagi warga Israel.

  • Salah Satu yang Terbaik dari AU

    Salah Satu yang Terbaik dari AU

    Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak berduka atas meninggalnya mantan Kadispen AU Marsma TNI Fajar Adriyanto yang gugur dalam kecelakaan pesawat latih di kawasan Ciampea, Bogor. Maruli menyebut Marsma Fajar merupakan salah satu yang terbaik dari TNI Angkatan Udara.

    Maruli mengaku sering berkumpul dan berdiskusi tentang kedirgantaraan dengan Marsma Fajar. Dia berharap insiden yang menimpa Marsma Fajar bisa menjadi pembelajaran untuk lebih berhati-hati.

  • Cuaca Panas di Semarang Tembus 35 Derajat Celcius, Begini Penjelasan BMKG

    Cuaca Panas di Semarang Tembus 35 Derajat Celcius, Begini Penjelasan BMKG

    Semarang

    Warga di Semarang merasakan cuaca panas menyengat dalam beberapa hari terakhir. Data Google Weather menunjukkan suhu udara di Semarang mencapai 35 derajat celcius.

    Angka itu terjadi pada Minggu (3/8). Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Farita Rachmawati, mengatakan suhu tersebut masih dalam kategori wajar.

    “(Suhu mencapai 35 derajat celsius?) Iya, masih dalam kondisi wajar dan normal. Suhu panas ini karena memang wilayah Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang, sudah memasuki musim kemarau,” kata Farita dilansir detikJateng, Senin (4/8/2025).

    Menurut data BMKG, suhu tertinggi sepanjang tahun 2024 hingga kini tercatat mencapai 36-37 derajat Celsius. Suhu itu terjadi pada rentng Agustus-September tahun lalu.

    Farita menjelaskan, meski memasuki musim kemarau, Kota Semarang masih berpotensi mengalami hujan ringan. Hal ini disebabkan oleh dinamika atmosfer regional maupun lokal.

    Puncak musim kemarau diperkirakan akan terjadi pada bulan Agustus-September 2025. BMKG meminta masyarakat tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi secara tiba-tiba akibat faktor lokal.

    (ygs/ygs)

  • Komplotan Bandit Bersenjata Culik 50 Orang di Nigeria

    Komplotan Bandit Bersenjata Culik 50 Orang di Nigeria

    Jakarta

    Aksi penculikan massal terjadi di Nigeria. Kelompok bandit bersenjata menculik 50 orang dari dua desa di negara tersebut.

    “Pria bersenjata menculik lebih dari 50 orang di Nigeria barat laut dalam sebuah penculikan massal,” menurut laporan pemantauan konflik swasta PBB dilansir AFP, Minggu (3/8/2025).

    Menurut laporan tersebut, penculikan itu terjadi pada Jumat (1/8) waktu setempat. Kelompok bandit bersenjata ini menargetkan desa Sabon Garin Damri di negara bagian Zamfara.

    Laporan itu juga menjelaskan penculikan tersebut menjadi yang pertama terjadi di wilayah Zamfara. Di Nigeria sendiri, penculikan di negara bagian Zamfara mengalami peningkatan.

    Krisis komplotan bandit di Nigeria berawal dari konflik hak atas tanah dan air antara penggembala dan petani. Konflik itu telah berubah menjadi kejahatan terorganisir, dengan geng-geng yang memangsa komunitas pedesaan yang telah lama memiliki sedikit atau tidak ada kehadiran pemerintah.

    Bulan lalu, bandit di Zamfara membunuh 33 orang yang mereka culik pada bulan Februari meskipun menerima uang tebusan sebesar $33.700. Sementara tiga bayi meninggal dalam penyanderaan.

    (ygs/ygs)

  • Fadli Zon Kecam Genosida Budaya Palestina di Abad 21 oleh Zionis Israel

    Fadli Zon Kecam Genosida Budaya Palestina di Abad 21 oleh Zionis Israel

    Jakarta

    Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon secara tegas menyampaikan dukungan penuh atas perjuangan rakyat Palestina dalam aksi damai yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP).

    Dalam orasinya, Fadli menyampaikan sikap dan komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto, akan terus mendukung penuh kemerdekaan Palestina untuk menjadi negara berdaulat. Sikap ini juga berlandaskan pada amanat konstitusi Indonesia yang menentang segala bentuk penjajahan serta penindasan di dunia.

    “Kita tidak punya lagi kata-kata yang dapat mewakili betapa kejam dan brutalnya rezim zionis Israel melakukan pembantaian massal terhadap rakyat Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak yang tak berdosa,” kata Fadli, dalam keterangan tertulis, Minggu (3/8/2025).

    Fadli juga mengapresiasi kebijakan Menteri Luar Negeri RI Sugiono yang memimpin diplomasi Indonesia dengan konsistensi dalam mendukung penghentian genosida serta kekejaman yang terus berlangsung di wilayah Gaza. Menurut Fadli, pelaparan massal dan penghancuran fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit, dan tempat pengungsian yang dilakukan zionis Israel bukan sekadar peperangan, melainkan tindakan genosida yang biadab yang sangat disayangkan terjadi di abad ke-21 ini.

    “Serangan dan penghancuran yang sistematis terhadap budaya, situs bersejarah, monumen, dan pusat peradaban Palestina di Gaza bukan hanya menghancurkan fisik, tetapi juga merupakan upaya penghapusan identitas suatu bangsa dan peradaban. Ini adalah bentuk genosida budaya yang sangat kejam dan nyata di zaman modern,” ujar Fadli.

    Fadli juga menegaskan bahwa negara-negara yang mendukung rezim zionis Israel yang terus membiarkan dan bahkan memfasilitasi kekejaman ini, telah kehilangan legitimasi moral untuk berbicara mengenai demokrasi dan hak asasi manusia. Fadli menyebut negara-negara tersebut membiarkan dan membela rezim penindas ini tidak punya lagi hak untuk mengklaim diri sebagai penjaga nilai kemanusiaan.

    “Tindakan ini merupakan penghapusan ingatan sejarah sebuah bangsa dan merupakan tragedi kemanusiaan dan budaya yang sangat kejam. Kita mempunyai amanah konstitusional untuk melawan penjajahan dan penindasan, bukan hanya terhadap rakyat Gaza yang terus dibantai, tetapi juga terhadap penghancuran budaya dan peradaban yang selama ini menjadi identitas bangsa Palestina,” ujar Fadli.

    “Kita mendesak adanya sanksi internasional yang tegas dan menyeluruh terhadap Israel. Negara-negara di dunia harus solid dan bersatu memberikan tekanan melalui sanksi ekonomi, politik, dan diplomatik agar kekejaman ini segera dihentikan,” tegas Fadli.

    “Semangat kita adalah semangat keadilan dan kemanusiaan. Mari kita terus bersatu membela kemerdekaan Palestina,” pungkasnya.

    (akn/akn)

  • Krisis Kelaparan di Gaza, 6 Orang Tewas dalam 24 Jam Terakhir

    Krisis Kelaparan di Gaza, 6 Orang Tewas dalam 24 Jam Terakhir

    Krisis kemanusiaan di Gaza masih berlangsung. Tercatat enam orang dilaporkan tewas akibat kelaparan dan malnutrisi dalam 24 jam terakhir.

    Kematian itu menambah total korban tewas akibat krisis kelaparan yang sedang berlangsung menjadi 175 orang, termasuk 93 anak-anak.